Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Perbandingan Np dan Re Baling-baling Besar vs Baling-baling Kecil (Perbandingan pada ukuran pengaduk berbeda)
0.0001
0 0 200000 400000 RE 600000 800000 1000000
Perbandingan Np dan Re Turbin Besar vs Turbin Kecil (Perbandingan pada ukuran pengaduk berbeda)
Kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan pengaduk besar akan lebih besar
karena jari-jari yang lebih besar. R yang lebih besar menghasilkan Massa yang
lebih besar. Hal ini membuat motor penggerak harus memberikan daya yang lebih besar. Kesimpulan : Pencampuran yang dihasilkan dengan pengaduk yang lebih kecil menghasilkan turbulensi yang rendah (Re<<), sehingga disimpulkan dengan R yang lebih besar akan dihasilkan pencampuran yang lebih baik.
Perbandingan Np dan Re Baling-baling Besar vs Turbin Besar (Perbandingan pada jenis pengaduk berbeda)
Perbandingan Np dan Re Baling-baling Kecil vs Turbin Kecil (Perbandingan pada jenis pengaduk berbeda) 0.0006 0.0005 0.0004
NP
Baling-baling
Turbin
Perbandingan Np dan Re Baling-baling Kecil 0o vs Baling-baling Kecil 30o (Perbandingan pada jenis sudut berbeda)
0.0006 0.0005 0.0004 NP 0.0003 0.0002 0.0001 0 0 100000 200000 RE 300000 400000 Baling-baling tegak Baling-baling miring
Perbandingan Np dan Re Turbin Kecil 0o vs Turbin Kecil 30o (Perbandingan pada jenis sudut berbeda)
ANALISIS GRAFIK
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0 300
y = 3E-05x + 0.0045
t (sekon)
y = -0.0494x + 60.614
0.005 0 1200
600 w (rpm)
900
Analisis Perhitungan Kecepatan Angular Optimum pada Pengaduk Jenis Baling-Baling Besar, Sumbu Pengaduk 0o
12 y = 3E-05x + 0.0023
10
8 t (sekon) 6
w vs P
Linear (w vs t) Linear (w vs P)
2
0 0 300 600 w (rpm) 900
Peningkatan kecepatan angular pengaduk akan meningkatkan : F angular dan meningkatkan torsi (). Peningkatan kecepatan angular pengaduk akan meningkatkan daya pengadukan (P).
Peningkatan kecepatan angular pengaduk akan : meningkatkan turbulensi larutan (kenaikan nilai Re) Penyebaran komponen-komponen larutan tersebar yang lebih acak Homogenisasi larutan akan lebih cepat Waktu pengadukan lebih singkat Dari perpotongan grafik t vs dan P vs , akan didapatkan : opt (sumbu x) P opt (sumbu y bagian kanan) t opt (sumbu y bagian kiri)
Peningkatan jari-jari (R) impeler akan menyebabkan kenaikan nilai Re yang cukup drastis. Hal ini menyatakan bahwa turbulensi yang terjadi untuk impeler yang lebih besar akan lebih tinggi dibandingkan dengan turbulensi yang dihasilkan oleh (R) yang kecil. Daya jangkau impeler besar juga mendukung homogenisasi yang lebih cepat karena bisa menghantarkan daya putar ke seluruh bagian tangki lebih baik.
0.035 0.03
0.025
0.02 0.015 0.01 0.005 P (watt)
w vs t
w vs P Linear (w vs t) Linear (w vs P)
0
0 300 600 w (rpm) 900
0 1200
Pada pengadukan dengan sumbu 30o , terdapat daerah pola aliran incline yang menghindari pola aliran vortex. Dengan menghindari jenis pusaran vortex, turbulensi yang dihasilkan oleh pengaduk akan makin besar dan mempercepat waktu homogenisasi. Grafik ini memberikan hasil yang cenderung sama dengan grafik pertama di mana hubungan antara kecepatan pengadukan dengan daya berbanding lurus sedangkan kecepatan pengadukan dengan waktu untuk mencapai kehomogenan berbanding terbalik.
Analisis Perhitungan Kecepatan Angular Optimum pada Perhitungan Kecepatan Angular Optimum pada Pengaduk Jenis Turbin Kecil Pengaduk Jenis Turbin Kecil , Sumbu Pengaduk 0o
0.025
0.02 0.015 0.01 0.005 0 300 600 w (rpm) 900 0 1200
w vs t w vs P
Linear (w vs t)
Linear (w vs P)
2
0
Analisis Perhitungan Kecepatan Angular Optimum pada Perhitungan Kecepatan Angular Optimum pada Pengaduk Jenis Turbin Kecil Pengaduk Jenis Turbin Besar, Sumbu Pengaduk 0o
Pada grafik ini cenderung sama dengan grafik 07 dan grafik 08 dimana hubungan antara kecepatan pengadukan dengan daya berbanding lurus. Kecepatan pengadukan dengan waktu untuk mencapai kehomogenan berbanding terbalik. Kenaikan ukuran (R) impeler mempengaruhi nilai Re sehingga menjadi lebih besar yang menyebabkan pengadukan menjadi lebih turbulen. Perbedaan hanya terdapat pada nilai kecepatan pengadukan optimum,
waktu optimum, serta daya optimum yang didapat dari perpotongan garis
garis P vs dan t vs pada grafik.
Analisis Perhitungan Kecepatan Angular Optimum pada Perhitungan Kecepatan Angular Optimum pada Pengaduk Jenis Turbin Kecil Pengaduk Jenis Turbin Kecil , Sumbu Pengaduk 30o
Analisis Perhitungan Kecepatan Angular Optimum pada Perhitungan Kecepatan Angular Optimum pada Pengaduk Jenis Turbin Kecil Pengaduk Jenis Turbin Besar, Sumbu Pengaduk 30o
Pada grafik ini cenderung sama dengan grafik 09 dan grafik 10 dimana hubungan antara kecepatan pengadukan dengan daya berbanding lurus.
RANGKUMAN
Jenis Pengaduk Besar 30 Baling-Baling Sumbu 0 opt (rpm) topt (s) Popt (watt)
0
Kecil 30 0 Besar 30 Turbin 0 Kecil 30
Kesimpulan
Apabila tujuan utama dari praktikum ini adalah menentukan kondisi optimum homogenisasi (pencampuran), akan digunakan :
Pengaduk jenis turbin berukuran besar (Re>>>) Voltase tertinggi (10 V) rpm tinggi. Memposisikan pengaduk pada posisi sumbu 30 dari garis normal Membutuhkan Daya (P) yang besar
Apabila tujuan utama dari praktikum ini adalah menentukan kondisi pemakaian daya yang ekonomis, akan digunakan :
Pengaduk jenis propeler berukuran besar (Re>>) Voltase tertinggi (10 V) Memposisikan pengaduk pada posisi sumbu 30 dari garis normal Membutuhkan Daya (P) yang relatif kecil, karena sama dengan posisi 0o namun dengan waktu yang cenderung berbeda.