Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SKRIPSI
Ariningtias Hindarwati
NPM : 01.2279.E
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2007
2
BAB I
PENDAHULUAN
tujuan jangka panjang yang dilandasi dengan motif ekonomi bagi stockholders
yang meliputi para pemegang saham, karyawan, mitra kerja dan masyarakat
pada umumnya. Untuk mewujudkan nilai - nilai tambah dan manfaat ekonomi
dalam bentuk empat pilar utama yaitu sumber daya manusia yang bermutu,
sistem dan teknologi yang terpadu, strategi yang tepat, serta logistik yang
kedudukan sentral yang lebih strategis, hal tersebut dilandasi oleh suatu
pemikiran bahwa sumber daya manusia sebagai salah satu faktor produksi
peluang bisnis.
acuan bagi ketentuan atau peraturan yang berlaku, maka para pemimpin dan
karyawan secara tidak langsung akan terikat sehingga dapat membentuk sikap
dan perilaku yang sesuai dengan visi dan misi serta strategi perusahaan.
berbeda baik karena tugas, tanggung jawab sesuai dengan posisi organisasi
rekan kerja dan menyelesaikan masalah serta banyak lagi yang merupakan
proses. Hal ini berlaku dalam organisasi bisnis termasuk PDAM, hanya saja
4
telaah tentang hal ini masih perlu di perdalam terutama dengan konsep yang
nilai - nilai organisasi akan menjadikan nilai - nilai tersebut sebagai suatu
kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang tak terduga. Hal ini sangat
dan berinteraksi dengan lingkungan serta dalam cara - cara mengelola personil
KABUPATEN PEMALANG “
1. Identifikasi masalah
pilar, yaitu Sumber Daya Manusia Yang Bermutu merupakan tenaga kerja
organisasi dan diacu sebagai filosofi kerja karyawan. Peran sumber daya
dilandasi oleh suatu pemikiran bahwa sumber daya menusia sebagai salah
satu faktor produksi tidak lain merupakan unsur utama dalam menciptakan
2. Pembatasan masalah
b. Kinerja dalam penelitian ini ada dua yaitu kinerja yang bersifat
disiplin kerja
6
- Kinerja yang bersifat abstrak adalah Hasil kerja yang tidak dapat
loyalitas kerja
3. Perumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
lanjut.
7
2. Bagi perusahaan
3. Bagi universitas
manajemen.
organisasi itu. Persepsi mendukung atau yang tidak mendukung ini kemudian
budaya yang lebih kuat,dimana kinerja dapat digolongkan menjadi, yaitu yang
bersifat kongkret dan bersifat abstrak. Bersifat kongkret adalah hasil kerja
kuantitatif, Sedangkan yang bersifat abstrak adalah hasil kerja yang tidak
dapat dilihat dan diperlukan dalam proses yang rumit untuk mengukurnya.
8
1.6. Hipotesis
tengah diteliti, yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini
BAB II
LANDASAN TEORI
dan diacu sebagai filosofi kerja karyawan, Menurut pendapat Schein, 1985
kesuatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota – anggota yang
perhatian pada hasil bukan pada teknik dan proses yang digunakan
– nilai yang ditaati, peralatan simbolis dan cita – cita sosial yang ingin
seperangkat sikap, nilai - nilai, keyakinan dan perilaku yang dipegang oleh
berikutnya. Titik tekan kedua tokoh ini terletak tidak hanya pada sistem
nilai - nilai yang diyakini, tetapi juga diajarkan untuk semua anggota
organisasi.
budaya korporat adalah sebagai pola yang terdiri atas kepercayaan dan
nilai - nilai yang memberi arti bagi anggota suatu organisasi, serta aturan -
memiliki makna sendiri - sendiri terhadap kata budaya itu sendiri antara
12
lain : identitas, ideologi, etos kerja, budaya, pola, eksistensi, aturan, pusat
kepentingan, filosofi, tujuan, spirit, sumber informasi, gaya, visi dan cara.
Korporat adalah Sistem nilai - nilai yang diyakini oleh semua anggota
anggota organisasi.
memberikan standar - standar yang tepat, untuk apa yang harus dikatakan
nilai - nilai yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan. Hal
tersebut dapat berfungsi pula sebagai kontrol atau perilaku para karyawan.
karyawannya.
khas, budaya dapat sangat stabil sepanjang waktu, tetapi budaya juga tidak
relatif konsisten. Jadi atas dasar keadaan tersebut para karyawan baru
dapat menghadapi nilai - nilai ini dengan sangat cepat. Apabila kesadaran
perusahaan dengan budaya yang kuat biasanya dinilai dan dirasakan pihak
lain yang telah memiliki gaya tertentu, mereka sering menjadikan nilai -
15
nilai yang dianut bersama itu semacam kredo atau pernyataan misi dan
tersebut.
sama.
menciptakan suatu tingkatan yang luar biasa dalam diri para karyawan.
yang kaku dan yang dapat menekan tumbuhnya motivasi dan inovasi.
