Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
The Fallacy Of Assuming Equality: Evidence Showing Vastly Different Weighting Of The Global Reporting Initiatives Key Items
Djoko Suhardjanto, Sebelas Maret University, Surakarta, Indonesia Greg Tower, Curtin University of Technology, Perth, Australia, Alistair M. Brown, Curtin University of Technology, Perth, Australia Penelitian ini merupakan studi empiris pers Indonesia "tahun 2005 cakupan lingkungan, menggunakan Global Reporting Initiative" s (2002) 35 item pelaporan lingkungan sebagai template kunci. Sedangkan penelitian sebelumnya pada perusahaan "cakupan barang-barang telah dilakukan dalam konteks Indonesia (Cahaya, Porter dan Brown, 2006), sedikit penelitian yang sangat telah dilakukan pada pers" peran dalam mengubah prioritas isu lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menganalisis lebih dari 2000 artikel dari cakupan lokal, regional, dan nasional item pelaporan lingkungan untuk mengukur prioritas pers cakupan sebagai mekanisme pembobotan untuk pentingnya berbagai isu lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua 35 item lingkungan GRI tertutup, di jauh berbagai derajat, oleh artikel pers Indonesia, menunjukkan bahwa beberapa item dari template GRI, memiliki relevansi dengan kebajikan kelompok stakeholder ini non-keuangan Indonesia sekunder. Pendekatan pemangku kepentingan moral model mengusulkan bahwa perusahaan Indonesia perlu mempertimbangkan kepentingan semua stakeholder dipengaruhi oleh perusahaan, tidak sedikit kepentingan pers. Pers "s tertarik pada item lingkungan dengan cakupan yang luas menunjukkan perusahaan perlu mempertimbangkan kepentingan kelompok pemangku kepentingan sekunder untuk pers telah dihasilkan baik cakupan keuangan dan non-keuangan isu-isu lingkungan yang memiliki kemungkinan membentuk pola pikir keuangan lainnya ( (sekunder) kelompok stakeholder primer) dan luas. Pers memiliki kemampuan untuk membentuk opini publik dan juga memiliki peran penting sebagai "pengawas". Perusahaan mungkin mempertimbangkan perhatian pers sebagai "sinyal" bagi perusahaan untuk memasok isu-isu lingkungan dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip model moral teori stakeholder.
Hasil analisis statistik deskriptif item lingkungan GRI menunjukkan bahwa ada perbedaan besar dalam peringkat pada isu-isu lingkungan hidup Indonesia. Dampak Menggunakan Air, Insiden dan Denda dan Program Perlindungan item lingkungan sangat penting sesuai dengan liputan pers Indonesia. Bukti menyoroti bahwa pers Indonesia menyediakan jauh lebih memperhatikan isu-isu lingkungan dalam negeri. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah generasi pelaporan (IER) indeks pengungkapan lingkungan khas Indonesia. Asli Template GRI, suatu konstruksi Barat, dikerjakan ulang dan ditingkatkan untuk menambah keunggulan spesifik negara. Sebuah analisis skala besar liputan pers Indonesia digunakan sebagai ukuran proksi permintaan pemangku kepentingan yang luas. Ini indeks pengungkapan Indonesia beratnya jauh lebih berat isu lingkungan dalam negeri yang paling penting bagi masyarakat Indonesia. Yang penting, lebih banyak data terkait ekonomi yang luas serta banyak dicari oleh para pemangku kepentingan.