Você está na página 1de 12

Home Daftar Buku Arman Daftar Isi Blog Mengenal Arman Tantangan Karir!

Bisnis Kami Entries RSS | Comments RSS Recent Posts Selamat Tahun Baru 1434H Link download Khutbah 2 Nop 2012 Abu Hurairah menyembunyikan hadis? Pendaftaran Umroh 2013 Isi Piagam Madinah Boleh Mengkritik sahabat tetapi jangan menghina mereka! Ultah pernikahan kami ke-10 Silaturahim bersama warga di Iedul Fitri 1433H Kenangan bersama Guru Mengaji Link Rekaman Khutbah Jumat saya 31/08/2012 Apakah saya seorang Syi ah? Milis_Iqra kini ada di Facebook Fatwa dan Ijtihad Umar Selamat Iedul Fitri 1433H Menolak mengkafirkan malah dikafirkan! Sebuah catatan untuk grup Muhammadiyah Ajakan Umroh 2013 Download rekaman khutbah Jumat saya, 03 Agustus 2012 Selamat Ramadhan 1433H 1 Ramadhan 1433 H = 20 Juli 2012 Undangan terbuka seminar bisnis umroh dan haji plus Bergabunglah bersama saya di Arminareka Perdana! Sayyidul Istighfar Umroh dan Haji bersama Arminareka Perdana Pengucap Laa ilaaha illallah pasti masuk syurga! My Facebook Accounts My Twitter Dasar Dajjal ! Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama menuding kelompok Ham as yang menguasai wilayah Jalur... fb.me/2e80pwBnm 1 hour ago Setelah kemarin papanya yang ultah, hari ini giliran ananda Haura tercinta yang ultah. Selamat Milad ya nak,... fb.me/2mD6NQvUl 6 hours ago For my students in Grade XI Science 1... show me your blog address: 7 hours ago Hari ini, secara solar year, saya genap berusia 37 tahun. Alhamdulillah, banyak untaian doa dan harapan... fb.me/1JvXX7iGo 20 hours ago Majalah Yahoo! Internet Life yang dikirim langsung sama Yahoo! kerumah saya keti ka awal internet booming di... fb.me/29OIHTMFJ 22 hours ago Follow my Blog via your Email Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new po sts by email. Join 216 other followers UU No.1 Thn 1965 UU No. 1 Thn. 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan Agama Blog Stats 328,687 hits User Online saat ini : UU ITE 2008 UU No 11 Thn 2008 Tentang INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Undang-undang Pemilu 2008 UU No 10 Thn 2008 Tentang Pemilu Undang-Undang Ketenagakerjaan UU No 13 Thn 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan Top Clicks armansyah.swaramuslim.com facebook.com/pages/Armans religi.wordpress.com/2007 arsiparmansyah.files.word arsiparmansyah.files.word facebook.com/armansyah kanzunqalam.wordpress.com en.wikipedia.org/wiki/Sup serambi.co.id/modules.php Archives November 2012 October 2012 September 2012 August 2012 July 2012 June 2012 May 2012 April 2012 March 2012 February 2012 January 2012 December 2011 November 2011 October 2011 June 2011 July 2010 June 2010 May 2010 April 2010 January 2010 December 2009 November 2009 September 2009 August 2009 July 2009 June 2009 May 2009 April 2009 March 2009 October 2008 September 2008 August 2008 July 2008 June 2008 May 2008 April 2008 March 2008 February 2008 January 2008 December 2007 October 2007 September 2007 August 2007 July 2007 Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Posted on 31/10/2011 by Arman Oleh : Armansyah Kita tahu bahwa kemanapun kita menghadap disana ada wajah Allah. Kita juga diaja rkan bahwa Allah itu lebih dekat dari urat leher kita. Tapi kita juga diajarkan bahwa Allah itu bersemayam diatas Arsy-Nya yang agung. Dalam salah satu hadis, ju ga disebutkan bahwa Allah itu ada dilangit. Lalu, dimanakah Allah sebenarnya ? B agaimana menjelaskan konsep semua ini secara logis selain berbicara dogmatis sep erti yang penting iman ? Dalam bahasa sederhananya, ketika kita menggambarkan bahwa Allah ada diatas Arsy, maka seperti apakah itu ? Ketika kita menyatakan bahwa Allah lebih dekat dari u rat leher kita, lalu seperti apa itu ? Ketika kita menyatakan bahwa kemanapun ki ta menghadap maka disitulah wajah Allah, lalu seperti apakah itu ? Ketika disebu tkan bahwa Allah ada dilangit, lalu langit manakah itu? Jika anda merasa materi ini akan membebani anda, maka lupakan dan jangan teruska n membacanya karena pembahasan berikutnya jika tidak hati-hati dalam memahami ay at-ayat Allah bisa jadi dapat membuat anda meragukan akidah anda terhadap Islam bahkan juga terhadap eksistensi