Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Mual (nause) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada ibu kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringannya penyakit.
1.
Pengertian Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai
mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi ( Rustam, MUchtar 1998 ). Hiperemesis Gravidarum adalah muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan ( Hellen Farer, 1999, 112 ) Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk (Mansjoer, 2001 ).
2.
Etiologi
Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti. a. Peningkatan hormn Estrogn : membuat keadaan asam lambung meningkat, hingga munculah keluhan rasa mual. b. Factor HCG, Hormon Human Chorionic Gonadotrophin yang dihasilkan plasenta di awal
kehamilan, diduga mnyebabkan timbulnya rasa mual. c. Fakto psikologi memegang peranan yang penting, khilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah. d. Factor organic, yaitu Karen masuknya vili khrialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic akibat kehamilan serta resustensi yang menurunkan dari Pihak ibu terhadap perubahan perubahan inni sera adanya alergi, yaitu merupakan salah satu respon dari jaringan ibu terhadap janin.
3.
a. Tingkat I ( ringan ) Mual muntah yang mempengaruhi keadaan umum Ibu merasa lemah Nafsu makan tidak ada Berat badan menurun Merasa nyeri pada epigastrum Nadi meningkat sekitar 100 x/menit Tekanan darah menurun 2
b. Tingkat II (sedng ) Penderita lemah dan apatis Turgor kulit mulai jelek Lidah mongering dan tampak kotor Nadi kecil dan cepat Suhu badan naik Mata mulai ikterus Oliguria dan konstipasi Aseton tercium dari hawa pernfasan
c. Tingkat III ( Berat ) Keadaan umum lebbih parah ( kesadaran menurun dari somnolen sampai koma ) Deidrasi berat Nadi kecil, cepat dan halus Terjadi komplikasi fatal pada susunan saraf wirnicke Ikterus yang menunjukan adanya payah jantung. pusat yang dikenal sebagai ensepalopati
4.
Patofisologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa terjadi pada trimester I. Hiperemesis Gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat, dan lemak habis terpakai untuk keperluan energy, karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseto asetik. Muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraselluler dan plasma berkurang. Natrium dan kloria darah turun, selain itu deidrasi menyebabkan homokonsentrasi sehingga aliran darah kejaringan terganggu. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen kejaringan berkurang pula.
6.
Penatalaksanaan
a. Makanlah sedikitsedikit tapi sering. berikan makanan selingan seperti biscuit, roti kering dengan teh hangat, saat bangun tidur dan sebelum tidur. b. Hindari makanan berminyak dan berbau, makanan di sajikan pada waktu hangat c. Jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi d. Usahakan banyak minum jus buah e. Usahakan defekasi teratur f. Terapi obat Sedativa : Phenobarbital Vitamin B1 dan B6 Antihistaminika : dramamin dan ovomin
g. Hiperemesis tingkat II dan III di rawat inap Isolasi Disendirikan di kamar yang tenang, tetapi cerah Terapi psikologik Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar, normal dan fisiologis, jadi tidak perlu takut dan khawatir, dan yakinkan bahwa akan sembuh Terapi parenteral Glukosa 5%
7. No 1.
Analisa Data Data Problem Etiologi Hiperemesis Gravidarum Kehilangan cairan berlebih Dehidrasi Cairan ekstraseluler dan plasma Do: mata cekung Turgor kulit Membran mukosa kering menurun Kekurangan volume cairan
Ds: Klien mengeluh mual Kekurangan volume saat sesudah makan dan cairan minum.
2.
Emesis Gravidarum Komplikas Hiperemesis Gravidarum Intake nutrisi kurang Perubahan nutrisi kurang dari 5
kebutuhan tubuh 3. Ds: Intoleransi aktifitas Hiperemesis Gravidarum Kehilangan cairan berlebih Dehidrasi Hemokonsentrasi Aliran darah ke jantung Metabolisme intrasel Otot lemah Kelemahan tubuh Intoleransi aktifitas 4. Ds: cemas Hiperemesis Gravidarum Perubahan status kesehatan cemas
8.
