Você está na página 1de 17

BAB I PEMBAHASAN A.

Pengertian

Nefrolitiasis merujuk pada penyakit batu ginjal. Batu atau kalkuli dibentuk di dalam saluran kemih mulai dari ginjal ke kandung kemih oleh kristalisasi dari substansi ekskresi di dalam urine. Batu ginjal di dalam sluran kemih adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri perdarahan penyumbatan aliran kemih atau infeksi. !Nursalam "##$% Nefrolitiasis adalah pembentukan batu mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun juga yang lain urin a&id dan 'ristal juga membentuk kalkulus. Nefrolitiasis ialah terbentuknya batu di dalam kaliks ginjal atau pel(is renalis. Batu Ginjal di dalam saluran kemih !kalkulus uriner% adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri perdarahan penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal !batu ginjal% maupun di dalam kandung kemih !batu kandung kemih%. Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis !litiasis renalis, nefrolitiasis%. !)ikipedia%

B. Anatomi dan fisiologi ginjal

*injal manusia terletak di retro peritoneal dekat dinding posterior abdomen di kiri kanan kolom (ertebralis. *injal berupa organ berbentuk ka&ang dengan panjang +#,+"&m lebar -,. &m dan tebal /,0 &. pada bagian medial setiap ginjal terdapat sebuah fisura disebut hilus yang menyusup ke dalam sinus renal sebuah lekukan dalam pada organ yang berisikan arteri dan (ena renalis sedikit jaringan lemak dan pelebaran ujung atas ureter berbentuk &orong yang disebut pel(is renalis. Pel(is renalis terbagi dalam dua &abang besar kaliks mayor dan ber&abang,&abang pendek yang disebut kaliks minor.

Bila permukaan irisan ginjal dibelah dua maka dapta dibedakan bagian korteks yang &oklat kemerahan gelap dan medulla yang be1arna lebih muda. Medulla dibentuk oleh . sampai +# bangunan mirip keru&ut disebut pyramid renal masing,masing dengan dasarnya lebar mengarah koerteks dan akhirnya disebut papilla renalis terjulur ke dalam lumen kaliks minor. Batas lateral setiap pyramid dibatasi oleh juluran ke dalam korteks yang lebih gelap yaitu kolom renal. Satu pyramid renal dan kolom renal yang membatasinya membentuk sebuah lobules renalis.

Parenkim ginjal disusun oleh tubulus uniferus yang merupakan unit fungsionalnya. Sepanjang tubulus terdapat segmen,segmen yang dikhususkan untuk peran berbeda dalam pembentukan urine. 2adi medulla luar dapat dibedakan dari medulla dalam dan medulla luar ini dapat dibagi lagi dalam pita luar tipis yang pu&at dan pita dalam yang lebih tebal dan gelap. *aris,garis radial halus pada setiap pyramid disebabkan berkin(ergensinya bagian lurus dari tubuli uniferi pada papilla.

a% 3ubulus 4riniferus 3ubulus uriniferus terdiri atas dua bagian yang se&ara fungsional berbeda. yaitu nefron dan tubulus koligen. Nefron menampung filtrate dari darah yang terbentuk dalam massa kapiler berkelok pada ujung proksimalnya dan mereabsorbsi komponen tertentu yang perlu ditahan. 3ubulus koligen mengabsorpsi air dari filtrate untuk memekatkannya menghasilkan urin hipertonik yang diangkut ke pel(is renalis. b% Nefron 5alam ginjal manusia terdapat + - juta tubuli uriniferi. 5ibedakan empat subdi(isi utama pada tubulus uriniferus tubulus proksimal tubulus intermediet tubulus distal dan sistem koligen. Pada ujung proksimal setiap nefron terdapat pelebaran berdinding tipis yang melekuk ke dalam membentuk struktur berongga berbentuk mangkok yang disebut kapsula bo1man. Bagian &ekung ujung buntu nefron diisi oleh berkas,berkas globular kapiler yang berkelok glomerolus. Pada tubulus proksimal dapat dibedakan dua segmen 6 tubulus kontortus pro7imal korteks dan tubulus re&tal proksimal yang meluas dari korteks ke dalam pita luar dari medulla. Bagian nefron disebut ansa henle men&akup segmen,segmen lengan tebal desenden dari tubulus proksimal lengan tipis desendens dan asendens dari tubulus distal. Selain nefron berlengkung panjan terdapat pula nefron berlengkung pendek yang lengkungnya membalik dalam medulla luar dan nefron kortikkal dengan lengkung sangat pendek yang tidak sampai memasuki medulla namun membalik dalam korteks dalam. a% 'orpuskel renal b% 3ubulus proksimal &% 3ubulus distal d% Interstisium ginjal e% 'ompleks jukstaglomerular Proses pembentukan urine 4rine berasal dari darah yang diba1a arteri renali masuk ke dalam ginjal darah ini terdiri dari bagian yang padat yaitu sel darah dan bagian plasma darah. Ada tiga tahap

