Você está na página 1de 254

BANK SOAL MIKROBIOLOGI

Latihan 1

1.

Yang terkenal sebagai bapak mikrobiologi adalah .

a. Needham b. Dobell c. Antonie van Leuwenhoek d. Pasteur e. BSSD

2.

Mengenai percobaan Pasteur adalah sebagai berikut, kecuali .

a. Menentang abiogenesis b. Botol leher angsa c. Menjawab pertanyaan tentang asal mikroorganisme d. Membuktikan timbulnya mikroorganisme karena pencemaran e. BSSD

3.

Yang merupakan invaginasi cytoplasmic membrane .

a. Mesosome b. Ribosome c. Flagella d. Pili e. BSSD

4.

Virulensi kuman ditentukan oleh .

a. Kapsul

b. Flagella c. Internal structure d. Cytoplasmic membrane e. BSSD

5.

Kuman yang mempunyai 1 flagella pada satu polar .

a. Lopotrichous b. Atrichous c. Monotrichous d. Peritrichous e. Ampitrichous

6.

Urutan yang benar adalah .

a. Kelas Ordo Famili Genus - Spesies b. Kelas Famili Ordo Genus Spesies c. Subfilum Ordo Famili Genus Spesies d. Filum Ordo Famili Genus Spesies e. BSSD

7.

Elektron transport terjadi pada .

a. Cytoplasmic membrane b. Kapsul c. Dag cell d. Selaput inti e. Phiili

8.

Semua sel kuman memiliki bentuk di bawah ini kecuali .

a. Inti

b. Membran sitoplasma c. Endospora d. Ribosom e. Dinding sel

9.

Membran sitoplasma kuman mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali .

a. Memberi bentuk pada dinding sel b. Selektif permeabel c. Basster osmotic d. Transpor elektron e. Biosintesis enzim, fosfolipid

10. Klasifikasi bakteri dapat didasarkan hal-hal sebagai berikut, kecuali .


a. Koloni kuman b. Morfologi kuman c. Struktur kuman d. Sifat-sifat terhadap kuman e. Patogenitas

11. Basic dyes kecuali .


a. Indian ink dan negrosin b. Mesylen blue c. Safrain d. Kristal violet e. Carbol fuchsin

12. Keuntungan sterilisasi dengan menggunakan uap air di bawah ini kecuali .

a. Lebih banyak macam bahan yang bisa disterlkan dengan alat ini b. Terjadinya air kondensasi pada bahan yang disterilkan c. Semua kuman spora dimatikan d. Suhu yang relatif rendah e. Waktu yang lebih singkat

13. Sterilisasi dengan hot air sterilizer hanya tepat digunakan pada .
a. Plasma b. Larutan karbohidrat untuk infus c. Alat-alat gelas d. Sarung tangan karet e. BSSD

14. Untuk mensterilisir glukosa digunakan .


a. Pemanasan basah b. Pemanasan kering c. Saringan kuman d. Tyndalisasi e. BSSD

15. Tujuan pewarnaan kuman, kecuali .


a. Mengenal bentuk kuman b. Memberi informasi sifat kuman terhadap pewarnaan c. Agar dapat dilihat dengan lensa objektif 100x d. Agar dapat melekat pada gelas objek e. Untuk menggolongkan kuman

16. Pewarnaan Ziehl Neelsen dan Schaeller Fulton mempunyai persamaan sebagai berikut,
kecuali. a. Dipakai 2 zat wana b. Pemanasan c. Zat warna banding d. Tidak memerlukan mordant e. Memakai alkohol asam sebagai peluntur

17. Pewarna untuk melihat kapsul .


a. Gram b. Neisser c. Schaeffer Fulton d. Nagatif e. Sederhana

18. Binatang percobaan di lab bakteriologi diperlukan untuk .


a. Produksi antiserum b. Test virulensi c. Menguraikan biakan kuman d. Sumber makanan untuk membiakkan kuman e. Betul semua

19. Route of inoculation yang dapat untuk menginfektis kuman .


a. Intravenous b. Intraintesticular c. Subcutan d. Intramuscular e. Betul semua

20. Yang dimaksud pertumbuhan kuman .


a. Pertambahan massa sel kuman b. Pertambahan jumlah sel kuman c. Pertambahan sitoplasma sel kuman d. Pertambahan jumlah ribosom sel kuman e. Semua benar

21. Fermentasi khas untuk Enterobacteriaceae .


a. Alcoholic fermentation b. Homolactic fermentation c. Heterolactic fermentation d. Propionic acid fermentation e. Formic acid fermentation

22. Kuman-kuman yang patogen untuk manusia kebanyakan termasuk kuman-kuman yang
hidupnya secara . a. Thermophylic b. Mesophylic c. Psychrophylic d. Micraerophylic e. BSSD

23. Kuman-kuman anaerob tak mempunyai enzim .


a. Katalase b. Peroxydase c. Cytochrome d. Cytochrome oxydase

e. Semua benar

24. Bakteri yang dapat hidup pada tekanan O2 rendah yaitu .


a. Obligat anaerob b. Fakultatif anaerob c. Mikroaerofilik d. Obligat aerobik e. Fakultatif aerobik

25. Garam pada mikroorganisme berfungsi .


a. Mempertahankan keseimbangan koloid b. Mempertahankan keseimbangan elektrolit c. Mempertahankan keseimbangan pH d. Bagian dari enzim e. Semua benar

26. Antibodi ini tidak dapat menembus plasenta, kecuali .


a. Ig A b. Ig M c. Ig G d. Ig D e. Ig E

27. Kuman-kuman yang tidak memerlukan bahan organik untuk hidupnya di mana energi
didapat dari oksidasi bahan anorganik disebut . a. Heterotrof kemosintetik b. Heterotrof fotosintetik c. Autotrof kemosintetik

d. Autotrof fotosintetik e. Kemolithotrof

28. Pada pemecahan karbohidrat secara anaerob di mana glukosa diubah menjadi asam laktat
disebut . a. Fermentasi alkoholik b. Fermentasi homolaktik c. Fermentasi heterolaktik d. Fermentasi asam propionat e. BSSD

29. Fase di mana jumlah kuman seimbang antara reproduksi dan kematian disebut . 1. Lag phase 2. Stationary phase 3. Exponential phase 4. Decline phase 5. Equilibrium phase

30. Semua enzim ini terdapat dalam cytoplasmic membrane kecuali . 1. NADH dehidrogenase 2. Suksinat dehidrogenase 3. Malat dehidrogenase 4. Heksokinase 5. Sitokrom

31. Variolasi lebih berbahaya daripada vaksinasi yang dilakukan oleh Pasteur karena
menggunakan . 1. Virus hidup dan dilemahkan 2. Virus yang dimatikan 3. Virus yang masih hidup 4. Virus lain yang sama struktur antigennya 5. Toksoid

32. Sarjana perintis immunologi . 1. Eirlich 2. Louis Pasteur 3. Barnet

4. 5.

Tebri Koch

33. Yang paling poten sebagai immunogen . 1. Protein 2. Karbohidrat 3. Lipid 4. Hapten 5. Asam nukleat

34. Merupakan faktor yang ikut dalam pengaktifan komplemen C1, kecuali . 1. Imun kompleks 2. Zymosan 3. Ig G yang mengalami agregasi 4. Reaksi Ag-Ab spesifik 5. Karbowax

35. Antibodi termasuk dalam golongan . 1. Alfa globulin 2. Albumin 3. Gamma globulin 4. Beta globulin 5. Serum lipid

36. Sel yang bertanggung jawab dalam pembentukan antibodi . 1. Monosit 2. Leukosit 3. Basofil 4. Limfosit 5. Eosinofil

37. Pada pemecahan imunoglobulin oleh papaine diperoleh fragmen-fragmen . 1. 1 Fab dan 2 Fe 2. 1 (Fab)2 dan 1 Fe 3. 1 (Fab)2 dan 2 Fe 4. 2 Fab dan 1 Fe 5. BSSD

38. Komplemen adalah suatu protein dalam serum dengan sifat-sifat berikut, kecuali .

1. 2. 3. 4. 5.

Dapat terikat pada Fe portion antibodi Dapat terikat pada reseptor khusus dari makrofag Thermostabil Mudah terikat dengan Ig A Non spesifik

39. Ig yang mengikuti struktur Ag yang masuk terdapat dalam teori . 1. Instruktif 2. Selektif teori 3. Clonal section 4. Akurat sampel 5. BSSD

40. Salah satu postulat Koch sudah dibuktikan oleh . 1. David Scurby 2. Schoanlen 3. Agustino Bassi 4. Emmons 5. BSSD

41. Tokoh mikologi yang menetapkan cara-cara diagnosa dan terapi dermatomycosis dan yang
mediumnya hingga sekarang masih dipakai . 1. David Scurby 2. Schoanlen 3. Saboraud 4. Agustino Bassi 5. Emmons

42. Biakan jamur Tinea imbricata secara mikroskopis sukar dibedakan dengan biakan . 1. Trichophyton schoenleini 2. Trichophyton rubrum 3. Trichophyton mentagrophytes 4. Trichophyton tonsurans 5. Trichophyton violaceum

43. Jamur ini dapat menyebabkan keratomycosis kecuali . 1. Penicillium sp. 2. Curvalaria sp. 3. Fusarium sp. 4. Aspergillus sp. 5. Cladosorium sp.

44. Penyakit di bawah ini bukan penyakit jamur karena penyebabnya adalah Staphylococcus
aureus . 1. Maduromycosis 2. Botryomycosis 3. Coccidiomycosis 4. Keratomycosis 5. European blastomycosis

45. Fungus-fungus ini termasuk fungi imperfecti kecuali . 1. Cryptococcus neoforman 2. Candida albicans 3. Blastomicas brasiliensis 4. Basidiobolus ranasum 5. Sporothix sebeneki 46. Tinea imbricata oleh karena . 1. Trichophyton concentricium 2. Trichophyton schoenleini 3. Trichophyton rubrum 4. Mikrosperon audiluini 5. Mikrosperon canis

47. Jamur exogen kecuali . 1. Candida albicans 2. Coccidio nitis 3. Nocardiosis 4. Cryptococcus 5. Mikrosperon canis

48. Specific immune response tidak banyak membantu pada infeksi bakteri yang membentuk
endotoksin karena . 1. Endotoksin dikeluarkan setelah bakteri lisis 2. Endotoksin terdiri dari lipopolisakarida 3. Endotoksin bukan suatu antigen yang baik 4. Endotoksin tidak difagotisir oleh makrofag 5. BSSD

49. Suatu penyakit infeksi disebut sebagai penyakit menular bila memenuhi kriteria sebagai berikut
.

1. 2. 3.

Ada sumber penyebabnya Ada hospes yang peka Penyebab penyakit dapat keluar masuk dari hospes yang peka

4. 5.

Ada sarana penularan Semua benar

50. Faktor-faktor di bawah ini mempengaruhi kekebalan non spesifik seseorang, kecuali . 1. Polimorfonuklear leukosit 2. Limfosit muda 3. Makrofag 4. Komplemen 5. Imunoglobulin

51. Pada seorang bayi, passive natural immunity dapat bertahan sampai umur . 1. 1 bulan 2. 3 bulan 3. 5 bulan 4. 9 bulan 5. 1 tahun

52. Salah satu postulat Koch . 1. Patogenitas suatu kuman 2. Genus dan spesies suatu kuman 3. Adanya suatu kuman penyebab penyakit 4. Epidemiologi penyakit 5. Reaksi immunologis

53. Termasuk pertahanan tubuh non spesifik kecuali . 1. Properdia 2. Immun gamma globulin 3. Komplemen 4. Natural gamma globulin 5. Opsonisasi

54. Kuman yang dapat menembus dan menyebar kedalam jaringan memproduksi . 1. Enzim hyaluronidase 2. Kapsel 3. Enterotoxin 4. Pepsin 5. Semua benar

55. Bahan di bawah ini dibentuk kuman untuk menghalangi fagositosis .

1. 2. 3. 4. 5.

Hemolysin Kolagenase Lesitinase Koagulase Hyaluronidase

56. Yang bisa hidup dalam medium mengandung NaCl 6,5 % adalah . 1. Streptococcus varidans 2. Streptococcus faecalis 3. Streptococcus pyogenes 4. Streptococcus lactac 5. Peptostreptococcus

57. Kuman Staphylococcus dapat diisolasi dari bahan sediaan . 1. Darah 2. Urine 3. Pus 4. Cairan cerebrospinal 5. Semua benar

58. Membedakan Staphylococcus saprophyticus dengan S. epidermidis adalah dengan . 1. Tes koagulase 2. DNA-ase 3. Tes katalase 4. Novobiosin tes 5. Fermentasi manitol

59. Pada Bordetella pertusis yang benar adalah . 1. Gram positif 2. Tidak berkapsul 3. Masa inkubasi penyakit kurang lebih 5 minggu 4. Pertumbuhan tidak dihambat oleh penicillin 5. Membutuhkan faktor V dalam pertumbuhannya

60. Penyebab whooping cough . 1. H. influenza 2. H. ducreyl 3. D. pneumoniae 4. Beta hemoliticus streptococcus 5. Bordetella pertusis

61. Pigmen pada Staphylococcus disebabkan oleh . 1. Anaerob, suhu kamar 2. Anaerob, 37 C 3. Aerob, 37 C 4. Aerob, suhu kamar 5. BSSD

62. Keracunan makanan oleh staphylococcus disebabkan . 1. Endotoxin 2. Invasi kuman pada dinsing usus 3. Neurotoxin 4. Semua benar 5. BSSD

63. Enzim tersebut di bawah ini dapat merusak jaringan fibrin dan dihasilkan oleh kuman
streptococcus . 1. Streptokinase 2. Streptodonase 3. Hyaluronidase 4. Streptococcal proteinase 5. Diphospo-piridin-nucleotidase

64. Schullz Charlton test dapat dilakukan pada . 1. Erisipelas 2. Glomerulonefritis akut 3. Scarlett fever 4. Reumatic fever 5. BSSD

65. Pengobatan luka infeksi karena staphylococcus dengan penicillin kurang efektif karena
adanya enzim . 1. Koagulase 2. Hyaluronidase 3. Lipase 4. Beta lactamase 5. Staphylokinase

66. Benar untuk staphylococcus, kecuali . 1. Gram positif 2. Menggerombol

3. 4. 5.

Tidak membentuk spora Mempunyai flagella Dapat membentuk pigmen

67. Non toxic metabolic dari staphylococcus sebagai berikut, kecuali . 1. Penicillinase 2. Coagulase 3. Hemosilin 4. Staphylokinase 5. Hyaluronidase

68. Berikut adalah normal flora kulit manusia, kecuali . 1. Diphteroid 2. Staphylococcus epidermidis 3. Sarcinae 4. B. anthracis 5. Proteus

69. Pembagian streptococcus berdasarkan struktur antigen menurut . 1. Brown 2. Lanefield 3. Dick 4. Grifith 5. Nyoman

70. Alpha hemolisa pada blood agar . 1. Medium sekitar koloni jadi merah jernih 2. Medium sekitar koloni jadi kehijau-hijauan 3. Medium sekitar koloni jadi cokelat 4. Medium sekitar koloni jadi putih bening 5. BSSD

71. Untuk primer isolasi dari H. influenzae dipakai perbenihan . 1. Nutrient agar 2. Heart infusion broth 3. Perbenihan yang menggunakan caitan ascites 4. Loeffler medium 5. Medium Levonthal-Fleldes

72. Virulensi D. pneumoniae ditentukan dengan penyuntikan suspensi kuman pada . 1. Marmot 2. Kelinci 3. Kera 4. Tikus putih 5. Sapi

73. Gel presipitin tes pada diphtheria dilakukan untuk mengetahui . 1. Adanya endotoksin 2. Adanya eksotoksin 3. Tipe aglutinase 4. Tipe kuman penyebab 5. Susceptibility seseorang terhadap kuman penyebab

74. Shick tes yang (+) pada seseorang yang menunjukkan bahwa orang tersebut . 1. Susceptible terhadap C. diphteri 2. Tidak susceptible terhadap C. diphteri 3. Alergi terhadap eksotoksinnya 4. Pernah menderita penyakit difteria 5. BSSD

75. Penyakit di bawah ini dapat disebabkan L. monocytogenea, kecuali . 1. Meningitis 2. Pneumonia 3. Still birth 4. Abortus 5. Septicaemia

76. Penyebab meningitis purulenta adalah kuman sebagai berikut, kecuali . 1. Pneumococcus 2. S. pyogenea 3. M. tuberculosis 4. H. influenzae 5. S. aureus

77. Untuk melakukan maloney test dipergunakan . 1. 0,1 ml larutan toksaid standar 2. 0,1 anti difteri serum 3. 0,1 ml larutan toksaid yang diecerkan 10x 4. 0,1 ml larutan toksaid yang diencerkan 100x 5. BSSD

78. Port dentry N. meningitides sebagai penyebab meningitis adalah . 1. Kulit yang lecet 2. Urogenital tract 3. Nasopharynx 4. Melalui suntikan 5. Semua benar

79. Waterhouse-Friderchson syndrome adalah suatu sindroma oleh karena kelainan pada
glandula adrenal akibat sepsis kuman . 1. S. pyogenis 2. S. typhosa 3. N. meningitidis 4. C. tetani 5. D. pneumonia

80. Untuk mendapatkan bentuk-bentuk morfologi yang khas dari sel difteria sebaiknya pada isolasi
primer digunakan media sebagai berikut . 1. Blood telurit agar 2. Loefler 3. Chocolate agar 4. Heart infusion agar 5. Thioglyolate agar

81. Gejala sistematik pada difteria terjadi oleh karena adanya . 1. Bacteremia 2. Endotoksin dalam darah 3. Eksotoksin dalam darah 4. B dan C benar 5. BSSD

82. Tindakan yang harus dilakukan sebelum memberi anti difteri serum adalah . 1. Mengisolir sel difteri dari penderita 2. Melakukan shick tes 3. Melakukan gel presipitation test 4. Melakukan Maloney test 5. Melakukan hypersensitivity test

83. Mengenai L. monocytogenes, kecuali . 1. Tidak berflagella 2. Gram positif

3. 4. 5.

Batang Hemolisa Katalase positif

84. Bacterial meningitis yang dapat menyebabkan epidemi, kuman penyebabnya adalah . 1. M. tuberculosis 2. S. pyogenes 3. L. monocytogenes 4. Meningococcus 5. D. pneumonia

85. Berdasarkan struktur Ab kuman-kuman Neisseria meningitides dibagi dalam 4 grup. Yang
paling sering menginfeksi manusia adalah . 1. Grup A 2. Grup B 3. Grup C 4. Grup D 5. Grup A dan B

86. Penyebab candidiasis yang utama adalah . 1. Candida tropicalis 2. Candida crusei 3. Candida stellatoidea 4. Candida albicans 5. Candida guillermondi

87. Untuk mendiagnosa Candida albicans secara mikologis perlu dilihat . 1. Terdapatnya budding cells 2. Terdapatnya pseudohypha 3. Terdapatnya arthrospora 4. Terdapatnya elamidospora 5. Terdapatnya coloni yang diperlukan pada saboroud broth

88. Faktor predisposisi terjadinya candidiasis . 1. Diabetes mellitus 2. Pemakaian antibiotik dalam jumlah besar dan lama 3. Pemakaian kortikosteroid yang berlebihan 4. Kehamilan 5. Semua benar

89. Chromoblastomycocyst, kecuali . 1. Dapat sembuh sendiri tanda terapi 2. Nama lain dari dermatitis verucosa 3. Tidak metastasis 4. Morfologi tidak dapat dibedakan 5. Dapat disebabkan H. pedrosi

90. First test dose untuk tuberculin test menggunakan old tuberculin sebanyak . 1. 0,001 mg 2. 0,005 mg 3. 0,01 mg 4. 0,1 mg 5. 1 mg

91. Untuk pembuatan vaksin BCG dipergunakan kuman . 1. M. tuberculosis 2. M. avium 3. M. fortuitum 4. M. bovinum 5. Semua benar

92. Masa inkubasi lepra . 1. 1 minggu 2. 1 bulan 3. 6 bulan 4. 1 tahun 5. 2 tahun atau lebih

93. Dosis dan cara pemberian tuberculoprotein yang benar pada tes Mantoux adalah sebagai
berikut . 1. 0,1 ml subcutan 2. 0,1 ml intracutan 3. 0,1 ml intramuscular 4. 0,05 subcutan 5. 0,05 intracutan

94. Early reaction dari Lepromin test akan dinyatakan positif setelah pemberian lepromin . 1. 6 12 jam 2. 12 24 jam 3. 24 48 jam 4. 72 jam 5. BSSD

95. Tubercullin test akan dinyatakan positif bila setelah 48 jam timbul oedema dan erythrema
pada tempat penyuntikan dengan diameter . 1. 1 mm 2. 3 mm 3. 5 mm 4. 8 mm 5. BSSD

96. Lepromin test, kecuali . 1. Menegakkan diagnosa 2. Digunakan lepromin 3. Positif pada penderita TBC 4. Positif setelahvaksinasi BCG 5. Terjadi 2 macam reaksi

97. Sputum TBC disterilisasi dengan . 1. Phenol 5 % 24 jam 2. Phenol 1,5 % 2 jam 3. Phenol 0,5 % 24 jam 4. Phenol 5 % 2 jam 5. BSSD

98. Hal-hal tersebut di bawah ini merupakan sifat hasil leprae . 1. Bentuk batang 2. Tahan asam 3. Gram positif 4. Non sporogenous 5. Lepromatous

99. Dari beberapa tipe penyakit leprae, yang terjelek prognosisnya . 1. Tuberculoid major 2. Tuberculoid minor 3. Intermediate 4. Dimorphous 5. Lepramathous

100. 1. 2. 3.

Gas gangrene sering disebabkan oleh . Simbisosis C. tetani dengan S aureus Simbiosis C. perfringens dengan S. pyogenes Simbiosis C. welchi, C. novil, dan C. septicum

4. 5.

B. anthracis C. perfringen

101. 1. 2. 3. 4. 5.

Bamboo appearance dijumpai pada . B. pertusis H. influenzae Clostridium spp. Salmonella spp. B. anthracis

102. 1. 2. 3. 4. 5.

Penyakit Wool sorters disease disebabkan karena . Menelan spora B. anthracis Digigit oleh binatang yang menderita penyakit anthrax Menelan toksin B. anthracis dalam makanan Menghirup spora B. anthracis Kemasukan spora B. anthracis melalui luka kulit

103. 1. 2. 3. 4. 5.

Untuk melihat B. anthrax menggunakan . Pewarnaan negatif Pewarnaan sederhana Neisseria Pewarnaan Schaeffer Fulton BSSD

104. 1. 2. 3. 4. 5.

Drum stick appearance ialah gambaran mikroskopis pada . C. novyl C. perfringen C. botulinum C. tetani C. septicum

105. 1. 2. 3. 4. 5.

Untuk membiakkan kuman anaerob dalam suasana atmosfer digunakan . Nutrient agar Heart infusion broth Nutrient broth Thioglicholate medium Semua benar

106.

Kuman ini aerob, kecuali .

1. 2. 3. 4. 5.

S. aureus Peptococcus Sarcinae Myerococcus Anthrax

107. 1. 2. 3. 4. 5.

Penyakit Well disebabkan oleh . T. pallidum D. cuniculi Leptospira Leptospira canicola Leptospira ichterohaemorrhagi

108. 1. 2. 3. 4. 5.

Kuman Leptospira icterohaemorrhagica bergerak karena mempunyai . Monotrichous flagella Amphitrichous flagella Peritrichous flagella Lopotrichous flagella BSSD

109. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang benar untuk penyakit peat/plaque, kecuali . Dikenal tiga tipe penyakit pada manusia Vektor penyebab adalah flea Epidemic plague pada manusia biasanya didului epidemic plague pada tikus Drug of choice adalah penicillin Sylvatic plague merupakan natural disease pada wild rodent

110. 1. 2. 3. 4. 5.

Hal-hal yang dapat membedakan Y. pestis dengan Y. enterocolitica . Morfologi kuman Medium untuk isolasi primer Polar staining Kepekaan terhadap antibiotik Semua benar

111. 1. 2. 3. 4. 5.

Gambaran mikroskopis di bawah ini khas untuk Y. pestis . Drum stick Batang yang membulat pada ujungnya dan gram negatif Batang yang membulat pada ujungnya dan gram positif Bentuk safety pin pada pewarnaan Wayson Bentuk halter pada pewarnaan Neisser

112. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang dapat menyebabkan sub-acuta sclerosis pan-encephalitis . Virus rubella Virus measless Variola Rabies Virus dengue

113. 1. 2. 3. 4. 5.

Benar tentang virus rubella, kecuali . Dapat menyebabkan kelainan kongenital pada janin yang dikandung Mempunyai RNA sebagai genom Sensitif terhadap eter Vaksinasi tidak memberi proteksi Bersifat pantropisme

114.

Pada biakan sel paru manusia akan memberi CPE dengan intranuclear owl eye adalah virus . 1. Ebstein barr 2. Vaccinia 3. Cytomegalo 4. Varicella 5. BSSD

115. 1. 2. 3. 4.

Kapsul sel .

Terletak di permukaan sel Mempertahankan rigiditas Menunjukkan virulensi kuman Mempertahankan tekanan osmosa

116. 1. 2. 3. 4.

Perbedaan spheroplas terletak pada .

Lapisan lipoprotein Lapisan lipopolisakarida Lapisan peptidoglikan Outer membrane

117. 1.

Fungsi dari kapsul sel bakteria adalah .

Melindungi kuman dari dunia luar

2. 3. 4.

Menentukan struktur antigen spesifik dari pada kuman Menghambat fagositosis oleh sel leukosit Penting dalam pembelahan sel kuman

118. 1. 2. 3. 4.

Pili .

Untuk melekatkan diri Terdiri dari protein Untuk mentransfer material genetik Dapat bergerak

119. 1. 2. 3. 4.

Tata nama yang benar adalah .

Micobacterium leprae Streptococcus pneumoniae Corynebacterium diphteriae T. pallidum

120. 1. 2. 3. 4.

Untuk sterilisasi bahan cairan atau bahan yang mengandung protein dilakukan dengan cara . Tyndalisasi Pasteurisasi Pasteurisasi bertingkat Autoklaf

121. 1. 2. 3. 4.

Dekolorisasi menggunakan .

Alkohol Air Alkohol asam Lugol

122. 1. 2. 3. 4.

Menghilangkan spora .

Hot air oven Tyndalisasi Otoklaf Pasteurisasi

123. 1. 2. 3. 4.

Pewarnaan spora .

Pewarnaan negatif Gram stain Neisser staining Schaeffer Fulton stain

124. 1. 2. 3. 4.

Pada phase exponential .

Merupakan fase pembelahan sel Terdapat peningkatan metabolik yang dibentuk Ukuran sel tidak sama Jumlah kuman konstan

125. 1. 2. 3. 4.

Fermentasi clostridium .

Hemolitic fermentation Heterolitic fermentation Alkohol fermentation Butyl butyric acid fermentation

126. 1. 2. 3. 4.

Kuman mesofilik .

Dapat tumbuh pada suhu 10 45 C Pada umumnya patogen bagi manusia Suhu optimum 20 40 C Sering hidup di air panas

127. 1. 2. 3. 4.

Reaksi-reaksi biokimia yang terjadi pada metabolisme kuman adalah .

Glikolisis Siklus Krebs Transport electron TCA cycle

128. 1. 2. 3. 4.

Periode di mana kuman tumbuh paling cepat .

Lag periode Exponential periode Decline periode Lod periode

129. 1. 2. 3. 4.

Pertumbuhan kuman dipengaruhi oleh .

Suhu pH Kelembaban Komposisi media

130. 1. 2. 3. 4.
Oksigen CO2 Air Vitamin

Growth factor untuk kuman .

131. 1. 2. 3. 4.

Phosphor berfungsi untuk .

Sintesa asam amino Sintesa enzim Aktivasi enzim Transport energi

132. 1. 2. 3. 4.

Energi hasil katabolisme sel kuman dipergunakan untuk .

Biosintesis karbohidrat, lemak, protein Transport aktif bahan-bahan yang dibutuhkan Pergerakan sel Pembelahan sel

133. 1. 2. 3. 4.

Syarat immunogen yang baik .

Protein Susunan kimianya rigid Bersifat asing BM besar

134. 1. 2.

Tujuan mempelajari interaksi antigen-antibodi .

Mengetahui mekanisme imunitas Menentukan konsentrasi suatu substansi

3. 4.

Identifikasi dan klasifikasi mikroorganisme Diagnosa penyakit infeksi

135. 1. 2. 3. 4.

Klasifikasi golongan darah pada manusia disebabkan adanya antigenic determinant pada sel eritrosit . Forseman antigen Autologous antigen Exogenous antigen Isoantigen

136. 1. 2. 3. 4.

Imunogenitas dari sesuatu zat ditentukan oleh .

Besarnya molekul Konstitusi genetik dari individu yang bersangkutan Cara pemberian imunogen Struktur kimia zat tersebut

137. 1. 2. 3. 4.

Immunopotensi dipengaruhi oleh .

Accesibility Muatan listrik DG Genetik Jenis zat

138. 1. 2. 3. 4.

Rangkaian asam amino bagian suatu Ig yang fleksibel dan dapat berotasi (sebagai engsel) . Bagia konstan H Fab Fc Hinge region

139. 1. 2. 3. 4.

Tentang Ig M .

Pentamer BM terbesar Pada respon primernya Ig M lebih tinggi dari Ig G Dapat menembus plasenta

140. 1. 2. 3. 4.

Yang bertanggung jawab pada pengikatan Ag .

Hinge region (Fab)2 Bagian konstan Bagian variabel

141. 1. 2. 3. 4.

Jalur alternatif .

Cl mengikat Ab Endotoxin C24 C3

142. 1. 2. 3. 4.

Jamur-jamur ini ecthotrix .

Trichophyton rubrum Trichophyton mentagrophytes Trichophyton vemucosum Mikrosporon gypseum

143. 1. 2. 3. 4.

Yang dapat menyebabkan mycotoma .

Alescharia boydii Nocardia brasiliensis Nocardia asteroides Coccidiodes imitis

144. 1. 2. 3. 4.

Jamur ini tergolong penyebab dari actinomycotic mycotoma .

Nocardia asteroides Madurella gysea Streptomyces somallensis Monosporium apiospermum

145. 1. 2. 3. 4.

Toksoid dapat diperoleh dengan cara .

Melemahkan keganasan bakteri Mencampur endotoksin dengan formalin Melakukan animal passage yang berulang-ulang Memanaskan eksotoksin

146. 1. 2. 3. 4.

Toksoid .

Suatu imunogen Tidak toksik sehingga penting untuk vaksinasi Dilisis oleh enzim proteolisis Berasal dari eksotoksin

147. 1. 2. 3. 4.

Virulensi kuman ditentukan dengan pembentukan .

Lisozim Koagulase Peroxidase Hyaluronidase

148. 1. 2. 3. 4.

Yang bisa menyebabkan infeksi adalah .

Kuman patogen Kuman komensal Kuman oportunis Kuman non patogen

149. 1. 2. 3. 4.

Penyakit akibat kuman staphylococcus .

Sellulitis Bacterial endocarditis Impetigo Pneumonia

150. 1. 2. 3. 4.

Post streptococcal disease .

Rheumatoid arthritis Glomerulonefritis Osteomyelitis Rheumatoid fever

151. 1. 2.

Kuman pneumococcus .

Lisis dalam larutan deoxycholate 10% Dapat menimbulkan sinusitis

3. 4.

Sangat sensitif terhadap penisilin Tes fermentasi inulin negative

152. 1. 2. 3. 4.

Tes koagulase digunakan untuk menentukan .

Genus streptococcus Genus staphylococcus Keganasan streptococcus Keganasan staphylococcus

153. 1. 2. 3. 4.

Pneumococcus dan streptococcus dibedakan atas dasar .

Morfologi Bile soluble Pada blood agar Optochin

154. 1. 2. 3. 4.

H. influenzae pada anak 4 tahun dapat menyebabkan .

Otitis media Epiglotitis Pneumonia Meningitis

155. 1. 2. 3. 4.

Binatang percobaan yang sering dipakai untuk mengetahui apakah C. diphtheria memproduksi toksin adalah . Tikus putih Kelinci Kera Marmot

156. 1. 2. 3. 4.

C. diphteriae tipe mitis .

Tidak meragi laktosa Koloni hitam Hemolisa Tidak meragi laktosa

157. 1. 2. 3. 4.

Penyakit granulomatosis-infantiseptica ditandai gejala .

Bayi yang lahir kemungkinan besar mati Didapatkan nekrosis pada beberapa organ dari bayi tersebut Port dentry dari penyakitnya adalah traktus genitalia ibunya Pada keadaan dini penyebabnya dapat diobati dengan penisilin

158. 1. 2. 3. 4.

Faktor-faktor tersebut di bawah ini akan mempengaruhi prognosa penyakit difteri .

Cepat tidaknya diberikan anti difteri serum Tipe C. diphteri yang menyerang penderita Umur penderita Lokasi lesi di mana kuman berkembang biak

159. 1. 2. 3. 4.

Organ-organ yang mengalami kerusakan hebat akibat kerja toksin kuman difteri adalah . Saraf perifer Hepar Otot jantung Otak

160. 1. 2. 3. 4.

Identifikasi spesies candida .

Corn meal dan tween 80 Sabaroud broth Fermentasi gula Saboroud agar

161.

Penyebab dermatitis verrucosa .

1. H. pedrosi 2. Compacsum 3. Fonsecaca dermatitidis 4. .

162. 1. 2. 3.

Candida albicans .

Dapat menyebabkan superfield subcutaneus dan deep mycosis Kadang-kadang terlihat Chlamydiospora

4.

Mempunyai banyak spiral hypha

163. 1. 2. 3. 4.

Tanda-tanda virulensi dari kuman tuberculosis adalah .

Cord formation (+) Catalase test (+) Penghambat migrasi PMN Niacin test

164. 1. 2. 3. 4.

Tubercullin test menurut metode Koch .

Memberikan hasil interpretasi yang baik Mempergunakan kuman hidup yang dilemahkan Dilakukan secara intracutan Dilakukan secara subcutan

165. 1. 2. 3. 4.

PPD adalah .

Suspensi biakan kuman yang telah dimatikan dengan pemanasan Suspensi bahan-bahan dari medium Suatu vaksin Hanya mengandung fraksi protein kuman tuberculosis

166. 1. 2. 3. 4.

Untuk keperluan tuberculin test dapat dipergunakan .

Toksoid Old tuberculin Waz fraction dari kuman-kuman mycobacterium Purified protein derivate

167. 1. 2. 3. 4.

Lepromin test (+) timbul pada keadaan .

Penderita TBC Anak-anak yang mendapatkan vaksin BCG Penderita lepra tipe T Penderita lepra tipe L

168.

BCG .

1. 2. 3. 4.

Dilakukan pada orang yang tes tuberculinnya negatif Pada orang yang tuberculinnya (+) Dilakukan intradermal Dengan cara von piquet

169. 1. 2. 3. 4.

Yang tidak mempunyai sitokrom oksidase .

C. tetani Bacteroides C. perfringen L. monocytogenes

170. 1. 2. 3. 4.

Yang benar mengenai B. anthracis .

Mempunyai spora tahan pengaruh fisik dan kimia Mempuyai kapsul yang tahan pengaruh fisik dan kimia Hidup aerob Spora yang lebih besar dari ukuran tubuhnya

171. 1. 2. 3. 4.

C. perfringen dapat menyebabkan .

Postulla maligna Gastroenteritis Wool sorters disease Gas gangrene

172. 1. 2. 3. 4.

Hal-hal di bawah ini mengenai tes ascoli .

Suatu tes presipitasi Menggunakan ekstrak binatang yang mati oleh karena B. anthracis Mempercepat diagnosa penyakit anthrax Tidak hanya khas untuk B. anthracis

173. 1. 2. 3. 4.

C. tetani mempunyai sifat .

Batang gram positif Spora terletak di terminal Hidupnya anaerob Tidak mempunyai katalase

174. 1. 2. 3. 4.

Ascoli test dilakukan pada waktu .

Masa inkubasi 1 minggu setelah masa inkubasi Masa convalencent Post mortem

175. 1. 2. 3. 4.

Kuman anaerobic non patogen dapat menjadi patogen dalam tubuh manusia karena . Menurunnya pertahanan tubuh host Bercampur dengan kuman aerobik pH potensial menurun Gangguan pembuluh darah pada jaringan

176. 1. 2. 3. 4.

C. perfringen membentuk metabolik berikut, kecuali .

Alpha toksin Tetha toksin Kappa toksin Dermonecroting toksin

177. 1. 2. 3. 4.

Measless virus infection .

Menyebabkan pembentukan giant cell Penyakit infeksi yang paling tidak contagious Dapat memberikan SSPE Tidak mempengaruhi cell mediated immune, humoral immune penderita

178. 1. 2. 3. 4.

Benar tentang virus mumps .

Mempunyai lipoprotein envelope Menyebabkan hyrotidis Terdiri dari 1 serotype Punya dsDNA sebagai genom

179. 1. 2. 3.

Influenza virus .

Sering menyebabkan epidemik Attenuated virus vaksin memberi proteksi untuk epidemik berikut Mempunyai neurosminidase

4.

Resisten terhadap eter

180. 1. 2. 3. 4.

Pada influenza virus .

Menyebabkan penyakit mirip influenza Mempunyai hemaglutinine sebagai surface antigen Mempunyai dsRNA sebagai genom Termasuk golongan paramyxovirus

181. 1. 2. 3. 4.

Pada penyakit infectious mononuclease terdapat .

Limfosit atypic Febris yang tak teratur Pharyngitis Splenomegali

182. 1. 2. 3. 4.

Benar untuk infectious mononuclease .

Disebabkan virus ebstein barr Paul Dunnel test (+) Dapat menyebabkan pembesaran kelenjar limfa cervical Monositosis pada darah tepi

183.

Plasmoptysis adalah pecahnya sebagian dinding sel karena larutan hipotonis SEBAB

Dinding sel berfungsi untuk mempertahankan bentuk kuman

184.

Pada pewarnaan gram dinding sel kuman penting dalam menentukan sifat kuman terhadap pewarnaan SEBAB

Kuman-kuman gram positif yang mengalami lisis dari dinding selnya akan berwarna merah

185.

Pada heterolactic fermentasi hanya dihasilkan asam laktat SEBAB

Heterolactic fermentasi hanya menghasilkan sepertiga energi homolactic fermentasi

186.

Pada desminasi bisa mengubah keseimbangan asam basa SEBAB

Desminasi menyebabkan acid shift

187.

Immunogenitas adalah zat kimia yang bisa menimbulkan respon imun SEBAB

Struktur kimia tersebut menimbulkan Ab spesifik

188.

Semua zat asing bagi tubuh kita (non sel) mempunyai imunogenitas tinggi SEBAB

Semua zat yang memiliki struktur kimia yang rigid dan kompleks mempunyai sifat imunogenitas yang baik

189.

Antibodi yang dibentuk karena rangsangan hapten-protein konjugasi hanya spesifik terhadap protein carrier SEBAB

Hapten dalam bentuk konjugasi tersebut adalah non imunogenik

190.

Forsman Ag adalah heterophil SEBAB

Forsman Ag hanya terdapat pada erItrosit

191.

Pada pengaktifan komplemen selalu dibutuhkan Ab SEBAB

Lisis dari sel hanya dapat berlangsung apabila terjadi pembentukan kompleks Ag-Ab

192.

Pada respon sekunder pembentukan Ab, berlangsung lebih cepat SEBAB

Sisa Ag yang menimbulkan respon primer masih terdapat banyak sekali dalam tubuh individu tersebut pada waktu terjadinya respon sekunder

193.

Defisiensi komplemen C1 dapat menyebabkan infeksi bakteri terulang SEBAB

Komplemen C1 adalah satu-satunya bahan untuk mengaktifkan pengikatan komplemen

194.

Sporotrochis untuk diagnosa hanya dengan pembiakan SEBAB

Sporothrix schenkii sulit ditemukan pada jaringan

195.

Streptococcus viridans dan S. pneumoniae sama-sama gram positif SEBAB

S. viridans dan S. pneumoniae pada blood agar plate sama-sama menunjukkan alpha hemolisa

196.

Eksotoksin staphylococcus bersifat thermostabil SEBAB

Eksotoksin dari staphylococcus dapat menyebabkan nekrosis kulit

197.

S. aureus patogen memberikan hasil tes koagulase positif SEBAB

S. aureus patogen mempunyai leucosidin

198.

Adanya pneumococcus di dalam sputum dapat ditunjukkan dengan Quellung reaction SEBAB

Quellung reaction merupakan pewarnaan khusus untuk pneumonia

199.

Sick test yang (+) ditemukan pada orang-orang yang tidak mempunyai kekebalan terhadap penyakit difteri SEBAB

Pada sick test yang negatif, antitoksin dari tubuh dapat menetralisir toksin yang disuntikkan intracutan

200.

Pengobatan dan tindakan pertolongan yang tepat diperlukan pada penderita difteri SEBAB

Kuman penyebabnya cepat sekali mengadakan invasi ke dalam aliran darah dan mengadakan sepsis

201.

Listeria monocytogenes termasuk cornybacteriaceae SEBAB

Diagnosanya berupa tonsilla pharyngitis seperti difteri

202.

Lepromin test untuk diagnosa penyakit lepra SEBAB

Lepromin test (+) hanya pada penderita lepra

203.

Pulmonary anthrax sering didapat pada pekerja pabrik wool SEBAB

Penyebab pulmonary anthax adalah bulu-bulu domba/wool yang terhirup masuk paru-paru

204.

Ditemukan C. perfringen pada luka penderita menderita gas gangrene SEBAB

C. perfringen adalah penyebab gas gangrene

205.

Eh tubuh normal bertindak sebagai mekanisme pertahanan tubuh SEBAB

Eh rendah pada jaringan rusak memudahkan pertumbuhan kuman anaerob

206.

Y. pestis termasuk golongan kuman penyebab penyakit zoonosis SEBAB

Selain tikus, manusia juga bisa diinfeksi Y. pestis

207.

Imunisasi aktif dengan attenuated rubella virus sangat dianjurkan pada wanita hamil selama trisemester 1 SEBAB

Imunisasi rubella virus pada kehamilan trimester 1 dapat menyebabkan kelainan kongenital pada bayi yang dikandung

208.

Varicella pada anak-anak selalu diikuti meningoencephalitis SEBAB

Varicella pada anak disebabkan oleh varicella zoster virus

209.

Vaccin untuk pencegahan variolla dibuat dari virus cowpox SEBAB

Vaccin untuk pencegahan variolla merupakan killed virus

210.

Ig M biasanya dibentuk pertama kali pada waktu infeksi SEBAB

Ig M titernya dipertahankan tetap terus

211.

Virus terdiri dari material genetik dan protein

SEBAB Virus bersifat obligat intraseluler parasit

212.

Herpes simplex virus dapat meimbulkan meningitis SEBAB

Herpes simplex virus adalah suatu DNA virus

213.

Bakteriophage merupakan virus bakteri SEBAB

Bakteriophage melisis bakteri

214.

Imunisasi terhadap penyakit rubella sebaiknya diberikan pada masa gadis SEBAB

Infeksi virus rubella pada kehamilan trimester 1 dapat menyebabkan kelainan kongenital pada bayi

215.

Infeksi measless menurunkan cell mediated immune response SEBAB

Infeksi measless merupakan suatu infeksi sistemik

216.

Infeksi virus mumps selalu diikuti sterilitas pada laki-laki maupun wanita SEBAB

Infeksi measless merupakan infeksi sistemik

Latihan 2

217. 1. 2. 3. 4. 5.

Penyebaran streptococcus dipermudah dengan . Toksin Flagella Hemolisis Hyaluronidase Pili

218. 1. 2. 3. 4. 5.

Kemampuan metabolisme fakultatif anaerob . Fermentasi Respirasi Fosforilasi substrat Fosforilasi oksidasi Dapat hidup bebas

219. 1. 2. 3. 4. 5.

Berikut ini benar tentang mycoplasma, kecuali . Tidak ada dinding sel Gram negatif Perlu kolesterol Fakultatif anaerob Resisten terhadap penicillin

220. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang benar dari C. diphteriae, kecuali . Batang gram positif Granula metakromatik Penicillinase Fakultatif anaerob Tidak peka desinfeksi

221. 1. 2. 3. 4. 5.

E. coli yang menyebabkan HUS adalah . EPEC ETEC EHEC E Agg C EIEC

222. 1. 2. 3. 4. 5.

Benar untuk M. fortuitum, kecuali . Non fotochromogen Rapid grower Saprofit Patogenitas hewan coba rendah Sensitif terhadap streptomycin

223. 1. 2. 3. 4. 5.

Pernyataan benar tentang Ig G, kecuali . Menembus plasenta 75 % total Tak dapat melekat pada Fc reseptor Berdasarkan rantai H dapat dibagi dalam subkelas Reaksi opsonisasi

224. 1. 2. 3. 4. 5.

Pernyataan di bawah ini benar untuk Ricketsia, kecuali . Berbiak dengan membelah diri Struktur dinding sel seperti gram negatif Parasit ekstrasel Kecil, lebih kecil dari bakteri BSSD

225. 1. 2. 3. 4. 5.

Reaksi Nagler (+) . Clostridium tetani C. perfringens C. botulinum C. deficille Semua benar

226. 1. 2. 3. 4. 5.

Virus influenza, kecuali . Orthomyxovirus Punya envelope Punya hemaglutinin Punya neuroaminidase Menyebabkan ISPA

227. 1. 2. 3. 4. 5.

Family togaviridae . Rubella Nyong nyong Yellow fever Dengue BSSD

228. 1. 2. 3.

Berikut ini perubahan pada air susu karena kuman . Penggumpalan protein Menjadi asam Pencernaan protein

4. 5.

Pencernaan lemak Perubaha warna putih menjadi biru

229. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang benar dari blastomycosis dermatidis . Yeast pada suhu 25 C dan 37 C Infeksi kronis Banyak pada usia muda Diagnosa melalui hapusan Dapat hidup pada neutrofil dan makrofag

230. 1. 2. 3. 4. 5.

Pada imunisasi aktif dapat diberi bahan tersebut di bawah, kecuali . Bakteri mati Virus yang dilemahkan Bakteri hidup yang avirulen Toxoid Gamma globulin

231. 1. 2. 3. 4. 5.

Bila pada MSA 24 jam 37 C anaerob merah menjadi kuning, berarti . Fermentasi manitol menjadi asam Penurunan pH pada media MSA Kuman S. aureus Warna kuning karena kuman memproduksi pigmen karoten A, B, C benar

232. 1. 2. 3. 4. 5.

Dapat diberikan pada immunisasi pasif, kecuali . Interferon Limfosit B Adjuvant Komplemen Limfosit T

233. 1. 2. 3. 4. 5.

Spesimen untuk pemeriksaan batuk rejan dapat digunakan, kecuali . Lempeng batuk Usap tenggorok Post nasal Prenasal Darah

234.

Kuman batang gram (-) diduga kuat golongan protease jika menghasilkan enzim .

1. 2. 3. 4. 5.

Hyaluronidase Katalase Koagulase Urease Protease

235. 1. 2. 3. 4. 5.

LGV disebabkan oleh . Herpes simplex Chlamydia PSIT Chlamydia trachomatis Benar semua BSSD

236. 1. 2. 3. 4. 5.

Tentang secretory Ig A, kecuali . Monomer Tak dapat menembus plasenta Dalam ASI Benar semua BSSD

237. 1. 2. 3. 4. 5.