Pengkajian
a. Identitas : meliputi identitas klien dan identitas penanggung jawab b. Riwayat kesehatan Keluhan utama : biasanya klien mengeluh mual dan muntah sesudah makan dan minum. c. Pemeriksaan Fisik 1. Aktifitas istirahat, tekanan darah sistol menurun denyut nadi meningkat (>100x/menit) 2. Integritas ego, konflik nterpersonal keluarga, kesulitan ekonomi perubahan presepsi tentang kondisinya, kehamilan tak irencanakan. 3. Eliminasi, perubahn pada konsistensi, defekasi, peningkatan frekuensi berkemih 4. Makanan/cairan : mual dan muntah yang berlebihan ( 4-8 mg ), nyeri epigastrum pengurangan berat badan ( 5-10 G ). Membrane mukosa mulut, HB , ht rendah, nafas berbau aseton, turgor kulit berkurang, mata cekung, dan lidah kering. 5. Pernafasan : frek 6. Keamanan : suhu kadang naik, badan lemah , ikterus 7. Seksualitas : penghentian menstruasi, bila keadaan ibu membahayakan maka dilakukan abortus teurapeutik 8. Interaksi sosial : perubahan status kesehatan / stressor kehamilan
9.
Diagnosa Keperawatan
a. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan akibat vomitus dan asupan cairan yang tidak adequate 6
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d nausea dan vomitus yang menetap. c. Intoleransi aktifitas b.d ketidk adekuatan sumber energy d. Cemas b.d keterbatasan informasi.
10. Intervensi No 1 Tujuan Setelah tindakan keperawatan jam, keurangan cairan dilakukan - Awasi intervensi TTV, membrane Rasional - Indicator keadekuatan volume sirkulasi tipe - Pasien caian tidak mengkonsumsi sekali
mukosa, turgor kulit 3x24 - Awasi masalah volume teratasi masukan jumlah dan
cairan.
Pantau
sama
jumlah urine
dengan kiteria hasil: Mempertahankan/ menunjukan perubahan keseimbangan cairan. Dibuktikan oleh haularan urine adekuat, stabil, mukosa TTV membrane lembap, - Tentukan frekuensi
masukan kalori yang berdampak pada keseimbangan elektrolit. / - Membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain
turgor kulit baik. 2 Setelah tindakan keperawatan 3x24 dilakukan - Berikan makan sedikit dan - Dapat mencukupi asuhan nurisi makanan kecil tambahan yang tepat - Menentukan hidrasi cairan dan pengeluaran melalui munta - Anjurkan untuk tidak - Dapat merangsang mual dan makanan muntah yang dibutuhkan tubuh
jam, masalah nutrisi - Catat intake dan out put teratasi kiteria hasil: - Mengatakan pemahaman kebutuhn menunjukan peningkatan BB dengan
nutrisi, - Kaji kebersihan oral dan - Untuk personal penggunaan hygien serta cairan
mempertahankan
kalori
pembersih mulut - Pantau Hb dan Hematokrit - Mengidentifikasi adanya anemia dan potensial penurunan
kapasitas pembawa O2 ibu. 3 Setelah tindakan keperawatan 3x24 dilakukan - Tingkatkan baring/duduk tirah - meningkatkan ketenangan istirahat dan istirahat dan
- Berikan lingkungan yang - meningkatkan tenang, batasi pengunjung - Ubah posisi dan sering ketenangan
- Dorong penggunaan teknik - meningkatkan fungsi pernafasan manajemen stress dan meminimalkan tekanan
pada area tertentu - dapat meningkatkan koping 4 Setelah tindakan keperawatan dilakukan - bina percaya 3x24 - dorong untuk menyatakan - membantu perasaanya - berikan perubahan info masalah tentang - mengetahui dan dihadapkan ansietas dan apa yang mengidentifikasi hubungan saling - merupakan kelancaran interaksi
fisiologis
menurunkan
: Ny. S : 32 Tahun : Menikah : Islam : SMP : Penjaga Sekolah : Cigasong, Cilawu : 01651593
Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat No. RM 2. Penanggung Jawab Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Alamat Hubungan dengan klien
C. Riwayat Penyakit Sekarang Sebelum masuk RS klien mengeluh mual dan muntah-muntah kurang lebih 2 hari berturutturut setelah makan dan minum. Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 12 november 2013 klien mengeluh mual dan muntah. Mual dan muntah dirasakan semakinn berat setelah makan dan minum, tapi itu datang kadang-kadang, sehingga klien tidak mau makan dan minum, maka klien menjadi lemas.
