Você está na página 1de 37

1.

) Penyediaan Air Bersih

Seperti Apa Standar Air Bersih?


Sumber: Berbagai Sumber Topik: Kesehatan Tags: Air Bersih, parameter air bersih, standar air

Air jernih yang kita lihat sehari-hari, yang biasa kita minum, apakah sudah bener-benar sehat dan juga layak untuk kita konsumsi? Dari mana kita tahu air tersebut memang bersih. Mengutip eputusan Menteri esehatan !epublik "ndonesia #omor $%&'(menkes(sk()i(*&&* tentang +ersyaratan esehatan ,ingkungan erja +erkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.

Air bersih disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak untuk digunakan sebagai penunjang akti-itas seperti untuk M. . arena standar air yang digunakan untuk konsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi. Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik se/ara -isik, kimia dan juga mikrobiologi. $. Syarat -isik, antara lain:a. Air harus bersih dan tidak keruhb. Tidak ber0arna apapun/. Tidak berasa apapund. Tidak berbau apaune. Suhu antara $&-*' . 1sejuk2-. Tidak meninggalkan endapan *. Syarat kimia0i, antara lain:a. Tidak mengandung bahan kimia0i yang mengandung ra/unb. Tidak mengandung 3at-3at kimia0i yang berlebihan/. .ukup yodiumd. p4 air antara 5,' 6 7,* 8. Syarat mikrobiologi, antara lain:Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit. Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar ke/ilnya in9estasi dalam

pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip +eraturan Menteri esehatan !epublik "ndonesia #o. $:8(Men. es(+er(;""($7::, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu: a. Aman dan higienis.b. Baik dan layak minum./. Tersedia dalam jumlah yang /ukup.d. 4arganya relati- murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat +arameter yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya. +arameter air yang penting ialah parameter -isik, kimia, biologis dan radiologis yaitu sebagai berikut: +arameter Air Bersih se/ara <isika$. ekeruhan*. =arna8. !asa > bau%. ?ndapan'. Temperatur +arameter Air Bersih se/ara imia$. @rganik, antara lain: karbohidrat, minyak( lemak(gemuk, pestisida, -enol, protein, deterjen, dll.*. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, p4, -os-or,belerang, bahan-bahan bera/un.8. Aas-gas, antara lain: hidrogen sul-ida, metan, oksigen. +arameter Air Bersih se/ara Biologi$. Bakteri*. Binatang8. Tumbuh-tumbuhan%. +rotista '. ;irus +arameter Air Bersih se/ara !adiologi$. ondukti9itas atau daya hantar*. +esisti9itas8. +TT atau TDS 1 emampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik2 Dengan standar tersebut maka air konsumsi yang kita gunakan akan aman bagi kesehatan kita, karena itu jadilah manusia yang selekti- demi kesehatan dan juga keberlangsungan kita. Semoga berman-aat. Sumber:- http:((000.presidenri.go.id 1+eraturan +emerintah !epublik "ndonesia #omor $5 Tahun *&&' Tentang +engembangan sistem penyediaan Air minum2http:((one.indoskripsi./om(judul-skripsi-tugas-makalah(tugas-kuliah-lainnya(air-bersih

*.2 +engelolaan ,imbah

,"+" +atenkan .ara Baru +engolahan ,imbah


Sumber: Berita Iptek Topik: Teknologi Tags: Paten, Pengolahan Limbah ,embaga "lmu +engetahuan "ndonesia 1,"+"2 mengajukan hak paten ke Ditjen 4a "Depkeh 4AM atas sistem pengolahan limbah /air industri temuan terbaru dengan teknologi oksidasi o3on dan ultra9iolet.

Anto T. Sugiarto, peneliti dari +uslit alibrasi "nstrumentasi Metrologi 1 "M2-,"+", mengatakan teknik pengolahan limbah /air industri dengan teknologi oksidasi ini diyakini lebih e-isien dan e-ekti- dibanding teknologi biologi dan kimia. BTeknologi ini merupakan hasil terobosan baru yang dikembangkan ,"+" saat ini. Dan merupkan teknologi terbaru termasuk yang dikembangkan di dunia,C ujar Anto T. Sugiarto di selasela a/ara +ertemuan dan +resentasi "lmiah alibrasi, "nstrumentasi dan Metrologi 1++""M2 *&&% di +uspitek-Serpong-Tangerang, kemarin. ++"- "M *&&% yang diselenggarakan bersama *nd "nternatinal Symposium on Metrology >+hisi/s Appli/ation, and ?nergy Measurement 1"SM+A?M *&&%2 tersebut dibuka oleh Menristek 4atta !ajasa dan dihadiri pemakalah dari Depang, .ina, Singapura, Malaysia, "tali dan "nggris. Anto mengatakan sebenarnya teknologi pengolahan limbah /air sistem @3on ini generatornya sudah dipatenkan di Depang pada *&&* dan di "ndonesia juga telah dida-tarkan di Ditjen 4aki-Depkeh 4AM pada *&&8. B ini kita tinggal menunggu hasilnya.C Sistem pengolah limbah sistem oksidasi ini merupakan kombinasi antra @3on dan Eltar9iolet. @3on sendiri diketahui merupakan spesies dari oksigen yang memiliki oksidasi potensial *,&: ; atau lebih tinggi dibanding .hlorine yang memiliki oksidasi potensial $,85;. ombinasinya dengan Eltra9iolet dapat menghasilkan spesies akti- hydro)yl radi/al yang memiliki kemampuan oksidasi lebih tinggi dari @3on, yaitu *,F&; sehingga mampu

mengoksidasi hampir semua bahan organik yang umumnya terkandung di limbah /air. Menurut dia, teknologi ini /o/ok untuk industri yang menghasilkan limbah /air, a.l seperti rumah sakit, pabrik /at hingga industri penyamakan kulit. B.airan hasil pengolahan limbah akan berupa air dan .@*.C

