Você está na página 1de 18

SYOK HIPOVOLEMIK KARENA PERDARAHAN

Arif rahmawan / ani krisnawaqti

MAKALAH

PENDAHULUAN
- Syok umumnya memberi gejala klinis turunnya tanda vital tubuh, Gejala umum yang timbul bisa sangat dramatis. Kulit kering, pucat dan dengan diaphoresis, Pasien bingung, agitasi dan tidak sadar.
- Pada fase awal nadi cepat dan dalam, dibandingkan denyutnya. Tekanan darah sistolik bisa saja masih dalam batas normal karena kompensasi. - Hipovolemik syok sering dijumpai dalam klinis, misal: pasien perdarahan dan trauma, Tubuh sebenarnya punya mekanisme kompensasi terhadap kehilangan ini dalam batas tertentu.

Definisi dan etiologi


Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh. 4) Syok Hipovolemik adalah terganggunya sistim sirkulasi akibat dari volume darah dalam pembuluh darah yang berkurang . Hal ini bisa terjadi akibat pendarahan yang masif atau kehilangan plasma darah. (4).
(

PENYEBAB SYOKHIPOVOLEMIK.
Pendarahan dan Trauma Hematom subkapsular hati Pendarahan gas trointestinal Peritonitis Perdarahan berganda .

Kehilanganplasma
-Luka bakar luas - Deskuamasi kulit

Kehilangan

Cairan

ekstraseluler -Muntah -Dehidrasi - Diare - Diabetes

Patofisiologi..
Pendarahan ditandai dengan menurunnya volume intravaskuler dan kehilangan cairan tubuh. Penurunan volume intraventrikel dan juga menyebabkan menurunnya curah jantung (cardiac output). Mekanisme kompensasi dari pembuluh darah dimana terjadi vasokontriksi oleh katekolamin. perfusi makin memburuk. Respons tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan perfusi organ-organ vital (jantung dan otak) dengan mengorbankan perfusi organ lain seperti ginjal, hati, dan kulit.

Lanjutan Patofisiologi..
Akan terjadi perubahan-perubahan hormonal melalui sistem reninangiotensin-aldosteron, sistem ADH, dan sistem saraf simpatis. Cairan interstitial akan masuk ke dalam pembuluh darah untuk mengembalikan volume intravascular. Terjadi hemodilusi dan dehidrasi interstitial. (1)

GEJALA KLINIS
Ringan
( <20 %volume darah ) - Ekstrimitas dingin - Waktu pengisian kapiler meningkat - Diaporesis - Vena kolaps - Cemas

Sedang
( 20-40 % volume darah ) - -Sama, ditambah dengan - Takikardia - Takipnea - Oliguria - Hipotensi ortostatik

Berat
( >40 %volume darah ) - Sama, ditambah dengan - Hemodinamik tak stabil - Takikardia bergejala - Hipotensi - Perubahan kesadaran

PENATALAKSANAAN..
1. Menempatkan pasien dalam posisi telentang ditempat yang lebih keras dengan kaki yang lebih tinggi.

2. Penilaian A, B, C yaitu: - Airway , Beri oksigen sebanyak 5-10 L/menit . Pasang monitor, pemeriksaan tanda-tanda klinis,.Ambil sampel darah untuk pemeriksaan laboratoriunm. - Breathing - Circulation
3. Penghentian perdarahan sementara.

TERAPI
Lakukan kanulasi vena tepi dengan kateter no 16 atau 14 per kutaneus atau vena seksi. Dalam penatalaksanaan terapi cairan kita harus melihat : Melihat

tingkat perdarahan.

Melihat gejala klinis : - Minimal : 10 15% EBV - Shock ringan (preshock), acral mulai dingin, kehilangan darah : 15-25% EBV

LANJUTAN TERARI...
- Shock sedang (T<90 mmHg N.120x/menit), kehilangan darah : 25-35% EBV - Shock berat, perfusi sangat buruk T tak terukur & N tak teraba, gangguan kesadaran . kehilangan darah : > 35 % EBV - Menggunakan Status Trauma dari Giesecke

Status Trauma dari Giesecke


Tanda Klinis
Sesak napas Tensi Nadi Kesadaran Urine CVP Gas darah Blood loss

T.Score I
Normal Cepat Normal Normal Normal Normal -10%EBV

T.Score II
Ringan Turun Sangat cepat Disorientasi Oliguria Rendah Po2Pco2 -30%EBV

T.Score III
++ Tak teratur Tak teraba Coma Anuria Sangat rendah Po2Pco2 >50%EBV

TERAPI CAIRAN
Macam cairan
Kristaloid : Ringer Laktat, Normal Saline . Cairan ini komposisinya mirip dg cairan extracelluler. Cairan yg diberikan akan merembes dari intravasculer masuk kedalam interstitiel, dan akhirnya akan mencapai keseimbangan setelah interstitiel jenuh.

TERAPI CAIRAN

KOLOID
Cairan Koloid dibagi 2 golongan : Koloid Alami : plasma protein & human albumin Koloid sintetis : - Dextran : Dextran 70, Dextran 40 - Gellatin : Hemacel, Gelofundin - Hydoxy Ethyl Starch ( HES ) - Polyvinyl Pyrolidone ( PVC ) : Subtosan, Periston

Cara Pemberian
Perdarahan sampai dg 10% tubuh masih dapat mentolerir dg baik. Perdarahan 10% 20 % EBV : diganti dg cairan kristaloid sebanyak 2,5 3 kali perkiraan jumlah darah yg hilang. Perdarahan 15% - 25% EBV : diganti dengan cairan koloid sejumlah darah yg hilang.

Perdarahan > 25% EBV : diganti darah sejumlah darah yg hilang.


Kehilangan darah 30% - 50% EBV masih dapat diatasi sementara dg cairan saja sampai darah transfusi tersedia.

Lanjutan. MONITOR
Tingkat Kesadaran Akral. Pemeriksaan Langsung, Inspeksi : Pucat Palpasi : Akral dingin. Capillary refill > 3 Menit. Tanda- tanda vital Tensi, Nadi, Suhu, dan Pernapasan setiap 30 menit CVP (Central Venous Pressure), Menunjukkan right ventriculer end diastolik pressure (RVEDP). Harga normal : 2 - 8 mmHg atau 7 13 cm H2O Ht setiap 24-48 jam.

Tanda- tanda rehidrasi sudah terpenuhi :


- Kesadaran membaik - Akral yg sudah hangat, kemerahan, kering. - Tanda- tanda vital Tensi, Nadi, Suhu, dan Pernapasan setiap 30 menit. - Tensi > 90mmHg - HR < 80x/Menit, tidak terjadi takikardi - RR 12x/Menit, tidak ada tanda sesak nafas. - MAP ( Mean Arterial Preasure) > 60. - Vena pd tungkai yg tadinya kempis nampak mulai terisi lagi - Hilangnya keringat, kulit menjadi kering dan hangat. (3

KESIMPULAN
- Syok Hipovolemik adalah terganggunya sistim sirkulasi akibat dari volume darah dalam pembuluh darah yang berkurang. - Dasar terapi dari keadaan ini adalah mengembalikan volume sirkulasi darah secepat mungkin dengan tujuan mengurangi perkembangan iskemik jaringan.

Você também pode gostar