pembentukan urine 6 a. Proses filtrasi 3erjadi di glomerolus proses ini terjadi karena permukaan aferen lebih besar dari permukaan eferen maka terjadi penyerapan darah sedangkan bagian yang tersaring adalah bagian &airan darah ke&uali protein. 8airan yang disaring ditampung oleh simpai bo1man yang terdiri dari glukosa air natrium klorida sulfat bikarbonat yang diteruskan ke tubulus. b. Proses reabsorbsi Pada proses ini terjadi proses penyerapan kembali glukosa natrium klorida fosfat dan ion bikarbonat. Proses yang terjadi se&ara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi. 3erjadi pada tubulus atas sedangkan pada tubulus ginjal bagian ba1ah terjadi lagi penyerapan natrium dan ion bikarbonat. Bila diperlukan akan diserap kembali bagian tubulus distal. Penyerapan terjadi se&ara aktif dikenal dengan reabsorpsi falkutatif dan sisanya dialirkan pada papilla renalis. &. Proses sekresi Sisanya penyerapan urine kembali yang terjadi pada tubulus ditemukan ke piala ginjal selanjutnya diteruskan ke ureter masuk ke (esika urinaria.

8. Etiologi 3erbentuknya batu pada ginjal diduga hubungannya dengan gangguan aliran urin gangguan metaboli& infeksi saluran kemih dehidrasi dan keadaan,keadaan lain yang masih belum diketahui !idiopatik%. Beberapa fa&tor yang mempengaruhi terjadinya batu pada ginjal yakni 6 +. 9a&tor intrinsi& a. Herediter dan ras Anggota keluarga nefrolitiasis memiliki kesempatan lebih besar untuk menderita penyakit yang sama daripada orang yang tidak memiliki ri1ayat keluarga nefrolitiasis. Nefrolitiasis juga lebih banyak ditemukan di Afrika dan Asia disbanding Eropa dan Amerika. b. 4mur Penyakit nefrolitiasis banyak didapatkan pada usia sekitar /#,-# tahun. &. 2enis kelamin 2umlah pasien laki,laki tiga kali lebih banyak dibanding dengan pasien 1anita. Pada pria banyak ditemukan batu ureter dan buli,buli dan pada 1anita lebih sering ditemukan batu ginjal.