Benar tentang Ig M, kecuali . Dapat membentuk aglutinasi lebih baik dari Ig G Merupakan Ab pertama terbentuk Dapat membentuk komplemen Dapat menembus plasenta Pentamer

238. 1. 2. 3. 4. 5.

Dalam reaksi alergi yang berperan . Ig A Ig M Ig G Ig D Ig E

239. 1. 2. 3. 4. 5.

HIV menyerang . Monosit Limfosit T (CD4 +) Limfosit T (CD8 +) Limfosit B Plasmosit

240. 1. 2. 3. 4. 5.

Tentang virus influenza, kecuali . Paramyxovirus Enzim heme agglutinin Enzim neuroamidase Benar semua BSSD

241. 1. 2. 3. 4. 5.

S. epidermis merupakan normal flora . Pembuluh darah Pembuluh limfe Kulit Benar semua BSSD

242. 1. 2. 3. 4. 5.

Tentang poliovirus . Ukuran kecil Stabil asam Melalui tractus digestivus Tidak CPE Mengaglutinasi SDM

243. 1. 2. 3. 4. 5.

Tentang actinomycosis, kecuali . Thorax terbanyak Tak disebarkan man to man PsX lumpy jaw Pada mns k/ A Israeli BSSD

244. 1. 2. 3. 4. 5.

Berikut sifat proteus, kecuali . Batang gram (-) Spora (-) Kapsul (+) Motile BSSD

245. 1. 2. 3.

Flower like spora . H. capsulatum A. israeli C. neoformans

4. 5.

S. scheneli C. albicans

246. 1. 2. 3. 4. 5.

Gambar molare tooth colon . H. capsulatum A. israeli C. neoformans S. scheneli C. albicans

247. 1. 2. 3. 4. 5.

PsX Weil disebabkan . L. canicola L. interogans L. autumnalis L. ballum BSSD

248. 1. 2. 3. 4. 5.

S. aureus penyebab keracunan makanan, kecuali . Eksotoksin Merangsang pusat muntah Tahan panas 4 serotipe A D Pada karbohidrat-protein

249. 1. 2. 3. 4. 5.

Syarat generalized virus inf . Ada port dentry Ada replikasi Viremia Benar semua BSSD

250. 1. 2. 3. 4. 5.

Trench fever . C. bunnetti Ricketsia akari Ricketsia sebinica Ricketsia quintana Ricketsia typhi

251.

Syarat virus onkogenik .

1. 2. 3. 4. 5.

Mempunyai RNA DNA Enzim reverse transcriptase Dengan genom host melebur Benar semua BSSD

252. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang dapat menyebabkan subacuta sclerosis pan-encephalitis . Rubella Measless Variolla Rabies Dengue

253. 1. 2. 3. 4. 5.

Benar tentang virus rubella, kecuali . Dapat menyebakan kelainan congenital pada janin yang dikandung Mempunyai RNA sebagai genom Sensitif terhadap eter Vaksinasi tidak memberi proteksi Bersifat pantropisme

254.

Pada biakan sel paru manusia akan memberi CPE dengan intranuclei ovale eye adalah virus . 1. Epstein barr 2. Vaccinia 3. Cytomegalo 4. Varicella 5. BSSD

255. 1. 2. 3. 4. 5.

Virus herpes simplex merupakan virus yang transmisinya melalui . Airborne Foodborne Kontak langsung Gigitan serangga Gigitan hewan

256.

Dasar immunodiagnostik pada penyakit-penyakit di bawah ini adalah reaksi antara antigen dan antibodi yang spesifik kecuali reaksi . 1. A. ascoli pada anthrax 2. Widal pada demam typhoid 3. Wasserman pada sifilis 4. Frei pada LGV 5. Lepromin pada lepra

257. 1. 2. 3. 4. 5.

Virus penyebab varicella adalah sama dengan virus penyebab penyakit . Herpes zoster Herpes simplex Herpangina Varriola Morbili

258. 1. 2. 3. 4. 5.

Pernyataan tersebut di bawah ini benar untuk Neisseria gonorrhoeae, kecuali . Berbentuk diplococcus Bersifat gram negatif Dapat memberi hasil uji oksidasi positif Dapat meragi glukosa dan maltosa Dapat tumbuh optimal pada atmosfer CO2 3% 10%

259. 1. 2. 3. 4. 5.

Virus hepatitis tipe A menimbulkan penyakit sebagai berikut, kecuali . Infectious hepatitis Epidemic jaundice Viral hepatitis A Short incubation hepatitis Serum hepatitis

260. 1. 2. 3. 4. 5.

Infectious mononucleosis oleh kuman . Epstein barr virus Cytomegalovirus Varicella zoster Human papilloma virus Dengue virus

261. 1. 2. 3. 4. 5.

Virus influenza, kecuali . Orthomyxovirus Punya envelope Punya hemaglutinin Punya neuroaminidase Menyebabkan ISPA

262. 1. 2. 3.

Family togaviridae . Rubella O nyong nyong Yellow fever

4. 5.

Dengue BSSD

263. 1. 2. 3. 4. 5.

Gejala diare virus yang menyerang pada bayi termasuk . Rotavirus Coronavirus Adenovirus Astrovirus Enterovirus

264. 1. 2. 3. 4. 5.

Di bawah ini bakteri yang diproduksi B-lactamase, kecuali . Rotavirus Coronavirus Adenovirus Astrovirus Enterovirus

265. 1. 2. 3. 4. 5.

Di bawah ini mengenai HTV, kecuali . Retrovirus Dapat melalui jarum suntik Target cell subset T4 limfosit Virus DNA Punya envelope

266. 1. 2. 3. 4. 5.

Komplikasi varicella, kecuali . Pneumonia Cerebelitis akut Fulminant encephalitis Gullain barre syndrome Ramsay hunt syndrome

267. 1. 2. 3. 4. 5.

Wood light digunakan untuk diagnosa . Tinea pedid Tinea corporis Tinea cruris Tinea capitis BSSD

268.

Di bawah ini benar tentang Candida albicans, kecuali .

1. 2. 3. 4. 5.

Pada media eosin metilen blue pada germ tube Medium cornmeal + tween 80 untuk mendeteksi adanya chlamydospora Endocarditis Meningitis Pyelonephritis

269. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang benar dari blastomycosis dermatidis . Yeast pada suhu 25 C dan 37 C Infeksi kronis paru Banyak pada usia muda Diagnosa melalui sediaan hapusan Dapat hidup pada neutrofil dan makrofag

270. 1. 2. 3. 4. 5.

Hubungan kuman dan jamur . Sinergistik Simbiosis Netral Antagonistik Komensal

271. 1. 2. 3. 4. 5.

Dermatophyta dengan gejala hebat bersifat . Antropolitik Zoofilik Geofilik Thermofilik B dan C

272. 1. 2. 3. 4. 5.

Penyebab white pledra antara lain . Trichophyton rubrum Trichophyton blegdii Pledral hartal Microsporum canis Candida albicans

273. 1. 2. 3. 4. 5.

Blastomycosis . Habitat natural tak diketahui Usia tengah lebih banyak Pada paru bisa terjadi nekrosis pengejuan Dimorfisme Infeksi kronis pada kulit

274.

Reticulate body dari Chlamydia trachomatis mempunyai sifat tersebut di bawah ini, kecuali . 1. Merupakan bentuk non inefektif 2. Berukuran lebih besar dari elementary body 3. Mempunyai inti yang tebal 4. Berada dalam stadium immature 5. Tampak biru dengan pengecatan giemsa

275. 1. 2. 3. 4. 5.

Berikut ini benar tentang mycoplasma, kecuali . Tak ada dinding sel Gram negatif Perlu kolesterol Fakultatif anaerob Resisten penicillin

276. 1. 2. 3. 4. 5.

Pada imunisasi aktif diberikan bahan-bahan ini kecuali . Bakteri mati Virus yang dilemahkan Bakteri hidup yang avirulen Toxoid Gamma globulin

277. 1. 2. 3. 4. 5.

Benar untuk M. fortuitum, kecuali . Nonfotochromogen Rapid grower Saprofit Patogenitas hewan coba rendah Sensitif terhadap streptomycin

278. 1. 2. 3. 4. 5.

E. coli yang menyebabkan HUS adalah . EPEC ETEC EHEC E Agg C EIEC

279. 1. 2. 3.

Yang benar dari C. diphteriae, kecuali . Batang gram positif Granula metakromatik Penicillinase

4. 5.

Fakultatif anaerob Tidak peka desinfeksi

280. 1. 2. 3. 4. 5.

Penyebaran streptococcus dipermudah dengan . Toksin Flagella Hemolisin Hyaluronidase Pili

281.

Toksin kuman tersebut di bawah ini meningkatkan gejala-gejala dari suatu sindrom keracunan makanan kecuali . 1. Klebsiella pneumoniae 2. Bacillus cereus 3. Clostridium perfringen 4. Vibrio cholerae 5. Clostridium botulinum

282. 1. 2. 3. 4. 5.

Berikut ini perubahan air susu karena kuman . Penggupalan protein Menjadi asam Pencernaan protein Pencernaan lemak Perubahan warna dari putih menjadi biru

283. 1. 2. 3. 4. 5.

Reaksi Nagler . Clostridium tetani C. perfringens C. botulinum C. deficille Semua benar

284. 1. 2. 3. 4. 5.

Enzim di bawah ini diproduksi oleh Staphylococcus aureus, kecuali . Endonuclease Phosphatase Oksidase Katalase Koagulase

285.

Beda M. tuberculosis dan M. bovis, kecuali .

1. 2. 3. 4. 5.

Sifat pertumbuhan Niacin test Sifat pewarnaan Red nitrat Koloni

286. 1. 2. 3. 4. 5.

Klebsiella pneumonia mengakibatkan . Pneumonia Infeksi saluran kencing Meningitis Abses Benar semua

287. 1. 2. 3. 4. 5.

Diagnosa meningitis menimbulkan beta hemolisa mirip streptococcus . S. pneumoniae S. viridans S. agalactiae S. aureus S. faecalis

288. 1. 2. 3. 4. 5.

Gejala batuk kering hanya pada charcoal yeast kecil batang gram negatif . Klebsiella Mycoplasma Legionella pneumoniase Chlamydia trachomatis Pseudomonas aeruginose

289. 1. 2. 3. 4. 5.

Bila bayi minum ASI maka dalam sel cerna banyak ditemukan . E. coli Streptococcus faecalis Bacteroides fragilis Lactobacillus bifidus Lactobacillus acidofilus

290. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang disebut di bawah ini benar untuk Listeria monocytogenesis kecuali . Adalah suatu penyebab meningitis Penyakit yang disebabkannya adalah suatu zoonesis Transmisi kuman dari manusia ke manusia melalui plasenta janin Infeksi pada janin/bayi klinis tidak berat Gejala-gejala klinis sering tidak khas

291. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang tersebut di bawah ini benar untuk Cornybacterium diphteriae, kecuali . Isolasi primer dapat menggunakan media Loeffler Dapat memproduksi eksotoksin Kuman bentuk batang gram negatif Terdiri dari tiga tipe biotipe Sensitif terhadap penicillin

292. 1. 2. 3. 4. 5.

Genus salmonella tergolong dalam famili enterobacteriaceae, karena . Mempunyai single polar flagella Mempunyai lephotrichous flagella Mempunyai bipolar flagella Tak mempunyai flagella BSSD

293. 1. 2. 3. 4. 5.

Sifat-sifat kuman Salmonela typhi adalah . Berbentuk batang gram negatif Bergerak karena mempunyai peritrichous flagella Tak membentuk H2S Tidak membentuk gas dari peragian glukosa Koloni kuman pada medium Mac Conkey tak berwarna

294.

Perbedaan antara kuman Mycobacterium leprae dengan Mycobacterium tuberculosis adalah . 1. Tahan asam 2. Menimbulkan lesi granulomatous 3. Tumbuh dan berproliferasi secara intraseluler dalam makrofag 4. Mempunyai hubungan dengan kekebalan seluler hospes 5. Memiliki daya infektivitas tinggi

295. 1. 2. 3. 4. 5.

Hal yang tidak benar mengenai penyakit leprae tipe lepromatous adalah . Lesi kulit noduler Penyakitnya bersifat progresif Didapatkan banyak kuman BTA dalam lesi kulit Setelah 3 4 minggu memberikan reaksi Mitsuda Prognosa jelek

296. 1. 2. 3.

Yang tidak benar mengenai penyakit tuberculosa adalah . Penularannya terutama secara inhalasi Kuman penyebab bersifat tahan lama Kuman penyebab hanya menyerang organ paru

4. 5.

Merupakan penyakit yang kronis Dapat menyerang anak-anak dan orang tua

297. 1. 2. 3. 4. 5.

Sifat-sifat tersebut di bawah ini dimiliki Vibrio parahaemolyticus, kecuali . Untuk pertumbuhannya diperlukan media yang mengandung paling sedikit 2 % NaCl Merupakan salah satu penyebab gastroenteritis Koloni dapat dibedakan dari koloni Vibrio cholera bilamana ditanam pada TCBS Dapat dibedakan dari vibrio spesies lain dengan pewarnaan gram Memberi uji motilitas positif

298. 1. 2. 3. 4. 5.

Vibrio cholera biotype cholerae memiliki sifat-sifat tersebut, kecuali . Tergolong dalam serogroup O-1 Menghasilkan enterotoksin Tidak meragi sukrosa Memiliki single polar flagella Air peptone alkali merupakan enrichment media untuk kuman mati

299.

Kemungkinan besar penyebab gastroenteritis yang ada hubungannya dengan makan sea food adalah . 1. Vibrio parahaemolyticus 2. Staphylococcus aureus 3. Clostridium perfringens 4. Vibro cholerae biotipe El Tor 5. Clostridium botulinum

300. 1. 2. 3. 4. 5.

Di bawah ini terjadi pada hibridisasi DNA, kecuali . Lisis Denaturasi Amplifikasi Hibridisasi BSSD

301. 1. 2. 3. 4. 5.

Kemampuan metabolisme fakultatif anaerob adalah . Fermentasi Respirasi Fosforilasi substrat Fosforilasi oksidasi Dapat hidup bebas

302.

Kuman mudah menyebar karena .

1. 2. 3. 4. 5.

Toksin Fimbriae Vili Flagella Hyaluronidase

303. 1. 2. 3. 4. 5.

Kecil lebih kecil dari bakteri. Sifat tersebut di bawah ini dimiliki oleh ricketsia, kecuali . Obligate intraseluler Mempunyai DNA dan RNA Tak berkapsul Tumbuh dalam sitoplasma host Peka terhadap antibiotika

304. 1. 2. 3. 4. 5.

Pernyataan benar tentang Ig G, kecuali . Menembus plasenta 75 % immunoglobulin total Tak dapat melekat pada Fc reseptor Berdasarkan rantai H dapat dibagi dalam sub kelas Reaksi opsonisasi

305. 1. 2. 3. 4. 5.

Reaksi antara antigen dan antibodi di bawah ini dapat terjadi in vivo, kecuali . Bakteriolisis Opsonisasi Imunodifusi Netralisasi toksin Aglutinasi

306. 1. 2. 3. 4. 5.

Ig G adalah antibodi yang mempunyai sifat tersebut di bawah ini, kecuali . Memiliki reseptor untuk komplemen Dapat menembus barier plasenta Dapat melekat pada sel makrofag Memiliki secretory piece Terbentuk pada tindakan desensitisasi

307.

Suhu yan diperlukan untuk pengiriman bahan pemeriksaan bakteriologi tanpa menggunakan media transport sebaiknya pada . 1. 37 C 2. 28 C 3. 5 C 4. 0 C 5. -20 C

308. 1. 2. 3. 4. 5.

Dari semua mekanisme resistensi kuman, yang terutama adalah . Perubahan bentuk kuman Pembentukan enzim yang merusak antibiotika Perubahan target cell Perubahan tekanan osmotik Barier dinding sel kuman

309. 1. 2. 3. 4. 5.

Tentang plasmid yang benar, kecuali . Merupakan material genetik di luar kromosom Dapat dipindahkan pada kuman lain Membawa fungsi-fungsi vital dari kuman Dapat berisi lebih dari satu resistant factor Berperan dalam meluasnya resistensi kuman terhadap antibiotika

310.

Senyawa-senyawa yang terlibat dalam electron transport system pada respirasi anaerobik adalah yang tersebut di bawah ini, kecuali . 1. NAD 2. Sitokrom oksidase 3. FAD 4. FMN 5. Koenzim

311.

Segala perubahan pada urutan nukleotida dari gen yang mana sifat ini diturunkan disebut . 1. Konjugasi 2. Transkripsi 3. Mutasi 4. Translasi 5. Transformasi

312. 1. 2. 3. 4. 5.

Di bawah ini benar tentang Ig G, kecuali . 75 % dari Ig total Tak dapat menembus plasenta Dapat diberikan dengan Fc reseptor Bila filternya naik menunjukkan kekebalan BSSD

313. 1. 2.

Digunakan sebagai dasar klasifikasi kuman, kecuali . Sifat pewarnaan Sifat pertumbuhan

3. 4. 5.

Sifat biokimia Struktur Ag Struktur Ab

314.

Spesimen yang dalam pengiriman dapat tahan bila disimpan dalam suhu 5 C selama 24 jam . 1. Darah 2. Urine 3. Pus 4. Cairan cerebrospinal 5. Cairan aspinal

315. 1. 2. 3. 4. 5.

Kekebalan seluler non spesifik, kecuali . Lisozim Interferon Fagositosis Ab natural Komplemen

316. 1. 2. 3. 4. 5.

Beda dinding sel gram negatif dan positif, kecuali . Outer membrane Lapisan lipopolisakarida Periplasmic space Lapisan pedpitoglycan Inner membrane

317. 1. 2. 3. 4.

Penyakit pasca infeksi streptococcus beta hemoliticus grup A adalah .

Endocarditis akut Demam rematik Demam scarlet Glomerulonefritis akut

318. 1. 2. 3. 4.

Enterobacteriaceae yang enteric .

Yersinia enterocolica Salmonella Vibrio cholera Shigella

319. 1. 2. 3. 4.

Demam enterik .

Salmonella paratyphi A Salmonella typhi Salmonella paratyphi B Salmonella typhimurium

320. 1. 2. 3. 4.

Faktor yang mempengaruhi imunogenitas adalah .

Kompleksitas struktur kimiawi Berat molekul Rigiditas Derajat keasingan

321. 1. 2. 3. 4.

Yang termasuk dalam peranan normal flora .

Sistem kekebalan tubuh Eliminasi kuman patogen Sintesa beberapa bahan esensial Penyerapan lemak

322. 1. 2. 3. 4.

Neurotoksin C. botulinum .

Diplopia Sukar bicara Disphagia Kejang otot napas

323. 1. 2. 3. 4.

Keseimbangan normal flora dalam usus terkontrol dengan .

Peristaltik usus Antibiotik O2 usus Kompetisi dengan parasit

324. 1. 2. 3. 4.

Cara pengambilan urin untuk pemeriksaan mikro/bakteri .

Sebelum anti mikroba Pagi hari Tempat steril Volume 5 10 ml

325.

Indikator untuk autoclave .

1. Indikator kimia 2. Koef fenol 3. Indikator spora 4. .

326.

Yang termasuk antiseptik .

1. Lysol 30 % 2. Etilen oksida 3. . 4. Alkohol 70 %

327. 1. 2. 3. 4.

Sifat imunitas spesifik .

Memori Klonal kecil Membedakan self-non Diversitas

328. 1. 2. 3. 4.

Pada meningitis yang batang gram (-) .

Klebsiella H. influenza Proteus L. monocytogenesis

329. 1. 2. 3. 4.

Normal flora dalam proteksi terhadap kuman patogen .

Desquamasi kulit Kompetisisi makanan Mencegah transfer r faktor Menghasilkan antibiotik

330. 1. 2.

Yang membedakan M. tuberculosis dan M. lepra .

Morfologi Organ sasaran

3. 4.

Pewarnaan Gejala klinis

331. 1. 2. 3. 4.

Sifat Clostridium tetani .

Batang gram (+) Berspora Menghasilkan neurotoxin Toksin mati 100 C 30 menit

332. 1. 2. 3. 4.

Serena test .

Klebsiella Enteroinvasive E. coli Proteus Sh. flexneri

333. 1. 2. 3. 4.

HHV-3 .

HHV-1 Varicella HHV-2 Zoster

334.

Tentang Gerdnella vaginalis .

1. Batang gram (-) 2. pH asam meningkat 3. Clue cell 4. .

335. 1. 2. 3. 4.

H. pylori .

Ulcus duodenum Metaplasia Menyebabkan hipoklorhidria Bergerak aktif

336.

Immunoterapi dapat diberikan untuk .

1. 2. 3. 4.

Keganasan Autoimun Hipersensitif Infeksi

337.

Filoviridae .

1. Ebola 2. Hartman 3. Marbung 4. .

338. 1. 2. 3. 4.

Aedes .

DHF Chikungunya Yellow fever Eastern E. ensefal

339. 1. 2. 3. 4.

Adsorbsi virus .

Tergantung reseptor spesifik Kation divalen Suhu optimum Membutuhkan energi

340. 1. 2. 3. 4.

Infectious mononuclei .

Splenomegali Limfositosis Faringitis Anemia

341. 1. 2. 3. 4.

Perbedaan komplemen jalur klasik dan alternative .

C3 convertase Stimulator C5 convertase Komponen MAC (membentuk attack complex)

342. 1. 2. 3. 4.

Infeksi nosokomial .

Tersering > 65 tahun, < 1 tahun Saat dalam RS Setelah keluar RS Kuman sering multiresisten

343. 1. 2. 3. 4.

DD N. gonorrhoeae dan N. meningitis .

Oksidase Uji laktosa Katalase Maltosa

344. 1. 2. 3. 4.

Histoplasmosis capsulatum .

Yeast dalam m Glandula suprarenal (-) kapsul Bentuk yeast -25 C

345. 1. 2. 3. 4.

Beda Candida albicans dan yang lain .

Morfologi Pembentukan chlamydospora Pewarnaan/biakan Fermentasi gula

346. 1. 2. 3. 4.

HPV .

Ca cervix Dibiakkan in vitro DNA virus Dibiakkan di hewan

347. 1. 2. 3. 4.

Virus hepatitis .

Jaundice Demam Naucen Tes faal hati naik

348. 1. 2. 3. 4.

HHV-1 .

Akut stomatitis H. labialis Traumatik herpes Keratitis

349. 1. 2. 3. 4.

Flora anaerob .

Oksidasi tingkat substrat Respirasi Oksidatif Fermentasi

350. 1. 2. 3. 4.

Ciri kuman patogen .

Kemotrof Mesofilik Autotrof Prototrof

351. 1. 2. 3. 4.

Yang termasuk di bawah ini peranan normal flora .

Kekebalan tubuh Eliminasi kuman patogen Sintesa beberapa bahan esensial Penyerapan lemak

352. 1. 2. 3. 4.

Komponen gram negatif .

Lipoprotein Teichoic acid Polipeptida Peptidoglycan

353. 1. 2.

Mengobati GI .

Penicillin G Erythromycin

3. 4.

Ampicillin Tetracyclin

354. 1. 2. 3. 4.

Pewarnaan yang butuh pemanasan .

ZN Neisser Schaeffer Fulton Gram

355. 1. 2. 3. 4.

Blood agar .

Enrichment Differential Selektif Enriched

356. 1. 2. 3. 4.

Hal tersebut di bawah ini merupakan ciri-ciri immunoglobulin .

Mengikat antigen spesifik Memiliki gugus karbohidrat Terdiri dari polipeptida Dipecah oleh serum enzyme

357. 1. 2. 3. 4.

Sifat-sifat kuman Mycobacterium tuberculosis adalah sebagai berikut .

Menimbulkan imunitas seluler Dapat berkembang baik dalam makrofag Obligate aerob Tahan asam

358. 1. 2. 3. 4.

Pertahanan tubuh secara non spesifik terhadap penyakit infeksi dilaksanakan dengan proses-proses di bawah ini . Aktivasi komplemen Fagositosis Pembentukan serum Reaksi hipersensitivitas

359. 1. 2. 3. 4.

Orang-orang dengan sifat atopi cenderung menunjukkan reaksi hipersensitivitas yang diperankan oleh . Ig M saja Ig G dan Ig E Ig G dan Ig M Ig E saja

360. 1. 2. 3. 4.

Pemberian zat-zat tersebut di bawah ini tergolong dalam imunomodulator .

Bevamizol BCG local pada tumor Vaksin dari Ag tumor spesifik Transplantasi sumsum tulang

361. 1. 2. 3. 4.

Pada keadaan dengan defisiensi komponen C3 pengaktifan sistem komplemen dapat berlangsung bila terdapat . Plasmin Pronase Faktor P Co VF

362. 1. 2. 3. 4.

Yang tersebut di bawah ini benar untuk fermentasi .

Proses oksidasi yang tak lengkap Penghasil energi yang kurang efisien Metabolit-metaboit antara yang dihasilkan bisa membantu identifikasi kuman Hasil akhir fermentasi berbeda-beda untuk kuman yang berbeda

363. 1. 2. 3. 4.

Ricketsia pada manusia dapat berupa .

Vasculitis Pneumonia Endocarditis Asimptomatik

364. 1. 2. 3.

Antibodi di bawah ini dapat dipecah oleh beta-lactamase, kecuali .

Penicillin Streptomycin Ampicillin

4.

Tetracyclin

365. 1. 2. 3. 4.

Di bawah ini antibodi yang dapat menghambat sintesa protein .

Streptomycin Ampicillin Tetracyclin Cephalosporin

366. 1. 2. 3. 4.

Hal-hal berikut ini benar untuk lepra tipe lepramatous .

Tipe progresif Banyak kuman pada lesi Prognosa terjelek Uji lepromin positif

367. 1. 2. 3. 4.

Uji imunologis tersebut di bawah ini merupakan modifikasi dari uji presipitasi .

Imunodifusi ganda Imunodifusi radial Roket imunoelektroforesis Imunoefelometer

368. 1. 2. 3. 4.

Organ yang berperan pada sistem imunitas tubuh adalah .

Kelenjar sekresi Timus Kelenjar limfe Sutul

369. 1. 2. 3. 4.

Sifat plasmid, kecuali .

DNA ekstrakromosomal Tak diturunkan Tak menentukan sifat vital kuman Tak menentukan resistensi

370.

Semua di bawah ini merupakan modifikasi dari uji aglutinasi .

1. 2. 3. 4.

Uji aglutinasi lateks Uji TPHA Uji RPHA Tes kehamilan

371. 1. 2. 3. 4.

Bila pada MSA 24 jam 37 C anaerob merah menjadi kuning berarti .

Fermentasi manitol menjadi asam Penurunan pH pada media MSA Kuman S. aureus Warna kuning kuman memproduksi pigmen karoten

372. 1. 2. 3. 4.

Starin patogen Staphylococcus aureus mempunyai sifat tersebut di bawah ini .

Mengurangi manitol Membentuk enzim koagulase Membentuk enzim DNA-ase Membentuk enzim katalase

373. 1. 2. 3. 4.

Yang tersebut di bawah ini benar untuk pigmen yang dibentuk kuman Staphylococcus aureus . Dibentuk dalam suasana aerob Larut dalam eter Larut dalam PUS Dibentuk dengan baik oleh kuman koloni yang muda

374. 1. 2. 3. 4.

Yang di bawah ini benar untuk uji koagulase kuman Staphylococcus .

Dibutuhkan human citrated plasma Dapat dikerjakan secara tube test Berguna untuk menentukan patogenitas kuman Dibutuhkan suspensi kuman yang baru dibuat

375. 1. 2. 3. 4.

Pernyataan tersebut di bawah ini benar untuk Granuloma inguinale .

Mikroba penyebab berbentuk kokus Mikroba penyebab bersifat gram negatif Mikroba penyebab tidak dapat ditanam pada media buatan Mikroba penyebab adalah Calymatibacterium granulomatis

376. 1. 2. 3. 4.

Faktor virulensi berikut ini dapat dimiliki oleh E. coli .

Enterotoxin Kapsul Vili Invasiveness

377. 1. 2. 3. 4.

Infeksi preusomonas dapat terjadi pada keadaan berikut ini .

Kelainan kekebalan tubuh Luka bakar luas Chaterisasi Intubasi

378. 1. 2. 3. 4.

Penyebab infeksi saluran kemih secara descendans adalah .

Mycobacterium tuberculosis Leptospira sp. Salmonella sp. Staphylococcus aureus

379. 1. 2. 3. 4.

Enterobacteriaceae yang enterik .

Yersinia enterocolitica Salmonella Vibrio chorela Glomerulonefritis akut

380. 1. 2. 3. 4.

Demam enterik .

Salmonella paratyphi A Salmonella typhi Salmonella paratyphi B Salmonella typhimurium

381. 1. 2. 3. 4.

Neurotoxin C. botulinum .

Diplodia Sukar bicara Disphagia Kejang otot napas

382. 1. 2. 3. 4.

Kesimpulan adanya infeksi saluran kemih dipengaruhi oleh .

Cara koleksi urine Obstruksi saluran kemih Lama pengiriman Pemberian anribiotika

383. 1. 2. 3. 4.

Faktor-faktor yang menentukan patogenesis Vibrio cholera adalah .

Enterotoxin yang dihasilakan kuman ini Flagella yang dimiliki Kesanggupan melakukan penetrasi mucus Chemotaksis

384. 1. 2. 3. 4.

Leptospirosis .

Swineherds disease Fort Bragg fever Pretibial fever Weils disease

385. 1. 2. 3. 4.

Gerakan aktif Treponema pallidum yang berupa undulasi cork screw dan maju mundur dapat dilihat dengan pemeriksaan berikut . Pewarnaan negatif Immunofluorescense Pewarna impegnasi perak Dark field microscope

386. 1. 2. 3. 4.

Inclusion conjunctivitis yang disebabkan oleh karena Chlamidia trachomatis dapat terjadi melalui . Swimming pool Pervagina pada bayi Self inoculation Sexual contact

387.

Infertility pada wanita post infeksi Chlamydia trachomatis dapat disebabkan oleh karena penyakit di bawah ini .

1. 2. 3. 4.

Urethritis LGV Cervicitis Salphyngitis

388. 1. 2. 3. 4.

Hal-hal di bawah ini benar mengenai Tinea ver sicolor .

Merupakan penyakit kronis Hanya menyerang stratum corneum Pembuatan preparat KOH berguna untuk diagnostik Disebabkan oleh Marassezia furfur

389. 1. 2. 3. 4.

Pernyataan ini tentang Epidermophyton floccosum benar .

Arthropophilic Mikrokonidia Menyebabkan Tinea cruris Mempunyai mikrokonidia

390. 1. 2. 3. 4.

Pernyataan di bawah ini benar tentang paracoccodiomycosis adalah .

Disebut juga South American Blasmycosis Menimbulkan lesi kronis dan granulamatous di paru Pada media Sabourauds glucose agar tumbuh sangat lambat Penularannya melalui kontak langsung

391. 1. 2. 3. 4.

Parainfluenza virus .

Menyebabkan penyakit mirip influenza Punya hemaglutinin sebagai surface antigen Punya dsRNA sebagai genom Termasuk golongan paramyxovirus

392. 1. 2. 3. 4.

Penularan cytomegalovirus adalah melalui .

Infeksi intrauterine Infeksi perinatal Hubungan seksual Transfusi darah

393. 1. 2. 3. 4.

Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh virus Coxsackie adalah .

Paralisis Infeksi perinatal Myocarditis Enanthema dan exanthema

394. 1. 2. 3. 4.

HPV dapat menyebabkan .

Kutil Wart Condyloma accuminata Papillomatosis larynx Carcinoma cervix

395. 1. 2. 3. 4.

Yang tersebut di bawah ini merupakan efek virus pada host cell .

Kematian sel Transformasi sel Infeksi laten Proliferasi sel

396. 1. 2. 3. 4.

Pernyataan yang benar tentang herpes genitalia .

Terutama disebabkan HSV-1 Kambuh bila penderita stres Dapat menular ke primata lain Disertai dengan vesikel yang sangat nyeri

397. 1. 2. 3. 4.

Sumber penularan Histoplasma capsulatum .

Guano Kotoran kelelawar Penyejuk ruangan yang terkontaminasi kotoran burung Penderita langsung

398. 1. 2. 3. 4.

Virus di bawah ini merupakan flavivirus .

Dengue St. Louis encephalitis Yellow fever Venezuelan equine encephalitis

399. 1. 2. 3. 4.

Pernyataan berikut benar untuk virus HIV .

Mempunyai susunan nukleotida rantai ganda Mempunyai enzim reverse trankiptase Tak punya envelope Mempunyai urutan nukleotida RNA

400. 1. 2. 3. 4.

Virus-virus di bawah dapat menyebabakn suatu tumor dengan cara transformasi sel hospes antara lain . Virus hepatitis tipe C Virus Epstein barr Virus herpes simplex tipe I Virus hepatitis tipe B

401. 1. 2. 3. 4.

Efek virus pada sel dapat berupa .

Kematian sel Transformasi sel Infeksi laten Hemaderobsi pada sel

402. 1. 2. 3. 4.

Yang di bawah ini adalah benar untuk virus influenza .

Virus mengadakan replikasi pada epitel superficial tractus respiratorius atas maupun bawah Virus dapat menyebabkan penyakit yang disebut primary influenza pneumonia Penyakit karena virus pada anak dikenal sebagai Reys syndrome Tidak menyebabkan desquamasi epitel

403. 1. 2. 3. 4.

Virus di bawah ini merupakan penyebab dari upper respiratory tract infection .

Virus parainfluenza Virus respiratory tract Virus rhino Virus ECHO tipe 11 dan 20

404. 1.

Untuk membiakkan virus dapat digunakan .

Binatang percobaan

2. 3. 4.

Embrio ayam Biakan sel jaringan Biakan limfosit

405. 1. 2. 3. 4.

Measless virus infection .

Menyebabkan pembentukan giant cell Penyakit infeksi yang paling tidak contagious Dapat memberikan SSPE Tidak mempengaruhi cell mediated immune, humoral immune penderita

406. 1. 2. 3. 4.

Benar tentang virus mumps .

Mempunyai lipoprotein envelope Menyebabkan thyroiditis Terdiri dari 1 serotype Punya dsDNA sebagai genom

407.

Vaksinasi dengan life attenuated usus rubella pada wanita hamil perlu diberikan SEBAB

Kegunaan vaksin tersebut untuk mengurangi gejala klinis yang lebih berat

408.

Herpers labialis merupakan penyakit akibat infeksi HSV yang paling sering ditemukan SEBAB

Herpes labialis umumnya disebabkan oleh HSV tipe 2

409.

Histoplasmosis dapat menular langsung dari penderita SEBAB

Penularan histoplasmosis melalui inhalasi aerosolized conidia

410.

Bayi yang ibunya GO dapat menderita konjungtivitis SEBAB

GO dapat ditularkan lewat plasenta

411.

Campylobacter sp. tak mungkin menyebabkan kelainan pencernaan SEBAB

Campylobacter sp. mati oleh asam lambung

412.

Pemberian adjuvant pada imun aktif dapat meningkatkan respon terhadap Ag SEBAB

Adjuvant bekerja pada pusat respon imun

413.

M. leprae dapat dibiakkan pada LJ SEBAB

Sifat pewarnaan morfologi = M. tuberculosis

414.

Copolimer punya imunogenitas yang lebih besar dari homopolimer SEBAB

Homopolimer terdiri dari satu macam asam amino

415.

Bakteri dapat mati oleh polimiksin SEBAB

Polimiksin mengganggu fungsi membran

416.

Glomerulonefritis akut terjadi setelah faringitis oleh Streptococcus viridans SEBAB

Pada glomerulonefritis terjadi penumpukan Ag-Ab kompleks pada membrane basalis

417.

N. meningitidis dapat menyebabkan meningitis bacteria pada anak dengan imun

rendah SEBAB

N. meningitidis berbentuk kokus tak berspora dan dapat membentuk kapsul

418.

Represi merupakan pengendalian tingkat kromosom SEBAB

Pada represi sintesa enzim ditekan

419.

B. cereus menimbulkan diare seperti E. coli SEBAB

B. cereus merupakan batang gram (+) tak berspora

420.

EBV menyebabkan hodekin SEBAB

EBV virus RNA

421.

Ulkus mole dan ulkus durum dapat menyebabkan kelainan kongenital SEBAB

Berasal dari genus yang sama

422.

Imunitas seluler penting untuk infeksi M. tuberculosis SEBAB

M. tuberculosis dapat tinggal dalam bentuk .

423.

Jalur klasik adalah imun adaptif SEBAB

Komplemen diaktifkan oleh Ag-Ab

424.

Vibrio parahaemolitycus TCBS tetap hijau SEBAB

V. parahaemolitycus tidak meragi sukrosa

425.

Uji Bijkman termasuk kualitatif SEBAB

Dengan uji ini dapat ditentukan E. coli dalam tubuh

426.

Sabin vaksin menimbulkan gut imunity SEBAB

Sabin merangsang pebentukan Ig pada usus

427.

HV2 merupakan STD SEBAB

Dalam keadaan umum tinggal di ganglion sacral

428.

Hapten termasuk incomplete antigen SEBAB

Untuk mengbangkitkan respon imun hapten harus digabung dengan carrier

429.

transisi

Insersi 3 nukleotida pada suatu gen tidak menyebabkan perubahan yang besar pada

SEBAB Pada insersi tersebut tidak terjadi frameshift

430.

Semua sel bakteri yang hidup butuh oksigen SEBAB

Metabolisme sel bakteri hanya dapat berlangsung dengan adanya oksigen

431.

Ureaplasma urealyticum berbentuk tuberculosis SEBAB

Ureaplasma urealyticum tak mempunyai dinding sel yang kaku

432.

Imunisasi TT pada wanita hamil bukan suatu kontraindikasi dalam tindakan imunisasi SEBAB

Imunisasi TT adalah imunisasi aktif memakai hasil metabolisme bakteri

433.

Bakteri yang memiliki kapsul sulit dihancurkan pada proses fagositosis SEBAB

Bakteri yang mempunyai kapsul mampu menghambat fusi vakuola fagosit dan lisosom

434.

Seseorang yang digigit ular berbisa dapat mengalami keadaan shock SEBAB

Co VF dapat menggantikan peranan komponen C3 dari komplemen untuk mengaktifkan sistem komplemen

435.

Pada permulaan suatu infeksi sistem komplemen tidak mempunyai peranan untuk menganggulangi infeksi SEBAB

Pengaktifan sistem komplemen hanya dapat berlangsung bila telah terbentuk antibodi

436.

Pada umumnya protein merupakan immunogen yang baik SEBAB

Semua imunogen yang poten mempunyai berat molekul yang besar

437.

Staphylococcus aureus merupakan kuman yang bersifat salt tolerance SEBAB

Staphylococcus aureus dapat tumbuh pada media yang mengandung garam NaCl 7,5 %

438.

Capsula Boteroides fragilis dapat berperan dalam pembentukan abses SEBAB

Capsula Boteroides fragilis merupakan faktor virulensi pada kuman tersebut

439.

Peredaran darah yang terganggu merupakan faktor predisposisi untuk infeksi kuman anaerob SEBAB

Peredaran darah yang terganggu menyebabkan redoks potensial yang menurun

440.

Penyebab whoopin cough adalah kuman bentuk gram negatif SEBAB

Penyebab whooping cold tidak membutuhkan faktor X dan V untuk pertumbuhannya

441.

Satellite phenomena terlihat apabila kuman Haemophillus influenza ditanam berdekatan dengan kuman Staphylococcus SEBAB

Satellite phenomena terjadi karena kuman Staphylococcus aureus yang ditanam berdekatan dengan kuman Haemophillus influenza menghasilkan faktor X

442.

Infeksi saluran kemih sering terjadi pada wanita daripada pada pria SEBAB

Urethra wanita lebih pendek daripada urethra pria

443.

Chlamydia trachomatis akan berwarna merah pada pewarna gram SEBAB

Dinding sel Chlamydia trachomatis akan berwarna merah pada pewarnaan gram negatif

444.

Chlamydia trachomatis sensitif terhadap penicillin SEBAB

Penicillin menghambat pembentukan dinding selnya

445.

Tinea versicolor merupakan penyakit kronis SEBAB

Tinea versicolor tidak menyerang asam stratum corneum kulit

446.

Chlamydiospora merupakan bagian dari arthospora SEBAB

Arthrospora terjadi karena aseksual

447.

Norcadia asteroid harus dibiakkan secara anaerob SEBAB

Pada Norcadia asteroid dijumpai adanya granula

448.

Hepatitis B adalah akut SEBAB

Pada umumnya virus hepatitis B menyebabkan penyakit yang lebih berat dari hepatitis A

449.

Virus mumps pada envelopenya mengandung hemaglutinin SEBAB

Virus mumps termasuk golongan paramyxovirus

450.

Negri bodies banyak ditemukan pada sel-sel purkinje dari sistem saraf pusat SEBAB

Negri bodies terbentuk oleh karena adanya infeksi oleh virus rabies

451.

Uji Widal merupakan salah satu cara untuk menunjang diagnosa demam typhoid SEBAB

Uji widal masih memberi hasil positif setelah 3 bulan sembuh dari demam typhoid

452.

Pada antigenic shift pada virus influenza muncul virus influenza yang baru di mana antibodi terhadap virus influenza yang terdahulu tidak efektif untuk virus yang baru muncul ini SEBAB

Pada antigenic shift pada virus influenza terjadi perubahan pada neutralizing antigennya

453.

Penggunaan live attenuated virus vaccine untuk pencegahan poliomyelitis memberi blood antibody response yang baik dengan gut immunity yang baik pula SEBAB

Penggunaan live attenuated virus vaccine untuk pencegahan poliomyelitis dapat menurunkan sirkulasi dari wilf polio virus dalam komunitas

454.

Infeksi dengan virus mumps dapat menjadi penyulut trachitis dan pancreatitis SEBAB

Infeksi dengan virus mumps memberi imunitas yang tahan lama

455.

Vaksinasi dengan life ettenuated usus rubella pada wanita hamil perlu diberikan SEBAB

Kegunaan vaksin tersebut untuk mengurangi gejala klinis penyakit yang lebih berat

456.

Herpes labialis merupakan penyakit akibat HSV yang paling sering ditemukan SEBAB

Herpes labialis umumnya disebabkan oleh HSV tipe 2

457.

Histoplasmosis dapat menular langsung dari penderita SEBAB

Penularannya melalui inhalasi aerosolized conidia

458.

Respon imun alamiah nonspesifik SEBAB

Reaksi imun tidak diperankan oleh antibodi

Latihan 3

459. 1. 2. 3. 4. 5.

Bukan sifat virus mumps . Mengandung RNA Mempunyai envelope Mengaglutinasi SDM Famili myxoviridae Tumbuh pada biakan sel

460. 1. 2. 3. 4. 5.

Kopliks spot ditemukan pada penyakit . Mumps Morbili Rubella Varicella Herpes simplex

461. 1.

Dalam pemberian Ab harus diperhatikan . Diagnosa klinis

2. 3. 4. 5.

Hasil uji kepekaan Akibat terhadap normal flora Kemungkinan resistensi Benar semua

462. 1. 2. 3. 4. 5.

Marker yang erat deangan HBV dan DNA polymerase . Hbe Ag Hbs Ag Hbc Ag Anti Hbc Hbc Ab

463. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang benar tentang labil toksin E. coli . Merupakan endotoksin Dapat ditransfer ke yang lain Tahan terhadap panas Methanol soluble BSSD

464. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang benar tentang cholera toxin, kecuali . Stabil terhadap panas Toksik pada kelinci Bertanggung jawab terhadap water diarrhea Dikode secara kromosomal BSSD

465. 1. 2. 3. 4. 5.

Stricland reaction . Fermentasi senyawa organik nitrogen Fermentasi antara 2 asam amino Serah terima elektron antara 2 asam amino Ada oksidator dan reduktor Benar semua

466. 1. 2. 3. 4. 5.

Kuman di bawah ini menyebabkan ISK dengan ciri-ciri single polar flage . S. typhi P. aeruginosa E. coli Leptospira S. aureus

467. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang pertama kali dihuni NF pada bayi baru lahir . Hidung Orofaring Kulit Mulut BSSD

468. 1. 2. 3. 4. 5.

Klasifikasi protista oleh . Haeckel Koch Pasteur Flamming BSSD

469. 1. 2. 3. 4. 5.

Uji untuk ketahui pasteurisasi susu . Uji fosfatase Uji reduktase Uji kekeruhan Uji kemurnian BSSD

470. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang tidak bisa untuk spesimen anaerob . Culdosentesis Aspirasi luka yang dalam Sekret cervix uteri Darah Cairan pleura

471. 1. 2. 3. 4. 5.

Penyebab meningitis yang purulen, kecuali . M. tuberculosis H. influenza S pneumoniae N. meningitides Leptospira

472. 1. 2. 3. 4. 5.

Demam frot bragg disebabkan oleh . L. icterohaemorrhagica L. canicola L. autuminalis L. pyrogen L. mitis

473. 1. 2. 3. 4. 5.

Seseorang sakit perut karena makan daging babi, kemungkinan disebabkan . C. perfringens B. cereus V. parahaemolyticus C. botulinum S. aureus

474. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang salah tentang mycoplasma . Bentuk pleomorph Fakultatif anaerob Tidak punya dinding sel Punya 3 lapis membrane stero Tidak dapat dibiakkan pada media padat

475. 1. 2. 3. 4. 5.

Actinomycosis sering dijumpai pada . Cervicofacial Thorax Abdominal Pelvical BSSD

476. 1. 2. 3. 4. 5.

Molar tooth colony dijumpai pada . Acinomicoses Spherothricosis Blastomycosis Candidiasis BSSD

477. 1. 2. 3. 4. 5.

Perkembangbiakan seksual jamur . Arcospor Canidia Budding Chlamydiospora Fragmentasi

478. 1. 2.

Yang tersebut di bawah ini termasuk non specifc response terhadap infeksi virus .

Tractus respiratorius Tractus digestivus

3. 4.

Conjunctiva Phagocytosis

479. 1. 2. 3. 4.

Penyakit yang sering dijumpai pada pasien AIDS .

TB paru Pneumonia Candidiasis Kaposis sarcoma

480. 1. 2. 3. 4.

Dasar untuk klasifikasi virus menurut Baltimore adalah .

Morfologi partikel virus Necleic acid (NA) Ukuran virus NA dan cara transkripsi mRNA

481. 1. 2. 3. 4.

Sel imun yang berperan penting (terutama) terhadap infeksi bakteri intraseluler adalah

. Limfosit B Th Leukosit PMN Tc

482. 1. 2. 3. 4.

Virus di bawah ini adalah single stranded RNA orthomyxovirus vaksinasi tiap tahun diperlukan karena adanya antigenic shift . Measles virus Parainfluenza virus Adenovirus Influenza virus

483. 1. 2. 3. 4.

Yang tersebut di bawah ini benar untuk HCV .

Jarang penyakit berlanjut ke kronik Sering mengenai intravenous drug user Suatu virus DNA Sering mengenai penderita pascatransfusi

484. 1. 2. 3. 4.

Perbedaan badan elementer dan badan inisial pada Chlamydia adalah .

Badan elementer adalah infeksius Badan inisial memiliki RNA lebih banyak Badan elementer memiliki dinding yang kokoh Badan elementer dapat memproduksi energi

485. 1. 2. 3. 4.

Media transport untuk pus .

Media amies-charcoal Media buffered glycerol saline Media cory blair Meda stuart

486. 1. 2. 3. 4.
Ig M Ig A Ig D Ig G

Kelas Ig yang dapat menembus plasenta .

487. 1. 2. 3. 4.

Kuman anaerob penyebab meningitis bakteriil adalah .

C. tetani Fusobacterium C. perfringens Peptostreptococcus

488. 1. 2. 3. 4.