Riwayat persalinan dan kelahiran yang lalu Tipe Persalinan 2000 Normal 1 2003 Normal 2 2007 Normal 3 2010 Normal 4 Pengalaman menyusui : ya No Tahun Jika tidak, apa alasannya: Penolong Bidan Bidan Bidan Bidan Jenis BB Keadaan Masalah post Kelamin Lahir Bayi waktu partum P 3800 gr Tidak ada L 4200 gr Tidak ada L 4500 gr Tidak ada L 4200 gr Tidak ada berapa lama : Sampai anak berumur 1 tahun
D. Riwayat Ginekologi 1. Riwayat Menstruasi Menarche Siklu Lama dan jumlah darah/volume/ ganti pembalut Keluhan 2. Riwayat KB Jenis : suntik 3 bulan : 11 tahun : 30 Hari : 7 hari : sakit pinggang
3. Penyakit ginekologi : tidak ada riwayat penyaki seperti: tumor, kanker, Kiste, mioma, gangguan menstruasi
E. Riwayat Penyakit Dahulu Klien menuturkan setiap kehamilannya klien selalu mual dan muntah yang berlebihan dan klien mempunyai riwayat penyakit maag.
F. Riwayat penyakit keluarga 1. Riwayat penyakit menurun/menular: Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit asma ataupun DM.
10
2. Genogram
11
G. Data Umum Kehamilan 1. Kehamilan sekarang direncanakan: tidak 2. Status obstetrikus 3. HPHT : G5 P4 A0 Usia kehamilan: 10 minggu
6. Masalah kehamilan sekarang : mual dan muntah berlebihan (hiperemesis gravidarium) 7. Rencana KB : Steril
8. Pengetahuan apa yang diinginkan saat ini : (lingkari) relaksasi, pernafasan/manfaat asi /senam nifas/metode kb/perawatan perineum/perawatan payudara 9. Pendamping saat persalinan: suami 10. Masalah dalam persalinan yang lalu : tidak ada
H. Pemeriksaan Fisik Ibu 1. Penampilan umum BB/TB 2. TTV Tekanan darah Suhu Nadi Respirasi : 100/80 mmHg : 36.7 C : 88x/menit : 22x/menit : 55/157
3. Kepala a. Inspeksi dan Palpasi Kepala 1) Bentuk dan kesimetrisan : bentuk kepala simetris 2) Lesi/luka, bersih b. Inspeksi dan Palpasi Rambut 1) 2) 3) Kebersihan Warna rambut Tekstur rambut : lebat : rambut bersih tidak ada kotoran : hitam : tebal, : tidak ada luka atau lesi, bersih
12
Warna kulit: sawo matang Kesimetrisan: simetris 2) 3) Gerakan muka: simetris Tes Sensasi Wajah:
e. Pemeriksaan Mata 1) 2) Ketajaman penglihatan : penglihatan baik Inspeksi dan palpasi struktur mata eksternal a) Posisi mata : simetris b) Kelopak mata karakter kulit: kemerahan/tidak oedem: tidak ada lesi/catat: tidak ada c) Bola mata: Posisi: Penonjolan: tidak ada d) Konjungtiva Warna : merah muda Kebersihan: bersih e) Pupil/iris : Warna hitam, bundar, teratur, ukuran sebanding atau tidak, miosis, midriasis f) Sklera warna : kamerahan
f.