". 9a&tor ekstrinsik a. *eografi Pada beberapa daerah angka kejadian lebih tinggi maka daerah tersebut terkenal daerah stone belt b. Iklim dan suhu 3inggal di daerah yang beriklim panas dan lembab. &. Asupan air 'urangnya asupan air menyebabkan kadar semua substansi dalam urine meningkat dan akan mempermudah pembentukan batu. d. 5iet 5iet tinggi purin oksalat dan kalsium mempermudah pembentukan batu. e. Pekerjaan Penyakit nefrolithiasis banyak dijumpai pada orang yang pekerjaannya duduk atau kurang akti(itas. f. Infeksi Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan akan menjadi inti pembentukan batu. g. :bstruksi dan statis urin Adanya obstruksi saluran kemih misalnya tumor akan menyebabkan statis urine yang substansi urine adalah kuman sehingga mempermudah infeksi dan pembentukan batu. /. Penyebab dan fa&tor predisposisi a. Hiperkalemia dan hiperkalsiuria disebabkan oleh hiperparatiroidisme asidosis tubulus ginjal multiple myeloma serta kelebihan asupan (itamin 5 susu dan alkali. b. 5ehidrasi kronis asupan &airan yang buruk dan imobilitas. &. 5iet tinggi purin dan abnormalitas metabolisme purin !hiperuremia dan gout%. d. Infeksi kronis dengan urea mengandung bakteri !proteus (ulgaris%. e. Sumbatan kronis di mana urine tertahan akibat benda asing dalam saluran kemih. f. 'elebihan absorpsi oksalat pada penyakit inflamasi usus dan reseksi atau ileostomi.

0. Batu dapat ditemukan di berbagai sistem perkemihan dan ukurannya ber(ariasi Ada berbagai makanan yang harus di hindari pada penderita nefrolithiasis 6 Makanan,makanan yang mengandung kalsium asam urat dan oksalat 6 a% 'alsium 6 3elah diketahui ternyata sumber kalsium yang terdapat pada makanan kita ternyata pada6 Susu Susu mengandung tinggi sekali mineral kalsium selain itu juga mengandung (itamin 5 yang diperlukan pada penyerapannya di dalam usus. 'onsumsi susu yang rutin pada anak,anak akan membantu pertumbuhan dari tulang. Selain itu pada orang tua pun susu dapat membantu menjaga pengeroposan dari tulang. Nabati 2enis sayuran hijau seperti &ontohnya brokoli selain kaya akan kalsium ternyata jenis sayuran ini kaya akan &hromium. 'a&ang,ka&angan seperti kedelai juga kaya akan kalsium. 5aging dan telur 'onsumsi daging ayam atau sapi dan telur setiap harinya akan memberikan kebutuhan kalsium per harinya. 'onsumsi daging bersama tulangnya misalnya ayam tulang lunak baik untuk tambahan kalsium ke dalam tubuh. Makanan laut 2enis ikan,ikanan laut megandung tinggi kalsium terutama ikan yang dikonsumsi bersama tulangnya seperti jenis ikan asin atau ikan kering bagus sekali dikonsumsi untuk menambah kalsium ke dalam tubuh. Buah,buahan )alaupun buah mengandung tidak terlalu banyak mineral kalsium namun jenis buah,buahan yang ber1arna merah mengandung kalsium lebih tinggi dibandingkan dengan jenis buah,buahan lainnya.

b% Asam urat 6 4ntuk mengatasi batu urat pasien harus diberikan diet rendah purin untuk mengurangi ekskresi asam urat dalam urin. Makanan tinggi purin adalah kerang ikan hering asparagus jamur dan jeroan harus dihindari dan protein lain harus dibatasi.

&% :ksalat 6 Makanan yang harus dihindari men&akup ; sayuran hijau berdaun banyak ka&ang

seledri gula bit beri hitam &oklat teh kopi dan ka&ang tanah.

5. Patofisiologi Berdasarkan etiologi nefrolitiasis sebagian besar batu ginjal adalah idiopatik namun terdapat teori terbentuknya batu antara lain 6 +% 3eori inti matriks 3erbentuknya batu ginjal memerlukan substansi organi& sebagai inti. Substansi organi& ini terdiri dari mukopolisakarida dan mukoprotein yang akan mempermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentukan batu. "% 3eori presipitasi,kristalisasi Perubahan pH akan mempengaruhi solubilitas substansi dalam urine pada urine yang bersifat asam akan mengendap 7antin asam dan garam urat. Sedangkan pada urine yang bersifat alkali akan mengendap garam fosfat. /% 3eori berkurangnya fa&tor penghambat Berkurangnya fa&tor penghambat seperti 6 peprit fosfat pirofosfat polifosfat sitrat magnesium asam mukopolisakarida akan mempermudah terbentuknya batu saluran kemih. 0% Infeksi 6 batu tripel fosfat berbentuk staghorn dibentuk oleh organism penghasil urease !Proteus, Klebsiella% yang memproduksi ammonia dan membuat urin alkali. -% 5ehidrasi .% 'urangnya akti(itas seperti lebih banyak duduk.

