Você está na página 1de 4

Tuning Honda Vario: Roller & Per CVT sulit untuk ditentukan patokannya karena ternyata setingan yang

pas untuk satu orang belum tentu pas untuk orang lain. Hal ini disebabkan banyak faktor yang me mpengaruhi termasuk kebiasaan orang dalam memperlakukan mesin. Mencontek setinga n di motor teman pun belum tentu menghasilkan performa yang sama. Tuning yand biasa diaplikasikan pada skuter modern (skutik / skubek) untuk kebut uhan harian adalah modifikasi pada bagian CVT. Sebetulnya modifikasi ini sama aj a dengan melakukan tuning terhadap transimisi. Pada kendaraan matic khususnya, k ita harus sadar terlebih dahulu bahwa peningkatan pada satu sektor pasti mengorb ankan sektor yang lain. Dalam hal ini, akselerasi vs top speed. Para tuner skuter modern professional yang biasa menangani kebutuhan kompetisi t entunya akan mencari setingan untuk mendapatkan keseimbangan yang paling pas bag i performa skuternya. Untuk menutupi hal-hal yang dikorbankan akibat modifikasi pada CVT, mereka melakukan berbagai upaya seperti tuning setelan karburator, men gganti CDI unlimited, bahkan hingga bore up. Tujuannya adalah membuat skuter mod ern dapat berlari sekencang mungkin dan bertahan pada kondisi performa paling pr ima selama mungkin, hingga akhirnya grafik performa mencapai puncaknya dan akhir nya mulai menurun. Namun untuk harian dan penggunaan dalam kota harus disesuaika n dengan kebutuhan. Untuk penggunaan harian dan dalam kota, tuning performa pada skuter modern sebet ulnya cukup dengan melakukan setingan pada roller dan per CVT. Mari kita bahas s atu per satu. Roller Weight Untuk prinsip kerja roller, semakin ringan rollernya maka dia akan semakin cepat bergerak mendorong movable drive face dan face comp pada drive pulley sehingga bisa menekan belt ke posisi terkecil. Efek yang terasa, akselerasi makin respons if. Namun supaya belt dapat tertekan hingga maksimal butuh roller yang beratnya sesuai juga. Artinya jika roller terlalu ringan maka tidak dapat menekan belt hi ngga maksimal. Efeknya tenaga tengah dan atas akan berkurang bahkan hilang. Untuk berat roller, ada dua konsep umum yang biasa dilakukan jika mengaplikasika n roller konvensional (bentuk silinder), yaitu aplikasi roller dengan yang berat seragam dan kombinasi berat roller. Kombinasi roller dilakukan dengan memasang 3 roller dengan beban tertentu dan 3 roller dengan beban yang lebih berat atau l ebih ringan, tergantung kebutuhannya. Roller yang lebih ringan akan bergerak ter lebih dahulu menekan movable drive face dan menyebabkan Vario bergerak lebih res ponsif daripada semula. Pada titik putaran mesin selanjutnya roller yang lebih b erat akan mulai bergerak dan bebannya membantu menekan belt lebih dalam lagi. Ada satu rumus ideal untuk mengkombinasikan roller, yaitu bedanya maksimal 3 poi n antara roller yang ringan dengan roller yang berat. Dalam konteks CVT Vario, u ntuk membantu mencari top speed, bisa dilakukan kombinasi 3 roller standard (13 gr) dengan 3 roller yang lebih berat (15 gr). Dengan rumus ideal ini, tenaga ten gah akan dikorbankan namun tidak terlalu banyak. Semakin jauh beda bebannya maka semakin banyak tenaga tengah yang dikorbankan. Untuk penggunaan harian dengan t rack yang tentunya bakal ketemu tanjakan, bisa dicoba kombinasi 12 gr dan 14 gr. Bagaimana halnya dengan Sliding Roller (SR) yang bentuknya tidak silinder? Prins ip kerja SR tidak untuk dikombinasikan atau dengan kata lain akan lebih optimal jika keenam SR memiliki beban yang sama beratnya. Pengaplikasian SR dapat memban tu proses menekan movable drive face lebih cepat daripada roller konvensional. H al ini karena SR memiliki bidang tekan yang lebih luas untuk menekan face comp s