Allah serta dapat menimbulkan fitnah anda kepada saya sebagai penulisnya. Namun bila anda merasa sebagai seorang yang berpikiran terbuka, merasa tertantan g dan siap untuk memacu adrenalin kepenasaran anda, silahkan melanjutkan bacaan ini. Bismillah., Oke, jika anda sudah membaca sampai disini, maka artinya anda telah memutuskan u ntuk memahami agama anda lebih jauh. Selamat. Anda tidak perlu menyiapkan mantra , jimat atau apapun dalam membaca ini. Jika memang ada persiapan, ya siapkan saj a sms banking anda untuk mentransfer uang anda kenomor rekening saya . hahaha. Sekarang, let us back to the main topic. Mari kita bahas dulu secara perlahan dan runut apa yang dimaksud dengan Arsy Alla h tersebut ? ????? ????????? ?????? ??????? ?????? ????????????? ?????????? ??? ??????? ????? ??? ????? ???????? ????? ????????? Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy (Qs. 7 al-A raf : 54) Telah terjadi perbedaan pandangan antara ulama klasik atau ulama salaf dengan ulam a-ulama kontemporer dan atau modern dalam menafsirkan istilah Arsy ini. Dimana ul ama klasik lebih suka memahami Arsy sebagai suatu singgasana dimana dari singgasa na-Nya inilah Tuhan mengendalikan kekuasaan-Nya atas makhluk-makhluk-Nya, namun ulama-ulama tersebut juga lebih suka untuk tidak melakukan pembahasan lebih jauh mengenainya dan hanya mencukupkan urusannya kepada iman dan itu menjadi rahasia ALLAH. Majhul, Ma qul, Imaan bihi wajib, wa su al anhu bid ah (tidak diketahui ma knanya, dan tidak boleh mengatakannya mustahil, percaya akannya adalah wajib, be rtanya tentang ini adalah Bid ah Munkarah). Dengan bahasa gaul sederhananya kira -kira : udah deh tong, ente gak usah capek-capek mumet mikirin ntu. Iman aje dah. Ntar gila loe,itu masih untung gila, kalo gak bener, loe bisa jadi kafir, nerak e jahanem dah loe . Sebaliknya, sebagian ulama lain yang lebih moderat menolak penafsiran Arasy seper ti yang telah disebutkan tadi karena menurut mereka ALLAH tidak membutuhkan temp at, ruangan dan juga tidak terikat dengan waktu. Jika dikatakan bahwa ALLAH dudu k diatas Arsy maka berarti ALLAH memiliki wujud yang sama seperti makhluk-Nya yan g memerlukan tempat tinggal dan tempat bernaung, padahal ALLAH Maha Suci dan Mah a Mulia dari semua itu ! ?????? ????? ????? ??????? ?????? Tidak ada sesuatu apapun yang sama dengan-Nya (Qs. 112 al-Ikhlas : 4) Dalam sifat 20 ketuhanan yang wajib di-imani oleh umat Islam salah satunya adala h : ??????? ??????? (Mukhalafatuhu lilhawadith alias Tuhan itu tidak meyerupai sesua tu apapun). Boleh-boleh saja jika ada yang lalu kemudian cari aman dan mengikuti pendapat atau pemahaman ulama klasik yang pertama, tetapi bagi mereka yang tidak puas dan sel alu ingin mencari penjelasan logis disetiap doktrin keagamaan, maka hal itupun s angat tidak terlarang.

Bahwa untuk menjalankan ketentuan suatu agama terkadang harus dimulai dengan kat a iman memang sering menjadi sesuatu hal yang tidak dapat terbantahkan. Keadaan beriman sesorang umumnya berada dalam kondisi jadi dari seseorang itu (sebab ini a kan kembali dari lingkungan mana ia dilahirkan). Namun seiring dengan bertambah dewasanya cara kita berpikir, sangat pantas sekali apabila kita mencoba memperta nyakan sejauh mana kebenaran dari keberimanan yang kita peroleh dari kondisi jadi tadi. Tuhan memberikan kita akal untuk berpikir, untuk menjadi cerdas bukan untuk jadi figuran dan sekedar ikut-ikutan. Karenanya kita berdua tidak bisa mengatakan ko ndisi beriman tersebut ada karena lewat iman. Pernyataan ini tertolakkan dalam d unia ilmiah dan bertentangan dengan penalaran saya selaku manusia yang fitrah. Tuhan menjadikan alam semesta ini dengan ilmu-Nya, dan Dia telah mengukur keseim bangan masing-masing komposisi ciptaan-Nya itu secara proporsional dan adil. Beg itupula ketika Dia mewahyukan kalam-Nya dalam bahasa manusia, itupun memiliki tu juan agar sang manusia selaku hamba, bisa meraba, bisa mempelajari dan memikirka nnya, bukan cuma untuk sebatas percaya atau habis dalam bentuk kata-kata tiada m akna. Tuhan secara filsafat adalah tuhan dalam bentuk yang terlalu bervariasi sebagaim ana bisa dibaca melalui pendapat para filosof yang ada (sebut saja nama socrates , plato, aristoteles, descartes atau juga kant dan bandingkan semua konsepsi fil safat mereka tentang tuhan). Saya lebih memilih ranah akal atau rasio untuk mema hami Tuhan dan menemukan eksistensi kebenaran Dia. Kita tidak mungkin bisa membedakan mana dogma yang benar dan mana dogma yang sal ah dengan berdasarkan dogma juga (baca: Iman), artinya seseorang tidak bisa berd alih dibelakang kata iman untuk membenarkan dogma yang ia anut, sebab sekali lag i kata iman ini adalah bagian dari dogma yang ada, dan setiap pemeluk masing-mas ing agama bisa berkata yang sama, akibatnya jika dipaksakan dan dibenturkan seca ra emosional bisa dipastikan akan kacaulah apa yang disebut sebagai kebenaran ya ng sejati (toh akhirnya kebenaran menjadi sangat relatif dan subyektif padahal k ebenaran itu sifatnya absolut atau pasti).Akhirnya, semua doktrin keagamaan term asuk dogma ketuhanan sekalipun tidak berarti apa-apa jika tidak bisa dicerna sec ara ilmu melalui akal pikiran yang ada pada manusia, dan inilah sikap rasionalit as keber-agamaan yang saya anut. Mengikuti sesuatu yang mudah dimengerti akan jauh lebih memuaskan daripada mengi kuti sesuatu yang tidak dimengerti atau tidak diketahui. Dalam kaitannya dengan pembahasan kita kali ini, maka saya mengadakan pendekatan penafsiran istilah Arsy yang disebut selaku singgasana-Nya Allah adalah sebagai tempat dimana ALLAH mempertunjukkan kekuasaan-Nya kepada semua hamba-hambaNya. Dan itulah alam semesta yang terbentang luas dihadapan kita. Semua isi alam ini, termasuk benda-benda angkasa seperti bumi, bulan, matahari, planet-planet, kome t, meteor, galaksi, manusia, malaikat, jin, hewan, tumbuhan dan apa saja yang ad a diantara keduanya adalah merupakan perwujudan dari singgasana Tuhan. ?????? ??????? ????? ????????????? ?????????? ??? ??????? ???????? ??????? ????? ??? ????? ??????? Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arsy-Nya berada diatas alma (air) Qs. 11 Huud : 7 Dari ilmu pengetahuan modern kita bisa mengetahui bahwa angkasa raya tidaklah ko song hitam saja seperti yang kita lihat dimalam hari, beberapa hasil observasi s ejumlah astronom telah mengemukakan kepada kita bahwa diangkasa raya sana ada be gitu banyak bintang gemintang, planet-planet, satelit dan bahkan galaksi sebagai mana galaksi yang kita diami ini (bima sakti/milky way). Belum lagi dengan berag amnya makhluk hidup yang ada diluar planet bumi kita ini yang biasa kita sebut s ebagai Alien. Gambar galaksi Ruang adalah kekosongan yang ada diantara benda. Saat sesuatu itu memiliki sekat, pembatas atau juga atap maka dia bisa kita sebu t sebagai ruang. Tanpa keberadaan benda apapun maka dia tidak bisa disebut sebagai ruang.

Hal ini bisa kita paralelkan dengan pendapat Paul Dirac yang menyatakan bahwa ya ng disebut sebagai ruang kosong sesungguhnya merupakan lautan elektrin dalam kea daan negatip tanpa batas. Sementara kita tahu bahwa keberadaan dari elektron itu sendiri menjadikannya seb agai keberadaan benda sehingga terbentuklah yang disebut sebagai ruang. Pada tingkat selanjutnya, benda yang senantiasa berputar akan menimbulkan waktu, dan tanpa adanya putaran benda, maka otomatis akan tiada juga waktu.; Misal, de ngan berotasi terhadap matahari sebesar 66,5 derajat dalam orbitnya dengan tingk at kecepatan konstan 29,79 km/detik seraya berputar pada porosmya dengan kecepat an 11,18 km/detik maka timbullah yang disebut dengan istilah hari, jam, menit, d etik . atau dalam bahasa sederhananya : rotasi planet atau pusingan sebuah benda akan menimbulkan adanya istilah waktu. Dalam Fisika Nuklir, elektron mengalami pusingan atau putaran yang disebut denga n istilah isospin, dimana elektron sebagai atom yang bermuatan listrik negatip b erputar mengelilingi inti atom yang bermuatan positip. Dengan demikian, maka keberadaan elektron didalam ruang kosong sebagaimana teori dari Paul Dirac sebelumnya telah menimbulkan apa yang kita sebut sebagai rotasi dan waktu. Seperti yang pernah saya bahas dalam artikel : http://arsiparmansyah.wordpress. com/2008/03/06/antara-superman-aliens-dan-al-quran/ bahwa berkesan terlalu nai f dan bodoh rasanya jika kita berpikiran cuma kita dan bumi kita ini tempat