Você está na página 1de 9

KETERKAITAN MATEMATIKA DALAM IPA

Peranan Matematika Dalam IPA

Matematika mengatasi keterbatasan panca indera.


Beberapa contoh kesesatan dalam indera penglihatan: Gambar-1

Penggal garis yang vertikal nampak lebih panjang dari pada penggal garis horisontal

Kesesatan karena indera


Kesesatan pada indera perasa Contoh: Tangan kiri dimasukkan dalam air panas dan tangan kanan dimasukkan dalam air dingin. Kemudian tangan kiri dan tangan kanan kita masukkan pada air biasa, maka tangan kiri akan merasa dingin dan tangan kanan merasa panas. Kita masukan air gula yang sangat manis dalam mulut selama beberapa detik, kemudian air gula dibuang dan kita rasakan air tawar maka air tawar itu terasa asin Kita duduk dalam bis yang berhenti, bila bis disebelah bergerak, maka kita merasa ikut bergerak.
-

Intuisi
Intuisi adalah kognisi segera yang keberadaannya tidak menggunakan pola pikir deduktif. Selain panca indera, manusia menggunakan intuisi untuk mendapatkan kebenaran. Contoh:

Kesesatan karena intuisi


Namun intuisi tidak selalu memperoleh suatu kebenaran. Contoh kesesatan karena intuisi - Seseorang naik sepeda motor dari Sragen Ke Solo dengan laju 60 km/jam, kemudian kembali ke Sragen dengan laju 40 km/jam. Intuisi mengatakan laju ratarata 50 km/jam padahal 48 km/jam - Sebuah jam berbunyi 6 kali dalam waktu 5 detik. Berapa waktu yang diperlukan untuk berbunyi 12 kali. Intuisi menyatakan bahwa yang diperlukan adalah 10 detik, padahal seharusnya 11 detik

Peranan matematika

Peranan matematika tidak hanya memperbaiki kesalahan akibat pengamatan panca indera, namun juga mengungkapkan fenomena penting di dalam IPA yang tidak dapat diamati

Unsur-unsur penting dalam matematika


Konsep dasar: Abstraksi Idealisasi Penalaran deduktif Penggunaan simbol

IPA Bagi Matematikawan


IPA dapat digunakan sebagai sarana pengembangan matematika IPA sebagai sumber masalah bagi matematikawan

Você também pode gostar