Você está na página 1de 7

PENDAHULUAN Banyak yang sepakat bahwa krisis keuangan yang belum lama terjadi di Asia disebabkan bukan hanya

oleh hilangnya kepercayaan investor, tetapi juga kurang efektifnya corporate governance (CG) serta transparansi di pasar finansial Asia. Dalam beberapa tahun terakhir, mayoritas pelaku ekonomi di Asia Timur rajin melakukan peninjauan dan peningkatan pada kerangka kerja penegendalian mereka, khususnya di bidang CG, transparansi, dan pengungkapan. Meskipun demikian, pengadopsian International Accounting Standards (IAS) saja tidak cukup untuk memecahkan masalah transparansi di negara-negara ini karena mereka lebih mengutamakan pengungkapan yang dapat memuaskan kebutuhan informasi investornya. Peraturan tentang pengungkapan wajib menjamin tersedianya informasi dasar pada suatu entitas ekonomi (Lev 1992), namun informasi ini juga harus dilengkapi dengan pengungkapan sukarela oleh perusahaan. Pengungkapan sukarela dan faktor-faktor yang mempengaruhinya telah menjadi topik yang banyak diteliti sejak tahun 1970an. Banyak penelitian yang telah dilakukan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sukarela, terutama di Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya (e.g., Malone, Fries and Jones 1993; Schadewitz 1994; Raffournier 1995; Lang dan Lundholm 1996). Beberapa penelitian telah memeriksa pengaruh mekanisme institusional (CG) terhadap praktik pengungkapan sukarela. Atribut CG yang digunakan dalam penelitian-penelitian tersebut adalah struktur kepemilikan (Craswell dan Tyalor 1992; Mckinnon dan Dalimunthe 1993; Hossain, Tan, dan Adams 1994; Raffournier 1995), proporsi atau keberadaan direktur-direktur independen (Forker 1992; Malone, Fries dan Jones 1993), penunjukan direktur non-eksekutif sebagai chairman (Forker 1992), dan keberadaan komite audit (Forker 1992). Meskipun demikian, penelitian-penelitian tersebut hanya mempelajari tentang pengaruh dari satu atribut CG dan sangat sedikit penelitian yang mempelajari beberapa atribut governance yang berbeda dalam satu penelitian sekaligus. Hasil penelitian-penelitian itu juga tidak dapat diaplikasikan di perekonomian Asia yang memiliki peraturan dan lingkungan budaya yang berbeda. Penelitian tentang hubungan antara atribut CG dengan perilaku pengungkapan perusahaan di Hong Kong, yang memiliki peraturan (yang relatif lebih longgar dibandingkan dengan peraturan yang berlaku di Amerika Serikat dan U.K) dan lingkungan kepemilikan

perusahaan yang unik (mayoritas perusahaan yang terdaftar di bursa efek merupakan perusahaan keluarga/individual), dapat memberikan informasi berharga mengenai topik CG. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara satu set faktor-faktor CG (lihat gambar 1) terhadap pengungkapan sukarela di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Hong Kong. Dengan menggunakan teori informasi dan teori keagenan, penelitian ini mengangkat sebuah hipotesis bahwa peningkatan pengawasan pada board of directors berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela. Penelitian ini dapat memberikan beberapa kontribusi potensial sebagai berikut: Penelitian terhadap beberapa faktor CG dalam satu wadah dapat menunjukkan interaksi dari masing-masing faktor tersebut. Penelitian-penelitian sebelumnya tidak menguji pengaruh kendali keluarga dan penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi anggota keluarga dalam manajerial perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela. Data dari Hong Kong memberikan pendekatan analisis yang lebih luas dalam variasi variabel-variabel dependen dan explanatory. Penelitian ini memberikan bukti empiris pada pembuat regulasi di Asia Timur untuk membuat sebuah peraturan baru mengenai tata kelola manajerial perusahaan.