E. Manifestasi klinik Batu ginjal dapat bermanifestasi tanpa gejala sampai dengan gejala berat umumnya gejala berupa obstruksi saluran kemih dan infeksi. *ejala dan tanda yang dapat ditemukan pada penderita batu ginjal antara lain 6 +. 3idak ada gejala selama batu diam di tempatnya. ". Nyeri 6 pola tergantung pada lokasi sumbatan <asa nyeri yang hebat pada pinggang di atas ginjal yang dapat menyebar pada

perut bagian ba1ah. Nyeri berlangsung selama + menit reda sebentar kemudian terasa lagi selama beberapa menit. Nyeri berlangsungsung beberapa hari sampai beberapa minggu. Nyeri saat buang air ke&il.

/. Nadi &epat pu&at berkeringat dingin. 0. Batu ginjal menimbulkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi pel(is ginjal serta ureter proksimal yang menyebabkan kolik. Nyeri hilang setelah batu keluar. a) Batu ureter yang besar menimbulkan gejala atau sumbatan seperti saat turun ke ureter !kolik uretra%. b) Batu kandung !pielonefritis%. kemih menimbulkan gejala yang mirip sistisis

-. Sumbatan 6 batu menutup aliran urine akan menimbulkan gejala infeksi saluran kemih 6 demam dan menggigil. .. *ejala gastrointestinal 6 meliputi mual muntah diare dan perasaan tidak enak di perut berhubungan dengan refluks renointestinal dan penyebaran saraf !ganglion &elia&% antara ureter dan intestine. =. Hematuria darah dari ginjal be1arna &oklat tua. 5apat terjadi dengan atau tanpa kolik. $. Bila terjadi hidronefrosis dapat diraba pembesaran ginjal sehingga menyebabkan sering buang air ke&il atau dorongan ingin buang air ke&il.

9. 5iagnosis Selain dari anamneses dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis penyakit batu ginjal perlu didukung dengan pemeriksaan radiologi& laboratorium dan penunjang lain untuk menentukan kemungkinan adanya obstruksi saluran kemih infeksi dan gangguan faal ginjal. Anamnese Anamnese harus dilakukan se&ara menyeluruh. 'eluhan nyeri harus men&akup omset kejadian karakteristik nyeri penyebaran nyeri akti(itas yang dapat membuat bertambah nyeri ataupun berkurangnya nyeri ri1ayat muntah gross hematuria dan nyeri yang sama sebelumnya. Penderita dengan ri1ayat batu sebelumnya sering mempunyai nyeri yang sama. Pemeriksaan fisik Penderita dengan keluhan nyeri kolik hebat dapat disertai takikardia berkeringat dan mual. Massa pada abdomen dapat dipalpasi pada penderita dengan obstruksi berat. Bisa didapatkan nyeri ketok pada daerah kosto(ertebra tanda gagal ginjal dan

retensi urine. 5emam hipertensi dan (asodilatasi kutaneos dapat ditemukan pada pasien dengan sepsis.

Pemeriksaan penunjang +. >aboratorium 4rine6 I?P 6 untuk mengetahui bentuk dan menge(aluasi derajat sumbatan. pH urine Batu 8a"@ asam urat dan batu sistin terbentuk pada pH urine yang rendah !pHA=% Batu stru(lt terbentuk pada urine dengan pH yang tinggi !pH B=%

Sedimen Sel darah meningkat !C#D% pada infeksi sel darah putih akan meningkat Biakan urine untuk melihat jenis mikroorganisme penyebab infeksi pada saluran kemih. Analisis material batu jika memungkinkan 'ristal dapat diidentifikasi melalui mikroskop polarisasi difraksi sinar E dan spektroskopi infra merah.

