Você está na página 1de 8

Vol.14.No.1.Th.

2007

The Effect of Osmotic at Various Medium Salinity

The Effect of Osmotic at Various Medium Salinity on Vitality of Female Mud Crab (Scylla olivacea)
Muhammad Yusri Karim* Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hassanudin Jl. Pongkalis I No. 15A Makasar Email

!ST" CT !ac# $round% Mud !ra" #$i!$ in$a"its estuaries and mangrove s#am%s is o& !ommer!ial im%ortan!e and !ultured in man' tro%i!al !ountries. A resear!$ to kno# t$e e&&e!t o& osmoti! at various medium salinit' on vitalit' o& &emale mud !ra" (Scylla olivacea) ie survival rate, s%e!i&i! gro#t$ rate, and "iomass %rodu!tion. Methods% *$e resear!$ #as !arried out in +enter &or ,ra!kis$#ater A-ua!ulture .evelo%ment, *akalar /egen!', 0out$ 0ula#esi Provin!e during 12 da's. +om%lete randomi3ed design #it$ 4 treatments o& salinit' and 5 re%li!ated #as %er&ormed. *$e treatments #ere 15, 62, 65, and 52 %%t t$at ea!$ e-ual to 456.778 59:.56, 967.62, and :95.47 m;sm<= H6; o& medium osmolarit'. Anal'sis o& varian!e and *uke' test #ere used to reveal t$e e&&e!t o& treatments. "esult% *$e result s$o#ed t$at medium osmoti! gave e&&e!t ver' sigini&i!ant (% > 2.21) on s%e!i&i! gro#t$ rate and "iomass %rodu!tion "ut not signi&i!ant (% ? 2.25) on survival rate o& &emale mud !ra" (S. olivacea). Key &ord @italit', mud !ra", osmoti!, salinit'

'en$aruh Osmoti# (ada !erba$ai Tin$#at Salinitas Media terhada( Vitalitas Ke(itin$ !a#au (Scylla olivacea)!etina
!ST" K )atar bela#an$% Ke%iting "akau meru%akan "iota %erairan "ernilai ekonomis %enting %eng$uni estuaria dan mengrove dan tela$ di"udida'akan se!ara komersial di "e"era%a negara tro%is. Penelitian ini "ertuAuan untuk mengeta$ui %engaru$ osmotik %ada "er"agai tingkat salinitas media ter$ada% vitalitas ke%iting "akau (Scylla olivacea) meli%uti tingkat kelangsungan $idu%, laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian, dan %roduksi "iuomassa. Metode Penelitian dilaksanakan di ,alai "udida'a Air Pa'au, Ka"u%aten *akalar, Pro%insi 0ula#esi 0elatan selama 12 $ari. Penelitian menggunakan ran!angan a!ak lengka% dengan 4 %erlakuan salinitas dengan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas salinitas 158 62, 65, dan 52 %%t 'ang masingBmasing setara dengan 456,778 59:,568 967.62 dan :95,47 m;sm<= H6; osmolaritas media. .ata dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan uAi *uke' digunakan untuk mengeta$ui %er"edaan antar %erlakuan. Kesim(ulan% Hasil %enelitian mem%erli$atkan "a$#a osmotik media "er%engaru$ sangat n'ata (% > 2,21) %ada laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian, dan %roduksi "iomassa ke%iting "akau, akan teta%i tidak "er%engaru$ n'ata (% ? 2,25) %ada tingkat kelangsungan $idu% ke%iting "akau (S. olivacea)"etina. Kata #unci vitalitas, ke%iting "akau, osmotik, salinitas

* Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin

75

arim

!urnal "rotein

'E*+ ,-)- * Ke%iting "akau meru%akan sala$ satu sum"erda'a $a'ati %erairan "ernilai ekonomis tinggi, %eng$uni daera$ estuaria dan mangrove (Fratini dan @annini, 6226). Jenis "iota ini tela$ di"udida'akan se!ara komersial di "e"era%a negara tro%is (Hamasaki et al.# 6226). Ke%iting "akau tela$ dikenal "aik di %asaran dalam negeri mau%un luar negeri karena rasa dagingn'a 'ang le3at dan "ernilai gi3i tinggi 'akni mengandung "er"agai nutrien %enting se%erti mineral dan asam lemak B5 (+ata!utan, 6226). Ke"utu$an konsumen akan ke%iting "akau selama ini se"agian "esar masi$ di%enu$i dari $asil %enangka%an di alam 'ang si&atn'a &luktuati&. 0eiring dengan meningkatn'a %ermintaan konsumen akan ke%iting terutama di %asaran internasional mem"a#a im%likasi ter$ada% u%a'a untuk mem%roduksi ke%iting "akau melalui "udida'an'a se!ara intensi&. .ari em%at s%esies ke%iting "akau 'ang terda%at di %erairan Indonesia, Scylla olovacea meru%akan sala$ satu diantaran'a 'ang %otensial untuk di"udida'akan. 0%esises ini memeliki kele"i$an ke%iting "etina suda$ matang gonad %ada ukuran le"ar kara%as : !m. *olak ukur ke"er$asilan "udida'a ke%iting "akau adala$ %roduksi ke%iting 'ang ditunAukkan ole$ %ertum"u$an 'ang %esat dalam #aktu singkat dan tingkat kelangsungan $idu% 'ang tinggi. 0e!ara &isiologis, %ertum"u$an $an'a da%at terAadi a%a"ila terda%at kele"i$an energi, setela$ energi melalui %akan 'ang dikonsumsi dikurangi dengan ke"utu$an energi untuk "er"agai aktivitas. Adan'a %eru"a$an kondisi lingkungan terutama salinitas akan "er%engaru$ %ada "esaran energi 'ang dikonsumsi da%at le"i$ "esar atau le"i$ ke!il dari%ada energi 'ang di"elanAakan terutama untuk ke%erluan osmoregulasi 0alinitas meru%akan sala$ satu &aktor lingkungan 'ang "er%engaru$ %ada vitalitas organisme karena meru%akan mas$in% factor "agi organisme akuatik 'ang da%at memodi&ikasi %eu"a$ &isika dan kimia air menAadi satu kesatuan %engaru$ 'ang "erdam%ak osmotik ter$ada% osmoregulasi dan "ioenergetik organisme akuatik (Cilles dan Pe-ueuD, 11:58 Ferraris et al., 11:7).

.alam $al ini, salinitas akan "er%engaru$ %ada %engaturan ionBion internal, 'ang se!ara langsung memerlukan energi untuk trans%or akti& ionBion guna mem%erta$ankan lingkungan internal . Hal ini sangat "er%engaru$ %ada %roses &isiologis 'ang da%at "eraki"at %ada mortalitas ke%iting. ;le$ se"a" itu, %erlu dilakukan u%a'aBu%a'a untuk meningkatkan vitalitas agar resiko kematian da%at dikurangi. @italitas adala$ kema%uan organisme untuk $idu%, tum"u$, meman&aatkan %akan dan "er%eran dalam lingkungann'a. U%a'a untuk meningkatkan vitalitas ke%iting %erlu dilakukan guna meng$asilkan ke%iting dengan %ertum"u$an 'ang %esat dan tingkat kelangsungan $idu% 'ang tinggi. .ari %ermasala$an terse"ut da%at din'atakan "a$#a untuk meng$asilkan %ertum"u$an ke%iting "akau 'ang maksimal di%erlukan media %emeli$araan dengan tingkat kerAa osmotik 'ang minimal. Hal terse"ut $an'a da%at di!a%ai a%a"ila ke%iting di%eli$ara %ada medium dengan salinitas o%timum se$ingga mam%u meningkatkan vitalitas. Mengingat "a$#a S. olivacea meru%akan sala$ satu s%esies ke%iting 'ang %otensial untuk di"udida'akan dan salinitas o%timum untuk %ertum"u$ann'a "elum da%at ditentukan maka %erlu dilakukan %engkaAian tentang vitalitas ke%iting "akau (S. olivacea) 'ang di%eli$ara %ada "er"agai salinitas. Penelitian ini "ertuAuan untuk mengeta$ui %engaru$ osmotik %ada "er"agai tingkat salinitas media ter$ada% vitalitas ke%iting "akau ( S. olivacea) meli%uti tingkat kerAa osmotik, tingkat kelangsungan $idu%, laAu %ertum"u$an, dan %roduksi "iomassa. Hasil %enelitian ini di$ara%kan da%at mem"eri sum"angan in&ormasi %engeta$uan mengenai %eran salinitas %ada usa$a "udida'a ke%iting "akau k$ususn'a %ada S. olivacea. M TE". + * METO+E 'E*E).T. * Penelitian ini dilaksanakan di ,alai ,udida'a Air Pa'au (,,AP) Ke!amatan Calesong 0elatan, *akalar, 0ula#esi 0elatan "erlangsung selama 12 $ari. Penelitian menggunakan #ada$ "eru%a akuarium ka!a "erukuran %anAang, le"ar dan tinggi masingBmasing 95 D 95 D 52 !m "erAumla$ 16 "ua$ 'ang diisi air media sesuai %erlakuan