Virus yang termasuk subfamili flavivirus .

Dengue Yellow fever St. Louis encephalitis O-Nyong-Nyong

489. 1. 2. 3. 4.

Yang dapat mendeteks kuman sampai tingkat DNA .

Hibridisasi ELISA PCR Western blot

490. 1. 2. 3. 4.
IV II I III

Ig G berperan pada reaksi hipersenstivitas tipe .

491. 1. 2. 3. 4.

Yang benar tentang penicillin .

Termasuk antibiotik Hambat sintesa dinding sel Dihambat penicillinase Efektif bunuh kuman gram (+) dan (-)

492. 1. 2. 3. 4.

Organel pengatur replikasi bakteri .

Dinding sel Sitosol Inti Membran plasma

493. 1. 2. 3. 4.

Spesimen lepra diambil dari .

Mukosa hidung Darah Reitz serum Conjunctiva mata

494. 1. 2. 3. 4.

Gejala dari Shigella dysentri .

Demam Tenesmus Diarrhea Sakit perut

495. 1. 2.

Yersinia dapat menyebabkan .

Diare Pneumoni

3. 4.

Pes Meningitis

496. 1. 2. 3. 4.

Pencegahan terhadap infeksi nosokomial .

Cuci tangan dengan antiseptic Pemakaian antibiotik yang bagus Pemisahan ruang Hindari pemakaian alat-alat invasif

497. 1. 2. 3. 4.

Penulisan nama spesies leptospira yang baku .

L. interrogans L. icterohaemorrhagica L. blifexa L. canicola

498. 1. 2. 3. 4.

Manifestasi klinik penyebab infertilitas oleh Neisseria .

Salphyngityis Urethritis Prostatitis Vaginitis

499. 1. 2. 3. 4.

Yang tergolong jamur sistemik .

Histoplasma Blastomyces Criptococcus Epidermophyta

500. 1. 2. 3. 4.

Yang merupakan jamur biphasic

Histoplasma Criptococcus Sporotrix Candida

Latihan 4

501. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang tertulis di bawah ini bukan ciri-ciri sel eukaryota . Mengandung DNA yang terikat histon Mengandung gen intron Menunjukkan inti yang dibatasi membran Kromosom berbentuk linear Sel mengandung mitokondria

502. 1. 2. 3. 4. 5.

Semua organel sel berikut dibatasi oleh membran satu lapis, kecuali . Mitokondria Lisosom Peroksisom RE Perangkat golgi

503. 1. 2. 3. 4. 5.

Hb mempunyai struktur . Primer Sekunder Tersier Kuartener Semua yang di atas benar

504. 1. 2. 3. 4. 5.

Ikatan yang tidak termasuk ikatan lemah . Ikata ionik Ikatan hydrogen Ikatan hidrofobik Ikatan fosfodiesterase Ikatan van der waals

505. 1. 2. 3. 4. 5.

Teori yang menyatakan bahwa struktur DNA menentukan struktur protein adalah . Brenner dan Jacobs Watson dan Crick Beadle dan Tatum Watson Crick

506. 1. 2.

Bukan ciri eukaryota adalah . Kromosom mengandung histon Kromosom berbentuk linear

3. 4. 5.

Gen mengandung intron Mengandung mRNA polikisitronik Sel mengandung ribosom

507. 1. 2. 3. 4. 5.

DNA tidak mengandung . Timin Guanin Sitosin Urasil Adenin

508. 1. 2. 3. 4. 5.

Ikatan yang tidak ikut menentukan struktur protein . Ikatan ionik Ikatan hidrogen Ikatan fosfodiester Ikatan hidrofobik Ikatan dipeptida

509. 1. 2. 3. 4. 5.

Gen terletak dalam kromosom, dinyatakan oleh . Joansen Sutton Mendel Morgan De vries

510. 1. 2. 3. 4. 5.

mRNA eukaryota benar, kecuali . mRNA lebih pendek cari hasil trankripsi gen mRNA mengandung ekor poli A Ujung 5 ada metil guanin Translasi mRNA menghasilkan lebih dari 1 protein Sebagian urutan mRNA tidak tertranslasi

511. 1. 2. 3. 4. 5.

Dogma sentral . Gen diwariskan anak turunan Gen mengalami mutasi Gen terdapat pada kromosom Gen adalah DNA BSSD

512. 1. 2. 3. 4. 5.

Sandi generatif adalah . 1 asam amino disandi 3 nukleotida Sandi tertentu ternyata tidak sesuai dengan asam amino 1 asam amino punya lebih dari 1 sandi 1 abtikodon tRNA berpasangan dengan lebih dari 1 kodon mRNA Sandi punya 2 arti

513. 1. 2. 3. 4. 5.

Bahan kimia yang menyebabkan delesi termasuk . Alkylating Bulky aromatic Intercalating Non alkylating agent BSSD

514. 1. 2. 3. 4. 5.

Reaksi kekebalan terhadap malaria terutama ditimbulkan oleh stadium . Sexual erythrocytic Pre erythrocytic Sporozoid Asexual erythrocytic Exo erythrocytic

515.

Stadium P. falciparum di bawah ini benar ditemukan pada darah tepi penderita agonal . 1. Bentuk cincin 2. Amoeboid 3. Schizoat 4. Gametocyte 5. Merozoid

516. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang termasuk famili culicidae . Anopheles Toxorhincitina Aedes Mansonia Betul semua

517. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang benar sebagai berikut, kecuali . P. falciparum menyerang eritrosit muda P. vivax menyerang reticulosit P. malariae menyerang eritrosit tua P. ovale menyerang eritrosit muda P. knowlesi menyerang eritrosit muda

518. 1. 2. 3. 4. 5.

Ujung abdomennya bersifat sebagai penyengat, kecuali . Cryptozoit schizont Cryptozoit merozoid Cryptozoit gametosis Phanprozoites Metacryptozoit

519. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang mempunyai cysta, kecuali . E. hystolitica G. lamblia E. coli E. ginggivalis Balantidium coli

520. 1. 2. 3. 4. 5.

Transfusi darah dapat menularkan penyakit malaria, melalui bentuk . Ring form Schizont Gametocyte Amoeboid Merozoit

521. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang tidak termasuk intestinal amoebiasis . Gastric ulcer Perforasi Hemorrhagic Ulceratio colitic Stricture

Latihan 5: UAS 30 Desember 2003

522. 1. 2. 3. 4. 5.

Pada pewarnaan tahan asam, carbol fuchsin mengikat . Wax d Muramyl dipeptida Lipopolisakarida Asam mikoid Cord factor

523. 1. 2. 3. 4. 5.

Opsonin untuk makrofag . C2a C3a C3b C4a C4b

524. 1. 2. 3. 4. 5.

Efektif untuk aglutinasi . Ig G Ig M Ig A Ig D Ig E

525. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang termasuk beta hemoliticus . Streptococcus pneumoniae Streptococcus salivarium Streptococcus faecalis Streptococcus pyogenes Streptococcus mutans

526. 1. 2. 3. 4. 5.

Penyebab Wool Sorters disease, kecuali . Batang gram (+) Non motil Spora terminal Ditularkan lewat inhalasi Zoonosis

527. 1. 2. 3. 4. 5.

Haemophillus influenza memberi fenomena iridescence pada . Agar darah Agar cokelat Agar Levinthal Agar Bordet-Gengou Agar TSI

528. 1. 2. 3.

Shigella, kecuali . Oksidase (-) Motilitas (-) VP (-)

4. 5.

Sitrat (-) Urea (-)

529. 1. 2. 3. 4. 5.

Yang termasuk uji aglutinasi . EIA RIA IFA Widel Elek test

530.

Legionella pneumophila sulit dilihat dengan pewarnaan gram, maka perlu diwarnai dengan pewarnaan . 1. Sederhana 2. Negatif 3. Impregnasi Ag 4. Differensial 5. Tahan asam

531.

Penderita, 36 tahun jatuh tertimpa besi tua, mengeluh demam tinggi, kaku kuduk. Hasil pemeriksaan cairan cerebrospinal: purulen. Kemungkinan terkecil oleh infeksi . 1. Staphylococcus aureus 2. Streptococcus pyogenes 3. M. tuberculosis 4. N. meningitides 5. H. influenzae

532. 1. 2. 3. 4. 5.

Erytemosus nodosum lepromatous pada lepra tipe . Tuberculoid Borderline tuberculoid Borderline Borderline lepromatous Lepromatous

533. 1. 2. 3. 4. 5.

Target exotoxin Pseudomonas . Jantung Paru Hati Pencernaan Kulit

534. 1. 2. 3. 4. 5.

Pembeda virus Vibrio cholera dengan parahaemolyticus . Urease TSI Motilitas MR Kadar NaCl

535. 1. 2. 3. 4. 5.

Jalur penggunaan glukosa oleh Pseudomonas aeruginosa . EMP ED ENP PPP BSSD

536. 1. 2. 3. 4. 5.

Haemophillus ducreyi, kecuali . Batang gram (-) Spora (-) Tidak tahan pemanasan Butuh faktor X dan V School of fish appearance

537. 1. 2. 3. 4. 5.

ISK ascending mayoritas oleh . E. coli Streprococcus beta hemoliticus M. tuberculosis Salmonella typhii Staphylococcus aureus

538. 1. 2. 3. 4. 5.

ISK predisposisinya . Batu ginjal Kerusakan epitel Kerusakan fungsi spinchter Abnormalitas kadar glukosa Benar semua

539. 1. 2. 3. 4. 5.

Infeksi nosokomial, kecuali . 90 % terjadi di USA Bisa ditularkan lewat tangan Selalu oleh bakteri Benar semua BSSD

540. 1. 2. 3. 4. 5.

Klebsiella, kecuali . Meragi laktosa Tidak meragi glukosa Motilitas (-) Kapsul (-) BSSD

541. 1. 2. 3. 4. 5.

Tinea versicolor, kecuali . Penyebabnya adalah Malassezia furfur Spaghetti meat ball Pada kulit putih jadi cokelat Mudah dibiakkan BSSD

542. 1. 2. 3. 4. 5.

Pada DHT (Delayed Type Hipersensitivity), yang berperan . Ig M Ig E Ig G Limfosit Tc Komplemen

543. 1. 2. 3. 4. 5.

Salmonella termasuk organisme kecuali . Autotroph Kemosintetik Organotroph Fermentatif Oksidatif

544. 1. 2. 3. 4. 5.

Blastomycosis, kecuali . Tidak didapatkan pada kulit Penyebabnya B. dermatidis Bisa menyebabkan pneumoniae Benar semua BSSD

545. 1. 2. 3.

Chlamydia trachomatis, kecuali . Inklusi bulat padat Glukosa inklusi (+) Plasmid (+)

4. 5.

Benar semua BSSD

546. 1. 2. 3. 4. 5.

HIV menyerang . CD4 CD5 Limfosit B Tc BSSD

547. 1. 2. 3. 4. 5.

Klasifikasi virus menurut Baltimore . Ukuran virus NA NA dan mRNA production NA transcriptase BSSD

548. 1. 2. 3. 4. 5.

Urine tikus dapat menyebabkan penyakit zoonosis karena . Leptospira icterohaemorrhagica Bacillus anthracis Yersinia pestis Benar semua BSSD

549. 1. 2. 3. 4. 5.

Entry virus . Inhalasi Inokulasi Ingesti Congenital Benar semua

550. 1. 2. 3. 4. 5.

Virus yang resisten eter . Herpes Myxovirus Rabies Adenovirus Variola

551.

Koplik dct pada .

1. 2. 3. 4. 5.

Mumps Rubella Variola Measles Herpes

552. 1. 2. 3. 4. 5.

Imunisasi pasif memakai . Antibodi Virus yang dimatikan Virus yang dilemahkan Virus yang hidup BSSD

553. 1. 2. 3. 4. 5.

Ricketsia yang bisa di sitoplasma dan inti adalah . R. typhus R. prowazeki R. tsutsugamushi Coxiella burnetti R. ricketsii

554. 1. 2. 3. 4. 5.

Variasi antigen virus influenza . PB HA dan nucleoprotein HA dan NA Benar semua BSSD

555. 1. 2. 3. 4. 5.

HPV yang berbahaya . 31 dan 33 6 dan 11 35 dan 39 51 dan 56 16 dan 18

556. 1. 2. 3. 4. 5.

Penanda aktivitas DNA polymerase pada HBV . HBsAg HBeAg Anti HBC Benar semua BSSD

557. 1. 2. 3. 4. 5.

Tentang mycoplasma . Bentuk filament Gram (+) Tidak punya dinding Benar semua BSSD

558. 1. 2. 3. 4. 5.

Pada demam typhoid, pemeriksaan pada minggu 1 diambil dari . Darah Faeces CCS Sumsum tulang Urine

559. 1. 2. 3. 4. 5.

Uji fosfatase pada susu . Apa susu sudah dipasteurisasi dengan baik Pada susu tidak mengandung enzim fosfatase Bagus untuk screening susu mentah Kuman memecah enzim fosfatase Kuman membentuk enzim fosfatase

560. 1. 2. 3. 4. 5.

Polio, kecuali . 3 serotype Port dentry melalui mulut Mayoritas gejalanya subklinis Program WHO untuk eradikasi Didapatkan swab tenggorok

561. 1. 2. 3. 4. 5.

Proses replikasi virus, kecuali . Adsorption Entry Uncoating Transcription Release

562. 1. 2. 3.

Tentang keracunan makanan, kecuali . < 24 jam 3 7 hari Bisa ditemukan di makanan dan ekskretanya

4. 5.

Selalu ada muntah dan diare Insiden sering ditemukan pada sekelompok orang

563. 1. 2. 3. 4. 5.

Reaksi imun spesifik untuk bakteri ekstraseluler . Limfosit T Monosit Komplemen PMN Ig E

564. 1. 2. 3. 4. 5.

Tentang lues, kecuali . Bakterinya berbentuk spiral Biasanya hard chancre Stadium L3 bagus untuk penularan Pembiakan pada testis kelinci Spesimen dari darah

565. 1. 2. 3. 4. 5.

Bakteri vaginalis, kecuali . Sekret banyak Netrofil banyak Spesimen total dari vaginal swab Radang non spesifik Ditemukannya clue cell bisa menegakkan diagnosa presumptit

566. 1. 2. 3. 4. 5.

Tentang rotavirus, kecuali . Penyebab diare pada anak-anak ASI tidak melindungi anak-anak dari infeksi Penyebab << dari ISPA anak Antibodi ibu tdak bisa ke bayi Sulit ditemukan di faeces

567. 1. 2. 3. 4. 5.

Tentang leptospira . Berbentuk spiral Bergerak ke 3 dimensi Punya flagel Benar semua BSSD

568.

Tentang influenza virus .

1. 2. 3. 4.

Terdiri dari RNA Replikasi di sitoplasma Sering mutasi Tipe A paling stabil

569. 1. 2. 3. 4.

Tentang penicillin .

Punya ikatan beta lactam Dari penicillum nonatum Dipecah oleh penicillinase Efektif untuk membunuh kuman gram (+) dan (-)

570. 1. 2. 3. 4.

E. coli toksin .

Kolonisasi factor Enterotoksin Shigella-like Labile toxin

571. 1. 2. 3. 4.

Berhubungan dengan virulensi Streptococcus pyogenes .

Leukosidin Hyaluronidase Hemolisin Katalase

572. 1. 2. 3. 4.

Bordetella pertusis didiagnosa dari spesimen .

Usap perinasal Lempeng batuk Usap tenggorok Darah

573. 1. 2. 3. 4.

Virus yang berpotensi onkogenik .

Adenomavirus HPV Hepatitis A Hepatitis B dan C

574. 1. 2. 3. 4.

Yersinia enterocolitica dibedakan dari spesies yersinia yang lain dari uji .

Hemolisis dari agar darah Motilitas pada 37 C Pertumbuhan pada agar TSI Oksidase

575. 1. 2. 3. 4.

Pembiakan Neisseria gonorrhoeae yang diambil dari sinovial .

Thayer Martin New York MTM Agar cokelat

576. 1. 2. 3. 4.

Listeria monocytogenes tumbuh di .

Agar darah McBride Tryptosa Mueller Hinton

577. 1. 2. 3. 4.

Pseudomonas grup fluorescence .

P. aeruginosa P. fluorescence P. putida P. mallei

578. 1. 2. 3. 4.

Neisseria non patogen .

N. sicca N. flavescent N. catarrhalis N. meningitidis

579. 1. 2. 3. 4.

Untuk membedakan N. gonorrhoeae dan N. meningitidis dilakukan uji .

Katalase Laktosa Oksidase Maltosa

580. 1. 2. 3. 4.

Infeksi nosokomial .

Terjadi dan berkembang di RS Terjadi di luar namun baru tampak di RS Terjadi di RS tapi baru tampak setelah keluar dari RS Terjadi sebelum masuk ke RS

581. 1. 2. 3. 4.

Reticulate body dari Chlamydia .

Toksik terhadap tikus putih Terdapat intraseluler Tahan terhadap tripsin Punya dinding sel rapuh

582.

Mycoplasma Ag, kecuali .

1. Glikolipid 2. Protein 3. Autoimun 4. Glukosa dan fruktosa 5. 6. Konsentrasi HIV terbanyak pada . 7. Infeksi akut 8. Gejala simtomatis 9. Infeksi awal 10. Satu tahun setelah infeksi 11. 12. Hipersensitivitas tipe II . 13. Ig G 14. Ig A 15. Ig M 16. Ig E 17. 18. Karakteristik HIV . 19. Terdiri dari DNA 20. Terdiri dari RNA 21. Tidak mempunyai enzim reverse transcriptase 22. Dua rantai identik 23. 24. Virus bisa dibiakkan pada . 25. Kultur sel 26. Embrio ayam 27. Hewan coba 28. Medium diperkaya 29. 30. Yang berhubungan dengan Epstein-Barr virus .

31. Target adalah limfosit B 32. Infeksi mononucleosa 33. Nasopharyngeal cancer 34. Burkitts lymphoma 35. 36. Transmisi CMV . 37. Intrauterin 38. Transfusi 39. Kontak langsung 40. Makanan dan minuman 41. 42. Hipersensitivitas tipe I . 43. Ig E 44. Mastosit 45. Antigen 46. Reseptor Fcc 47. 48. Respon imun untuk virus . 49. NK cell 50. Interferon 51. Limfosit T 52. Ab 53. 54. Suatu probable case SARS bila memenuhi salah satu syarat . 55. Suspect case (SC) + bukti radiographs pnemoneum/respiratory distress syndrome (RDS) 56. SC + salah satu pemeriksaan lab positif untuk SARS coronavirus 57. SC + bukti pemeriksaan jaringan 58. Klinis pneumoniae di daerah endemis SARS 59. 60. Ricketsia tidak bisa diobati oleh . 61. Tetrasiklin 62. Penicillin 63. Choramphenicol 64. Sulfonamide 65. 66. Ciri genom yang dapat resisten dan ditransfer . 67. dsDNA 68. Dapat replikasi di luar kontrol sel 69. Terdiri dari beribu pasang basa 70. Terdapat beribu kopi dalam sel 71. 72. Uji virulensi C. diphteriae . 73. Elek test 74. Kultur sel 75. PCR 76. Koagulase 77. 78. Leptospira yang dominan menginfeksi manusia . 79. L. caricola 80. L. pumona 81. L. bovis 82. L. icterohaemorrhagica

83. 84. Candida albicans dapat dibedakan dari candida yang lain dari . 85. Germ tube 86. Chlamydiospora 87. Mikrokonidia 88. Uji urease 89. 90. Kuman patogen, syarat . 91. Port dentry 92. Dapat berkembang biak dan invasi 93. Port dexite 94. Adanya vector 95. 96. Pada pemeriksaan berikut, antigen berupa Treponema pallidum . 97. FTA 98. CFT 99. TPI 100. VDRL 101. 102. Mycoplasma tumbuh lambat 103. SEBAB 104. Mycoplasma berfermentasi karena tidak punya sitokrom 105. 106. Influenzae sulit dibuat vaksin 107. SEBAB 108. Influenzae sering antigenic shift 109. 110. Interferon dari jaringan firoblast 111. SEBAB 112. Interferon memblokir replikasi dan sintesa protein dari virus 113. 114. Ricketsia menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah 115. SEBAB 116. Pada ricketsia terjadi lesi vascular pada otak dan jantung 117. 118. Salk menimbulkan gut immunity 119. SEBAB 120. Salk menimbulkan Ig A 121. 122. DHSS karena reinfeksi dari virus dengue untuk tipe yang sama 123. SEBAB 124. Pada DHSS, bocornya kapiler karena proses imun kompleks 125. 126. Dermatophyte punya keratinase 127. SEBAB 128. Keratin sebagai sumber hidrogen 129. 130. Vaksin anti rabies (VAR) bisa untuk terapi pengobatan 131. SEBAB 132. Virus rabies mencapai SSP lewat peredaran darah 133. 134. Rubella jarang menyebabkan kelainan kongenital

135. 136. 139. 140. 141. 1. 2. 3. 4. 5. 142. 143.


Rubella bersifat teratogen

SEBAB

137. 138.
Latihan 6: UTS 16 November 1999 Cara pengambilan bahan pemeriksaan mikrobiologi yang benar adalah . Sebelum penderita diberi antimikroba Diambil secara aseptik Ditampung dalam tempat yang steril Menghindari kuman pencemar Semua di atas benar

Bahan pemeriksaan tersebut di bawah ini dapat disimpan pada suhu 5 C selama 2 3 jam, kecuali . 1. Darah 2. Pus 3. Dahak 4. Cairan cerebrospinal 5. Cairan aspirasi Nama Enterobacteriaceae dalam klasifikasi kuman menunjukkan tingkatan . Subphylum Class Order Family Genus Penggunaan autoclave untuk sterilisasi termasuk sterilisasi jenis . Pemanasan kering Bahan kimia Pemanasan basah Filtrasi Radiasi

144. 145. 1. 2. 3. 4. 5. 146. 147. 1. 2. 3. 4. 5. 148. 149.

Penyebaran bakteri patogen dalam jaringan tubuh manusia dipermudah karena adanya . 1. Toksin 2. Flagella 3. Hemolisin 4. Pili 5. Hyaluronidase Bakteri patogen bersifat tersebut di bawah ini, kecuali . Organotrof Khemosintetik Mesofilik Autotrof Prototrof Pewarnaan yang digunakan untuk melihat granula metakromatik . Pewarnaan Gram

150. 151. 1. 2. 3. 4. 5. 152. 153. 1.

2. 3. 4. 5. 154. 155. 1. 2. 3. 4. 5. 156. 157. 1. 2. 3. 4. 5. 158. 159. 1. 2. 3. 4. 5. 160. 161. 1. 2. 3. 4. 5. 162. 163. 1. 2. 3. 4. 5. 164. 165.

Pewarnaan Schaeffer Fulton Pewarnaan Neisser Pewarnaan Ziehl Neelsen Pewarnaan Negatif Berikut ini salah mengenai patogenitas penyakit glomerulonefritis akut . Merupakan reaksi silang antibodi terhadap Streptococcus grup A dengan membrana basalis glomerulus ginjal Terjadi penumpukan granula-granula immunoglobulin di ginjal Air kemih menjadi asam karena pertumbuhan bakteri, dan merusak ginjal Terjadi penimbunan kompleks imun pada ginjal Semua di atas salah Penyakit Pontiac fever disebabkan oleh kuman . Haemophillus influenzae Legionella pneumophila Staphylococcus aureus Listeria monocytogenes Streptococcus pneumoniae Fungsi respon imun pada manusia adalah . Mengeliminasi bahan-bahan yang dianggap asing oleh tubuh Menetralisir dan membunuh mikroba penyebab penyakit Memonitor keseimbangan proses-proses dalam tubuh karena paparan antigen Surveillance dari sel-sel tubuh yang mengadakan hiperplasi Semuanya benar Bahan metabolit di bawah ini diproduksi oleh pseudomonas . Katalase Proteinase Keatinase Pigmen fluorescent Semua di atas benar Berikut di bawah ini benar mengenai shigella, kecuali . Batang gram negatif Motil Tidak berkapsul Tidak berspora Meragi manitol

Untuk menghitung jumlah kuman pada pemeriksaan kuantitatif air digunakan rumus (n/10) x r2 x p. Dalam hal ini n adalah .

1. 2. 3. 4. 5. 166. 167. 1. 2.

Besarnya pengenceran Jumlah seluruh koloni dalam lempeng agar Jumlah koloni dalam 10 kotak dari alat penghitung koloni Jumlah koloni yang besar-besar saja Jumlah koloni yang morfologinya sejenis Streptococcus yang virulen dan paling penting bagi kalangan medis adalah . Streptococcus agalactiae Streptococcus faecalis

3. 4. 5. 168. 169. 1. 2. 3. 4. 5. 170. 171.


.

Streptococcus pyogenes Streptococcus viridans Streptococcus equisimitis Hal-hal berikut di bawah ini salah tentang Staphylococcus saprophyticus . Tidak dapat menggumpalkan plasma Mendapatkan energinya secara respirasi atau fermentasi Resisten terhadap Novobiocin Merupakan flora normal kandung kemih Sering menyebabkan infeksi saluran kemih Spesies Mycobacterium yang mempunyai waktu generasi sekitar 20 30 hari adalah

1. 2. 3. 4. 5. 172. 173. 1. 2. 3. 4. 5. 174. 175. 1. 2. 3. 4. 5. 176. 177. 1. 2. 3. 4. 5. 178. 179.

Mycobacterium tuberculosis Mycobacterium bovis Mycobacterium kansasil Mycobacterium leprae Mycobacterium intracellulare Konsentrasi antibodi dalam darah penderita Morbus Hansen adalah tertinggi pada . Tipe lepromatous Tipe tuberculoid Tipe intermediate Tipe indeterminate BSSD Determinan antigenik adalah .... Suatu hapten Suatu paratope Suatu epitope Seluruh bagian antigen Suatu determinan baru Penyakit Weil disebabkan oleh . Leptospira canicola Leptospira ballum Leptospira autumnalis Leptospira icterohaemorrhagica Semuanya benar

Untuk mendapatkan morfologi yang khas dari Cornybacterium diphteriae, sebaiknya kuman ini ditanam pada . 1. Blood agar 2. Chocolate agar 3. Mac Conkey agar 4. Pai medium 5. Nutrient agar Clostridium tetani memiliki sifat-sifat tersebut di bawah ini, kecuali . Batang, gram positif Spora lebih besar daripada badan kuman dan terletak terminal Menghasilkan hemotoksin

180. 181. 1. 2. 3.

4. 5. 182. 183. 1. 2. 3. 4. 5. 184. 185.

Spora dapat dimatikan pada suhu 100 C selama 20 menit Pada pewarnaan Schaeffer Fulton, spora berwarna hijau Sifat-sifat di bawah ini dimiliki Cornybacterium diphteriae, kecuali . Batang, gram positif Dapat menghasilkan eksotoksin yang poten Dalam sitoplasma ditemukan granula metakhromatik Dapat tumbuh pada medium agar darah Untuk mengetahui tipe dari kuman ini, diperlukan pembiakan pada medium pai

Yang tersebut di bawah ini merupakan tahapan pada proses DNA-DNA hibridisasi, kecuali . 1. Sel target dilisiskan 2. Denaturasi DNA target 3. Amplifikasi DNA target 4. Hibridisasi dengan DNA probe 5. Deteksi hibridisasi Sifat yang dimiliki oleh kuman Escherichia coli, adalah . Berbentuk batang, gram positif Tidak meragi laktosa Obligat aerob Tidak menyebabkan infeksi saluran kemih Peragian glukosa menjadi asam melalui jalur metabolisme asam campuran Yersinia enterocolitica mempunyai sifat-sifat sebagai berikut, kecuali . Tergolong enterobacteriaceae Fakultatif anaerob Tidak meragi laktosa Bergerak pada suhu 37 C Hasil uji oksidase negatif Mekanisme terjadinya resistensi kuman terhadap antibiotika adalah . Memproduksi enzim pemecah antibiotika Merubah permeabilitas dinding sel Merubah struktur reseptor antibiotika Merubah lingkaran metabolisme kuman Semua di atas benar Merusak sintesa dinding sel (peptidoglycan) dari kuman adalah cara kerja dari . Tetracycline Ampicillin Kuinolon Chloramphenicol Trimetoprim Kuinolon adalah antibiotika yang cara bekerjanya pada kuman adalah . Menghambat sintesa peptidoglycan Menghambat fungsi asam nukleat Menghambat sintesa protein Merusak permeabilitas dinding sel Menghambat sintesa asam folat

186. 187. 1. 2. 3. 4. 5. 188. 189. 1. 2. 3. 4. 5. 190. 191. 1. 2. 3. 4. 5. 192. 193. 1. 2. 3. 4. 5. 194. 195. 1. 2. 3. 4. 5.

196. 197. 1. 2. 3. 4. 5. 198. 199. 1. 2. 3. 4. 5. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213.

Yang paling tepat sebagai pertimbangan dalam pemakaian antibiotika adalah . Memahami sifat kuman penyebab Harga dari antibiotika Hasil uji kepekaan Keadaan mum penderita Peta resistensi kuman Penyebab Woolsorters disease adalah . Bacillus subtilis Bacillus anthracis Clostridium perfringens Clostridium difficile Bacteroides fragilis Teknik pewarnaan yang membutuhkan pemanasan . Pewarnaan Schaeffer Fulton Pewarnaan Neisser Pewarnaan Ziehl Neelsen Pewarnaan Gram Yang termasuk zat warna asam adalah . India ink Metil ungu Nigrosin Kristal violet

Kemampuan metabolisme bakteri fakultatif anaerob adalah besar, karena hal-hal berikut ini . 214. Dapat melakukan fosforilasi oksidatif 215. Dapat melakukan fosforilasi tingkat substrat 216. Dapat melakukan respirasi 217. Dapat melakukan fermentasi

218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235. 236.

Komponen utama dinding sel kuman gram negatif adalah . Lipoprotein Teichoic acid Lipopolisakarida Peptidoglikan Hal-hal yang mempengaruhi interaksi antigen-antibodi tahap primer . pH Buffer Suhu Kelembaban Ion berikut ini diperlukan untuk aktivitas enzim bakteri . Kalsium Kalium Natrium Magnesium

237. 238. 239. 240. 241. 242. 243. 244. 245. 246. 247. 248. 249. 250. 251. 252. 253. 254. 255.

Media agar darah dapat berfungsi sebagai . Media enrichment Media diferensial Media basal Media enriched Flora normal menetap mempunyai sifat/peran sebagai berikut . Komensal Esensial Tak berbahaya pada lokasi normalnya Tak dipengaruhi faktor fisiologis Salmonella typhi berbeda dengan Shigella dysentriae dalam hal . Morfologi kuman Peragian laktosa Hasil uji oksidase kuman Pergerakan kuman

Seorang bayi dengan infeksi Granulomatous infantiseptica dapat diberi terapi dengan obat-obatan berikut ini . 256. Penicillin 257. Erythromycin 258. Ampicillin 259. Tetracyclin

260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267. 268. 269. 270. 271. 272. 273.

Dampak negatif dari banyaknya pemakaian antibiotika adalah . Gangguan flora normal Terjadi infeksi nosokomial Meluasnya resistensi kuman Makin diperlukan peningkatan antibiotika Susu asam adalah akibat adanya kuman-kuman . Streptococcus lactis Streptococcus faecalis Lactobacillus casei Mycobacterium tuberculosis

Imunogenitas suatu antigen yang masuk ke dalam tubuh inang ditentukan oleh beberapa faktor antara lain . 274. Dosis antigen yang masuk tubuh inang 275. Kompleksitas struktur kimia dariantigen 276. Cara masuk antigen ke dalam tubuh inang 277. Faktor genetik dari inang

278. 279.

Tujuan dilakukannya metode kosentrasi terhadap sputum yang akan diperiksa secara mikrobiologis adalah . 280. Meningkatkan jumlah kuman Mycobacterium tuberculosis 281. Menurunkan jumlah kuman kontaminan 282. Mengencerkan larutan kuman Mycobacterium tuberculosis 283. Mencairkan sputum

284. 285.

Untuk mengisolir kuman Mycobacterium tuberculosis dari liquor cerebrospinal, dipakai media perbenihan berikut ini .

286. 287. 288. 289. 290. 291. 292. 293. 294.

Media Lowenstein Jensen Middlebrook 7H9 Broth Petragnani ATS (American Trudeau Society)

Pernyataan yang benar mengenai uji konfirmasi pada pemeriksaan air (cara 3-3-3) . Untuk memperkuat diagnosis uji presumtif positif karena adanya kuman Coliform Menggunakan medium Brilliant Green Lactose Broth dan Eosin Methylene Blue Yang dicari adalah gas dari biakan Brilliant Green Lactose dan koloni metallic sheen dari medium Eosin Methylene Blue 295. Apabila uji konfirmasi negatif, berarti uji presumtif positif terdahulu bukan karena kuman Coliform

296. 297. 298. 299. 300. 301. 302. 303.

Kontrol genetik dari sistem imun non spesifik humoral dilaksanakan oleh . Bursa equivalent organ Gen struktural Sumsum tulang Major histocompability complex

Mutasi pada gen bisa berakibat seperti yang tersebut di bawah ini terhadap pembentukan protein . 304. Tidak berpengaruh 305. Rantai polipeptida yang dibentuk lebih pendek 306. Protein yang dibentuk lain sama sekali dari semula 307. Tak aktif akibat mutasi sebelumnya

308. 309.

Dari bahan pemeriksaan di bawah ini dapat dilakukan biakan kuman aerob dan anaerob . 310. Darah 311. Dahak 312. Cairan cerebrospinal 313. Urin porsi tengah

314. 315. 316. 317. 318. 319. 320. 321.

Hal-hal berikut ini dimiliki oleh Streptococcus . Protein M Hemolisin Eksotoksin pirogenik Katalase

Diare yang disebabkan oleh Vibrio parahaemolitycus lebih hebat dibandingkan dengan Vibrio eltor 322. SEBAB 323. Toksin Vibrio parahaemolyticus lebih ganas daripada Vibrio eltor

324. 325.

Kuman Salmonella typhi tidak menyebabkan stadium bakteremia pada penderita deman typhoid 326. SEBAB 327. Kuman Salmonella typhi tidak mampu menginvasi jaringan atau mukosa

328. 329.

Pembiakan untuk kuman anaerob yang berasal dari bahan usapan tenggorok tidak perlu dilakukan 330. SEBAB

331. 332. 333. 335. 336. 337. 339. 340. 341. 343. 344. 345.

Usapan tenggorok merupakan bahan pemeriksaan yang diambil dari bagian tubuh yang terpapar udara luar Glomerulonefritis akut pasca streptococcus adalah penyakt infeksi 334. SEBAB Penyakit ini diakibatkan rusaknya ginjal oleh enzim-enzim dari streptococcus Clindamycin dapat mengubah keseimbangan flora normal usus besar 338. SEBAB Clindamycin dapat membasmi kebanyakan flora normal usus besar Respon imun alamiah adalah suatu proses non spesifik 342. SEBAB Respon imun alamiah tidak diperankan oleh antibodi

Helicobacter pylori merupakan faktor utama pada patogenesitas peptic ulcer disease 346. SEBAB 347. Helicobacter pylori memerlukan 10 % CO2, 5 % O2, dan 85 % N2 untuk pertumbuhannya

348. 349. 351. 352. 353. 355. 356. 357.

Tuberculosis merupakan salah satu penyakit saluran nafas 350. SEBAB Kuman Mycobacterium tuberculosis paling sering ditularkan secara inhalasi Haemophillus influenzae tumbuh subur pada agar darah 354. SEBAB Pada agar darah tersedia faktor X yang dibutuhkan oleh Haemophillus influenzae

Adanya bakteri pada urin yang diperoleh dengan cara aspirasi atas pubis selalu menunjukkan infeksi saluran kemih 358. SEBAB 359. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih selalu menghasilkan lebih dari 10 5 colony forming unit tiap millimeter urin

360. 361. 362. "Hal-hal besar tidak dicapai secara tiba-tiba, melainkan melalui perpaduan dari serentetan hal-hal kecil yang dilakukan dengan baik dan sempurna." 363. 364. 365. Latihan 7 366. 367. PENDAHULUAN, KLASIFIKASI, MORFOLOGI, STRUKTUR KUMAN 368. 369. Yang terkenal sebagai bapak mikrobiologi adalah. 1. Needham 2. Dobell 3. Antonio van Leuwenhoek 4. Pasteur 5. Bssd 370. 371. Mengenai percobaan Pasteur adalah sebagai berikut, kecuali:

1. 2. 3. 4. 5. 372. 373. 1. 2. 3. 4. 5. 374. 375. 1. 2. 3. 4. 5. 376. 377. 1. 2. 3. 4. 5. 378. 379. 1. 2. 3. 4. 5. 380. 381. 1. 2. 3. 4. 5. 382. 383. 1. 2. 3. 4. 5. 384. 385. 1. 2. 3.

Menentang abiogenesis Botol leher angsa Menjawab tentang asal mikroorganisme Membuktikan timbulnya mikroorganisme karena pencemaran Bssd Yang merupakan invaginasi cytoplasmic membrane adalah: Mesosom Ribosom Flagella Pili Bssd Virulensi kuman ditentukan oleh: Kapsul Flagella Internal structure Cytoplasmic membrane Bssd Kuman yang mempunyai 1 flagella pada satu polar disebut: Lopotrichous Atrichous Monotrichous Peritrichous Ampitrichous Urutan yang benar adalah: Class-Ordo-Family-Genus-Species. Class-Family-Ordo-Genus-Species. Subfillum-Ordo-Family-Genus-Species. Phylum-Class-Sub Class-Genus-Species. Bssd Elektron transport terjadi pada: Cytoplasmic membrane Kapsul Dag cell Selaput inti Phili Semua sel kuman memiliki bentuk di bawah ini, kecuali: Inti Membrane sitoplasma Endospora Ribosom Dinding sel Membran sitoplasma kuman mempunyai fungsi sebagai berikut, kecuali: Memberi bentuk pada sel. Selektif permeable Barrier osmotic

4. 5. 386. 387. 1. 2. 3. 4. 5. 388. 389. 1. 2. 3. 4. 390. 391. 1. 2. 3. 4. 392. 393. 1. 2. 3. 4. 394. 395. 1. 2. 3. 4. 396. 397. 1. 2. 3. 4. 398. 399. 401. 402. 403. 404. 406. 1. 2. 3. 4.

Transport electron Biosintesis enzim Klasifikasi bakteri dapat didasarkan hal-hal sebagai berikut, kecuali: Koloni kuman Morfologi kuman Struktur kuman Sifat-sifat terhadap kuman Patogenitas Yang benar mengenai kapsul sel: Terletak di permukaan sel Mempertahankan rigiditas Menunjukkan virulensi kuman Mempertahankan tekanan osmosa Perbedaan spheroplast dan protoplast terletak pada: Lapisan lipoprotein Lapisan lipopolisakarida Lapisan peptidoglikans Outer membrane Fungsi dari kapsul sel bacteria adalah: Melindungi kuman dari dunia luar Menentukan struktur antigen spesifik dari pada kuman Menghambat fagositosis oleh sel leukosit. Penting dalam pembelahan sel kuman Yang benar mengenai pili: Untuk melekatkan diri Terdiri dari protein Untuk mentransfer material genetic Dapat bergerak Tata nama yang benar di bawah ini adalah: micobacterium Leprae Streptococcus Pneumonie T.Pallidum Corynebacterium diphteriae Plasmolysis adalah pecahnya sebagian dinding sel karena larutan hipertonis. 400. SEBAB Dinding sel berfungsi untuk mempertahankan bentuk kuman.

PEWARNAAN KUMAN MEDIA PERBENIHAN DAN BINATANG PERCOBAAN, STERILISASI

405.
Basic dyes, kecuali: Indian Ink Methylen Blue Safranin Kristal Violet

5. 407. 408. 1. 2. 3. 4. 5. 409. 410. 1. 2. 3. 4. 5. 411. 412. 1. 2. 3. 4. 5. 413. 414. 1. 2. 3. 4. 5. 415. 416. 1. 2. 3. 4. 5. 417. 418. 1. 2. 3. 4. 5. 419. 420. 1. 2. 3. 4. 5. 421. 422.

Carbol Fuchsin Keuntungan sterilisasi dengan menggunakan uap air di bawah ini digunakan, kecuali: Lebih banyak macam bahan yang bisa disterilkan dengan cara ini. Terjadinya kondensasi air pada bahan yang disterilkan. Semua spora kuman dimatikan. Suhu yang relative rendah Waktu yang lebih singkat Sterilisasi dengan hot air sterilizer hanya tepat digunakan pada: Plasma Larutan karbohidrat untuk infuse Alat-alat gelas, logam Sarung tangan karet Bssd untuk mensterilisir glukosa digunakan: pemanasan basah pemanasan kering Saringan kuman Tyndalisasi Bssd Pewarnaan kuman penting, kecuali: Mengenal bentuk kuman Memberi informasi sifat kuman terhadap pewarnaan Agar dapat dilihat dengan obyektif 100 X. Agar dapat melekat pada gelas obyek Untuk penggolongan kuman Pewarnaan Ziechl Neelsen dan Schaeffer Fulton mempunyai persamaan, kecuali: Dipakai 2 zat warna Pemanasan Zat warna banding Tidak menimbulkan mordant Memakai alcohol asam sebagai peluntur Pewarnaa untuk melihat kapsul: Gram Neisser Schaeffer-Fulton Negatif Sederhana Binatang percobaan di lab bakteriologi diperlukan untuk: Produksi antiserum Tes virulensi Memurnikan biakan kuman Sumbermakanan untuk membiakkan kuman. Betul semua Route of inoculation yang dapar digunakan untuk menginfektir kuman:

1. 2. 3. 4. 5. 423. 424.

Intravenous Intraintesticular Subcutan Intramuscular Betul semua

Untuk sterilisasi bahan cairan atau bahan yang mengandung protein dilakukan dengan cara: 1. Tyndalisasi 2. Pasteurisasi 3. Pasteurisasi bertingkat 4. Autoclave Dekolorisasi menggunakan: Alcohol Air Alcohol asam Lugol Menghilangkan spora: Hot air oven Tyndalisasi Autoclave Pasteurisasi Pewarnaan spora: Pewarnaan negative Gram stain Neisser staining Schaeffer Fulton stain

425. 426. 1. 2. 3. 4. 427. 428. 1. 2. 3. 4. 429. 430. 1. 2. 3. 4. 431. 432.

Pada pewarnaan Gram dinding sel kuman penting dalam menentukan sifat kuman terhadap pewarnaan. 433. SEBAB 434. Kuman-kuman gram positif yang dinding selnya mengalami lisis akan berwarna merah.

435. 436. 437. 438. 439. 1. 2. 3. 4. 5. 440. 441. 1. 2. 3. 4. 5.


MAKANAN DAN PERTUMBUHAN KUMAN, METABOLISME KUMAN Yang dimaksud pertumbuhan kuman: Pertambahan massa sel kuman Pertambahan jumlah sel kuman Pertambahan sitoplasma kuman Pertambahan jumlah ribosom sel kuman Semua benar Fermentasi khas untuk Enterobacteriaceae: Alcoholic fermentation. Homolactic fermentation Heterolactic fermentation Propionic acid fermentation Formic acid fermentation

442. 443.

Kuman-kuman yang pathogen untuk manusia kebanyakan termasuk kuman-kuman yang hidupnya secara: 1. Thermophillic 2. Mesophillic 3. Psychrophillic 4. Microorophillic 5. Bssd Kuman-kuman anaerob tak punya enzim : Katalase Peroksidase Sitokrom Sitokrom oksidase Semua benar Bakteri yang dapat hidup pada tekanan oksigen rendah disebut: Obligat anaerob Fakultatif anaerob Mikroacrofilik Obligat aerobic Fakultatif aerobic garam pada mikroorganisme berfungsi: mempertahankan keseimbangan koloid mempertahankan keseimbangan elektrolit. Mempertahankan keseimbangan pH. Bagian dari enzim Semua benar

444. 445. 1. 2. 3. 4. 5. 446. 447. 1. 2. 3. 4. 5. 448. 449. 1. 2. 3. 4. 5. 450. 451.

Kuman-kuman yang tidak memerlukan bahan organic untuk hidupnya dimana energi didapat dari oksidasi bahan anorganik disebut: 1. Heterotrof kemosintetik 2. Heterotrof fotosintetik 3. Autotrof kemosintetik 4. Autotrof fotosintetik 5. Kemoorganotrof Pada pemecahan karbohidrat secara anaerob dimana glukosa diubah menjadi asam laktat disebut: 1. Fermentasi alkoholik 2. Fermentasi homolaktik 3. Fermentasi heterolaktik 4. Fermentasi asam propionate 5. Bssd Fase dimana jumlah kuman seimbang antara reproduksi dengan kematian disebut: Lag phase Stationary phase Exponential phase Decline phase Equilibrium phase

452. 453.

454. 455. 1. 2. 3. 4. 5. 456.

457. 1. 2. 3. 4. 5. 458. 459. 1. 2. 3. 4. 460. 461. 1. 2. 3. 4. 462. 463. 1. 2. 3. 4. 464. 465. 1. 2. 3. 4. 466. 467. 1. 2. 3. 4. 468. 469. 1. 2. 3. 4. 470. 471. 1. 2. 3. 4. 472. 473. 1. 2.

Semua enzim ini terdapat dalam membrane sitoplasma, kecuali: NADH Dehidrogenase Succinic Dehidrogenase Malic Dehidrogenase Heksokinase Citokhrom Pada fase eksponensial: Merupakan fase pembelahan sel. Terdapat peningkatan metabolit yang dibentuk. Ukuran sel tidak sama Jumlah sel konstan Fermentasi clostridiun: Hemolytic fermentation Heterolytic fermentation Alcoholic fermentation butyl butyric acid fermentation Kuman mesofilik: Dapat tumbuh pada suhu 10-45C. Pada umumnya pathogen bagi manusia. Suhu optimum 20-40 C. Sering hidup di sumber air panas. Reaksi-reaksi biokimia yang terjadi pada metabolisme kuman adalah: Glikolisis Siklus Krebs Transport electron TCA cycle Periode dimana kuman tumbuh paling cepat: Lag periode Exponential periode Decline periode Lag periode Pertumbuhan kuman dipengaruhi: Suhu pH kelembaban komposisi media Growth factor untuk kuman: Oksigen Karbondioksida Air Vitamin Phospor berfungsi untuk: Sintesa asam amino Sintesa enzim

3. 4. 474. 475. 1. 2. 3. 4. 476. 477. 479. 480. 481. 483. 484. 485.

Aktivasi enzim Transport energy Energi hasil katabolisme sel kuman dipergunakan untuk: Biosintesis karbohidrat, lemak, protein. Transport aktif bahan-bahan yang dibutuhkannya. Pergerakan sel Pembelahan sel Pada heterolactic fermentation hanya dihasilkan asam laktat. 478. SEBAB Heterolactic fermentasi hanya menghasilkan sepertiga energi homolactic fermentasi. Pada deaminasi bisa merubah keseimbangan asam-basa. 482. SEBAB Deaminasi menyebabkan acid shift.

486. 489.

PENDAHULUAN IMMUNOLOGI DAN ANTIGEN, IMMUNOGLOBULIN, 487. DAN KOMPLEMEN

488.
Variolisasi lebih berbahaya daripada vaksinasi yang dilakukan oleh Pasteur karena menggunakan: 1. Virus hidup dan dilemahkan. 2. Virus yang mematikan 3. Virus yang masih hidup 4. Virus lain yang sama struktur antigennya 5. toksoid Sarjana perintis imunologi: Ehrlich Louis Pasteur Barnet Tebri Koch Syarat imunogen yang baik: Protein Susunan kimianya rigid Bersifat asing BM besar Tujuan mempelajari interaksi antigen-antibodi : Mengetahui mekanisme immunitas Menentukan konsentrasi suatu substansi Identifikasi dan klasifikasi mikroorganisme Diagnosa penyakit infeksi

490. 491. 1. 2. 3. 4. 5. 492. 493. 1. 2. 3. 4. 494. 495. 1. 2. 3. 4. 496. 497.

