Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari Kelenjar liur
Kelenjar liur: #1 adalah Kelenjar Parotis, #2 adalah Kelenjar Submandibula, #3 adalah Kelenjar Sublingua
glandulae salivariae Kelenjar liur atau kelenjar ludah pada mamalia adalah kelenjar eksokrin, yaitu kelenjar yang mempunyai saluran sendiri, yang memproduksi air liur. Kelenjar ini juga menyekresi amilase, enzim yang memecah karbohidrat menjadi maltosa. Pada organisme lain seperti serangga, kelenjar ini sering digunakan untuk memproduksi protein yang penting secara biologis, seperti sutra atau lem. Kelenjar liur lalat mengandung kromosom politenol yang berguna dalam riset genetik. Kelenjar ini pada manusia terdapat di bawah lidah. Produksi air ludah dapat terganggu apabila terjadi dehidrasi, panas dalam, atau disebabkan oleh suatu penyakit.
Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis adalah sepasang kelenjar-liur yang terbesar. Ia dikelilingi oleh ramus mandibula dan menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral untuk membantu mengunyah dan menelan.25% menghasilkan air liur.
Kelenjar Submandibula
Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah, di atas otot digatrik. Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus Wharton. Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.
Kelenjar Sublingua
Kelenjar Sublingua adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah di dekat kelenjar submandibula. Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar ini.
Inervasi
Kelenjar liur diinervasi, baik secara langsung maupun tidak, oleh sistem saraf otonom simpatis dan parasimpatis. Keduanya menghasilkan kenaikan output amilase.
Inervasi parasimpatis kelenjar liur dibawa oleh saraf kranial. Kelenjar parotis menerima input parasimpatisnya dari nervus glossopharingeus (N IX) melalui ganglion otikum, sedangkan kelenjar submandula dan sublingua menerima input parasimpatisnya dari nervus facialis (N VII) melalui ganglion submandibula. Saraf ini melepaskan asetilkolin dan substansi P, yang masing-masing mengaktifkan jalur IP3 dan DAG. Inervasi langsung simpatis kelenjar liur terjadi melalui nervus preganglion di segmen thorak TI-III yang bersinap di ganglion servikalis superior dengan neuron postganglion yang melepaskan norepinefrin, yang kemudian diterima oleh reseptor -adrenergic di sel duktus dan asiner kelenjar lir. Efeknya adalah peningkatan sekresi air liur.
Perlu diperhatikan bahwa stimulus simpatis maupun parasimpatis berakibat pada peningkatan sekresi kelenjar liur. Sistem saraf simpatis juga memengaruhi sekresi kelenjar liur secara tidak langsung dengan menginervasi pembuluh darah kelenja