Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
maafkan aku wahai hati sang samudera kasih maafkan aku wahai jiwa penuh cinta maafkan aku wahai pemilik jutaan ikhlas
Duhai tak sanggup aku menatapmu bukan karena benciku tapi lihainya aku mengotori cintamu Duhai tak mampu aku selalu mengingatmu bukan karena ingkarku tapi takutku kau lihat busukku Duhai tak berani aku membanggakanmu bukan karena maluku tapi akupun tak bisa dibanggakan
Lalu bagaimana harusku? Lalu bagaimana lagi aku? Selain hanya memintakan kasih pada sang Khalik Yang kadang terlupa karena bodohku
Bagaimana harusku?
Alangkah sukarnya
Menjadi senyum di setiap dukamu Menjadi semangat di setiap lelahmu Menjadi harapan di setiap putus asamu
Tapi lihatlah! Ternyata bodohku makin menjadi hingga kini Bahkan sajak hanya sekedar menjadi sajak Tak lebih dari tulisan yang berakhir di atas kertas
Lalu bagaimana harusku? Lalu bagaimana aku? Bagaimana harusku? Bagaimana aku?