77

Vol.14.No.1.Th.2007
setinggi 65 !m. Akuarium terse"ut dilengka%i dengan %om%a aerasi. 0etia% akuarium disekat menAadi 7 "agian ke!il 'ang masingBmasing "erukuran 59.5 D 65 !m. Pada setia% "agian akuarium 'ang disekat, se"agian dasarn'a di"eri %asir sete"al 12 !m. He#an uAi 'ang digunakan adala$ ke%iting "akau "etina dengan "o"ot tu"u$ 65 sam%ai 52 g dan le"ar kara%as 5 sam%ai 4 !m %er ekor. Ke%iting terse"ut didatangkan dari %erairan *akalar, 0ula#esi 0elatan. 0e"elum dite"ar ke #ada$ %enelitian, ke%iting uAi terle"i$ da$ulu diada%tasikan sesuai dengan salinitas dan %akan %erlakuan selama 9 $ari. Ke%iting uAi dite"ar dengan ke%adatan 1 ekor %er sekat atau 7 ekor %er #ada$ 'ang di%eli$ara selama 12 $ari. 0e"elum dite"ar ke #ada$ %enelitian terle"i$ da$ulu dilakukan %enim"angan "o"ot dengan menggunakan tim"angan elektrik "erketelitian 2.221 g. 0elama %enelitian "erlangsung ke%iting di"eri %akan "eru%a ikan ru!a$. Pem"erian dilakukan setia% $ari se"esar 12E dengan &rekuensi %em"erian 6 kali se$ari 'akni %ada %ukul 27.22 dan 1:.22. 0um"er air 'ang digunakan terdiri atas air laut "ersalinitas 55 sam%ai 5: %%t, 'ang di%erole$ dengan !ara eva%orasi dan air ta#ar. 0tok air laut diam"il dari %erairan %antai Calesong 0elatan, Ka"u%aten *akalar, 0ula#esi 0elatan. 0e"elum dieva%orasi, stok air laut terse"ut dienda%kan terle"i$ da$ulu selama 64 Aam. Air ta#ar di%erole$ dengan !ara melakukan destilasi ter$ada% air sumur "or di ,alai ,udida'a Air Pa'au *akalar. Untuk menda%atkan media %erlakuan sesuai dengan salinitas 'ang diinginkan maka dilakukan teknik %engen!eran dengan air ta#ar. Pengen!eran dilakukan dengan "er%edoman %ada rumus 'ang digunakan Anggoro (1115) se"agai "erikut 06 F (a D 01)<(n G a) dimana 06 adala$ tingkat salinitas 'ang diinginkan (%%t), 01 adala$ tingkat salinitas air laut 'ang akan dien!erkan (%%t), a adala$ volume air laut 'ang dien!erkan (=), dan n adala$ volume air ta#ar 'ang %erlu ditam"a$kan (=). Untuk menAaga kualitas air media %enelitian, maka sisaBsisa %akan dan kotoran ke%iting uAi setia% $ari di"uang dengan !ara men'i%on. Pen'i%onan dilakukan dengan menggunakan selang %lastik "erdiameter 5<17 in!$. Agar kualitas air media senantiasa "erada dalam am"ang "atas kela'akan $idu% ke%iting

The Effect of Osmotic at Various Medium Salinity

"akau, maka dilakukan %ergantian air se"an'ak 65E setia% $ari dan 95E setia% lima "elas $ari. Untuk mem%erta$ankan salinitas %erlakuan, maka dilakukan %engukuran salinitas %ada setia% %agi dan sore se$ari dengan menggunakan hand refra$tometer. Jika terAadi %eningkatan salinitas, maka dilakukan %enam"a$an air ta#ar sam%ai salinitas media sesuai dengan %erlakuan Penelitian diran!ang dengan %ola ran!angan a!ak lengka% (/A=) 'ang terdiri atas 4 %erlakuan salinitas dengan masingBmasing 5 ulangan. Ke em%at %erlakuan salinitas terse"ut 'aitu 158 628 65 dan 52 %%t 'ang masingBmasing setara dengan 456,778 59:,568 967.62 dan :95,47 m;sm<= H6; osmolaritas media. Parameter 'ang diamati adala$ tingkat kerAa osmotik, tingkat kelangsungan $idu%, laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian, dan %roduksi "iomassa ke%iting "akau "etina. *ingkat kerAa osmotik ke%iting ditentukan dari %er"edaan antara nilai osmolaritas $emolim&e ke%iting dan osmolaritas media %erlakuan (=ignot et al.# 6222). Pengukuran osmolaritas dilakukan dengan menggunakan osmometer (0;P ;0M;*A* 52) dan rumus H$eaton (1199). *ingkat kelangsungan $idu% ke%iting uAi di$itung dengan menggunakan rumus (Hu'n$ dan Fotedar 6224) 0/ F Nt<No D 122 dimana 0/ adala$ tingkat kelangsungan $idu% ke%iting uAi (E), No adala$ Aumla$ ke%iting uAi %ada a#al %enelitian (ekor), dan Nt adala$ Aumla$ ke%iting uAi 'ang $idu% %ada ak$ir %enelitian (ekor). =aAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian di$itung dengan rumus (+$ang"o et al. 6224) 0C/ F (ln Ht I ln Ho)<t D 122 dimana 0C/ adala$ laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian (E), Ho adala$ "o"ot rataBrata ke%iting "akau %ada a#al %enelitian (g), Ht adala$ "o"ot rataBrata ke%iting "akau %ada #aktu t (g), dan t adala$ lama %emeli$araan ($ari). Produksi "iomassa ke%iting setia% %erlakuan di$itung "erdasarkan %erkalian antara "o"ot rataBrata individu dan Aumla$ ke%iting 'ang $idu% %ada ak$ir %enelitian (Karim, 6226). 0elama %enelitian "erlangsung dilakukan %engukuran "e"era%a %arameter &isika kimia air media %emeli$araan 'aitu su$u, oksigen terlarut, %H, amoniak, dan nitrit. 0u$u diukur dengan menggunakan termometer air raksa, %H dengan %H meter, oksigen terlarut dengan .;meter,

