Você está na página 1de 7

Eksperimen Pavlov

Pavlov menggunakan anjing sebagai binatang percobaan. Setiap kali dia mau memberi makan anjing, dia selalu menyalakan bel terlebih dahulu. Hasilnya air liur anjing akan segera keluar sebagai respons dari pemberian makanan. Pada suatu hari, dia hanya menyalakan bel tapi tidak memberikan makanan, namun ternyata air liur anjing tetap saja keluar. KESIMPULAN: Untuk menimbulkan respons yang berkondisi bisa diberikan sebelum atau berbarengan dengan diberikannya stimulus. Dalam Belajar,

Eksperimen Watson
Jhon Broadus Watson (1878-1958) adalah seorang behavioris ekstrem yang mengadakan eksperimen mengenai kondisioning. Eksperimen Pertamanya adalah dengan menggunakan bayi sebagai objek coba yang diberikan minuman dari botol. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa bayi tesebut akan tetap menggerakan mulut walaupun tidak diberikan lagi susu botol.

Eksperimen keduanya adalah dengan menggunakan anak yang bernama ALBERT (11 bulan). WaTson ingin memberikan gambaran bagaimana refleks emosional menjadai terkondisi dengan stimulus yang netral.
Pada permulaan eksperimen Albert tidak takut pada tikus tersebut.Pada suatu waktu Albert akan memegang tikus tersebut dibunyikan gong dengan keras.Dengan suara keras tersebut Albert mengalami ketakutan.Keadaan tersebut diulangi beberapa kali, hingga akhirinya terbentuklah rasa takut pada tikus putih tersebut pada diri Albert. Atas dasar eksperimen tersebut Watson berpendapat bahwa reaksi emosional dapat dibentuk dengan kondisioning. Rasa takut tersebut dapat hilang dengan menghadirkan tikus tersebut disertai dengan situasi yang menyenangkan.

Eksperimen THORNDIKE
Thorndike melakukan eksperimennya dengan menggunakan seekor kucing dalam puzle-box nya. Hasil eksperimennya menunjukkan bahwa kucing akan melakukan penyesuaian diri sedemikian rupa (dengan cara trial & error) sebelum hewan tersebut dapat keluar dari box. Selanjutnya di kemukakan bahwa semua hewan coba itu praktis sama. Bila hewan ditaruh dalam box atau sangkar, maka hewan coba tersebut menunjukkan keadaan yang discomfort, dan adanya usaha untuk keluar dari box. Thorndike menyimpulkan bahwa: Belajar lebih bersifat Trial and Error dari pada Insightful.

Hukum Belajar dari THORNDIKE


1. The Law of Exercise: Suatu hasil belajar akan semakin baik bila semakin sering dilakukan latihan, demikian juga sebaliknya.
The Law of Effect: Seseorang akan mengulangi perilaku positifnya apabila setelah berperilaku, ia memperoleh sesuatu (konsekuensi) yang menyenangkan, dan tidak akan mengulangi perilaku negatifnya apabila setelah berperilaku, ia memperoleh sesuatu yang merugikan The Law of Readiness: Agar proses belajar mencapai hasil yg maximal, maka diperlukan adanya kesiapan organisme yg bersangkutan untuk melakukan belajar tersebut.

2.

3.

Eksperimen SKINER
Skiner melakukan eksperimen pada tikus putih yang ada dalam kotak. Tujuan dari eksperimennya adalah untuk menguji tentang perilaku kondisioning. Hasil eksperimennya membuktikan bahwa: 1. Dalam membentuk suatu perilaku bisa menggunakan reward (reinforcement negatif). Dan juga bisa menggunakan punishment (reinforsment negatif). Skinner beranggapan bahwa hukuman dalam jangka waktu panjang tidak akn mempunyai pengaruh, justru banyak segi negatifnya dibandingkan segi positif. 2. Dalam rangka pembentukan perilaku, Skinner Mengajukan konsep yang disebut dengan Metode shaping. Caranya: perilaku yang ingin dibentuk itu perlu dianalisis atau dibagi menjadi tahapan-tahapan yang lebih kecil yang kesemuanya itu akan bermuara pada perilaku yang akan dibentuk itu.

Teori Albert Bandura


Teori Modelling menyatakan bahwa sebagian besar belajar yang dialami manusia tidak dibentuk dari konsekuensi konsekuensi , melainkan manusia itu belajar dari suatu model (orang lain). Seorang anak yang menirukan ayahnya bagaimana cara makan yang baik. Salah satu cara seseorang dalam melakukan modeling adalah dengan cara Vicarious, yaitu suatu cara belajar seseorang dengan melihat orang lain diberi reward atau punishment saat terlibat dalam perilakuperilaku tertentu. (vicarious adalah belajar dari kesuksesan atau kegagalan).

Você também pode gostar