Você está na página 1de 13

ANALISIS KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH MENGENAI PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN HIV/AIDS DI KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 5 TAHUN 2008

Rasyika Nurul Fuada


Ester Eka Sari Ridwan

P1805211001
P1805211002 P1805211003

RINGKASAN KEBIJAKAN
Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Bulukumba. Dalam Perda diatur yang diatur pada pasal 3, 4, 5, dan 6.

Pada pasal 3 disebutkan Penanggulangan HIV/AIDS dilakukan melalui: a. promosi; b. pencegahan; c. pelayanan; dan d. pengobatan. Pada pasal 4 disebutkan mengenai langkah promosi yang dilakukan oleh dinkes melibatkan peran serta masyarakat yang dilakukan melalui pembuatan leaflet, stiker, spanduk, baliho dan medi informasi lainnya Pada pasal 5 disebutkan mengenai langkah pencegahan yakni universal Precation, pemeriksaan HIV/AIDS, Tes HIV terhadap kelompok rawan dan beresiko tinggi. Pasal 6 Mengenai Pelayanan VCT, perawatan, care support, dan pendampingan ODHA/OHIDHA.

MASALAH

Bulukumba Sebagai tertinggi ketiga di Sul-Sel dalam kasus HIV/AIDS perda No 5 Tahun 2008 tentang Penanggulangan HIV/AIDS yang didalamnya mengatur penyampaian informasi, komunikasi dan edukasi pada masyarakat tentang HIV/AIDS, serta melaksanakan pemeriksaan tes HIV/AIDS terhadap kelompok rawan dan berisiko tinggi, termasuk didalamnya PSK dan Waria.

MASALAH
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah :

Apakah perda ini bisa menurunkan infeksi HIV baru di Bulukumba?

PASAL YANG BERMASALAH DAN PERILAKU YANG TIMBUL (RESISTENSI DAN DAMPAK PADA MASYARAKAT)

pada pasal 3 Kegiatan promosi yang meliputi komunikasi, informasi dan edukasi dalam rangka menumbuhkan sikap dan perilaku hidup bersih, sehat dan gaya hidup yang bertanggung jawab dilaksanakan oleh Pemerintah dengan melibatkan peranserta masyarakat, dan sektor swasta.

PASAL YANG BERMASALAH DAN PERILAKU YANG TIMBUL (RESISTENSI DAN DAMPAK PADA MASYARAKAT)
Pasal ini menyuburkan stigma (cap buruk) dan diskriminasi (perlakuan yang berbeda) terhadap Odha (Orang dengan HIV/AIDS) karena timbul kesan mereka tertular disebabkan oleh perilaku hidup mereka tidak bersih dan tidak bertanggung jawab. Di Malaysia seorang ibu rumah tangga guru mengaji tertular HIV melalui transfusi darah di rumah sakit. Perempuan ini menggugat Kerajaan Malaysia 100 juta ringgit (sekitar Rp 250 miliar).

PASAL YANG BERMASALAH DAN PERILAKU YANG TIMBUL (RESISTENSI DAN DAMPAK PADA MASYARAKAT)

upaya pencegahan dalam perda pada pasal 5 a. penyelenggaraan kewaspadaan umum dalam rangka mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS dalam kegiatan pelayanan kesehatan Penyebaran HIV banyak terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom dan penggunaan jarum suntik secara bersama dengan bergantian pada penyalahguna narkoba. Tapi, dalam perda yang diatur justru risiko penularan di pelayanan kesehatan.

b. pemeriksaan HIV/AIDS terhadap semua darah, produk darah, cairan mani, organ dan jaringan tubuh yang didonorkan. skrining terhadap darah donor sudah dilakukan sejak tahun 1992 berdasarkan Keputusan Menkes RI No 622/1992 yang mewajibkan pemeriksaan HIV pada darah donor sehingga tidak perlu lagi diatur. Hal yang menarik pada perda ini adalah skrining terhadap air mani. Apakah di Bulukumba sudah ada bank sperma?

c. melaksanakan pemeriksaan tes HIV/AIDS terhadap kelompok rawan dan berisiko tinggi.

Yang menularkan HIV kepada PSK adalah laki-laki yang dalam kehidupan sehari-hari bisa sebagai seorang suami, pacar, duda atau lajang yang bekerja sebagai pegawai, karyawan, mahasisa, pelajar, petani, nelayan, dll. Mereka inilah yang menjadi mata rantai penyebaran HIV antar penduduk. Mereka ini lolos dari tes HIV karena tidak ada mekanisme yang menjerat laki-laki yang perilakunya berisiko.

REKOMENDASI (SIMPULAN DAN SARAN)

Tanpa ada lokasi atau lokaliasi pelacuran pun praktek pelacuran terus terjadi setiap hari di rumah, losmen, hotel melati, hotel berbintang dan di tempat-tempat lain. Sehingga perlu lokalisasi untuk memutus jembatan penyebaran HIV ke masyarakat karena kegiatan pekerja seks terpantau dan kewajiban memakai kondom dapat diterapkan.

REKOMENDASI (SIMPULAN DAN SARAN)


skrining rutin terhadap pasien IMS Menambahkan pasal yang berbunyi Setiap penduduk Bulukumba wajib memakai kondom jika melakukan hubungan seks di dalam atau di luar nikah dengan pasangan yang berganti-ganti atau dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan, seperti PSK, di Bulukumba atau di luar Bulukumba.

REKOMENDASI (SIMPULAN DAN SARAN)

HIV seharusnya ada pula pasal yang berbunyi: Setiap penduduk Bulukumba yang pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom di dalam atau di luar nikah dengan pasangan yang bergantiganti atau dengan seseorang yang sering bergantiganti pasangan, seperti PSK, di Bulukumba atau di luar Bulukumba wajib menjalani tes HIV.

TERIMA KASIH

STOP STIGMA DAN DISKRIMINASI PADA ODHA dan OHIDHA

Você também pode gostar