Você está na página 1de 10

A.

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Siklus Hidup Produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh Levitt (1978 yang kemudian penggunanya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya. !da berbagai pendapatan mengenai tahap " tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. !da yang menggolongkannya menjadi Introduction, Growth, Maturity, Decline dan Termination. Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap " tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) terdiri dari Introduction (Pioneering), Rapid Growth (Mar et !cceptance), "low Growth (Tur#ulance), Maturity ("aturation), dan Decline ($#%ole%cence). #eskipun demikian, pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu Introduction& Growth& Maturity dan Decline. #enurut 'a%u "wa%tha (198$% 1&7"1'& , daur hidup produk itu dibagi menjadi empat tahap, yaitu % 1. Tahap Perkenalan (Introduction) (ada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun )olume penjualannya belum tinggi. *arang yang di jual umumnya barang baru (betul"betul baru Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi

1|Page

terutama biaya periklanan. (romosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual. +isamping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah. 2. Tahap Pertumbuhan (Growth) +alam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan ,epat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. +i sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. -ara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya. 3. Tahap Pendewasaan (Maturity) (ada tahap pendewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. +alam tahap ini, laba produsen maupun laba penge,er mulai turun. (ersaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. (ada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan. 4. Tahap Penurunan (Decline) .ampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. +alam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. #eskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun. !pabila barang yang lama tidak segera

2|Page

ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas. . !arakteristik Tahap"Tahap #alam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) (ada tiap tahap tersebut terdapat peluang dan masalah yang berbeda"beda dalam kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. +engan mengenali tahap di mana suatu produk sedang berada, atau yang akan dituju, pihak manajemen dapat merumuskan ren,ana dan strategi pemasaran yang tepat. Selain karakteristik di atas, +aur .idup (roduk juga memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut % 1. /idak setiap produk melalui semua tahapan. *eberapa produk bahkan ada yang tidak pernah melewati tahap perkenalan. 0mumnya produk yang gagal memasuki semua tahapan ini adalah produk"produk yang berkaitan dengan teknologi dan mode (fad). &. (anjang suatu tahap Siklus Hidup Produk untuk tiap produk sangat ber)ariasi. Product Category memiliki Siklus Hidup Produk yang paling lama, Product (orm ,enderung mengikuti pola Siklus Hidup Produk standar (bentuk S , sedangkan merek memiliki Siklus Hidup Produk yang paling pendek. Kenyataan membuktikan tidak semua produk memiliki Siklus Hidup Produk yang berbentuk S, seperti yang disajikan dikebanyakan buku teks. Sementara itu, Life "tyle Cycle mempunyai daur hidup yang panjang, sedangkan Life (ad Cycle hanya berlangsung singkat.

3|Page

Gambar Grafik Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Curve)

$. Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) *ila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) produknya. 1dentifikasi tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan ,iri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum. /ahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya dalam Mar et )olume dan Rate of Change. +alam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi (*otler +,,-) yaitu %

4|Page

1. Tahap Perkenalan (Introduction) Rapid " imming "trategy Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan melakukan promosi yang gen,ar untuk meyakinkan konsumen tentang kualitas produk walau harganya mahal. -ara ini biasanya dipakai untuk memper,epat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar belum mengetahui keberadaan produk, konsumen bersedia membayar pada harga berapa pun, dan perusahaan menghadapi pesaing potensial serta ingin membangun preferensi pada mereknya. "low " imming "trategy Strategi dijalankan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak terlalu tinggi. Strategi ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas, sebagian besar konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen mau membeli dengan harga tinggi, dan pesaing potensial belum mun,ul. Rapid Penetration "trategy Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah dan promosi yang agresif. /ujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh penerimaan pasar yang ,epat dan memperoleh pangsa pasar yang besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas, konsumen belum mengetahui keberadaan produk, konsumen sangat peka terhadap harga, dan terdapat indikasi persaingan potensial yang besar.

%|Page

"low Penetration "trategy Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga yang rendah untuk memperoleh penerimaan yang besar dari konsumen dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak membengkak. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang sangat luas, konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap harga, dan persaingan potensial sangat rendah.