3.) Pen emaran Lingkungan

.ara baru penanganan 3at bera/un Mengurai Dioksin dengan ?n3im


Sumber: Berita Iptek Topik: Biologi Tags: bioakumulati!, yto rom P"#$, %ioksin, &n'im, poly hloro diben'o dio(in Dioksin adalah istilah yang umum dipakai untuk kelompok bahan kimia yang berstruktur mirip dan memiliki mekanisma reaksi yang sama, yaitu kelompok poly/hloro diben3o dio)in 1+.DD2 dan kelompok poly/hloro diben3o -uran 1+.D<2. Dioksin ini timbul sebagai produk sampingan dari berbagai proses industri yang melibatkan klorin seperti pada pabrik pestisida, pulp, kertas, plastik dll. Sejak terjadinya kasus penggunaan herbisida Agent @range untuk merontokkan dedaunan hutan pada perang ;ietnam 1$75&$7:&2 yang mengakibatkan puluhan ribu tentara AS mengidap berbagai kelainan, dioksin dikenal sebagai senya0a yang sangat bera/un dan penyebab pen/emaran lingkungan yang sangat berbahaya. 4al ini dikarenakan, di samping toksik, senya0a ini sangat stabil 1tahan terhadap proses perusakan se/ara alamiah selama berpuluh-puluh tahun2 dan bersi-at bioakumulati- 1terakumulasi se/ara biologi melalui rantai makanan2. Dalam jumlah sedikit saja dioksin ini bisa menimbulkan berbagai e-ek negati- seperti gangguan pada sistem reproduksi, sistem kekebalan, dan gangguan hormonal. Sementara dalam jumlah besar ia bersi-at karsinogenik 1menyebabkan kanker2. arena si-atnya yang berbahaya ini, berbagai upaya tengah dilakukan untuk men/egah atau meminimalisir terjadinya kontaminasi dioksin.

Baru-baru ini, +ro-. . "noue dkk dari yoto Eni9ersity Depang mengumumkan sebuah /ara baru menguraikan dioksin, yakni dengan menggunakan en3im hasil penemuannya. ?n3im buatan ini diperoleh dengan /ara mengubah struktur gen pada en3im pengurai obat yang dimiliki oleh semua binatang mamalia. +ada dasarnya binatang mamalia memiliki sekumpulan en3im yang disebut /yto/rom +-

%'&, yang bekerja menguraikan 3at kimia di dalam tubuh sehingga menjadi tidak bera/un. umpulan en3im ini dapat juga menguraikan jenis dioksin yang tingkat toksisitasnya rendah, namun tidak sanggup menguraikan jenis dioksin dengan tingkat toksisitas sangat tinggi seperti *,8,:,F-tetra/hlorodiben3o-p-dio)in 1T.DD2. +ro-. "noue dkk membuat en3im buatan pengurai dioksin jenis ini dengan /ara mengambil satu jenis en3im dalam /yto/rom +%'& dari tikus. Dengan metoda transgenik, gen dalam en3im ini diubah agar bisa membentuk molekul en3im dimana bagian yang ber-ungsi mengikat 3at kimia yang ingin diurai menjadi lebih panjang, kemudian gen ini ditrans-er ke ragi. Dari hasil penelitian diketahui bah0a en3im buatan ini dapat menguraikan $ molekul *,8,:,F-T.DD perjam, yang berarti ke/epatan mengurainya $&G$&& kali lebih tinggi dari en3im yang ada pada tubuh manusia. +enelitian ini masih dalam tahap a0al. #amun, menurut +ro-. "noue, jika ini berhasil akan dapat diaplikasikan se/ara luas di berbagai bidang seperti menguraikan dioksin dalam bahan makanan, tanah dan lain sebagainya. +erlu diketahui, lebih dari 7&H dioksin yang masuk kedalam tubuh kita adalah melalui makanan, baru sisanya melalui perna-asan. Berarti, en3im temuan ini bisa jadi alat /anggih untuk menanganani dioksin yang sudah menjadi momok seluruh dunia.

%.2 Sanitasi ,ingkungan )inggu* 13 +o,ember -$11 Sanitasi ,ingkungan

Sanitasi adalah pen/egahan penyakit dengan mengurangi atau mengendalikan -aktor-aktor lingkungan -isik yang berhubungan dengan rantai penularan penyakit. +engertian lain dari sanitasi adalah upaya pen/egahan penyakit melalui pengendalian -aktor lingkungan yang menjadi mata rantai penularan penyakit 1Depkes, *&&*2. =4@ dalam Sasimartoyo 1*&&*2 memberikan batasan sanitasi, yaitu penga0asan penyediaan air minum masyarakat, pembuangan tinja dan air limbah, pembuangan sampah, 9ektor penyakit, kondisi perumahan, penyediaan dan penanganan makanan, kondisi atmos-er dan keselamatan lingkungan kerja. ,ingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata atau abstrak, termasuk manusia lainnya serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi antara elemen-elemen yang ada di alam 1Slamet, $77%2. Menurut 1?ntjang, *&&&2 bah0a sanitasi lingkungan adalah penga0asan lingkungan -isik, biologis, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan. +ada prinsipnya usaha sanitasi bertujuan untuk menghilangkan sumbersumber makanan 1-ood pre-eren/es2, tempat perkembangbiakan 1breeding pla/es2 dan tempat tinggal 1resting pla/es2 yang sangat dibutuhkan 9ektor dan binatang pengganggu 1Depkes, $77&2. Sanitasi lingkungan merupakan upaya pengendalian terhadap -aktor-aktor lingkungan -isik manusia yang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan atau upaya kesehatan untuk memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subjeknya, misalnya menyediakan air bersih untuk men/u/i tangan dalam memelihara dan melindungi kebersihan tangan, menyediakan tempat sampah untuk membuang sampah dalam memelihara kebersihan lingkungan, membangun jamban untuk tempat membuang kotoran dalam memelihara kebersihan lingkungan dan menyediakan air yang memenuhi syarat kesehatan dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. +entingnya lingkungan yang sehat ini telah dibuktikan =4@ dengan penyelidikan-

penyelidikan di seluruh dunia dimana didapatkan hasil bah0a angka kematian 1mortality2, angka kesakitan 1morbidity2 yang tinggi serta seringnya terjadi epidemi, terdapat di tempat yang sanitasi lingkungannya buruk, yaitu tempat yang terdapat banyak lalat, nyamuk, pembuangan kotoran dan sampah yang tidak teratur, air rumah tangga dan perumahan yang buruk serta keadaan sosial ekonomi rendah. Sebaliknya, di tempattempat yang kodnsi sanitasi lingkungannya baik, angka kematian dan kesakitan juga rendah 1?ntjang, *&&&2.