LATAR BELAKANG Pengungkapan Perusahaan Pengungkapan wajib di Hong Kong diatur dalam Hong Kong Companies Ordinance, the Securities and Futures Commission (SFC) Ordinance, Listing Rules, Listing Agreements, the Securities Ordinances by the Stock Exchange of Hong Kong (SEHK), dan the Statements of Standard Accounting Practice (SSAPs) yang diterbitkan oleh Hong Kong Society of Accountants (HKSA). Corporate Governance CG dianggap sebagai alat penanda hak dan kewajiban masing-masing stakeholder perusahaan yang paling efektif. Transparansi adalah satu indikator utama yang mendandakan kualitas CG didalam sebuah entitas. Pada tahun 1993 dan 1994, untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, SEHK dan HKSA membuat sebuah Corporate Governance Working Group (CGWG) yang merekomendasikan peraturan-peraturan berikut: Pemisahan antara CEO dan board chairman Kewajiban untuk menunjuk setidaknya dua direktur non-eksekutif yang independen Pembatasan anggota keluarga dalam manajerial, tidak boleh lebih dari 50% Kewajiban untuk membentuk komite audit dan komite remunerasi yang beranggotakan direktur-direktur non-eksekutif.

PENGEMBANGAN HIPOTESIS Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mekanisme CG terhadap pengungkapan sukarela perusahaan. Empat variabel CG yang digunakan antara lain: Persentase direktur non-eksekutif independen Keberadaan komite audit Keberadaan pihak-pihak dominan Persentase anggota keluarga dalam manajerial

Teori keagenan positif Jensen dan Meckling (1976) menyediakan kerangka kerja yang menghubungkan perilaku pengungkapan dengan CG. Mekanisme CG digunakan untuk mengendalikan masalah-masalah keagenan dan memastikan bahwa para manajer bertindak demi kepentingan shareholders.

PENGUMPULAN DATA DAN DESAIN PENELITIAN Survei Survei kuisioner dilakukan pada 610 chief financial officers (CFO) dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Hong Kong untuk mengetahui keberadaan komite audit di perusahaan mereka. Kuisioner lainnya dikirim ke 535 analis finansial dari seluruh perusahaan investasi dan broker di Hong Kong pada akhir tahun 1997 sampai awal tahun1998. Tujuannya adalah untuk mengetahui persepsi populasi mengenai pentingnya item-item pengungkapan sukarela. 98 CFO dan 92 analis finansial merespon survei tersebut. Pengukuran Pengungkapan Sukarela Pada penelitian ini, cakupan pengungkapan sukarela diukur dengan menggunakan importance adjusted relative disclosure index (RDI). Pertama-tama peneliti mengumpulkan data berupa daftar pengungkapan sukarela yang disediakan perusahaan dalam penelitian sebelumnya dan dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Hong Kong. Daftar tersebut kemudian dicocokkan dengan checklist pengungkapan wajib yang dibuat oleh Ernst & Young di Hong Kong. Item yang ternyata wajib diungkapkan dihapus dari daftar tersebut. Item sisanya kemudian disertakan dalam kuisioner survei yang diberikan pada analis. Analis tersebut diminta untuk menilai tingkat kepentingan dari item-item yang ada dalam daftar dengan menggunakan skala 5 poin. Pengukuran Variabel-variabel Independen Hampir seluruh data variabel independen diperoleh dari laporan tahunan perusahaan, kecuali satu, yaitu keberadaan komite audit yang diperoleh dari hasil survei langsung ke perusahaan. Proporsi direktur non-eksekutif independen terhadap jumlah total direktur (IND) adalah hasil dari IND di manajerial dibagi jumlah total direktur di manajerial. Persentase anggota keluarga di