makh luk hidup bisa tinggal serta bernaung. Dan diantara ayat-ayat-Nya adalah menciptakan langit dan bumi ; dan Dabbah yang Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dik ehendaki-Nya. Qs. 42 Asy-Syura :29 Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah /huk um-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuas a atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi seg ala sesuatu. (QS. 65:12) Ini juga mungkin alasannya kenapa Tuhan begitu gigih memerintahkan kepada manusi a untuk mempelajari ilmu tentang alam semesta sembari tidak melupakan tasbih kep ada-Nya, baik tasbih dalam arti berdzikir lisan mengucap puja dan puji seperti p ara Malaikat ataupun bertasbih dalam pengertian sikap tunduk dan patuh serta sad ar akan kekecilan diri dihadapan Yang Kuasa sebagaimana tunduknya alam semesta d an seperti tunduknya burung-burung dan gunung. Para Malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak punya rasa angkuh untuk mengabdi ke pada-Nya dan tidak merasa letih, mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada h Qs. 21 al-anbiyaa : 19 20 enti-hentinya. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah Da n tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya Qs. 17 al-israa : 44 Gunung-gunung dan burung-burung yang bertasbih Qs. 21 al-anbiyaa : 79 Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang d engan kedua sayapnya, melainkan umat seperti kamu Qs. 6 al-an aam : 38 Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan be rbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi Qs. 3 ali Imron : 191 Jadi maksudnya jika Arsy Allah itu adalah alam semesta ini, maka dimanakah Allah itu sebenarnya ? Apakah benar bahwa Allah itu berada dimana-mana ? banyak dong p ak Allah kalau begitu. Tapi pak, bukankah seperti diawal tadi anda ada bilang ba hwa kemanapun kita menghadap disanalah wajahnya Allah ? tapi dilain ayat al-Qur an juga dibilang bahwa Dia justru lebih dekat dari urat leher kita. Duh, tambah pu yeng nih. Kok jadi berkesan mumet begini ya pak . kalo begitu pahamnya Wahdatul W ujud seperti yang didengungkan oleh al-Hallaj atau Syaikh Siti Jenar benar donk ? Oke, mari kita buat analogi-analogi dulu. Tetapi maaf, anda perlu kembali berhat i-hati dengan analogi yang saya buat agar tidak terjebak dengan pemahaman yang k

eliru. Ini sudah melintasi materi tasawuf yang paling pelik sekalipun. Saya akan menggunakan penjelasan rasional yang logis dan dapat dipahami secara sederhana dengan akal sehat. Anda pernah minum secangkir es teh ? apalagi disiang hari yang panas terik dan b ulan Ramadhan lagi. Wah, pasti segerrrr rasanya. hehehe Baik, ini analogi saya perhatikan gambar dibawah ini : Pada gambar diatas, terdapat sebuah gelas besar berisikan air, es, teh dan gula. Itulah ibarat isi dari alam semesta ini, ada berbagai macam bentuk dan wujud se rta sifat benda-benda didalamnya (seperti yang sudah sempat kita singgung bahwa alam semesta ini ada galaksi, planet, meteor, komet, asteroid, satelit, matahari , manusia, jin, binatang, tumbuhan dan seterusnya sebagainya). Air, tempat dimana semua itu berada dan larut menjadi satu sistem yang sempurna, itulah wadah atau tatakan atau singgasana ataupun Arsynya Tuhan dalam hal ini ! Didalam alam nyata, air tersebut tidak lain adalah alam semesta yang menaungi se gala benda-benda yang berserak didalam angkasa kita, mulai dari yang terdekat da n terlihat sampai pada yang paling jauuuuhhh dan tak mungkin terlihat oleh kita. Gelas tempat dimana semua itu bernaung, itulah Tuhannya dalam hal ini, yang tent u saja berada menaungi air selaku wadah pelarut dan secara otomatis menaungi jug a semua benda-benda lain yang larut dan ada didalam air itu sendiri. Itulah kenapa, didalam sejumlah ayat al-Qur an ada disinggung istilah Wajah ALLAH, Tangan-Nya, Kursi-Nya ataupun Betis sebagaimana terdapat dalam ayat-ayat beriku t : Dan adalah kepunyaan Allah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di si tulah Wajah Allah Qs. 2 al-Baqarah : 115 Maka Maha Suci Dia yang ditangan-Nya kekuasaan atas semuanya Qs. 36 Yaasin : 83 Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan Qs. 55 ar-R ahman : 27 Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Qs. 2 al-Baqarah: 255 Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud QS. 68 al-Qalam : 42 Apakah ini berarti kita bisa melihat Tuhan, pak Arman ? khan analoginya seperti contoh segelas air es manis. Hm, jelas tidak mungkin kita melihat Tuhan meskipun kita tetap menggunakan analogi diatas. Sebab larutan yang menaungi semua benda atau elemen tadi begitu pekatnya terlihat dari dalam sehingga menutupi eksisten wujud asli dari sang gelas. Begitupula halnya dengan kita, tidaklah mungkin meli hat wujud asli dari Allah itu sendiri sebab alam semesta ini, angkasa raya kita ini begitu pekat dengan selimut hitamnya, begitu penuh dengan lapisan-lapisan at au tingkat kekelamannya, begitu jauh dan luasnya sehingga tak mungkin terukur se cara panjang, lebar dan luas jarak dari satu titik ketitik yang lain. Bahkan men entukan titik-titik semesta raya inipun kita tidak akan pernah mampu. Dimana awa lnya dan dimana juga ujung semestanya, semua terlalu pekat untuk bisa ditembus. Tetapi satu hal, Allah pastinya ada dan menaungi semua ini. Pada kasus Nabi Musa, Allah menyingkapkan sedikit cahaya-Nya menguak kegelapan s emesta yang melingkupi-Nya sehingga akibatnya, pingsanlah Musa dan gunungpun ha ncur karena tak kuatnya. 7:143. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: Y a Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Eng kau . Tuhan berfirman: Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapa t melihat-Ku . Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya g unung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kemba li, dia berkata: Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman . Nah, sekarang anda tidak bingung lagi khan ? Sebentar dulu pak Arman, lalu berar ti Allah menyatu dengan hamba-Nya ? iyalah dengan makna seperti analogi diatas. Wah, pak, anda terlalu berani mengambil perumpamaan ini, khan Allah itu maha gha ib pak. Loh, bener bahwa Allah itu maha ghaib, tapi jangan lupa bahwa Allah itu juga mah a nyata loh. Coba buka al-Qur an anda dan buktikan sendiri, ada tidak ayat berikut

ini ? ???? ?????????? ?????????? ???????????? ???????????? ?????? ??????? ?????? ????? ?? huwa al-awwalu waal-aakhiru waalzhzhaahiru waalbaathinu wahuwa bikulli syay-in al iimun Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin dan Dia Maha Mengeta hui segala sesuatu. (Taken from al-Qur an surah al-Haadid [57] ayat 3) Jadi, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang dan dipahami . Tidak njelimet seperti doktrin ketuhanan lain yang berputar-putar dengan semua filsafat ke-esaan sehingga kemudian muncul tuhan turunan bak rumus-rumus matema tika saja sampai ada tuhan anak, tuhan bapa dan sebagainya. Tiga tapi satu, satu tapi tiga. Konsep Tuhan didalam Islam itu gak bikin stress otak deh. [Silahkan baca artikel saya : Bertuhan tanpa bingung dialamat : http://arsiparmansyah.word press.com/2011/10/23/bertuhan-tanpa-bingung/] Salam hangat untuk anda semua, Armansyah Palembang, 31 Oktober 2011 About these ads Share this: Facebook30 Twitter Google +1 Print Email More Like this: Like One blogger likes this. Filed under: Uncategorized Narnia : antara misi kristenisasi & hiburan Menapak jejak menembus waktu 12 Responses Romeo, on 31/10/2011 at 3:13 pm said: Sepaham harusnya banyak umat Muslim membaca ini. Dengan menyadari ini saya yakin akan banyak jiwa2 yg tenang di sepanjang arah ja lannya. Reply Islam : Bukan Agama penyembah berhala yang maha esa! Arsip Armansyah, on 02/11/2 011 at 4:05 pm said: [...] Untuk lengkapnya, silahkan membaca artikel saya yang khusus mengupas tenta ng masalah ini yang berjudul Dimanakah Allah ? di alamat : http://arsiparmansyah. wordpress.com/2011/10/31/dimana-allah-dilangitkah-atau-dibumi-bersama-makhluk- [. ..] Reply Alleeya, on 13/11/2011 at 2:09 pm said: Salam Ngak ada siapa pun yg bisa tahu dimanakah keberadaannya Allah Dia Tanzih dal am Tasybih. Dia juga Tasybih dalam Tanzih.. Tanzih adalah sifat Kemaha- Sucian-N ya sebagai Tuhan yg ngak bisa disamakan dengan alam / makhlok ciptaan-Nya. Tasyb ih adalah sifat2 yg bisa dikaetkan Dia dengan alam / makhlok-Nya. Maha-Suci Dia dari menyerupai alam / makhluk, namun Dia berserta kita. Sebab itu kita beroleh Wujud, setelah kita dikurniakan memakai pakian sifat HAYAT-NYA Kalo D ia Tanzih semata2 manusia bisa jadi bengong.. Kalo Tasybih semata2, haha.. koq r amai manusia yg bisa jadi Firaun.. Hanya kepada manusia bernama INSAN KAMIL itu ju a yg bisa mengenal Dia dalam Tanzih dan Tasybih itu AS ABOVE SO BELOW .. Allahu alam Salam & Peace Reply Penuntut Ilmu, on 18/11/2011 at 8:05 am said: Dalil-Dalil Bahwa Allah di Atas Arsy

