Você está na página 1de 0

Diktat Kuliah Probabilitas Terapan

Update: 1:13 PM, 2/27/2004



Modul 1. Pendahuluan
1
Modul 1. Pendahuluan

Baik di dalam dunia engineering, ekonomi, sosial, budaya maupun dunia teoritis
(termasuk dunia komputer tentunya), kita sering menghadapi suatu yang sering
disebut sebagai ketidakpastian. Ketidakpastian terjadi akibat keterbatasan manusia
itu sendiri di dalam dunianya dalam mengukur/menghitung/menalar/meramal sesuatu
hal baik yang akan datang maupun yang ada di depan mata, termasuk yang telah
terjadi.

Sudah sejak dari awal zaman, ketidakpastian diantisipasi manusia dengan berbagai
cara. Ada cara yang bersifat prophecy dan supranatural, ada pula yang lebih rasional
dengan mempelajari periodisitas (pengulangan) gejala alam untuk mengurangi tingkat
ketidakpastian itu hingga sampai ke tingkat yang lebih manageble. Namun,
ketidakpastian itu tetap mewarnai kehidupan manusia karena ketidak pastian itu
mungkin menjadi faktor pemicu dinamika roda kehidupan itu sendiri. Dengan kata
lain, walau ketidakpastian itu seringkali menjadi sumber kesulitan, tatapi juga
sekaligus merupakan blessing.

Teori Probabilitas bisa dikatakan merupakan salah satu ilmu untuk mengukur
ketidakpastian hingga ke tingkat yang lebih manageble dan predictable. Teori
probabilitas digunakan bukan hanya untuk hal-hal yang praktis, bahkan juga untuk
hal-hal yang teoritis ketika model-model matematis tidak dapat lagi disusun secara
komprehensif untuk memecahkan suatu masalah. Apalagi dunia engineering yang
pada umumnya memerlukan pertimbangan yang lebih singkat dan pragmatis sangat
mengandalkan konsep-konsep di dalam teori probabilitas.

Metode statistika adalah muka dari teori probabilitas. Metode statistika digunakan
untuk melakukan pengukuran kuantitatif yang aproksimatif akan suatu hal. Konsep
metodologis yang digunakan di dalam metode statistika dikembangkan berdasarkan
teori probabilitas. Dalam penggunaannya, hasil pengukuran statistika sudah dapat
dianggap memadai. Namun, untuk memahami apa yang ada di balik angka-angka
hasil penghitungan statistika tersebut memerlukan pemahaman mengenali model
probabilitas yang digunakannya, yang artinya perlu kembali ke teori probabilitas.
Tanpa pemahaman tersebut, seringkali statistik digunakan untuk melegitimasi suatu
kebohongan (dikenal sebagai kebohongan statitika) ketika statistik digunakan
sementara model dasar probabilitas yang terkait tidak sesuai/relevan dengan situasi
yang sebenarnya.

Simulasi dan teori antrian dapat dikatakan juga sebagai turunan dari teori probabilitas.
Dengan simulasi maka perilaku suatu sistem atau rancangan dapat dipelajari. Teori
probabilitas digunakan dalam menentukan perilaku secara lebih kuantitatif dari apa
yang disimulasikan. Teori antrian merupakan hasil pengembangan lanjutan konsep
probabilitas dan di dalamnya masih berbicara mengenai model-model probabilitas.

Namun, kembali ke pembicaraan awal, yaitu bahwa probabilitas hanyalah suatu
sistematika ilmu untuk mempelajari ketidakpastian. Seakurat-akuratnya model
probabilitas yang digunakan, tetap saja ketidakpastian itu masih ada walau dengan
kadar yang amat tipis. Dan ketidak pastian yang tipis itu pada gilirannya dapat
menghasilkan hasil yang ekstrim. Jadi penting bagi kita memahami apa yang bisa
diberikan oleh teori probabilitas dan turunan-turunannya.

Você também pode gostar