Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
K J
Eva Fauziyah
Neng Susi Susilawati
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana dengan hidayah-Nya, kami telah dapat menyelesaikan sebuah makalah tentang WINDOWS SERVER 2003 guna memenuhi salah satu tugas kelompok produktif. Dalam penyusunan makalah ini kami dibantu oleh berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada :
Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan semangat dan doa hingga makalah ini berhasil disusun. Rekan-rekan Kelompok 1.
Kami menyadari bahwa makalah yang disusun ini jauh dari apa yang dikatakan sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya konstruktif serta membangun sangat kami harapkan, agar penulisan karya-karya tulis di masa yang akan datang dapat mendekati apa yang dikatakan sempurna. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii
BAB I
1.1 Spesifikasi Komponen Yang Dibutuhkan ......................................................................... 2 1.2 Instalasi Windows Server 2003 ........................................................................................ 3
BAB I
INSTALASI WINDOWS SERVER 2003 ENTERPRISE EDITION 1.1 Spesifikasi Komponen Yang Dibutuhkan
Versi Server Komponen RAM Windows Server 2003 Edition HARDDISK PROCESSOR RAM Windows Server 2003 Enterprise Edition HARDDISK PROCESSOR RAM Windows Server 2003 Data Centre Edition HARDDISK PROCESSOR RAM Windows Server 2003 Web Edition HARDDISK PROCESSOR Spesifikasi Minimum 512 MB 10 GB Dual Core 128 MB 2,0 GB dengan space bebas 1 GB 133 MHz 512 MB 2,0 GB dengan space bebas 1 GB 400 MHz 128 MB 1,5 GB dengan space bebas 1 GB 133 MHz Spesifikasi Yang Disarankan 1 gb Sesuai data yang akan disimpan di server Core 2 duo 256 MB Sesuai data yang akan disimpan di server 733 MHz 1 GB Sesuai data yang akan disimpan di server 733 MHz 2 GB Sesuai data yang akan disimpan di server 550 MHz
Windows Server 2003 Standard Edition digunakan untuk jaringan dengan kelas kecil. Yang dimaksud kecil adalah jumlah komputer client yang terhubung dalam jaringan dan juga data-data resource database yang digunakan di dalamnya. WINDOWS SERVER 2003 ENTERPRISE EDITION
Windows Server 2003 Enterprise Edition digunakan untuk jaringan dengan kelas besar. Pada umumnya digunakan untuk perusahaan-perusahaan berskala menengah keatas. Windows Server 2003 Enterprise Edition hampir sama dengan Windows Server 2003 Standard Edition. Perbedaannya terletak dari besarnya database yang mampu dikelola. WINDOWS SERVER 2003 DATA CENTRE EDITION
Windows Server 2003 Data Centre Edition digunakan khusus untuk mengatur manajemen database dalam kapasitas besar. Jenis server ini sangat cocok apabila digunakan untuk perusahaan berskala menengah ke atas yang mengutamakan kestabilan sistem. WINDOWS SERVER 2003 WEB EDITION
Windows Server 2003 Web Edition digunakan untuk mengatur manajemen database dalam kapasitas besar. Dalam Windows ini disediakan fasilitas Remote Administration, dimana Anda dapat melakukan konfigurasi sistem dari komputer lain melalui Web yang dikenal dengan Web UI sehingga
sangat memudahkan bagi administrator jaringan di dalam melakukan kontrol terhadap sistem yang ada dari satu tempat.
5. Setelah itu layar akan menampilkan Windows Licensing Agreement. Tekan tombol F8 untuk menyetujuinya dan jika kamu tidak menyetujui tekan saja tombol ESC tetapi proses instalasi akan dihentikan.
6. Selanjutnya layar akan menampilkan daftar partisi pada harddisk. Tetapi karena kami menggunakan Software Utility VMware Machine, maka tampilannya hanya seperti ini, kemudian tekan tombol ENTER untuk melanjutkan proses instalasi berikutnya.