Organisasi yang gagal mempunyai sub - sub budaya kerja yang berlainan
satu sama yang lainnya, atau jika tidak mempunyai budaya masa lalu yang
menunjukkan bahwa:
16
d. Budaya yang kuat berarti akan makin banyak anggota organisasi yang
2.2. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
tersebut.
menyebutkan bahwa kinerja atau prestasi kerja adalah suatu hasil yang
berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja
( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
abstrak. Yang bersifat Konkret adalah hasil kerja yang mudah dan
hasil kerja yang tidak dapat dilihat dan diperlukan dalam proses yang
sebagainya.
18
2. Pengukuran Kinerja
semua dimensi yang ada itu diukur dan perlakukan sama, tentu saja
dimensi kinerja dari suatu pekerjaan akan berbeda dari dimensi pekerjaan
lainnya.
berikut :
" Kinerja adalah tentang kinerja karyawan dan akuntabilitas dalam dunia
yang bersaing secara global, perusahaan - perusahaan menuntut kinerja
yang tinggi. Seiring dengan itu, karyawan - karyawan membutuhkan
umpan balik atas kinerja mereka, sebagai pedoman perilaku di masa
depan."
1. Karakteristik situasi
Pekerja
1. Disiplin Kerja
2. Loyalitas Kerja
3. Kerjasama
19
4. Ketaatan
5. Kreativitas
1. Pekerjaan
4. Produktivitas
6. Kemandirian
7. Kemampuan berkomunikasi
8. Menyampaikan Gagasan
9. Kerjasama
1. Kualitas Pekerjaan
2. Kejujuran Karyawan
3. Inisiatif
4. Kehadiran
5. Sikap
6. Kerjasama
7. Kehandalan
9. Tanggung Jawab
1. Kesetiaan
2. Prestasi Kerja
3. Kejujuran
4. Kedisplinan
5. Kreativitas
6. Kerjasama
7. Kepemimpinan
8. Kepribadian
9. Prakarsa
10. Kecakapan
semangat kerja dan kualitas kinerja ini, dapat dipengaruhi oleh problem
yang pada kehidupan modern dewasa ini di mulai dari suatu kenyataan
bahwa seorang pegawai itu tidak lain adalah seorang menuju individu,
memiliki hal -hal yang khusus mengenai sikap, tabiat, dan kebiasaan -
pengalaman yang khusus pula, sikap, tabiat dan keputusan bukan saja
lainnya.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
menyebarkan kuisioner
1. Data primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber data yaitu
2. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari dalam maupun luar perusahaan yang
mendukung data primer seperti studi pustaka atau literatur data struktur
organisasi, data jumlah karyawan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.
keberanian individu.
buah.
atas kinerja.
2. Kinerja ( Variabel Y )
Yaitu Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
a. Disiplin kerja
b. Loyalitas kerja
c. Kerjasama
24
d. Ketaatan
e. Kreativitas
(karyawan).
Pemalang.
yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti baik materi kuliah
sebagai berikut :
1. Editing
hasil pustaka.
2. Coding
menurut macam atau jenisnya dengan memberi nilai atau skor pada
likert, karena scala likert banyak memiliki keuntungan sehingga scala ini
cukup populer, scala tersebut dengan cepat dan mudah untuk dibuat.
setiap butir pertanyaan,maka scala ini lebih andal dan memberikan data
yang lebih banyak. Scala ini mudah dipakai untuk penelitian yang
1. Uji Validitas
antara scor yang diperoleh masing - masing butir pertanyaan dengan scor
berikut :
n ∑ xy − ( ∑ x )( ∑ y )
ryx =
n ∑ x 2 − ( ∑ x ) 2 n ∑ y 2 − ( ∑ y ) 2
Keterangan :
2. Uji Reliabilitas
sebagai berikut :
k M (k − M )
R= 1−
(k −1) KS 2
Ket :
S2 : Varian total
Jika r hitung > nilai cronbach ∞ 0,6 berarti item dinyatakan realiabel
Jika r hitung < nilai cronbach ∞ 0,6 berarti item tidak realiabel
karyawan
Y = a + bx
28
n ∑ xy − ∑ x.∑ y
b= 2
n∑ x 2 − ( ∑ x )
∑ y − b.∑ x
a=
n
Ket :
n : Jumlah data
b : Koefisien
4.Uji t
berikut :
c. Kriteria Pengujian
Daerah terima
Daerah tolak daerah tolak
-
t tabel t tabel
29
Ho ditolak bila : -t hitung < -t tabel dan atau t hitung > t tabel
d. Menentukan t hitung
b
t=
Sb
Dimana :
Syx
Sb =
(∑ x) 2
Σx −
2
∑ y² − a.∑ y − b ∑ xy
Syx =
n−2
30