Pemeriksaan Telinga 1) Ketajaman pendengaran Adakah kegagalan respon saat diajak bicara: tidak 2) Inspeksi dan palpasi telinga a) Daun telinga: Simetris, warna sama dengan wajah, b) Lubang pendengaran: Bengkak: tidak Serumen: tidak, Kebersihan: bersih
13
g. Hidung dan Sinus 1) Inspeksi dan palpasi kesejajaran Kesimetris dengan wajah Warna kulit dan mukosa Cairan yang keluar Lesi 2) Ketajaman Penciuman 3) Bau nafas : simetris : kering : tidak : tidak : baik, klien bisa mencium bau kayu putih : asam
Mulut dan Tenggorokan a. Inspeksi dan palpasi mukosa mulut dan bibir Bentuk Warna Kelembaban Lesi : simetris : merah muda, : lembab : tidak
b. Inspeksi gusi dan gigi Warna gusi Kelembaban gusi Peradang/perdarahan gusi Kekuatan gigi Warna gigi Gigi palsu Caries gigi d. Inspeksi palatum dan uvula Warna Lesi Inflamas/pembengkakan e. Inspeksi faringeal: Tanda Inflamasi f. Inspeksi tonsil 14 : tidak ada : pucat : tidak : tidak : merah : lembab : tidak : baik : kekuningan : tidak : tidak
Adakah tanda inflamasi : tidak ada g. Tes rasa Ketajaman mengecap rasa : baik, klien bisa membedakan rasa manis, pahit dan asam 7. Pemeriksaan leher a. Inspeksi dan palpasi leher Leher Trachea : tidak hiperekstensi, tidak ada masa : simetris
c. kelenjar tyroid Pembesaran kelenjar tiroid : ada 8. Pemeriksaan Dada a. Thoraks 1) Inspeksi thoraks a) Pernafasan : dada frekwensi pernafasan : 22x/menit b) Kontur dada : simetris
c) Klavikula : tidak menojol, sternum: agak datar d) Adakah gerak aktif pada area interkostae : tidak e) Spina: lurus/tidak, scapula: tidak f) Lengkung iga posterior: menyilang dan menurun/tidak 2) Palpasi a) Nyeri : tidak ada b) Tulang vertebrae spina c) Lengkung iga d) Gerak dada e) Taktil fremitus f) Fibrasi 3) Perkusi thoraks a) Thoraks posterior b) Skapula, iga, tulang belakang 4) Auskultasi a) Trakhea, bronchus : vesikuler b) Bunyi nafas tambahan : tidak ada 15 : resonan : resonan : kaku : lentur : simetris : simetris : lemah
b. Jantung 1) Bunyi jantung 2) Irama 3) Frekuensi c. Payudara 1) Inspeksi Bentuk Kesimetrisan warna areola dan putting 2) Palpasi konsistensi dan kelunakan payudara nodul edema status laktasi 3) Inspeksi dan palpasi aksila Benjolan Lokasi Konsistensi Mobilitas ukuran nyeri 9. Abdomen Inspeksi pada tiap kwadran pergerakan yang abnormal pada abdomen: b. Kesimetrisan c. Warna kulit d. jaringan parut/ luka e. Lesi f. Striae g. Linea h. Leopold I i. Leopold II : simetris : coklat : tidak ada : tidak ada : ada : nigra : : 16 : tidak ada :: : :.. :. : padat : : tidak ada : ya : sama antara kiri dan kanan : simetris : coklat : s1 = s2 : reguler : 88x/menit
j. Leopold III k. Leopold IV l. TFU m. Bising usus n. Hepar o. Limpa p. Ginjal kanan dan kiri 10. Genitalia dan perineal a. Hematoma : tidak b. Bengkak : tidak
: : : : 8x/menit : nyeri: tidak ada : apakah dapat dipalpasi/tidak, nyeri: ada/tidak : nyeri: ada/tidak
c. Perdarahan : tidak d. Varises 11. Anus a. Hemoroid : tidak 12. Extremitas a. Kesimetrisan b. Edema c. Varises d. Kekuatan : simetris : tidak ada : tidak ada : 5 5 5 5 e. Gerakan f. Reklek patela : simetris, kuat : baik : tidak
g. Homan sign: tidak ada nyeri 13. Pola Aktivitas sehari-hari a. Pola Nutrisi: 1) Makan 2) Jenis 3) Frekuensi 4) Jumlah b. Minum 1) Jenis 2) Frekuensi c. Pola Eliminasi 1) BAK 17 : air putih : 7-8 gelas/hari : BN : 3x sehari : porsi
Konsistensi : lembek d. Pola Istirahat Tidur 1) Tidur malam : 5-6 jam 2) Tidur siang : jarang 3) Kualitas tidur : baik e. Personal Higiene Mandi Gosok gigi Cuci rambut : belum pernah selama di RS : 1x/hari : belum pernah selama di RS
I. Aspek Psikososial dan Spiritual 1) Psikologis Klien tampak cemas dengan keadaan bayinya Klien selalu bertanya tentang kondisi bayinya 2) Sosial Klien dapat berinteraksi dengan keluarga, orang lain dan perawat. 3) Spiritual Klien jarang melakukan ibadah shalat.
