Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PA/KPA
Tugas Pokok
1. Menetapkan dan mengumumkan RUP 2. Mengawasi pelaksanaan anggaran 3. Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim Teknis dan Tim Juri 4. Menetapkan Pemenang Pengadaan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya > Rp 100 Milyar Jasa Konsultansi > Rp 10 Milyar 5. Pelaporan Keuangan 6. Menyimpan seluruh dokumen 7. Menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat
PPK
Tugas Pokok
1. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ (Spek Teknis, HPS, Rancangan Kontrak) 2. Menerbitkan SPPBJ dan penandatangan kontrak 3. Melaksanakan dan mengendalikan kontrak 4. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya 5. Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaan
PPK
Tugas Pokok
6. Menyetujui bukti pembelian atau menandatangani Kuitansi/Surat Perintah Kerja (SPK)/Surat Perjanjian. 7. Apabila dianggap perlu PPK dapat : a. mengusulkan kepada PA/KPA : - perubahan paket pekerjaan danatau
- perubahan jadwal kegiatan pengadaan b. menetapkan tim pendukung c. menetapkan tim / tenaga ahli pemberi penjelasan teknis utk membantu pelaksanaan ULP. d. menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kpd Penyedia B/J
Persyaratan PPK
a
b c
Memiliki integritas Memiliki disiplin tinggi Memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial untuk melaksanakan tugas. Persyaratan manajerial sebagai berikut: a. Min. S1 (kecuali jumlah PNS yang S1 terbatas, maka dapat dijabat oleh pegawai dengan golongan min. setara dengan IIIa) b. punya pengalaman/terlibat aktif di PBJ min. 2 tahun c. mampu bekerja secara kelompok
Mampu mengambil keputusan, bertindak tegas dan memiliki keteladanan dalam sikap perilaku serta tidak pernah terlibat KKN
Persyaratan PPK
e f
Menandatangani Pakta Integritas Tidak menjabat sebagai Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) atau Bendahara. Persyaratan tidak menjabat sebagai PPSPM dikecualikan untuk PA/KPA yang bertindak sebagai PPK Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa. Dalam hal tidak ada personil yang memenuhi persyaratan untuk ditunjuk sebagai PPK, persyaratan memiliki sertifikat dikecualikan untuk: a. PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I; dan/atau b. PA/KPA yang bertindak sebagai PPK
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN! PPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian dengan menandatangani kontrak untuk penyedia barang/jasa apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai dari APBN/APBD.
ULP
Tugas Pokok & Kewenangan Kepala ULP
Tugas Pokok & Kewenangan POKJA ULP / PP : 1. Menyusun rencana pemilihan PBJ; 2. Menetapkan dokumen pengadaan; 3. Menetapkan besaran nominal jaminan penawaran; 4. Mengumumkan pelaksanaan PBJ di Web K/L/D/I msg2 &papan pengumuman resmi utk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE utk diumumkan dlm Portal Pengadaan Naasional; 5. Menilai kualifikasi PBJ melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi; 6. Melakukan evaluasi adm, teknis dan harga thdp penawaran yg msk. 7. Mengusulkan Tim / Tenaga Ahli; 8. Melakukan proses pemilihan PBJ; 9. Memberikan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan kepada PA/KPA. 10.Dapat mengusulkan kepada PPK utk ; - perubahan HPS; dan/atau - perubahan spesifikasi teknis pekerjaan
1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya dgn nilai > Rp 200 juta Jasa Konsultansi dgn nilai > Rp 50 juta 2. Dapat Melkasanakan Proses Pemilihan : Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 200 juta Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta 3. Menetapkan Penyedia BJ: Pelelangan / Penunjukan Langsung utk paket Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 100 Milyar Seleksi / Penunjukan Langsung utk paket Pengadaan Jasa Konsultansi s.d Rp 10 Milyar 4. Menjawab Sanggahan terhadap pengumuman pemenang Lelang. 5. Menyampaikan hasil pemilihan & salinan Dokumen Pemilihan Penyedia BJ kepada PPK 6. Menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia BJ 7. Membuat laporan mengenai proses Pengadaan kpd Kepala ULP.