Klasifikasi golongan darah pada manusia disebabkan adanya antigenic determinant pada sel eritrosit di bawa ini: 1. Forsman antigen 2. Autologous antigen

3. 4. 498. 499. 1. 2. 3. 4. 500. 501. 1. 2. 3. 4. 502. 503. 505. 506. 507.

Exogenous antigen Isoantigen Imunogenitas dari sesuatu zat ditentukan oleh: Besarnya molekul Konstitusi genetic dari individu yang bersangkutan Cara pemberian antigen Struktur kimia zat tersebut Imunopotensi dipengaruhi : Accessibility Muatan listrik DG Genetic Jenis zat Imunogenitas adalah zat kimia yang bisa menimbulkan respon imun. 504. SEBAB Struktur kimia tersebut menimbulkan antibodi spesifik

Semua zat asing bagi tubuh kita (nonself) mempunyai imunogenitas tinggi. 508. SEBAB 509. Semua zat yang memiliki struktur kimia yang rigid dan kompleks mempunyai sifat immunogenitas yang baik.

510. 511.

Antibodi yang dibentuk karena rangsangan Hapten-Protein Conjugate hanya spesifik terhadap protein carrier. 512. SEBAB 513. Hapten dalam bentuk konjugasi tersebut adalah non immunogenetik.

514. 515. 517. 518. 519. 1. 2. 3. 4. 5. 520. 521. 1. 2. 3. 4. 5. 522. 523. 1. 2. 3. 4.

Forsman Ag adalah heterophil

516. SEBAB Forsman Ag hanya terdapat pada eritrosit.


Yang paling potent serbagai immunogen: Protein Karbohidrat Lipid Hapten Asam nukleat Merupakan factor yang ikut dalam pengaktifan komplemen C1, kecuali: Imun kompleks Zymosan Ig G yang mengalami agregasi Reaksi Ag-Ab spesifik Karbowax Antibodi di bawah ini tidak dapat menembus plasenta, kecuali: Ig A Ig G Ig M Ig D

5. 524. 525. 1. 2. 3. 4. 5. 526. 527. 1. 2. 3. 4. 5. 528. 529. 1. 2. 3. 4. 5. 530. 531. 1. 2. 3. 4. 5. 532. 533. 1. 2. 3. 4. 5. 534. 535.
engsel):

Ig E Antibodi termasuk dalam golongan: Alfa-globulin Albumin Gamma globulin Beta globulin Serum lipid Sel-sel yang bertanggung jawab dalam pembentukan antibody: Monosit Leukosit Basofil Limfosit eosinofil Pada pemecahan immunoglobulin oleh papain diperoleh fragmen-fragmen: 1 Fab dan 2 Fc 1 (Fab)2 dan 1 Fc 1 (Fab)2 dan 2 Fc 2 Fab dan 1 Fc Bssd Komponen adalah suatu protein dalam serum dengan sifat-sifat berikut, kecuali: Dapat terikat pada Fc pertion antibody. Dapat terikat pada reseptor khusus dan makrofag Thermostabil Mudah terikat dengan Ig A Non spesifik Ig yang mengikuti struktur Ag yang masuk terdapat dalam teori: Instruktif Selektif teori Clonalsection Akurat sample Bssd Rangkaian asam amino bagian suatu Ig yang fleksibel dan dapat berotasi (sebagai

1. 2. 3. 4. 536. 537. 1. 2. 3. 4. 538. 539. 1.

Bagian konstan H Fab Fc Hinge region Tentang Ig M: Pentamer BM terbesar Pada respon primernya Ig M lebih tinggi dari Ig G Dapat menembus plasenta Yang bertanggungjawab pada pengikatan Ag: Hinge reaction

2. 3. 4. 540. 541. 1. 2. 3. 4. 542. 543. 545. 546. 547.

(Fab)2 Bagian konstan Bagian variable Jalur alternative: C1 mengikat Ab Endotoxin C24 C3 Pada pengaktifan komplemen selalu dibutuhkan Ab 544. SEBAB Lisis dari sel hanya dapat terjadi pembentukan kompleks Ag-Ab

Pada respon sekunder pembentukan Ab berlangsung lebih cepat. 548. SEBAB 549. Sisa Ag yang menimbulkan respon primer masih terdapat banyak sekali dalam tubuh individu tersebut pada waktu terjadinya respon sekunder.

550. 551.

Defisiensi komplemen C1 dapat menyebabkan infeksi bakteri terulang 552. SEBAB 553. Komplmen C1 adalah satu-satunya bahan untuk mengaktifkan pengikatan komplemen.

554. 555. 556. 558. 1. 2. 3. 4. 5. 559. 560.


MYCOLOGI MEDIS, MYCOSIS SISTEMIK, INTERAKSI HOST-PARASITE

557.
Salah satu postulat Koch sudah dibuktikan oleh: David scrubby Schoenlen Agustino bassi Emmons Bssd

Tokoh mikologi yang menetapkan cara-cara diagnosa dan terapi dermatomycosis dan yang mediumnya hingga sekarang masih dipakai: 1. David scruby 2. Schoenlein 3. Saboraud 4. Agustino bassi 5. Emmons

561. 562.

Biakan jamur Tinea imbricata secara makroskopis dan mikroskopis sukar dibedakan dengan biakan: 1. Tricophyton schoenleini 2. Tricophyton rubrum 3. Tricophyton mentgropliytes 4. Tricophyton tonsurans 5. Tricophyton violaccum 563. Jamur ini dapat menyebabkan keratomycosis, kecuali: 1. Penicillium sp 2. Curvalaria sp 3. Tusarium sp

4. 5. 564. 565.

Aspergillus sp Cladosorium sp

Penyakit di bawah ini bukan penyakit jamur karena penyebabnya adalah Staphylococcus aureus : 1. Maduromycosis 2. Botryomycosis 3. Coccidiomycosis 4. Keratomycosis 5. European blastomycosis Fungus-fungus ini termasuk fungi imperfect, kecuali: Cryptococcus neoforman Candida albicans Blastomycas brasilionsia Basidiobolus ranasum Sporothrix schenoki Mikrosom audini mempunyai sifat sebagai berikut, kecuali: Dapat menyebabkan tinea capitis Tergolong infectious Ectothrix Mikrokonidia sedikit Banyak terdapat di Asia Tenggara Tinea imbricata oleh karena: Tricophyton concentricum T. schoenleini T. rubrum Mikrosporon audiiuini Mikrosporon canis Jamur eksogen, kecuali: Candida albicans Coccidio nitis Nocardiosis Cryptococcus Mikrosporon canis Jamur-jamur ini Ectothrix: Tricophyton rubrum Tricophyton mentagrophytes Tricophyton verrucosum Mikrosporon gypseum Yang dapat menyebabkan mycotoma: Alescheria boydii Nocardia brasiliensis Nocardia asteroides Coccidiodes imitis Jamur ini tergolong penyebab dari actinomycotic mycotoma:

566. 567. 1. 2. 3. 4. 5. 568. 569. 1. 2. 3. 4. 5. 570. 571. 1. 2. 3. 4. 5. 572. 573. 1. 2. 3. 4. 5. 574. 575. 1. 2. 3. 4. 576. 577. 1. 2. 3. 4. 578. 579.

1. 2. 3. 4. 580. 581. 583. 584. 585.

Nocardia asteroids Madurella grysea Streptomyces somaliensis Monosporium apiospermum Sporotrichosis untuk diagnosa hanya dengan pembiakan. 582. SEBAB Sporotrichosis schenkil sulit ditemukan pada jaringan.

Spesifik immun respon tidak banyak membantu pada infeksi bakteri yang membentuk endotoksin karena: 1. Endotoxin dikeluarkan setelah bakteri lisis 2. Endotoxin terdiri dari lipopolisakarida 3. Endotoxin bukan suatu antigen yang baik 4. Endotoxin tidak difagositir oleh makrofag 5. Bssd Suatu penyakit infeksi disebut sebagai penyakit menular bila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Ada sumber penyebabnya 2. Ada hospes yang peka 3. Penyebab penyakit dapat keluar masuk dari hospes yang peka 4. Ada sarana penularan 5. Semua benar Faktor-faktor di bawah ini mempengaruhi kekebalan non spesifik seseorang, kecuali: Polimorfonuklear leukosit Limfosit muda Makrofag Komplemen Immunoglobulin Pada seorang bayi pasif natural immunity dapat bertahan sampai umur: 1 bulan 3 bulan 5 bulan 9 bulan 1 tahun Salah satu postulat Koch: Patogenitas suatu kuman Genus dan spesies suatu kuman Adanya suatu kuman sebagai penyebab suatu penyakit. Epidemiologi penyakit Reaksi immunologis Termasuk pertahanan tubuh non spesifik, kecuali: Properdia Immune gamma globulin Komplemen Natural gamma globulin opsonisasi

586. 587.

588. 589. 1. 2. 3. 4. 5. 590. 591. 1. 2. 3. 4. 5. 592. 593. 1. 2. 3. 4. 5. 594. 595. 1. 2. 3. 4. 5.

596. 1. 2. 3. 4. 5. 597. 598. 1. 2. 3. 4. 5. 599. 600. 1. 2. 3. 4. 601. 602. 1. 2. 3. 4. 603. 604. 1. 2. 3. 4. 605. 606. 1. 2. 3. 4. 607. 608. 609. 611. 1. 2. 3. 4. 5. 612. 613. 1. 2.

Kuman yang dapat menembus dan menyebar ke dalam jaringan memproduksi: Enzim hyaluronidase Kapsul Enterotoksin Pepsin Semua benar Bahan di bawah ini dibentuk kuman untuk menghalangi fagositosis: Hemolysin Kalogenase Lesitinase Koagulase Hyaluronidase Toksoid dapat diperoleh dengan cara: Melemahkan keganasan bakteri Mencampur endotoksin dengan formalin Melakukan animal passage yang berulang-ulang Memasukkan eksotoksin Toksoid: Suatu immunogen Tidak toksik, sehinga penting untuk vaksinasi Dilisis oleh enzim proteolisis Berasal dari eksotoksin Virulensi kuman ditentukan dengan pembentukan: Lisozim Koagulase Peroksidase Hyaluronidase Yang bisa menyebabkan infeksi adalah: Kuman pathogen Kuman komensal Kuman oportunis Kuman nonpatogen

NORMAL FLORA KULIT STAPHYLOCOCCUS, NORMAL FLORA TR.RESPIRATORIUS S.PNEUMONIAE, HAEMOPHILIC BACTERIA BORDETELLA PERTUSIS

610.
Yang bisa hidup dalam medium yang mengandung NaCl 0,6% adalah: Streptocoocus viridians S. faccalis S. pyogenes Streptococcus lactac Peptostreptococcus Kuman Staphylococcus dapa diisolir dari bahan sediaan : Darah Urine

3. 4. 5. 614. 615. 1. 2. 3. 4. 5. 616. 617. 1. 2. 3. 4. 5. 618. 619. 1. 2. 3. 4. 5. 620. 621. 1. 2. 3. 4. 5. 622. 623. 1. 2. 3. 4. 5. 624. 625.

Pus Cairan cerebrospinal Semua benar Membedakan staphylococcus caprophylicus dengan S.epidermis: Tes koagulase DNA-ase Tes katalase Novobiosin tes Fermentasi manitol Pada Bordetella pertusis yang benar adalah: Gram positif Tidak berkapsul Masa inkubasi penyakit kurang lebih 5 minggu Pertumbuhannya tidak dihambat oleh penicillin Membutuhkan factor V dalam pertumbuhannya Penyebab whooping cough H. influenza H. ducreyl D. pneumoniae Beta haemoliticus streptococcus Bordetella pertusis Pigmen pada Staphylococcus disebabkan oleh: Anaerob, suhu kamar Anaerob, 37C Aerob, 37C Aerob, suhu kamar Bssd Keracunan makanan oleh staphylococcus disebabkan oleh: Endotoksin Invasi kuman pada dinding usus Neurotoksin Enterotoksin Semua benar

Enzim tersebut di bawah ini dapat merusak jaringan fibrin dan dihasilkan oleh kuman streptococcus: 1. Streptokinase 2. Streptodonase 3. Hyaluronidase 4. Streptococcal proteinase 5. Diphospho-piridin-nucleotidase Schultz Charlton test dapat dilakukan pada: Eripelas Glomerulonefritis akut Scarlett fever Rheumatic fever

626. 627. 1. 2. 3. 4.

5. 628. 629.

Bssd

Pengobatan luka infeksi karena Staphylococcus dengan penicillin kurang efektif karena adanya enzim 1. Koagulase 2. Hyaluronidase 3. Lipase 4. Beta lactamase 5. staphylokinase Benar untuk staphylococcus, kecuali: Gram positif Menggerombol Tidak membentuk spora Mempunyai flagella Dapat membentuk pigmen Non toxic metabolic dari staphylococcus sebagai berikut, kecuali: Penicillinase Coagulase Homolisin Staphylokinase Hyaluronidase Berikut adalah normal flora kulit manusia, kecuali: Diphteroid Staphylococcus epidermidis Sarcinae B.athracis Proteus Pembagian streptococcus berdasarkan struktur antigen, menurut: Brown Lanefield Dick Griffith Nyoman Alpha hemolisa pada blood agar: Medium sekitar koloni jadi merah jernih Medium sekitar koloni jadi kehijau-hijauan Medium sekitar koloni jadi cokelat Medium sekitar koloni jadi putih bening Bssd Untuk primer isolasi dari H. influenzae dipakai perbenihan: Nutrient agar Heart infusion broth Perbenihan yang mengandung cairan ascites Loeffler medium Medium levonthal-Fieldes

630. 631. 1. 2. 3. 4. 5. 632. 633. 1. 2. 3. 4. 5. 634. 635. 1. 2. 3. 4. 5. 636. 637. 1. 2. 3. 4. 5. 638. 639. 1. 2. 3. 4. 5. 640. 641. 1. 2. 3. 4. 5. 642.

643. 1. 2. 3. 4. 5. 644. 645.

Virulensi D. pnumoniae ditentukan dengan penyuntikan suspensi kuman pada: Marmot Kelinci Kera Tikus putih Sapi

Streptococcus viridans dan S. pneumoniae sama-sama gram positif. 646. SEBAB 647. S.viridans dan S.pneumoniae pada blood agar sama-sama menunjukkan alpha hemolisa

648. 649. 651. 652. 653. 655. 656. 657.

Eksotoksin staphylococcus bersifat thermostabil. 650. SEBAB Eksotoksin dari staphylococcus dapat menyebabkan nekrosis kulit S.aureus pathogen memberikan hasil tes koagulase positif. 654. SEBAB S.aureus pathogen mempunyai leucosidin.

Adanya pneumococcus di dalam sputum dapat ditunjukkan dengan Quelung reaction. 658. SEBAB 659. Quellung reaction merupakan pewarnaan khusus untuk pneumonia.

660. 661. 1. 2. 3. 4. 662. 663. 1. 2. 3. 4. 664. 665. 1. 2. 3. 4. 666. 667. 1. 2. 3. 4. 668. 669. 1. 2.

Penyakit akibat human staphylococcus: Sellulitis Bacterial endocarditis Impetigo Pneumoni Post streptococcal disease: Rheumatoid arthritis Glomerulonefritis Osteomyelitis Rheumatic fever Kuman pneumococcus: Lisis dalam larutan deoxycholate 10% Dapat menimbulkan sinusitis Sangat sensitive terhadap penisilin Tes fermentasi inulin negative Tes koagulase digunakan untuk menentukan: Genus streptococcus Genus staphylococcus Keganasan streptococcus Keganasan staphylococcus Pneumococcus dan streptococcus dibedakan atas dasar: Morfologi Bile soluble

3. 4. 670. 671. 1. 2. 3. 4. 672. 673.

Pada blood agar Optochin H.influenzae pada anak 4 tahun dapat menyebabkan: Otitis media Epiglotitis Pneumoni Meningitis

674. 676. 1. 2. 3. 4. 5. 677. 678. 1. 2. 3. 4. 5. 679. 680. 1. 2. 3. 4. 5. 681. 1. 2. 3. 4. 5. 682. 683. 1. 2. 3. 4. 5. 684. 685. 1. 2. 3. 4. 5.

CORYNEBACTERIUM DIPHTERIAE MENINGITIS BACTERIAL

675.
Gel presipitin tes pada diphtheria dilakukan untuk mengetahui: Adanya endotoksin Adanya eksotoksin Tipe agglutinasi Tipe kuman penyebab Susceptibility seseorang terhadap kuman penyebab Shick tes yang positif pada seseorang menunjukkan bahwa orang tersebut: Susceptible terhadap C.diphteriae Tidak susceptible terhadap C.diphteriae. Allergi terhadap eksotoksinnya Pernah menderita penyakit diphtheria Bssd Penyakit di bawah ini dapat disebabkan L.monocytogenes, kecuali: Meningitis Pneumoni Stillbirth Abortus Septicaemia Penyebab meningitis purulenta adalah kuman-kuman sebagai berikut, kecuali: Pneumococcus S.pyogenes M.tuberculosis H.influenzae S.aureus Untuk melakukan Moloney test digunakan: 0,1 ml larutan toksoid standard 0,1 ml anti diteri serum 0,1 ml larutan toksoid yang diencerkan 10 kali 0,1 ml larutan toksoid yang diencerkan 100 kali bssd Post dentry N.meningitidis sebagai penyebab meningitis adalah: Kulit yang lecet Urogenital tract Nasopharynx Melalui suntikan Semua benar

686. 687.

Waterhouse-Friederchson syndrome adalah suatu sindrom oleh karena kelainan pada glandula adrenalis akibat sepsis kuman: 1. S.pyogenes 2. S.typhosa 3. N.Meningitidis 4. C.tetani 5. D.pneumonia Untuk mendapatkan bentuk-bentuk morfologi khas dari sel diphtheria sebaiknya pada isolasi primer digunakan media sebagai berikut: 1. Blood telurite agar 2. Loefler 3. Chocolate agar 4. Heart infusion agar 5. Thioglycolate medium Gejala sistemik pada diphtheria terjadi oleh karena adanya: Bacteremia Endotoksin dalam darah Eksotoksin dalam darah B+C Bssd Tindakan yang harus dilakukan sebelum member anti difteri serum adalah: Mengisolir sel difteri dari penderita Melakukan shick test Melakukan gel precipitation test Melakukan Maloney test Melakukan hipersensitivity test Mengenai L.monocytogenes, kecuali: Tidak berflagella Gram positif Batang Hemolisa Katalase positif Bacterial meningitis yang dapat menyebabkan epidemi, kuman penyebabnya

688. 689.

690. 691. 1. 2. 3. 4. 5. 692. 693. 1. 2. 3. 4. 5. 694. 695. 1. 2. 3. 4. 5. 696. 697.


adalah

1. 2. 3. 4. 5. 698. 699.

M.Tuberculosis S.Pyogenes L.Monocytogenes Meningococcus D.Pneumonia

Binatang percobaan yang sering dipakai untuk mengetahui apakah C.diphteria memproduksi toksin adalah 1. Tikus putih 2. Kelinci 3. Kera 4. Marmot

700.

701. 1. 2. 3. 4. 702. 703. 1. 2. 3. 4. 704. 705. 1. 2. 3. 4. 706. 707.


adalah:

C.diphteri tipe mitis: Tidak meragi laktosa Koloni hitam Hemolisa Tidak meragi laktosa Penyakit granulomatosis-infantiseptica ditandai dengan gejala-gejala: Bayi yang lahir kemungkinan besar mati Didapatkan nekrosis pada beberapa organ dari bayi tersebut Post dentry dari penyakitnya adalah genital tractus ibunya. Pada keadaan dini penyebabnya dapat diobati dengan penicillin Faktor-faktor tersebut di bawah ini akan mempengaruhi prognosa penyakit difteri: Cepat tidaknya diberikan anti difteri serum Tipe C difteri yang menyerang penderita Umur penderita Lokasi lesi dimana kuman berkembang biak Organ-organ yang mengalami kerusakan hebat akibat kerja toksin kuman difteri

1. 2. 3. 4. 708. 709.

Saraf perifer Hepar Otot jantung Otak

Shick test yang positif ditemukan pada orang-orang yang tida mempunyai kekebalan terhadap penyakit difteri 710. SEBAB 711. Padas shick test yang negatif, antitoksin dari tubuh dapat menetralisir toksin yang disuntikkan intrakutan.

712. 713.

Pengobatan dan tindakan pertolongan yang tepat diperlukan pada penderita difteri. 714. SEBAB 715. Kuman penyebabnya cepat sekali mengadakan invasi ke dalam aliran darah dan mengadakan sepsis.

716. 717. 719. 720. 721.

L.monocytogenes termasuk Corynebactericeae. 718. SEBAB Diagnosanya berupa tonsilla pharingitis seperti difteri.

Oksidase test adalah tes untuk mendiagnosa kuman-kuman dari genus: Corynebacterium Neisseria Mycobacterium Haemophillus Bordetella 722. Berdasarkan strktur Ab kuman-kuman Nesseria meningitides dibagi dalam 4 grup yang mana paling sering menginfektir manusia adalah: 1. Grup A 2. Grup B 3. Grup C 4. Grup D 5. Grup A+B

1. 2. 3. 4. 5.

723. 724. 725. 727. 1. 2. 3. 4. 5. 728. 729. 1. 2. 3. 4. 5. 730. 731. 1. 2. 3. 4. 5. 732. 733. 1. 2. 3. 4. 5. 734. 735. 1. 2. 3. 4. 736. 737. 1. 2. 3. 4. 738. 739.
CANDIDA, M.LEPRAE, MYCOBACTERIUM TYPICAL DAN ATYPICAL

726.
Penyebab candidiasis yang utama adalah: Candida tropicalis Candida krusei Candida stellatoidea Candida albicans Candida guillermond Untuk mendiagnosa candida albicans secara mycologist perlu dilihat: Terdapatnya budding cells Terdapatnya pseudohypha Terdapatnya arthrospora Terdapatnya clamidospora Terdapatnya coloni yang diperlukan pada Saboroud broth Faktor predisposisi terjadinya candidiasis: Diabetes mellitus Pemakaian antibiotic dalam jmlah besar dan lama Pemakaian corticosteroid yang berlebihan Kehamilan Semua benar Chromoblastomycocyst, kecuali: Dapat sembuh sendiri tanpa terapi Nama lain dari dermatitis verucosa Tidak metastasis Morfologi tidak dapat dibedakan Dapat disebabkan H.pedrosi Identifikasi species candida: Corn meal dan twcon 80 Saboroud broth Fermentasi gula Saboroud agar Penyebab dermatitis verrucosa: H.pedrosi Compactum Fonsecaca dermatitidis Mycrogypsium Candida albicans:

1. Dapat menyababkan superficial subcutaneous dan deep mycosis 2. (ga ada tulisannya) 3. Kadang-kadang terlihat Chlamydospora 4. Mempunyai banyak spiral hypha 740. 741. 1.
First test dose untuk tuberculin test menggunakan old tuberculin sebanyak: 0,001 mg

2. 3. 4. 5. 742. 743. 1. 2. 3. 4. 5. 744. 745. 1. 2. 3. 4. 5. 746. 747.

0,005 mg 0,01 mg 0,1 mg 1 mg Untuk pembuatan vaksin BCG digunakan kuman: M.tubercullosis M.avium M.fortuitum M.bovinum Semua benar Masa inkubasi lepra: 1 minggu 1 bulan 6 bulan 1 tahun 2 tahun atau lebih

Dosis dan cara pemberian tuberculoprotein yang benar pada tes Mantour adalah sebagai berikut: 1. 0,1 ml subcutan 2. 0,1 ml intracutan 3. 0,1 ml intramuscular 4. 0,05 ml subcutan 5. 0,05 ml intracutan Early reaction dari Lepromin test akan dinyatakan positif setelah pemberian lepromin 6-12 jam 12-24 jam 24-48 jam 72 jam Bssd

748. 749. 1. 2. 3. 4. 5. 750. 751.

Tuberculin skin test dinyatakan positif bila setelah 48 jam timbul oedema dan erythema pada tempat penyuntikan dengan diameter: 1. 1mm 2. 3mm 3. 5mm 4. 8mm 5. Bssd Lepromin test, kecuali: Menegakkan diagnose Digunakan lepromin Positif pada penderita TBC Positif setelah vaksinasi BCG Terjadi 2 macam reaksi Sputum TBC disterilisasi dengan: Phenol 5% 24 jam Phenol 1,5 % 2 jam

752. 753. 1. 2. 3. 4. 5. 754. 755. 1. 2.

3. 4. 5. 756. 757. 1. 2. 3. 4. 5. 758. 759. 1. 2. 3. 4. 5. 760. 761. 1. 2. 3. 4. 762. 763. 1. 2. 3. 4. 764. 765. 1. 2. 3. 4. 766. 767. 1. 2. 3. 4. 768. 769. 1. 2. 3. 4. 770. 771. 1. 2. 3.

Phenol 0,5% 24 jam Phenol 5% 2 jam Bssd Hal-hal tersebut di bawah ini merupakan sifat-sifat basil leprae, kecuali: Bentuk batang Tahan asam Gram posiitif Non sporogenous Lepramatous Dari beberapa tipe penyakit leprae yang terjelek prognosanya: Tuberculoid major Tuberculoid minor Intermediate Dimorphous Lepramatous Tanda-tanda virulensi dari kuman tuberculosis adalah: Cord formation positif Catalase test positif Penghambat migrasi PMN Niacin test (gak ada terusannya) Tuberculosin test menurut metode Koch: Memberikan hasil interpretasi yang paling baik Menggunakan kuman hidup yang dilemahkan Dilakukan secara intracutan Dilakukan secara subcutan PPD adalah: Suspensi biakan kuman yang telah dimatikan dengan pemanasan Suspensi bahan-bahan dari medium Suatu vaksin Hanya mengandung fraksi protein kuman tuberculosis Untuk keperluan tuberculin test dapat digunakan: Toksoid Tuberculin Wax fraction dari kuman-kuman mycobacterium Purified protein derivate Lepromin test positif timbul pada keadaan: Penderita TBC Anak-anak yang mendapat vaksin BCG Penderita lepra tipe T Penderita lepra tipe L BCG: Dilakukan pada orang yang tes tuberculinnya negative Dilakukan pada orang dengan tes tuberculin positif Dilakukan intradermal

4. 772. 773. 775. 776. 777.

Dengan cara von piquet Lepromin test untuk diagnosa penyakit lepra. 774. SEBAB Lepromin test positif hanya pada penderita lepra.

778. 780. 1. 2. 3. 4. 5. 781. 782. 1. 2. 3. 4. 5. 783. 784. 1. 2. 3. 4. 5. 785. 786. 1. 2. 3. 4. 5. 787. 788. 1. 2. 3. 4. 5. 789. 790. 1. 2. 3. 4. 5. 791. 792.

BACILLUS ANTHRACIS, KUMAN-KUMAN ANAEROB, YERSINIA LEPTOSPIRA

779.
Gas gangren sering disebabkan oleh: Simbiosis C.tetani dengan S.aureus Simbiosis C.perfringens dengan S.pyogenes Simbiosis C.welchii, C.novii, dan C.septicum. B.anthracis C.porfringen Bamboo appearance dijumpai pada: B.pertussis H.influenza Clostridium sp. Salmonella sp B.anthracis Timbulnya penyakit Wool sorters disease disebabkan karena penderita: Menelan spora B.anthracis Digigit oleh binatang yang menderita penyakit anthrax. Menelan toksin B.anthracis dalam makanan. Menghirup spora B.anthrax Kemasukan spora B.anthrax melalui luka kulit Untuk melihat B.anthrax digunakan: Pewarnaan negative Pewarnaan sederhana Neisseria Pewarnaan Schaeffer-Fulton Bssd Drum stick appearance ialah gambaran mikroskopis pada: C.novyl C.perfringen C.botulinum C.tetani C.septicum Untuk membiakkan kuman anaerob pada suasana atmosfer digunakan: Nutrient agar Heart infusion broth Nutrient broth Thioglycolate medium Semua benar Kuman ini aerob, kecuali:

1. 2. 3. 4. 5. 793. 794. 1. 2. 3. 4. 795. 796. 1. 2. 3. 4. 797. 798. 1. 2. 3. 4. 799. 800. 1. 2. 3. 4. 801. 802. 1. 2. 3. 4. 803. 804. 1. 2. 3. 4. 805. 806.
karena:

S.aureus Pepptococcus Sarcinae Micrococcus Anthrax Yang tidak mempunyai sitokrom oksidase: C.tetani Bacteroides C.perfringen Monocytogenes Yang benar mengenai B.anthracis: Mempunyai spora tahan pengaruh fisik dan kimia Mempunyai kapsul yang tahan pengaruh fisik dan kimia. Hidup aerob Mempunyai spora yang lebih besar dari ukuran tubuhnya. C.perfringen dapat menyebabkan: Postulla maligna Gastroenteritis Wool sorters disease Gas gangrene Hal-hal ini benar mengenai es Ascoli: Suatu tes presipitasi Menggunakan ekstrak binatang yang mati oleh karena B.anthrax Mempercepat diagnose penyakit anthrax Tidak hanya khas untuk B.anthrax C.tetani mempunyai sifat: Batang gram positif Spora terletak terminal Hidupnya anaerob Tidak memiliki katalase Ascoli test dilakukan pada waktu: Masa inkubasi Minggu setelah masa inkubasi Masa convalescent Post mortem Kuman anaerobic nonpatogen dapat menjadi pathogen dalam tubuh manusia

1. 2. 3. 4. 807. 808. 1. 2.

Menurunkan pertahanan tubuh host Bercampur dengan kuman aerobic Eh potensial menurun Gangguan pembuluh darah pada jaringan C.perfringen membentuk metabolic berikut, kecuali: Alpha toksin Theta toksin

3. 4. 809. 810.

Kappa toksin Dermonecroting toksin

Pulmonary anthrax seringkali didapatkan pada pekerja-pekerja pabrik wol. 811. SEBAB 812. Penyebab pulmonary anthrax adalah bulu-bulu domba/wool yang terhirup masuk paru-paru.

813. 814. 816. 817. 818. 820. 821. 822. 1. 2. 3. 4. 5. 823. 824. 1. 2. 3. 4. 5. 825. 826. 1. 2. 3. 4. 5. 827. 828. 1. 2. 3. 4. 5. 829. 830. 1. 2. 3. 4. 5. 831. 832.

Ditemukannya C.perfringen pada luka penderita menderita gas gangrene. 815. SEBAB C.perfringen adalah penyebab gas gangrene. Eh tubuh normal bertindak sebagai mekanisme pertahanan tubuh. 819. SEBAB Eh rendah pada jaringan rusak memudahkan pertumbuhan kuman anaerob. Penyakit Weil disebabkan oleh: T.pallidum D.cuniculi Leptospira Leptospira canicola Leptospira ichterohaemorrhagi Kuman leptospiraichterohaemorrhagica bergerak karena mempunyai: Monotrichus flagella Amphitrichus flagella Peritrichus flagella Lopotrichus flagella Bssd Yang benar untuk penyakit Peat/Plaque, kecuali: Dikenal 3 tipe penyakit pada manusia Vector penyebab adalah flea Epidemic plaque pada manusia biasanya didului epidemic plaque pada tikus Drug of choice adalah penicillin Sylvatic plaque adalah natural disease pada wild rodent Hal-hal yang dapat membedakan Y.pestis dengan Y.enterocolitica: Morfologi kuman Medium untuk isolasi primer Polar staining Kepekaan terhadap antibiotic Semua benar Gambaran mikroskopis di bawah ini khas untuk Y. pestis: Drumstick Batang yang membulat pada ujungnya dan gram negative Batang yang membulat pada ujungnya dan gram positif Bentuk safety pin pada pewarnaan Wayson Bentuk halter pada pewarnaan Neisser Y.pestis termasuk golongan kuman penyebab penyakit Zoonosis.

834. 835. 836. 837. 839. 1. 2. 3. 4. 5. 840. 841. 1. 2. 3. 4. 5. 842. 843.

SEBAB Selain tikus juga manusia dapat diinfektir oleh Y.pestis.

833.

VIROLOGI, MUMPS, INFLUENZA, PARAINFLUENZAE, IMMUNITAS, MEASLESS, RUBELLA, VARIOLA, HERPES, VARICELLA, CYTOMEGALLOVIRUS, INFECTIOUS MONONUCLEOSUS

838.
Yang dapat menyebabkan subacuta sclerosis pan encephalitis: Virus rubella Virus measless Variola Rabies Virus dengue Benar tentang virus rubella, kecuali: Dapat menyebabkan kelainan congenital pada janin yang dikandung. Mempunyai RNA sebagai genom Sensitif terhadap ether. Vaksinasi tidak memberi proteksi. Bersifat non tropisme

Pada biakan sel paru manusia akan member CPE dengan intranuclear owl eye adalah virus: 1. Ebstein barr 2. Vaccinia 3. Cytomegalo 4. Varicella 5. Bssd Measless virus infection: Menyebabkan pembentukan giant cell Penyakit infeksi yang paling tidak contagious Dapat memberikan SSPE Tidak mempengaruhi cell mediated immune, humoral immune penderita. Benar tentang virus mumps: Mempunyai lipoprotein envelope Menyebabkan thyroiditis Terdiri dari 1 stereotype Punya dsDNA sebagai genom Influenza virus: Sering menyebabkan epidemi Attenuatedvirus vaksin memberi proteksi untuk epidemi berikut.(dari sono -nya ada titik2nya) Mempunyai neuroaminidase Resisten terhadap ether Para influenza virus: Menyebabkan penyakit mirip influenza Mempunyai hemaaglutinine sebagai surface antigen Mempunyai dsRNA sebagai genom Termasuk golongan paramyxovirus.

844. 845. 1. 2. 3. 4. 846. 847. 1. 2. 3. 4. 848. 849. 1. 2. 3. 4. 850. 851. 1. 2. 3. 4.

852. 853. 1. 2. 3. 4. 854. 855. 1. 2. 3. 4. 856. 857.

Pada penyakit infectious mononuclease terdapat: Limfosit atypic Febris yang tak teratur. Pharyngitis Spleenomegali Benar pada infectious mononucleasus: Disebabkan virus Ebstein barr Paul Dunnel test positif Dapat menyebabkan pembesaran kelenjar limfa cervical Monositosis pada darah tepi

Immunisasi aktif dengan attenuated rubella virus sangat dianjurkan pada wanita hamil selama trisemester I. 858. SEBAB 859. Immunisasi virus rubella pada kehamilan trimester I dapat menyebabkan kelainan congenital pada bayi yang dikandung. 860. Varicella pada anak-anak selalu diikuti dengan meningoencephalitis. 861. SEBAB 862. Varicella pada anak disebabkan oleh Varicella zoster virus.

863. 864. 866. 867. 868. 870. 871. 872. 874. 875. 876. 878. 879. 880. 882. 883. 884.

Vaksin untuk pencegahan variola dibuat dari virus cow pox. 865. SEBAB Vaksin untuk pencegahan variola merupakan killed-virus. Ig M biasanya dibentuk pertama kali pada waktu infeksi. 869. SEBAB Ig M titernya dipertahankan tetap terus. Virus terdiri dari material genetic dan protein. 873. SEBAB Virus bersifat obligat intracellular parasit. Herpes simplex virus dapat menimbulkan meningitis. 877. SEBAB Herpes simplex virus adalah suatu DNA virus. Bakteriofag merupakan virus bakteri.

881.
Bakteriofag melisis bakteri.

SEBAB

Immunisasi terhadap penyakit rubella sebaiknya diberika pada masa gadis. 885. SEBAB 886. Infeksi virus rubella pada masa kehamilan trimester I dapat menyebabkan kelainan congenital pada bayi.

887. 888. 890. 891. 892.

Infeksi measless menurunkan cell mediated immune respon. 889. SEBAB Infeksi measless merupakan suatu infeksi sistemik. Infeksi virus mumps selalu diikuti sterility pada laki-laki maupun wanita.

894. 895. 896. 897.

SEBAB Infeksi measless merupakan suatu infeksi sistemik.

893.

898. 899. 901. 1. 2. 3. 4. 5. Netrofilik 902. 903. 1. 2. 3. 4. 5. 904. 1. 2. 3. 4. 5. 905. 906.

UTS MIKROBIOLOGI 1 November 2003

900.
Salmonella termasuk bakteri, kecuali: Auxotropic Fakultatif anaerob Mesofilik

Backbone genom bakteri dari metabolisme: Karbohidrat Lipid Protein Asam nukleat Energy Untuk mendapatkan isolated coloni digunakan media: Lempeng agar dengan metode tuang Lempeng agar dengan metode gores Cair Setengah cair Bssd Yang harus dlakukan pada specimen M.tuberculosis, kecuali:

1. Dekontamonasi 2. 3. Lysing solution 4. Pewarnaan asam 5. Kultur 907. 908. 1. 2. 3. 4. 5. 909. 910.
Benar tentang komplemen, kecuali: Aktivasi inflamasi Sebagai opsonisasi Memudahkan fagositosis Menyebabkan lisis sel kuman Menyebabkan sitolisis sel target

Pengiriman specimen pus dari usapan luka terbuka dapat menggunakan media transpor: 1. Media Mac Cunkey 2. Media Stuart 3. Media Loeffler 4. Media Lowenstein Jansen 5. Media Pai Enzim yang dimiliki oleh staphylococcus: Koagulase

911. 912. 1.

2. 3. 4. 5. 913. 914.

Katalase Hyaluronidase Lipase semua benar Antigen untuk pengklasifikasian Streptococcus:

1. Protein C 2. Protein M 3. Protein R 4. 5. 915. 916.


Mycobacterium dengan smoke-like: 1. Mycobacterium tuberculosis 2. Mycobacterium leprae 3. Mycobacterium kansasii 4. Mycobacterium avium 5. Mycobacterium scrofulaceum 917. Seseorang datang ke dokter dengan keluhan: diare cair dan berlendir selama 2 hari, pusing, dan demam. Dokter menduga keracunan makanan. Makanan yang mungkin jadi penyebab adalah: 1. Kupang 2. Steak daging 3. Mie goreng 4. Es krim 5. Sup merah kaleng

918. 919.

Tentang respon immune:

1. Berasal dari stem cell darah 2. 3. 4. 5. Berdiferensiasi menurut teori monoclonal 920. 921. 1. 2. 3. 4. 5. 922.
Kemampuan mikroorganisme untuk menimbulkan keadaan sakit: Patogenitas Virulensi Invasive Adherens Toksigenitas Toleransi imun terjadi bila:

1. 2. Imunitas penderita jelek 3. 4. 5. Diberi dosis secara meningkat dan berulang


Lamanya inkubasi koloni di laboratorium ditentukan oleh:

923. 924. 1. 2. 3. 4.

5. 925. 926. 1. 2. 3. 4. 927. 928. 1. 2. 3. 4. 929. 930. 1. 2. 3. 4. 931. 932. 1. 2. 3. 4. 933. 934. 1. 2. 3. 4. 935. 936. 1. 2. 3. 4. 937. 938. 1. 2. 3. 4. 939. 940. 1. 2. 3. 4. 941. 942. 1.

Waktu Patogenitas S.aureus: Koagulase Katalase Fermentasi manitol Uji kepekaan novobiosin Deteksi DNA kuman: Hibridisasi ELISA PCR EIA Tekanan onkotik ditentukan oleh: Kalium Protein Kalsium Natrium Uji kuantitatif bakteriologi air: Uji presumtif Eijkman Uji pelengkap Total plate count Yang termasuk M.avium kompleks: M.avium M.africanum M.intracellular M.fortuitum Kemampuan H.pylori yang menyebabkan gastritis: Motilitas aktif Menghasilkan protease Menghasilkan urease Tahan pH asam Secara umum enterobactericeae: Batang gram negative Oksidase negative Meragi glukosa Flagel polar Oportunis enterobactericeae: S.typhii E.coli diaregenik S.disenteri E.coli uropatogenik Uji adanya kapsul dari S.pneumoniae adalah: Uji inulin

2. 3. 4. 943. 944. 1. 2. 3. 4. 945. 1. 2. 3. 4. 946. 947. 1. 2. 3. 4. 948. 949. 1. 2. 3. 4. 950. 951. 1. 2. 3. 4. 952. 953. 1. 2. 3. 4. 954. 955. 1. 2. 3. 4. 956. 957. 1. 2. 3. 4. 958. 959.

Bile solubility Uji optochin Quellung Komplemen untuk anafilatoksin: C3a C4a C5a C2a MRSA S.aureus resisten terhadap antibiotic: Penicillin Oxacillin Ampicillin Meticillin Antigen atau toksin berikut dimiliki oleh Bordetella pertusis: Antigen somatic Hemolisin Antigen K Endotoksin Clostridium penyebab sindroma keracunan makanan: C.tetani C.perfringens C.difficile C.botulinum Yang mempengaruhi imunopresipitasi: Suhu Perbandingan antigen dan antibody pH buffer Post streptococcal disease: Faringitis Demam rematik Impetigo Glomerulonefritis akut Yang termasuk zat warna basa: Indian ink Metilen blue Negrosin Kristal violet Differential media untuk C.diphteriae: Mac Conkey Tinsdale EMB Agar darah Tellurit Penulisan yang benar:

1. 2. 3. 4. 960. 961. 1. 2. 3. 4. 962.

Clostridium Tetani Clostridium tetani Clostridium Tetani Clostridium tetani Susunan terbanyak dinding sel kuman gram positif: Lipopolisakarida Technoid acid Polisakarida Peptidoglikan Antibiotic yang merusak sintesis protein:

1. 2. Sulfonamide 3. 4. Eritromisin 1. 2. 3. 4.
Antibiotic dengan ikatan beta-laktam: Penicillin Rifampicin Cephalosporin Eritromisin

963. 964.

965. 966.

Pengklasifikasian oleh Runyon untuk mycobacterium selain M.tuberculosis berdasarkan: 1. Virulensi 2. Warna koloni 3. Keparahan penyakit 4. Waktu paruh Fungsi media cair: Dapat menentukan bentuk koloni Dapat menentukan pergerakan

967. 968.

1. 2. 3. 4. Pembiakan 969. 970. 1. 2. 3. 4. 971. 972. 1. 2. 3. 4. 973. 974. 1. 2. 3. 4.

Pengambilan sample secara anaerob dapat dilakukan pada: Luka dalam Nasotracheal punction Urine dengan suprapubic punction Urine porsi tengah Pemeriksaan specimen pada infeksi salmonella dengan komplikasi bisa dari: Urin Sputum Cairan cerebrospinal Tinja Uji kualitatif bakteri air: Uji presumtif Eijkman Uji pelengkap Total plate count

975. 976.

Staphylococcus aureus dapat dibedakan dari Staphylococcus epidermidis dengan uji novobiocin. 977. SEBAB 978. Staphylococcus aureus sensitive terhadap novobiocin.

979. 980. 982. 983. 984. 986. 987. 988. 990. 991. 992. 994. 995. 996. 998. 999. 1000. 1002. 1003. 1. 2. 3. 4. 5. 1004. 1. 2. 3. 4. 5. 1005. 1006. 1. 2. 3. 4. 5. 1007. 1008. 1. 2.

Untuk membedakan staphylococcus dengan streptococcus digunakan uji katalase. 981. SEBAB Uji katalase staphylococcus positif. Media untuk vibrio cholera perlu ditambah > 2 gr % NaCl. 985. SEBAB Vibrio cholera adalah organisme hidrofilik. Pada lepromatous lepra (LL) prognosenya terjelek 989. SEBAB Pada LL, lepromin test biasanya negative. Legionella pneumophilla butuh sistein untuk tumbuh 993. SEBAB Legionella pneumophilla tumbuh dalam suasana aerob. Wool sorters disease termasuk penyakit zoonosis. 997. SEBAB Penyakit ini biasa menyerang manusia jika memakan daging hewan.

1001.

Soal Ujian Mikrobiologi Paket I

Nama enterobactericeae dalam klasifikasi menunjukkan: Subphylum Kelas Ordo Family Genus Pewarnaan yang digunakan untuk melihat granula metakromatik : Pewarnaan gram Pewarnaan Schaffer-Fulton Pewarnaan Neisser Pewarnaan Ziehl Neelsen Pewarnaan negative Flagella yang terdapat di seluruh permukaan kuman disebut: Monotrikus Lopotrikus Amfitrikus Peritrikus Bssd Yang digunakan sebagai peluntur pada pewarnaan gram: Lugol Alcohol asam

3. 4. 5. 1009. 1010.

Alcohol 95% Alcohol 70% Alcohol basa Yang tersebut di bawah ini merupakan kekebalan alami, kecuali:

1. Kulit yang utuh 2. Sel yang bersilia 3. Imunisasi BCG 4. Reflex batuk 5. 1011. 1012. 1. 2. 3. 4. 5. 1013. 1014. 1. 2. 3. 4. 5. 1015. 1016. 1. 2. 3. 4. 5. 1017. 1018.
Pada fase stasioner pH intrasel suatu bakteri dipertahankan oleh proses: Fermentasi Oksidasi Transaminasi Dekarboksilasi Deaminasi Backbone genom bakteri dibentuk melalui metabolism: Karbohidrat Lemak Protein Mineral Energy Salmonella adalah bakteri yang bersifat termasuk di bawah ini, kecuali: Auxotrofik Mesofilik Zoonotik Fakultatif anaerob Neutrofilik Penangananan typhoid fever adalah tersebut di bawah ini, kecuali:

1. Isolasi penderita 2. Mengobati penderita 3. Vaksinasi penderita 4. Meningkatkan hygiene perorangan 5. 1019. 1020.
Yang menentukan lama inkubasi suatu bakteri di laboratorium:

1. Kemampuan adaptasi di luar tubuh 2. Waktu generasi 3. Banyaknya inokulum 4. 5. 1021. 1022.
Sesudah inkubasi secara aerob pada suhu 37 derajat celcius di medium cair pada Shigella akan: 1. Tetap jernih 2. Keruh di sepertiga atas 3. Keruh di bagian tengah 4. Keruh di sepertiga tengah

5. 1023. 1024. 1. 2. 3. 4. 5. 1025. 1026.

Keruh merata Shigella dysenteriae lebih virulen dari spesies Shigela yang lain karena: Sifat pertubuhannya Memproduksi neurotoksin Klinis penyakit yang ditimbulkan Lebih gampang menular Sumber penularan bukan hanya manusia

Pada bakteri, gen-gen yang mempunyai fungsi saling terkait terorganisir yang ditranskripsikan dalam satu mRNA tunggal disebut: 1. Operator 2. Repressor 3. Operon 4. Inducer 5. Promoter Gen-gen mikroorganisme pada kondisi tertentu dapat berpindah tempat dan dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Proses berpindahnya gen satu ke tempat gen lain disebut: 1. Transposisi 2. Translokasi 3. Transduksi 4. Translasi 5. Transformasi Plasmid merupakan DNA ekstrakromosomal pada bakteri yang umumnya memberikan gen resisten antibiotic yang dapat berpindah ke bakteri lain dan menyebabkan multi drug resistance. Proses berpindahnya gen-gen tersebut melalui: 1. Transformasi 2. Transduksi 3. Konjugasi 4. Translokasi 5. Represi Sterilisasi dengan pemanasan basah memerlukan suhu dan waktu tersebut di bawah

1027. 1028.

1029. 1030.