18
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan laboratorium tanggal 10/11/2013 No 1. Jenis tes Berat jenis urine PH urine nitrit urine Protein urine Glukosa urine Keton urine Urobilinogen urine Bilirubin urine Hasil 1020 6.0 +1 2+ Normal Negatif Unit Nilai normal 1002-1030 4.8-7.5 0.2-10 -
Terapi Nama obat Ranitidin Ondansetron Asam folat Infus D5% Dosis 2.1 amp 1.8 gr 1.1 tab 40 tpm Diberikan IV IV Oral IV
B. Analisa Data No 1 Data Ds : Klien mengeluh muntah 5 x dalam sehari Problem Kehilangan Cairan dan Elektrolit Etiologi Faktor Predisposisi Emesis Gravidarim Do : Keton urine +2 Turgor kulit kembali dalam 4 detik Komplikasi Hiperemesis Gravidarum Kehilangan cairan berlebih Dehudrasi Cairan ekstraseluler dan plasma menurun 19
Kehilangan cairan dan elektrolit 2 Ds : klien mengeluh mual Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Faktor Predisposisi Emesis Gravidarim Do : makan habis porsi Klien tampak lemah Komplikasi Hiperemesis Gravidarum Intake nutrisi berkurang Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 3 Ds : klien mengatakan malas melakukan perawatan diri Do : gigi ke kuning kuningan Kuku panjang Rambut kotor Defisit perawatan Diri Hiperemesis Gravidarum Intake nutrisi berkurang Energi menurun Otot lemah Kelelahan Defisit perawatn diri Ds : klien bertanya tanya tentang kondisi bayinya
Cemas
20
C. Diagnosa a. Kekurangan cairan dan elektrolit b.d muntah yang menetap b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d masukan makanan yang tidak adekuat c. Defisit perawatan diri b.d HEG d. Cemas b.d kurang informasi
D. Perencanaan No 1 Tujuan Setelah di lakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam masalah cairan teratasi dengan kriteria : - Turgor kulit kembali dalam 2 detik - Membran mukosa lembap - Muntah tidak ada 2 Setelah di lakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam masalah nutrisi teratasi dengan kriteria : - Menyatakan pemahaman kebutuhan nutris - Porsi makan habis - Masukan kalori yang adekuat - Mual berkurang 3 Setelah tindakan dilakukan - Bina hubungan saling keperawatan percaya - Mempermudah klien untuk melakukan perawatan diri 21 - Dasar kelancaran interaksi - Beri pendidikan kesehatan tentang gizi - Berikan makan sedikit, tapi sering dan makanan kecil tambahan yang tepat - Sajikan makanan yang hangat dan menarik - Kaji kebersihan oral - Untuk mempertahankan integritas mukosa mulut - Menambah pengetahuan - Dapat mencukupi asupan nutrisi yang di butuhkan tubuh - Menambah nafsu makan - Catat intake dan output - Tentukan frekuensi atau beratnya muntah Intervensi - Kaji turgor kulit, membran mukos. Rasional - Sebagai indikator dalam mengevaluasi tingkat dehidrasi - Memberikan data berkenaan dengan semua kondisi - Menentukan hidrasi cairan dari pengeluaran melalui muntah
1 x 30 menit, masalah - Diskusikan bersama klien defisit perawatan diri pentingnya perawatan diri
dapat - Cuci rambut minat - Gunting kuku - Kaji keinginan untuk melakukan perawatan diri - Membiasakan diri untuk melakukan perawatan diri sendiri
bersih, kuku pendek) 4 Setelah tindakan dilakukan - Perlihatkan sikap menerima keperawatan rasa cemas klien - Sikap cemas kemungkinan klien akan terbuka - Cemas akan berdampak buruk pada janin
1 x 30 menit, masalah - Dorong klien untuk cemas teratasi dengan kriteria : mengungkapkan rasa perasaannya
