Você está na página 1de 22

Askariasis dan Enterobiasis

dr. Andrie Gunawan

ASKARIASIS
Suatu infeksi di usus halus yang disebabkan oleh parasit cacing gelang "Ascaris lumbricoides".Terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Apalagi di daerah pedesaan atau daerah perkotaan yang sangat padat dan kumuh mudah sekali untuk terkena infeksi cacing.

2 bln stlh terkena askariasis, cacing dewasa bertelur didalam usus, kemudian telur ini berjalan di sepanjang saluran pencernaan dan dikeluarkan melalui tinja. Telur-telur tadi membutuhkan waktu 1014 hari di dalam tanah dengan temperatur yang hangat untuk dapat menginfeksi tuan rumah baru (hospes baru), dan telurtelur tadi juga dapat hidup di tanah sampai jangka waktu 6 tahun.

Ketika telur-telur tadi dicerna, maka daur hidupnya akan dimulai kembali. Cacing dewasa dapat hidup hingga 2 tahun dan cacing betina dapat bertelur 200.000 tiap harinya. Cacing ini merupakan parasit yang kosmopolit yaitu tersebar di seluruh dunia, lebih banyak ditemukan di daerah yang beriklim panas dan lembab.

Morfologi
Dewasa bentuknya silindris, dengan ujung bagian depan meruncing.Merupakan cacing nematoda terbesar yang menginfeksi manusia. Cacing betina panjang 20-35 cm,jantan 15-31 cm, dgn ujung bagian belakang melengkung. Cacing ini berwarna putih kemerahmerahan. Kepalanya mempunyai tiga bibir pada bagian depan dan mempunyai gigigigi kecil pada pinggirnya, bibirnya dapat ditutup dan dipanjangkan untuk memasukkan makanan.

Telur yg dibuahi btk oval melebar dengan ukuran 60-70 x 30-50 mikron. Bila baru dikeluarkan tidak infektif dan berisi satu sel tunggal. Sel ini dikelilingi oleh suatu membran(lapisan) vitelin yang tipis untuk meningkatkan daya tahan telur cacing tersebut thd lingkungan sekitarnya, shg dpt bertahan hidup sampai satu tahun. Di sekitar lapisan ini ada kulit bening dan tebal yg dikelilingi oleh lapisan albuminoid (protein dlm darah) yg permukaannya tdk teratur.

Di dalam rongga usus, telur memperoleh warna kecoklatan dari pigmen empedu. Sedangkan telur yang tidak dibuahi berada dalam tinja, bentuk telur lebih lonjong dan mempunyai ukuran 88-94 x 40-44 mikron, mempunyai dinding yang tipis, berwarna coklat dengan lapisan albuminoid yang kurang sempurna dan isinya tidak teratur.

Siklus Hidup

Siklus hidup parasit Ascaris lumbricoides dimulai dari cacing dewasa yang bertelur dalam usus halus dan telurnya keluar melalui tinja lewat anus (1), sehingga tahap ini disebut juga dengan fase diagnosis, dimana telurnya mudah ditemukan. Kemudian telur yang keluar bersama tinja akan berkembang di tanah tempat tinja tadi dikeluarkan (2) dan mengalami pematangan

Selanjutnya setelah telur matang di sebut fase infektif, yaitu tahap dimana telur mudah tertelan (4). Telur yang tertelan akan menetas di usus halus (5). Setelah menetas, larva akan berpindah ke dinding usus halus dan dibawa oleh pembuluh getah bening serta aliran darah ke paru-paru (6). Di dalam paru-paru, larva masuk ke dalam kantung udara (alveoli), naik ke saluran pernafasan dan akhirnya tertelan (7). Di usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa. Mulai dari telur matang yang tertelan sampai menjadi cacing dewasa membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan

Gejala klinis

Gejala bisa timbul sebagai akibat berpindahnya lara melalui paru-paru dan akibat adanya cacing dewasa di dalam usus. Perpindahan larva melalui paru-paru bisa menyebabkan demam, batuk dan bunyi nafas mengi (bengek). Infeksi usus yang berat bisa menyebabkan kram perut dan kadang penyumbatan usus. Penyerapan zat makanan yang buruk bisa terjadi akibat banyaknya cacing di dalam usus. Cacing dewasa kadang menyumbat usus buntu, saluran empedu atau saluran pankreas.

Pengobatan
Mebendazole: Memperlambat pergerakan/perpindahan dan kematian cacing dgn memilih secara selektif serta menghalangi pengambilan glukosa dan bahan gizi lainnya dalam usus orang . Dosis 100 mg tiap 12 jam untuk 3 hari atau 500 mg dosis tunggal Piperazine. Efek melumpuhkan cacing, jika digunakan akan membuat cacing dengan sendirinya pingsan didalam tinja dosis tunggal 75 mg/kg (max 3.5g). Pyrantel pamoate , menyebabkan kelumpuhan kejang pada cacing. Dengan dosis 11 mg/kg &tdk melebihi 1 g. Albendazole, menyebabkan penghabisan energi& akhirnya kematian. Dosis 400 mg, tdk diberikan pada wanita hamil dan anak-anak dibawah 2 tahun. Sebaiknya seluruh anggota keluarga diobati&kur

Oxyuriasis/Enterobiasis
Disebabkan oleh cacing Enterobius vermicularis/Oxyuris vermicularis(cacing kremi) Kosmopolit Betina: 8-13 mm Jantan: 2-5 mm Memiliki sayap(alae): pelebaran kutikulum

Daur hidup 2 minggu Cacing bertelur didaerah perianal&matang stlh 6 jam, telur tahan terhadap desinfektan, perpindahan cacing ke anus menyebabkan gatal, digaruk, telur kena tangan, tertelan waktu makan, telur menjadi larva&dewasa di usus halus lalu menuju anus utk bertelur lagi

Gejala Klinis
Tdk berat Gatal(pruritus ani) terutama malam hari Insomnia BB menurun Kurang selera makan

Pengobatan
= askariasis, dgn obat pilihan mebendazol Sebaiknya diulang 2-3 minggu stlh pengobatan pertama Jaga kebersihan Biasa tidak berat&dpt sembuh sendiri

TERIMA KASIH

Você também pode gostar

  • POSYANDU
    POSYANDU
    Documento21 páginas
    POSYANDU
    Novan Agustin
    Ainda não há avaliações
  • Redy
    Redy
    Documento20 páginas
    Redy
    Novan Agustin
    Ainda não há avaliações
  • Latihan Soal KMB
    Latihan Soal KMB
    Documento13 páginas
    Latihan Soal KMB
    Novan Agustin
    Ainda não há avaliações
  • SL Sifilis
    SL Sifilis
    Documento36 páginas
    SL Sifilis
    Novan Agustin
    Ainda não há avaliações
  • Tetanus
    Tetanus
    Documento25 páginas
    Tetanus
    Novan Agustin
    Ainda não há avaliações
  • Redy
    Redy
    Documento20 páginas
    Redy
    Novan Agustin
    Ainda não há avaliações
  • Patah Tulang Dan Pembidaian
    Patah Tulang Dan Pembidaian
    Documento25 páginas
    Patah Tulang Dan Pembidaian
    Novan Agustin
    Ainda não há avaliações