Sungguh tidak syak (ragu) lagi terutama bagi orang yang mau membaca ayat-ayat al -Qur an dan hadits-hadits Nabi n/ serta kitab-kitab ulama kita bahwa Alloh berada di atas arsy (singgasana)-Nya di atas langit. Berikut ini dalil-dalilnya. c.1. Dalil dari al-Qur an Banyak sekali dalil-dalil al-Qur an yang menunjukkan ketinggian Alloh dengan beber apa versi: a. Kadang dengan lafazh ali (tinggi) dan istiwa (bersemayam) di atas arsy. Seperti firman Alloh: ?????? ?????????? ??????????? Dan Alloh Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. al-Baqarah: 255) ??????????? ????? ????????? ???????? Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) bersemayam di atas arsy. (QS. Thaha: 5) b. Kadang juga dengan naiknya sesuatu kepada-Nya. Seperti firman Alloh: ???????? ???????? ????????? ?????????? ??????????? ?????????? ?????????? Kepada-Nyalah naik perkataan yang baik, dan amal shalih dinaikkan-Nya. (QS. Fath ir: 10) ???????? ?????????????? ??????????? ???????? Malaikat-malaikat dan Jibril naik kepada-Nya. (QS. al-Ma arij: 4) c. Kadang lagi dengan turunnya sesuatu dari-Nya. Seperti firman Alloh: ???? ????????? ????? ????????? ??? ???????? ?????????? Katakanlah Ruh Qudus (Jibril) menurunkan al-Qur an dari Rabbmu dengan benar. (QS. an-Nahl: 102) Dalil dari as-Sunnah Ketinggian Alloh di atas langit juga ditegaskan dalam banyak sekali hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dengan beberapa versi, baik berupa perkataa n, perbuatan, dan taqrir (persetujuan). Seperti sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam: ????? ????? ?????? ????? ????????? ?????? ???????? ?????? ???????? ????? ??????? ??? ???????? ???????? Sesungguhnya Alloh tatkala menetapkan penciptaan, Dia menulis di sisi-Nya di ata s arsy: Rahmat-Ku mengalahkan kemarahan-Ku. [31] Dan juga sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam: ????? ?????????????? ??????? ???????? ???? ??? ?????????? Tidakkah kalian mempercayaiku padahal aku dipercaya oleh Dzat yang di atas langi t. [32] Dan telah tetap pula bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengangkat tangannya ke atas langit pada saat khutbah di Arafah ketika mereka mengatakan, Kami bersak si bahwa engkau telah menyampaikan dan menunaikan serta menasehati. Di saat itu b eliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Ya Alloh saksikanlah. [33] . c.3. Ijma (Kesepakatan) Para Ulama Para sahabat, para tabi in, serta para imam-imam kaum muslimin telah bersepakat ak an ketinggian Alloh di atas langit-Nya, bersemayam di atas arsy-Nya. Perkataan me reka sangatlah banyak dan masyhur, Di antaranya: 1. Imam al-Auza i berkata, Kami dan seluruh tabi in bersepakat mengatakan, Alloh bera da di atas arsy-Nya. Dan kami semua mengimani sifat-sifat yang dijelaskan dalam a s-Sunnah. [34] 2. Imam Abdullah Ibnu Mubarak berkata, Kami mengetahui Rabb kami, Dia bersemayam di atas arsy berpisah dari makhluk-Nya. Dan kami tidak mengatakan sebagaimana kau m Jahmiyah yang mengatakan bahwa Alloh ada di sini (beliau menunjuk ke bumi). [35 ] 3. I tiqad salafiyah ini merupakan syi ar salafiyun, ahlus sunnah wal jama ah sejak da hulu hingga sekarang, bahkan di antaranya adalah Imam Syafi i, Abul Hasan al-Asy ari , Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, dan lain-lain. Tidak ada seorang pun dari ulama terdahulu yang mengatakan bahwa Alloh ada di mana-mana, tidak di atas tidak di bawah, dan tidak seorang pun menganggap tabu pertanyaan Di mana Alloh !! 1. Imam Syafi i berkata: ????????? ???? ?????????? ???????? ????? ????????? ?????????? ????????? ???????? ?? ???????????? ?????? ????????? ????????? ????????????? ??????????? ??????????? ???? ??? ?????? ?????? ????? ??????? ?????????? ???????? ????? ??????? ????? ??

