Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
. Mantri : para medis yang kerjanya membantu dokter dalam pelayanan kesihatan ( terutama laki laki). 3. Pucat : putih pudar ( tt air muka ). 4. Konguctiva palpebra anemis : 5. Cheilitis positif : peradangan pada bibir. 6. Lidah : atropi papil : mengecilnya sel sel papil pada lidah. 7. Koilonychia : distrofi kuku jari dengan kuku menjadi tipis dan cekung, dengan tepi meninggi. 8. MCV : volume rata-rata eritrosit dari sampel darah. 9. MCH : corpuscular haemoglobin adalah ukuran dari massa haemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah. 10. MCHC : penghitungan rata - rata konsentrasi haemoglobin di dalam eritrosit. 11. Besi serum : besi yg terdapat dalam sel darah. 12. TIBC : pemeriksaan yang dilakukan utk mengetahui jumlah transferin dalan sirkulasi darah. 13. Feritin : cadangan besi dalam tubuh. 14. Feses : kotoran yang dikeluarkan dari usus. 15. Darah samar : berperan penting dlm mendeteksi dini keganasan usu besar, perdarahan saluran cernah, dan anemia. 16. Apusan darah tepi : saranan untuk mengamati dan menilai berbagai unsur sel darah pada manusia seperti sel darah merah , sel darah putih, dan keping darah. 17. Anisopoikilositosis : eritrosit yang ukurannya beda-beda dan bentuknya abnormal di dalam darah. 18. Cigar shaped cell : sel darah merah yang berbentuk cigar dan dapat dilihat di dalam apusan darah perifer biasanya muncul pada pasien dengan diagnosa anemia defisiensi besi dan hereditary elliptocytosis. 19. Pencil cell : same as cigar cell shaped/ sama seperti cigar shaped cell. 20. Anemia Mikrositik Hipokrom : ukuran eritrosit lebih kecil dari normal ( mikrositik ) dengan kadar haemogoblin lebih rendah dari normal.
IDENTIFIKASI MASALAH Tn. T, 41 tahun, seorang petani datang ke puskesmas dengan keluhan badan lemah, lesu, cepat , lelah dan mata berkunang kunang sejak tiga bulan yang lalu serta beliau sudah berobat dengan mantri dan diberikan vitamin, namun keluhan Tn T tidak berkurang. Tn T biasanya bertani tanpa menggunakan alas kaki. Pemeriksaan fisik. Laboratorium. Gambaran asupan darah.
ANALISIS MASALAH Tn. T, 41 tahun, seorang petani datang ke puskesmas dengan keluhan badan lemah, lesu, cepat , lelah dan mata berkunang kunang sejak tiga bulan yang lalu serta beliau sudah berobat dengan mantri dan diberikan vitamin, namun keluhan Tn T tidak berkurang. Bagaimana etiologi dari semua keluhan? 1. Badan lemah ( 2, 12) 2. Lesu ( 1, 13) 3. Cepat lelah ( 3, 11) 4. Mata berkunang kunang ( 4, 10) Patogenesis dari semua keluhan? (bentuk kerangka) 1. Badan lemah (5, 9) 2. Lesu ( 6, 8) 3. Cepat lelah (1, 7) 4. Mata berkunang kunang (2, 12) Vitamin apa yg berkemungkinan diberikan Tn T untuk mengurangi keluhannya? ( 3, 10,13) Farmakodinamik dari vitamin diberikan kepada Tn T? ( 4, 9, 11) Farmakokinetik dari vitamin diberikan kepasa Tn T? ( 5,6, 7) Indikasi dan kontra indikasi dari vitamin diberikan kepada Tn T? ( 1, 2, 8) Berapa dosis vitamin diberikan kepada Tn T? (3, 5, 7) Mengapa keluhan Tn T tidak berkurang setelah diberi vitamin? (4 , 6 , 8) Apa hubungan waktu penyakit sejak 3 bulan yang lalu dengan keluhan Tn T? ( 9, 10. 11)
Tn T biasanya bertani tanpa menggunakan alas kaki. Hubungan kebiasaan Tn T tidak menggunakan alas kaki saat bertani dengan keluhannya? ( 2, 4 ,6) Apa saja jenis telur cacing tambang yangg bisa menembus kulit? ( 1 , 12 , 13)
Pemeriksaan fisik Bagaimana intepretasi dari pemeriksaan fisik dan mekanisme yg tidak normal? ( buat table) 1. Keadaan umum : pucat, lemah ( 3, 5) 2. HR: 90 x/menit (12 , 13) 3. Temp: 36,6 (10, 11) 4. TD: 120/80 mmHg (8, 9) 5. Konjungtiva palpebra anemis (+/+) (1, 7) 6. Cheilitis positif (2, 3) 7. Lidah: atropi papil (4, 5) 8. Koilonychia positif ( 6, 7) 9. Abdomen: hepar dan lien tidak teraba ( 8, 9) 10. Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening (10, 11)
Apa saja kemungkinan penyakit lain yang memiliki gejala yang sama pada kasus ini? ( cheilitis , koilonychia ) ( 12, 13)
Laboratorium Bagaimana intepretasi dari pemeriksaan laboratorium dan mekanisme yg tidak normal ? ( buat table) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Hb: 6,2 g/dL( 12, 13) Ht: 18 vol% (11, 10) RBC: 2.480.000/mm ( 9, 8) WBC: 7.400/mm ( 7, 6) Trombosit: 386.000/mm ( 5, 4) Diff. count: 0/2/5/63/26/4 ( 3, 2) MCV: 72 fL ( 1, 13) MCH: 25 pg (2 , 12)
9. MCHC: 30% ( 3, 11) 10. Besi serum 30 g/L ( 4, 10) 11. TIBC 560 g/L ( 5, 9) 12. Feritin 8 ng/mL (6, 8) 13. Feses: telur cacing tambang positif (1, 7) 14. Darah samar positif ( 2, 12) Bagaimana cara pemeriksaan feses pada kasus ini? ( 8, 9, 10) Bagaimana patogenesis cacing tambang? ( bentuk kerangka) ( 3, 4 ,5 )
Gambaran apusan darah Bagaimana prosedur pemeriksaan dari apusan darah tepi? ( 1, 6 ,7 ) Patofisiologi dari anemia mikrositik hipokrom? (kerangka) ( 11, 12, 13) Patofisiologi dari anisopoikilositosis, cigar shaped cell, pencil cell? (kerangka) ( 2, 4, 10)
Template DD (1, 3) WD (2, 4) Penatalaksanaan ( 5, 7) Prognosis (6, 8) Komplikasi (9, 11) KDU (10, 12)
Tn T, mengalami anemia, sideroblastik, defisiensi zat besi, thalasemia, anemia hemolitik. ( BELAJARLAH TENTANG PENYAKIT DIATAS) LEARNING ISSUE Anemia mikrositik hipokrom (13, 12, 11) Cacing tambang (10, 9, 8) Pemeriksaan fisik (7, 6, 5) Pemeriksaan lab ( 4, 3, 2, 1)
1. DESIYANTI 2. GEORGE 3. HATINA 4. M. ALNIROMAN 5. VINA 6. HELEN 7. AUDY 8. GUFRON 9. DINA 10. RIKA 11. FARID 12. ADIL 13. MANDEEP Kirim tugas anda ke : zratos@hotmail.com Deadline pengumpulan jawaban; Rabu, 04 Disember 2013, pukul 18.00 WIB. Bagi teman-teman yang telat mengumpulkan jawaban maka presentant WILL BE YOURS. Atas kerja samanya terimakasih, selamat menjawab dan mempelajari ya kawan.