79

arim

!urnal "rotein

kadar amoniak, dan nitrit dengan s%ektro&otometer. .ata 'ang di%erole$ dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan dilanAutkan dengan uAi res%on. UAi *uke' digunakan untuk mem"andingkan %er"edaan antara %erlakuan. 0elanAutn'a untuk mengeta$ui "entuk serta keeratan se"agai e&ek %erlakuan dilakukan analisis teknik regresiBkorelasi (0teel dan *orrie, 1115). 0e"agai alat "antu untuk melaksanakan uAi statistik terse"ut digunakan %aket %rogram 0P00 versi 16.2. Ada%un %eu"a$ kualitas air 'ang di%erole$ dianalisis se!ara diskri%ti& "erdasarkan kela'akan $idu% ke%iting "akau. , S.) + * 'EM! , S * /0 Osmolaritas Osmoti# dan Tin$#at Ker1a

0alinitas meru%akan sala$ satu &aktor lingkungan 'ang "er%engaru$ %ada ke$idu%an organisme akuatik termasuk ke%iting "akau. 0alinitas media melalui %eru"a$an osmolaritas media air akan menentukan tingkat kerAa osmotik ("e"an osmotik) 'ang dialami ke%iting dan akan mem%engaru$i tingkat %em"elanAaan energi. E&ek lanAutn'a akan menentukan tingkat kelangsungan $idu% dan %ertum"u$an ke%iting. Hasil %engukuran osmolaritas $emolim&e, osmolaritas media, dan tingkat kerAa osmotik (*K;) ke%iting "akau "etina (S. olivacea) %ada "er"agai salinitas media disaAikan %ada *a"el 1.

*abel /0 Osmolaritas hemolimfe (O,)2 osmolaritas media (OM)2 dan tin$#at #er1a osmoti# (TKO) #e(itin$ ba#au betina (S. olivacea) (ada berba$ai salinitas media Osmolaritas Salinitas (((t) (n 6 7) (mOsm3) ,45) /8 45 48 75 d ! " ;M 456,77 2,22 59:,96 2,22 967,62 2,22 :95,47 2,22a ;H 72:,16 6,51d 772,15 6,57! 915,97 5,51" 976,51 6,5:a *K; 192,54 6,29a 9:,:7 1,59! 62,45 6,4:d 115,59 5,65"
Keterangan Huru& 'ang "er"eda %ada "aris 'ang sama menunAukkan %er"edaan 'ang n'ata %ada tara& uAi 5E (% > 2,25)

;smolaritas media meru%akan %enentu tingkat kerAa osmotik 'ang dialami ke%iting. ;smolaritas media makin "esar dengan %eningkatan salinitas. $al terse"ut dise"a"kan %eningkatan konsentrasi ionBion terlarut. 0i&at osmotik dari media "ergantung %ada seluru$ ion 'ang terlarut di dalam media terse"ut. .engan semakin "esarn'a Aumla$ ion terlarut di dalam media. tingkat ke%ekaan osmolaritas larutan akan semakin tinggi %ula. se$ingga akan men'e"a"kan makin "ertam"a$ "esarn'a tekanan osmotik media. .emikian %ula $aln'a dengan osmolaritas $emolim&e ke%iting 'ang meningkat se!ara linier dengan %eningkatan salinitas media. Fenomena 'ang sama di%erole$ Ferraris et al. (11:7), +$en dan +$ia (1119), +$en dan =in (111:), =emaire et al. (6226), dan Hu'n$ dan Fotedar (6224) %ada krustase s%esies Scylla serrata# "enaeus stylirostris# ".laticulatus 'ang osmolaritasn'a meningkat dengan %eningkatan salinitas media. Peningkatan