jajaran manajerial (PFM) diukur dengan menggunakan rasio anggota keluarga di jajaran manajerial pada jumlah total direktur. SEHK mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan hubungan antar anggota di jajaran manajerial dalam laporan tahunan. Selanjutnya, skema biner digunakan untuk menilai keberadaan komite audit dan pihak-pihak dominan. Angka 1 menunjukkan keberadaan, dan angka 0 menunjukkan ketiadaan. Pengukuran Variabel Kontrol Ukuran perusahaan (LSIZE) diukur dengan menggunakan log (base 10) total aset, leverage (LEV) diukur dengan menggunakan rasio total kewajiban dibagi modal perusahaan, asset-inplace (AIP) diukur dengan menggunakan rasio nilai buku bersih aset tetap terhadap total aset, dan profitabilitas (PROFIT) diukur dengan menggunakan return on capital. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan data selama kurang lebih tiga tahun (1994-97). Jenis industri ditentukan berdasarkan klasifikasi SEHK dengan modifikasi. Perusahaan yang terdaftar dalam bursa diklasifikasikan sebagai konglomeraat (IT1), manufaktur (IT2), perbankan dan keuangan (IT3), atau lainnya (IT4).

ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Statistik deskriptif dan analisis bivariat Tabel 2 menunjukkan distribusi variabel dependen. Rata-rata RDI dari perusahaan-perusahaan sampel adalah 0,29 dengan range 0,05 sampai 0,85. Hal itu berarti terdapat variasi yang besar dalam praktik pengungkapan sukarela pada perusahaan-perusahaan sampel di Hong Kong. Tabel 2 juga menunjukkan bahwa rasio rata-rata IND terhadap total direktur adalah 0,34 dan rata-rata IND adalah 2,45. Di sisi lain, persentase rata-rata anggota keluarga di jajaran manajerial adalah 32,1%. Tabel 3 menunjukkan bahwa dalam 29% perusahaan sampel, chairman-nya juga menjabat sebagai CEO, dan 23,5% perusahaan melaporkan memiliki komite audit independen. Tabel 4 menunjukkan bahwa item pengungkapan sukarela yang paling banyak diungkapkan oleh perusahaan adalah prospek perusahaan di masa depan (75%), deskripsi produk dan servis perusahaan (60%), tinjauan bisnis Cina (59%), dan penjualan serta jaringan pemasaran (56%).

Tabel 5 menunjukkan bahwa korelasi tertinggi adalah antara LSIZE (perusahaan perbankan dan keuangan) dan leverage (LEV) (R2=0,576). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas yang serius antar variabel independen. Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa leverage, persentase anggota keluarga di jajaran manajerial, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan dengan pengunkapan sukarela pada tingkat 0,05. Model Regresi Berganda dan Uji Asumsi Dari hasil uji asumsi, tidak banyak ditemukan multikolinearitas pada model penelitian ini. Hal ini berarti bahwa hasil uji analisis regresi diinterpretasikan dengan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi. Hasil Uji Hipotesis Hanya lima variabel independen yang diuji dengan regresi yang memperoleh tingkat signifikansi 0,05. Variabel-variabel tersebut antara lain: komite audit, ukuran perusahaan, persentase anggota keluarga dalam jajaran manajerial, dan dua variabel dummy industri. Variabel CG yang paling signifikan adalah persentase anggota keluarga dalam jajaran manajerial yang memiliki p-value 0,02. Variabel signifikan berikutnya adalah keberadaan komite audit. Dan sebagai tambahan, ukuran perusahaan juga memiliki pengaruh yang signifikan. Diskusi Temuan Hipotesis yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki rasio direktur non-eksekutif independen yang tinggi cenderung lebih banyak melakukan pengungkapan sukarela tidak didukung. Hal ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Forker (1992) dan Chen & Jaggi (1998). Hipotesis keberadaan komite audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela didukung. Hal ini menguatkan temuan penelitian Forker (1992). Hipotesis keberadaan pihak-pihak dominan berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sukarela tidak didukung. Hal ini tidak konsisten dengan temuan Forker (1992).

Hipotesis persentase anggota keluarga di jajaran manajerial berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sukarela didukung. Hal ini konsisten dengan temuan Chen & Jaggi (1998).