7. Selanjutnya layar akan menampilkan dua pilihan format untuk partisi harddisk, Format the partition using the FAT system file atau Format the partition using the NTFS system file. Jika kamu memilih format sistem FAT, berarti kamu masih bisa menggunakan boot dari disket yang menggunakan sistem DOS untuk melihat isi harddisk, sedangkan NTFS tidak.
8. Setelah proses format selesai, kemudian dilanjutkan dengan proses penyalinan file dari CD ke dalam harddisk.
9. Setelah itu komputer akan melakukan boot ulang, dan akan diteruskan dengan melakukan instalasi peralatan (device).
10. Selanjutnya setup akan menampilkan Regional and Language Option. Kamu dapat mengubahnya sesuai selera kamu dengan menekan tombol Cuztomize. Jika sudah selesai, maka tekan tombol Next. 11. Selanjutnya layar akan menampilkan isian untuk nama dan organisasi, isikanlah sesuai dengan selera kamu, kemudian tekan tombol Next. 12. Pada bagian berikutnya, kamu diminta untuk mengisikan 25 digit nomor seri dari CD Windows Server 2003 Enterprise Edition Disc 1, isikan nomor serinya lalu tekan kembali tombol Next. 13. Pada tampilan Licensing Modes, ada dua pilihan apakah kamu mau menggunakan Per Server atau Per Seat. Untuk latihan, kami pilih lisensi Per Server dengan mengisikan jumlah koneksi = 10 client.
14. Pada tampilan Computer Name and Administrator Password, ketikkanlah nama untuk komputer kamu pada kotak Computer name dan ketikkan pula password kamu pada kotak Administrator password, ulangi pengetikkan password pada kotak Confirm password. Setelah selesai mengisi, seperti biasa tekan tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi berikutnya.
15. Tampilan selanjutnya adalah Date and Time Settings. Untuk Date & Time, sesuaikan dengan hari, bulan, tanggal, tahun, serta jam yang sesuai dengan waktu Indonesia saat ini. Sedangkan untuk Time Zone, pada tombol pilihan, pilih (GMT+07.00) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Setelah selesai tekan tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi selanjutnya. 16. Setelah konfigurasi selesai, selanjutnya akan tampil dialog untuk login ke Windows Server 2003 Enterprise Edition. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator. Setelah itu masukkan CD Windows Server 2003 Enterprise Edition Disc 2 untuk melengkapi proses penginstalan terakhir.
17. Selamat kamu telah berhasil dalam proses penginstalan. Pada tahap ini Windows Server 2003 Enterprise Edition telah terinstall sebagai member server. Untuk membuatnya sebagai Domain Controller akan kami bahas pada bab selanjutnya.
10
BAB II
ACTIVE DIRECTORY
Untuk menginstall Active Directory ke dalam komputer, kamu harus login dulu sebagai Administrator. Setelah itu, secara otomatis, Windows akan menampilkan Manage Your Server. Atau, kamu juga bisa membukanya dengan menekan tombol Start > All Programs > Administrative Tools > Manage Your Server. Tampilan Manage Your Server akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
2. Setelah kamu memilih Add or remove a role, maka akan muncul tampilan Configure Your Server Wizard. Tekan tombol Next untuk melanjutkannya.
11
3. Langkah selanjutnya kamu akan diminta untuk menentukan komponen (role) yang akan diinstall pada komputer. Apabila kamu akan menginstall Active Directory, maka pilihlah Domain Controller (Active Directory) dan tekan tombol Next untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
4. Selanjutnya Windows akan menampilkan konfirmasi pilihan yang telah kamu tentukan. Jika ingin melakukan perubahan tinggal menekan tombol Back dan jika ingin melanjutkan tekan tombol Next. Setelah itu, Windows akan mulai melakukan proses penginstalan dan melakukan konfigurasi terhadap Active Directory seperti gambar dibawah ini.