osmolaritas terse"ut "erkaitan dengan mekanisme osmoregulasi 'ang dilakukan ke%iting. ;smoregulasi meru%akan mekanisme ada%tasi lingkungan 'ang %enting "agi organisme akuatik k$ususn'a krustase (=ignot et al.# 11118 Hu'n$ dan Fotedar 6224). Nilai osmolaritas media (J ;M) dan $emolim&e (J;H) "er"anding lurus dengan salinitas media (K). mengikuti %ersamaan J;M F B7,772 G 61,5:2D (r6 F 2,11) dan J;H F 454,1:2 G 12,6:1D (r6F 2,11). .ari %ersamaan $u"ungan salinitas dengan osmolaritas media dan $emolim&e terse"ut mem%erli$atkan korelasi %ositi& 'ang kuat. *ingkat kerAa osmotik 'ang dialami ke%iting "akau se"anding dengan %er"edaan osmolaritas antara media dan !airan tu"u$ ($emolim&e). Pada media dengan tingkat kerAa osmotik di luar kisaran isoosmotik, ke%iting melakukan kerAa osmotik untuk ke%erluan osmoregulasi. Hal terse"ut men'e"a"kan

7:

Vol.14.No.1.Th.2007
%em"elanAaan energi untuk osmoregulasi tinggi se$ingga mengurangi %orsi energi untuk %ertum"u$an. Ke%iting "akau termasuk organisme akuatik eur'$aline (+$en dan +$ia, 1119). memiliki kemam%uan untuk menAaga lingkungan internaln'a dengan !ara mengatur osmolaritas (kandungan garam dan air) %ada !airan internaln'a. .engan demikian, ke%iting "akau akan "ersi&at $i%erosmotik ter$ada% lingkungann'a a%a"ila "erada %ada media "ersalinitas renda$ dan $i%oosmotik %ada media "ersalinitas tinggi. 0alinitas media sangat n'ata (% > 2.21) mem%engaru$i tingkat kerAa osmotik ke%iting "akau "etina. *ingkat kerAa osmotik tertinggi di$asilkan %ada media "ersalinitas 15 %%t dan terenda$ %ada salinitas 65 %%t. Hu"ungan antara salinitas media dan tingkat kerAa osmotik (K) ke%iting "akau "etina "er%ola kuadratik dengan %ersamaan regresi J

The Effect of Osmotic at Various Medium Salinity

(m;sm<= H6;) F 12:1,522 I ::,696D G 1,:76D6 (r6 F 2,14). ,erdasarkan %ersamaan regresi da%at di%rediksi "a$#a tingkat kerAa osmotik ke%iting "akau minimum "erada %ada salinitas 65,92 %%t atau setara dengan osmolaralitas media 7:1,75 m;sm< = H6;. .ari kurva res%on terse"ut menggam"arkan "a$#a tingkat kerAa osmotik ke%iting akan men!a%ai titik minimum %ada salinitas o%timum dan selanAutn'a akan meningkat di luar kisaran isoosmotik. 40 Tin$#at Kelan$sun$an ,idu(2 )a1u (ertumbuhan dan 'rodu#si !iomassa Ke(itin$ *ingkat kelangsungan $idu%, laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian, dan %roduksi "iomassa ke%iting "akau "etina 'ang di%eli$ara %ada "er"agai salinitas media disaAikan %ada *a"el 6.

Tabel 40 Tin$#at #elan$sun$an hidu( (S")2 la1u (ertumbuhan bobot s(esifi# harian (S9")2 dan (rodu#si biomassa ('!) #e(itin$ ba#au (S. olivacea) yan$ di(elihara di(elihara (ada berba$ai salinitas media Salinitas (((t) (n 6 7) 'arameter /8 45 48 75 0/ (E) 122,22 2,22a 122,22 2,22a 122,22 2,22a 14,44 1,76a 0C/ (E) 1,64 2,26! 1,56 2,21" 1,55 2,21a 1,61 2,26" P, (g) 549,7: 417,56 16,56 455,52 :,55 421,19 5:,2: a" " a 16,65!
Keterangan Huru& 'ang "er"eda %ada "aris 'ang sama menunAukkan %er"edaan 'ang n'ata %ada tara& uAi 5E (% > 2,25)

