Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hidrolisis Enzim A Hidrolisis enzim A memanfaatkan proses hidrolisis kimiawi, penetralan terlebih dahulu untuk mendapatkan selulosa. Setelah hidrolisis dilakukan netralisasi. Netralisasi pada hidrolisat memicu munculnya inhibitor aktifitas enzim maupun mikroorganisme yang akan melakukan fermentasi. Inhibitor yang ditemukan biasanya senyawa furfural atau hidroksi metil furfural. Tujuan detoksifikasi adalah mengurangi senyawa inhibitor bagi khamir Saccharomyces yang akan mengambat fermentasi menjadi bioetanol. Identifikasi senyawa toksik dalam hidrolisat dan menentukan metode detoksifikasi yang dilakukan merupakan tahapan yang penting untuk meningkatkan efisiensi dari hidrolisis enzimatis dan fermentasi.
Lignoselulosa
NaOH 4%
Hidrolisis kimiawi
Sisa Hidrolisis
HCl 1%
Penetralan
Arang aktif
Detoksifikasi
Enzim selulase
Hidrolisis Enzimatis
Gula pereduksi
lignoselulosa
Rama
NaOH 4%
Hidrolisis kimiawi
Selulosa
Sisa lignoselulosa
Penetralan Proses penetralan dilakukan untuk mencapai pH maksimum yaitu 5. Larutan HCl 1% ditambahkan hingga mencapai pH maksimum. Proses penetralan mempunyai nilai konversi sebesar 93,77%. HCl 1%
Selulosa
Penetralan
Selulosa
Sisa penetralan
Detoksifikasi Arang aktif 5% dtambahkan setelah proses penetralan yang berfungsi dalam penjeraban komponen inhibitor yang akan mengganggu proses konversi dalam proses hidrolisis enzimatik dan fermentasi. Nilai konversi dari detoksifikasi adalah 75%.
Arang aktif
Selulosa
Detoksifikasi
Selulosa
Hidrolisis Enzimatik Hidrolisis enzimatik dilakukan dengan ditambahkan senzim selulase dengan kondisi suhu 60oC dan pH 5. Konversi dari proses ini adalah 56.7 mg/L. Sehingga etanol yang dihasilkan sebesar.... Enzim selulase
Selulosa
Hidrolisis enzimatik
Gula pereduksi
Hidrolisis Enzim B Proses hidrolisis enzim B dilakukan dengan melakukan pretreatment melalui steaming 120oC selama 3 jam. proses pretreatment agar didapatkan TKKS yang siap dihidrolisa menjadi gula untuk fermentasi dan karakterisasi lignin. Proses pendahuluan dengan pemberian steam mempunyai nilai konversi pretreatment sebesar dari maya. Enzim yang dipakai dalam proses hidrolisis adalah Enzim selulase dan enzim selobiase dengan perbandingan (2:1). Nilai konversi enzimatik sebesar 23,561%. Sehingga, menghasilkan etanol sebesar...
Pemilihan Proses Hidrolisis merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan etanol. Sehingga pemilihan proses perlu dilakukan untuk mengentahui proses yang terbaik. Pemilihan proses hidrolisis ditentukan berdasarkan rendemen yang paling besar. Berdasarkan perbandingan proses hidrolisis asam dan hidrolisis enzim, maka proses yang dipilih adalah hidrolisis....
HCl 1%, NaOH 4% 96 jam Sisa proses (hidrolisis, penetralan, hidrolisis enzimatik ), arang aktif 60oC 5 (Gayang, 2013)
Hidrolisis Enzim B Enzim selulase : Enzim selobiase (2:1) 45 jam Sisa hidrolisis enzimatik 50oC 5
Enzim adalah katalis sangat spesifik yang membantu terjadinya reaksi-reaksi kimia dalam sistem biologis. Selulase adalah enzim yang dapat mengkatalis terjadinya reaksi hidrolisis selulosa menjadi glukosa. Keuntungan hidrolisis enzim dibandingkan hidrolisis asam adalah kondisi reaksi lebih ringan dan tidak terjadi reaksi samping yang berarti. Hidrolisis enzimatis merupakan salah satu tahapan konversi selulosa maupun hemiselulosa menjadi gula pereduksi dengan menggunakan enzim. Enzim yang digunakan dapat diisolasi dari bakteri atau khamir dan enzim murni komersial yang diproduksi massal oleh pabrik. Yoga