'.2 Sanitasi +emukiman Sanitasi Pemukiman Kumuh =ritten By ,en/ir uning on Monday, #o9ember $7, *&$* I $&:%5 +M

+otret ,ingkungan dan +emukiman umuh +erkembangan 0ilayah kota yang dinamis memba0a berbagai ma/am dampak bagi pola kehidupan masyarakat kota itu sendiri. +erkembangan pusat kota yang merupakan sentra dari kegiatan ekonomi menjadi daya tarik bagi masyarakat yang dapat memba0a pengaruh bagi tingginya arus tenaga kerja baik dari dalam kota itu sendiri maupun dari luar 0ilayah kota, sehingga menyebabkan pula tingginya arus urbanisasi. Erbanisasi telah menyebabkan ledakan jumlah penduduk kota yang sangat pesat, yang salah satu implikasinya adalah terjadinya penggumpalan tenaga kerja di kota-kota besar di "ndonesia. Dampak lain dari tingginya arus urbanisasi kota adalah dalam hal permukiman kota. #amun urbanisasi yang terkonsentrasi seperti diuraikan di atas, disamping merugikan juga mempunyai keuntungan. +erlengkapan in-rastruktur bagi modernisasi ongkosnya menjadi murah. +erkembangan ekonomi lebih /epat.

Tingginya jumlah penduduk di pusat kota mengharuskan terpenuhinya kebutuhan akan permukiman yang layak huni, khususnya untuk menampung kaum urbanis yang

pekerjaannya terkonsentrasi pada sektor perdagangan dan jasa di ka0asan komersial yang ada di pusat kota. etersediaan sarana dan prasarana yang lengkap di pusat kota ini menimbulkan daya tarik bagi masyarakat untuk bermukim di ka0asan tersebut. Mereka membutuhkan tempat hunian lebih banyak berada di sekitar ka0asan komersial kota, hal ini dimungkinkan juga karena mereka mendekati pusat perdagangan untuk membuka usaha dengan meman-aatkan keramaian dan padatnya pengunjung yang berdatangan ke pusatpusat perbelanjaan di kota. Selain itu alasan lain bagi masyarakat tertarik untuk bertempat tinggal di sekitar ka0asan pusat kota karena lebih memudahkan jangkauan tempat kerja bagi mereka yang bekerja di pusat kota, serta memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat yang banyak bekerja di ka0asan .BD kota. etersediaan sarana dan prasarana yang lengkap di pusat kota juga menjadi daya tarik masyarakat untuk tinggal di ka0asan tersebut. ebanyakan kaum urbanis yang datang adalah mereka yang ingin berjualan di pasar dan sebagian besar mereka dari golongan ekonomi menengah ke ba0ah. Mereka men/ari tempat tinggal di sekitar ka0asan pusat perdagangan ini. +ermukiman yang paling dekat dengan pusat perdagangan ini yaitu ka0asan permukiman +an/uran. Dengan adanya pemusatan kegiatan perdagangan ini akan menyebabkan masalah bagi struktur peren/anaan kota 1Daljoeni *&&8: :F2. Selain itu perkembangan jumlah hunian di ka0asan +an/uran ini kurang diimbangi oleh ketersediaan lahan, sehingga untuk menambah jumlah hunian mereka /enderung mengabaikan aturan-aturan dasar tentang pengadaan bangunan rumah seperti kualitas bahan, jenis ruang, garis sempadan jalan maupun jarak antar rumah. Bahkan mereka menggunakan sebagian badan jalan untuk didirikan bangunan untuk pengembangan tempat tinggal maupun usahanya yang menyebakan permukiman tersebut menjadi kumuh dan suasana yang tidak tertib yang berakibat pada berubahnya kualitas lingkungan -isik ka0asan. +erubahan kualitas lingkungan -isik ka0asan akibat akti9itas permukiman ini ditandai dengan terjadinya perusakan estetika lingkungan seperti ketidaksesuaian tampilan bangunan hunian yang semi permanen maupun tidak permanen dengan bangunan -ormal yang ada di sekitarnya, berkurangnya kenyamanan dan luasan sarana jalan karena sebagian badan jalan didirikan bangunan, tidak adanya penghijauan maupun ruang terbuka hijau pada halaman rumah karena masyarakat menggunakan halaman untuk pengembangan bangunan, serta tidak ada lagi lahan yang dapat digunakan untuk membangun sarana lainnya seperti sarana pendidikan ataupun keagamaan serta sarana bermain anak. Selain itu banyak masyarakat ka0asan tersebut yang melakukan usaha home industri yaitu pembuatan kerupuk gendar atau karak yang biasanya mereka meman-aatkan daerah sungai untuk menjemur kerupuk tersebut dan membuang limbah ke sungai yang mengakibatkan sungai tersebut menjadi kotor dan ter/emar. Disamping itu kurang

terpeliharanya kebersihan lingkungan ka0asan menyebabkan ka0asan terlihat kumuh, kotor, tidak sehat dan tidak nyaman lagi untuk dijadikan tempat hunian yang layak. +ada umumnya selain dampak -isik lingkungan, mun/ul pula beberapa dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang tinggal di lingkungan permukiman padat tersebut antara lain kesehatan yang tidak terjamin, banyak terjadi kejahatan karena lingkungan yang tidak nyaman.