12
5. Setelah proses instalasi dan konfigurasi Active Directory selesai dilakukan, selanjutnya pilihlah Typical configuration for a first server untuk membuat Domain Controller, DNS Server, dan DHCP Server.
6. Pada tampilan selanjutnya, masukkan nama DNS domain serta NetBIOS domain dan tekan tombol Next untuk kembali melanjutkan proses instalasi.
13
7. Langkah selanjutnya kamu akan diminta untuk mengisikan alamat IP untuk DNS server kamu. Isikan dengan 192.168.1.1, kemudian lanjutkan proses instalasi sampai selesai dengan menekan kembali tombol Next.
14
15
BAB III
DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP) SERVER
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
16
5. Selanjutnya tunggu beberapa saat untuk pengcopyan data. Kemudian klik OK dan tunggu hingga proses instalasi selesai.
17
2. Setelah itu akan tampil jendela New Scope Wizard, tekan tombol Next untuk melanjutkannya.
18
3. Kemudian berikan nama & deskripsi dari bidang yang akan kamu buat pada kotak Scope name. Setelah itu tekan kembali tombol Next. Contoh : Name : DHCP-Server-2
Description : Thinkxfree.com
4. Pada jendela IP Address Range yang akan digunakan oleh Client, Isi Start IP Address, End IP Address, Length dan Subnet Mask. Setelah itu tekan kembali tombol Next. Contoh : Start IP Address : 192.168.43.120 End IP Address : 192.168.43.129 Length Subnet Mask : 24 : 255.255.255.0
19
5. Pada jendela Add Exclusions alias IP Address yang dikecualikan atau tidak boleh digunakan dalam range IP DHCP kita ini. Kalau tidak ada IP Address Excluded kita kosongkan saja, kemudian tekan tombol Next.
6. Selanjutnya kita kita tentukan LEASE DURATION alias waktu sewa yang kita berikan pada PC / Laptop Client dalam menggunakan IP Otomatis yang kita sediakan. Misalnya pada contoh ini kita berikan waktu Lease Time selama 6 jam. Kemudian tekan tombol Next.
20
7. Kemudian ada jendela Configure DHCP Options, kita pilih yang Yes, I want configure these options now untuk melanjutkan konfigurasi. Kemudian tekan tombol Next.
21
8. Tentukan IP Gateway Internet yang di gunakan pada jaringan kita ( IP : 192.168.43.1 jika client DHCP di berikan akses internet juga ). Kemudian tekan tombol Next.
9. . Tentukan nama Parent Domain kita dan tentukan IP DNS Server yang ada di jaringan kita. Pada contoh ini kita mengunakan IP DNS Server local ( 192.168.43.21 dan 192.168.43.22 ) dan IP DNS untuk akses internet ( 192.168.43.1 ). Kemudian tekan tombol Next.
22
10. Tentukan IP Address Wins Server yang ada di jaringan kita. Pada contoh ini kita mengunakan IP WINS Server local ( 192.168.43.21 dan 192.168.43.22 ). Kemudian tekan tombol Next.
23
11. Kemudian ada jendela Active Scope, kita pilih yang Yes, I want to active this scope now untuk melanjutkan ke proses berikutnya. Kemudian tekan tombol Next.
12. Klik Finish yang menandakan pengaturan kita telah selesai dan berhasil.
24
13. Selanjutnya kita bisa melihat maupun mengedit pengaturan DHCP Server kita serta dapat menambahkan Scope lagi yang lain.
