Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
pasok
Pada rantai pasok tradisional: rantai pasok terbagi dalam satu seri siklus, masing-masing bekerja pada perbatasan dua stadia atau tahapan. Masing-masing berpasangan dengan siklus lainnya melalui suatu sistem inventory, sehingga mereka bisa berfungsi secara tersendiri/bebas, mengoptimalkan prosesnya sendiri dan tidak dipengaruhi oleh masalah di rantai lainnya.
Order oleh suplier cenderung mempunyai keragaman fluktuasi yang lebih besar dibandingkan order dari pembeli, dinamakan Forrester effect , atau Bullwhip effect . Berpengaruh terhadap biaya yang berarti pentingnya koordinasi antar aktor dalam suatu rantai pasok
Hindarkan semua penundaan waktu untuk aliran barang dan informasi dari rantai pasok dengan perencanaan yang lebih baik dan lebih baik gunakan ICT
Ketika tiba-tiba order dari kostumer meningkat, inventory pada retail turun. Karena pengiriman order tertunda berarti pengiriman akan berlanjut beberapa minggu lagi pada saat mana permintaan rendah Untuk memecahkan masalah ini peritel biasanya order dalam jumlah besar sebelumnya Order yang besar menyebabkan stok di grosir berkurang. Ada peritel tidak menerima barang yang dipesan . Untuk berikutnya akan memesan lebih banyak, walaupun pada suplay pipeline masih ada mencukupi. Pemesanan ritel ini menyebabkan pesanan melonjak pada WS dan signal ini datang ke factory untuk berproduksi jumlah lebih besar. Ritel atau WS hentikan order karena inrntory menumpuk, tapi sudah terlambat. Pola ini didapatkan mudah : perubahan kecil permintaan kostumer menyebabkan perubahan-perubahan besar dalam permintaan pada suplier