1031. 1032.

ini:

1. 2. 3. 4. 5. 1033. 1034. 1. 2. 3. 4. 5. 1035. 1036.

121 C selama 15 menit 120 C selama 30 menit 121 C selama 60 menit 120 C selama 15 menit 100 C selama 15 menit Menurut tujuannya media setengah padat berguna untuk: Memperbanyak kuman Menyimpan (stok) kuman Uji biokimia Memperoleh koloni kuman secara terpisah Mengetahui motilitas kuman

Media yang mengandung zat-zat tambahan yang dapat menghambat mikroorganisme lain dan dapat meningkatkan kuman yang diinginkan disebut: 1. Media selektif 2. Media differential

3. 4. 5. 1037. 1038. 1. 2. 3. 4. 5. 1039. 1040.

Media transport Media sederhana Media enriched Enteroinvasive E.coli mempunyai banyak kemiripan dengan Shigella sp., kecuali: Nonmotil Tidak mampu meragi laktosa Toksin yang dihasilkan Kemampuan invasi Menyerang usus besar

E.coli diaregenik yang menghasilkan Shiga-like toksin dan dapat menyebabkan haemolytic uremic syndrome adalah: 1. EPEC 2. ETEC 3. EHEC 4. EAEC 5. EIEC Anggota dari tribe protease yang menunjukkan swarming pada media nonselektif dan uji indolnya negative adalah: 1. Proteus mirabilis 2. Proteus vulgaris 3. Morganella morganii

1041. 1042.

4. 5.

1043. 1044.

Yang benar tentang Klebsiella, kecuali:

1. 2. Uji indol negative 3. Memiliki antigen O, H, dan K 4. 5.


Yang dapat membedakan Campylobacter jejuni dan campylobacter fetus adalah: Struktur antigen permukaan Kemampuan menggunakan gula Kekebalan terhadap efek bakterisidal antibiotic Factor virulensi Organ yang sering diserang Kemampuan H.pylori yang dapat menimbulkan gastritis adalah factor-fktor berikut

1045. 1046. 1. 2. 3. 4. 5. 1047. 1048.


kecuali:

1. 2. 3. 4. 5. 1049. 1050.

Motilitas yang aktif Ketahanan pada pH yang asam Menghasilkan protease Menghasilkan urease Kemampuan invasi

Untuk memberi arah terapi sementara pada penderita maka specimen pus perlu dilakukan: 1. Direct smear dengan pewarnaan gram 2. Isolasi mikroba penyebab

3. 4. 5. 1051. 1052. 1. 2. 3. 4. 5. 1053. 1054. 1. 2. 3. 4. 5. 1055. 1056. 1. 2. 3. 4. 5. 1057. 1058. 1. 2. 3. 4. 5. 1059. 1060.
adalah:

Identifikasi mikroba penyebab Pemeriksaan serologi Pemeriksaan PCR Specimen darah boleh disimpan selama 1-2 jam pada suhu: 0C - 2 C 4C- 5C 10C- 15C 28C- 30C 35C- 37C Spesimen pus dapat dikirim menggunakan medium transport Stuart paling lama: 2 jam 6 jam 12jam 24 jam 48 jam Kuman yang tersebut di bawah ini merupakan flora nomal usus kita, kecuali: E.coli Diphteroid Campylobacter jejuni Enterobacter aerogenes Enterococcus Mengenai flora normal kulit hal-hal tersebut di bawah ini adalah benar, kecuali: Jumlahnya antara 103-104 per cm2 Jumlah menurun pada pH rendah Kebanyakan terdapat pada stratum corneum Mikroba yang berada pada bagian atas berfungsi sebagai reservoir Enzim lisozim dapat menurunkan jumlahnya. Golongan kuman streptococcus yang biasanya menyebabkan puerperal fever Streptococcus bovis Streptococcus pyogenes Streptococcus viridans Streptococcus agalactiae Streptococcus mutans Golongan streptococcus yang biasanya menyebabkan karies gigi adalah: Streptococcus sanguis Streptococcus mitis Streptococcus mutans Streptococcus salivarius Streptococcus equisinilis

1. 2. 3. 4. 5. 1061. 1062. 1. 2. 3. 4. 5. 1063. 1064.

Produk yang bertanggung jawab terjadinya reaksi silang dengan organ jantung manusia pada infeksi streptococcus: 1. Streptokinase 2. Erithrogenic toxin 3. Protein M

4. 5. 1065. 1066. 1. 2. 3. 4. 5. 1067. 1068. 1. 2. 3. 4. 5. 1069. 1070.

Streptolisin O Hyaluronidase Yang merupakan sifat kuman penyebab tuberculosis adalah: Berbentuk batang gram negative Medium sederhana dapat digunakan untuk isolasi primer Obligate anaerob Tidak dapat menyerang kelenjar getah bening Mampu hidup intraseluler dalam makrofag Kuman penyebab penyakit kusta mempunyai sifat sebagai berikut: Berbentuk coccus Membentuk spora Memberikan gejala berupa macula anestetik Dapat dibiakkan pada medium biasa Daya infektifitasna tinggi

Uji yang dipakai untuk melihat sensitivitas seseorang terhadap infeksi dengan kuman mycobacterium tuberculosis dikenal sebagai:

1. 2. 3. Uji mantoux 4. Uji motilitas 5. 1071. 1072.


Yang termasuk anaerob fakultatif tidak membentuk spora adalah: Bacillus sp Clostridium tetani Clostridium dificile Bacteriocides sp

1. 2. 3. 4. 5. 1073. 1074. 1. 2. 3. 4. 5. 1075. 1076. 1. 2. 3. 4. 5. 1077. 1078. 1. 2. 3. 4. 5.

Penyakit tetanus biasa terjadi karena keadaan berikut ini: Luka tusuk jarum di kamar operasi Luka iris pisau dapur Luka tembak yang kotor Luaka digigit serangga Luka lecet kulit Yang memberikan hemolisa pada blood agar adalah: Corynebacterium diphteriae biotype gravis Corynebacterium diphteriae biotype intermedius Corynebacterium diphteriae biotype mitis Corynebacterium xerosis Corynebacterium pseudodiphtericum Yang memberikan uji urease positif adalah: Corynebacterium diphteriae biotype gravis Corynebacterium diphteriae biotype intermedius Corynebacterium diphteriae biotype mitis Corynebacterium xerosis Corynebacterium pseudodiphtericum

1079. 1080. 1. 2. 3. 4. 5. 1081. 1082. 1. 2. 3. 4. 5. 1083. 1084. 1. 2. 3. 4. 5. 1085. 1086. 1. 2. 3. 4. 5. 1087. 1088. 1. 2. 3. 4. 5. 1089. 1090. 1. 2. 3. 4. 5. 1091. 1092.

Pernyataan di bawah ini benar untuk corynebacterium diphteriae: Motil Berspora Berkapsul Gram negative Kultur primer pada media kaya Pernyataan berikut benar untuk mycoplasma: Bentuknya filament Mempunyai dinding sel Motil Gram positif Mempunyai DNA bentuk circular Pemeriksaan kualitatif bakteriologi air bertujuan: Melihat derajat pencemaran air Memantau system pemasukan air Menyatakan efektifitas pemurnian air Menemukan penyebab pencemaran air Semua benar Berikut ini adalah sifat pertumbuhan Haemophillus influenza, kecuali: Aerob atau mikroaerofilik Membutuhkan factor x dan factor v Factor X bisa didapat dari sel darah merah Factor V bisa didapatkan dari spesies kuman tertentu Tumbuh baik pada agar darah Listeria termasuk dalam family: Lactobactericeae Lactobacillaceae Corynebactericeae Mycobactericeae Enterobactericeae Semua spesies Yersinia mempunyai sifat-sifat berikut, kecuali: Memproduksi oksidase Tidak bergerak pada 37C Memproduksi katalase Meragi glukosa Tidak meragi laktosa

Uji-uji biokimia umumnya tidak bisa digunakan untk membedakan antara Yersinia enterocolitica dan Yersinia pseudotuberculosis, kecuali: 1. Indol 2. MR 3. VP pada suhu 25C 4. Sitrat 5. Urease Untuk melihat morfologi khas Yersinia pestis sebaiknya digunakan pewarnaan:

1093. 1094.

1. 2. 3. 4. 5. 1095. 1. 2. 3. 4. 5. 1096.
kecuali:

Gram Giemsa Schaeffer-fulton Ziehl neelsen Fontana Antibiotika di bawah ini tidak dapat dirusak oleh enzim betha-lactamase , kecuali: Tetrasiklin Chloramphenicol Quinolon Amicillin Erythromycin Antibiotika yang termasuk golongan aminoglikosida adalah semua di bawah ini, Streptomycin Sefalosporin Gentamicin Kanamisin Tobramisin Komponen utama dinding sel gram negative adalah: Lipoprotein Teichoid acid Lipopolisakarida Peptidoglikan Yang termasuk zat warna asam adalah Indian ink Metal ungu Nigrosin Kristal violet Cara penulisan nama spesies yang benar: Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus Staphylococcus Aureus Staphylococcus aureus Reaksi host pada reaksi inflamasi: Bengkak Panas Merah Nyeri Yang termasuk imunisasi aktif: ADS BCG ATS DPT Tekanan onkotik intrasel suatu bakteri diperankan oleh: Ion kalium Protein

1. 2. 3. 4. 5. 1097. 1098. 1. 2. 3. 4. 1099. 1100. 1. 2. 3. 4. 1101. 1102. 1. 2. 3. 4. 1103. 1104. 1. 2. 3. 4. 1105. 1106. 1. 2. 3. 4. 1107. 1108. 1. 2.

3. 4. 1109. 1110. 1. 2. 3. 4. 1111. 1112. 1. 2. 3. 4. 1113. 1114. 1. 2. 3. 4. 1115. 1116. 1. 2. 3. 4. 1117. 1118. 1. 2. 3. 4. 1119. 1120. 1. 2. 3. 4. 1121. 1122. 1. 2. 3. 4. 1123. 1124.

Ion kalsium Ion natrium Isolasi Salmonella typhii dari specimen klinik berikut ini menunjukkan komplikasi : Sputum Urin Liquor cerebrospinal Tinja Salmonella dan Shigella berbeda dalam hal: Sifat pertumbuhannya Struktur antigen somatiknya Sifat patogenitasnya Motilitasnya Typhoid fever disebabkan oleh bakteri yang: Meragi glukosa Meragi laktosa Menghasilkan H2S Menghasilkan gas dari peragian glukosa Specimen pilihan untuk isolasi Salmonella typhii pada minggu ketiga: Darah Sputum Urine Tinja Salmonella penyebab gastroenteritis bersifat: Meragi glukosa Menghasilkan gas dari peragian laktosa Menghasilkan gas dari peragian glukosa Motil Yang termasuk sterilisasi dengan pemanasan kering adalah: Red heat Flaming Hot air oven Pasteurisasi Desinfektan yang bekerja dengan cara mendenaturasi protein adalah: Alcohol 70% Isopropyl alcohol Gliserol Lysol

Media yang digunakan untuk memperoleh koloni kuman secara terpisah (isolant colony) adalah: 1. Media cair 2. Media agar saint 3. Media setengah padat 4. Media agar plate

1125.

1126. 1. 2. 3. 4. 1127. 1128. 1. 2. 3. 4. 1129. 1130. 1. 2. 3. 4. 1131. 1132. 1. 2. 3. 4. 1133. 1134.

Yang merupakan ciri umum Enterobactericeae antara lain: Batang gram negative Oksidase negative Meragi glukosa Mereduksi nitrat menjadi nitrit Yang termasuk oportunistic enterobactericeae adalah: Klebsiella oxythoca Escherichia coli diaregenik Escherichia coli uropatogenik Shigella dysentriae Yang benar tentang cholera toksin: Merupakan endotoksin Terkode dalam kromosom Hanya dihasilkan oleh vibrio cholera O1 Berperan menyebabkan rice water stool Yang membedakan vibrio cholera dan vibrio parahaemolyticus: Tipe flagella Kemampuan meragi glukosa Kemampuan meragi laktosa Kebutuhan NaCl untuk pertumbuhan Specimen pus yang berasal dari abcess tertutup:

1. 2. Bakteri aerob 3. Bakteri khusus Mycobacterium tuberculosa 4. Bakteri anaerob 1. 2. 3. 4.


Yang tersebut di bawah ini benar untuk kuman Staphylococcus saphrophyticus: Komponen dinding selnya mengandung ribitol Resisten terhadap novobiocin Komponen dinding selnya tidak mengandung protein A Beberapa strain meragi manitol menjadi asam dalam suasana anaerob Yang tersebut di bawah ini merupakan sifat dari kuman Staphylococcus aureus: Struktur dinding selnya mengandung ribitol fosfat yang terikat pada peptidoglikan Membutuhkan biotin untuk pertumbuhan Strain pathogen membentuk enzim thermonuclease Tidak meragi manitol menjadi asam dalam suasana anaerob Manifestasi klinis dari infeksi pneumococcus: Pneumonia Sinusitis Meningitis Cellulitis Pernyataan yang salah untuk viridans Streptococci groups: Merupakan flora normal traktus respiratorius bagian atas Termasuk dalam grup C.streptococcus Dapat menyebabkan subacute bacterial endocarditis

1135. 1136.

1137. 1138. 1. 2. 3. 4. 1139. 1140. 1. 2. 3. 4. 1141. 1142. 1. 2. 3.

4. 1143. 1144. 1. 2. 3. 4. 1145. 1146.


pada:

Dapat menyebabkan rheumatic heart disease Menurut Runyon, pembagian kuman atypical mycobacterium berdasarkan: Kecepatan tumbuh Morfologi kuman Pembentukan pigmen Kebutuhan terhadap oksigen Perbedaan anatara mycobacterium tuberculosis dan mycobacterium leprae terletak

1. 2. 3. 4. 1147. 1148.

Morfologi kuman Media perbenihan yang digunakan Pewarnaan yang digunakan Binatang percobaan yang digunakan Berikut ini benar tentang Bordetella pertusis:

1. Batang gram negative 2. Bisa membentuk kapsul 3. 4. Bisa membentuk spora 1149. 1150.
Kuman E.coli digunakan sebagai indicator pencemaran air karena mempunyai sifat sebagai berikut: 1. Daya tahan cukup tinggi 2. Pertumbuhan mirip kuman patogen usus 3. Pertumbuhan relative mudah 4. Merupakan kuman yang ganas Kuman Corynebacterium di bawah ini toksigenik: Corynebacterium dyphteriae tipe gravis Corynebacterium dyphteriae tipe intermedius Corynebacterium dyphteriae tipe mitis Corynebacterium xerosis Mycoplasma di bawah ini merupakan flora normal di rongga mulut: Mycoplasma ovale Mycoplasma hominis Mycoplasma salivarium Mycoplasma genitalium Infeksi primer oleh H.influenzae: Biasanya disebabkan oleh strain yang berkapsul Hanya terbatas pada saluran napas saja Pada anak hampir selalu tipe B Kuman tidak memasuki sirkulasi Pemeriksaan mikrobiologik Legionella dinyatakan positif bila: Pewarnaan Dieterie positif Tumbuh kuman batang gram negative Uji antibody imunofluorescensce secara langsung positif Uji antibody imunofluorescensce secara tidak langsung positif

1151. 1152. 1. 2. 3. 4. 1153. 1154. 1. 2. 3. 4. 1155. 1156. 1. 2. 3. 4. 1157. 1158. 1. 2. 3. 4. 1159.

1160. 1. 2. 3. 4. 1161. 1162. 1. 2. 3. 4. 1163. 1164. 1. 2. 3. 4. 1165. 1166. 1. 2. 3. 4. 1167. 1168. 1. 2. 3. 4. 1169. 1170.

Ciri-ciri sindroma keracunan makanan adalah: Biasanya penderita memakan makanan yang diduga mengandung toksin kuman Gejala timbul kurang dari 24 jam setelah makan makanan tersebut Lama sakit berkisar 3-7 hari Selalu disertai muntah dan diare Tentang Konsentrasi Hambat Minimal (MHC) yang benra adalah: Konsentrasi minimal yang dapat menghambat pertumbuhan kuman Konsentrasi minimal yang dapat mematikan kuman Ditemukan pada uji kepekaan secara dilusi Ditemukan pada uji kepekaan secara difusi Tentang plasmid yang benar adalah: Berperan dalam penyebaran resistensi kuman Dapat diturunkan Terdiri dari DNA Menentukan fungsi vital kuman Antibiotika yang menghambat sintesa protein kuman adalah: Ampicillin Tetrasiclin Sefalosporin Chloramfenicol Uji kepekaan cara difusi mempuunyai kelebihan dibandingkan secara dilusi karena: Lebih praktis Lebih ekonomis Untuk mengukur sekaligus beberapa antibiotic Dapat menentukankonsentrasi antibiotik

Kemampuan serum untuk mematikan kuman akan hilang jika dipanasi selama jam dalam suhu 56C. 1171. SEBAB 1172. Komplemen bersifat thermostabil.

1173. 1174. 1176. 1177. 1178. 1180. 1181. 1182. 1184. 1185. 1186. 1188. 1189. 1190.

Disenteral ditandai dengan tinja yang berlendir dan berdarah. 1175. SEBAB Disentri disebabkan oleh kuman yang bersifat invasi sistemik. Shigella tidak memiliki struktur antigen H

1179. SEBAB Shigella tidak menyebar pada media semisolid


Escherichia coli dapat menyebabkan infeksi pada intestine. 1183. SEBAB E.coli bersifat fakultatif anaerob yang dominan pada usus Media kultur untuk vibrio cholerae tidak perlu ditambahkan NaCl 2% 1187. SEBAB Vibrio chlolerae bukan organisme halofilik. Kuman mycobacterium tuberculosis tidak terlihat pada pengecatan gram

SEBAB 1192. Kuman Mycobacterium tuberculosis mempunyai dinding sel yang tebal dan mengandung lapisan wax. 1193. Specimen liquor cerebrospinal harus sesegera mungkin dibiakkan pada media perbenihan. 1194. SEBAB 1195. Specimen liquor serebrospinal berasal dari rongga tubuh yang tertutup (closed body cavity).

1191.

1196. 1197.

Kuman staphylococcus epidermidis dapat dibedakan dengan kuman staphylococcus saprophyticus. 1198. SEBAB 1199. Kuman staphylococcus epidermidis resisten terhadap novobiocin

1200. 1201. 1203. 1204. 1205. 1207. 1208. 1209. 1211. 1212. 1213. 1214.

Glomerulonefritis akut merupakan salah satu dari post streptococcal disease. 1202. SEBAB Glomerulonefritis akut disebabkan oleh golongan streptococcus Uji Ascoli adalah salah satu diagnosis penyakit anthrax. 1206. SEBAB Uji Ascoli adalah untuk deteksi spora Bacillus anthracis.

1210. Kunci sukses adalah kegigihan memperbaiki diri Dan kesungguhan tuk mempersembahkan yang terbaik dari hidup ini (QS. 6:132)

1215. 1216. 1217. 1. 2. 3. 4. 5. 1218. 1219. 1. 2. 3. 4. 5. 1220. 1221. 1. 2. 3. 4. 5. 1222.

BANK SOAL UTS MIKROBIOLOGI

Pernyataan ini benar mengenai Legionella pneumophilla, kecuali: Penyebab Pontiac fever Ditularkan dari ibu ke janin Salah satu sember infeksi aerosol AC Diagnose uji serologi Dapat dicegah dengan chlorinasi air Ag binding site adalah daerah: Fc Fab Hinge region Fc F(ab)2 Ikatan antara Ab-Ag adalah di bawah ini, kecuali: Van der walls bound Hydrogen bound Hydrophobic bound Disulfide bound Electrostatic bound

1223. 1. 2. 3. 4. 5. 1224. 1225.

Di bawah ini dipakai untuk diagnose mycobacterium tuberculosis, kecuali: Pewarnaan terhadap asam Koloni kering dan kasar pada Lowensteid Jensen Uji niasin positif Reduksi nitrat positif Uji toksigenitas

Pengiriman specimen pus dari usapan luka terbuka dapat menggunakan media transport: 1. Media Mac Conkey 2. Media Stuart 3. Media Loeffle 4. Media Lowensteid Jensen 5. Media Pai Pernyataan yang salah tentang C.jejuni: Bentuk seperti koma Gram positif Motil aktif dengan monotricus flagella Spora (-) Gull wing shaped Vibrio cholera biotype cholera berbeda dari biotype eitor dalam hal ini: Serogroup Uji biokimia Serotype Penyakit yang ditimbulkan kemampuan menghasilkan cytotoksin Bssd Penyakit akibat pseudomonas aeruginosa yang menyebabkan nekrosis pada kulit: Ecthyma gangrenasum Scalded skin syndrome Erythema nodosum Erysipelas Farmers gangrene Pernyataan ini benar mengenai C.diphteriae, kecuali: Batang gram positif 37C membentuk polar flagella Granula metakromatik Menyebabkan infeksi local Toksigenitas indol bakteriofag Kuman di bawah ini dapat memproduksi enzim alpha-lactamase, kecuali: S.aureus N.gonorheae E.coli Streptococcus viridans Bacteroides fragilis Berikut ini bisa digunakan menentukan massa bakteri: Berat kering

1226. 1227. 1. 2. 3. 4. 5. 1228. 1229. 1. 2. 3. 4. 5. 1230. 1231. 1. 2. 3. 4. 5. 1232. 1233. 1. 2. 3. 4. 5. 1234. 1235. 1. 2. 3. 4. 5. 1236. 1237. 1.

2. 3. 4. 5. 1238. 1239. 1. 2. 3. 4. 5. 1240. 1241.

Kandungan N Volume sel Densitas optic pada spektrofotometer Bssd Berikut benar mengenai penghitungan bakteri metode indirect viable count: Mengetahui volume bakteri Mengetahui jumlah sel mati Mengetahui jumlah sel hidup Mengetahui jumlah sel hidup dan mati Mengetahui kandungan karbon

Berikut ini merupakan media isolasi Neisseria gonorrheae dari penderita dengan urethritik, kecuali: 1. Modified Thayen Martin med 2. Thayen martin med 3. New York city med 4. Martin Lewis med 5. Cokelat agar med Berikut ini sifat pertumbuhan haemophillus influenza, kecuali: Aerob/mikroaerofilik Membutuhkan factor X dan V Tumbuh baik pada agar darah Kebutuhan factor X dapat didapat dari sel darah merah Kebutuhan factor V bisa didapat dari spesies kuman tertentu Ciri paling khas dari koloni dan pertusis pada media Burdet Cergau adalah: Berkilat seperti tetesan air raksa Bau seperti tikus Mucoid Warna berubah-ubah Semua benar Species streptococcus penyebab penting dari neonatal sepsis dan meningitis: S.pyogenes S.agalactiae S.faecalis S.pneumonia S.viridans Yang benar mengenai Neisseria meningitidis, kecuali: Iadopherol oksidase Enzim katalase Fermentasi sukrosa Sukar tumbuh di media sdkn Mikroaerofilik Sel-sel darah yang berperan dalam imunitas spesifik: Makrofag Monosit Leukosit PMN

1242. 1243. 1. 2. 3. 4. 5. 1244. 1245. 1. 2. 3. 4. 5. 1246. 1247. 1. 2. 3. 4. 5. 1248. 1249. 1. 2. 3. 4. 5. 1250. 1251. 1. 2. 3.

4. 5. 1252. 1253. 1. 2. 3. 4. 5. 1254. 1255. 1. 2. 3. 4. 5. 1256. 1. 2. 3. 4. 5. 1257. 1258. 1. 2. 3. 4. 5. 1259. 1260. 1. 2. 3. 4. 5. 1261. 1. 2. 3. 4. 5. 1262. 1263. 1. 2. 3. 4. 5. 1264. 1265.

Limfosit NK cells Membrane sitoplasma kuman mempunyai fungsi di bawah ini, kecuali: Memberi bentuk pada sel Selektif permeable Barrier osmotic Transport electron Biosintesis enzim fosfolipid Kuman yang memounyai satu flagella pada satu pole disebut: Leptotrichous Atrichous Monotrichous Peritrichous Amphitrichous Urutan yang benar adalah: Klas-ordo-famili-genus-spesies Klas-famili-ordo-genus-spesies Subphylum-ordo-famili-genus-spesies Phylum-klas-subklas-genus-spesies Bssd Klasifikasi bakteri dapat didasarkan hal-hal berikut, kecuali: Koloni kuman Morfologi kuman Struktur antigen kuman Sifat terhadap pewarnaan Patogenitas Basic dyps, kecuali: Iodian ink Methylen blue Safranin Kristal violet Carbol fuchsin Pada pengecatan enzim, semua yang di bawah ini digunakan, kecuali: Carbol fuchsin Lugol Safranin Etanol Kristal violet Pewarnaan kuman penting, kecuali: Mengenai bentuk kuman Member informasi sifat kuman terhadap pewarnaan Agar dapat dilihat dengan obyektif 100% Agar dapat melekat pada gelas obyek Untuk penggolongan kuman

Pewarnaan Ziehl Nielsen dan Schaeffer-Fulton mempunyai persamaan sebagai berikut, kecuali:

1. 2. 3. 4. 5. 1266. 1267. 1. 2. 3. 4. 5. 1268. 1269. 1. 2. 3. 4. 5. 1270. 1271. 1. 2. 3. 4. 5. 1272. 1273. 1. 2. 3. 4. 5. 1274. 1275. 1. 2. 3. 4. 5. 1276. 1277. 1. 2. 3. 4. 5. 1278. 1279. 1. 2. 3.

Dipakai 2 zat warna Pewarnaan asam Zat warna banding Tak perlu mordant Memakai alcohol sebagai peluntur Binatang percobaan di lab bakteriologi diperlukan untuk: Produksi anti serum Virulensi test Memurnikan biakan kuman Sumber makanan untuk membiakkan kuman Benar semua Keuntungan sterilisasi dengan menggunakan uap air di bawah tekanan, kecuali: Lebih banyak macam bahan yang bisa disterilkan Terjadinya air kondensasi pada bahan yang disterilkan Semua kuman dan spora dimatikan Suhu yang relative lebih rendah Waktu lebih singkat Untuk mensterilkan glukosa digunakan: Pemanasan basah Pemanasan kering Saringan kuman Tyndalisasi Bssd Sterilisasi dengan hot-air sterilisasi hanya tepat digunakan pada: Plasma Larutan karbohidrat untuk infuse Alat-alat gelas Sarung tangan karet Bssd Kuman-kuman anaerob tak punya enzim: Katalase Peroksidase Sitokrom Sitokrom oksidase Benar semua Fase dimana jumlah kuman seimbang antara reproduksi dan kematian disebut: Log phase Stationary phase Exponential phase Decline phase Equilibrium phase Komplemen adalah suatu protein dalam serum dengan sifat-sifat berikut, kecuali: Dapat terikat pada Fc portion antibody Dapat terikat pada reseptor khusus dari makrofag Thermostabil

4. 5. 1280. 1281. 1. 2. 3. 4. 5. 1282. 1283. 1. 2. 3. 4. 5. 1284. 1285. 1. 2. 3. 4. 5. 1286. 1287. 1. 2. 3. 4. 5. 1288. 1289. 1. 2. 3. 4. 5. 1290. 1291. 1. 2. 3. 4. 5. 1292. 1293. 1. 2. 3. 4. 5. 1294.

Mudah terikat dengan Ig A Nonspesifik Histamine adalah suatu zat yang dikeluarkan sebagai berikut: Aktivasi komplemen Agregasi trombosit Reaksi allergen dengan Ig E yang terikat substrat Semua benar Bssd Immune tolerance dapat disebabkan oleh: Limfosit tak dapat mengadakan mitosis Terlalu sering memakai obat-obatan sejenis Pemberian dosis Ag yang sangat besar Semua benar Bssd Sekresi organ-organ ini ikut serta dalam pertahanan tubuh secara kimiawi: Lambung Kelenjar ludah Mukosa bronkus Kelenjar air mata Pancreas Suatu penyakit infeksi disebut penyakit menular bila memenuhi criteria: Ada sumber penyakitnya Ada hospes yang peka Penyebab penyakit dapat keluar masuk dari hospes yang peka Ada sarana penularan Semua benar Salah satu postulat Koch: Patogenitas suatu kuman Genus dan spesies suatu kuman Adanya suatu kuman sebagai penyebab suatu penyakit Epidemiologi penyakit Reaksi imunologis Benar untuk staphylococcus, kecuali: Gram positif Menggerombol Tak membentuk spora Mempunyai flagella Dapat membentuk pigmen Benar untuk S.faecalis, kecuali: Tumbuh pada BAP Tumbuh pada medium sederhana Tumbuh pada suhu 25-45C Memiliki alpha-hemolysis Flora normal usus

1295. 1. 2. 3. 4. 5. 1296. 1297. 1. 2. 3. 4. 5. 1298. 1299. 1. 2. 3. 4. 5. 1300. 1301. 1. 2. 3. 4. 5. 1302. 1. 2. 3. 4. 5. 1303. 1304. 1. 2. 3. 4. 5. 1305. 1306. 1. 2. 3. 4. 5. 1307. 1308. 1. 2. 3.

Tidak tepat untuk H.influenzae: Gram negative Tak membutuhkan X factor dalam pertumbuhanya Berkapsul Coccobasil Tidak mengadakan hemolisis S.aureus pathogen dapat menyebabkan penyakit sebagai berikut, kecuali: Furunkel Osteomyelitis Keracunan makanan Rheumatic fever Otitis media Pada Bordetella pertusis yang benar adalah: Gram positif Tidak berkapsul Masa inkubasi penyakit kurang lebih 5 minggu Pertumbuhannya tidak dihambat penicillin Membutuhkan factor V dalam pertumbuhanya Berikut adalah flora normal pada kulit manusia, kecuali: Diphteroid S.epidermidis Sarcinase B.anthracis Proteus Shick test yang positif pada seseorang menunjukkan bahwa orang tersebut: Susceptible terhadap C.diphteri Tak susceptible terhadap C.diphteri Alergi terhadap eksotoksinnya Pernah menderita penyakit diphteri Bssd Hal-hal ini tentang faringitis diphteri, kecuali: Reservoir manusia Pseudo membrane mudah diangkat dan mudah berdarah Droplet Dapat terjadi sumbatan jalan napas Terutama pada anak-anak Gejala sistemik pada diphteri terjadi oleh karena adanya: Bacteremia Endotoksin dalam darah Eksotoksin dalam darah B dan C benar Bssd Tindakan yang harus dilakukan sebelum memberikan ADS adalah: Mengisolir C.diphteriae dari penderita Melakukan shick test Melakukan gel-precipitation test

4. 5. 1309. 1310. 1. 2. 3. 4. 5. 1311. 1312. 1. 2. 3. 4. 5. 1313. 1314. 1. 2. 3. 4. 5. 1315. 1316. 1. 2. 3. 4. 5. 1317. 1318. 1. 2. 3. 4. 5. 1319. 1320. 1. 2. 3. 4. 5. 1321. 1322. 1. 2. 3. 4. 5. 1323.

Melakukan Maloney test Melakukan hipersensitivitas test Eksotoksin dibentuk oleh, kecuali: S.aureus S.viridans C.tetani C.diphteriae S.dysenteri Mengenai L.monocytogenes, kecuali: Tidak berflagella Gram positif Batang Hemolisa Katalase positif Virulensi Y.pestis ditentukan oleh factor di bawah ini, kecuali: Enyclope antigen Kemampuan membentuk fibrinolisin Sintesa pirimidin Antigen V Antigen W Hal di bawah ini benar untuk Pneumonia plaque, kecuali: Sinonimnya adalah black death Menular lewat droplet Sering menyebabkan kematian Membentuk spora Penderita meninggal karena asphyxis Acute adrenal insufficiency dapat disebabkan oleh infeksi: L.monocytogenes H.influenzae L.pertusis H.meningitis D.anthracis Sifat S.pneumonia, kecuali: Membentuk katalase Bile solubility test auto Fermentasi inulin Dihambat optochin Mudah mengalami lisis spontan Optochin adalah: Antibiotika Antiseptic Kemoteraupetika Zat kimia Bssd

1324. 1. 2. 3. 4. 5. 1325. 1326. 1. 2. 3. 4. 5. 1327. 1328.


spesifik:

Penyebab whooping cough: E.influenzae tipe B S.pneumonia M.Tbe B.pertusis M.leprae Sifat Shigella: Batang gram negative Tidak berflagella Tidak berspora Tak memfermentasi laktosa Benar semua Domain dari molekul IgG yang mempunyai kemampuan untuk mengikat antigen

1. 2. 3. 4. 5. 1329. 1330. 1. 2. 3. 4. 5. 1331. 1332.

VH dan VL CH dan CL CH2 CH1 Bssd Pasangan kuman yang menyebabkan gas gangrene: C.welah dan C.anylyi C.tetani dan C.oedematus C.tetani dan S.aureus B.anthracis dan B.coccus C.septicum dan C.oedematus

Satellite fenomena yang ditunjukkan oleh H.influenza bila tumbuh bersama S.aureus disebabkan S.aureus memproduksi: 1. Enzim koagulase 2. Enzim DHA-ase 3. Factor V 4. Factor X 5. Enzim hyaluronidase Struktur kuman yang ada hubungannya dengan virulensi kuman adalah: Dinding sel Cytoplasmic membrane Kapsul Flagella Ribosom Enzim papain memecah IgG menjadi: 1 Fab dan 1 Fc 2 Fab dan 2 Fc 2 Fab dan 1 Fc 1 (Fab)2 dan Fc sisa Bssd

1333. 1334. 1. 2. 3. 4. 5. 1335. 1336. 1. 2. 3. 4. 5. 1337. 1338.

Zat-zat tersebut di bawah ini dapat bekerja sebagai factor pencetus pada pengaktifan komplemen jalur klasikal:

1. 2. 3. 4. 5. 1339. 1340.

Ig G Ig G yang aggregasi Protein A staphylococcus C reaktif protein Semua benar

Untuk dapat berlangsungnya pengaktifan komplemen melalui jalur alternative dibutuhkan: 1. Endotoxin-initiating factor 2. Endotoxin-Ig A yang telah teraktivasi 3. Zimogen 4. Endotoksin 5. Bssd Bila pada TSI agar, terdapat gas H2S, maka pada medium tersebut terdapat warna: Hitam Kuning Merah Biru Hijau Granula metakromatik didapatkan pada kuman: C.diphteriae C.tetani E.coli S.aureus S.typhose Medium differensial untuk kuman enterobactericeae adalah: Nutrient agar Selective broth TSI medium Benar semua Bssd Koloni S.typhosa dalam medium Bismoth ulfat agar, berwarna: Hitam Kuning Merah Biru Hijau Elektron transport pada: Membrane sitoplasma Kapsul Dinding sel Selaput inti Pili Masa inkubasi lepra: 1 minggu 1 bulan 6 bulan

1341. 1342. 1. 2. 3. 4. 5. 1343. 1. 2. 3. 4. 5. 1344. 1345. 1. 2. 3. 4. 5. 1346. 1347. 1. 2. 3. 4. 5. 1348. 1349. 1. 2. 3. 4. 5. 1350. 1351. 1. 2. 3.

4. 5. 1352. 1353. 1. 2. 3. 4. 5. 1354. 1355. 1. 2. 3. 4. 5. 1356. 1357. 1. 2. 3. 4. 5. 1358. 1359. 1. 2. 3. 4. 5. 1360. 1361. 1. 2. 3. 4. 5. 1362. 1363. 1. 2. 3. 4. 5. 1364. 1365. 1. 2. 3. 4. 5. 1366.

1 tahun 2 tahun atau lebih Hal-hal di bawah ini merupaka sifat basil leprae: Bentuk batang Tahan asam Gram positif Non sporogenous Semua benar Drum stick appearance ialah gambaran mikroskopik pada: C.aeryl C.perfringens C.botulinum C.tetani C.septicum Kuman mudah menyebar karena: Toksin Fimbriae Fili Flagella Hyaluronidase Autoclave termasuk: Pemanasan kering Radiasi Pemanasan basah Filtrasi Bssd Di bawah ini terjadi pada hibridisasi DNA-DNA, kecuali: Lisis Denaturasi Amplifikasi Hibridisasi Bssd Obat yang cara kerjanya merusak dinding sel: Ampicillin Quinolon Penicillin Semua benar Bssd Ciri kuman pathogen: Kemotrof Mesofilik Auksotrof Prototroph Bssd

1367. 1. 2. 3. 4. 5. 1368. 1369. 1. 2. 3. 4. 5. 1370. 1371. 1. 2. 3. 4. 5. 1372. 1373.

Flora anaerob: Oksidasi th substrat Respirasi Oksidatif Fermentasi Bssd Fungsi respon imun: Surveillance Homeostasis Pertahanan tubuh Semua benar Bssd Berikut ini benar untuk genus mycobacterium, kecuali: Termasuk dalam orde Astinomycetes Species Mycobacterium tuberculosis tumbuh lebih lambat daripada Mycobacterium bovis Mycobacterium kansasii bersifat photochromogenik Mycobacterium leprae tumbuh optimum pada suhu yang lebih rendah daripada Mycobacterium tuberculosis Virulensi Mycobacterium tuberculosis diperankan oleh cord factor

Reaksi amplifikasi suatu segmen DNA yang terletak di antara 2 daerah yang telah diketaui urutan basanya disebut: 1. Konjugasi 2. Hibridisasi DNA-DNA 3. Polymerase chain reaction (PCR) 4. DNA probe 5. Sequenzing Antibiotika di bawah ini menghambat sintesa peptidoglikan dari kuman, kecuali: Ampicillin Tetrasiklin Sefalosporin Penicillin Amoksisilin Salah satu pengendalian genetic dari system imunitas tubuh dilakukan oleh: Sumsum tulang Thymus MHC (Major Histocopatibility Complex) Bursa fabricus Hepar Uji yang dipakai untuk melihat sifat invasive kuman E.coli adalah: Uji indol Uji motilitas Uji metal merah Uji voges proskauer Uji sereny Kuman Yersinia enterocolitica mempunyai sifat sbb:

1374. 1375. 1. 2. 3. 4. 5. 1376. 1377. 1. 2. 3. 4. 5. 1378. 1379. 1. 2. 3. 4. 5. 1380. 1381.

1. 2. 3. 4. 5. 1382. 1383. 1. 2. 3. 4. 5. 1384. 1385. 1. 2. 3. 4. 5. 1386. 1387. 1. 2. 3. 4. 5. 1388. 1389.

Berbentuk batang gram negative Meragi laktosa Mempunyai flagella peritichous Fakultatif anaerob Hasil uji oksidase negative Hal-hal berikut di bawah ini benar tentang binatang percobaan, kecuali: Dapat sebagai media kultur untuk mikroorganisme Dapat digunakan untuk menguji virulensi mikroorganisme Dapat digunakan untuk mendapatkan antiserum Tidak dapat digunakan untuk mendapatkan biakan murni Tidak semua jenis binatang dapat digunakan Pernyataan di bawah ini benar untuk kuman Salmonella typhii, kecuali: Berbentuk batang, gram negative Fakultatif anaerob Memiliki flagella peritrichous Tidak menyebabkan stadium bacteremia Mampu bertahan hidup intraseluler Nama Enterobactericeae dalam klasifikasi kuman menunjukkan tingkatan: Subphylum Kelas Ordo Family Genus

Kuman yang berada dalam bahan pemeriksaan berupa pus dapat dikirim menggunakan media transport stuart dalam waktu paling lama: 1. 12 jam 2. 24 jam 3. 36 jam 4. 48 jam 5. 60 jam Flagella yang terdapat pada seluruh permukaan kuman disebut: Monotrichous Lofotrichous Amfitrichous Peritrichous Bssd Sifat di bawah ini dimiliki vibrio cholera: Berbentuk koma, gram negative Tidak meragi sukrosa Tidak memiliki flagella Uji oksidase negative Koloni pada TCBS berwarna hijau/biru Leptospira bergerak dengan: Flagella peritrichous Flagella polar

1390. 1391. 1. 2. 3. 4. 5. 1392. 1393. 1. 2. 3. 4. 5. 1394. 1395. 1. 2.

3. 4. 5. 1396. 1397. 1. 2. 3. 4. 5. 1398. 1399. 1. 2. 3. 4. 5. 1400. 1401. 1. 2. 3. 4. 5. 1402. 1403. 1. 2. 3. 4. 5. 1404. 1405. 1. 2. 3. 4. 5. 1406. 1407.

Flagella lopotrichous Flagella amfitrichous Filamen aksial Pernyataan di bawah ini benar untuk IgM: Dapat menyebabkan aglutinasi lebih baik daripada IgG Merupakan kelas antibody pertama yang dibentuk karena rangsangan antigen Dapat menembus plasenta Dapat mengikat komplemen Terdapat dalam bentuk pentamere Jumlah flora sementara pada kulit semaki banyak jika: pH kulit semakin rendah jumlah asam lemak semakin sedikit lisozim cukup banyak jumlah flora menetap tak berubah berada pada area tubuh yang kelembabannya semakin rendah Enzim papain memecah immunoglobulin menjadi: 2 Fab dan 1 Fc 1 Fab 1 Fc 1 (Fab)2 1 (Fab)2 dan 1 Fab Yang tersebut di bawah ini merpakan kekebalan seluler nonspesifik, kecuali: Lisozim Fagositosis System komplemen Interferon Bssd Penyebab wool sorters disease memiliki sifat-sifat sebagai berikut, kecuali: Batang, gram negative Untuk pertumbuhannya perlu Eh (redox potensial) yang kurang dari normal Dapat pula mengadakan infeksi melalui kulit yang lecet Pada agar darah tidak menunjukkan hemolisa Infeksi pada manusia terjadi secara insidental

Untuk menghasilkan kesimpulan yang tepat pada pemeriksaan infeksi saluran kemih urin porsi tengah penderita seharusnya: 1. Dikoleksi sebelum mendapat anrimikroba 2. Dikirim dengan segera ke laboratorium 3. Langsung ditanam pada media agar 4. Langsung diperiksa di bawah mikroskop cahaya 5. Bssd Yang tersebut di bawah ini benar untuk C.perfringens, kecuali: Batang, berspora Pada pewarnaan gram tampak sebagai batang berwarna merah Menghasilkan lecithinase-c Menghasilkan Nagler reaction positif

1408. 1409. 1. 2. 3. 4.

5. 1410. 1411. 1. 2. 3. 4. 5. 1412. 1413. 1. 2. 3. 4. 5. 1414. 1415. 1. 2. 3. 4. 5. 1416. 1417.

Lebih mentolerir O2 dibanding Clostridium tetani Yang tersebut di bawah ini benar untuk C.tetani, kecuali: Berbentuk batang, gram negative Menghasilkan eksotoksin Membentuk spora di bagian terminal dan lebih besar dari badan kuman Merupakan flora normal usus Dapat menyebabkan tetanus neonatorum Sifat-sifat ini dimiliki oleh Corynebacterium diphteriae, kecuali: Penyebab diphteri faring Menghasilkan eksotoksin yang poten Parah tidaknya penyakit ditentukan ada tidaknya bacteremia Batang, gram positif, tidak berspora Pemeriksaan mikroskopik dari koloni pada media Pai menunjukkan morfologi yang khas. Proteus sp dapat dibedakan dari vibrio cholera dengan cara tersebut di bawah ini: Sediaan yang diwarnai gram Hasil uji motility Hasil pertumbuhan kuman pada agar darah Kemampuan tumbuh pada media Mucller Hinton agar Hasil ji oksidase

Pengambilan bahan pemeriksaan lempeng batuk pada penyakit untuk batuk rejan biasanya menggunakan medium: 1. Flecher 2. Loeffler 3. Middlebrook 4. Bordet Gengou 5. Thayer Martin Dalam uji kepekaan antibiotika dengan cara Kirby-Bauer atau difusi, didapakan hal di bawah ini, kecuali: 1. Pemakaian medium Mueller Hinton 2. Pemeriksaan KHM (Konsentrasi Hambat Minimal) 3. Pemakaian cakram antibiotika 4. Pemakaian standard Mc Farland 5. Pengeraman Komponen-komponen sel tubuh yang berperanan pada system imunitas tubuh adalah sel-sel tersebut di bawah ini, kecuali: 1. Trombosit 2. Eritrosit 3. Makrofag 4. Limfosit 5. Plasmosit Vibrio cholerae biotipe cholera dan vibrio cholerae bioytype Eltor berbeda dalam hal tersebut di bawah ini, kecuali: 1. Uji VP 2. Mengaglutinasi sel darah merah ayam 3. Kepekaan terhadap polmyxin: 50 IU

1418. 1419.

1420. 1421.

1422. 1423.

4. 5. 1424. 1425.

Kepekaan terhadap phage mukerjee group IV Sifat koloni yang tumbuh pada TBCS

Shick test ada hubungannya dengan kepekaan seseorang terhadap penyakit yang disebabkan oleh: 1. Haemophillus influenza 2. Bordetella pertusis 3. Corynebacterium diphteriae 4. Clostridium perfringens 5. Salmonella typhii H.pylori memiliki sifat-sifat tersebut di bawah ini, kecuali: Penyebab active chronic antral gastritis Katalase positif Oksidase positif Obligat anaerob Dapat tumbuh pada 42C Berikut ini adalah metode diagnose Mycobacterium tuberculosis dengan media Barter EB (gak jelas tulisannya) Mycodot (gak jelas juga,,maaf..) MGIT (Mycobacterium Growth Indicator Tube) PCR (Polymerase Chain Reaction) Yang termasuk zat warna asam adalah: India Ink Metil ungu Nigrosin Kristal violet Tentang plasmid, yang benar adalah: Merupakan DNA di luar kromosom Tak dapat diturunkan pada generasi kuman berikutnya Tak mempengaruhi fungsi vital kuman Pengaruh terhadap penyebaran resisten kuman belum jelas Factor-faktor yang mempengaruhi imunogenitas adalah: Kompleksitas struktur kimiawi Berat molekul Cara masuk dan dosis antigen Rigidity Factor V yang dibutuhkan oleh Haemophilli influenza bisa didapat dari: Ragi Ekstrak kentang Staphylococcus aureus Haemoglobin Yang benar untuk streptococcus pneumonia adalah: Diplococcus, bentuk lancet Akan terjadi reaksi Quellung (swelling) bila diberi Type-Spesific antibody

1426. 1427. 1. 2. 3. 4. 5. 1428. 1429. 1430. 1431. 1432. 1433. 1434. 1435. 1436. 1437. 1438. 1439. 1440. 1441. 1442. 1443. 1444. 1445. 1446. 1447. 1448. 1449. 1450. 1451. 1452. 1453. 1454. 1455. 1456. 1457. 1458. 1459. 1460. 1461.
biakan:

1462. 1463. 1464. 1465. 1466. 1467. 1468. 1469. 1470. 1471. 1472. 1473. 1474. 1475. 1476. 1477. 1478. 1479. 1480. 1481. 1482. 1483. 1484. 1485. 1486. 1487. 1488. 1489. 1490. 1491. 1492. 1493. 1494. 1495. 1496. 1497. 1498. 1499. 1500. 1501. 1502. 1503. 1504. 1505. 1506. 1507. 1508. 1509. 1510. 1511. 1512. 1513.