*ingkat kelangsungan $idu% ke%iting "akau tidak di%engaru$i (% ? 2,25) ole$ e&ek osmotik %ada "er"agai salinitas media. Hal terse"ut dise"a"kan ke%iting "akau "ersi&at eur'$aline, 'aitu mem%un'ai kemam%uan untuk $idu% %ada rentang salinitas 'ang le"ar. Menurut &$en dan +$ia (1119), ke%iting "akau termasuk organisme akuatik 'ang "ersi&at euri$aline, 'aitu mam%u "erada%tasi %ada media dengan rentang salinitas le"ar. *ingkat kelangsungan $idu% ke%iting terutama di%engaru$i ole$ %arameter &isikaB kimia air. %akan 'ang men!uku%i dan tekanan osmotik dari media. *ingkat kelangsungan $idu% 'ang di$asilkan mem"erikan gam"aran $asil interaksi antara da'a dukung lingkungan dan %akan. Ketersediaan %akan 'ang !uku% dan "erkualitas tinggi serta da'a dukung lingkungan terutama osmotik media

(salinitas) akan menge&isienkan %enggunaan energi se$ingga da%at diman&aatkan ole$ organisme untuk mem%erta$ankan kelangsungan $idu%n'a. *ingkat kelangsungan $idu% ke%iting "akau "etina 'ang tinggi %ada media dengan salinitas 15, 62, 65, dan 52 %%t menggam"arkan "a$#a osmotik media %ada salinitas terse"ut masi$ mendukung kelangsungan $idu% ke%iting "akau (S. olivacea) "etina. Pada kondisi terse"ut ke%iting memiliki kemam%uan meng$ada%i tekanan osmotik se$ingga da%at mem%erta$ankan kelangsungan $idu%n'a. Kumlu et al. (6221) mengemukakan "a$#a salinitas meru%akan sala$ satu &aktor a"iotik %enting 'ang mem%engaru$i kelangsungan $idu% organisme akuatik. ;le$ se"a" itu, %erlun'a %enentuan salinitas o%timun sesuai ke"utu$an organisme untuk mendukung

71

arim

!urnal "rotein

kelangsungan $idu%n'a. *ingkat Kelangsungan $idu% ke%iting 'ang men!a%ai men!a%ai 122E ini, men'amai $asil 'ang di%erole$ 0$een dan Hu (1111) dan +ata!utan (6226). =aAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian dan %roduksi "iomassa ke%iting "akau sangat n'ata (% > 2,21) di%engaru$i osmotik media. ,erdasarkan *a"el 6 terli$at "a$#a laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian dan %roduksi "iomassa ke%iting "akau "etina tertinggi di$asilkan %ada osmotik media 967,62 m;sm<= H62 (salinitas 65 %%t) dan terenda$ %ada osmotik 456,77 (15 %%t). *inggin'a laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian dan %roduksi "iomassa ke%iting %ada media "ersalinitas 65 %%t dise"a"kan osmolaritas media dan $emolim&e ke%iting mendekati titik isoosmotik. se$ingga tingkat kerAa osmotik ke%iting minimun "erada %ada salinitas 65 %%t. .engan demikian, %ada salinitas terse"ut ke"utu$an energi ke%iting untuk osmoregulasi renda$ se$ingga %orsi energi untuk %ertum"u$an meningkat. Pertum"u$an ke%iting "akau %ada dasarn'a "ergantung ke%ada energi 'ang tersedia. "agaimana energi terse"ut di%ergunakan di dalam tu"u$ dan se!ara teoritis %ertum"u$an $an'a da%at terAadi a%a"ila ke"utu$an minimunn'a (untuk $idu% %okok) ter%enu$i. Ke%iting mem%erole$ energi melalui %akan 'ang dikonsumsi dan %em"elanAaann'a digunakan untuk "er"agai aktivitas termasuk untuk ke%erluan osmoregulasi. Pertum"u$an 'ang %esat selain ditentukan ole$ e&isiensi %eman&aatan %akan Auga kerAa osmotik 'ang renda$. ,e"an osmotik 'ang renda$ akan mengurangi "e"an kerAa en3im NaGBKG A*Pase serta %engangkutan akti& NaGBKG dan +lB. aki"atn'a energi (A*P) 'ang di%akai untuk osmoregulasi menge!il se$ingga tersedia energi untuk %ertum"u$an (Ferraris et al. 11:7). =aAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian 'ang le"i$ renda$ %ada salinitas 15 %%t dise"a"kan tingkat kerAa osmotik ke%iting 'ang le"i$ tinggi se$ingga %enggunaan energi untuk osmoregulasi Auga tinggi dan mengurangi %orsi energi untuk %ertum"u$an. =aAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian tertinggi 'ang di%erole$ %ada %enelitian ini agak renda$ di"andingkan $asil 'ang di%erole$ *rino dan /odrigue3 (6226) 'akni 1,97E. Pada %enelitian *rino dan /odrigue3