2. Tahap Pertumbuhan (Growth) Rapid Growth /ahap ini ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan perusahaan dengan ,epat karena produk telah diterima dan diminta oleh pasar. /idak semua produk baru dapat men,apai tahap ini, bahkan tidak sedikit produk baru yang gagal di tahap awal. 2amun jika produk baru itu berhasil, sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka keadaan ini akan menarik pesaing untuk memasuki industri tersebut dengan produk tiruan. Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan terutama untuk membangun pasar yang kuat dan mengkhususkan distribusi. #utu produk ditingkatkan dan lini produk diperluas untuk menarik segmen pasar baru. "low Growth (ada tahap ini penjualan masih meningkat, namun dengan pertumbuhan yang semakin menurun. Sebagian besar pasar telah dijangkau, karena produk perusahaan telah digunakan oleh mayoritas konsumen. Situasi ini akan menyebabkan perusahaan mulai memperbarui produknya agar dapat mempertahankan penjualannya. (ada umumnya dilakukan usaha modifikasi produk dengan menyempurnakan model ("tyle Improvement) guna memantapkan posisi produknya di pasar. 3aba akan semakin
&|Page

sulit diperoleh perusahaan dan penyalur karena persaingan harga akan ,enderung menyebabkan penurunan harga. (esaing semakin banyak yang keluar dari pasar disebabkan oleh semakin berkurangnya keuntungan4daya tarik industri. 3. Tahap Pendewasaan (Maturity) Defen%ive "trategy /ahap ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan menjaga kelompok produk (produ,t ,ategory dari serangan produk substitusi. *entuk strategi ini adalah berupa modifikasi bauran pemasaran untuk memperoleh tambahan penjualan. Strategi bertahan ini lebih menitikberatkan pada penekanan4pengurangan biaya produksi dan menghilangkan kelemahan produk. $ffen%ive "trategy /ahap ini lebih menitikberatkan pada usaha perubahan untuk men,apai tingkat yang lebih baik. *entuk strategi ini dapat berupa modifikasi pasar, yaitu dengan menggaet kelompok bukan pemakai (non"user , mengintensifkan penawaran produk kepada non"user, dan merebut konsumen pesaing. Modificative "trategy #engubah karakteristik produk sedemikian rupa sehingga semakin menarik konsumen saat ini untuk membeli, dengan ,ara menawarkan manfaat baru dari suatu produk kepada konsumen sekarang untuk mendorong pembelian yang lebih banyak dan pemakaian yang lebih sering (usaha seperti ini sering disebut dengan produ,t relaun,hing .

'|Page

4. Tahap Penurunan (Decline)

(ada kondisi ini produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati. (enurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor"faktor seperti
perubahan selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan dalam negeri maupun dan luar negeri , dan perubahan teknologi. Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir (3- ini. 2amun perlu diperhatikan bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan. !lternatif " alternatif yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen pada saat penjualan menurun antara lain % a. #enambah in)estasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik. b. #engubah produk atau men,ari penggunaan4manfaat baru pada produk. ,. #en,ari pasar baru. d. /etap pada tingkat in)estasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri dapat diatasi. e. #engurangi in)estasi perusahaan se,ara selektif dengan ,ara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah in)estasi untuk kelompok ke,il konsumen yang masih setia dan menguntungkan. f. .arve%ting "trategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai dengan ,epat. g. #eninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

(|Page

Gambar Diagram Siklus Hidup Produk Alternatif

C. Teknik )emperpan*ang Siklus Hidup Produk

*eberapa teknik atau ,ara untuk menambah atau memperpanjang umur Siklus Hidup Produk, yaitu % a. #eningkatkan Konsumsi dengan ,ara membujuk konsumen untuk meningkatkan penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. -ontoh % untuk hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun makannya minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari membuat rambut sehat, dsb. b. #en,ari fungsi lain produk dari biasanya. -ontoh seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.

+|Page

,. #emodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. -ontoh misal seperti produk unile)er yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar. d. #en,ari target konsumen baru. 5ika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan ,ara membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan. -ontoh % rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas segmen pasar.
D. Peranan Siklus Hidup Produk dalam Strategi Pemasaran

+aur hidup produk dapat memberikan indikasi tentang perkembangan suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen. 0kuran yang menunjukkan perkembangan tersebut adalah tingkat penjualan produk, di samping juga tingkat keuntungan. +aur hidup produk yang dapat dilalui oleh suatu produk se,ara normal meliputi empat tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan. !tas dasar kondisi pada masing"masing tahap tersebut perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai. (erbedaan setiap tahap dalam daur hidup produk itu memerlukan strategi pemasaran yang berbeda pula. Strategi pemasaran yang dikembangkan didasarkan pada )ariabel bauran pemasaran dengan penekanan khusus pada salah satu )ariabel tertentu. (ada tahap perkenalan lebih diutamakan promosi, pada tahap pertumbuhan lebih diutamakan distribusi, pada tahap kedewasaan lebih diutamakan harga, dan pada tahap penurunan lebih diutamakan pengurangan biaya.

1, | P a g e

Você também pode gostar