SIMPULAN Terdapat beberapa implikasi penting dari penelitian ini. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bukti empiris bagi badan regulasi Hong Kong untuk membuat peraturan-peraturan baru terkait komposisi manajerial perusahaan, khususnya mengenai formasi komite audit dan larangan anggota keluarga menguasai lebih dari separuh posisi manajerial. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai acuan bagi badan regulasi di Asia Timur untuk membuat peraturan serupa. Penelitian ini memiliki dua batasan utama, yaitu: Fokus utama penelitian ini adalah pengungkapan sukarela. Meskipun demikian, pengungkapan tersebut tidak dapat menggambarkan keadaan riil perusahaan. Pengungkapan yang lebih luas juga tidak menjamin peningkatan kualitas perusahaan. Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara CG dengan pengungkapan sukarela sesuai dengan perkiraan, masih belum dapat dipastikan apakah hubungan tersebut disebabkan oleh hypothesized causality. Sehingga hasil penelitian perlu diperlakukan dengan hati-hati.

Você também pode gostar

  • Jurnal AKPER Kel 2
    Jurnal AKPER Kel 2
    Documento10 páginas
    Jurnal AKPER Kel 2
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Materi Akuntansi Internasional
    Materi Akuntansi Internasional
    Documento1 página
    Materi Akuntansi Internasional
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Panduan PPT Walmart
    Panduan PPT Walmart
    Documento6 páginas
    Panduan PPT Walmart
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Metopen Kholid
    Metopen Kholid
    Documento5 páginas
    Metopen Kholid
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Alur Regresi SPSS
    Alur Regresi SPSS
    Documento3 páginas
    Alur Regresi SPSS
    Khaira Ummatien
    Ainda não há avaliações
  • MAKALAH Ekpub
    MAKALAH Ekpub
    Documento11 páginas
    MAKALAH Ekpub
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Audit
    Audit
    Documento12 páginas
    Audit
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Semak 5
    Semak 5
    Documento1 página
    Semak 5
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Bab 3
    Bab 3
    Documento16 páginas
    Bab 3
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Metopen 7
    Metopen 7
    Documento2 páginas
    Metopen 7
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Bab 4
    Bab 4
    Documento13 páginas
    Bab 4
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1
    Bab 1
    Documento13 páginas
    Bab 1
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Uji Kompetensi Tahap II
    Uji Kompetensi Tahap II
    Documento7 páginas
    Uji Kompetensi Tahap II
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Metopen 8
    Metopen 8
    Documento1 página
    Metopen 8
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Silabus Seminar Akt KBK September 2013
    Silabus Seminar Akt KBK September 2013
    Documento6 páginas
    Silabus Seminar Akt KBK September 2013
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Metopen 8
    Metopen 8
    Documento1 página
    Metopen 8
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • PJT
    PJT
    Documento3 páginas
    PJT
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • UTS - Nov 2013
    UTS - Nov 2013
    Documento2 páginas
    UTS - Nov 2013
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • 2 Investasi
    2 Investasi
    Documento2 páginas
    2 Investasi
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Semak 6
    Semak 6
    Documento2 páginas
    Semak 6
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Mekanisme Publik Untuk Alokasi Sumberdaya
    Mekanisme Publik Untuk Alokasi Sumberdaya
    Documento1 página
    Mekanisme Publik Untuk Alokasi Sumberdaya
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Silabi 2
    Silabi 2
    Documento3 páginas
    Silabi 2
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Silabus Seminar Akt KBK September 2013
    Silabus Seminar Akt KBK September 2013
    Documento6 páginas
    Silabus Seminar Akt KBK September 2013
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Silabi 2
    Silabi 2
    Documento3 páginas
    Silabi 2
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Met Open
    Met Open
    Documento7 páginas
    Met Open
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Penjualan Angsuran
    Penjualan Angsuran
    Documento10 páginas
    Penjualan Angsuran
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Audit Investigasi
    Audit Investigasi
    Documento38 páginas
    Audit Investigasi
    LG
    Ainda não há avaliações
  • Metode Pengumpulan Data
    Metode Pengumpulan Data
    Documento12 páginas
    Metode Pengumpulan Data
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações
  • Kantor Akuntan Publik
    Kantor Akuntan Publik
    Documento3 páginas
    Kantor Akuntan Publik
    Gregoriuz Indra
    Ainda não há avaliações