??? ???????? ???? ????????? Aqidah yang saya yakini dan diyaikini oleh orang-orang yang pernah aku temui sep erti Sufyan, Malik dan selainnya adalah menetapkan syahadat bahwa tidaka ada ses embahan yang berhak kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah dan bahwasanya Allah di atas arsy-Nya yakni di atas langitnya. (Adab Syafi I wa Manaqibuhu Ibnu A bi Hatim hal. 93) 2. Imam Abul Hasan Al-Asy ari berkata dalam Al-Ibanah fi Ushul Diyanah hal. 17 men ceritakan aqidahnya: ??????? ????? ????? ???????? ????? ????? ( ??????????? ????? ????????? ???????? ) Dan bahwasanya Allah di atas arsy-Nya sebagaimana firman-Nya: Ar-Rahman tinggi di atas arsy . Pada hal. 69-76, beliau memaparkan dalil-dalil yang banyak sekali tentang kebera daan Allah di atas arsy. Di antara perkataan beliau: ??????????? ??????????????? ????????? ???????????? ???????????? -????? ????????????? ?????????? ??????? ????? ????? ??????? ???????? ????? ????????? ???????? ???? ?????? ?????????????, ????????? ????? ????? ????? ????????? ???? ?????????? ? ???????????? ?????? ????????? Dan kita melihat seluruh kaum muslimin apabila mereka berdo a, mereka mengangkat t angannya ke arah langit, karena memang Allah tinggi di atas arsy dan arsy di ata s langit. Seandainya Allah tidak berada di atas arsy, tentu mereka tidak akan me ngangkat tangannya ke arah arsy. ?????????? ??????????????? ?????????????????? ???????????????? ????? ????? ????? ??????? ???? ????? ???????, ???????????? ??????? ???? ?????? ???????? ?????? ?? ????????? ??????????????, ??????? ??????? ?????????, ???????? ????? ???? ??????? ??? Dan kaum Mu tazilah, Haruriyyah dan Jahmiyyah beranggapan bahwa Allah berada di se tiap tempat. Hal ini melazimkan mereka bahwa Allah berada di perut Maryam, tempa t sampah dan WC. Faham ini menyelisihi agama. Maha suci Allah dari ucapan mereka . Oleh karenanya, saya tidak mengerti, sebenarnya saudara-saudara kita yang berfah am Allah dimana-dimana, siapa sebenarnya yang mereka ikuti?! Nabi, para ulama sa laf, ataukah ?!! Fikirkanlah! http://abiubaidah.com/tahukah-anda-di-mana-allah.html/ Saudaraku, Siapa yang lebih mengerti tentang urusan Agama ini, kamu atau para ul ama? janganlah kamu mengatakan sesuatu yang kamu gak ada ilmunya apalagi masalah agama karena akan banyak umat islam yang awam yang akan tersesatkan Reply Dody, on 27/12/2011 at 6:53 am said: Salam, Fikirkanlah wahai Penuntut ilmu, Allah berada dimana-mana, dan Allah lebih dekat daripada urat nadi (leher) kita, bukanlah bermakna menunjukkan tempat sebagaimana kita menunjukkan tempat tinggal, tempat kerja, atau tempat sampah yang Anda maks udkan dengan arti kata tempat . Arsy, sebagai tempat tinggal Allah, juga bukanlah tempat sebagaimana kita pahami s ebagai suatu posisi di suatu tempat. Makan tempat ini melampaui persepsi indera manusia. Allah ada di mana-mana, termasuk di tempat sampah, misalnya, apakah misalnya sua tu waktu kita dalam keadaan bahaya dan bersembunyi di bak penampungan sampah dar i kejaran orang yang berniat jahat kepada kita, lantas haramkah kita membaca doa secara berbisik atau dalam hati di tempat sampah itu? Kalau konsepsi kita akan makan tempat sesempit itu, maka tentu disamakan saja se perti haramnya berdoa di dalam toilet atau wc. Ketika kita dalam bahaya itu, maka konsepsi ruang dan waktu kita berubah. Kita tidak lagi menganggap segala yang bi sa dinderai ini sebagai representasional dari dunia. Allah lebih dekat dair urat n adi kita, dia ada di dalam kalbu. Dimanakah kalbu? Apakah di dalam hati lever at au jantung kita secara fisik? Kalbu-lah letak penghubung kita dengan Allah yang menjawab bahwa Allah ada di luar sana dimana-mana sekaligus juga ada di dalam ha ti. Kesalahan kita memahami makna tempat sebagai representasi posisi keberadaan Allah

di dunia fisik inilah yang membawakan kesesatan dalam memahami Allah itu sendiri . Anda boleh menghafal seluruh isi Al-Quran, Anda bisa jadi fasih berbahasa Arab, Anda boleh menghafal seluruh riwayat dan nash turunanya ayat2 Quran, juga Anda b oleh mengutip semua penafsiran2 ulama terdahulu. Tetapi, pemahaman yang datangny a dari Allah hanya akan datang dari Allah dan bukan dari jumlah kuantitas pemaha man otak kita. Hanya Allah yang memasukkan dan mengeluarkan seseorang dari Islam . Wallahualam. Reply dudi, on 25/02/2012 at 11:16 am said: allah huakbaaaar Reply AM Putra, on 28/02/2012 at 7:03 pm said: Sepertinya, masih ada yang mengganjal kalau alam semesta dianalogikan sesederhan a segelas es teh, apalagi bila Tuhan adalah gelas nya. Firasat saya bilang, ada yan g kurang tepat dalam pemosisian analogi anda. Kalau begitu, dimana Kursi? Dimana Sidratul Muntaha? Dimana malaikat penyangga