ANGKET PENGGUNAAN METODE JIGSAW Pilihan Sikap STS TS S SS

No 1.

Pernyataan Saya merasa belajar Pendidikan Agama Islam menjadi lebih menyenangkan dengan metode Jigsaw Saya merasa sulit memahami materi Pendidikan Agama Islam dengan metode Jigsaw Saya merasa lebih mudah memahami materi Pendidikan Agama Islam dengan menggunakna metode Jigsaw Metode Jigsaw butuh waktu yang lama Saya merasa kurang percaya diri ketika menyelesaikan soal Pendidikan Agama Islam dengan metode Jigsaw Saya merasa pembelajaran dengan menggunakna metode Jigsaw membosankan

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Saya merasa Pendidikan Agama Islam merupakan pelajaran yang menyebalkan Saya lebih suka belajar Pendidikan Agama Islam tanpa metode Jigsaw Saya merasa cara menggunakan metode Jigsaw mudah dan lebih cepat mengerti Saya merasa lebih mudah mengerjakan soal-soal Pendidikan Agama Islam setelah menggunakan metode Jigsaw Saya merasa lebih aktif ketika belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakna metode Jigsaw Saya merasa metode Jigsaw tidak membantu dalam memahami materi Pendidikan Agama Islam Saya tertarik belajar Pendidikan Agama Islam dengan

8.

9.

10.

11.

12. 13.

menggunakan metode Jigsaw Metode Jigsaw membantu saya dalam memahami materi Pendidikan Agama Islam Saya merasa hasil ulangan setelah menggunakan metode Jigsaw lebih baik Saya merasa lebh malas belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode Jigsaw Saya merasa setelah menggunakan metode Jigsaw, kecemasan saya ketika mengerjakan soal berkurang Dengan metode Jigsaw saya menjai berani maju ke depan untuk menjawab soal-soal Pendidikan Agama Islam Saya merasa pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah pelajaran yang menyenangkan Saya merasa cara menggunakan metode Jigsaw itu sulit Metode Jigsaw adalah salah satu metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dibutuhkan siswa Menurut saya, siswa tidak perlu belajar dengan menggunakan metode Jigsaw 22.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

23.

Menurut saya, belajar dengan metode Jigsaw suasana pembelajran menjadi tidak menegangkan Saya tidak tertarik mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode Jigsaw Saya merasa lebih bersemangat belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode Jigsaw

24.

25.

ANGKET KREATIVITAS SISWA KISI KISI LEMBAR PENGAMATAN SIKAP PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW No 1. 2. 3. 4. Indikator Perhatian dalam KBM Ketepatan dan kelengkapan dalam mengumpulkan tugas. Kemempuan menyelesaikan tugas. Kerjasama dan kreativitas siswa dalam kelompok. No Item Instrumen 1, 3, 4, 5, 9, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 29, 30. 6, 7, 14, 24, 27. Peserta Didik 2, 10, 13, 16, 25, 26. 11, 12, 15, 28 Responden

INSTRUMEN ANGKET SIKAP PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW No 1. 2. 3. 4. Pernyataan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat penting dalam kehidupan. Saya merasa kesulitan dalam menjawab soal-soal Pendidikan Agama Islam . Menurut saya Pendidikan Agama Islam adalah pelajaran yang menyenangkan. Dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam memerlukan konsentrasi dan pemahaman yang cukup. Saya cepat bosan saat mempelajari Pendidikan Agama Islam . Apabila guru memberikan tugas saya selalu mengerjakannya. Tugas atau PR yang diberikan guru saat pelajaran selesai tidak saya kerjakan di rumah. Tugas atau PR yang di berikan guru membantu saya lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam. Saya tidak pernah belajar Pendidikan Agama Islam di rumah kecuali saat di sekolah saja. Apabila menyelesaikan tugas, saya memulai dari soal yang lebih mudah. Belajar secara berkelompok membantu saya lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam . Ketika belajar kelompok di kelas menjadikan suasana kelas kurang kondusif. Apabila kesulitan belajar Pendidikan Agama Islam maupun dalam menyelesaikan soal, saya bertanya kepada guru. Pilihan Sikap STS TS S SS

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

14.

15.

16. 17.

18.

19. 20.

21. 22. 23. 24. 25.

26. 27.

28.

29.

30.

Saya kurang berkonsentarasi dalam belajar Pendidikan Agama Islam akibatnya saat diberikan tugas, saya tidak bisa menjawabnya. Dengan adanya belajar secara berkelompok saya dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan pelajaran Pendidikan Agama Islam . Contoh soal yang diberikan guru adalah contoh soal yang mudah dan sudah bisa di pahami peserta didik. Pelajaran Pendidikan Agama Islam mudah di pahami karena banyak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Guru memberikan banyak latihan soal saat pembelajaran untuk memudahkan peserta didik memahami pelajaran. Saat pembelajaran berlangsung saya tidak membuat ringkasan pelajaran yang disampaikan guru. Sebelum memulai pelajaran guru memberikan motivasi atau arahan agar peserta didik lebih semangat belajar. Saya sering mengantuk saat belajar Pendidikan Agama Islam . Guru mengajarkan materi dengan jelas, mudah dimengerti dan tidak bertele-tele. Belajar Pendidikan Agama Islam membuat saya stess dan tegang. Ketika ada tugas yang sulit dan saya tidak dapat mengerjakannya saya mencontek jawaban teman. Saya harus banyak berlatih mengerjakan soal-soal agar pintar dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam. Saya mengerjakan soal-soal dari yang paling susuah. Beberapa tugas yang diberikan guru tidak dapat saya jawab dan ketika mengumpulkannya sering terlambat. Semua peserta didik akan mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya kedepan dan mendiskusikannya bersama-sama. Guru tidak dapat mengatasi situasi kelas saat belajar dengan metode permainan berlangsung atau saat peserta didik membuat keributan. Saya suka Pendidikan Agama Islam dengan metode permaiann karena saya bisa lebih kreatif dalam mengerjakan tugas dengan teman kelompok.