ampai movable drive face ikut bergerak. Sedangkan roller konvensional memiliki b idang yang lebih kecil untuk menekan face comp dalam proses pergerakannya. Ibara tnya, akan lebih mudah untuk mendorong pintu rolling door dengan menggunakan tel apak tangan daripada dengan menggunakan jari telunjuk saja. Oleh karena itu, sec ara hukum fisika, SR membutuhkan tenaga yang lebih sedikit untuk mencapai daya d orong yang sama dengan roller konvensional. Untuk gambar perbandingan luas bidan g tekan ini silakan lihat artikel sebelumnya mengenai SR di blog ini. Per CVT Performance part ini biasa disebut juga dengan compression spring atau torque sp ring. Prinsip kerjanya adalah semakin keras per tersebut maka belt dapat terjaga lebih lama di kondisi paling luar dari driven pulley. Namun kesalahan kombinasi antara roller dan per CVT dapat menyebabkan keausan bahkan kerusakan pada siste m CVT! Berikut beberapa kasus yang sering terjadi: 1. Per CVT yang terlalu keras dapat membuat drive belt jauh lebih cepat aus kare na belt tidak mampu menekan dan membuka driven pulley. Belt semakin lama akan te rkikis karena panas dan gerakan berputar pada driven pulley. Bayangkan apa jadin ya jika belt putus di tengah jalan? Kita harus siap dengan peralatan yang sesuai , yang sepertinya tidak umum untuk dibawa harian di Vario. Atau solusi mudahnya, sewa mobil bak untuk mengangkut Vario kita ke bengkel kepercayaan kita. 2. Per CVT yang terlalu keras jika dipaksakan dapat merusak clutch / kupling. Pa nas yang terjadi di bagian CVT akibat perputaran bagian-bagiannya dapat membuat tingkat kekerasan materi partsnya memuai. Pada tingkat panas tertentu, materi pa rts tidak akan sanggup menahan tekanan pada tingkat tertentu pula. Akhirnya per CVT bukannya melentur dan menyempit ke dalam tapi justru malah bertahan pada kon disi yang masih lebar. Kopling yang sudah panas pun bisa jebol karenanya. Per CVT original bawaan Vario terspesifikasi di 1000 rpm. Sebetulnya sudah cukup bagus dan ideal untuk penggunaan harian. Namun sepengalaman saya per CVT 1200 r pm jauh lebih enak lagi dan membuat tarikan Vario jadi lebih enteng. Per CVT 150 0 rpm masih bisa diaplikasikan tapi rajin-rajinlah memeriksa kondisi drive belt skuter Anda. Saya tidak berani merekomendasikan per CVT 2000 rpm untuk penggunaa n harian karena terlalu keras. Untuk mempermudah pemilihan per CVT performance yang tersedia di pasaran dunia s aat ini rata-rata dapat dibedakan berdasarkan warnanya. Berikut daftar warna unt uk per skuter modern yang saya berhasil dapatkan dari website Malossi dan sebagi an sudah ketahuan spesifikasinya. - Putih : 800 rpm - Biru : 1000 rpm < Vario menggunakan per original warna ini. - Violet : 1200 rpm - Kuning : 1500 rpm - Merah : 2000 rpm - Hijau : ??? rpm (belum saya ketahui) Saya tetap menghimbau Anda untuk selalu berhati-hati dalam memilih performance p arts. Konsultasikan baik-baik dengan tuner kepercayaan masing-masing sebelum men gganti part standard dengan part aftermarket. Semoga informasi di atas cukup membantu. Jangan sungkan-sungkan untuk meralat, m enambahkan atau membantah jika ada informasi dari saya yang tidak tepat. Harganya: -CVT Yamaha Mio copotan 2009 harga 400rb/set -CVT Yamaha Mio copotan 2010 harga 425rb/set -CVT Yamaha Mio copotan 2011 harga 475rb/set

-CVT -CVT -CVT -CVT

Honda Beat copotan 2010-2011 harga 550rb/set Honda Scoopy copotan 2011 harga 600rb/set Honda Vario 2010-2011 harga 650rb/set Yamaha XEON 2011 harga 600rb/set

Nego aluss kecuali yg Yamaha MIO For fast response: -085717115724 (khusus sms & telp) -021-99464799 (Khusus TELP yah gan) Ikhsanlie COD di citayam-depok(weekend & malam) Terima kirim se-indonesia via JNE yah gan *Note barang ini beratnya 4-5kg/set gan, tinggal kalikan saja dengan tarif resmi JNE sesuai tujuan agan. By janjian dulu (khusus hari kerja senin-jumat) Kranji-bekasi (siang jam istirahat kerja).

