Você está na página 1de 12

Maafkan aku mendustaimu Maafkan aku membohongimu

Maafkan aku sembunyi darimu


Maafkan aku

maafkan aku wahai hati sang samudera kasih maafkan aku wahai jiwa penuh cinta maafkan aku wahai pemilik jutaan ikhlas

Duhai tak sanggup aku menatapmu bukan karena benciku tapi lihainya aku mengotori cintamu Duhai tak mampu aku selalu mengingatmu bukan karena ingkarku tapi takutku kau lihat busukku Duhai tak berani aku membanggakanmu bukan karena maluku tapi akupun tak bisa dibanggakan

Lalu bagaimana harusku? Lalu bagaimana lagi aku? Selain hanya memintakan kasih pada sang Khalik Yang kadang terlupa karena bodohku

Lalu bagaimana lagi aku?

Bagaimana harusku?

Ingin kuberikan cinta padamu


Lewat bisaku mencetak angka-angka Ingin kubagi rahasia padamu Lewat senyum remajaku

Tapi aku tak bisa Sungguh!

Alangkah sukarnya

Aku ingin Inginingininginingininginingin Menjadi mutiara bagimu Qurrota ayun

Menjadi senyum di setiap dukamu Menjadi semangat di setiap lelahmu Menjadi harapan di setiap putus asamu

Tapi lihatlah! Ternyata bodohku makin menjadi hingga kini Bahkan sajak hanya sekedar menjadi sajak Tak lebih dari tulisan yang berakhir di atas kertas

Lalu bagaimana harusku? Lalu bagaimana aku? Bagaimana harusku? Bagaimana aku?

Você também pode gostar