PENEGAKAN HAM DI INDONESIA

Gagasan mengenai HAM muncul ketika manusia yang satu merasa tidak diperlakukan secara manusiawi oleh pihak yang lain.

ASAL MULA PENEGAKAN HAM

Ditandatanganinya secara paksa Magna Charta (Perjanjian Besar) oleh raja Inggris, John of England, pada tahun 1215. Penegakan HAM terus-menerus dilakukan oleh elite politik dan para intelektual, seperti disahkannya Bill of Rights (Undang-Undang Hak) oleh Raja James II dari Inggris pada tahun 1689, dan selanjutnya sampai saat ini di seluruh dunia.

PERKEMBANGAN HAM DUNIA

Walaupun HAM diakui secara mendunia, namun masyarakat internasional memiliki perbedaan persepsi tentang hal tersebut.

Tahun 1997, dicanangkan Golden Rules (Kaidah Emas) yang digagas oleh 60 tokoh pemikir dan para negarawan.

 Pada abad 21, upaya penegakan HAM di dunia mengalami perubahan karena adanya tragedi 11 September 2001 di New York. Banyak negara menyusun hukum anti terorisme yang sedikit banyak mengurangi kebebasan sipil (civil liberties).

HAM DI INDONESIA
Pandangan bangsa Indonesia tentang HAM agak berbeda dengan HAM universal yang lebih mengutamakan hak individu daripada kewajiban individu. HAM merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, namun juga memiliki kewajiban dasar antara yang satu dengan yang lainnya, terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.

UU No.39/1999
Hak dan kewajiban dasar manusia, serta kewajiban dan tanggung jawab pemerintah. Hak dan kewajiban masyarakat. Pengadilan bagi pelanggar HAM. Pembentukan Komisi Nasional HAM (KOMNAS HAM).

PELANGGARAN HAM PADA PEMILU 2009

Kacaunya jumlah DPT. Jumlah pemilih yang tidak terdaftar mencapai jutaan orang. Hak yang dilanggar:hak manusia untuk turut serta dalam pemerintahan, hak atas kebebasan pribadi, dan hak memperoleh keadilan. KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai penyelenggara pemilu yang independen, berkewajiban untuk mengurus dan mengatasi masalah DPT.