5.2 +engelolaan Sampah !abu, *% @ktober *&$* Artikel Pengolahan Sampah dan Produksi dari Sampah

Sampah yang dapat didaur ulang ada * jenis , antara lain sampah organik dan anorganik. Adabeberapa /ara pengolahan sampah diantaranya :

+isahkan sampah kering 1non organik2 dengan sampah basah 1organik2 ke dalam 0adah plastik. Tempat sampah harus terlindungi dari sinar matahari langsung, hujan dan angin. Daga agar tempat sampah tidak menjadi sarang binatang seperti ke/oa, lalat, belatung, tikus dan semut. Buang sampah dalam kemasan plastik yang tertutup rapat agar tidak mudah berserakan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Tempat sampah harus mudah dijangkau petugas kebersihan untuk diangkut ke tempat pembuangan sampah. Dangan membakar sampah di lingkungan padat penduduk karena dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan orang lain. Sampah yaitu kotoran , tapi kita tidak hanya itu, sampah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan berman-aat jika diproses se/ara baik dan benar. Sampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama

maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah se/ara benar maka bisa menjadikan sampah menjadi benda ekonomis. sampah yang biasanya dapat menghasilkan nilai jual adalah sampah plastik, seperti sa/ket bekas sabun baju, pasta gigi, dan lain lain. Bahan tersebut dapat didaur ulang menjadi tas yang unik dan ini biasanya dijual dipasar pasar dengan harga terjangkau. dengan bentuk yang beragam.

:.2 esehatan dan eselamatan erja

S&+I+* -. +/0&)B&1 -$1esehatan eselamatan erja 1 82

BAB I P&+%A23L3A+

1.1

Latar Belakang

Di era globalisasi dan pasar bebas yang akan berlaku pada tahun *&*& mendatang, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota, termasuk bangsa "ndonesia. Entuk mengantisipasi hal tersebut serta me0ujudkan perlindungan masyarakat pekerja "ndonesia, telah ditetapkan ;isi "ndonesia Sehat *&$& yaitu gambaran masyarakat "ndonesia di masa depan, yang penduduknya hidup di dalam lingkungan dan perilaku sehat, memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu se/ara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. 1+rabo0o, *&$$2. +elaksanaan esehatan dan eselamatan erja 1 82 adalah salah satu bentuk upaya

untuk men/iptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pen/emaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari ke/elakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan e-isiensi dan produkti9itas kerja.

e/elakaan kerja tidak saja menimbulkan korban ji0a maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi se/ara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. +enyakit Akibat erja 1+A 2 dan e/elakaan erja 1 2 di kalangan petugas kesehatan

dan non kesehatan kesehatan di "ndonesia belum terekam dengan baik. Dika kita pelajari angka ke/elakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju 1dari beberapa pengamatan2 menunjukan ke/enderungan peningkatan pre9alensi. Sebagai -aktor penyebab, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman 0alaupun sudah tersedia. 1+rabo0o, *&$$2. Dalam penjelasan undang-undang nomor *8 tahun $77* tentang esehatan telah

mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan disekitarnya. Tenaga kesehatan yang perlu kita perhatikan yaitu semua tenaga kesehatan yang merupakan suatu institusi dengan jumlah petugas kesehatan dan non kesehatan yang /ukup besar. egiatan tenaga atau petugas kesehatan mempunyai risiko

berasal dari -aktor -isik, kimia, ergonomi dan psikososial. ;ariasi, ukuran, tipe dan kelengkapan sarana dan prasarana menentukan kesehatan dan keselamatan kerja. Seiring dengan kemajuan "+T? , khususnya kemajuan teknologi sarana dan prasarana, maka

risiko yang dihadapi petugas tenaga kesehatan semakin meningkat. 1#uraini, *&$*2.

+etugas atau tenaga kesehatan merupakan orang pertama yang terpajan terhadap masalah kesehatan yang merupakan kendala yang dihadapi untuk setipa tahunnya. Selain itu dalam pekerjaannya menggunakan alat - alat kesehatan, berionisasi dan radiasi serta alatalat elektronik dengan 9oltase yang mematikan, dan melakukan per/obaan dengan penyakit yang dimasukan ke jaringan he0an per/obaan. @leh karena itu penerapan budaya Baman dan sehat dalam bekerjaC hendaknya dilaksanakan pada semua "nstitusi di Sektor ( Aspek esehatan. 1+rabo0o, *&$$2.

1.-

1umusan )asalah

Apa saja masalah kesehatan dan keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan dan pen/egahannya ?

1.3

Tu4uan

Entuk mengetahui masalah kesehatan dan keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan dan pen/egahannya.

BAB II P&)BA2ASA+

-.1

Kesehatan Keselamatan Ker4a

-.1.1 Pengertian Menurut +rabo0o 1*&$$2 keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Menurut 4endarman 1*&$&2, keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk men/iptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karya0an yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Menurut Sardjito 1*&$*2, keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko ke/elakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang men/akup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja. Mathis dan Da/kson 1*&&*2, menyatakan bah0a eselamatan adalah merujuk pada

perlindungan terhadap kesejahteraan -isik seseorang terhadap /edera yang terkait dengan pekerjaan. esehatan adalah merujuk pada kondisi umum -isik, mental dan stabilitas

emosi se/ara umum. Menurut !idley, Dohn 1$7F82 yang dikutip oleh Boby Shiantosia 1*&&&2, mengartikan esehatan dan eselamatan erja adalahsuatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan

aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.

Da/kson 1$7772, menjelaskan bah0a

esehatan dan

eselamatan

erja menunjukkan

kepada kondisi-kondisi -isiologis--isikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. esehatan kerja 1Occupational health2 merupakan bagian dari kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan -aktor potensial yang mempengaruhi kesehatan pekerja 1dalam hal ini Dosen, Mahasis0a dan arya0an2.