5arah 6 HB adanya gangguan fungsi ginjal yang kronis dapat terjadi anemia. >eukosit infeksi saluran kemih oleh batu menyebabkan leukositosis. 4reum kreatinin parameter ini digunakan untuk melihat fungsi ginjal. 'alsium dan asam urat

". <adiologi& 9oto polos abdomen Bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya batu pada saluran kemih. Batu jenis oksalat dan kalsium fosfat bersifat radioopak dan paling sering ditemukan. Sedangkan batu asam urat bersifat radiolusen.

Pielografi intra(ena Bertujuan menilai keadaan anatomi fisiologi selain itu juga mendeteksi adanya batu semi opak ataupun batu opak yang tidak dapat terlihat oleh otot polos perut

jika pielografi intra(ena belum dapat menjelaskan keadaan sistem saluran kemih akibat adanya penurunan fungsi ginjal sebagai gantinya adalah pemeriksaan pielografi retrograde.

4ltrasonografi 5ikerjakan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan PI? yaitu pada keadaan alergi terhadap bahan kontras faal ginjal yang menurun dan pada 1anita yang sedang hamil. Pemeriksaan 4S* dapat menilai adanya batu di ginjal atau dibuli,buli hidronefrosis pielonefrosis atau adanya pengerutan ginjal.

*. 'omplikasi +. Sumbatan akibat pe&ahan batu ". Infeksi 6 akibat diseminasi partikel batu ginjal atau bakteri akibat obstruksi. /. 'erusakan fungsi ginjal 6 akibat sumbatan yang lama sebelum pengobatan dan pengangkatan batu ginjal.

H. Penatalaksanaan 3indakan penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah 6 Medikamentosa 3erapi medikamentosa ditujukan pada batu ukuran A-mm diharapkan batu keluar spontan. 3erapi ini bertujuan mengurangi nyeri meman&arkan aliran urine.

ES)> !E7tra&orporeal sho&k 1a(e lithotripsy% Alat ES)> dapat meme&ah batu ginjal tanpa tindakan in(asi(e dan batu dipe&ah menjadi fragmen,fragmen ke&il sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih. 3idak jarang pe&ahan ini yang sedang keluar justru membuat nyeri kolik dan hematuria. E7tra&orporeal sho&k 1a(e litotripsi !ES)>% adalah suatu prosedur tindakaan dengan menggunakan gelombang kejut untuk meme&ah batu ginjal menjadi potongan,potongan ke&il yang dapat lebih mudah keluar melalui saluran kemih dan keluar dari tubuh. Prosedur Tindakan +. Anda berbaring di atas bantal yang berisi air dan ahli bedah menggunakan sinar,E atau tes 4S* untuk se&ara tepat menemukan lokasi batu . 3inggi energi gelombang suara meman&ar melalui tubuh Anda tanpa melukai sedikitpun dan menghan&urkan batu menjadi potongan,potongan ke&il. Potongan,potongan ke&il ini dapat dengan

mudah mengalir melalui saluran kemih dan keluar dari tubuh dengan lebih mudah dibanding dengan ukuran semula yang jauh lebih besar . ". Proses ini hanya memakan 1aktu kurang lebih satu jam. /. Anda mungkin akam mendapatkan obat penenang atau bius lokal. Bila diperlukan 5okter bedah Anda akan menggunakan stent ketika ditemukan batu yang lebih besar dari " - &m. Stent adalah suatu tabung ke&il pendek dari plastik fleksibel khusus yang dapat membuat saluran ken&ing terbuka. 5engan &ara ini dapat membantu potongan batu yang sudah han&ur ke&il ke&il untuk mengalir keluar tanpa halangan dalam saluran ureter. Harapan Tindakan ESWL ES)> biasanya merupakan prosedur ra1at jalan. Anda pulang setelah pera1atan dan tidak

