Você está na página 1de 2

1. Apakah hubungan jenis kelamin dan usia dengan gekala (nurul, Lisa) 2.

Apakah kelakukan pasien normal atau tidak? Apa defnisi gangguan jiwa? (dea, nurul) 3. Apa indikasi pasien dibwa ke UGD RS Jiwa? (lisa) (gea) Cek peilaian pada status mental, cek keadaan medis pasien, bisa juga karena kegilaan muncul akibat dari efek penyakit fisik yang dialami. Gaduh gelisah, suicide, homicine, ekstrapiramidal 4. Mengapa pasien berpikir bahwa keluarganya memusuhi dan dia khawatir makanan dan minumannya diracun? (ines) 5. Termasuk gangguan apakah segala gejala yang dialami pasien? (dea, kiki) 6. Bagaimana mekanisme gangguan psikologis dapat merbah tingkah laku pasien (lisa) 7. Apa saja yang dapat menyebabkan gangguan psikologis/ (jati, fitria) 8. Apa benar pasien mengalami stres? Fitria, tipe2 stress (nurul) 9. Apakah dugaan orang tua itu benar? 10. Apa gejala stress dan apa saja faktor pencetus stres? 11. Apa saja faktor pencetus stress? 12. Apakah istilah gila memiliki arti yang sama dengan gangguan jiwa? 13. Apa jenis gangguan jiwa terkait skenario? 14. Apakah faktor genetik berpengaruh jika iya bagaimana mekanismenya? (ines) 15. Apa ada gangguan jiwa yang menyebabkan gangguan fisik? Dan sebaliknya (kiki) 16. Apa saja pemeriksaan fisik dan penunjang yang dilakukan? kiki 17. Apa intepretasi hasil px? 18. Bagaimana tahapan pemeriksaan pada pasien? riko 19. Apa saja pemeriksaan status mental dan apa saja jenis halusinasi 20. Halusinasi, thaught insertion dan insight termasuk gangguan apa? 21. Dd dan tatalaksana dan prognosis Dalam laporan tulis ganggugan psikosis itu apa aja.. sehingga tau differesial diagnosis

Hipnagogik, halusinasi atau ilusi yang terjadi pada saat menjelang tidur yang pada umumnya tidak merupakan gejala yang bersifat patologis Hipnopompik, saat bangun dari tidur yang pada umumnya tidak dianggap gejala yang patologis Akustik: ilusi akibat persepsi yang salah terhadap bunyi bunyian Visual> persepsi yang salah menyangkut penglihatan Olfaktorik. Persepsi yang salah terhadap bau bauan dan biasanya terjadi pada gangguan yang bersifat organik Gustatorik : persepsi yang salah dari perasaan lidah, umpamanya rasa tak enak yang diakibatkan oleh serangan kejang pada kerusakan girus unkinatus, biaanya terjadi pada gangguan organik Taktil, halusinasi yang diakibatkan oleh persepsi yang salah dari sentuhan.

Somatik, kesan yang salah dari benda yang terjadi dalam atau ke tubuh, sensasi belati menembus tubuh, aliran listrik di lengan. Liliputian, halusinasi dimana benda tampak mengecil Serasi afek, halusinasi yang isinya sesuai dengan afek pada depresi atau mania Tidak serasi afek Halusinosis, umumnya bersifat pendengaran yang ada hubungannya dengan penyalahgunaan alkohol secara kronis dan terjadi dalam kesadaran penuh Sinestesia: Fenomena jejak: suatu kelainan yang ada hubungannya dengan obat-obat halusinogenika. Benda yang bergerak terlihat sebagai sederatan bayangan yang terpisah atau terputus-putus Pareidolia, merupakan ilusi yang khas yang dapat ditimbulkan dengan cara menyuruh pasien secara pasif mengamati awan atau karpet kemudian sebagai respon pasien akan mengatakan bahwa dia melihat gambaran atau bentuk yang ompleks. Efek dari obat halusinogenika.

Você também pode gostar