Bahaya pekerjaan 1akibat kerja2, Seperti halnya masalah kesehatan lingkungan lain, bersi-at akut atau khronis 1sementara atau berkelanjutan2 dan e-eknya mungkin segera terjadi atau perlu 0aktu lama. ?-ek terhadap kesehatan dapat se/ara langsung maupun tidak langsung. esehatan masyarakat kerja perlu diperhatikan, oleh karena selain dapat menimbulkan gangguan tingkat produkti-itas, kesehatan masyarakat kerja tersebut dapat timbul akibat pekerjaanya. 1Sardjito, *&$$2 Sedangkan pengertian se/ara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha men/egah kemungkinan terjadinya ke/elakaan dan penyakit akibat kerja. eselamatan dan kesehatan kerja 1 82 tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. +erkembangan pembangunan setelah "ndonesia merdeka menimbulkan konsek0ensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko ke/elakaan di lingkungan kerja. 1Sardjito, *&$$2 -.1.- Tu4uan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Ker4a Se/ara umum, ke/elakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. e/elakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak memba0a keselamatan kerja,

atau perbuatan yang tidak selamat.

e/elakaan kerja dapat dide-inisikan sebagai setiap

perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan ke/elakaan. Berdasarkan de-inisi ke/elakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bah0a /ara menanggulangi ke/elakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab ke/elakaan dan atau mengadakan penga0asan yang ketat. 1#uraini, *&$*2. eselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya men/ari dan mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya ke/elakaan. <ungsi ini dapat dilakukan dengan dua /ara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu ke/elakaan dan meneliti apakah pengendalian se/ara /ermat dilakukan atau tidak. 1#uraini, *&$*2. Tujuan kesehatan kerja adalah : $. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua

lapangan pekerjaan ketingkat yang setinggi-tingginya, baik -isik, mental maupun kesehatan sosial. *. Men/egah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh tindakan(kondisi lingkungan kerjanya. 8. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaanya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan olek -aktor--aktor yang membahayakan kesehatan. %. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan -isik dan psikis pekerjanya. esehatan kerja mempengaruhi manusia

dalam hubunganya dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya, baik se/ara -isik maupun

psikis yang meliputi, antara lain: metode bekerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja yang mungkin dapat menyebabkan ke/elakaan, penyakit ataupun perubahan dari kesehatan seseorang. 1#uraini, *&$*2. Menurut Mangkunegara 1*&&*2 bah0a tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut: $. Agar setiap pega0ai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik se/ara -isik, sosial, dan psikologis. *. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selekti-

mungkin. 8. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. %. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gi3i pega0ai. '. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. 5. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau

kondisi kerja. :. Agar setiap pega0ai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja -.1.3 Tiga Komponen 3tama 5ang )empengaruhi Seseorang Bila Beker4a

+ada hakekatnya ilmu kesehatan kerja mempelajari dinamika, akibat dan problematika yang ditimbulkan akibat hubungan interakti- tiga komponen utama yang mempengaruhi seseorang bila bekerja yaitu : $. *. apasitas kerja: Status kesehatan kerja, gi3i kerja, dan lain-lain. Beban kerja: -isik maupun mental.

8.

Beban tambahan yang berasal dari lingkungan kerja antara lain:bising, panas, debu,

parasit, dan lain-lain. Bila ketiga komponen tersebut serasi maka bisa di/apai suatu kesehatan kerja yang optimal. Sebaliknya bila terdapat ketidakserasian dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupun ke/elakaan akibat kerja yang pada akhirnya akan menurunkan produkti-itas kerja. 1+rabo0o, *&$$2. -.1." 3ndang63ndang Ketenagaker4aan eselamatan dan kesehatan kerja di-iloso-ikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. 4al tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam men/egah terjadinya ke/elakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis ke/elakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang dilaksanakan tersebut maka disusunlah EE #o.$% tahun $757 tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi EE #o.$* tahun *&&8 tentang ketenagakerjaan. 1+rabo0o, *&$$2. Dalam pasal F5 EE #o.$8 tahun *&&8, dinyatakan bah0a setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilainilai agama. Entuk mengantisipasi permasalahan tersebut, maka dikeluarkanlah peraturan

perundangan-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai pengganti peraturan sebelumnya yaitu ;eiligheids !eglement, STBl #o.%&5 tahun $7$& yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan yang ada. +eraturan tersebut adalah Endang-undang #o.$ tahun $7:& tentang keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat, didalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam 0ilayah kekuasaan hukum !epublik "ndonesia. Endang-undang tersebut juga mengatur syarat-syarat keselamatan kerja dimulai dari peren/anaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan,

pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya ke/elakaan. 1+rabo0o, *&$$2. =alaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan, namun pada pelaksaannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya personil penga0asan, sumber daya manusia 8 serta sarana yang ada. @leh karena itu, masih diperlukan upaya untuk 8 yang ada di masyarakat, meningkatkan sosialisasi 8

memberdayakan lembaga-lembaga

dan kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan penga0asan norma agar terjalan dengan baik. 1#uraini, *&$*2. -.1.# Indikator Penyebab Keselamatan Ker4a Menurut Mangkunegara 1*&&*2, bah0a indikator penyebab keselamatan kerja adalah: $. eadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:

a. +enyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya. b. *. 8. a. b. !uang kerja yang terlalu padat dan sesak +embuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya. +emakaian peralatan kerja, yang meliputi: +engaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak. +enggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik +engaturan

penerangan.

3.1..

7asilitas Atau Sarana8Prasarana Tenaga Kesehatan esehatan adalah sarana kesehatan yang meliputi berbagai alat ( media erja esehatan untuk penentuan jenis penyakit,

Sarana(+rasana

elektronik yang harus ada di Tempat

penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan -aktor yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan perorangan dan masyarakat. 1Sardjito, *&$*2. $. Disain Sarana ( +rasarana esehatan harus mempunyai sistem yang memadai

dengan sirkulasi udara yang adekuat agar suasana di dalam ruangan tersebut menjadi nyaman. *. Disain Sarana ( +rasarana esehatan harus mempunyai pemadam api yang tepat

terhadap segala sesuatu yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. 8. 3.1.9 4arus tersedia alat +ertolongan +ertama +ada e/elakaam 1+8 2 )asalah Kesehatan %an Keselamatan Ker4a

inerja 1per-ormen2 setiap petugas kesehatan dan non kesehatan merupakan resultante dari tiga komponen kesehatan kerja yaitu kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja yang dapat merupakan beban tambahan pada pekerja. Bila ketiga komponen tersebut serasi maka bisa di/apai suatu derajat kesehatan kerja yang optimal dan peningkatan produkti9itas. Sebaliknya bila terdapat ketidak serasian dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupun ke/elakaan akibat kerja yang pada akhirnya akan menurunkan produkti9itas kerja. 1Sardjito, *&$*2. $. apasitas erja

