Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
RESUME SKRIPSI
Oleh :
Fatkhurohman
NPM : 04.3203.A
BAB I
PENDAHULUAN
semakin derasnya arus globalisasi di segala bidang. Globalisasi yang sangat besar
sistem perekonomian suatu negara, maka akan semakin tinggi pula tingkat
persaingan yang terjadi baik dari sisi ekonomi makro maupun mikro.
terbuka. Sistem ekonomi yang terbuka akan memudahkan pelaku sektor riil yang
berasal dari berbagai penjuru dunia memasuki kawasan pasar di suatu negara,
tidak terkecuali di Indonesia. Berkaca dari hal tersebut mau tidak mau pelaku
sektor riil harus menyiapkan diri menghadapi tingkat persaingan pasar yang
semakin ketat.
sektor riil harus di jaga dan di tingkatkan jika tidak ingin tergilas roda persaingan,
sebab dengan memiliki daya saing tinggi, sebuah perusahaan akan diperhitungkan
dan efisien. Cara yang ditempuh perusahaan agar kegiatan pemasarannya menjadi
efektif dan efisien yaitu dengan mengatur bagaimana cara menawarkan produk
Melalui promosi penjualan yang dilakukan, agar konsumen menjadi lebih tertarik
dalam memperkenalkan produknya, baik produk baru maupun produk lama agar
pameran pada setiap segmen yang ada, dengan memberikan bonus kepada
Seperti halnya yang dilakukan oleh Batik Putri Kenanga Pekalongan dalam
memperkenalkan produknya. Hal ini ditujukan agar konsumen menjadi tahu akan
produk yang ditawarkan kepadanya, melalui media promosi penjualan. Dari hal
dari konsumen yang pada akhirnya akan meningkatkan omset penjualan. Besar
kecilnya minat beli konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya intensitas promosi yang dilakukan. Hal ini terjadi karena promosi akan
ditawarkan.
4
BAB II
PERMASALAHAN
BAB III
ANALISIS PEMBAHASAN
periode Januari – April 2004 sebesar Rp 3.125.000 (38,71 %). Biaya promosi
196.525.000.
7
Tabel 3.2
Peningkatan Volume Penjualan Batik Putri Kenanga Pekalongan
Tahun 1996 – 2006
No Periode Vol. Penjualan Peningkatan
1 September - Desember 1996 196.525.000 -
2 Jan – April 1997 182.220.000 -14.305.000
3 Mei – Agustus 1997 255.030.000 72.810.000
4 September – Desember 1997 291.500.000 36.470.000
5 Jan – April 1998 199.725.000 -91.775.000
6 Mei – Agustus 1998 279.615.000 79.890.000
7 September – Desember 1998 319.560.000 39.945.000
8 Jan – April 1999 216.466.250 -103.093.750
9 Mei – Agustus 1999 308.726.250 92.260.000
10 September – Desember 1999 352.987.500 44.261.250
11 Jan – April 2000 257.580.000 -95.407.500
12 Mei – Agustus 2000 360.360.000 102.780.000
13 September – Desember 2000 411.960.000 51.600.000
14 Jan – April 2001 288.177.500 -123.782.500
15 Mei – Agustus 2001 409.355.000 121.177.500
16 September – Desember 2001 468.097.500 58.742.500
17 Jan – April 2002 282.157.500 -185.940.000
18 Mei – Agustus 2002 395.100.000 112.942.500
19 September – Desember 2002 451.505.000 56.405.000
20 Jan – April 2003 320.376.250 -131.128.750
21 Mei – Agustus 2003 447.976.250 127.600.000
22 September – Desember 2003 510.935.000 62.958.750
23 Jan – April 2004 367.230.000 -143.705.000
24 Mei – Agustus 2004 514.072.500 146.842.500
25 September – Desember 2004 587.535.000 73.462.500
26 Jan – April 2005 370.293.750 -217.241.250
27 Mei – Agustus 2005 517.875.000 147.581.250
28 September – Desember 2005 592.065.000 74.190.000
29 Jan – April 2006 356.150.000 -235.915.000
30 Mei – Agustus 2006 498.705.000 142.555.000
31 September – Desember 2006 569.960.000 71.255.000
Sumber data : Batik Putri Kenanga Pekalongan
8
Y = a + bX
∑Y ∑X
a = -b
n n
Dimana :
a. Dependent Variabel : Y
Y = 16.572.578 - 1,810 X
Interpretasi
a = 16.572.578 artinya jika biaya promosi penjualan dianggap tetap, maka
maka rata-rata peningkatan volume penjualan sebesar Rp
16.572.578.
b = -1,810 artinya jika biaya promosi penjualan naik sebesar Rp 1
juta, maka volume penjualan akan turun sebesar Rp
1.810.000.
Biaya promosi penjualan berpengaruh negatif terhadap peningkatan
volume penjualan pada Batik Putri Kenanga Pekalongan, hal ini dikarenakan
Uji t
b
t tes =
Sb
Rumusan Hipotesis
Kriteria Pengujian
Jika -t hit > -t tabel atau t hit < t tabel, maka Ho diterima, artinya tidak ada
pengaruh.
Jika -t hit < -t tabel atau t hit > t tabel, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh.
Tabel 3.4
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize
Coefficients d t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 16572578 80646676 ,205 ,839
Dari tabel diatas uji t yang dilakukan dengan menggunakan (α = 0,05) derajat
> -t tabel -2,048, dengan tingkat signifikansi 0,958 lebih besar dari α = 0,05
maka artinya Ho diterima berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel biaya promosi penjualan terhadap peningkatan volume penjualan.
Gambar 3.1
Uji t Antara Biaya Promosi Penjualan Terhadap Peningkatan Volume Penjualan
BAB IV
4.1. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik suatu simpulan
sebagai berikut :
Y = 16.572.578 - 1,810 X
Interpretasi
16.572.578.
1.810.000.
2. Pengujian hipotesis
volume penjualan diperoleh hasil nilai t tes (tX / -0,530) > -t tabel
2,048, dengan tingkat signifikansi 0,958 lebih besar dari α = 0,05 berarti
hanya melalui even pameran saja, dalam arti jika tidak mengikuti
Selain itu even pameran yang pernah diikuti hanya berskala lokal saja,
Surakarta.
6.2. Saran-saran
penjualan.
kegiatan tersebut nantinya produk Batik dari Putri Kenanga akan lebih
batiknya akan semakin dikenal luas oleh konsumen dan semakin banyak
DAFTAR PUSTAKA
Asri Wijaya, 2004, Analisis Promotional Mix Terhadap Volume Penjualan Pada
PT. Mondrian Klaten, Jurnal Penelitian Universitas Muhammadiyah
Surakarta, http// digilib.ums.ac.id
Ismanudin, 2004, Pengaruh Harga Jual dan Biaya Distribusi Terhadap Volume
Penjualan Pada Perusahaan Batik dan Jeans Surya Kencana
Pekalongan, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan.
Masson, Robert D. dan A. Lind, Douglas, 1999, Teknik Statistika Untuk Bisnis &
Ekonomi, Erlangga, Jakarta.