Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
jngl(asan~kJel(utif
PEMBUATAN BIOPLASTIK UNTUK KEMASAN PANGAN BERBASIS ONGGOK yang TERDEGRADASI 3 BULAN
Dr. Indah YuJiasih, S.TP; MSP), Dr. Jr.Titi Candra Sunarti, MSP), Waryat, S.Pi, MP2), dan Misgiyarta, SP, MSF)
salah
baku yang terdiri dari persiapan tapioka dan onggok (pengeringan dan pengecilan ukuran sampai 200 mesh) serta kompatibilisasi bahwa tapioka resin polietilen. dan onggok Hasil karakterisasi tapioka
potensial
di Indonesia. Aplikasi tapioka dan onggok sebagai bahan baku industri bioplastik sangat terbatas. Sifat fisik tapioka dan onggok, seperti ukuran partikel sangat menentukan sifat pembentukan filmnya. Ukuran partikel tapioka dan onggok yang jauh lebih besar dibandingkan dengan partikel plastik sintetik, menyebabkan sifat film hasil campurannya melainkan c.ampuran terperangkap dalam sifat fisik mekaniknya tapioka dan menunjukkan tidak terjadinya kopolimerisasi diantara keduanya, bahan alami yang ini menyebabkan
menunjukkan
dan onggok yang digunakan pada penelitian ini menunjukkan Hal ini terutama hasil yang sesuai sebagai terkait dengan beberapa yaitu bahan baku pembuatan produk termoplastis. karakterisasi bahan baku yang berpengaruh dalam proses pembuatan produk tepung. Tahap kedua adalah pembuatan produk termoplatis pembuatan konsentrasi berdasarkan produk metode modifikasi adalah 30, Zhang et at. (2007). Perlakuan dalam proses termoplastis perlakuan kadar serat 5, 10, 15 dan 20% dan gliserol yang ditambahkan 35 dan 40% (bk) sebagai bahan pemplastis. Penambahan air dilakukan sampai kadar air campuran tapioka-onggok mencapai 25%. Campuran tapioka-tapioka 8 hari dan setelah diperam selama dilakukan Hasil bioplastik, kadar air, serat, pati serta tingkat kehalusan
matrik plastik sintetik. Struktur yang demikian tidak optimal. Termoplastisasi onggok ini diaharpkan
dapat memperbaiki
karakteristiknya, sehingga pemanfaatannya sebagai bahan bioplastik lebih optimal. Pembentukan produk termoplastis Dalam digunakan penelitian sebagai sifat fisik dipengaruhi oleh kondisi proses dan bahanbahan yang digunakan. ini, aplikasi wrapping bioplastik
mekanik yang saling mendukung antara sifat elastis dan sifat palstis. Penelitian pada tahun ini difokuskan bahan bioplastik
pemeraman
analisa kadar air serta bentuk dan ukuran granula pati secara mikroskopik. pada proses termoplastisasi pengujian setelah pemeraman menunjukkan bahwa granula pati tetap akibat utuh dan tidak namun granula absorbsi bahan semakin Semakin besar untuk proses kehilangan sifat birefringent pati mengembang kadar serat dalam pemlastis ke dalam granula. besar energi yang diperlukan
berbasis onggok dengan kandungan serat yang berbeda sebagai bahan baku komposit dan konsentrasi bahan pemplastis gliserol., serta karakterisasi sifat fisik mekaniknya. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap. Tahap pertama dilakukan persiapan bahan
campuran,
96
----------------------
--------------------------
dan semakin
lama waktu
lebih
dominan
lebih
mudah
dan dapat ditumbuhi kapang Penicillum Sp. dan Aspergillus niger mencapai Jenis bioplastik dengan resin LLOPE lebih mudah terdegradasi dibandingkan dengan struktur resin HOPE atau bioplastik dengan resin LOPE
menjadi homogen.
termoplastisasi dan produk termoplastis yang dihasilkan lebih terlihat berminyak (oily). Tahap bioplastik dan ketiga campuran yaitu produk polietilen pembuatan termoplastis dengan
resin HOPE atau LOPE. Hal ini didukung hasil pengujian biodegradabilitas enzimatis dengan a-amilase dan seslulase
compatibilized
memodifikasi metode Huneault dan Li (2007). Kajian pencampuran produk termoplastis dan compatibilized perbandingan polietilen dilakukan dengan 40:60. Polimer sintetik yang
digunakan merupakan jenis resin polietilen yaitu HOPE, LOPE dan LLOPE. Tahap bioplastik, termal, permukaan. menunjukkan keempat yang adalah karkaterisasi mekanik, morfologi mekanik kadar nilai
yag menunjukkan bahwa persentase bagian yang terdegradasi dari bioplastik dengan resin LLOPE dan komponen pati yang dominan berkisar antara 14,55 - 48,03% dari bobot bioplastik awal. Sedangkan hasil pengujian biodegradibilitas bahwa secara bioplastik bobot hasil burial dapat sampel pori-pori analisis test menunjukkan
terdegradasi selama tiga bulan berdasarkan persentase bioplastik (permukaan penurunan (10-35%) kasar) pad a dan adanya
meliputi
peningkatan
morfologi permukaan bioplastik. Pengujian memperlihatkan ini mengindikasikan produk yang termoplastis cenderung setelah adanya oleh Munculnya bioplastik menunjukkan terhidrolisis morfologi bahwa permukaan bentuk alami
serat sampai 15% dapat meningkatkan break. Penambahan lebih dari 30% konsentrasi
granula pati pad a tapioka tidak tampak. Hal bahwa telah terbentuk dengan sempurna. dan permukaan pad a permukaan enzimatis a-ami lase dan
nilai tensile stress at yiels dan tensile stress at break khususnya bioplastik dengan resin HOPE. Peningkatan dan llH bioplastik. kadar serat dalam sifat campuran dapat meningkatkan nilai Tg, Tm
lubang-Iubang kasar
Hasil pengujian
reaksi enzim
lermal menunjukkan suhu transisi gelas (tg) 97,57 - 100, 14C, titik leleh (Tm) 121,91 130,04C dan sebesar 1,78 -107,28J/g. Hasil secara pengujian kualitatif biodegradabilitas bahwa pati yang
selulase yang ditambahkan. Bioplastik campuran produk termoplastis dan serat compatibilized 15% dan HOPE dengan gliserol dengan kadar 30% sifat dan konsentrasi bioplastik
menunjukkan komponen
bioplastik dengan
merupakan mekanik,
menghasilkan
1. Pengajar Institut Pertanian Bogar 2. Peneliti Badan Litbang Pertanian
97