3.3 Test DHCP Server pada Client Langkah langkah untuk mengetes DHCP Server pada client, diantaranya : 1. Mulai dari Start Menu 2. Lalu pilih Control Panel 3. Kemudian pilih Network Connection 4. Klik kanan pada icon Local Area Network pilih Properties 5. Lalu pilih Internet Protocol (TCP/IP), klik Properties. 6. Di sini kita akan Obtain an IP Address automatically IP kita. 7. Setelah itu OK. 8. Kemudian kita jalankan Run, dan ketikkan cmd lalu OK 9. Pada command prom, ketikkan ipconfig /all [ENTER] 10. Jika berhasil, maka ip pada komputer kita telah diberikan oleh Server DHCP 11. Lalu klik OK. 12. Klik OK sekali lagi.
25
BAB IV
DOMAIN NAME SYSTEM (DNS) SERVER
Domain Name System (DNS) mirip dengan sebuah buku telepon. Masing-masing komputer pada Internet mempunyai baik nama host maupun alamat IP (Internet Protocol). Terutama, ketika kamu ingin berhubungan dengan komputer lain. Kamu pastinya harus memasukkan nama sebuah host. Kemudian komputer kamu akan menghubungi sebuah server DNS yang melakukan rujuk silang nama host yang kamu sediakan ke alamat IP sebenarnya. Alamat IP ini kemudian dipakai untuk berhubungan dengan komputer jarak jauh.
26
4. Selanjutnya sorot kotak cek Domain Name System (DNS). Kemudian klik OK dan tunggu hingga proses instalasi selesai.
27
2. Setelah itu akan tampil jendela New Zone Wizard, tekan tombol Next untuk
melanjutkannya.
3. Kemudian akan tampil pilihan dari tipe zona yang akan kamu buat, pilihlah Primary Zone.
Lanjutkan dengan menekan tombol Next.
28
4. Selanjutnya pilihlah zone data replicated pada To all domain controllers in the Actice
Directory domain kakangEMPEROR.local, lanjutkan dengan menekan tombol Next.
5. Kemudian pilih Forward lookup zone, dan tekan tombol Next lagi untuk melanjutkan.
29
6. Kemudian berikan nama dari zona yang akan kamu buat pada kotak Zone name. Setelah itu tekan kembali tombol Next.
30
8. Tekan tombol Finish untuk mengakhiri pembuatan zona baru. Hasilnya pada folder
Forward Lookup Zone sekarang berisi zona baru yang telah kamu buat dengan nama Jajahanku seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
31
BAB V
WEB SERVER Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan
HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows. Internet Information Services (IIS) merupakan suatu server aplikasi yang dilengkapi dengan World Wide Web (WWW) / HTTP, File Transfer Protocol (FTP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Network News Transfer Protocol (NNTP) dan IIS Admin. Internet Information Services (IIS) adalah salah satu produk yang sangat menunjang kamu dalam berhubungan dengan jaringan Internasional (Internet). Namun apabila Internet Information Services (IIS) yang kamu gunakan tidak terhubung dengan jaringan Internet, maka kamu juga dapat gunakan pada jaringan Intranet. 5.1 Instalasi IIS Server Untuk melakukan instalasi Internet Information Services (IIS) Server, langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah : 1. Login sebagai Administrator. 2. Klik Start > Control Panel, kemudian klik dua kali icon Add or Remove Programs. 3. Pada menu Add or Remove Programs, klik Add/Remove Windows Components. Maka akan muncul tampilan jendela Windows Components Wizard seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. Pada kotak dialog Components pilih Application Server.
32
4. Selanjutnya pilih Details, dan tandai kotak cek Internet Information Services (IIS). Pilih Details lagi untuk memilih komponen-komponen lain yang ingin kamu sertakan. Setelah itu, klik OK untuk menyetujuinya dan tekan tombol Next untuk melanjutkan.
5.
Selanjutnya kamu akan diminta memasukkan CD Windows Server 2003 Enterprise Edition Disc 2 dan tunggu sampai proses penyalinan file berakhir. Dan tekan tombol Finish untuk mengakhirinya.
