Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pusat pertanggung jawaban merupakan suatu segmen bisnis yang manajernya bertanggu ng jawab terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu.hasil-hasil dari setiap pertang gung jawaban bias diukur berdasarkan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengo prasikan pusat pertanggung jawab mereka. Berikut jenis-jenis pusat pertanggung jawaba n: Pusat biaya (cost center) Pusat pendapatan (revenue center) Pusat laba (profit center) Pusat investasi (investment center)
Pengukuran Kinerja Pusat Investasi dengan Menggunakan Laporan Laba Rugi Variabel dan Absorpsi
Dua metode perhitungan laba yang telah dikembangkan,yaitu berdasarkan perhitungan b iaya variable dan yang lainnya berdasarkan perhitungan biaya penuh atau absorpsi.kedu anya merupakan metode perhitungan biaya karena bnerkaitan dengan cara menentukan biaya produk. Perhitungan biaya variable juga disebut dengan perhitungan biaya langsung. Hanya me mbebankan biaya manufaktur variable ke produk; biaya-biaya yang meliputi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variable. Perhitungan biaya absorpsi membebankan semua biaya manufaktur kepada produk. Bah an baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variable, dan overhead adalah biayabiaya yang tetap sebagai biaya produk, bukan biaya periode. Dan overhead tetap biaya y ang dapat diinvetarisasikan.
Penilaian Persediaan
Persediaan dinilai atas biaya produk atau produksi.perhatikan data berikut ini dari Fairc hild Companya untuk tahun lalu: Unit di persediaan awal --Unit diproduksi 10.000 Unit terjual($3.000 per Unit) Biaya variable per unit Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung 100 Overhead variable Biaya tetap Overhead tetap per unit yg diproduksi Penjualan dan administrasi tetap 8.000 $ 50 50 25 100.000
Data tersebut ada 2000 unit dari persediaan akhir. Contoh diatas menunjukkan cara men ghitung biaya persediaan akhir dengan menggunakan perhitungan biaya absorpsi dan va riable.perhatikan bahwa pada perhitungan biaya absorpsi, persediaan akhir mencakup bi aya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variable, dan overhead tetap per unit. Pada mertode perhitungan biaya variable, persediaan akhir hanya mencakup bi aya bahan baku langsung, dan overhead variable. Tidak dimasukannya overhead tetap d alam hasil niaya persediaan perhitungan biaya variable membuat penilaian persediaan y ang lebih rendah daripada model absorpsi.
n yang berhubungan dengan overhead tetap. Menurut perhitungan absorpsi, overhead tet ap harus dibebankan pada unit yang diproduksi. Hal ini menimbulkan masalah yang bel um kita bahas secara eksplisit. Pertama, bagaimana cara mengonversikan overhead pabr ik yang dibebankan berdasarkan jam kerja tenaga langsung atau jam mesin terhadap ove rhead pabrik yang ditetapkan untuk unit-unit yang diproduksi.? Kedua, apa yang dilaku kan jika overhead pabrik yang actual tidak sama dengan overhead pabrik yang dibebank an? Solusi masalah pertama adalah, diasumsikan dibutuhkan 0,25 jam tenaga kerja langsung untuk memproduksi suatu unit. Jika tariff overhead pabrik adalah $12 per jam tenaga k erja langsung, maka overhead tetap per unit adalah $3(0,25jam X $12) Solusi untuk permasalahan ke dua. Pertama, kita harus menghitung overhead tetap yang ditetapkan dan membebankan pada unit yang diproduksi. Selanjutnya , total overhead y ang ditetapkan dibandingkan dengan overhead tetap akrual. Mengevaluasi Manajer Pusat Laba Evaluasi terhadap para manajer sering dikaitkan dengan profabilitas unit-unit berada dal am kendali mereka. Manajer berhak mengharapkan berlakunya hal-hal sebagai berikut: 1. Ketika pendapatan penjualan meningkat dari suatu period eke periode berikutnya, sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan meningkat. 2. Ketika pendapatan laba menurun dari satu period eke periode berikutnya, sementar a factor-faktor laninya tetap maka laba akan menurun. 3. Ketika pendapatan penjualan tidak berubah dari satu periode ke periode selanjutny a, sementara factor-faktor lainnya tetap. Maka laba akan tetap tidak berubah.