Dapat meragi gula inulin Memproduksi enzim katalase Cara-cara kuman menyebabkan gastroenteritis adalah: Memproduksi toksin Merusak sel epitel mukosa usus Menginvasi sel epitel mukosa usus Melakukan perlekatan pada sel epitel mukosa usus Kuman pseudomonas memproduksi bahan-bahan di bawah ini: Katalase Proteinase Creatinase Koagulase Antibiotika di bawah ini bersifat bakterisida: Penicillin Sefalosporin Tetrasiklin Gentamicil Yang termasuk exogenous antigen: Bakteri Virus Jamur Obat Komponen gram negative: Lipoprotein Teichoid acid Polipeptida Peptidoglycan Pewarnaan yang butuh pemanasan: ZN Neisser Schaeffer Fulton Gram Blood agar: Enrichment Differential Selektif Enriched Mengobati CI: Penicillin G Erythromycin Ampicillin Tetrasiklin Ag-Ab primer dipengharuhi oleh: pH

1514. 1515. 1516. 1517. 1518. 1519. 1520. 1521. 1522. 1523. 1524. 1525. 1526. 1527. 1528. 1529. 1530. 1531. 1532. 1533. 1534. 1535. 1536. 1537. 1538. 1539. 1540. 1541. 1542. 1543. 1544. 1545. 1546. 1547. 1548. 1549. 1550. 1551. 1552. 1553. 1554. 1555. 1556. 1557. 1558. 1559. 1560. 1561. 1562. 1563. 1564. 1565.

Buffer Suhu Kelembaban Imunitas alami meliputi tersebut di bawah ini : Sekresi keringat Pergerakan lender mucus Keutuhan lapisan kulit Sel-sel fagosit Cara penulisan yang benar: Staphylococcus Aureus Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus Penyakit menular seksual: Sifilis AIDS Condyloma occuminata Gonorrheae Kuman penyebab infeksi saluran kemih secara descending: Leptospira icterohaemorrhagica S.aureus M.tuberculosis S.epidermidis Pernyataan yang benar untuk C.perfringens: Bentuk batang gemuk, gram positif Food poison Pada BAP terdapat double zone hemoli Motil karena peritrichous flagella Teknik pewarnaan yang membutuhkan pemanasan: Spora Neisser ZN Gram Sebab gastroenteritis yang halofilik: E.coli diaregenik Vibrio cholera O1 S.choleraesuis V.parahaemoliticus Infeksi S.aureus yang toxic mediated disease: Osteomyelitis Staphylococcal scalded skin syndrome Endocarditis TSST-1

1566. 1567. 1568. 1569. 1570. 1571. 1572. 1573. 1574. 1575. 1576. 1577. 1578. 1579. 1580. 1581. 1582. 1583. 1584. 1585. 1586. 1587. 1588. 1589. 1590. 1591. 1592. 1593. 1594. 1595. 1596. 1597. 1598. 1599. 1600. 1601. 1602. 1603. 1604. 1605. 1606. 1607. 1608. 1609. 1610. 1611. 1612. 1613. 1614. 1615. 1616. 1617.

Gejala botulisme: Disphonia Diare Disphagia Spastic paralysis Factor yang berpengaruh dalam infeksi: System imun host Virulensi kuman Lingkungan Patogenitas kuman Pernyataan yang benar untuk Salmonella cholerasuis adalah: Tergolong family enterobactericeae Dapat menyebabkan salmonellosis Berbentuk batang, gram negative Kuman dapat dipakai sebagai kuman standar untuk koefisien phenol Komponen utama dinding sel kuman gram negative adalah: Lipoprotein Teichoid acid Lipopolisakarida Peptidoglikan Kelas Ig yang dapat berikatan dengan komplemen: Ig M Ig A Ig G Ig D Fragmen komplemen yang berperan pada reaksi radang: C 5-9 C 3a C 3b8b C 5a Medium buatan Mycobacterium TBC: Lowensteind Jensen medium Bactec 12 B medium Middle brook 7 H 10 Tynsdale agar E.coli penyebab diare dan penyebab colitis haemorrhagia berbeda dalam hal: Morfologi mikroskopik Kemampuan fermentasi Motilitas Factor virulensi Sifat selektif toxicity dari antibiotika antara sel kuman dan tubuh sel manusia, kecuali: Perbedaan dinding sel Perbedaan metabolism Perbedaan struktur DNA

1618. 1619. 1620. 1621. 1622. 1623. 1624. 1625. 1626. 1627. 1628. 1629. 1630. 1631. 1632. 1633. 1634. 1635. 1636. 1637. 1638. 1639. 1640. 1641. 1642. 1643. 1644. 1645. 1646. 1647. 1648. 1649. 1650. 1651. 1652. 1653. 1654. 1655. 1656. 1657. 1658. 1659. 1660. 1661. 1662. 1663. 1664. 1665. 1666. 1667. 1668.

Perbedaan permeabilitas Untuk mempelajari koloni kuman, kuman tersebut harus dibiakkan pada: Na cair (broth) Medium agar miring Medium semisolid Medium lempeng agar Molekul berenergi tinggi pada kuman adalah: Thiol ester Fosfoenol piruvat Asetil fosfat Aminoasil adenilat Imunitas suatu protein akan meningkat apabila: BM > 10.000 Struktur lipid Banyak mengandung asam amino aromatic Terdiri dari gugusan homopolimer Imunopotens dipengaruhi: Accessibility Muatan listrik Genetic Jenis zat Komponen komplemen yang rusak oleh pemanasan 56C selama beberapa menit C1 C2 C3 C4 Factor-faktor di bawah ini mempengaruhi interaksi antigen-antibodi: pH medium electrostatic forces konsentrasi Ag-Ab hydrogen bound Virulensi kuman ditentukan dengan pembentukan: Lisozim Koagulase Peroksidase Hyaluronidase Kuman tersebut di bawah ini dapat menimbulkan meningitis yang purulent: M.tuberculosis S.pneumoniae B.pertusis S.pyogenes Pada penderita, kemudian timbul lesi di tempat lain, seperti:

adalah:

1669. 1670. 1671. 1672. 1673. 1674. 1675. 1676. 1677. 1678. 1679. 1680. 1681. 1682. 1683. 1684. 1685. 1686. 1687. 1688. 1689. 1690. 1691. 1692. 1693. 1694. 1695. 1696. 1697. 1698. 1699. 1700. 1701. 1702. 1703. 1704. 1705. 1706. 1707. 1708. 1709. 1710. 1711. 1712. 1713. 1714. 1715. 1716. 1717. 1718. 1719.

Mukosa hidung Faring Mukosa rongga mulut Paru-paru Kuman pneumococcus: Lisis dalam larutan deoksikolat 10% Dapat menimbulkan sinusitis Sangat sensitive terhadap penicillin Tes fermentasi inulin negative H.influenza pada anak 4 tahun dapat menyebabkan: Otitis media Epiglotitis Pneumoni Meningitis Factor-faktor di bawah ini akan mempengaruhi prognosa penyakit diphteri: Cepat tidaknya member ADS Tipe C.diphteri yang menyerang pandai Umur penderita Lokasi lesi dimana kuman berkembang biak Organ-organ yang mengalami kerusakan hebatakibat kerja toksin kuman difteri Saraf perifer Hepar Otot jantung Otak Yang tidak mempunyai sitokrom oksidase: C.tetani Bacteroides C.perfringens L.monocytogenes Yang benar mengenai B.anthracis: Mempunyai spora yang tahan pengaruh fisika dan kimia mempunyai kapsul yang tahan pengaruh fisik dan kimia Aerob Mempunyai spora yang lebih besar dari ukuran tubuhnya C.perfringens dapat menyebabkan: Pustule maligna Gastroenteritis Wool sorters disease Gas gangrene Di antara spesies-spesies hemophillus memerlukan factor V dan X adalah: H.haemoliticus H.influenzae H.suis

adalah:

1720. 1721. 1722. 1723. 1724. 1725. 1726. 1727. 1728.

H.parainfluenzae C.tetani mempunyai sifat: Batang gram positif Spora terletak terminal Anaerob Tidak memiliki katalase

Asam amino yang mengalami dekarboksilasi pada metabolism kuman .(gak jelas tulisannya): 1729. Glutamate 1730. Histidin 1731. Lisin 1732. Phenil alanin

1733. 1734. 1735. 1736. 1737. 1738. 1739. 1740. 1741. 1742. 1743. 1744. 1745. 1746. 1747. 1748. 1749. 1750. 1751. 1752. 1753. 1754. 1755. 1756. 1757. 1758. 1759. 1760. 1761. 1762. 1763. 1764. 1765. 1766. 1767. 1768. 1769. 1770.

Kegunaan binatang percobaan: Menguji virulensi Untuk mendapatkan biakan murni Untuk mendapatkan antiserum Untuk membiakkan kuman yang sukar dibiakkan pada medium kultur S.aureus dapat menyebabkan radang bernanah di bawah ini: Abses Purunkel Osteomyelitis Impetigo Untuk menentukan spesies Clostridia: Milk medium Cooked meat medium Media gula Medium thioglikolat Timbulnya infeksi pada manusia dapat dipengaruhi oleh factor-faktor: Penembusan kulit Pembentukan hyaluronidase Virulensi kuman Hipersensitif Kuman tersebut di bawah ini merupakan flora normal di saluran napas bagian atas: Difteroid S.faecalis S.viridans S.pneumoniae Adanya zona jernih di sekitar cakram antibiotika pada uji kepekaan kuman berarti: Kuman sensitive terhadap antibiotika tersebut Kuman resisten terhadap antibiotika tersebut Antibiotika tersebut berguna untuk pengobatan terhadap kuman tersebut Antibiotika tersebut tak berguna untuk pengobatan Perbedaan protoplas dan spheroplast:

1771. 1772. 1773. 1774. 1775. 1776. 1777. 1778. 1779. 1780. 1781. 1782. 1783. 1784. 1785. 1786. 1787. 1788. 1789. 1790. 1791. 1792. 1793. 1794. 1795. 1796. 1797. 1798. 1799.

Lapisan lipoprotein Lapisan lipopolisakarida Lapisan peptidoglikan Outer membrane Fermentasi Clostridium: Hemolytic fermentation Heterolytic fermentation Alcoholic fermentation Butyl butyric acid fermentation Phosphor berfungsi untuk: Sintesa asam amino Sintesa enzim Aktivasi enzim Transport energy Virulensi kuman ditentukan dengan pembentukan: Lisozim Koagulase Peroksidase Hyaluronidase Yang termask media differensial: EMB agar SS agar Mac Conkey agar Agar darah Tellurito

1-2 minggu setelah infeksi streptococcus pyogenes pada faring, dapat terjadi kerusakan di glomeruli ginjal. 1800. SEBAB 1801. Dalam 1-2 minggu kuman streptococcus pyogenes melakukan invasi dari faring ke glomerulus ginjal

1802. 1803.

Imunitas merupakan reaksi tubuh inang terhadap bahan asing yang hanya berupa mekanisme fisiologik. 1804. SEBAB 1805. Homopolimer terdiri dari satu macam asam amino

1806. 1807. 1809. 1810. 1811.

Legionella pneumophilla bersifat motil pada fresh isolate 1808. SEBAB Legionella pneumophilla mempunyai peritrichous flafella pada suhu 20-25C

Adanya bakteri pada urin yang diperoleh dengan cara aspirasi atas pubis (supra pubic aspiration) selalu menunjukkan infeksi saluran kemih. 1812. SEBAB 1813. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih selalu menghasilkan lebih dari 10 5 colony forming unit tiap ml urin.

1814. 1815. 1817. 1818.

Reaksi imun alamiah nonspesifik

1816. SEBAB Reaksi imun tidak diperankan oleh antibodi

1819. 1821. 1822. 1823. 1825. 1826. 1827. 1829. 1830. 1831. 1833. 1834. 1835. 1837. 1838. 1839. 1841. 1842. 1843.

H.pylori menimbulkan peptic ulcer

1820. SEBAB Bisa tumbuh dalam O2 5%, N 85%, CO2 10%


Insisi supra pubic selalu steril SEBAB

1824.
< 105 : 15 K Usap tenggorok tidak bisa anaerob

1828.
Terpapar udara luar

SEBAB

Glomerulonefritis akut adalah penyakit infeksi 1832. SEBAB Ginjal rusak karena enzim Salmonella typhii tidak selalu bakteri

1836. SEBAB Salmonella tidak dapat menembus mukosa


TBC penyakit jalan napas. SEBAB

1840.
Ditularkan melalui inhalasi.

1844. 1846. 1. 2. 3. 4. 5. 1847. 1848. 1. 2. 3. 4. 5. 1849. 1850. 1. 2. 3. 4. 5. 1851. 1852. 1. 2. 3.

UTS 1 November 2003

1845.
Pelaporan hasil pengecatan tahan asam strategi DOTS memakai skala : Kent and Kubica American Lung Association IUATLD Barlett Murray and Washington Morfologi Yersinia pestis dilihat dengan pewarnaan : Gram Giemsa SF ZN Fontana Yang benar tentang entero invasive E. coli kecuali : Non motil Non lactose fermented Enterotoxin Invasi mukosa colon Infeksi mirip Shigella dysenterlae Yang benar mengenai Yersinia enterocolitica kecuali : Sifat infeksi tifdak spesifik Pada macam-macam organ Infeksi hanya melalui orang ke orang

4. 5. 1853. 1854. 1. 2. 3. 4. 5. 1855. 1856. 1. 2. 3. 4. 5. 1857. 1858. 1. 2. 3. 4. 5. 1859. 1860. 1. 2. 3. 4. 5. 1861. 1862. 1. 2. 3. 4. 5. 1863. 1864. 1. 2. 3. 4. 5. 1865. 1866. 1. 2. 3. 4. 5. 1867.

GE jarang bakteremia Gejala mirip apendicitis Streptococcus penyebab maternal septicemia : S. pyogenes S. faecalis S. mutans S. agalactiae S. salivatorius Proteus mirabilis, kecuali : Tribe Proteae Swarming di media non selectif 37oC Menghasilkan urease Uji indol positif Penyebab utama ISK nosokomial Yersinia pseudotuberculosis, kecuali : Gerak pada 25oC Hemolisa negatif Oksidasi negatif Sukrosa positif Zoonosis Enterobacteriales dalam klasifikasi temasuk kedalam : Subphylum Famili Kelas Genus Flagella Salah satu faktor virulensi bakteri : Membran sel Sitoplasma Kapsul Flagella Inti Syarat autoclave : 56oC, 30 menit 121oC, 15 menit, 15 lb/inch2 121oC, 5 menit, 5 lb/inch2 60oC, 6 menit, 3 hari berturut-turut 60C, 60 menit, 3 hari berturut-turut Sifat-sifat Shigella, kecuali : Non motil Batang gram negatif Tidak berkapsul Spora negatif Tumbuh baik di media sederhana

1868. 1. 2. 3. 4. 5. 1869. 1870. 1. 2. 3. 4. 5. 1871. 1872. 1. 2. 3. 4. 5. 1873. 1874. 1. 2. 3. 4. 5. 1875. 1876. 1. 2. 3. 4. 5. 1877. 1878. 1. 2. 3. 4. 5. 1879. 1880. 1. 2. 3. 4. 5. 1881. 1882. 1. 2.

Ciri-ciri Campylobacter jejuni, kecuali : Gram negatif Flagella polar Katalase positif Mikrokapsul positif Tidak bisa menggunakan gula Reaksi Well-Felix termasuk : Immunodifusi ganda Double antibody sandwich ELISA Aglutinasi direk Aglutinasi pasif terbalik Immunopresiipitasi Pada reaksi infeksi akut, yang bekerja : Ig G Ig A Ig M Ig D Ig E Fenomena Kanagawa pada Virio parahaemolyticus karena : Flagella Pill Hemolisin Endotoxin Kapsul Pada fase stasioner, pH bakteri intraseluler dipertahankan oleh reaksi : Oksidasi Fermentasi Transaminasi Dekarboksilasi Deaminasi Pembentukan RNA dari DNA disebut : Transduksi Replikasi Transkripsi Translasi Transformasi Penanganan untuk penderita thypoid fever kecuali : Isolasi penderita Terapi penderita Vaksinasi Pendidikan kesehatan diri Sanitasi lingkungan Hasil yang jelek untuk pemeriksaan air susu bila BMRT-nya : > 8 jam 6 jam

3. 4. 5. 1883. 1884. 1. 2. 3. 4. 5. 1885. 1886. 1. 2. 3. 4. 5. 1887. 1888. 1. 2. 3. 4. 5. 1889. 1890. 1. 2. 3. 4. 5. 1891. 1892. 1. 2. 3. 4. 5. 1893. 1894. 1. 2. 3. 4. 5. 1895. 1896. 1. 2. 3. 4. 5.

4 jam 2 jam < 2 jam Tentang C. diphteri, kecuali : Gram negatif Granula metakromatik Pseudomembran Benar semua BSSD Pada suasana aerob, inkubasi Salmonelaa pada nutrient broth akan menghasilkan : Tidak keruh sama sekali 1/3 atas keruh Keruh di tengah 1/3 bawah keruh Keruh merata Salmonella termasuk bakteri, kecuali : Auxotropic Fakultatif anaerob Mesofill Fermentatif Netrofilik Backbone genom bakteri dari metabolisme : Karbohidrat Lipid Protein Asam nukleat Energi Untuk mendapatkan isoolated koloni digunakan media : Lempeng agar dengan metode tuang Lempeng agar dengan metode gores Cair Setengah cair BSSD Yang harus dilakukan pada specimen M. tuberculosis, kecuali : Dekontaminasi Lysing solution Pewarnaan asam Kultur BSSD Tentang komplemen benar, kecuali : Aktivasi inflamasi Sebagai opsonisasi Memudahkan fagositosis Menyebabkan lisis sel kuman Menyebabkan sitolisis sel target

1897. 1898.

Pengiriman specimen pus dari usapan luka terbuka dapat menggunakan media transpor : 1. Mac Conkey 2. Stuart 3. Loeffler 4. Lowenstein Jansen 5. Pai Enzim yang dimiliki oleh Staphylococcus : Koagulase Katalase Hyaluronidase Lipase Benar semua Antigen untuk pengklasifikasian Streptococcus : Protein C Protein M Protein R Benar semua BSSD Mycobacterium dengan smoke-like : Mycobacterium tuberculosis Mycobacterium leprae Mycobacterium kansasil Mycobacterium avlum Mycobacterium scrofulaceum

1899. 1900. 1. 2. 3. 4. 5. 1901. 1902. 1. 2. 3. 4. 5. 1903. 1904. 1. 2. 3. 4. 5. 1905. 1906.

Seseorang yang datang ke dokter dengan keluhan : diare cair berlendir selama 2 hari, pusing dan demam. Dokter menduga keracunan makanan. Makanan yang mungkin jadi penyebab adalah : 1. Kupang 2. Steak daging 3. Mi goreng 4. Es krim 5. Sup merah kaleng Kemampuan M. O untuk menimbulkan penyakit : Patogenitas Virulensi Invasive Adherens Toksigenitas Patogenesis S. aureus : Koagulase Katalase Fermentasi mannitol Uji kepekaan novoblocin Deteksi DNA kuman :

1907. 1908. 1. 2. 3. 4. 5. 1909. 1910. 1911. 1912. 1913. 1914. 1915. 1916.

1917. 1918. 1919. 1920. 1921. 1922. 1923. 1924. 1925. 1926. 1927. 1928. 1929. 1930. 1931. 1932. 1933. 1934. 1935. 1936. 1937. 1938. 1939. 1940. 1941. 1942. 1943. 1944. 1945. 1946. 1947. 1948. 1949. 1950. 1951. 1952. 1953. 1954. 1955. 1956. 1957. 1958. 1959. 1960. 1961. 1962. 1963. 1964. 1965. 1966. 1967. 1968.

Hibridisasi ELISA PCR EIA Tekanan onkotik dipengaruhi oleh : Kalium Protein Kalsium Natrium Uji kuantitatif bakteriologi air : Uji presumtif Eljkmann Uji pelengkap Total plate count Yang termasuk M. avium kompleks : M. avium M. africanum M. intracellular M. fortuitum Kemampuan Helicobacter pylori yang menyebabkan gastritis : Motilitas aktif Menghasilkan protease Menghasilkan urease Tahan pH asam Secara umum Enterobacterlaceae : Batang gram negatif Oksidase negatif Meragi glukosa Flagel polar Oportunis Enterobacteriaceae : S. typhll E. coli diaregenik S. dysentriae E. coli uropatogenik Uji adanya kapsul dari S. pneumoniae : Uji inulin Bile solubility Uji optochin Uji quellung Komplemen untuk anafilatoksin : C3a C4a C5a C2a

1969. 1970. 1971. 1972. 1973. 1974. 1975. 1976. 1977. 1978. 1979. 1980. 1981.

MRSA S. aureus resisten terhadap antibiotik : Penicilin Oxacilin Ampicilin Meticilin Antigen atau toxin ini dari Bordetella pertusis : Antigen somatic Hemolisin Antigen K Endotoksin

1982. 1983. 1985. 1. 2. 3. 4. 5. 1986. 1987. 1. 2. 3. 4. 5. 1988. 1989. 1. 2. 3. 4. 5. 1990. 1991. 1992. 1993. 1994. 1995. 1996. 1997. 1998. 1999. 2000. 2001. 2002. 2003. 2004. 2005.

SOAL UAS MIKROBIOLOGI 18 DESEMBER 2002

1984.
Kopliks spot ditemukan pada penyakit Mumps Morbili Rubella Varicella Herpes simplex Dalam pemberian AB harus diperhatikan : Diagnosa klinis Hasil uji kepekaan Akibat terhadap normal flora Kemungkinan resistensi Benar semua Marker yang erat dengan HBV dan DNA Polimerase HBe Ag HBs Ag HBc Ag Anti HBc HBe Ab Yang tersebut di bawah ini termasuk non spesifik respons terhadap infeksi virus : Traktus respiratorius Traktus digestivus Konjungtiva Fagositosis Penyakit yang sering ditemukan pada pasien AIDS TB Paru Pneumonia Candidiasis Kaposis sarcoma Dasar untuk klasifikasi virus menurut Baltimore adalah : Morfologi partikel virus Nucleic acid (NA)

2006. 2007. 2008. 2009.

Ukuran virus NA dan cara transkripsi m-RNA

Sel imun yang berperan penting (terutama) tterhadap infeksi bakteri intraseluler adalah : 2010. Limfosit B 2011. Th 2012. Leukosit PMN 2013. Tc

2014. 2015.

Virus dibawah ini adalah single stranded RNA orthomyxovirus. Vaksinasi tiap tahun diperlukan karena adanya antigenic shift : 2016. Measles virus 2017. Parainfluenza virus 2018. Adenovirus 2019. Influenza virus

2020. 2021. 2022. 2023. 2024. 2025. 2026. 2027. 2028. 2029. 2030. 2031. 2032. 2033. 2034. 2035. 2036. 2037. 2038. 2039. 2040. 2041. 2042. 2043. 2044. 2045. 2046. 2047. 2048. 2049. 2050. 2051. 2052. 2053. 2054. 2055.

Yang tersebut dibawah ini benar untuk HCV : Jarang penyakit berlanjut ke kronik Sering mengenai intravena drug user Suatu virus DNA Sering mengenai DNA pasca tranfusi Perbedaan badan elementer dan bahan inisial Chlamydia adalah : Badan elementera adalah infeksius Badan inisial memiliki RNA lebih banyak Badan elementer memiliki dinding yang kokoh Badan elementer dapat memproduksi energi Media transport untuk pus : Media Amies-charcoal Media buffered glycerol saline Media Cory B Media Stuart Kelas Ig yang dapat menembus plasenta : Ig M Ig A Ig D Ig G Kuman penyebab meningitis bakteriil adalah :: C. tetani Fusobacterium C. perfringens Peptostreptococcus Virus yang termasuk sub famili flavivirus Dengue Yellow fever St. Louis encephalitis O-Nyong-Nyong

2056. 2057. 2058. 2059. 2060. 2061. 2062. 2063. 2064. 2065. 2066. 2067. 2068. 2069. 2070. 2071. 2072. 2073. 2074. 2075.

Termasuk dalam pencegahan sekunder untuk terjadinya penyakit HIV/AIDS : Penggunaan kondom ketika berhubungan seks Penggunaan jarum suntik steril Hindari penyalahgunaan obat dengan suntikan Diagnosa dini dalam menemukan kasus HIV/AIDS Vaksin BCG rusak pada suhu -20 C 4C 2C 8C Manifestasi klinis virus Arbo dengan gejala panas dan perdarahan : Dengue Yellow fever Rift valley fever Hantaan

Protein non struktural (NS) pada arbovirus yang berperan sebagai komponen RNA Polimerase : 2076. NS 5 2077. NS 4 2078. NS 3 2079. NS 1

2080. 2081.

Syok pada penderita demam berdarah dengue dapat terjadi pada infeksi primer maupun sekunder 2082. SEBAB 2083. Terjadoinya syok disebabkan oleh karena permeabilitas vaskuler yang meningkat akibat adanya reaksi imunologis.

2084. 2085. 1. 2. 3. 4. 5. 2086. 2087. 1. 2. 3. 4. 5. 2088. 2089. 2091. 2092. 2093. 1. 2.

Sifat-sifat flavivirus kecuali : RNAss Envelope dengan 2 lapis lipid Protein C Banyak protein non struktural Negative sense Pernyataan tepat untuk Herper zooster kecuali : Erosi kulit, nyeri, panas Erosi kulit menyeluruh Penularan droplet Segmental Bisa reaktivasi Semua famili paramyxovirus punya predileksi di saluran nafas 2090. SEBAB Ditularkan lewat inhalasi droplet infection Bukan sifat viirus mumps : Genom DNA Famili paramyxovirus

3. 4. 5. 2094. 2095.

Punya envelope Tumbuh pada telur bertunas Heme aglutinasi

Virus Rubella bila serang ibu hamil pada trimester satu sebabkan kelainan jantung kongenital. 2096. SEBAB 2097. Virus Rubell termasuk dalam alpha viridae

2098. 2099. 1. 2. 3. 4. 5. 2100. 2101. 2102. 2103. 2104. 2105. 2106. 2107. 2109. 2110. 2111. 1. 2. 3. 4. 5. 2112. 2113. 2114. 2115. 2116. 2117. 2118. 2119. 2121. 2122. 2123. 1. 2. 3. 4. 5. 2124. 2125.

Inokulasi virus rabies pada mencit lewat : Intrakutan Intraperitoneal Intracerebral Intramuskuler Intravena Termasuk famili flaviviridae : Ebola Rabies Marburg Hantaan Pewarnaan Sellers diperlukan untuk melihat adanya negri bodies. 2108. SEBAB Negri bodies hanya bisa dilihat dengan pewarnaan Sellers. Hidrofobi adalah gejala khas pada : Morbili Rubella Rabies Ebola Marburg disease Sifat-sifat viirus rabies : Famili Rhabdeviridae Bentuk peluru Genom RNA Punya envelope Virus ebola ditularkan lewat gigitan nyamuk. 2120. SEBAB Gejalanya mirip virus dengue/virus hepatitis. Owls eye bodies patognomosis untuk virus : Variola Rubella Morbilli Cytomegalovirus Epstein barr virus

Metode Rosen dan Gobbler adalah suatu cara untuk membedakan diagnosis virus tertentu dengan cara

1. 2. 3. 4. 5. 2126. 2127. 2128. 2129. 2130. 2131. 2132. 2133. 2135.

Inokulasi virus pada mencit Inokulasi virus pada tikus Inokulasi virus pada ticks Inokulasi virus pada nyamuk Inokulasi virus pada telur bertunas Cytomegalovirus ditularkan lewat : Kontak langsung Transplantasi Kongenital Tranfusi Semua golongan flaviviridae ditularkan oleh gigitan nyamuk. 2134. SEBAB Nyamuk merupakan reservoir host untuk berkembangnya virus.

2136. 2137. 2138. 2139. 2140. 2141. 2143. 1. 2. 3. 4. 5. 2144. 2145. 1. 2. 3. 4. 5. 2146. 2147. 1. 2. 3. 4. 5. 2148. 2149. 1. 2. 3. 4. 5. 2150. 2151. 1.
UJIAN UTAMA MIKROBIOLOGI

2142.
Peran regulasi respon imun terutama dilakukan : Sel Limfosit Ts (supresor) Sel Limfosit B Sel Limfosit Tc Sel Limfosit Th Sel Limfosit CD8 Salah satu Bakteroides fragilis : Bentuk batang Tumbuh pada BBE agar Tidak membentuk spora Normal flora kulit Anaerob gram negatif Media salah untuk kultur pseodomembran putih keabu-abuan pada anak-anak : Agar darah Media pai Loeffler Tinsdale Middlebrook Ion yang mempengaruhi produksi toxin oleh bakteri : K Na Ca Mg Fe Pembuatan pasang konjugasi bakteri E. coli : Lisis donor

2. 3. 4. 5. 2152. 2153. 1. 2. 3. 4. 5. 2154. 2155. 1. 2. 3. 4. 5. 2156. 2157. 1. 2. 3. 4. 5. 2158. 2159. 1. 2. 3. 4. 5. 2160. 2161. 1. 2. 3. 4. 5. 2162. 2163. 2164. 2165. 2166. 2167. 2168. 2169. 2171. 2172. 2173. 2174.

Sex pillus Transfer DNA Restriksi endonuklease Integrasi transposom Imunitas alami humoral yang berperan pada infeksi virus : Antibodi Lisosom Interferon Laktoferin Komplemen Media ini bisa untuk memperoleh koloni : Agar plate Blood agar Slant Semi solid Agar tegak (stab) Yang mempengaruhi faktor virulensi adalah eksotoxin, yang bukan ciri khas eksotoxin : Imunogenisitas tinggi Diproduksi oleh bakteri gram negatif Terdiri dari protein Tahan panas ? Spesimen yang bisa disimpan 4oG kecuali : Peritoneum Perikardium Pleura Urine Cerebrospinal Bahan humoral untuk respon imun spesifik : Interferon ? Transferrin Antibodi C reactive protein Backbone genom dihasilkan bakteri dengan metabolisme : Asam amino Phosphat Energi Glukosa IFA yang dilabel adalah Ag

2170.
IFA yang dicari adalah Ab Mekanisme resistensi antimikroba : Kerusakan dinding sel

SEBAB

2175. 2176. 2177. 2178. 2179. 2180. 2181. 2182. 2183. 2184. 2185. 2187. 2188. 2189. 2190. 2191. 2192. 2193. 2194. 2195. 2196. 2197. 2198. 2199. 2200. 2201. 2203. 2204. 2205. 2207. 2208. 2209.

Perubahan reaksi anti B pada pembentukan dinding sel Hambatan pada sintesis protein sel kuman Produksi enzim beta laktamase Epitope : Terdapat pada permukaan antigen Terdapat pada permukaan antibodi Sangat dipengaruhi oleh konfigurasi molekul Dipengaruhi oleh bentuk molekulnya Semua antigen yang masuk kedalam tubuh akan menimbulkan respon imun protektif. 2186. SEBAB Semua antigen juga merupakan imunogen yang baik. Prinsip dasar vaksinasi : Clonal selection theory Respon imun primer dan sekunder Respon iimun sekunder lebih efektif Adanya sel memory Untuk dapat menimbulkan penyakit, bakterimemerlukan hal-hal berikut : Port of entry Dapat invasi Dapat berkembang biak Port of exit Viabilitas E. cooli lebih besar dibandingkan P. aeruginosa. 2202. SEBAB Bakteri anaerob lebih adaptif dibanding bakteri aerob. Cara kerja antimikroba yang paling efektif adalah merusak dinding sel kuman. 2206. SEBAB Semua sel kuman mempunyai dinding sel.

Masalah keamanan yang paling potensial terjadi pada pemberian vaksin dalam pencegahan infeksi measles adalah : 2210. Penyakit yang berat pada pasien imunodefisiensi 2211. Reversi dalam bentuk ganas 2212. Hipersensitivitas pada antigen viral 2213. Infeksi persistens

2214. 2215. 2217. 2218. 2219. 2220. 2221. 2222. 2223. 2224. 2225.

Staphylococcal enterotoxin dapat menyebabkan Food Poisoning Syndrome. 2216. SEBAB Staphylococcal enterotoxin yang terakhir ditemukan adalah enterotoksin F. Imunoterapi non spesifik adalah dengan pemberian : Sitokin ADS Sitokin inhibitor ATS Bakteri anaerob yang menyebabkan sindrome keracunan makanan :

2226. 2227. 2228. 2229. 2230. 2231. 2232. 2233. 2234. 2235. 2236. 2237. 1. 2. 3. 4. 5. 2238. 2239. 2241. 2242. 2243.

C. perfringens Bakteroides fragilis C. botulinum Baccilus c Komponen utama dinding sel kuman gram negatif : Lipoprotein Thecoic acid Lipopolisakarida Peptidoglikan Reaksi leprae : Reaksi hipersensitivitas Pada penderita leprae tipe LL Karena perubahan imun seseorang Mitsuda reaction ? Teknik pewarnaan S-Fulton butuh pemanasan. 2240. SEBAB Dinding spora tebal, impermeabel, supaya zat warna masuk butuh pemanasan

Vaksin dapat berasal dari mikroba hidup yang dilemahkan. 2244. SEBAB 2245. Vaksin yang berasal dari mikroba hidup yang dilemahkan akan memberikan imunitas protektif yang lebih baik daripada vaksin yang berasal dari mikroba mati.

2246. 2247. 1. 2. 3. 4. 5. 2248. 2249. 1. 2. 3. 4. 5. 2250. 2251. 1. 2. 3. 4. 5. 2252. 2253. 1. 2. 3.

Pernyataan yang salah tentang anthrax Woolsorters disease Merupakan penyakit zoonosis Yang terparah GI Anthrax Dapat diobati dengan penicilin Pencegahan a.l. dengan vaksinasi hewan Yang menggolongkan jasad renik dalam grup protista Needham Pasteur A. van Leuwenhoek S mson & Virgil Haeckel Imunoglobulin yang berperan dalam infeksi sekunder oleh antigen yang sama Ig G Ig M Ig A Ig D Ig E Virus hepatitis yang termasuk hepadnavirus : Virus hepatitis A Virus hepatitis B Virus hepatitis C

4. 5. 2254. 2255. 1. 2. 3. 4. 5. 2256. 2257. 1. 2. 3. 4. 5. 2258. 2259. 1. 2. 3. 4. 5. 2260. 2261.

Virus hepatitis D Virus hepatitis E Pernyataan dibawah ini benar untuk semua virus hepatitis B, C dan D : Mempunyai genom single stranded RNA Berhubungan dengan hepatitis ferminan Transmisi terutama fecal-oral Transmisi terutama parental . genom stabil, jarang mengalami (mutasi) Pernyataan dibawah ini salah mengenai reticulate body Chlamydia : Merupakan bentuk intraseluler Metabolisme aktif Membelah dengan binary fission Sel dapat membentuk ikatan fosfat berenergi tinggi Sangat infeksius Yang melindungi Chlamydia dari sel T sitotoksik adalah : Capsula polysaccharide Akumulasi eksoglikolipid pada membran plasma inang Sulfatide dapat menghambat fusi fagosom dan lisosom Toksinnya memiliki aktivitas LPF (Lymphocytosis Promoting Factor) Hemolysin yang melisiskan sel darah inang

Adanya struktur antigen Salmonella berikut ini dapat diuji pada medium yang mengandung agar 0,5% 1. Antigen O 2. Antigen H 3. Antigen K 4. Antigen V1 5. Antigen permukaan Yang merupakan faktor predisposisi terjadinya infeksi saluran kemih secara ascending adalah : 1. Kehamilan 2. Kadar gula yang tinggi dalam urine 3. Kerusakan urothelium 4. Integritas sphincter yang baik 5. Pemasangan indwelling catheter Shigella dysenteriae lebih virulen dari species Shigella lainnya karena : Sifat pertumbuhannya Memproduksi neurotoksin Lebih mudah menular Klinis penyakit yang ditimbulkan Sumber penularannya bukan penderita saja Berikut tidak benar untuk Haemophilus influenzae : Kokobasil gram negatif Metabolisme aerob Tidak bergerak Tidak berspora

2262. 2263.

2264. 2265. 1. 2. 3. 4. 5. 2266. 2267. 1. 2. 3. 4.

5. 2268. 2269. 1. 2. 3. 4. 5. 2270. 2271. 1. 2. 3. 4. 5. 2272. 2273. 1. 2. 3. 4. 5. 2274. 2275. 1. 2. 3. 4. 5. 2276. 2277. 1. 2. 3. 4. 5. 2278. 2279. 1. 2. 3. 4. 5. 2280. 2281.

Strain patogen tidak berkapsul Media perbenihan berikut selektivitasnya paling rendah : Deoxycholate citrate Salmonella Shigella Hektoen enteric Wilson Blair XLD Macam-macam Escherichia coli patogen tidak dibedakan berdasar berikut : Pola perlekatan pada sel inang Efek perlekatan pada sel inang Sifat green metallic sheen Produksi toksin Daya invasi Mekanisme diare EPEC diduga akibat : Kolonisasi spesifik Toksin ST dan LT Invasi dinding usus Kerusakan mikrovili Hemolisin Sifat-sifat Listeria lebih mirip Lactobacteriaceae tetapi secara morfologik lebih mirip : Mikrobakteria Basil enteric Klostridia Korinebakteria Bacillus spp Virus Avian Influenza penyebab flu burung termasuk subtype : H1N1 H3N2 H2N1 H2N3 H5N1 Yang bukan sebagai dasar untuk klasifikasi virus adalah : Morfologi virus Genom virus Replikasi virus Antigen virus Protein virus

Berbagai cara infeksi pemeriksaan infeksi virus dibawah ini yang hasilnya paling akurat adalah : 1. HI 2. ELISA 3. RIA 4. PCR 5. CFT

2282.

2283. 1. 2. 3. 4. 5. 2284. 2285. 1. 2. 3. 4. 5. 2286. 2287. 1. 2. 3. 4. 5. 2288. 2289. 1. 2. 3. 4. 5. 2290. 2291. 1. 2. 3. 4. 5. 2292. 2293. 1. 2. 3. 4. 5. 2294. 2295. 1. 2. 3. 4. 5. 2296. 2297. 1. 2.

Atypical pneumonia yang dikenal dengan SARS disebabkan oleh : Virus corona Virus influenza tipe-B Virus influenza tipe-C Virus parainfluenza tipe-1 Virus parainfluenza tipe-2 Penyebab penyakit dibawah ini berbentuk spiral : Lues Gonorrhoe Chancroid LGV Granuloma inguinale Berikut ini tidak benar untuk Gardnerella vaginalis : Penyebab penyakit vaginosis Berbentuk batang, gram negatif Motil Tidak berkapsul Memberi gejala leukorhoea Entero virus aka mudah mati dengan pemberian : Ether Lisol Alkohol Formaldehide 0,2% Ditergen Virus hepatitis yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan virus polio adalah : Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E Kultur sel untuk inokulasi virus (Dengue) yang terbuat dari nyamuk Aedes adalah : Sel Vero Sel BHK-21 Sel C636 Sel PS Sel SW 13 Yang salah untuk virus ebola adalah : Genom RNA Rhabdoviridae Virus terpanjang Memiliki envelope Peka terhadap pelarut lemak Enchephalities allergies merupakan komplikasi akibat pemberian vaksin : Stickling mouse brain babies Duck embryo rabies

3. 4. 5. 2298. 2299. 1. 2. 3. 4. 5. 2300. 2301. 1. 2. 3. 4. 5. 2302. 2303. 1. 2. 3. 4. 5. 2304. 2305. 1. 2. 3. 4. 5. 2306. 2307. 1. 2. 3. 4. 5. 2308. 2309. 1. 2. 3. 4. 5. 2310. 2311. 1. 2. 3. 4.

Human diploid cell rabies Rubella Polio Kelainan kulit asimetris dan . segmentasi syaraf perifer disebabkan : Varicella Zooster Variola Herpes simplex Epstein Barr (EBV) Pernyataan dibawah ini tidak benar mengenai Tinea versicolor : Jika pada orang kulit putih, maka kulit akan berwarna putih Penyakit ini hanya menyerang lapisan stratum korneum saja Pada pewarnaan KOH dan tinta parker sel yeast memberikan gambaran seperti spaghetti dan meatball Untuk pembiakan diberukan olive oil Jamur penyebabnya adalah Malaszesia furfur Pernyataan ini tidak benar mengenai Cryptococcosis : Penyakit dimulai di paru Dapat menyebabkan meningitis Pada pewarnaan Indian ink didapatkan sel Yeast yang berkapsul tebal Koloni pada medium Sabouraud Dextrose agar berwarna abu-abu mengkilat Pada Cryptococcus neoformans test urease negatif Pernyataan dibawah ini tidak benar mengenai Blastomyces dermatitidis : Penyebab Blastomycosis Merupakan jamur difasik Sel yeast mempunyai ciri khas celah yang lebar Menimbulkan lesi di kulit menyerupai SCC Dengan pewarnaan H&E jamur tidak dapat terlihat Hal dibawah ini tidak benar mengenai Eumycetoma : Disebut juga Madura foot Gejala penyakit ini menyerupai tumor Didapatkan granule yang merupakan butiran seperti pasir Didapatkan sinus yang mengeluarkan nanah Dalam granule didapatkan filament Yang bukan merupakan sifat kuman Pseudomonas aeruginosa : Batang gram negatif Obligate aerob Mempunyai peritrichous flagella Menghasilkan pigmen pyoverdin Mempunyai bau tipikal (fruity grape-like odor) Strategi evasi Papilloma virus pada manusia dengan cara Menginhibisi pemrosesan antigen Menginfeksi dan mensupresi sel-sel imun esensial Mutasi antigen virus Menginfeksi tempat yang relatif tidak dapat dicapai oleh respons imun

5. 2312. 2313. 1. 2. 3. 4. 5. 2314. 2315.


berikut :

Memodulasi molekul MHC kelas I inang pada sel yang terinfeksi Jamur penyebab black piedra adalah. Epidermophyton floccosum Microsporum gypseum Tricophyton conceintricum Trichosporon beigelli Piedra hortae Rickettsia dimasukkan dalam golongan virus oleh karena mempunyai sifat sebagai

1. 2. 3. 4. 5. 2316. 2317. 1. 2. 3. 4. 5. 2318. 2319. 1. 2. 3. 4. 5. 2320. 2321. 1. 2. 3. 4. 5. 2322. 2323. 1. 2. 3. 4. 5. 2324. 2325. 1. 2. 3. 4. 5. 2326.

Tumbuh intraseluler Mempunyai dinding sel Mempunyai enzim-enzim Binary fission Obligate parasit Mycoplasma tidak sensitif terhadap antimikroba dibawah ini : Tertacycline Streptomycine Erythromycine Aminoglycoside Cycloserine Spesimen pilihan untuk isolasi Salmonella typhi pada minggu ketiganya adalah : Darah Tinja Urin Sputum Cairan otak Berikut ini tidak benar mengenai sifat dari Vibrio : Gram negatif Batang Tidak motil Tidak membentuk spora Tidak mempunyai kapsul Yang bukan termasuk famili herpes viridae : Varicella CMV Variolla EBV Herpes simplex Yang salah untuk virus Rubella adalah : Genom RNA Replikasi di sitoplasma Famili Toga viridae Memiliki envelope Mempunyai efek onkogenik

2327. 1. 2. 3. 4. 5. 2328. 2329. 1. 2. 3. 4. 5. 2330. 2331. 1. 2. 3. 4. 5. 2332. 2333. 2334. 2335. 2336. 2337. 2338. 2339. 2340. 2341. 2342. 2343. 2344. 2345. 2346. 2347. 2348. 2349. 2350. 2351. 2352. 2353. 2354. 2355. 2356. 2357. 2358. 2359. 2360. 2361. 2362. 2363.

Medium selektif untuk Vibrio cholerae adalah : Deoxycholate citrate Wilson Blair Bismuth Sulfite Agar APW Broth Nutrient agar ICBS Berikut ini bukan merupakan sifat Campylobacter : Gram negatif Membentuk spora Tidak meragi glukosa Peka terhadap peroksida (H2O2) Mempunyai single unipolar flagella Uji biokimia dibawah ini benar untuk Helicobacter pylory : Uji katalase positif Uji oksidase positif Urease positif Tidak memfermentasi glukosa Semua di atas benar Pada minggu kedua infeksi Leptospira sebaiknya dilakukan : Kultur darah Kultur urin Kultur feses Uji serologi Isolasi Salmonella typhii dari specimen klinik berikut ini menunjukkan adanya komplikasi Sputum Urine Liquor cerebrospinalis Tinja Ulserasi pada Shigellosis terjadi karena : Efek enterotoksikShiga toksin Efek sitotoksik Shiga toksin Efek endotoksik Shigella Efek inflamasi Sifat biokimia Bordetella pertussis : Membentuk oksidase Tidak membentuk indol Membentuk katalase Menggunakan sitrat Yang benar mengenai Klebsiella pneumoniae : Paling sering ditemukan antara spesies Klebsi yang lain Disebut juga Friedlander Dulu diduga sebagai penyebab pneomonia lobari Koloni besar karena mempunyai kapsul yang besar Tanda-tanda akibat langsung adanya kebocoran plasma penderita DBD adalah :

2364. 2365. 2366. 2367. 2368. 2369. 2370. 2371. 2372. 2373. 2374. 2375. 2376. 2377. 2378. 2379. 2380. 2381. 2382. 2383. 2384. 2385. 2386. 2387. 2388. 2389. 2390. 2391. 2392. 2393.

Hematokrit meningkat Trombosit meningkat Hemoglobin meningkat Trombosit menurun Walaupun jarang, Yersinia enterocolitica dapat menyebabkan infeksi berikut : Gastroenteritis Peritonitis Kolestitis Abses payudara Yang merupakan tumor DNA adalah : Papilloma virus Hepadnavirus Herpesvirus Flavivirus Yang termasuk jamur golongan subcutaneous adalah : Syncephalastrum Cryptococcus neoformans ? Loboa-loboi Yang tersebut dibawah ini benar untuk Lobomycosis : Jamur penyebabnya Lacardia Jamur tidak dapat dibiakkan Diagnosa hanya dengan pemeriksaan imunopatologi Gejala klinisnya dapat menyerupai keloid Yang tersebut dibawah ini benar mengenai dan Fusarium adalah : 1. Hyphae tidak berpigmen 2. Merupakan jamur patogen 3. Penyebab hyalyphmicosis 4. Pada pewarnaan H&E jamur tidak terlihat Kuman yang membrikan kerja toksin untuk sindroma keracunan makanan adalah : 1. Escherichia coli 2. Staphylococcus aureus 3. Vibrio parahaemolitycus 4. Clostridium botulinum Pemeriksaan kuantitatif bakteriologi air bertujuan untuk : 1. Melihat derajat pencemaran air 2. Memantau sistem pemasokan air 3. Mengetahui efektivitas pemasokan air 4. Mengetahui adanya kuman patogen dalam air Rickettsia dibawah ini tumbuh dalam sitoplasma : 1. C. burnetti 2. Rickettsia tsutsuganushi 3. Rickettsia typhii 4. Rickettsia conorii

2394. 2395.

2396. 2397.

2398. 2399.

2400. 2401.

Vibrio cholerae meragi gula dibawah ini : 1. Arabinosa 2. Xylosa 3. Dulcytol 4. Manosa Vibrio parahaemolyticus memberikan hasil uji biokim : 1. Tidak memfermentasi sukrosa 2. Indol negatif 3. VP negatif 4. Memproduksi gan H2S Sifat genom rotavirus adalah : 1. DNA 2. RNA 3. Double stranded ciclar 4. Double stranded fragmented Infeksi oportunistik karena jamur yang sering menyerang pasien HIV adalah : 1. Oral Candidiasis 2. Pneumocystic pneumonia 3. ? 4. Kaposis sarcoma Berikut ini benar tentang bacterial vaginosis : 1. Radang non-spesifik 2. clue cell positif

2402. 2403.

2404. 2405.

2406. 2407.

2408. 2409.

3. 4. 2410. 2411.