Status kesehatan masyarakat pekerja di "ndonesia pada umumnya belum memuaskan. Dari beberapa hasil penelitian didapat gambaran bah0a 8&6 %&H masyarakat pekerja kurang kalori protein, 8&H menderita anemia gi3i dan 8'H kekurangan 3at besi tanpa anemia. ondisi kesehatan seperti ini tidak memungkinkan bagi para pekerja untuk

bekerja dengan produkti9itas yang optimal. 4al ini diperberat lagi dengan kenyataan bah0a angkatan kerja yang ada sebagian besar masih di isi oleh petugas kesehatan dan non kesehatan yang mempunyai banyak keterbatasan, sehingga untuk dalam melakukan tugasnya mungkin sering mendapat kendala terutama menyangkut masalah +A4 ke/elakaan kerja. *. Beban erja dan

Sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan maupun yang bersi-at teknis beroperasi F - *% jam sehari, dengan demikian kegiatan pelayanan kesehatan pada laboratorium menuntut adanya pola kerja bergilirdan tugas(jaga malam. +ola kerja yang berubah-ubah dapat

menyebabkan kelelahan yang meningkat, akibat terjadinya perubahan pada bioritmik 1irama tubuh2. <aktor lain yang turut memperberat beban kerja antara lain tingkat gaji dan jaminan sosial bagi pekerja yang masih relati- rendah, yang berdampak pekerja terpaksa melakukan kerja tambahan se/ara berlebihan. Beban psikis ini dalam jangka 0aktu lama dapat menimbulkan stres. 8. ,ingkungan erja

,ingkungan kerja bila tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi kesehatan kerja dapat menimbulkan e/elakaan erja 1@//upational A//ident2, +enyakit Akibat erja

dan +enyakit Akibat 4ubungan erja 1@//upational Disease > =ork !elated Diseases2. 1Sardjito, *&$*2. 3.1.: Identi!ikasi )asalah Kesehatan %an Keselamatan Ker4a Bagi Tenaga

Kesehatan %an Pen egahannya Menurut Sardjito 1*&$*2, ke/elakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya ke/elakaan menyebabkan, kerugian material dan penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling berat. berbentuk * jenis yaitu : a. b. e/elakaan medis, jika yang menjadi korban pasien e/elakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas laboratorium itu sendiri. e/elakaan di laboratorium dapat

+enyebab ke/elakaan kerja dapat dibagi dalam kelompok : $. a. b. ondisi berbahaya 1unsa-e /ondition2, yaitu yang tidak aman dari: +eralatan ( Media ?lektronik, Bahan dan lain-lain ,ingkungan kerja

/. d. e. *.

+roses kerja Si-at pekerjaan .ara kerja +erbuatan berbahaya 1unsa-e a/t2, yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang

dapat terjadi antara lain karena: a. b. /. d. urangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana .a/at tubuh yang tidak kentara 1bodily de-e/t2 eletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh. Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik

Beberapa /ontoh ke/elakaan yang banyak terjadi di Tempat erja esehatan : $. Terpeleset, biasanya karena lantai li/in.

Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk ke/elakaan kerja yang dapat terjadi di tempat kerja kesehatan akibat : a. b. !ingan memar Berat -raktura, dislokasi, memar otak, dll.

+en/egahan : a. b. /. +akai sepatu anti slip Dangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali sepatu longgar 4ati-hati bila berjalan pada lantai yang sedang dipel 1basah dan li/in2 atau tidak

rata konstruksinya. d. *. +emeliharaan lantai dan tangga Mengangkat beban

Mengangkat beban merupakan pekerjaan yang /ukup berat, terutama bila mengabaikan kaidah ergonomi. Akibat : /edera pada punggung +en/egahan : a. b. /. Beban jangan terlalu berat Dangan berdiri terlalu jauh dari beban Dangan mengangkat beban dengan posisi membungkuk tapi pergunakanlah tungkai

ba0ah sambil berjongkok d. 3.1.; +akaian penggotong jangan terlalu ketat sehingga pergerakan terhambat. Penyakit Akibat Ker4a < Penyakit Akibat 2ubungan Ker4a di Tempat

Ker4a Kesehatan Menurut Sardjito 1*&$*2, penyakit Akibat erja adalah penyakit yang mempunyai

penyebab yang spesi-ik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab, harus ada hubungan sebab akibat antara proses penyakit dan ha3ard di tempat kerja. <aktor ,ingkungan kerja sangat berpengaruh dan berperan sebagai penyebab timbulnya +enyakit Akibat erja. Sebagai /ontoh antara lain debu

silika dan Silikosis, uap timah dan kera/unan timah. Akan tetapi penyebab terjadinya akibat kesalahan -aktor manusia juga 1=4@2. Berbeda dengan +enyakit Akibat erja, +enyakit Akibat 4ubungan erja 1+A4 2 sangat luas ruang lingkupnya. Menurut omite Ahli =4@ 1$7:82, +enyakit Akibat 4ubungan

erja adalah Bpenyakit dengan penyebab multi-aktorial, dengan kemungkinan besar

berhubungan dengan pekerjaan dan kondisi tempat kerja. +ajanan di tempat kerja tersebut memperberat, memper/epat terjadinya serta menyebabkan kekambuhan penyakit. 1#uraini, *&$*2. Menurut Sardjito 1*&$*2, +enyakit akibat kerja di Tempat erja esehatan umumnya

berkaitan dengan -aktor biologis 1kuman patogen yang berasal umumnya dari pasien2J -aktor kimia 1pemaparan dalam dosis ke/il namun terus menerus seperti antiseptik pada kulit, 3at kimia(sol9ent yang menyebabkan kerusakan hatiJ -aktor ergonomi 1/ara duduk salah, /ara mengangkat pasien salah2J -aktor -isik dalam dosis ke/il yang terus menerus 1panas pada kulit, tegangan tinggi, radiasi dll.2J -aktor psikologis 1ketegangan di kamar penerimaan pasien, ga0at darurat, karantina dll.2 $2 <aktor Biologis esehatan -a9orable bagi berkembang biaknya strain