Arsy? Dimana surga dan neraka? Apak ah sekedar di dalam segelas es teh yang segar ini? Okelah, soal ini memang tidak bisa secara mutlak dibuktikan, dan tergolong perka ra yang diperdebatkan. Setiap orang punya pendapat sendiri-sendiri. Tapi, kritik saya hanya satu. Itu ngedit gambar es tehnya keliru, jadi kelihatan aneh kalau dilihat, hehehe. Reply aji, Indonesian, on 29/02/2012 at 1:37 pm said: Allah subhanahu wa-ta^ala disucikan dari sifat mengambil lapang atau ruang dan d isucikan dari sifat pengkhususan dengan arah Reply sk, on 20/03/2012 at 1:51 pm said: kalau tuhan dianalogikan gelas, terus berarti ada tuhan lain dong yang berada di luar gelas itu. Reply sahabatalamdunia, on 06/04/2012 at 3:42 am said: Assalamualaikum Bicara tentang ALLAH begitu banyak level yang harus dibicarakan karena ilmu dala m ISLAM ada syariat, tariqat, hakikat, makrifat. Ada dua golongan orang yang ber bicara tentang ilmu yang pertama bicara dengan kepahaman ilmunya dan yang kedua bicara dengan keterbatasan ilmunya )Agama adalah untuk orang orang yang berpikir ). Dalam Al Quran Allah menjelaskan: 1. Allah bersemayam di atas Arsy (Ar Ra d:2); 2. Kemanapun kamu menghadap disitu wajah Allah (Al Baqarah:115); 3. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yan g kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4); 4. AKU adalah dekat (Al Baqarah:186); 5. AKU lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (Qaaf:16); 6. DIA Maha Meliputi segala sesuatu (Fushshilat:54); 7. Tidak ada satupun yang menyerupai Dia (Assy Syuura:11); 8. Tidak ada yang setara dengan Dia (Al Ikhlash:4); 9. Kami akan tunjukkan kepada mereka tanda- tanda Kami dalam dunia ini dan dalam diri mereka sendiri,supaya Hakikat itu boleh terzhohir kepada mereka (Al-Fusila t:53). Dan masih banyak lagi ayat Al Quran dan Hadist tentang ALLAH. Kalau menurut saya yang bodoh Allah itu tidak dilangit tidak dimekah yang manakala kita berdoa tanga n menengadah ke atas atau apabila kita sembah yang menghadap kabah karena ALLAH tidak bertempat dan ALLAH juga bukan ada dimana-mana tidak pula menyerupai cipta anNYA, tapi ALLAH adalah yang Maha Meliputi segala sesuatu jagat raya yang wujud dan yang gaib, sekecil apapun diliputi oleh Allah. Atau dengan kata lain Allah itu meliputi seluruh alam, (asma, fiil, sifat dan zat-Nya tajalli meliputi selur uh alam). Dia selalu bersama kita, selalu dekat dengan kita sangat dekat sekali, Allah tidak bisa dicapai otak jenius sekalipun namun hati yang bersihlah yang ma

mpu menggapainya,tidak ada satupun yang menyerupai,dan tidak ada yang setara, li hatlah yang banyak pada yang satu kemudian syukuri nikmatnya karena bila sedikit berpikir langit,matahari,bumi,air,hewan,tumbuhan,dsb utamanya hanya untuk kepen tingan manusia supaya kita mengenaliNYA,tugas kita adalah IBADAH memelihara alam dan menjalani hidup dengan Ahklak yang baik yang bagi kita telah ALLAH berikan petunjuknya dalam Al-Quran dan Haadist,sesungguhnya kita semua sama yang membuat beda hanyalah bentuk/wujud yang punya nafsu, kalo masih ada ragu merenunglah se jenak dengan mengesampingkan dulu urusan dunia dari jiwa dan pikiran lalu tanyak an keraguan itu pada diri sendiri karena Siapa yang kenal dirinya akan Mengenal A llah dengan begitu pastinya kita juga akan mengetahui Arsy wallahu a lam bish showa ab Wasalam Reply asep, on 23/07/2012 at 4:38 pm said: Bagini, jika kekasih mengatakan, aku akan selalu dihatimu, coba cari dihati keka sihnya adakah orang itu, Reply Kaka Hadi Rahman Miraj, on 06/10/2012 at 11:38 pm said: Tempat itu adalah kesadaran, Jarak itu adalah kesadaran, wallahu a lam bish showaab Reply Tinggalkan komentar anda ... Armansyah SKom Create Your Badge Lokasi Pengunjung Earth and Moon Phase embed Register Log in Entries RSS Comments RSS WordPress.com Status YM Top Posts Antara Superman, Aliens dan Al-Qur'an Bedah Buku : Jaber Bolushi, 2015 Imam Mahdi Akan Datang Mekkah pusat bumi Bolehkah memilih pemimpin wanita didalam Islam ? Hukum memelihara anjing Empat Bulan Haram Ajakan Umroh 2013 Sejarah singkat Islam di Palembang Pengertian Ulama Tiga Agama Samawi(2) Recent Comments abu halim on Profile Nazwar Syamsu Moelyana on Isi Piagam Madinah Jony Day (@jonydayna on Transfer Amalan JULIARTI on Profile Nazwar Syamsu vesy on Antara Ali dan Ais counter

Armansyah SKom likes GERAKAN BUMI HANGUSKAN ISRAEL DARI PETA DUNIA Create your Like Badge Blogroll Blog resmi Prana Sakti Indonesia cabang Palembang FaceBook Armansyah Kelas Armansyah Prana Sakti Indonesia October 2011 M T W T F S S Jun Nov 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Blog at WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer.

Você também pode gostar