Leukorhoea Sembuh dengan metronidazole

Virus dibawah ini tahan pH asam : 1. Polio 2. Coxsackie 3. Echo 4. Hepatitis C Target sel virus dengue adalah : 1. Sel monosit 2. Sel makrofag 3. Sel endotel 4. Sel limfosit B Faktor resiko penyakit legionaires adalah : 1. Perokok 2. Bronkitis kronik 3. Kencing manis 4. Kemoterapi Famili Herpes viridae yang mempunyai sifat onkogenik : 1. Herpes simplex tipe 1 2. Herpes simplex tipe 2

2412. 2413.

2414. 2415.

2416. 2417.

3. 4. 2418. 2419.

Varicella EBV

Penularan virus ebola lewat : 1. Makanan dan minuman 2. Jarum suntik yang terkontaminasi 3. Saluran nafas 4. Kontak langsung dengan sekret penderita Jamur ini terlihat dengan pewarnaan GMS : 1. Actinomyces israelli 2. Paracoccidioides brazilliensis 3. Aspergillus 4. Dermatophyte Pernyataan dibawah ini benar mengenai Aspergillus : 1. Termasuk golongan jamur oportunistik 2. Hyphae bercabang dan membentuk sudut 45o 3. Aspergillus niger merupakan penyebab tersering otomycosis 4. Terlihat dengan pewarnaan H&E Jamur yang mempunyai kapsul yang tebal : 1. Blastomyces dermatiditis 2. Conidlobolus coronatus 3. Paracoccidioides brazilliensis 4. Cryptococcus neoformans Shock pada demam berdarah dengeu terjadi akibat reinfeksi oleh subtype yang

2420. 2421.

2422. 2423.

2424. 2425.

2426. 2427. 2429. 2430. 2431. 2433. 2434. 2435.

sama.

2428. SEBAB Shoch terjadi akibat adanya respon imun komplek.


Hidrofobi pada rabies terjadi pada stadium neurologist akut. 2432. SEBAB Terjadi proses hidrofobi oleh karena tonus otot meningkat.

Pada pewarnaan GMS waktu inkubasi dalam methenamine silver adalah penting. 2436. SEBAB 2437. Bila terlalu lama dalam methenamine silver, sel yeast dan sel darah merah sulit dibedakan.

2438. 2439.

Mycoplasma tumbuhnya lambat, waktu inkubasinya sampai 2 minggu. 2440. SEBAB 2441. Mycoplasma metabolismenya dalam bentuk fermentasi dan tidak menyerupai cytochrome.

2442. 2443. 2445. 2446. 2447.

HIV.

Kaposis sarcoma merupakan infeksi oportunistik yang sering terjadi pada penderita

2444. SEBAB Kaposis sarcoma merupakan infeksi oportunistik yang disebabkan oleh jamur.
Enzim yang dibutuhkan untuk dapat melakukan kultur rotavirus pada medium jaringan

adalah

1. 2. 3. 4. 5. 2448. 2449. 1. 2. 3. 4. 5. 2450. 2451. 1. 2. 3. 4. 5. 2452. 2453.

Enzim pepsin Enzim tripsin Enzim katalase Enzim urease Enzim hyaluronidase Termasuk famili Retroviridae yang non-onkogenik adalah : Alpharetrovirus Betaretrovirus Gammaretrovirus Spumavirus Tentivirus HIV tidak dapat diinaktivasi dengan : 0,5% Lysol 2,5% Tween 20 10% household bleach 0,3% hydrogen peroxide 50% ethanol Virus hepatitis yang melalui jalur fecal-oral: 1. Virus hepatitis A 2. Virus hepatitis C 3. Virus hepatitis E 4. Virus hepatitis D

2454. 2455. 2456. 2457. 2458. 2459.

"Orang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan. Orang optimis melihat kesempatan di setiap kesulitan."

2460. 2463. 2464. 2465. 1. 2. 3. 4. 5. 2466. 2467. 1. 2. 3. 4. 5. 2468.


??

UJIAN MIKROBIOLOGI TAHAP 1 PERTAMA 2461. 25 APRIL 2007

2462.
Yang tersebut dibawah ini tidak benar mengenai plasmid : Merupakan DNA ekstrakromosom, sirkuler Bereplikasi secara rolling circle Kontrol replikasi pada tahap elongasi Dapat menghasilkan multimer replicon Mempunyai oRI yang berbeda dengan kromosom Yang tersebut dibawah ini tidak benar mengenai dinding sel Gram negatif : Berperanan dalam perkembangbiakan sel Komponen utama adalah peptidoglikan Mempunyai lipopolisakarida (LPS) sebagai endotoksin Tidak mempunyai asam teikoat Mempunyai phospholipid bilayer

2469.

Beberapa kuman mempunyai flagella sebagai alat gerak. Berikut ini yang tidak benar tentang flagella : 1. Merupakan filamen yang keluar dari membran sitoplasma 2. Merupakan faktor virulen 3. Sebagai H antigen 4. Dapat berupa tipe peritrichopus yang terdapat pada kedua ujung kuman 5. Terdiri dari flagellin Carbol fuchsin dan Loeffler Methylene Blue merupakan zat warna yang digunakan dalam pewarnaan : 1. Ziehl-Neelsen 2. Schaeffer-Fulton 3. Muir 4. Neisser 5. Bartholomew & Mittwer Karakteristik kuman yang tidak dapat digunakan untuk mengklasifikasikan kuman adalah : 1. Sumber karbon dan nitrogen yang digunakan kuman 2. Kepekaan terhadap phage 3. Kandungan basa guanin dan cytosin dalam genom 4. Sekuen dan struktur 30s rRNA 5. Sekuen nukleotida genom ? Berikut ini benar untuk infeksi pasca Streptococcus : Terjadi pada awal infeksi Terjadi karena proses destruksi oleh enzim yang dikeluarkan oleh bakteri Penyakit timbul 6 sampai 12 bulan setelah infeksi Penyebab yang paling mungkin adalah reaksi imunologis atau otoimun Terapi pasca-streptokokus yang utama hanya antibiotik Untuk membiakkan S. pyogenes dibutuhkan media kaya agar darah, karena : Koloni yang berwarna kuning, berwarna kontras dengan darah yang berwarna merah Koloni streptococcus yang sangat kecil Untuk mempercepat pertumbuhan Supaya streptococcus dapat bertahan lebih lama di lab Bssd Yang dapat digunakan sebagai indikator sterilisasi : Jamur Bakteri Virus Spora jamur Spora bakteri Yang termasuk sterilisasi dengan cara pemanasan kering : Pasteurisasi Tyndalisasi Dengan autoclave Hot air oven Radiasi ultraviolet

2470. 2471.

2472. 2473.

2474. 2475. 2476. 2477. 1. 2. 3. 4. 5. 2478. 2479. 1. 2. 3. 4. 5. 2480. 2481. 1. 2. 3. 4. 5. 2482. 2483. 1. 2. 3. 4. 5.

2484. 2485.

Sterilisasi medium yang mengandung gula dan gelatin, selama 3 hari berturut-turut adalah : 1. Pasteurisasi 2. Inspissasi 3. Tyndalisasi 4. Filtrasi 5. Desinfeksi ? Penggunaan autoclave untuk sterilisasi dilakukan pada : 100oC, 10 menit 121oC, 18 menit, 15 lb/sq inch 121oC, 5 menit, 5 lb/sq inch 80oC, 60 menit, 3 hari berturut-turut 60oC, 60 menit, 3 hari berturut-turut Pada respons imun sekunder imunoglobulin antibodi yang dominan adalah : Ig A Ig M Ig G IgD Ig E Berikut ini benar mengenai Streptococcus pyogenes : Berbentuk kokus Gram positif, bergerombol seperti buah anggur Dapat bergerak Berbentuk kokus Gram positif, berderet seperti rantai pendek maupun panjang Mempunyai spora Mempunyai enzim katalase

2486. 2487. 2488. 2489. 1. 2. 3. 4. 5. 2490. 2491. 1. 2. 3. 4. 5. 2492. 2493. 1. 2. 3. 4. 5. 2494. 2495.

Kultur aerob untuk penderita dengan dugaan mixed Streptococcal-Diphteria Infection digunakan media : 1. Blood agar 2. Pai medium 3. Loefflers medium 4. Tindales agar 5. Lowenstein Jensen Medium Pernyataan yang benar untuk toleransi imunologik : Suatu keadaan peningkatan respon imun Suatu keadaan pengurangan dosis pemberian antigen Suatu keadaan peningkatan jumlah antibodi yang beredar Suatu keadaan penurunan respon imun sampai nol Suatu keadaan peningkatan reaksi Ag-Ab Pada fase stationer, pH intrasel suatu bakteri aerobik dipertahankan oleh : Fermentasi Oksidasi Transaminasi Dekarboksilasi

2496. 2497. 1. 2. 3. 4. 5. 2498. 2499. 1. 2. 3. 4.

5. 2500. 2501. 2502. 2503. 1. 2. 3. 4. 5. 2504. 2505. 1. 2. 3. 4. 5. 2506. 2507. 1. 2. 3. 4. 5. 2508. 2509.

Deaminasi ? Ion berikut ini dibutuhkan untuk stabilitas struktur backbone genom bakteri : K Na Ca Mg Fe Ion berikut ini diperlukan untuk proses transpor elektron bakteri : K Na Ca Mg Fe Yang bukan merupakan flora mikroorganisme normal kulit adalah : Staphylococcus aureus Streptococcus a-hemolyticus Fusobacterium Staphylococcus epidermidis Streptococcus nonhemolyticus

Yang tersebut dibawah ini bukan merupakan sifat kuman Staphylococcus saphrophyticus : 1. Tidak menghemolisa daah 2. Membentuk enzim katalase 3. Membentuk enzim thermonuklease 4. Dinding selnya mengandung ribitol 5. Resisten terhadap novobicin Spesimen yang ditolak untuk kultur anaerob : Suprapubic bladder aspiration Cairan culdocentesis Orotracheal suction Cairan ascites Direct lung puncture Pernyataan yang salah untuk Bacteroides fragilis : Termasuk kuman anaerob Sifatnya Gram negatif Bentuknya batang Tidak membentuk spora Mempunyai peritrichous flagella Penyebab utama Staphylococcal Food Poisoning adalah : Alpha toxin Staphylokinase Endonuklease Enterotoxin

2510. 2511. 1. 2. 3. 4. 5. 2512. 2513. 1. 2. 3. 4. 5. 2514. 2515. 1. 2. 3. 4.

5. 2516. 2517. 2518. 2519.

Beta toxin ??

Tipe reagen yang dipakai pada vaksin BCG untuk mencegah terjadinya penyakit tuberkulosis adalah berasal dari : 1. Bakteri hidup yang dilemahkan 2. Bakteri mati 3. Capsular polysaccharide dari bakteri 4. Toxin dari bakteri 5. DNA bakteri Pernyataan yang salah mengenai Woolsorters disease : Merupakan penyakit zoonosis Gejala awalnya tidak spesifik dan biasanya sembuh sendiri dalam 2-5 hari Cara penularannya lewat inhalasi Termasuk occupational disease Drug of choicenya adalah Penicilin

2520. 2521. 1. 2. 3. 4. 5. 2522. 2523.

Bahan yang tidak dapat digunakan oleh electrophoresis untuk mewarnai protein/molekul asam nukleat yang dicari adalah : 1. Perak nitrat 2. FITC 3. CBlue 4. ?? 5. Zat radioaktif Pernyataan yang salah tentang antigen : Merupakan molekul yang sifatnya non-self Merupakan suatu imunogen Dapat berhubungan erat dengan reaksi hipersensitivitas Harus berikatan dengan protein carrier tertentu untuk menimbulkan respon imun Dapat mempunyai lebih dari satu epitop

2524. 2525. 1. 2. 3. 4. 5. 2526. 2527.

Sel-sel darah atau jaringan yang berperan utama pada respon imun terhadap mikroba intraseluler adalah : 1. Sel PMN 2. Sel NK 3. Sel makrofag 4. Sel basofil 5. Sel limfosit T Efek respon terhadap antigen yang terjadi pada seseorang dengan imunodefisiensi dappat berupa keadaan dibawah ini : 1. Imunitas yang protektif 2. Infeksi rekurens 3. Rejeksi pada organ cangkok 4. Imunitas tumor 5. Alergi ?? Mycobacterium dibawah ini termasuk rapid grower adalah :

2528. 2529.

2530. 2531. 2532. 2533.

1. 2. 3. 4. 5. 2534. 2535. 1. 2. 3. 4. 5. 2536. 2537. 1. 2. 3. 4. 5. 2538. 2539. 1. 2. 3. 4. 5. 2540. 2541.

Mycobacterium avium Mycobacterium intracellulare Mycobacterium fortuitum Mycobacterium tuberculosae Mycobacterium kansasii Kuman penyebab pseudomembranous colitis tidak mempunyai ciri sbb : Berbentuk batang, Gram positif Mempunyai peritrichous flagella Memproduksi potent cytotoxin Mempunyai potent neurotoxin Mempunyai spora subterminal Pembesaran saraf pada lepra, sering didapatkan pada penderita dengan tipe : Tuberculoid Borderline tuberculoid Borderline Borderline lepromatous Lepromatous leprosy Imunoglobulin yang berperan utama pada jalur klasik reaksi komplemen adalah : IgD IgE IgA1 IgG IgA2

Komponen komplemen (C) yang berfungsi utama pada lisis sel (membrane attack complex) adalah : 1. C1 q,r,s 2. C2 3. C5,6,7,8,9 4. C3a 5. C3b Komponen komplemen yang berperan pada opsonisasi, meningkatkan fagositosis, adalah : 1. C2a 2. C3a 3. C5a 4. C3b 5. C1 Pemberian vaksin dibawah ini secara oral : Vaksin polio (salk) Vaksin influenza Vaksin hepatitis B Vaksin Polio (Sabin) Vaksin varicella-zooster ??

2542. 2543.

2544. 2545. 1. 2. 3. 4. 5. 2546. 2547. 2548.

2549. 1. 2. 3. 4. 5. 2550. 2551. 1. 2. 3. 4. 5. 2552. 2553. 1. 2. 3. 4. 5. 2554. 2555. 1. 2. 3. 4. 5. 2556. 2557. 1. 2. 3. 4. 5. 2558. 2559.

.diperankan oleh :
Komplemen Antibodi Lactoferin Lisozim Interferon Imunitas alami yang berperan utama pada infeksi bakteri ekstraseluler : Sel limfosit T helper Sel NK (natural killer) Sel makrofag Sel monosit Sel Limfosit B Capsula polusaccharide digunakan untuk pencegahan infeksi : Haemophillus influenzae Corynebacterium diphteriae Clostridium tetani Mycobacterium tuberculosis Vibrio cholerae Pada reaksi hipersensitivitas tipe I, imunoglobulin yang berperan adalah : IgA IgD IgE IgG IgM Resistensi kuman terhadap antibiotik terjadi karena : Penghambatan pembentukan dinding sel kuman Penghambatan sintesis protein kuman Pembentukan enzim b-laktamase oleh kuman Penghambatan fungsi DNA kuman Penghambatan fungsi membran sel kuman

Uji kepekaan antibiotik secara difusi menggunakan cakram antibiotik dilakukan menurut metode : 1. Barritt 2. Coblentz 3. Hiss 4. Kirby-Bauer 5. Machiavello ?? Salah satu struktur kuman yang penting adalah pili. Berikut ini adalah benar mengenai Berperanan dalam perlekatan sel Merupakan faktor virulensi Merupakan suatu adhesin Terdiri dari lipoprotein

2560. 2561. 2562. 2563. 2564. 2565. 2566. 2567. 2568.

pili :

Beberapa gen yang terlibat dalam metabolisme arabinosa terdapat dalam bentuk operon. Berikut ini benar mengenai Ara operon : 2570. Regulatory protein yang dikode oleh regulatory gen bertindak sebagai repressor dan aktivator 2571. Terbentuk protein bila tidak terdapat arabinosa 2572. Regulatory protein bertindak sebagai aktivator bila terdapan arabinosa 2573. Merupakan regulasi positif

2569.

2574. 2575. 2576. 2577. 2578. 2579. 2580. 2581.

Yang benar tentang Fertility Plasmid adalah : Berperan dalam konjugasi Terdapat region ORI V dan segregation gene Terdapat Trf region yang berperan dalam transfer gene Dapat mempunyai beberapa insertion sequence (IS)

Perubahan DNA dapat disebabkan oleh gene mutation. Mutasi ini dapat menyebabkan : 2582. Protein yang terbentuk menjadi inaktif 2583. Mempengaruhi aktivitas suatu protein 2584. Protein yang terbentuk tidak sempurna dan tidak berfungsi 2585. Tidak terjadi perubahan protein

2586. 2587. 2588. 2589. 2590. 2591. 2592. 2593. 2594. 2595. 2596. 2597. 2598. 2599. 2600. 2601. 2602. 2603. 2604. 2605. 2606. 2607. 2608. 2609. 2610. 2611. 2612. 2613. 2614. 2615. 2616. 2617. 2618.

Yang tersebut dibawah ini berkaitan dengan pewarnaan Gram : Merupakan pewarnaan differensial Menggunakan lugol sebagai mordan Menggunakan safranin sebagai counter strain Semua kuman dengan pewarnaan ini berwarna biru-ungu ?? Kuman Gram negatif mempunyai outer membrane yang komponennya adalah : Lipoprotein Phospholipid bilayer O polisakarida yang bersifat antigenik Lipid A Pada imunitas spesifik berperan utama Sel makrofag Sel eosinofil Sel basofil Sel limfosit T Dibawah ini merupakan barrier primer tubuh terhadap infeksi : Flora normal tubuh Mukosa Saliva Kulit yang utuh Bahan humoral tersebut dibawah ini berperan utama pada imunitas spesifik, yaitu : Komplemen IgG Interleukin Antibodi

2619. 2620. 2621. 2622. 2623. 2624. 2625. 2626. 2627. 2628. 2629. 2630. 2631. 2632. 2633. 2634. 2635. 2636. 2637. 2638. 2639. 2640. 2641. 2642. 2643. 2644. 2645. 2646. 2647. 2648. 2649. 2650. 2651. 2652. 2653. 2654. 2655. 2656. 2657. 2658. 2659. 2660. 2661. 2662. 2663. 2664. 2665. 2666. 2667. 2668. 2669.

Dibawah ini adalah bakteri yang memproduksi exotoxin : Corynebacterium diphteriae Clostridium tetani Vibrio cholerae Staphylococcus aureus Imunisasi pasif, pernyataan yang benar adalah : Pemberian imunoglobulin Pemberian imunogen toxin yang dilemahkan Pemberian antitoxin Pemberian subunit antigen Senyawa berikut merupakan titik pertemuan antara metabolisme karbohidrat dan Piruvat Asetat Aldehid Asetil KoA Backbone genom bakteri disediakan oleh bakteroi itu dari glukosa dengan proses : Fosforilasi Oksidasi Dekarboksilasi Reduksi ?? ?? Flora normal pada genitalia wanita pada masa pubertas adalah : Lactobacillus aerob dan anaerob Peptosreptococcus Gardnerella vaginalis Ureaplasma urealyticum Spesimen berikut ini baik untuk pemeriksaan anaerob : Urine suprapubik Urin porsi tengah Darah Swab luka Streptococcus grup B sering mengakibatkan penyakit berikut ini : Infeksi ?? Infeksi ?? Meningitis pada bayi ??? Pseudomembrane pada penderita diphteri terbentuk karena adanya : Nekrosis epitel ?? ?? Invasi submukosa dari Corynebacterium diphtreriae

lemak :

2670. 2671. 2672. 2673. 2674. 2675. 2676. 2677. 2678. 2679. 2680. 2681. 2682. 2683. 2684. 2685. 2686. 2687. 2688. 2689. 2690. 2691. 2692. 2693. 2694. 2695. 2696. 2697. 2698. 2699. 2700. 2701. 2702. 2703. 2704. 2705. 2706. 2707. 2708. 2709. 2710. 2711. 2712. 2713. 2714. 2715.

Tujuan pemeriksaan dahak makroskopis pada tuberkulosis paru adalah : Menegakkan diagnosis Memantau kemajuan pengobatan Menentukan tingkat penularan Menentukan spesies kuman penyebab Sifat tetanospamin : Merupakan suatu endotoxin Bersifat neurotoxic Bersifat cytotoxic Menganggu penghantaran impuls saraf ke otot Mycobacterium leprae dapat membelah diri dalam sel : Histiosit kulit Epitel mukosa Sel Schwann Limfosit ?? Anafilatoxin merupakan komponen komplemen (C) antara lain : C3b C5a C1 C3a Berikut ini adalah benar mengenai pewarnaan Ziehl-Neelsen : Untuk melihat kuman tahan asam Menggunakan alkohol asam sebagai peluntur Carbol Fuchsin sebagai cat utama Termasuk pewarnaan diferensial Imunisasi pasif (adaptive transfer) diberikan kepada : Individu sehat Penderita AIDS Usia anak balita Kondisi imunocompromised Berikut ini adalah benar mengenai dinding Gram positif : Mempunyai lipopolisakarida (LPS) Komponen utama dinding sel adalah peptidoglikan Terdapat periplasma Mempunyai teichoic acid

Ciri-ciri spesimen pada pemeriksaan secara makroskopis yang sangat mungkin dicurigai mengandung kuman anaerob : 2716. Berbau busuk 2717. Memiliki sulfur granules 2718. Berfluorosensi seperti batu bata merah dibawah sinar ultraviolet 2719. Memiliki metakromatik granules

2720.

Beberapa pewarnaan kuman memerlukan mordant. Yang termasuk dalam mordant adalah : 2722. Lugol 2723. Loeffler Methylen Blue 2724. Muir 2725. Safranin

2721.

2726. 2727. 2728. 2729. 2730. 2731. 2732. 2733. 2734. 2735. 2736. 2737. 2738. 2739. 2740. 2741. 2742. 2743. 2744. 2745. 2746. 2747. 2748. 2749. 2750. 2751. 2752. 2753. 2754. 2755. 2756. 2757. 2758. 2759. 2760. 2761. 2762. 2763. 2764. 2765. 2766. 2767. 2768. 2769. 2770. 2771.

Vaksin yang terbuat dari mikroba hidup yang dilemahkan dapat diberikan pada : Orang yang mendapat kortikosteroid Orang terinveksi HIV Orang yang mendapat imunosupresan Orang sehat Yang termasuk exogenous Ag : ?? Pollen Jamur Obat Contoh reaksi aglutinasi : ?? Tes golongan darah Uji widal Tes faktor Rhesus Pernyataan yang benar mengenai imunitas : Reaksi seluler Reaksi molekuler Fisiologis Dapat patologis Fungsi biologik komplemen adalah : Lisis sel asing Opsonisasi Membantu fagositosis Reaksi inflamasi Imunitas spesifik yang berperan utama pada infeksi virus adalah : NK cells (natural killer) Sel Tc (cytotoxic) Sel PMN (Polymorphonuclear) Sel TH (helper) Yang merupakan komponen utama dalam sistem imun : Sel limfosit T Makrofag Sel limfosit B Sel bakteri Komplemen dapat berperan dalam reaksi hipersensitivitas : Tipe I Tipe II

2772. 2773. 2774. 2775. 2776. 2777. 2778. 2779. 2780. 2781. 2782. 2783. 2784. 2785. 2786. 2787.

Tipe III Tipe IV Pada reaksi hipersensitivitas tipe III dapat terjadi hal-hal berikut : Agregasi platelet Kemotaksis neutrofil Digranulasi mastosit Frustrated phagocytosis Antigen permukaan sel dapat berperan dalam menimbulkan reaksi hipersensitivitas hipersensitivitas tipe I hipersensitivitas tipe II hipersensitivitas tipe III hipersensitivitas tipe IV

tipe :

mycobacterium avium dalam klasifikasi Runyon termasuk nonphotochromogen 2788. SEBAB 2789. Mycobacterium avium tidak menghasilkan pigmen, baik ada maupun tidak ada cahaya.

2790. 2791.

Viabilitas Escherichia coli dalam tubuh manusia jauh lebih besar daripada Pseudomonas aeruginosa. 2792. SEBAB 2793. Bakteri Escherichia coli adalah bakteri aerob sedangkan Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri fakultatif anaerob.

2794. 2795. 2797. 2798. 2799. 2801. 2802. 2803.

Asam teikoat adalah struktur antigen yang terdapat pada dinding sel kuman. 2796. SEBAB Asam teikoat adalah polimer polipeptida yang merupakan struktur dinding sel kuman. Pada meningitis, spesimen untuk pemeriksaan mikrobiologi umumnya cairan otak. 2800. SEBAB Pada meningitis bakteri penyebab tidak pernah lewat darah.

Penyakit ginjal pasca-streptokokus sering diakibatkan oleh infeksi Streptococcus pneumoniae. 2804. SEBAB 2805. Streptococcus pneumoniae adalah patogen bagi manusia.

2806. 2807. 2809. 2810. 2811.

Janin dalam kandungan ibu bisa mendapatkan kekebalan pasif. 2808. SEBAB IgG dapat menembus plasenta.

Teknik Indirect Fluorecent Antibody (IFA) digunakan untuk mencari antibodi yang spesifik pada sampel penderita. 2812. SEBAB 2813. Pada teknik IFA yang dilabel adalah antigennya.

2814. 2815. 2817. 2818.

Imunogen dapat menstimulasi respon imun. 2816. SEBAB Imunogen dapat diikat oleh antibodi

Uji kepekaan antibiotik dapat dipakai untuk mengetahui resistensi suatu obat terhadap kuman. 2820. SEBAB 2821. Uji kepekaan antibiotik menurut Kirby-Bauer merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui resistensi suatu antibiotik.

2819.

2822. 2823.

Pemberian antibiotik pada penderita bertujuan untuk meningkatkan respon imun. 2824. SEBAB 2825. Pemberian antibiotik selalu aman dan tidak dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas.

2826. 2827. 2828. UJIAN UTAMA 2829. MIKROBIOLOGI TAHAP II 2830. 12 Juli 2007 2831. 2832. 1. 2. 3. 4. 5. 2833. 2834. 1. 2. 3. 4. 5. 2835. 2836. 1. 2. 3. 4. 5. 2837. 2838. 1. 2. 3. 4. 5. 2839. 2840. 1. 2. 3. 4. 5. 2841. 2842. 1.
Yang tidak benar tentang tinea versicolor : Mudah diukur Hanya menyerang stratum corneum Dengan KOH dan Parker Ink terlihat bentukan sphageti dan meatball Untuk pembiakan diperlukan olive oil Jamur penyebabnya Malassezra furfur Tidak benar tentang Blastomyces : Kuman blastomyces dermatidis Sel yeast dan mycelium/ hyphae Menyerang hanya stratum corneum saja ? ? White piedra disebabkan oleh : Epidermophyton floccosum Microsporum gypseus Trichophyton conceintricur Trichosporon beigelli Piedra hortae Yang tidak termasuk penyebab chroblasto mycosis : loboa-loboi f. pedrosi f. compacta p. vernicosa cladosporium camoni Prognosis thypoid fever tidak dipengaruhi oleh : Antibiotik yang diberikan Ketepatan diagnosis Stadium penyakitnya Kepatuhan pasien Strain bakteri penyebab Glandular fever adalah nama lain : sennentsu ricketsiosis

2. 3. 4. 5. 2843. 2844. 1. 2. 3. 4. 5. 2845. 2846.


e.coli :

scrub thypus weils disease halian disease great pox gambaran klinis STD karena Chlamydia trachomatis adalah : candyloma lata paralytic dementia triad hutchinsons anal candyloma asimptomatik yang di bawah ini tidak dapat digunakan untuk membedakan antara shigella dan

1. 2. 3. 4. 5. 2847. 2848. 1. 2. 3. 4. 5. 2849. 2850. 1. 2. 3. 4. 5. 2851. 2852.

morfologi mikroskopik sifat pertumbuhan uji biokimia struktur antigenic genotip dibawah ini tidak dipakai sebagai dasar untuk klasifikasi virus : genome virus morfologi virus antigen virus ukuran virus protein virus kuman penyebab ISK yang tidak termasuk enterobacteriaceae : Serratia marcecens Pseudomonas aeruginosa Proteus vulgaris Klebsiella pneumoniae Enterobacter genogenes

Hasil hitung koloni kuman dari urine yang diambil dengan cara aspirasi suprapubik dinyatakan menderita ISK bila : 1. > 100.000 kuman/ ml urine 2. 100.000 kuman/ml urine 3. 10.000 kuman/ml urine 4. 1000 kuman/ml urine 5. Semua tersebut di atas Gangguan penglihatan retinitis merupakan oportunistik yang sering dijumpai pada pasien AIDS karena : 1. Toxoplasma gondii 2. Mycobacterium tuberculosis 3. Virus herpes simplex 4. CMV 5. Candida albicans Ada beberapa subtipe H dan N virus influenza. Pembagian ini berdasarkan variasi antigenic pada : 1. Envelope virus

2853. 2854.

2855. 2856.

2. 3. 4. 5. 2857. 2858.

Protein non struktural Nucleoplasmid Polymerase complex Protein matrix

HIV/AIDS tersebar di seluruh dunia, berdasarkan data tahun 2003, pasien terbanyak setelah afrika daerah subsahar adalah : 1. Amerika tengah di selatan 2. Amerika utara 3. Asia timur termasuk China 4. Eropa timur dan Asia tengah 5. Tidak peka terhadap antiseptik Sifat lesi yang ditimbulkan oleh Haemophilus brucei adalah : Club form Lesi bersifat undetermined Katalase (+) Tumbuh di media sederhana Tidak peka terhadap antiseptik Tidak benar tentang kapsul H. influenzae : Terdapat pada biakan muda Berupa asam hialironat Dibentuk pada media kaya Cepat larut oleh enzim otolitik Dapat diidentifikasin dengan uji quellung Bordetella pertussis dibedakan menjadi 3 berdasarkan : Endotoxin Toxis pertusis Hemaglutinin Perangsang histamine Ag permukaan Bukan sifat negeri bodies : Intra sitoplasmik Intra nukleus Khas rabies Banyak ditemukan pada sel purkinje Dapat dilihat dengan pewarnaan sellers Manifestasi legion disease yang pertama kali dikenal : Pontiac fever Pneumonia Faringintis Meningitis GE Bukan arbovirus : Alpha viridae Flavi viridae Filo viridae

2859. 2860. 1. 2. 3. 4. 5. 2861. 2862. 1. 2. 3. 4. 5. 2863. 2864. 1. 2. 3. 4. 5. 2865. 2866. 1. 2. 3. 4. 5. 2867. 2868. 1. 2. 3. 4. 5. 2869. 2870. 1. 2. 3.

4. 5. 2871. 2872. 1. 2. 3. 4. 5. 2873. 2874. 1. 2. 3. 4. 5. 2875. 2876. 1. 2. 3. 4. 5. 2877. 2878. 1. 2. 3. 4. 5. 2879. 2880. 1. 2. 3. 4. 5. 2881. 2882. 1. 2. 3. 4. 5. 2883. 2884. 1. 2. 3. 4. 5. 2885.

Orbi viridae Bunya viridae Bukan sifat virus herpes simplex : DNA (bs) Bentuk ikosahdral Replikasi di sitoplasma Punya envelope Peka pada pelarut lipid Tidak benar tentang pneumoni oleh M. pneumoni : Ditularkan seccara droplet Merupakan manifes umum DD antara lain Legionares disease Jarang terjadi komplikasi Jarang menyebabkan kematian Faktor patogenitas EHEC : Kemampuan melekat pada sel mukosa usus kecil Kemampuan invasi ke dalam mukosa usus halus Exotoxin peka panas Enterotoxin tahan panas Verotoxin Exotoxin peka panas (LT) dari EHEC dapat bereaksi silang dengan : S. Dysentriae V. Cholerae S. Thypi Y. Entercolitica BS Salah tentang uji biokimia vibrio : Indol (+) Urease (-) H2S (-) Oxidase (+) H2CO3 (+) Virus di bawah ini satu famili dengan virus chikungunya : Mumps Morbee Rubella Dengue West nile Di bawah ini bukan gambaran klinis penyakit infeksi oleh virus : Akut Kronis Laten Sublimis Terminal

2886. 1. 2. 3. 4. 5. 2887. 2888. 1. 2. 3. 4. 5. 2889. 2890. 1. 2. 3. 4. 5. 2891. 2892. 1. 2. 3. 4. 5. 2893. 2894. 1. 2. 3. 4. 5. 2895. 2896. 1. 2. 3. 4. 5. 2897. 2898. 1. 2. 3. 4. 5. 2899. 2900. 1. 2.

Virus hantaan termasuk famili : Alpha viridae Flavi viridae Toga viridae Bunya viridae Orbi viridae Siklus hidup alami ricketsia : Hewan ternak Vertebrata Tikus Burung Tungau HPV yang beresiko tinggi menjadi karsinoma : P6 dan 11 P16 dan 18 P31 dan 33 P35 dan 36 ? Etiologi HFMD : HIV Polio virus Rhinovirus Coxiockievirus Rotavirus Diare terjadi bila : ? Invasif Enterotoxin ? Ekskresi cairan lebih besar daripada absorpsi Yang tidak benar mengenai eumycetonga : Hanya pada kaki Menyerupai tumor Granula seperti butiran pasir Sinus mengeluarkan nanah Didalam granul terdapat hyphae Kultur sel C6/C36 berasal dari : Ae. Aegypti Ae. Albopictus Culex Anopheles Semua benar Ophtalmia neunatorum tidak berhubungan dengan : Infeksi NG Kontak sekret vagina

3. 4. 5. 2901. 2902. 1. 2. 3. 4. 5. 2903. 2904. 2905. 2906. 1. 2. 3. 4. 5. 2907. 2908. 1. 2. 3. 4. 5. 2909. 2910. 1. 2. 3. 4. 5. 2911. 2912. 2913. 2914. 2915. 2916. 2917. 2918. 2919. 2920. 2921. 2922. 2923. 2924. 2925. 2926. 2927. 2928. 2929.

Menyerang kornea Sering menyebabkan kebutaan Transplasenta Dibawah ini salah untuk P. seruginosa : Flora normal usus Penyebab infeksi luka bakar Obligat anaerob Punya enzim oksidase Batang gram (-) Penyebab diare terbanyak pada bayi rotavirus Pada masa latent EBV timbul di. Sel eritrosit Leukosit Limfosit ? Pada semua sel darah HIV1 paling sering koinfeksi dengan : HBV HCV Sarcomas kaposi ? ? Levinthal-cole-lilie adalah inkusi sitoplasma pada : Chlamydia trachomatis biovar trachoma Chlamydia psittaci Chlamydia pneumoniae Chlamydia trachomatis biovar lgv ? Pemeriksaan kuantitatif bakteriologi bertujuan untuk : Melihat derajat pencemaran air Memantau sistem pemasokan air Mengetahui efektivitas pemasokan air Mengetahui adanya kuman patogen dalam air Berikut ini merupakan sifat pembenihan Mycoplasma : Membutuhkan media kompleks Tumbuh lambat Untuk menghambat bakteri lain cukup diberi kaliumasetat 1:10000 Koloni besar Berikut ini benar mengenai Clostridium perfringens : Toksin tipe A yang menyerang manusia Self limited disease Kerja toksin tipe Seafood sebagai penyebab

2930. 2931. 2932. 2933. 2934. 2935. 2936. 2937. 2938. 2939. 2940. 2941. 2942. 2943. 2944. 2945. 2946. 2947. 2948. 2949. 2950. 2951. 2952. 2953. 2954. 2955. 2956. 2957. 2958. 2959. 2960. 2961. 2962. 2963. 2964. 2965. 2966. 2967. 2968. 2969. 2970. 2971. 2972. 2973. 2974. 2975. 2976. 2977. 2978. 2979. 2980. 2981.

Yang termasuk jamur golongan subcutaneous : Syncephalastrum Rhinosporidium sceberi Gliocladium Loboa-loboi Jarum ini terlihat dengan pewarnaan GMS : Actinomyces israelii Paracoccidioide brasiliensis Torulopsis glabrata Dermatophyte Seseorang dengan HBs Ag (+) dan HBe Ag (+) dapat diartikan : Setelah vaksinasi dengan recombinant.vaccine Terinfeksi virus Hepatitis B dan Hepatitis E Sembuh dari HBV Mengalami hepatitis akut dan infeksius Pili yang dimiliki oleh Nisseria gonorrhoe berhubungan dengan : Virulensi Konjugasi Tipe koloni Pergerakan Yang dibawah ini benar tentang lobomyces : Jamur penyebab locazia Jamur tidak dapat dibiakkan Diagnosa hanya dengan histopatologi Didapatkan sel yeast dan hyphae Ag Vi terdapat pada : E. coli Citobacter K. pneumonie S. Typhi Penyebab diare pada turis-turis : Campylobacter laridis Campylobacter fetus Campylobacter coli Campylobacter jejuni CT dan ST berbeda dalam hal : Bakteri yang menghasilkan Potensi biologik Berat molekul Bahan penyusunnya Penyebaran virus ini dapat melalui sistem saraf : Herpes zooster Varicella Polio

2982. 2983. 2984. 2985. 2986. 2987. 2988. 2989. 2990. 2991. 2992. 2993. 2994. 2995. 2996.

Hantaan Chlamydia dimasukkan kedalam golongan bakteri karena : Obliget intrasel Punya DNA dan RNA Hostnya vertebrata Sensitif terhadap antibiotika Penyakit zoonosis : Leptospirosis Granulomatosis infantiseptica Q fever Epidemic typhus

Sifat khusus serratia yang berbeda dari enterobacteriaceae lainnya terletak pada kemampuannya produksi : 2997. DNAse 2998. Gelatinase 2999. Lipase 3000. Oksidase

3001. 3002. 3003. 3004. 3005. 3006. 3007. 3008. 3009. 3010. 3011. 3012. 3013. 3014. 3015. 3016. 3017. 3018. 3019. 3020. 3021. 3022. 3023. 3024. 3025. 3026. 3027. 3028. 3029. 3030. 3031. 3032.

Pada uji completed dari air dinyatakan positif E. coli bila : Pada EMB ada koloni hijau mengkilat Pada lactose broth gas (+) Pada pengecatan gram (-) Bentuk kuman batang STD merupakan penyakit karena : Sering asimptomatik Dapat menimbulkan kecacatan Banyak menginfeksi masyarakat Berperan dalam meningkatkan insiden HIV Pernyataan yang benar untuk Aspergillus : Termasuk golongan jamur oportunistik Hyphae bercabang bentuk sudut 60o Aspergillus niger merupakan penyebab tersering otmycosis Tidak terlihat dengan pewarnaan HE Pernyataan benar untuk Clostridium botulinum : Spora rusak pada 100oC Toksin rusak oleh asam lambung Kerja toksin tipe 2 Toksin merupakan eksotoksin Virus arbo yang ditularkan lewat nyamuk culex adalah : Murphy valley fever West nile Japanese encephalitis O-nyong-nyong Legionella pneumophilla peka terhadap disinfektan :

3033. 3034. 3035. 3036. 3037. 3038. 3040. 3041. 3042. 3044. 3045. 3046.

Formalin 1% Alkohol 70% Iodium 2% Fenol 0,1% Bila sel hospes terinfeksi maka akan terjadi transformasi. 3039. SEBAB Sel hospes dapat membentuk inclusion body bila terinfeksi virus V. cholerae tipe eltor dapat menyebabkan diare. 3043. SEBAB V. cholerae tipe eltor menghasilkan toksin yang labil terhadap panas.

3047. 3049. 1. 2. 3. 4. 5. 3050. 3051. 1. 2. 3. 4. 5. 3052. 3053. 1. 2. 3. 4. 5. 3054. 3055. 1. 2. 3. 4. 5. 3056. 3057. 3058. 3059. 3060. 3061. 3062. 3063. 3064.

UJIAN UTAMA MIKROBIOLOGI 2 2007

3048.
Leptospirosis dengan ikterus berat disebabkan oleh : Hardjo Ponomo Ikterohamorragic Diflexa Wolbachi Reservoir Salmonella Specimen penderita Air susu sapi Telur penyu Kotoran tikus Air PDAM Tidak benar mengenai Gardnella vaginalis : ? Batang, gram negatif Tidak motil Tidak berkapsul Memberileukorrhea Bukan virus : Capsomer Protein coat Envelope Nucleic acid Capsule Dipakai untuk isolasi kuman penyebab meningitis : Darah Urine Pus Liquor C. jejuni terdapat pada : Ayam

3065. 3066. 3067. 3068. 3069. 3070. 3071. 3072. 3073. 3074. 3075. 3076. 3077. 3078. 3079. 3080. 3081. 3082. 3083. 3084. 3085. 3086. 3087. 3088. 3089. 3090. 3091. 3092. 3093. 3094. 3095. 3096. 3097. 3098. 3099. 3100. 3101. 3102. 3103. 3104. 3105. 3106. 3107. 3108. 3109. 3110. 3111. 3112. 3113. 3114. 3115. 3116.

Anjing Kucing Sapi Arbovirus : gejala poliarthritis yang menonjol adalah : Dengue Onyong-onyong ? Chikungunya Pencemaran air susu karena : Debu Alat-alat tercemar Pemerah susu Kesakitan hewan perah Uji satelitisme : Agar Levinthal Agar nutrient Agar vildes Agar darah Oncoprotein yang dihasilkan oleh kuman papillomavirus adalah : E1 E6 E3 E7 Persamaan Treponema dengan Leptospira adalah : Mempunyai axial fibril Motil Banyak spiral Multiplikasi secara transversal Hal ini benar tentang Spototichosis : Sporothrix schenkii termasuk jamur difasik Sinonim dengan Rose gardeners disease Pada fase myelium Conidia mempunyai bentuk seperti bunga (flower like Conidia) Pada fase yeast Conidia mempunyai bentuk cerutu (cigar shape) Sindroma Reiter : Conjunctivitis Polyarthritis Infeksi genital Pneumonia Campylobacter yang dapat tumbuh pada suhu 45oC adalah : C. jejuni C. fetus C. pylori S. Coli

3117. 3118. 3119. 3120. 3121. 3122. 3123. 3124. 3125. 3126. 3127. 3128. 3129. 3130. 3131. 3132. 3133. 3134. 3135. 3136. 3137. 3138. 3139. 3140. 3141. 3142. 3143. 3144. 3145. 3146. 3147. 3148. 3149. 3150. 3151. 3152. 3153. 3154. 3155. 3156. 3157. 3158. 3159.

Beda Candida albicans dan candida lain : Mikrokonidia Chlamydospora Makrokonidia Germ tube Penyakit/jamur yang mempunyai sclerotic bodies : Basidiobolus meristoprus Mycetoma Histoplasmosis Chromoblastomycosis Interaksi S. typhii dan host dapat berakibat : Tetap sehat Helathy carrier Typhoid fever Condelescent carrier Primer patogen dari Enterobacteriaceae : Salmonella Yersinia Parenteral Ingesti Penularan Salmonellosis dapat terjadi dengan cara : Inhalasi Kontak langsung Parenteral Ingesti Yang merupakan penyakit hubungan seksual adalah : LGV Sindroma Reiter Nongonococcal urethritis Trachoma Kuman dibawah ini penyebab infeksi nosokomial karena infeksi endogen : E. coli S. epidermis Proteus vulgaris Legionella pneumophilla

Antara infeksi primer HIV dengan mulanya AIDS merupakan metode asimptomatik yang panjang dapat ditemukan : 3160. Ab terhadap envelope HIV tidak terdeteksi 3161. HIV RNA dapat tidak terdeteksi didalam plasma 3162. Pasien tidak menular 3163. Virus ada dalam organ limfoids

3164. 3165. 3166. 3167.

Diseminasi virus dalam tubuh pasien : Hematogen Intravena

3168. 3169. 3170. 3171. 3172. 3173. 3174. 3175. 3176. 3177. 3178. 3179. 3180. 3181. 3182. 3183. 3184. 3185. 3186. 3187. 3188. 3189. 3190. 3191. 3192. 3193. 3194. 3195. 3196. 3197. 3198. 3199. 3200. 3201. 3202. 3203. 3204. 3205. 3206. 3207.

Limfogen Cell fusion Virus dibawah ini termasuk dalam famili Flaviviridae : Pesti virus Dengue Yellow fever Heps C Yang tersebut dibawah ini menggambarkan patogenesis influenza karena virus : Biasanya terjadi viremia Pneumonia dapat terjadi karena infeksi bakteri sekunder Infeksi virus ini tidak mematikan sel saluran nafas Virus masuk kedalam host melalui droplet udara Dibawah ini benar untuk virus hepatitis B : Subtipe HBs Ag (adw,adr,ayw,ayr) ada hubungan dengan distrribusi geografis Genotipe HBV (A-H) ada hubungan dengan distrribusi geografis Subtipe HBs ada hubungannya dengan migrasi suatu etnis Genotipe HBV ada hubungannya dengan klinis Merupakan sexually transmitted infection : LGV HIV Herpes simplex NGU (Non Gonococcal Urethritis) Pseudomonas aeruginosa dapat menyebabkan penyakit : Keratitis Cystic fibrosis Otitis media Pneumonia Untuk melihat gambaran bipolar Yersinia pertis : Gram Wayson Ig perak Giemsa

Pemeriksaan lab untuk memastikan adanya carrier Thypoid fever perlu dilakukan secara periodik. 3208. SEBAB 3209. Penularan penyakit Thypoid fever terjadi secara fecal oral.

3210. 3211.

Bahan pemeriksaan yang dicurigai mengandung Bordetella pertussis harus segera diperiksa. 3212. SEBAB 3213. Bordetella pertusiss tidak lama diluar host.

3214. 3215.

Pencegahan terhadap Shigellosis dapat dilakukan dengan higiene sanitasi perorangan. 3216. SEBAB 3217. Reservoir Shigella bukan hanya pasien Shigellosis.

3218. 3219. 3221. 3222. 3223. 3225. 3226. 3227. 3229. 3230. 3231. 3233. 3234. 3235. 3237. 3238. 3239. 3241. 3242. 3243. 3245. 3246. 3247. 3248.

Perbenihan virus dapat dilakukan menggunakan biakan sel. 3220. SEBAB Virus tidak mempunyai ribosom untuk sintesa protein. Semua famili Paramyxoviridae mempunya predileksi di saluran nafas. 3224. SEBAB Virus tersebut ditularkan lewat saluran pernafasan. Vibrio cholerae menyebabkan penyakit sindroma keracunan makanan 3228. SEBAB Vibrio cholerae mempunyai enterotoxin yang menyebabkan diare. Jamur Hyalophomycosis beda dengan Phaeophomycosis. 3232. SEBAB Jamur Phaeophomycosis ada hyphae warna coklat. Untuk isolasi Listeria dapat digunakan cold enrichment technique. 3236. SEBAB Suhu optimum pertumbuhan Listeria adalah pada suhu 4 oC Imunitas terhadap virus influenza tidak terbentuk pada host. 3240. SEBAB Antigen drift dan antigen shift sering terjadi pada virus influenza. Moluscum contagiosum merupakan tumor jinak pada kulit. 3244. SEBAB Penyebabnya adalah sejenis virus yang onkogenik.

3251.

3249. Janganlah putus asa terhadap diri anda, 3250. Karena peralihan itu lambat jalannya Dan anda akan menjumpai hambatan-hambatan yang dapat memadamkan cita-cita, 3252. Berupayalah untuk menanggulanginya 3253. Dan jangan biarkan ia mengalahkan Anda.

3254. 3255. 3256. 3257. 3260. 1. 2. 3. 4. 5. 3261. 3262.


SOAL UJIAN TAHAP I PERTAMA MIKROBIOLOGI 3258. 23 APRIL 2008

3259.
Ion berikut ini dibutuhkan untuk aktivitas enzim bakteri : K Na Ca Mg Fe Pada infeksi virus, sel yang terinfeksi virus menghasilkan :

1. 2. 3. 4. 5. 3263. 3264. 1. 2. 3. 4. 5. 3265. 3266. 1. 2. 3. 4. 5. 3267. 3268.