- SETTINGAN AIR FUEL RATIO Banyak kasus penumpukan kerak yang terjadi juga karena settingan Air Fuel Ratio terlalu kaya atau basah. Pada kondisi ini, pengapian kendaraan anda terbebani me lebihi kapasitasnya sehingga tidak mampu membakar bahan bakar dengan maksimal. S isa bahan bakar yang tak terbakar menumpuk menjadi kerak dan bila dibiarkan dala m jangka waktu panjang, akan menyebabkan keborosan yang signifikan. Untuk melihat apakah settingan anda sudah tepat, busi bisa menjadi solusi yang t epat. Air Fuel Ratio yang tepat akan memberikan warna busi yang baik. Sebagai ac uan kami akan memberikan 4 macam warna busi yang secara umum dapat dijadikan ref erensi dalam melihat kondisi settingan Air Fuel Ratio anda. *** Warna busi Putih Warna putih menandakan settingan Air Fuel Ratio kendaraan anda kering. Biasanya ditandai dengan suhu mesin yang panas walau hanya berkendara untuk waktu yang si ngkat, suara mesin yang kasar saat melaju di RPM tinggi, dan tenaga RPM tinggi b egitu terasa kosong. Bila kondisi ini di teruskan, akan menyebabkan rusaknya kom ponen ruang bakar seperti ring piston, piston, dan busi. *** Warna busi Abu-abu Warna abu-abu menandakan settingan Air Fuel Ratio kendaraan anda tepat. Biasanya ditandai dengan suhu mesin yang normal walau berkendara untuk jangka waktu yang lama, suara mesin normal saat melaju di RPM tinggi, dan tenaga kendaraan dari R PM bawah sampai atas terasa begitu bertenaga. Kondisi ini adalah yang terbaik da n menjamin terjadinya efisiensi bahan bakar, tidak adanya penumpukan kerak, dan keawetan komponen ruang bakar anda terjaga. *** Warna Coklat Warna coklat menandakan settingan Air Fuel Ratio kendaraan anda prima. Biasanya ditandai dengan suhu mesin yang sedikit dibawah normal saat berkendara untuk wak tu yang singkat maupun lama. Settingan warna busi coklat sangat baik digunakan u ntuk perjalanan jarak jauh yang mengharuskan RPM tinggi dalam waktu yang lama. A kselerasi RPM bawah tidak sebaik pada warna busi abu-abu, namun pada RPM tinggi, tenaga yang dihasilkan lebih baik dari setingan warna busi abu-abu. Kondisi ini juga menjamin terjadinya efisiensi bahan bakar, penumpukan kerak sangat sedikit bisa diabaikan, dan keawetan komponen ruang bakar anda terjaga. *** Warna busi Hitam Warna hitam menandakan settingan Air Fuel Ratio kendaraan anda terlalu kaya atau basah. Biasanya ditandai dengan suhu mesin yang jauh dibawah normal saat berken

dara untuk waktu yang singkat maupun lama. Suara mesin tidak kasar, bahkan cende rung berat. Akselerasi awal menjadi sangat berat, terkadang ada gejala tersendat . Pada RPM tinggi, mesin terasa berat dan tidak mudah mencapai kecepatan yang di inginkan. Bila kondisi ini di teruskan, akan menyebabkan penumpukan kerak yang b egitu banyak, konsumsi bahan bakar sangat boros, umur busi menjadi pendek, dan k ondisi pergerakan komponen ruang bakar tidak lancar sehingga tersendat-sendat ak ibat kerak yang tebal. Pastikan kendaraan anda memiliki kondisi pengapian yang prima dan settingan Air Fuel Ratio yang tepat.

Você também pode gostar