(6226) terse"ut ke%iting di%eli$ara dengan sistem 'en culture# akan teta%i tingkat kelangsungan $idu% tertinggi 'ang di$asilkan $an'a men!a%ai 57E. Pertum"u$an dan tingkat kelangsungan $idu% akan menentukan %roduksi "iomassa. 0alinitas media sangat n'ata (% > 2.21) mem%engaru$i %roduksi "iomassa ke%iting "akau. Produksi "iomassa ke%iting tertinggi di$asilkan %ada media "ersalinitas 65 %%t dan terenda$ %ada salinitas 15 %%t. Hal terse"ut dise"a"kan laAu %ertum"u$an "o"otn'a %aling %esat meski%un tingkat kelangsungan $idu%n'a tidak mem%erli$atkan %er"edaan 'ang n'ata. Perkem"angan kedua kom%onen terse"ut di%engaru$i ole$ &aktor lingkungan ("iotik dan a"iotik). ;le$ se"a" itu, %roduksi "iomassa sangat ditentukan ole$ kemam%uan mengendalikan &aktor lingkungan terutama salinitas. Media "ersalinitas 65 %%t mem"erikan kondisi o%timum "agi kelangsungan $idu% dan %ertum"u$an "agi ke%iting se$ingga meru%akan da'a dukung ter"aik "agi %en!a%aian tingkat %roduksi ke%iting "akau 'ang maksimum. ,ila ditinAau dari as%ek &isiologi lingkungan, salinitas meru%akan sala$ satu &aktor eksternal a"iotik 'ang "er%engaru$ !uku% %enting "agi ke$idu%an "iota %erairan termasuk ke%iting (Kumlu et al.# 62218 /o#e, 62268 @illarreal et al.# 62258 Hu'n$ dan Fotedar, 62248 La!$aria dan Kakati, 6224). Meski%un ke%iting "akau "ersi&at euri$alin, kemam%uann'a untuk "erada%tasi !uku% "esar. Namun se%erti organisme lainn'a, kisaran untuk tum"u$ le"i$ sem%it Aika di"andingkan dengan kisaran untuk mem%erta$ankan ke$idu%ann'a. Peran salinitas se"agai media %emeli$araan ke%iting "akau akan mem"erikan %engaru$ %ada %ertum"u$an dan tingkat kelangsungan $idu% 'ang selanAutn'a menentukan %roduksi "iomassa. Hal ini mem"erikan %etunAuk "a$#a salinitas sangat mendukung u%a'a %eningkatkan %roduksi ke%iting. Hu"ungan salinitas (K) dengan laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian (0C/) dan %roduksi "iomassa (P,) "er%ola kuadratik dengan %ersamaan regresi masingBmasing 0C/ (E) F 2,554 G 2,249D I 2,221D6 (r6 F 2,16) dan P, (g) F B675,792 G 51,22:D B 1,666D6 (r6 F 2,:2). ,erdasarkan %ersamaan terse"ut da%at di%rediksi "a$#a salinitas

92

Vol.14.No.1.Th.2007
o%timum 'ang meng$asilkan laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian dan %roduksi "iomassa ke%iting "akau ( S. olivacea) "etina maksimun masingBmasing "erada %ada 65.52 dan 64,14 %%t 'ang masingBmasing setara dengan osmolaritas media 7:5,99 dan 926,59 m;sm<= H6;. Persamaan terse"ut menggam"arkan "a$#a %roses %ertum"u$an tidak "erlangsung se!ara seder$ana. teta%i sangat kom%leks 'akni meli"atkan "er"agai reaksi antara lain reaksi en3imatis selama %rosesB%roses meta"olisme, regulasi osmotik, dan lainBlain %roses 'ang turut serta selama %ertum"u$an. =aAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian dan %roduksi "iomassa ke%iting akan men!a%ai titik maksimun %ada osmolararitas o%timum,

The Effect of Osmotic at Various Medium Salinity

kemudian akan mengalami %enurunan "ila "erada di luar kisaran salinitas o%timum. Pertum"u$an 'ang maksimun $an'a da%at di!a%ai a%a"ila %em"elanAaan energi untuk osmoregulasi renda$. 70 'arameter Fisi#a Kimia ir Kela'akan &isika kimia air dalam media %emeli$araan "er%eran %enting se"agai %eno%ang ke$idu%an dan %ertum"u$an ke%iting "akau. 0elama %enelitian "erlangsung dilakukan %engukuran "e"era%a %arameter &isika kimi air %ada media %emeli$araan. Parameter &isika kimia air 'ang diukur meli%uti su$u, %H, oksigen terlarut, amoniak, dan nitrit disaAikan %ada *a"el 5.