1. Dapat Melaksanakan Proses Pemilihan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 200 juta Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta 2. Menetapkan Penyedia BJ : Pengadaan Langsung utk paket Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp 200 juta Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta 3. Menyampaikan hasil pemilihan & salinan dokumen Pemilihan Penyedia BJ kpd PPK. 4. Menyerahkan dokumen asli pemilihan Penyedia BJ kpd PA/KPA. 5. Membuat laporan mengenai proses Pengadaan kpd PA/KPA.
Anggota POKJA ULP berjumlah gasal yg paling kurang 3 org & dpt ditambah sesuai dgn kompleksitas pekerjaan.
Pejabat Pengadaan: Ditetapkan 1 orang
Anggota Pokja ULP dilarang duduk sebagai: a. PPK; b. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM); c. Bendahara; dan d. APIP, kecuali menjadi Pejabat Pengadaan/ anggota Pokja ULP untuk PBJ yang dibutuhkan instansinya.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN POKJA ULP/PP: 1. Utk L/I yang memiliki keterbatasan PNS dapat mengangkat pegawai tetap non PNS; Utk Klp Masy Pelaksana Swakelola, Kepala ULP/anggota Pokja ULP / PP dpt berasal dr Non PNS Untuk pekerjaan yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian khusus, Pokja ULP /PPdapat dibantu oleh tenaga ahli baik yang berasal dari PNS atau swasta.
2.
3.
PPHP
Tugas Pokok
a. Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan kontrak; b. Menerima hasil pengadaan barang/jasa setelah melalui pemeriksaan/pengujian; dan c. Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.
Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa: Jika memerlukan keahlian teknis khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahli untuk membantu pelaksanaan tugas PPHP dan ditetapkan oleh PA/KPA. Dalam hal pengadaan Jasa Konsultansi: Pemeriksaan pekerjaan dilakukan setelah berkoordinasi dengan pengguna Jasa Konsultansi yang bersangkutan.
PERSYARATAN PPHP a
Memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas Memahami isi kontrak Memiliki kualifikasi teknis dan berasal dari PNS kecuali PPHP pd Institusi Lain Pengguna APBN/APBD atau Klp Masy Pelaksana Swakelola dpt berasal dari Non PNS Menandatangani Pakta Integritas Tidak menjabat sebagai Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) dan Bendahara
b
c
d
e
Syarat Penyedia
Memiliki ijin usaha; Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis &
manajerial; Memperoleh sekurangnya 1 pekerjaan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir (dikecualikan bagi yang baru berdiri kurang dari tiga tahun); Memiliki SDM, modal, peralatan & fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan; Dalam hal Penyedia BJ akan melakukan kemitraan, Penyedia BJ harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yg memuat persentase kemitraan tsb;
Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit dll; Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan dan
laporan pajak 3 bulan terakhir; Khusus untuk pelelangan dan pemilihan langsung pengadaan pekerjaan konstruksi memiliki dukungan keuangan dari bank; Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak; Tidak masuk dalam daftar hitam; Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan Menandatangani Pakta Integritas.
Pengecualian Persyaratan kualifikasi untuk penyedia asing: 1. SKP tidak diperhitungkan 2. Persyaratan Perpajakan tidak diberlakukan 3. Wajib berpengalaman meski baru berdiri kurang dari 3 tahun
Pegawai K/L/D/I dilarang mjd Penyedia BJ, kecuali yg bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan K/L/D/I
PA/KPA mengangkat
ULP/PP
Perangkat organisasi ULP mengacu kepada peraturan perundangundangan di bidang kelembagaan
PPK
PPHP
Penyedia Barang/Jasa