harus menghabiskan 1aktu malam di rumah sakit. Mungkin diperlukan beberapa hari atau minggu untuk semua fragmen batu untuk keluar dari dalam tubuh Anda. Anda mungkin mengalami sakit ringan se1aktu fragmen,fragmen ke&il batu mele1ati saluran kemih. Mengapa perlu dilakukan ES)> ES)> dapat digunakan pada orang dengan batu ginjal &ukup besar diameternya yang dapat menyebabkan rasa sakit atau menghalangi aliran urin. Batu dengan diameter antara 0mm sampai " &m paling mungkin yang memerlukan tindakan dengan ES)>. ES)> dapat bekerja dengan baik untuk batu yang terdapat di ginjal tidak di ureter. Ini mungkin lebih sulit untuk prosedur tindakan ES)> untuk meme&ahkan sebuah batu yang telah bergeser ke ureter meskipun hal ini masih mungkin dilakukan. 5okter bedah dapat men&oba untuk mendorong batu itu kembali ke ginjal dengan alat ke&il !ureteros&ope% dan kemudian menggunakan ES)> untuk meme&ahnya menjadi fragmen,fragmen yang lebih ke&il. Kontraindikasi dari ESWL Hamil. *elombang suara dan sinar,E dapat membahayakan janin pada kehamilan.

Memiliki kelainan pendarahan. Apakah ada infeksi ginjal infeksi saluran ken&ing atau kanker ginjal. *injal dengan struktur atau fungsi yang tidak normal.

Bagaimana ESWL Bekerja a. Setelah Prosedur ES)> dilakukan batu yang telah menjadi fragmen,fragmen ke&il biasanya dapat mele1ati saluran kemih selama beberapa hari dan ini kadang menyebabkan rasa sakit ringan. 2ika Anda memiliki batu yang lebih besar Anda mungkin memerlukan tindakan ES)> lebih dari satu kali atau pengobatan dan pera1atan lainnya. Mesin ES)> ada yang dengan Energi rendah dan yang dengan Energi tinggi. Mesin dengan Energi <endah hanya menimbulkan sedikit ketidaknyamanan tetapi Anda mungkin perlu pera1atan lebih lanjut sebelum batu pe&ah menjadi potongan,potongan yang &ukup ke&il sehingga dapat keluar dari tubuh. b. Sembilan dari setiap sepuluh pasien yang memiliki batu ginjal lebih ke&il dari +#mm baik di ginjal atau di ureter ES)> akan dapat membuang semua batu atau hanya meninggalkan serpihan fragmen ke&il yang tidak menyebabkan keluhan yang berarti. &. ES)> tidak dapat menggantikan kebutuhan untuk pera1atan pen&egahan batu ginjal seperti minum &ukup &airan sehingga Anda tidak masuk dalam kondisi dehidrasi. ES)> tidak berhasil mengobati batu ginjal jenis &ystine. Batu,batu ini tidak mudah han&ur dengan gelombang kejut d. 9ragmen kemudian mungkin perlu diambil dengan sebuah ureteros&ope.

Risiko Tindakan ESWL. 6

dan

komplikasi

Nyeri yang disebabkan oleh mengalirnya fragmen batu didalam saluran kemih. Aliran 4rine terblokir sebagai akibat dari fragmen batu yang terjebak di saluran kemih. 9ragmen kemudian mungkin perlu diambil dengan sebuah ureteros&ope. Infeksi saluran kemih.

Pendarahan di sekitar bagian luar ginjal.

