Você está na página 1de 8

Dr. Asmui Yosodiharjo, Sp.B, Sp.

BA

Insidensi
1 dalam 1.000-10.000 kelahiran
Ada faktor familial (5% kasus)

Patofisiologi
Ketiadaan cell ganglion Auerbachs dan Meissners Plexi

pada dinding usus. Sering di daerah recto-sigmoid, tapi dapat juga mengenai seluruh colon. Di daerah aganglionik terjadi kontraksi segmen. Konstipasi kronik. Dilatasi masif pada kolon proksimal dari aganglionik segmen. Statis stool entero colitis toxic megacolon kematian oeh karena dehidrasi dan sepsis.

Diagnosis
Adanya riwayat obstipasi sejak lahir Perut kembung Riwayat bayi lahir aterm. Meconium terlambat (baru ada setelah >24 jam) Pemeriksaan radiologis dengan Barium enema:
Tampak suatu daerah diantara bagian proksimal yang

mengalami dilatasi dan bagian distal yang mengalami kontraksi (menyempit) Terjadi retensi barium 24-48 jam.

Biopsi jaringan (rectal biopsy)

Terapi
Perbaiki keadaan umum: Cairan Darah/plasma Elektrolit Antibiotika

Pemasangan NGT
Wash-out dengan NaCl 0,9% hangat, pagi-sore (100

cc). Bila sudah terjadi perforasi jangan dilakukan wash-out

Operasi I. Colostomy, di daerah ganglioner II. Operasi definitif III. Potong stamp dan septum Prosedur MODIFIKASI DUHAMEL

Tehnik operasi lain: Swensons procedure Soaves operation Duhamel procedure Boleys technique Martin operation

Terima kasih

Você também pode gostar