Você está na página 1de 2

1.

ANALISIS FORMALDEHID Formaldehid (formalin) merupakan salah satu bahan kimia yg sering digunakan utk/ pengawet preparat jaringan hewan dan (mayat) manusia. Namun (dahulu) sering ditemui bahan ini ditambahkan sebagai pengawet tahu. Methanol sering terdapat dalam hasil fermentasi pulp buah atau sari buah, sbg hasil reaksi demetilasi (=demetoxilasi) pektin. Formalin dan methanol dapat dideteksi (kuali-tatif) sbb : Reagensia : Lart. asam khromotropat larutkan 5mg asam khromotropat (asam 1,8dihidroksi-naftalena-3,6-disulfonat) dlm 10ml campuran as.sulfat pekat + aquades (9:4) Prosedur : Pipet 2 tetes sampel ke dlm 2 tabubg reaksi, tabung 1 + 1 tetes air + 1 tetes lart as.fosfat + 1 tetes lart KmnO4 biarkan 1 mnt tambah lart NaHSO3 tetes demi tetes sampai warna permanganat hilang. Bila warna coklat tak hilang tambah 1 tetes lart as.fosfat . Ke dlm kedua tabung tambah 5ml lart as.khromotropat yg baru dibuat panaskan pd waterbath 60oC, 10 menit. Bila timbul warna ungu di kedua tabung menunjukkan adanya formalin dan mungkin juga methanol. Bila warna tsb hanya timbul di tabung 1 berarti hanya ada methanol.

2. ANALISIS ANHIDRIDA ASAM FTALAT Asam ftalat adalah asam dikarboksilat aromatic dengan rumus C6H4(CO2H)2. Ini adalag isomer dari asam isoftalat dan asam tereftalat. Sedangkan anhidrida asam ftalat itu sendiri merupakan turunan dari asam ftalat padatan berwarna dan merupakan bahan kimia industri. Identifikasi anhidrida bisa dilakukan dengan uji asam hidroksamat. Uji ini positif ditandai dengan timbulnya warna merah atau ungu (magenta) dengan ester-anhidrida akibat pembentukan suatu komplek asam hidroksamat.

3. ANALISA ETANOL Uji kualitatif dilakukan dengan meneteskan larutan campuran antara K2Cr2O7 dan H2SO4 pekat serta dengan uji nyala dengan perubahan warna yang terjadi yaitu jingga - hijau tua - biru.

4. ANALISA ASETON Uji Kualitatif

a. Diperhatikan warnanya yang jernih dan baunya yang khas. b. Selanjutnya tambahkan air tetes demi tetes (10 tetes) dan kocok. c. Tes KMnO4 Sampel ditambahkan 1-2 tetes larutan KMnO4 0,1 N hingga terjadi perubahan menjadi warna merah muda. d. Uji Asam Kromat Sampel ditambahkan 5 tetes reagen kromat (penambahan tiap tes dilakukan pengocokan) dengan hasil warna tetap kuning. e. Uji Tollens Disiapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. Ke dalam tabung reaksi ditambahkan 2 ml reagen Tollens, kemudiian kedalam tabung 0,5ml sampel. Ditutup tabung reaksi dengan sumbat gabus dan dikocok larutan dengan kuat. Dilepaskan tutup dan ditempatkan tabung reaksi pada waterbath pada suhu 60oC selama 5 menit. Diamati hingga terjadi perubahan warna jadi warna coklat.

f. Uji Benedict Disiapkan 2 tabung reaksi yang bersih dan kering, beri label sesuai dengan nama sampel uji. Tabung reaksi diisi dengan 10 tetes sampel. Kemudian kedalam tabung ditambahkan 2 ml reagen Benedict. Ditutup tabung reaksi dengan sumbat gabus dan dikocok larutan dengan kuat. Dilepaskan tutup dan ditempatkan kedua tabung reaksi pada waterbath dengan suhu 60 C selama 10 meni Diambil tabung reaksi dari waterbath diamati perubahan warna yang terjadi menjadi tetap biru dan ada cincin yang terbentuk.

Você também pode gostar