,ingkungan kerja pada +elayanan

kuman yang resisten, terutama kuman-kuman pyogeni/, /olli, ba/illi dan staphylo/o//i, yang bersumber dari pasien, benda-benda yang terkontaminasi dan udara. ;irus yang menyebar melalui kontak dengan darah dan sekreta 1misalnya 4"; dan 4ep. B2 dapat mengin-eksi pekerja hanya akibat ke/elakaan ke/il dipekerjaan, misalnya karena tergores atau tertusuk jarum yang terkontaminasi 9irus. Angka kejadian in-eksi nosokomial di unit +elayanan ,A esehatan /ukup tinggi. Se/ara teoritis kemungkinan kontaminasi pekerja

sangat besar, sebagai /ontoh dokter di !S mempunyai risiko terkena in-eksi *

sampai 8 kali lebih besar dari pada dokter yang praktek pribadi atau s0asta, dan bagi petugas ebersihan menangani limbah yang in-eksius senantiasa kontak dengan bahan

yang ter/emar kuman patogen, debu bera/un mempunyai peluang terkena in-eksi. +en/egahan : a. Seluruh pekerja harus mendapat pelatihan dasar tentang kebersihan, epidemilogi dan desin-eksi. b. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan dalam

keadaan sehat badani, punya /ukup kekebalan alami untuk bekerja dengan bahan in-eksius, dan dilakukan imunisasi. /. d. Menggunakan desin-ektan yang sesuai dan /ara penggunaan yang benar. Sterilisasi dan desin-eksi terhadap tempat, peralatan, sisa bahan in-eksius dan

spesimen se/ara benar e. -. g. +engelolaan limbah in-eksius dengan benar Menggunakan kabinet keamanan biologis yang sesuai. ebersihan diri dari petugas.

*2

<aktor imia

+etugas di tempat kerja kesehatan yang sering kali kontak dengan bahan kimia dan obatobatan seperti antibiotika, demikian pula dengan sol9ent yang banyak digunakan dalam komponen antiseptik, desin-ektan dikenal sebagai 3at yang paling karsinogen. Semua bahan /epat atau lambat ini dapat memberi dampak negati- terhadap kesehatan mereka. Aangguan kesehatan yang paling sering adalah dermatosis kontak akibat kerja yang pada umumnya disebabkan oleh iritasi 1amoniak, dioksan2 dan hanya sedikit saja oleh karena

alergi 1keton2. Bahan toksik 1tri/hloroethane, tetra/hloromethane2 jika tertelan, terhirup atau terserap melalui kulit dapat menyebabkan penyakit akut atau kronik, bahkan kematian. Bahan korosi- 1asam dan basa2 akan mengakibatkan kerusakan jaringan yang irre9ersible pada daerah yang terpapar. +en/egahan : a. CMaterial sa-ety data sheetC 1MSDS2 dari seluruh bahan kimia yang ada untuk

diketahui oleh seluruh petugas untuk petugas atau tenaga kesehatan laboratorium. b. Menggunakan karet isap 1rubber bulb2 atau alat 9akum untuk men/egah tertelannya

bahan kimia dan terhirupnya aerosol untuk petugas ( tenaga kesehatan laboratorium. /. Menggunakan alat pelindung diri 1pelindung mata, sarung tangan, /elemek, jas

laboratorium2 dengan benar. d. e. 82 4indari penggunaan lensa kontak, karena dapat melekat antara mata dan lensa. Menggunakan alat pelindung perna-asan dengan benar. <aktor ?rgonomi

?rgonomi sebagai ilmu, teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat, /ara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk ter0ujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan ter/apai e-isiensi yang setinggi-tingginya. +endekatan ergonomi bersi-at konseptual dan kurati-, se/ara populer kedua pendekatan tersebut dikenal sebagai To fit the Job to the Man and to fit the Man to the Job Sebagian besar pekerja di perkantoran atau +elayanan esehatan pemerintah, bekerja

dalam posisi yang kurang ergonomis, misalnya tenaga operator peralatan, hal ini disebabkan peralatan yang digunakan pada umumnya barang impor yang disainnya tidak sesuai dengan ukuran pekerja "ndonesia. +osisi kerja yang salah dan dipaksakan dapat

menyebabkan mudah lelah sehingga kerja menjadi kurang e-isien dan dalam jangka panjang dapat menyebakan gangguan -isik dan psikologis 1stress2 dengan keluhan yang paling sering adalah nyeri pinggang kerja 1lo0 ba/k pain2. %2 <aktor <isik

<aktor -isik di laboratorium kesehatan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja meliputi: a. ketulian b. +en/ahayaan yang kurang di ruang kerja, laboratorium, ruang pera0atan dan kantor administrasi dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan ke/elakaan kerja. /. d. e. Suhu dan kelembaban yang tinggi di tempat kerja Terimbas ke/elakaan(kebakaran akibat lingkungan sekitar.Terkena radiasi husus untuk radiasi, dengan berkembangnya teknologi pemeriksaan, penggunaannya ebisingan, getaran akibat alat ( media elektronik dapat menyebabkan stress dan

meningkat sangat tajam dan jika tidak dikontrol dapat membahayakan petugas yang menangani. +en/egahan : a. b. /. d. e. -. %. +engendalian /ahaya di ruang kerja khususnya ruang laboratorium. +engaturan 9entilasi dan penyediaan air minum yang /ukup memadai. Menurunkan getaran dengan bantalan anti 9ibrasi +engaturan jad0al kerja yang sesuai. +elindung mata untuk sinar laser <ilter untuk mikroskop untuk pemeriksa demam berdarah <aktor +sikososial

Beberapa /ontoh -aktor psikososial di laboratorium kesehatan yang dapat menyebabkan

stress : a. +elayanan kesehatan sering kali bersi-at emergen/y dan menyangkut hidup mati

seseorang. Entuk itu pekerja di tempat kerja kesehatan di tuntut untuk memberikan pelayanan yang tepat dan /epat disertai dengan ke0iba0aan dan keramahan-tamahan b. +ekerjaan pada unit-unit tertentu yang sangat monoton.