- Klien tidak bertanya- - Beri klien info tentang HEG tanya - Klien tenang - Klien kondisi sekarang memahami bayinya dan kondisi bayinya
22
E. Implementasi Tanggal / Jam 12/11/13 08.00 No.DP 1 Implementasi - Mengkaji turgor kulit dan membran mukosa S:0 : - Turgor kulit kembali dalam 4 detik - Membran mukosa kering Evaluasi Paraf
08.10
S : Klien mengatakan masih muntah sesudah makan dan minum 0 : - Frekuensi muntah 5 x / hari
S : Klien mengatakan masih muntah 0 : - Output muntah 100 cc - Output urine 3 x / Hari 700 cc - Intake minum 3 gelas / hari - Parenteral 4 Plabot / hari 40 tpm
09.00
- Menganjurkan
hangat
- Mengkaji
09.05
oral
09.10
S : Klien memahami pentingnya nutrisi 0 : - Klien mau makan S:0 : - Klien tampak mau berinteraksi
09.15
09.20 - Mendiskusikan bersama klien tentang pentingnya perawatn diri 09.30 - Mengkaji keinginan klien untuk melakukan perawatan diri 09.35 - Menggunting kuku klien dan mencuci rambut klien 09.45 4 - Mendorong klien untuk mengungkapkan perasaannya S:0 : - Menggunting kuku klien dan mencuci rambut klien S : Klien mengatakan apa yang dialaminya sekarang 0 : - Klien tampak tenang S : Klien mengatakan akan melakukan perawatan diri 0:S : Klien mengatakan mengerti tentang pentingnya perawatan diri 0 : - Klien tampak tenang
09.55
S : Klien sudah mengetahui tentang HEG dan kondisi janinnya 0 : - Klien mengetahui HEG adalah mual muntah yang terjadi saat hamil - Klien mengatakan kondisi 24
janinnya baik kalau klien dapat makan yang banyak 13/11/13 08.00 1 - Mengkaji turgor kulit dan membran mukosa S:0 : - Turgor kulit kembali dalam 3 detik - Membran mukosa lembab
08.10
S : Klien mengatakan masih muntah sesudah makan dan minum 0 : - Frekuensi muntah 4 x / hari
S : Klien mengatakan masih muntah 0 : - Output muntah 75 cc - Output urine 3 x / Hari 700 cc - Intake minum 5 gelas / hari - Parenteral 4 Plabot / hari 40 tpm
09.00
Menganjurkan makan sedikit tapi sering dan tambahan makanan kecil yang tepat
S : Klien mengatakan suka makan kue kering dan roti 0 : - Klien tampak lemas - Makan habis porsi
- Memberikan
09.10
nutrisi 0 : - Klien mau makan S:0 : - Turgor kulit kembali dalam 2 detik - Membran mukosa lembab
14/11/13 08.00
S : Klien mengatakan masih muntah sesudah makan dan minum 0 : - Frekuensi muntah 2 x / hari
S : Klien mengatakan masih muntah 0 : - Output muntah 25 cc - Output urine 3 x / Hari 700 cc - Intake minum 7 gelas / hari
09.00
2 - Menganjurkan makan
S : Klien mengatakan suka makan kue kering dan roti 0 : - Klien tampak lemas - Makan habis porsi
kecil yang tepat 12.00 - Menyajikan yang menarik - Mengkaji 09.05 oral kebersihan S : Klien mengatakan menggosok gigi 2 x / hari - Memberikan 09.10 pendidikan gizi kesehatan 0 : - Gigi tampak bersih makanan dan S:0 : - Makan habis porsi
hangat
F. CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal / Jam 12/11/13 14.00 No. DP 1 S : Klien mengeluh muntah O: - Turgor kulit kembali dalam 4 detik - Membran mukosa kering - Frekuensi muntah 5 x / hari - Output muntah 100 cc - Output urine 3 x / Hari 700 cc - Intake minum 3 gelas / hari - Parenteral 4 Plabot / hari 40 tpm A : - Muntah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi - Kaji turgor kulit, membran mukos. - Tentukan frekuensi atau beratnya muntah - Catat intake dan output I : - 08.00 Kaji turgor