ES)> merupakan prosedur yang aman dan dapat digunakan pada anak,anak dan pada indi(idu dengan hanya satu ginjal yang bekerja. ES)> tidak dianjurkan digunakan jika Anda memakai alat pa&u jantung ke&uali dokter kardiologis telah menyatakan aman untuk melakukan tindakan ES)>. litotripsi !ES)>% menggunakan gelombang kejut untuk

meme&ah batu ginjal menjadi potongan,potongan ke&il yang dengan lebih mudah keluar melalui saluran kemih dan keluar dari tubuh. Endourologi 3indakan in(asi(e minimal untuk mengeluarkan batu tindakan tersebut terdiri atas meme&ah batu dan kemudian mengeluarkan dari saluran kemih melalui alat langsung ke dalam saluran kemih. Alat tersebut dimasukkan melalui uretra. Proses peme&ahan batu dapat dilakukan se&ara mekanik. P8N> !Per&utaneous Nephrolithotomy% Per&utaneous Nephrolithotomy dan nephrolithotripsy !P8N>% merupakan metode pengambilan batu ginjal yang berukuran sedang F &ukup besar. Metode P8N> ini biasanya ditempuh apabila metode ES)> tidak memungkinkan untuk dilakukan. 3indakan P8N> dilakukan dengan membuat sayatan ke&il !# - in&i% di bagian samping belakang pasien di daerah ginjal. Melalui sayatan tersebut alat P8N> dimasukkan untuk mengambil batuginjal. Selama proses ini berlangsung pasien dikontrol oleh dokter anestesi.5engan metode P8N> ini pasien akan lebih &epat pulih dibandingkan metode operasi yang kon(ensional.

Bedah terbuka Pembedahan ini antara lain pielolitotomi atau nefrolitotomi untuk mengambil batu pada saluran ginjal. 3idak jarang pasien harus menjalani tindakan nfrektomi karena ginjalnya sudah tidak berfungsi dan tela pielonefrritis korteksnya sudah sangat tipis akibat obstruksi ddan infeksi saluran kronis. Bagi pasien nefrolithiasis ada beberapa jenis diet yang dianjurkan 6 3ujuan 6 membantu memperlambat pertumbuhan batu ginjal dan men&egah pembentukan batu ginjal. +% 5iet rendah kalsium tinggi sisa asam 5iet ini diberikan kepada pasien batu kalsium ginjal. Asupan yang baik untuk pasien yang menderita penyakit ini adalah kalori protein Gat besi (itamin A tiamin dan (itamin 8 yang &ukup dengan syarat jumlah &airan "-##mlFhari dan rendah kalsium untuk menurunkan kadar kalsium dalam urine. "% 5iet tinggi sisa basa

5iet ini diberikan kepada pasien yang menderita penyakit batu sistin dan asam urat. 'omposisi makanan &ukup kalori protein mineral dan (itamin. Nilai giGi yang harus diberikan adalah kallori sebanyak ".##.; protein --g; lemak .0g; karbohidrat /+= g; kalsium # $g; besi +C /g; (itamin A +" C+" SI; tiamin + "mg; dan (itamin 8 "CCmg. Makanan yang boleh diberikan /% 5iet rendah purin 5iet ini diberikan kepada pasien yang menderita penyakit batu ginjal asam urat dan gout. 'adar purin makanan normal untuk pasien yang menderita penyakit ini adalah .##, +###mgFhari. 5iet rendah purin mengandung +"#,++-# mg purin &ukup kalori protein mineral dan (itamin tinggi karbohidrat !karena karbohidrat membantu pengeluaran asam urat% sedangkan lemak !lemak &enderung menghambat pengeluaran asam urat% banyak &airan !untuk membantu pengeluaran asam urat%. Nilai giGi yang diberikan adalah kalori sebanyak +.$0$; protein -+gr; lemak /"gr; karbohidrat //$gr; kalsium # /mg; besi +- Cmg; (itamin A $..0" SI; tiamin # $ mg; (itamin 8 +=# mg; dan purin -#,"## mg.