/. 4ubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan ba0ahan atau sesama teman kerja.Beban mental karena menjadi panutan bagi mitra kerja di sektor -ormal ataupun in-ormal. 3.1.1$ Pengendalian Penyakit Akibat Ker4a %an Ke elakaan )elalui Penerapan

Kesehatan %an Keselamatan Ker4a =2endarman* -$1$) $. a. +engendalian Melalui +erundang-undangan 1,egislati9e .ontrol2 antara lain : EE #o. $% Tahun $757 Tentang etentuan-ketentuan +okok +etugas kesehatan dan

non kesehatan b. /. d. e. EE #o. &$ Tahun $7:& tentang eselamatan erja. EE #o. *8 Tahun $77* tentang esehatan +eraturan Menteri esehatan tentang higene dan sanitasi lingkungan. +eraturan penggunaan bahan-bahan berbahaya+eraturan(persyaratan pembuangan

limbah dll. *. lain : a. +ersyaratan penerimaan tenaga medis, para medis, dan tenaga non medis yang +engendalian melalui Administrasi ( @rganisasi 1Administrati9e /ontrol2 antara

meliputi batas umur, jenis kelamin, syarat kesehatan b. +engaturan jam kerja, lembur dan shi-t erja Tetap 1Standard @perating +ro/edure2 untuk masing-

/. Menyusun +rosedur

masing instalasi dan melakukan penga0asan terhadap pelaksanaannya d. Melaksanakan prosedur keselamatan kerja 1sa-ety pro/edures2 terutama untuk pengoperasian alat-alat yang dapat menimbulkan ke/elakaan 1boiler, alat-alat radiology, dll2 dan melakukan penga0asan agar prosedur tersebut dilaksanakan e. Melaksanakan pemeriksaan se/ara seksama penyebab ke/elakaan kerja dan

mengupayakan pen/egahannya. 8. a. b. +engendalian Se/ara Teknis 1?ngineering .ontrol2 antara lain : Substitusi dari bahan kimia, alat kerja atau proses kerja "solasi dari bahan-bahan kimia, alat kerja, proses kerja dan petugas kesehatan dan

non kesehatan 1penggunaan alat pelindung2 /. %. +erbaikan sistim 9entilasi, dan lain-lain +engendalian Melalui Dalur kesehatan 1Medi/al .ontrol2

Kaitu upaya untuk menemukan gangguan sedini mungkin dengan /ara mengenal 1Recognition2 ke/elakaan dan penyakit akibat kerja yang dapat tumbuh pada setiap jenis pekerjaan di unit pelayanan kesehatan dan pen/egahan meluasnya gangguan yang sudah ada baik terhadap pekerja itu sendiri maupun terhadap orang disekitarnya. Dengan deteksi dini, maka penatalaksanaan kasus menjadi lebih /epat, mengurangi penderitaan dan memper/epat pemulihan kemampuan produkti9itas masyarakat pekerja. Disini

diperlukan system rujukan untuk menegakkan diagnosa penyakit akibat kerja se/ara /epat dan tepat 1prompt-treatment2. +en/egahan sekunder ini dilaksanakan melalui

pemeriksaan kesehatan pekerja yang meliputi: a. +emeriksaan A0al

Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum seseorang /alon ( pekerja 1petugas kesehatan dan non kesehatan2 mulai melaksanakan pekerjaannya. +emeriksaan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang status kesehatan /alon pekerja dan mengetahui apakah /alon pekerja tersebut ditinjau dari segi kesehatannya sesuai dengan pekerjaan yang akan ditugaskan kepadanya +emerikasaan kesehatan a0al ini meliputi : $2 *2 82 %2 '2 52 :2 F2 72 Anamnese umum Anamnese pekerjaan +enyakit yang pernah diderita Alrergi "munisasi yang pernah didapat +emeriksaan badan +emeriksaan laboratorium rutin +emeriksaan tertentu: Tuberkulin test

$&2 +sikotest b. +emeriksaan Berkala

Adalah pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan se/ara berkala dengan jarak 0aktu berkala yang disesuaikan dengan besarnya resiko kesehatan yang dihadapi. Makin besar resiko kerja, makin ke/il jarak 0aktu antar pemeriksaan berkala !uang lingkup pemeriksaan disini meliputi pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus seperti pada pemeriksaan a0al dan bila diperlukan ditambah dengan pemeriksaan lainnya, sesuai dengan resiko kesehatan yang dihadapi dalam pekerjaan. /. +emeriksaan husus

Kaitu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada khusus diluar 0aktu pemeriksaan berkala, yaitu pada keadaan dimana ada atau diduga ada keadaan yang dapat mengganggu kesehatan pekerja. Sebagai unit di sektor kesehatan pengembangan 8 tidak hanya untuk intern di Tempat erja esehatan, dalam hal memberikan pelayanan

paripurna juga harus merambah dan memberi panutan pada masyarakat pekerja di sekitarnya, utamanya pelayanan promoti- dan pre9enti-. Misalnya untuk mengamankan limbah agar tidak berdampak kesehatan bagi pekerja atau masyarakat disekitarnya, meningkatkan kepekaan dalam mengenali unsa-e a/t dan unsa-e /ondition agar tidak terjadi ke/elakaan dan sebagainya.

BAB III P&+3T3P

3.1

Kesimpulan

+elaksanaan

esehatan dan

eselamatan

erja 1 82 adalah salah satu bentuk upaya

untuk men/iptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pen/emaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari ke/elakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan e-isiensi dan produkti9itas kerja. e/elakaan kerja tidak saja menimbulkan korban ji0a maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi se/ara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.

3.-

Saran

ami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia ini tidak ada yang sempurna, maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan teman-teman sangat kami harapkan, agar ter/iptanya makalah yang lebih baik di kemudian hari.

%A7TA1 P3STAKA

+rabo0o, Agung. *&$$. Keselamatan kerja. http:((000.agungprabo0o.blogspot./om Sardjito. *&$*. Kesehatan dan keselamatan kerja. http:((000.sardjito.blogspot./om( #uraini, ,inda. *&$*. Kesehatan dan keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan.

http:((000.linda.$'58.blogspot./om 4endarman. *&$&. Pen akit Akibat Kerja ! Pen akit Akibat "ubungan Kerja di Tempat Kerja Kesehatan. http:((000.in-okeselamatankerja.0ordpress./om

Você também pode gostar