Adab Berdoa Pergaulan manusia mengenal apa yang disebut sopan santun, etika atau adab.

Orang yang bergaul secara beradab biasanya lancar dalam bertransaksi, sebaliknya orang yang tidak beradab sering mengalami kesulitan yang tidak perlu terjadi. "Pergaulan" manusia dengan Tuhannya, terlebih ketika sedang mengajukan permohonan atau berdoa, tentulah ada adabnya, ada etikanya. Tanpa adab, boleh jadi doa manusia tak di dengar. Menurut Imam ha!ali dalam Ihya" #$lum ad %in, ada sepuluh adab yang harus diperhatikan ketika seseorang berdoa kepada Allah. Pertama, pilih &aktu yang tepat untuk mengajukan doa. 'aktu(&aktu yang tepat untuk berdoa antara lain) *+, hari &uku- di Ara-ah, *., dalam bulan /amadlan, *0, pada hari 1um"at, *2, &aktu sahur, yakni tengah malam menjelang -ajar. 3edua, pilih saat yang baik. 4angat baik orang berdoa ketika) *+, sedang berada di medan perang jihad, *., ketika sedang turun hujan, *0, ketika pas mendengar i5amat salat -ardu, *2, ketika usai salat, *6, ketika sedang menjalankan ibadah puasa, *7, ketika hati dalam keadaan bening, ikhlas, *8, ketika sedang sujud salat. 3etiga, usahakan berdoa sambil menghadap kiblat dan menengadahkan tangan ke atas. 3eempat, merendahkan suaranya, antara terdengar dan tidak *oleh telinga,. 3elima, jangan memaksakan diri menggunakan kalimat(kalimat puitis. 3eenam, 9endaknya berdoa sambil menunduk, merendah, cemas tetapi berharap dikabulkan. 3etujuh, yakinlah bah&a Tuhan mendengar dan akan mengabulkan doa kita. 3edelapan, usahakan mengulang doa, sekurang(kurangnya tiga kali. 3esembilan, memulai doa dengan pujian kepada Allah, jangan langsung meminta sesuatu. 3esepuluh, di samping etika lahir, hendaknya memelihara adab batin, antara lain *+, serius bertaubat, *., tidak melakukan kejahatan, dan *0, penuh perhatian kepada Allah. 'assalam, agussya-ii