AS4HAN 'EPE<A)A3AN PA5A '>IEN 5EN*AN *AN**4AN SIS3EM PE<'EMIHAN 6 NE9<:>I3HIASIS

+. Pengkajian a% Monitor tanda,tanda (ital b% Akti(itas Pekerjaan menonton Pekerjaan dimana klien terpajan pada lingkungan tertentu bersuhu tinggi. 'eterbatasan akti(itas.

b) Sirkulasi 3akikardia 'ulit hangatF kemerahan

Pu&at

c) Eliminasi <i1ayat infeksi saluran kemih Penurunan haluaran urine 5istensi (esika urinaria <asa terbakar saat nyeri

d) Pen&ernaan e) Nyeri Episode akut nyeri berat >okasi tergantung pada lokasi batu Mual atau muntah Nyeri tekan abdoen 5iet tinggi purin Intake &airan &ukupF tidak

f) Pemeriksaan diagnosti& 4rinalisis 4rine "0 jam 'ultur urine

". 5iagnose kepera1atan +% Nyeri berhubungan dengan inflamasi sumbatan dan abrasi saluran kemih oleh pindahnya batu. "% *angguan eliminasi urin berhubungan dengan sumbatan aliran urin oleh batu. /% <esiko mengalami defisit &airan berhubungan dengan neusea muntah.

/. Inter(ensi A. 5iagnosis kepera1atan 6 Nyeri berhubungan dengan inflamasi sumbatan dan abrasi saluran kemih oleh pindahnya batu. 3ujuan 6 nyeri terkontrol +% Berikan analgesi& narkotik !biasanya I? atau IM% hingga penyebab nyeri

dapat dihilangkan. a. Monitor pasien se&ara ketat ketidakadekuatan analgesi&. peningkatan nyeri mengindikasikan

b. Berikan narkotik dosis tinggi untuk menghilangkan nyeri serta monitor depresi pernapasan dan penurunan tekanan darah. <asional 6 mengurangi rasa nyeri. "% Bantu pasien mengatur posisi untuk mengurangi keluhan. <asional 6 meningkatkan relaksasi meningkatkan koping. menurunkan tegangan otot dan

/% 8atat lokasi lamanya intensitas dan penyebarannya <asional 6 membantu menge(aluasi tempat obstruksi dan kemajuan gerakan kalkulus.

B. 5iagnose kepera1atan 6 *angguan eliminasi urin berhubungan dengan sumbatan aliran urin oleh batu. 3ujuan 6 aliran urine teratur. +% Berikan &airan se&ara oral atau I? !jika muntah% untuk mengurangi konsentrasi 'ristal urine dan amati ketidakadekuatan output urine. <asional 6 peningkatan hidrasi dapat membilas bakteri darah dan debris dan dapat membantu le1atnya batu. "% Monitor jumlah output urine dan pola berkemih. <asional 6untuk mengetahui apakah terjadi oliguri atau anuria. /% Saring urine dengan kasa untuk mendapatkan batu !batu asam urat%. Amati sisi urinalF pot untuk mengetahui pe&ahan batu. <asional 6 mengetahui ada atau tidaknya batu serta jenis batu dalam urine.

8. 5iagnose kepera1atan 6 <esiko mengalami defisit &airan berhubungan dengan neusea muntah. 3ujuan 6 terpenuhinya &airan. +% Beri intake &airan /### ml H 0### ml F hari per oral. <asional 6 memenuhi (olume &airan tubuh. "% 'olaborasi pemberian &airan intra (ena <asional 6 memenuhi (olume &airan tubuh

5A93A< P4S3A'A

Nursalam. "##$. Askep pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perkemihan cet :3. 2akarta 6 Salemba Medika. Pier&e A. *ra&e I Neil < Borley."##.. At a Glance Ilmu Bedah d. 3. 2akarta 6Erlangga Sis1adi Jakobus dkk. "##C. Klien dengan Gangguan Gin!al. 2akarta 6E*8 3im <edaksi ?itahealth. "##=. Gagal Gin!al. 2akarta 6 P3 *ramedia Pustaka 4tama 111.s&ribd.&om diunduh yanggal +/ No(ember "#+/ pukul +C.## )IB

Você também pode gostar