5.2 Konfigurasi Web Server 1. Klik Start > Administrative Tools > Internet Information Services (IIS) Manager.
33
2. Klik kanan pada folder Web Sites kemudian pilih New >Web Site
34
35
5. Masukkan IP Address yang akan digunakan untuk Web site ini. Lalu Next.
6. Pada Web Site Home Directory, klik Browse untuk meletakkan direktori web. Cari folder Inetpub =>wwwroot. Kemudian klik Ok. Lalu Next
36
37
7. Klik Next pada Web Site Access Permissions. Ini untuk memperbolehkan apa saja yang bisa dilakukan pada web tersebut. Jadi centang saja Read. Lalu next
38
9. Setelah jadi, klik kanan pada web site yang telah kita buat tadi. Lalu pilih Properties.
10. Pada Properties, masuklah pada halaman Documents. Lalu tambahkan Seperti : Index.php, Index.html, Index.asp dan lainnya. Lalu klik Apply
y&
39
40
BAB VI
FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP) SERVER
FTP Server merupakan aplikasi internet untuk mengirim dan mengambil file di internet. FTP Server di Internet Information Services 6.0 merupakan suatu layanan pengiriman dan pengambilan file berbasiskan protocol FTP (File Transfer Protocol) yang bekerja secara default di port TCP 21. Client menghubungi FTP Server menggunakan FTP Client misalnya FTP Command Prompt atau software FTP Client lainnya. Bisa juga dengan menggunakan software browser seperi Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla, Opera, dan lain sebagainya. Client menghubungi FTP Server dengan memasukkan URL (Uniform Resource Locator) Address, sebagai contoh kamu memasukkan alamat ftp://ftp.kakangEMPEROR.com. Ada beberapa URL Address yang bisa digunakan oleh Client adalah :
6.1 Instalasi FTP Server Untuk melakukan instalasi File Transfer Protocol (FTP) Server, langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah : 1. Login sebagai Administrator. 2. Klik Start > Control Panel, kemudian klik dua kali icon Add or Remove Programs. 3. Pada menu Add or Remove Programs, klik Add/Remove Windows Components. Maka akan muncul tampilan jendela Windows Components Wizard seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. Pada kotak dialog Components klik Application Server kemudian klik Details.
41
4. Selanjutnya sorot kotak cek Internet Information Services (IIS). Kemudian klik Details lagi untuk memilih komponen-komponen lain yang ingin kamu sertakan.
5. Selanjutnya tandai kotak cek File Transfer Protocol (FTP) Service. Setelah itu, klik OK untuk menyetujui proses instalasinya.
42
6.2 Membuat FTP Site Untuk membuat FTP Site yang baru, langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah : 1. Klik Start > Administrative Tools > Internet Information Services (IIS) Manager > klik kanan pada folder FTP Sites, kemudian pilih New > FTP Site.
2. Kemudian akan tampil jendela FTP Site Creation Wizards klik tombol Next untuk melanjutkan.
43
3. Isikan nama dari FTP Site kamu yang baru pada kotak Description, kemudian klik tombol Next.
4. Isikan IP Address, misalnya 192.168.0.1 dan isikan juga TC Port FTP Site misalnya 20, tetapi untuk latihan biarkan default saja (21). Setelah itu, kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan.
44
5. Kemudian biarkan pilihan default pada Do not isolate users, lanjutkan dengan menekan tombol Next.
45
6. Masukkan home directory untuk FTP Sitenya, misalkan D:\Website, kemudian klik tombol Next.
7. Berikan akses izin Read dan Write untuk FTP Server, kemudian klik tombol Next.
8. Terakhir klik tombol Finish untuk mengakhiri proses pembuatan dan pengkonfigurasian FTP Site. Dan hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.
46
6.3 Test FTP Site Untuk mencoba FTP Server bukalah Internet Explorer (IE) dan pada URL Address diketikkan :
47
DAFTAR PUSTAKA
http://fakhrul92.files.wordpress.com/ http://thinkxfree.files.wordpress.com/
48