Komplemen Antibodi Interferon Interleukin Kemokin Untuk mensterilkan spora Bacillus anthracis wool digunakan : Autoclave Radiasi sinar infra merah UV panjang gelombang 260 nm Sinar Gas ethylene oksida 10% Eksotoksin bakteri dapat dinetralisir oleh : Komplemen Antibodi Interferon Interleukin Kemokin

Tujuan penambahan darah pada suhu 85oC dalam pembuatan chocolate agar adalah untuk : 1. Mencegah kontaminan 2. Mengeluarkan faktor pertumbuhan 3. Menghancurkan albumin 4. Agar warna media gelap, sehingga koloni kuman mudah terlihat 5. Agar darah tercampus rata dengan media dasar Urticaria merupakan tampilan reaksi hipersensitivitas tipe : I II III IV V Cara kerja alkohol adalah : Denaturasi protein Perubahan permanen DNA Oksidasi dengan gugus hydroxyl Menghambat enzim untuk sintesis asam lemak Masuk melalui channel maltosa Tipe antigen dari vaksin Haemophilus influenzae B adalah : Mikroba hidup yang dilemahkan Mikroba mati Fragmen subseluler Toksoid Rekombinan DNA Kemampuan melakukan diferensiasi sel, dimiliki oleh bakteri : Staphylococcus aureus Streptococcus pneumoniae

3269. 3270. 1. 2. 3. 4. 5. 3271. 3272. 1. 2. 3. 4. 5. 3273. 3274. 1. 2. 3. 4. 5. 3275. 3276. 1. 2.

3. 4. 5. 3277. 3278. 1. 2. 3. 4. 5. 3279. 3280. 1. 2. 3. 4. 5. 3281. 3282. 1. 2. 3. 4. 5. 3283. 3284. 1. 2. 3. 4. 5. 3285. 3286. 1. 2. 3. 4. 5. 3287. 3288.

Corybacterium diphtheriae Clostridium botulinum Escherichia coli Imunoterapi non-spesifik yang bersumber dari cytokine inhibitor adalah : IFN IL-2 G-CSF IL-10 Untuk mendapatkan koloni yang terpisah sebaiknya digunakan : Media cair Media setengah padat Media agar miring Lempeng agar Media bifasik Contoh adanya imunodefisiensi primer dapat dilihat pada : Infeksi HIV Transfusi multiple SCID Radioterapi Terapi dengan imunosupresan Era antibiotik diawali dengan ditemukannya Penicillin oleh : Robert Koch Paul Ehrlich Antony van Leeuwenhoek Alexander Fleming Louis Pasteur Peran komplemen pada bakteri ekstrasel : Netralisasi Lisis Aktivasi makrofag Aktivasi sel T Aktivasi sel B

Efek dari respons terhadap masuknya antigen kuman pada individu yang mengalami imunodefisiensi akan menimbulkan : 1. Alergi 2. Autoimunity pada self organ 3. Imunitas yang protektif 4. Penolakan terhadap organ cangkok 5. Infeksi rekurens Pernyataan yang salah untuk Anthrax : Dapat dikaitkan dengan Occupational Disease, seperti Woolsorters disease Merupakan penyakit Zoonosis Yang terparah adalah Gastrointestinal Anthrax Dapat diobati dengan Penicillin

3289. 3290. 1. 2. 3. 4.

5. 3291. 3292.

Manifestasi klinis yang terbanyak adalah Cutaneus Anthrax

Berikut ini adalah berkaitan dengan regulasi ekspresi gen yang terjadi pada tingkat translasi : 1. Antisense RNA 2. Attenuation 3. Protein regulator 4. Repressor 5. Inducer Pernyataan dibawah ini benar agar suatu vaksin efektif : Vaksin hanya dapat melindungi individu terhadap patogen yang mati Vaksin mempunyai sifat biological stability Cara pemberian vaksin menimbulkan reaksi hipersensitifitas Pemberian vaksin menimbulkan reaksi hipersensitivitas Harga vaksin mahal Yang tidak termasuk T independent Antigen adalah : DNA kuman RNA kuman Kapsul polisakarida kuman Polypeptide Lipid

3293. 3294. 1. 2. 3. 4. 5. 3295. 3296. 1. 2. 3. 4. 5. 3297. 3298.

Yang bukan merupakan efek biologik dari mediator yang dilepaskan pada reaksi hipersensitivitas tipe I adalah : 1. Vaskuler yang bocor 2. Bronchokonstriksi 3. Hipermotilitas intestinal 4. Inflamasi 5. Penurunan sekresi mukus Sitokin yang dapat mengaktivasi makrofag membunuh bakteri intrasel dalam fagosom adalah : 1. Interleukin-4 2. Interleukin-10 3. Interferon gamma 4. Interleukin-13 5. ? Contoh reaksi aglutinasi adalah : Uji Widal Uji Imunodifusi Ouchterlumy Uji fiksasi komplemen Penentuan kadar HCG pada kehamilan Uji immunoelectrophoresis Untuk melihat organel didalam sel bakteri menggunakan : Bright Field Microscope Dark Field Microscope Fluorescence microscope Transmission Electron microscope Scanning Electron microscope

3299. 3300.

3301. 3302. 1. 2. 3. 4. 5. 3303. 3304. 1. 2. 3. 4. 5.

3305. 3306. 1. 2. 3. 4. 5. 3307. 3308. 1. 2. 3. 4. 5. 3309. 3310. 1. 2. 3. 4. 5. 3311. 3312. 1. 2. 3. 4. 5. 3313. 3314. 1. 2. 3. 4. 5. 3315. 3316. 1. 2. 3. 4. 5. 3317. 3318. 1. 2. 3. 4. 5. 3319. 3320. 1.

Pemberian antitoksin tetanus tidak dibenarkan pada penderita tersebut di bawah ini : Penderita luka bakar yang luas Penderita dengan diagnosis tetanus Penderita closed fracture Penderita dengan multiple abses pada kulit Penderita luka tertusuk paku yang berkarat Penyebaran bakteri didalam tubuh sel inang dipermudah dengan adanya : Flagella Toksin Hemolisin Fili Asam hyaluronidase Bukan faktor virulensi yang penting pada kuman golongan Clostridium spp Exotoxin Endotoxin Neurotoxin Enterotoxin Necrotizing toxin Yang tersebut dibawah ini tidak benar mengenai dinding sel bakteri Gram positif : Mempunyai lipid Mempunyai Peptidoglycan Mempunyai asam teichoat Mempunyai lipopolisakarida Mempunyai N asetil glucosamine Imunoglobulin yang dapat berperan sebagai opsonin : Imunoglobulin G Imunoglobulin A Imunoglobulin M Imunoglobulin D Imunoglobulin E Media agar selektif untuk kultur Mycobacterium tuberculosis adalah : Agar darah Brucella Agar Loeffler Agar Lowenstein-Jensen Agar Pai Agar Thayer Martin Yang tidak benar mengenai membran sitoplasma adalah : Mempunyai 1 lapis lipid Berperanan dalam barrier osmotik Mempunyai sistem sitokrom Bersifat semipermeable Mempunyai sistem transport membran Yang tersebut dibawah ini tidak benar mengenai Conjugative transposon : Mempunyai 2 insertion sequence (IS) yang terletak di kedua ujung

2. 3. 4. 5. 3321. 3322. 1. 2. 3. 4. 5. 3323. 3324. 1. 2. 3. 4. 5. 3325. 3326.

Berperanan dalam transfer resistensi antibiotik Merupakan IS sederhana Dapat berintegrasi ke dalam kromosom bakteri Dapat memobilisasi non conjugative plasmid Gambaran mikroskopik karakteristik Mycobacterium leprae adalah : Batang tahan asam, batang langsing Batang tahan asam, globi Batang tahan asam, club shape Batang Gram positif, drum stick Batang Gram positif, granuler Karakteristik kuman yang tidak digunakan untuk dasar klasifikasi kuman adalah : Sumber karbon dan nitrogen yang digantikan kuman Kepekaan kuman terhadap phage Kandungan guanin dan cytosin dalam genom kuman Sekuens nukleotida genom Sekuens nekleotida genom 30S rRNA

Struktur karakteristik pada mikroskopik dari bakteri Corynebacterium dengan pewarnaan Neisser, yaitu : 1. Spora bulat 2. Flagella 3. Fimbriae 4. Granula metakromatik 5. Pili Bila terjadi infeksi di daerah paru, specimen yang tidak dapat diambil untuk dilakukan kultur anaerob adalah dari : 1. Biopsy jaringan 2. Nasotracheal suction 3. Pleural fluid 4. Percutaneus transtracheal aspiration 5. Draining fistula Media kultur selektif untuk bakteri Corynebacterium species yaitu : Agar Thayer-Martin Agar Lowenstein-Jensen Agar PAI Agar Middlebrook Agar Noble Antimikroba yang tersebut dibawah ini termasuk golongan khemoterapeutika Penicilin Sulfonamide Tetracyclin Chloramphenicol Erythromycin

3327. 3328.

3329. 3330. 1. 2. 3. 4. 5. 3331. 3332. 1. 2. 3. 4. 5. 3333. 3334.

Metode laboratorium untuk menegakkan diagnosis Tuberculosis paru penderita dewasa pada program strategi DOTS (menurut standar WHO), yaitu : 1. Pemeriksaan mikroskopik sputum 2 kali (S-S) 2. Pemeriksaan mikroskopik sputum 1 kali (S)

3. 4. 5. 3335. 3336.

Pemeriksaan mikroskopik sputum 3 kali (S-S-P) Pemeriksaan mikroskopik sputum 3 kali (S-P-S) Pemeriksaan mikroskopik sputum 3 kali (S-S-S)

Sesudah inkubasi secara aerob pada suhu 37oC semalam, nutrient broth yang ditanami oleh Escherichia coli : 1. Tetap jernih 2. Keruh dibagian atas 3. Keruh di bagian tengah 4. Keruh di bagian bawah 5. Keruh merata Penyebab utama Staphylococcal Food Poisoning adalah : Alpha toksin Staphylokinase Endonuklease Enterotoksin Betatoksin Media yang dipakai untuk melakukan uji kepekaan bakteri adalah : Mac Conkey agar Moeller-Hintin agar Brain Heart Infusion agar Nutrient agar Trypticase Sey agar

3337. 3338. 1. 2. 3. 4. 5. 3339. 3340. 1. 2. 3. 4. 5. 3341. 3342.

Yang tersebut dibawah ini bukan merupakan sifat kuman Staphylococcus saprophyticus : 1. Membentuk enzim koagulase 2. Membentuk enzim katalase 3. Membentuk thermonuklease 4. Dinding selnya mengandung ribitol 5. Resisten terhadap novobiocin Untuk tujuan menegakkan diagnosis tuberculosis paru pada penderita anak dengan metode kultur diperlukan specimen yang akurat, yaitu : 1. Dahak sputum 2. Darah 3. Kumbah lambung (gastic washing) 4. Urin 5. Serum Antimikroba dibawah ini bekerja dengan cara menghambat peptidoglycan : Tetracyclin Chloramphenicol Erythromycin Ampicillin Sulfonamide Yang bukan merupakan flora mikroorganisme normal kulit manusia adalah : Staphylococcus aureus Streptococcus alpha-haemolyticus Fusobacterium

3343. 3344.

3345. 3346. 1. 2. 3. 4. 5. 3347. 3348. 1. 2. 3.

4. 5. 3349. 3350. 1. 2. 3. 4. 5. 3351. 3352. 1. 2. 3. 4. 5. 3353. 3354. 1. 2. 3. 4. 5. 3355. 3356. 1. 2. 3. 4. 5. 3357. 3358. 1. 2. 3. 4. 5. 3359. 3360. 3361. 3362. 3363. 3364. 3365. 3366. 3367. 3368. 3369. 3370. 3371. 3372. 3373.

Staphylococcus epidermidis Streptococcus nonhaemolyticus Yang benar untuk Streptococcus pyogenes adalah : Memproduksi beta hemolisin Penyebab Subacute Bacterial Endocarditis Hasil uji katalase positif Tumbuh pada media nutrient agar Resisten terhadap Bacitracin Antibiotic yang ideal memiliki sifat : Tidak larut dalam air Waktu paruh kerjanya sangat pendek Toksisitasnya non selektif Cepat dimetabolisir oleh tubuh Bakterisidal Ion berikut ini dibutuhkan untuk stabilitas membran sitoplasma bakteri : K Na Ca Mg Fe Dibawah ini termasuk antibiotik golongan betalaktam : Amoxicillin Streptomycin Bacitracin Rifampicin Vancomycin Resistensi bakteri terhadap Sulfonamide disebabkan karena : Bakteri memproduksi enzim beta-laktamase Bakteri memproduksi enzim acetyl-transferase Bakteri memproduksi enzim alkilase Bakteri mengubah jalur metabolisme Bakteri merubah permeabilitas membran sel Vaksin dibawah ini diberikan secara per injeksi : DPT MMR BCG Polio (Salk) Molekul MHC kelas II terdapat pada : Sel makrofag Sel dendritic pada limpa Sel limfosit B Sel Langerhans pada kulit Sintesis antibodi, melibatkan kerja sama dari sel-sel berikut ini : Sel T helper

3374. 3375. 3376. 3377. 3378. 3379. 3380. 3381. 3382. 3383. 3384. 3385. 3386. 3387. 3388. 3389. 3390. 3391. 3392. 3393. 3394. 3395. 3396. 3397. 3398. 3399. 3400. 3401. 3402.

Sel makrofag Sel B Sel neutrofil Yang tersebut dibawah ini benar mengenai pewarnaan Ziehl Neelsen : Kuman yang tahan asam tercat berwarna merah Kuman yang tidak tahan asam berwarna biru Menggunakan alkohol asam sebagai peluntur cat Menggunakan Methylene blue sebagai primary stain Imunodefisiensi sekunder dapat terjadi akibat : Defek dalam maturasi limfosit Maternal alkoholism Defek dalam fungsi dan aktivitas limfosit Infeksi kronik Specimen yang diterima untuk kultur anaerob : Eksudat dari luka bakar Tinja untuk mencari Clostridium difficile Orotracheal suction Percutaneus transtracheal aspiration Virus dibawah ini dapat dideteksi dari sampel darah penderita : Virus dengue Virus HIV Virus Hepatitis Virus Polio

Penyakit autoimun dengan mekanisme imunopatogenik tipe II antibodi terhadap antigen permukaan sel atau matrix yang disebabkan oleh bakteri adalah : 3403. Rheumatoid arthritis 3404. Pemphigus vulgaris 3405. SLE 3406. Acute Rheumatic Fever

3407. 3408. 3409. 3410. 3411. 3412. 3413. 3414. 3415. 3416. 3417. 3418. 3419. 3420. 3421. 3422. 3423. 3424.

Sel imun yang terlibat pada infeksi jamur : Neutrofil Makrofag T cell B cell Pemeriksaan yang dianjurkan untuk orang dengan dugaan infeksi HIV adalah : ELISA Imunofluorescens Immunoblotting Immunotyping Resistensi kuman terhadap penicillin dapat terjadi karena : Kuamn memproduksi enzim acetyl-transferase Kuman memproduksi enzim katalase Kuman memproduksi enzim oksidase Kuman memproduksi enzim beta-laktamase

3425. 3426. 3427. 3428. 3429. 3430. 3431. 3432. 3433. 3434. 3435. 3436. 3437. 3438. 3439. 3440. 3441. 3442. 3443. 3444. 3445. 3446. 3447. 3448. 3449. 3450. 3451. 3452. 3453. 3454. 3455. 3456. 3457. 3458. 3459. 3460. 3461. 3462. 3463. 3464. 3465. 3466. 3467. 3468. 3469. 3470. 3471. 3472. 3473. 3474. 3475. 3476.

Penyakit pasca infeksi Streptococcus Group A adalah : Glomerulonephritis akut Pharyngitis Demam rheumatik Impetigo Pada pemasangan IUD, daerah yang perlu didisinfeksi adalah : Pangkal paha Perineum Kulit perut bagian bawah Cervix Regulasi pembentukan faktor pertumbuhan oleh suatu bakteri dilakukan secara : Aktivasi Induksi Inhibisi Supresi Untuk pemasangan urinary catheter, meatus urethrae dapat didisinfeksi dengan : 10% povidone-iodine Iodine tincture 1-2% aqueus chlorhexidine Hydrogen peroxide Penyakit Subacute Bacterial Endorcaditis dapat terjadi akibat : Cabut gigi Luka tusuk pada kaki Trauma rongga mulut Luka iris pada lengan Tekanan osmotik intrasel suatu bakteri diperankan oleh : Ion kalium Protein Ion kalsium Ion natrium Yang tersebut dibawah ini adalah media transport : Media Stuart Media Nutrient Media Cary-Blair Media Thayer-Martin Manisfetasi reaksi hipersensitivitas tipe IV dapat dilihat pada penyakit : Sarcoidosis Tuberkulosis Lepra Crohns disease Transport senyawa berikut ini ke dalam sel bakteri tidak terjadi secara difusi pasif : Glukosa NH3

3477. 3478. 3479. 3480.

Fe H2O

Aktivasi komplemen jalur klasik dimulai dengan adanya ikatan antigen permukaan sel bakteri target dengan antibodi : 3481. Ig A 3482. Ig G 3483. Ig E 3484. Ig M

3485. 3486. 3487. 3488. 3489. 3490. 3491. 3492. 3493. 3494. 3495. 3496. 3497. 3498. 3499. 3500. 3501. 3502. 3503. 3504. 3505. 3506. 3507. 3508. 3509. 3510. 3511. 3512. 3513. 3514. 3515. 3516. 3517. 3518. 3519. 3520. 3521. 3522. 3523. 3524. 3525. 3526.

Yang tersebut dibawah ini merupakan manifestasi klinik infeksi oleh Staphylococcus Osteomyelitis Impetigo Folliculitis Toxic Shock Dyndrome Flora normal pada nasofaring adalah : Haemophilus spp. Staphylococcus aureus Neisseria meningitidis Propionibacterium Flora mikroorganisme normal vagina pada wanita memasuki masa pubertas adalah : Lactobacillus aerob dan anerob Peptostreptococcus Gardnerella vaginalis Ureaplasma urealyticum Spesimen akurat yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis leprae adalah : Scraping pada lesi anestesi di kulit

aureus :

Scraping selaput mukosa septum nasi


Serum Reitz dari lobulus cuping telinga Biopsi jaringan kulit lesi yang menebal Uji kepekaan kuman yang merupakan uji kualitatif adalah : Agar disk diffusion Broth dilution Agar wells diffusion Agar dilution Bahan pemeriksaan dibawah ini diambil dengan cara aspirasi : Sputum Pus dari abses tertutup Faeces Sekret bronchus transtracheal Contoh manifestasi tertier dari interaksi antigen dan antibodi : Lateks aglutinasi Proses fagositosis Electrophoresis Reaksi transfusi hemolitik

3527. 3528. 3529. 3530. 3531. 3532. 3533. 3534. 3535. 3536. 3537. 3538. 3539. 3540. 3541. 3542. 3543. 3544. 3545. 3546.

Karakteristik Mycobacterium kompleks yang benar adalah sbb : Pertumbuhan obligate aerobes Batang langsing tidak berspora Batang tahan asam Batang tersusun globi Spesimen yang ditolak untuk kultur anaerob : Cairan amnion pada sectio caesaria Cairan culdocentesis Cairan pleura Cairan dari luka terbuka Penderita Morbus Hansen dapat disertai gejala klinis yaitu : Trophic ulcers pada telapak kaki Makula anestesi pada kulit Facies leonina Jari-jari tangan memendek

Imunisasi pasif yang dilakukan untuk mencegah terjadinya tetanus adalah dengan memberikan : 3547. DPT 3548. TT 3549. DT 3550. ATS

3551. 3552. 3553. 3554. 3555. 3556. 3557. 3558.

Yang termasuk media diferensial adalah : Mac Coukey agar TCBS agar EMB agar SS agar

Gas yang terakumulasi pada infeksi gas gangrene karena Clostridium perfringens adalah : 3559. O2 3560. H2 3561. N2 3562. CO2

3563. 3564. 3565. 3566. 3567. 3568. 3569. 3570. 3571. 3572. 3573. 3574. 3575. 3576.

Sel-sel darah yang berperan pada imunitas alami adalah : Sel limfosit T Sel neutrofil Sel limfosit B Sel makrofag Yang benar mengenai conjugative plasmid adalah : Dapat mentransfer sendiri dari sel donor ke sel resipien Mempunyai gen penyandi sex pili Berperan dalam penyebaran resistensi antibiotik Terdapat pada bakteri betina Faktor-faktor yang berperanan dalam patogenitas penyakit infeksi adalah :

3577. 3578. 3579. 3580. 3581. 3582. 3583. 3584. 3585. 3586. 3587. 3588. 3589. 3590. 3591. 3592. 3593. 3594. 3595. 3596. 3597. 3598. 3599. 3600. 3601. 3602. 3603. 3604. 3606. 3607. 3608. 3610. 3611. 3612.

Adhesion Invasive Toxigenitas Jenis kuman Fungsi biologik komplemen dalam tubuh inang yaitu : Lisis sel bakteri target Opsonisasi Meningkatkan fagositosis Aktivasi respons inflamasi Yang bertugas mengenali antigen yang masuk adalah : T cell receptors Antibodi MHC molecule Complement Imunoglobulin yang berperan pada reaksi hipersensitivitas tipe I adalah : Ig G Ig A Ig M Ig E Demam puerperalis dapat terjadi pada ibu setelah melahirkan. SEBAB Demam puerperalis disebabkan karena infeksi oleh Streptococcus agalactiae Antiseptik tidak dapat dipakai sistemik. SEBAB Antiseptik tidak mempunyai toksisitas selektif.

3605.

Bacillus cereus termasuk kuman anaerob Gram Positif yang berbentuk batang. 3609. SEBAB Bacillus cereus dapat menyebabkan sindroma keracunan makanan.

Tes Mantoux merupakan suatu tes yang dipakai untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit tuberkulosis. 3613. SEBAB 3614. Tes Mantoux merupakan suatu reaksi hipersensitivitas tiep IV.

3615. 3616. 3618. 3619. 3620.

Bakteri intrasel tidak dapat difagositosis oleh makrofag. 3617. SEBAB Bakteri intrasel memiliki spora.

Imunitas merupakan reaksi antara sel-sel dan molekul-molekul dalam tubuh inang yang bereaksi dengan bahan asing. 3621. SEBAB 3622. Imunitas hanya menimbulkan keadaan fisiologis.

3623. 3624.

Asam teikoat adalah struktur antigen yang terdapat pada dinding sel kuman Staphylococcus aureus. 3625. SEBAB

3626. 3627. 3628. 3630. 3631. 3632.

Asam teikoat adalah polimer polipeptida yang merupakan struktur dinding sel kuman. Penyakit demam Scarlet ditandai dengan gejala demam tinggi. 3629. SEBAB Streptococcus pyogenes dapat memproduksi toksin pirogenik.

Imunogen adalah bahan asing yang masuk dalam tubuh inang dan menstimulasi respons imun. 3633. SEBAB 3634. Imunogen adalah antigen yang dapat berikatan dengan antibodi.

3635. 3636. 3638.

Biakan Staphylococcus aureus pada agr darah tidak pernah mati. 3637. SEBAB Staphylococcus aureus tergolong bakteri prototroph.

3639. 3640. 3641. 3644. 1. 2. 3. 4. 5. 3645. 3646. 1. 2. 3. 4. 5. 3647. 3648. 1. 2. 3. 4. 5. 3649. 3650. 1. 2. 3. 4. 5. 3651. 3652.
SOAL UAS MIKROBIOLOGI 3642. 9 JULI 2008

3643.
Pernyataan yang tidak benar mengenai Penicillium marneffei adalah : Penicillium marneffei merupakan jamur dimorfik Infeksi pada manusia biasanya dimulai dari paru-paru Jamur ini berkembang biak dengan membentuk septa Pada medium sabouraud dextrose agar timbul warna hijau pada tepi koloni Penicillium marneffei termasuk jamur pathogen Hal dibawah ini tiidak benar mengenai pewarnaan GMS : Jamur yang tidak terwarnai dengan H&E dapat terwarnai dengan GMS Penambahan chromic acid dilakukan pada awal pengecatan Inkubasi dilakukan dalam larutan methenamine silver yang dipanaskan di waterbath dengan suhu 75oC Melihat sediaan dibawah mikroskop setelah masuknya larutan methenamine silver adalah penting Bila light green diganti dengan HE maka pewarnaan akan menjadi GMS-HE Pernyataan ini tidak benar mengenai Cryptococcosis : Menyebabkan pneumonia Dapat menyebabkan meningitis Pada pewarnaan Indian Ink didapatkan sel yeast yang berkapsul tebal Koloni pada medium sabouraud dextrose agar seperti tetesan lilin Pada Cryptococcus neoformans test urine positif Berikut dibawah ini tidak benar mengenai Trichophyton mentagrophytes : Ectothrix Antrophophilic Penyebab tinea capitis Penyebab tinea pedis Endothrix

Bordetella pertussis adalah penyebab dari penyakit batuk rejan atau pertussis. Dibawah ini adalah bukan sifat dari Bordetella pertussis : 1. Motil 2. Kokobasil

3. 4. 5. 3653. 3654. 1. 2. 3. 4. 5. 3655. 3656. 1. 2. 3. 4. 5. 3657. 3658.

Obligat aerob Memiliki kapsul dan pili Menghasilkan eksotoksin Specimen yang mana yang paling baik untuk deteksi virus influenza : Darah Cairan cerebrospinal Jaringan cervix Usapan tenggorok Cairan synovial Virus yang ada hubungannya dengan carcinoma cervix uteri adalah : Cytomegalovirus Huma papillomavirus Epstein-barr virus Herpes simplex virus Adenovirus

Haemophillus influenza adalah flora normal yang dapat menyebabkan penyakit yang berat terutama anak-anak. Dibawah ini yang bukan merupakan sifat dari Haemophilus influenza adalah : 1. Merupakan flora normal pada saluran pernafasan atas 2. Penyebab meningitis pada anak dan dewasa 3. Sebagian besar isolat klinik resisten terhadap ampicillin 4. Untuk pertumbuhannya tidak membutuhkan faktor V 5. Berbentuk coccobasil berpasangan atau membentuk rantai pendek Pathogenesis Mycoplasma pneumonia sangat kompleks. Pernyataan yang tidak benar tentang pathogenesis dari Mycoplasma pneumonia dalam menimbulkan penyakit adalah : 1. Untuk melekat pada sel epitel kuman ini menggunakan protein P1 2. Protein P1 menyebabkan mekanisme fagositosis oleh makrofag terhambat 3. Kuman memproduksi hidrogen peroksida dan superoksida 4. Kerja katalase dari host dihambat oleh kuman 5. Aktivasi makrofag dan stimulasi sitokin kadang memperparah pneumonia Berikut tidak benar mengenai daya tahan Shigella : Kurang resisten terhadap bahan kimia dibanding salmonella Tahan terhadap asam tinggi dalam tinja Dengan fenol 1% bertahan selama 1 jam Toleran terhadap suhu tubuh rendah dalam kelembaban cukup Mudah mati oleh kekeringan

3659. 3660.

3661. 3662. 1. 2. 3. 4. 5. 3663. 3664.

Escherichia coli yang oportunis maupun pathogen tidak mempunyai sifat biologis seperti berikut : 1. Bersifat fakultatif anaerob 2. Meragi laktosa pada suhu 37oC dan 44oC 3. Memproduksi indol 4. Tumbuh baik hampir pada semua media 5. Tidak menghasilkan gas dari peragian glukosa Berikut ini tidak benar mengenai Trichophyton rubrum : Geophilic

3665. 3666. 1.

2. 3. 4. 5. 3667. 3668. 1. 2. 3. 4. 5. 3669. 3670. 1. 2. 3. 4. 5. 3671. 3672. 1. 2. 3. 4. 5. 3673. 3674.

Ectothrix Menyebabkan tinea pedis Menyebabkan tine cruris Menyebabkan otrychomycosis Tinea barbae adalah penyakit jamur yang terjadi di daerah : Kepala Kuku Kaki basah Janggut Inguinal Berikut dibawah ini tidak benar mengenai Microsporum gypseum : Menyebabkan tinea capitis Ectothrix Zoophilic Menyebabkan tinea carporis Geophilic Ciri khas pneumonia oleh Klebsninella adalah : Menyerang laki-laki Adanya penyakit dasar Sputum banyak, berdarah, dan bau busuk Terbentuknya abses dan nekrosis paru Subfebris

Salah satu perbedaan Proteus sp. Dengan anggota enterobacteriaceae lainnya adalah : 1. Tumbuh pada pH alkali 2. Tidak meragi laktosa 3. Bergerak aktif 4. Fakultatif anaerob 5. Produksi H2S Berikut tidak benar mengenai penyakit akibat Yersinia pestis : Disebut plaque atau black death atau sampar Host hanya manusia Sangat menular Dapat menyerang paru Angka kematian tinggi Bahan yang digunakan untuk memeriksa jamur secara langsung adalah : Crystal violet Carbol fuchsin Lactophenol cotton blue KOH 10% dan tinta parker Malachite green

3675. 3676. 1. 2. 3. 4. 5. 3677. 3678. 1. 2. 3. 4. 5. 3679. 3680.

Biakan TSI Yersinia enterocolitica mirip dengan biakan TSI Escherichia coli, padahal Yersinia enterocolitica tidak meragi laktosa. Hal tersebut karena : 1. Keduanya anggota enterobacteriaceae 2. Keduanya meragi laktosa

3. 4. 5. 3681. 3682.

Keduanya tumbuh pada agr mac conkey Yersinia enterocolitica meragi sukrosa Keduanya bersifat fakultatif anaerob Total plate count per ml sampel air minum menurut WHO adalah :

1. 200 2. < 200 3. = 200 4. 100 5. = 100 1. 2. 3. 4. 5.


Air minum bukan merupakan sumber pencemaran dari kuman pathogen dibawah ini : Salmonella typhi Salmonella paratyphi Shigella dysenteriae Vibrio cholerae Clostridium tetani

3683. 3684.

3685. 3686.

Enzim reverse transcriptase adalah enzim yang dimiliki retrovirus. Fungsi reverse transcriptase adalah sebagai : 1. DNAse 2. DNA-dependent RNA polymerase 3. DNA-dependent DNA polymerase 4. RNA-dependent RNA polymerase 5. RNA isomerase Pernyataan yang salah mengenai lymphogranuloma inguinale adalah : Termasuk penyakit hubungan seksual Esthiomesie adalah bentuk klinik pada wanita Klinis infeksi vertical pada bayi berupa inclusion conjunctivitis Bahan pemeriksaan mikrobiologi adalah aspirat kelenjar getah bening/limfe Komplikasi pada pria adalah proctitis

3687. 3688. 1. 2. 3. 4. 5. 3689. 3690.

Specimen dibawah ini adalah yang biasa diambil untuk diagnosis laboratories polio, karena virus polio paling lama berada disini : 1. Darah 2. Jaringan otot 3. Jaringan syaraf 4. Faeces 5. Cairan cerebrospinal Yeng tersebut dibawah ini paling tepat menggambarkan vaksin terhadap hepatitis B yang ada saat ini 1. Inactivated virus vaccine 2. Killed virus vaccine 3. Live virus vaccine 4. Recombinant viral vaccine 5. Synthetic peptide vaccine Pada uji fosfatase, susu dinyatakan baik karena tidak mengandung : Fosfatase Nitrofenol fosfatase D-nitrofenol

3691. 3692.

3693. 3694. 1. 2. 3.

4. 5. 3695. 3696. 1. 2. 3. 4. 5. 3697. 3698. 1. 2. 3. 4. 5. 3699. 3700. 1. 2. 3. 4. 5. 3701. 3702. 1. 2. 3. 4. 5. 3703. 3704. 1. 2. 3. 4. 5. 3705. 3706. 1. 2. 3. 4. 5. 3707. 3708. 1. 2. 3. 4. 5. 3709.

Lipase Amilase Berikut tidak benar untuk Nesseria meningitides : Membentuk enzim katalase Merupakan salah satu penyebab meningitis purulent Membentuk enzim oksidase Memfermentasi laktosa Merupakan flora normal pada nasopharynx Morfologi mikroskopik berikut ini membantu identifikasi Vibrio cholerae : Bentuk batang Bentuk koma Bentuk spiral Berkapsul Berflagella Berikut ini tidak benar untuk Gardnerella vaginalis : Berbentuk batang, gram negatif Tidak motil Tidak berkapsul Memberi gejala loukorrhoea Dapat hidup pada media sederhana Penyebab tersering sepsis salmonella adalah : Salmonella typhi Salmonella cholera-suis Salmonella enteritidis Salmonella paratyphi Salmonella typhimurium Sifat fisiologi berikut ini dimanfaatkan untuk isolasi Vibrio cholerae : Prototrofik Fakultatif anaerob Mesofilik Alkalofilik Khemosintetik Sifat fisiologi berikut ini dimanfaatkan untuk isolasi Vibrio parahaemolyticus : Mesofilik Halofilik Fakultatif anaerob Prototrofik Alkalofilik Tropisme Chlamydiae terjadi pada : Tubule renalis mamalia Monosit/makrofag Fibroblast Sel epitel kolumna membran mukosa Endotel pembuluh darah

3710. 1. 2. 3. 4. 5. 3711. 3712. 1. 2. 3. 4. 5. 3713. 3714. 1. 2. 3. 4. 5. 3715. 3716. 1. 2. 3. 4. 5. 3717. 3718.

Yang berikut ini benar tentang cholera Penyakit akibat infeksi Vibrio parahaemoliticus Penyakit dengan diare sekretorik Penyakit yang diarenya disertai sakit perut Terutama menyerang anak-anak Tidak perlu antibiotik Vaskulitis pada infeksi rickettsiaceae menyebabkan : Jaundice Nephritis Ruam Corneal opacity Ulserasi gumarous Yang tersebut dibawah ini salah untuk virus : Tidak dapat dibiakkan pada media agar Tidak mempunyai ribosom Dapat mengadakan proses metabolisme Mempunyai genome DNA atau RNA Merupakan sifat obligat intraseluler Yang tersebut dibawah ini bukan merupakan bagian dari virus : Capsomere Matrix protein Nucleic acid more Capsid Capsule

Pemeriksaan laboratorium untuk identifikasi presumtif menggunakan biakan sel pada infeksi oleh virus adalah : 1. Complement fixation 2. Neutralization 3. Radio-immune assay 4. Penetration 5. Maturation ? encephalitis allergic merupakan komplikasi akibat pemberian vaksin suckling mouse brain rabies duck embryo rabies human diploid cel rabies rubella polio hidrofobi adalah gejala khas pada penyakit morbilli rubella ebola rabies marburg disease

3719. 3720. 3721. 3722. 1. 2. 3. 4. 5. 3723. 3724. 1. 2. 3. 4. 5. 3725.

3726.

infeksi kulit yang asimetris dan sesuai dengan segmentasi syaraf perifer diakibatkan oleh virus 1. varicella 2. herpes zoster 3. herpes simplex 4. cytomegalo 5. epstein barr inokulasi virus rabies pada mencit dilakukan melalui intrakutan intraperitoneal intracerebral intramuskuler intravena yang tersebut dibawah ini bukan sifat virus rubella RNA virus replikasi di sitoplasma famili toga viridae memiliki envelope mempunyai efek onkogenik yang tersebut dibawah ini bukan sifat virus ebola RNA virus Rhabdoviridae virus terpanjang memiliki envelope peka terhadap pelarut lemak sebutkan petanda yang pertama kali muncul bila seseorang terinfeksi hepatitis B HBc antigen HBe antigen HBs antigen HBe antibody anti-HBc

3727. 3728. 1. 2. 3. 4. 5. 3729. 3730. 1. 2. 3. 4. 5. 3731. 3732. 1. 2. 3. 4. 5. 3733. 3734. 1. 2. 3. 4. 5. 3735. 3736.

Walaupun sudah banyak vaksin virus hidup, dilemahkan atau dimatikan yang efektif dalam mengendalikan penyakit virus di masyarakat, infeksi saluran nafas yang fatal tetap ditemukan di masyarakat, karena perubahan sifat antigenic virus penyebabnya. Sebutkan nama virus tersebut 1. CMV 2. rabies virus 3. mumps virus 4. influenza virus 5. respiratory syncitial virus pilihlah diantara petanda dibawah ini yang berhubungan dengan infektifitas HBV dan aktivitas DNA polymerase 1. HBc Ag 2. HBe Ag 3. HBs Ag 4. HBe Ab 5. anti HBc

3737. 3738.

3739. 3740. 1. 2. 3. 4. 5. 3741. 3742.

berikut ini sifat treponema pallidum 65% mengakibatkan kecacatan bila tidak diterapi pergerakan dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sukar diwarnai dengan aniline dyes bergerak aktif karena memiliki flagels tahan terhadap kekeringan

pada pemeriksaan bakteriologi air, uji kualitatif tujuannya mencari Escherichia coli yang mempunyai sifat sebagai berikut 1. mempunyai spora 2. tidak memproduksi gas 3. tidak meragi laktosa 4. anaerobic 5. batang gram negative

3743. 3744.

virus yang tersebut dibawah ini merupakan penyebab sering gastroenteritis pada anak kurang dari 2 tahun : 3745. adenovirus 3746. hepatitis A virus 3747. norwalk virus 3748. rota virus

3749. 3750. 3751. 3752. 3753. 3754. 3755. 3756. 3757. 3758. 3759. 3760. 3761. 3762.

pernyataan ini benar mengenai basidiobolus meristoporus : jamur masuk melalui serangga yang menggigit / menusuk kulit tidak menyebabkan pembengkakan pada kaki dan paha tidak menyebabkan luka pada kulit termasuk golongan jamur subkutan hal dibawah ini benar mengenai pneumocystis carinii alveoli pasien terisi exudat dengan pewarnaan PAS tampak gambaran sarang tawon dinding kista tidak tercat dengan pewarnaan giemsa kista tidak terlihat dengan pewarnaan GMS-HE

legionellosis terjadi pertama kali di Philadelphia AS yang menyebabkan 29 kematian. Penyakit ini disebabkan oleh legionella yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut 3763. bersifat intraseluler 3764. berbentuk batang 3765. bersifat gram negative 3766. dapat tumbuh pada media BCYE agar

3767. 3768. 1. 2. 3. 4. 3769. 3770. 1. 2. 3. 4.

Pernyataan dibawah ini benar mengenai tinea versicolor : Penyakit kulit kronis Hanya menyerang stratum corneum Disebabkan oleh Malassezia furfur Dengan woods lamp lesi akan berpendar Keadaan dibawah ini mempermudah penyakit jamur : Karsinoma DM Antibiotik jangka panjang Kortikosteroid jangka panjang

3771. 3772. 1. 2. 3. 4. 3773. 3774. 1. 2. 3. 4. 3775. 3776. 1. 2. 3. 4. 3777. 3778. 1. 2. 3. 4. 3779. 3780. 1. 2. 3. 4. 3781. 3782. 1. 2. 3. 4. 3783. 3784. 1. 2. 3. 4. 3785. 3786. 1. 2. 3. 4. 3787. 3788. 1. 2.

Sifat dari Bordetella adalah : Ukuran 0,2-o,7 um Anaerob Kokobasil Tumbuh pada media PAI Pernyataan berikut ini yang benar untuk Haemophilus influenza adalah: Kuman tumbuh pada media agar cokelat Tidak tumbuh pada media agar darah 6-8 jam setelah ditanam pada media diperkaya bentuknya kokobasil Memiliki kapsul Pernyataan dibawah ini yang benar untuk Mycoplasma pneumoniae adalah : MP adalah penyebab penyakit pneumonia atipik MP bersifat aerob koloni MP memiliki bentukan khas fried egg Tidak memiliki dinding sel EIEC mirip dengan Shigella dalam hal : Tidak bergerak Tidak/lambat meragi laktosa Daya invasi ke dalam sel mukosa usus Tidak memroduksi toksin Serratia spp. berikut dapat memroduksi pigmen : Serratia fanticola Serratia rubidae Serratia liquifaciens Serratia marcescens Ag Salmonella yang tak berperan dalam klasifikasi : Ag O Ag K Ag H Ag Vi Salmonella spp. berikut memroduksi LT Salmonella typhi Salmonella typhimurium Salmonella cholerae-suis Salmonella enteritidis Disentri basilaer yang sangat berat biasanya disebabkan oleh : Shigella sonnei Shigella boydii Shigella flexneri Shigella dysentriae Pemeriksaan kuantitatif bakteriologi air bertujuan untuk : Melihat derajat pencemaran air Memantau sistem pemasokan air

3. 4. 3789. 3790. 1. 2. 3. 4. 3791. 3792. 1. 2. 3. 4. 3793. 3794. 1. 2. 3. 4. 3795. 3796. 1. 2. 3. 4. 3797. 3798. 1. 2. 3. 4. 3799. 3800. 1. 2. 3. 4. 3801. 3802. 1. 2. 3. 4. 3803. 3804. 1. 2. 3. 4. 3805. 3806.

Melihat efektifitas pemurnian air Mengetahui adanya flora normal dalam air Pengendalian kuman pathogen dalam susu dilakukan dengan cara : Pasteurisasi Pendinginan Pemerikasaan rutin hewan perah Cara kerja yang higienis Merupakan Sexually Transmitted Infection atau Venereal Disease : LGV HIV Soft chancre NGU Kecepatan penyebaran Sexually Transmitted Infection berbanding lurus dengan : Transmissibility Average rate of aquiring patners Duration of infection Number of available microorganism Berikut ini benar untuk sifat fisiologi pseudomonas aeruginosa : Membentuk beta hemolisa pada BAP Membentuk enzim oksidase Membentuk pigmen pada Mueller Hinton Meragi laktosa pada Mac Conkey Penyebab gastroenteritis acuta : Vibrio cholera Campylobacter jejuni Helicobacter pylori Vibrio parahaemolyticus Penemuan Helicobacter pylori penting karena : Menggugurkan konsep sterilisasi lambung Bakteri dapat menjadi sebab terjadinya keganasan lambung Mengubah tata kelola gastritis Penemunya mendapat hadiah nobel Berikut bukan sifat virus Hantaan : Bunyaviridae Bentuk pleimorfik Memiliki amplop Satu serotype Faktor virulensi Helicobacter pylori adalah : vacA gene Motilitas cagA gene Invasiveness Pernyataan dibawah ini benar mengenai Listeria monocytogenes

1. 2. 3. 4. 3807. 3808. 1. 2. 3. 4. 3809. 3810. 1. 2. 3. 4. 3811. 3812. 1. 2. 3. 4. 3813. 3814. 1. 2. 3. 4. 3815. 3816. 1. 2. 3. 4. 3817. 3818. 1. 2. 3. 4. 3819. 3820.

Penyakit zoonosis Port dentre-nya adalah saluran cerna Klinis teringan adalah flu-like illness Infeksi in-utero menyebabkan granulomatosis infantiseptica Bahan pemeriksaan mikrobiologi untuk Leptospira : Darah CSS Urine porsi tengah Eksudat dari lesi kulit Bahan pemeriksaan mikrobiologi untuk Listeria monocytogenes adalah : Darah CSS Cairan amnion Faeces Masuknya virus kedalam tubuh hospes dapat melalui : Saluran cerna Pembuluh darah Saluran nafas Placenta Proses transmisi virus ke penderita lain : Tusukan jarum Kontak langsung Transfusi darah Gigitan serangga Termasuk mosquito borne Alpha virus : Chikungunya Dengue O-nyong-nyong Japanese Equine Encephalitis Manifestasi klinis yang dapat disebabkan oleh virus Epstein Barr : Mononucleosis infectiosa Burkitts limfoma Nasofaringeal karsinoma Leukemia

Protein non structural (NS) pada Arbo virus yang berperan sebagai komponen RNA polymerase adalah : 1. NS 5 2. NS 4 3. NS 3 4. NS 1 Yang membedakan Candida albicans dari candida lain : Tes urease Chlamydospora Mikrokonidia

3821. 3822. 1. 2. 3.

4. 3823. 3824.

Germ tube

Seorang dengan AIDS stadium 4, dengan beberapa penyakit oportunistik berat, pada pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan : 1. Jumlah limfosit CD$ > 500 sel/ul 2. Viral load HIV RNA tak terdeteksi 3. Antibodi terhadap p24 positif 4. Antibodi terhadap envelope positif Yang tersebut dibawah ini adalah famili virus yang mempunyai anggota yang onkogenik, dengan genom RNA 1. Papillomaviridae 2. Flaviviridae 3. Herpesviridae 4. Retroviridae Yang manakah yang terdapat pada inti sel hepatosit yang terinfeksi dan biasanya tidak ditemukan di sirkulasi darah : 1. HBe Ab 2. HBe Ag 3. HBs Ab 4. HBc Ag Sifat virus Rabies : Famili Rhabdoviridae Bentuk peluru Genome RNA Memiliki envelope Virus Mumps dapat menyerang : Testis Ovarium Thyroid Pancreas Sindroma Rubella : Cataract Patent ductus arteriosus Mikrosefali Ikterus Infeksi virus yang tetap sulit dibuat vaksinnya karena sering mutasi : HBV HCV HAV HIV Penyebab ISK yang bukan flora normal Eschericia coli Pseudomonas aeruginosa Enterobacter aerogenes Staphylococcus epidermidis

3825. 3826.

3827. 3828.

3829. 3830. 1. 2. 3. 4. 3831. 3832. 1. 2. 3. 4. 3833. 3834. 1. 2. 3. 4. 3835. 3836. 1. 2. 3. 4. 3837. 3838. 1. 2. 3. 4. 3839.

3840. 3842. 3843. 3844. 3846. 3847. 3848.


sedikit.

Jamur Hyalohyphomycosis berbeda dengan Phaeohyphomycosis, 3841. SEBAB Jamur Phaeohyphomycosis mempunyai hyphae tak berwarna. Pada pemeriksaan reduktase, susu yang baik bila waktunya pendek, 3845. SEBAB Pada pemeriksaan reduktase, waktu yang pendek menunjukkan jumlah kuman yang

Keracunan makanan oleh Salmonella sebenarnya kurang tepat disebut keracunan makanan, 3849. SEBAB 3850. Pada keracunan makanan oleh Salmonella tidak ditemukan toksis sebelum kuman masuk usus.

3851. 3852. 3854. 3855. 3856.

Avian Influenza H5N1 termasuk penyakit zoonosis, 3853. SEBAB Genetik virus avian influenza pada manusia sama seperti yang ada pada ayam.

Peranan enterotoksin Shigela dalam patogenesis belum jelas, 3857. SEBAB 3858. Shigella dysentriae yang non-toksigenik tetapi invasive ternyata juga dapat menimbulkan penyakit.

3859. 3860. 3862. 3863. 3864. 3866. 3867. 3868. 3870. 3871. 3872.

Infeksi dengan Campylobacter jejuni harus diobati dengan antibiotic, 3861. SEBAB Campylobacter jejuni bersifat invasive. Klinis leptospirosis ditandai dengan jaundice, 3865. SEBAB Leptospira menyebabkan vasculitis pada liver. Infeksi oleh virus tak selalu disertai dengan adanya gejala klinis, 3869. SEBAB Infeksi virus bias berupa infeksi local.

Shock pada penderita DBD dapat terjadi pada infeksi primer maupun sekunder, 3873. SEBAB 3874. Terjadinya shock disebabkan oleh karena permiabilitas vaskuler yang meningkat akibat reaksi imunologis.

3875. 3876. 3878. 3879.

Pseudomonas aeruginosa dapat sebagai penyebab ISK, 3877. SEBAB Pseudomonas aeruginosa merupakan kuman penyebab infeksi nosokomial.

Você também pode gostar