kulit, membran mukos - 08.10 Tentukan frekuensi atau beratnya muntah - 08.15 Catat intake dan output E :S : Klien masih mengeluh mual 2 O: - Klien tampak lemas - Makan habis porsi - Gigi tampak kekuning-kuningan - Klien mau makan A : - Mual belum teratasi P : Lanjutkan intervensi - Berikan makan sedikit, tapi sering dan makanan kecil tambahan yang tepat - Sajikan makanan yang hangat dan menarik - Kaji kebersihan oral - Beri pendidikan kesehatan tentang gizi I : - 09.00 Berikan makan sedikit, tapi sering dan makanan kecil tambahan yang tepat 27 Evaluasi Paraf
- 12.00 Sajikan makanan yang hangat dan menarik - 09.05 Kaji kebersihan oral - 09.10 Beri pendidikan kesehatan tentang gizi E :-
S : Klien mengatakan akan melakukan perawatan diri O : - Klien tampak mau berinteraksi 3 - Klien tampak tenang - Menggunting kuku klien dan mencuci rambut klien A: Masalah defisit teratasi P : Tidak ada planing I : - 09.15 Bina hubungan saling percaya - 09.20 Diskusikan bersama klien pentingnya perawatan diri atau kebersihan diri - 09.30 Cuci rambut dan Gunting kuku - 09.35 Kaji keinginan untuk melakukan perawatan diri E :-
S : Klien mengatakan merasa lebih nyaman O : - Klien tampak tenang - Klien tidak bertanya-tanya lagi A : Masalah cemas teratasi 4 P : Tidak ada planing I : - 09.45 Dorong klien untuk mengungkapkan rasa perasaannya - 09.55 Beri klien info tentang HEG dan kondisi bayinya E :13/11/13 14.00 1 S : Klien mengeluh muntah O: - Turgor kulit kembali dalam 3 detik - Membran mukosa kering - Frekuensi muntah 4 x / hari - Output muntah 75 cc - Output urine 3 x / Hari 700 cc - Intake minum 6 gelas / hari - Parenteral 4 Plabot / hari 40 tpm 28
A : - Muntah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi - Kaji turgor kulit, membran mukos. - Tentukan frekuensi atau beratnya muntah - Catat intake dan output I : - 08.00 Kaji turgor kulit, membran mukos - 08.10 Tentukan frekuensi atau beratnya muntah - 08.15 Catat intake dan output E :-
S : Klien masih mengeluh mual 2 O: - Klien tampak lemas - Makan habis porsi - Gigi tampak kekuning-kuningan - Klien mau makan A : - Mual belum teratasi P : Lanjutkan intervensi - Berikan makan sedikit, tapi sering dan makanan kecil tambahan yang tepat - Sajikan makanan yang hangat dan menarik - Kaji kebersihan oral - Beri pendidikan kesehatan tentang gizi I : - 09.00 Berikan makan sedikit, tapi sering dan makanan kecil tambahan yang tepat - 12.00 Sajikan makanan yang hangat dan menarik - 09.05 Kaji kebersihan oral - 09.10 Beri pendidikan kesehatan tentang gizi E :-
14/11/13 14.00
S : Klien mengatakan muntah berkurang O: - Turgor kulit kembali dalam 2 detik - Membran mukosa lembab - Frekuensi muntah 2 x / hari - Output muntah 25 cc 29
- Output urine 3 x / Hari 700 cc - Intake minum 6 gelas / hari A : - Muntah teratasi P : Tidak ada planing I : - 08.00 Kaji turgor kulit, membran mukos - 08.10 Tentukan frekuensi atau beratnya muntah - 08.15 Catat intake dan output E : Masalah teratasi
S : Klien mengatakan mual berkurang 2 O: - Makan habis porsi - Gigi tampak bersih - Klien mau makan A : - Mual teratasi P : Tidak ada planing I : - 09.00 Berikan makan sedikit, tapi sering dan makanan kecil tambahan yang tepat - 12.00 Sajikan makanan yang hangat dan menarik - 09.05 Kaji kebersihan oral - 09.10 Beri pendidikan kesehatan tentang gizi E : Masalah teratasi
30