Tabel 70 'arameter fisi#a #imia air media (emeliharaan #e(itin$ ba#au ( S. olivacea) betina Salinitas 'arameter (((t) Suhu (oC) O4 (((m) (, *,7 (((m) *O4 (((m) A (5) 67 I 56 5.: I 5.: 9.5 I :.2 2.225 I 2.227 2.51 I 2.55 , (15) 67 I 56 5.: I 5.: 9.5 I :.2 2.224 I 2.225 2.56 I 2.55 + (65) 67 I 56 5.: I 5.1 9.5 I :.2 2.224 I 2.227 2.52 I 2.55 . (55) 67 I 56 5.: I 5.: 9.5 I :.2 2.224 I 2.227 2.51I 2.54 Menurut ,o'd (1112) dan Kunti'o et al. 1114). su$u 'ang o%timun untuk %emeli$araaan ke%iting "akau adala$ 67 sam%ai 56 o+, %H "erkisar 9,5 sam%ai :,5, oksigen terlarut : 5 %%m, amonia > 2,1 %%m. dan nitrit > 2,5 %%m. .ari telaa$ kualitas air media %enelitian terse"ut di atas. da%at din'atakan "a$#a kualitas air air di seluru$ #ada$ %er!o"aan !uku% "aik dan la'ak dalam mendukung ke$idu%an ke%iting "akau. .engan demikian. da%at din'atakan "a$#a tingkat kelangsungan $idu%. laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik $arian. %ertum"u$an le"ar kara%as dan e&isiensi %eman&aatan %akan ke%iting "akau %ada %er!o"aan ini semataBmata dise"a"kan ole$ e&ek osmotik dari salinitas media %erlakuan. KES.M'-) * + * S " * Kesim(ulan ,erdasarkan $asil 'ang di%erole$ dari %enelitian ini da%at disim%ulkan se"agai "erikut 1. 0alinitas media sangat n'ata mem%engaru$i laAu %ertum"u$an "o"ot 5. s%esi&ik $arian dan %roduksi "iomassa ke%iting "akau, teta%i tidak meme%engaru$i tingkat kelangsungan $idu% ke%iting "akau. 6. 0alinitas 65 %%t meningkatkan laAu %ertum"u$an "o"ot s%esi&ik. %ertum"u$an le"ar kara%as dan %roduksi "iomassa ke%iting "akau 'ang di%eli$ara selama 12 $ari. + FT " '-ST K 1. +ata!utan. M./. 6226. (ro)th and *ody com'osition of +uvenile mud cra*. Scylla serrata. fed different dietary 'rotein and li'id levels and 'rotein to ener%y ratio. A-ua!ulture. 62: 115B165. +$en, J.+. and P. C. +$ia. 1119. Osmotic and ionic concentrations of Scylla serrata ,-ors$al. su*+ected to different salinity levels. +om% ,io!$em. P$'siol., 19A (6) 651B644. +$en, J.+. and J.=. =in. 111:. Osmotic concentration and tissue )ater of "enaeus chinensis +uveniles reared at different

6.

91

arim

!urnal "rotein

salinity and tem'erature levels. A-ua!ulture, 174 195B1:1. 4. Ferraris. /. P.. F...P. Este%a. J.M. =adAa and E.C. .e Jesus. 11:7. Effect of salinity on the osmotic. chloride. total 'rotein and calcium concentration in the hemolym'h of the 'ra)n. "enaeus monodon -a*ricius. +om%. ,io!$em. P$'siol., :5A (4) 921B92:. Fratini, 0. and M. @annini. 6226. (enetic differentiation in mud cra* Scylla serrata,/eca'oda0 "ortunidae. )ithin the 1ndian Ocean. J. ED%. Mar. ,iol. E!ol., 696 125B117. Cilles. /. and P. Pe-ueuD. 11:5. 1nteractions of chemical and osmotic re%ulation )ith the environment. % 121B199. 1n F. J. @ern"erg and H. ,. @ern"erg (eds.). *$e ,iolog' o& !rusta!ea, @ol. : Environmental ada%tationts. A!ademi! Press. Ne# Jork. %% 121B199. Hamasaki. K.. M.A. 0u%ra'udi and *. *akeu!$i. 6226. Mass mortality durin% metamor'hosis to me%alo's in the seed 'roduction of mud cra* Scylla serrata ,&rustacea. /eca'oda. "ortunidae.. Fis$. 0!i., 7: 1667B1656. Karim, M.J., Ari&in, dan K. Amri. 6226. elan%sun%an hidu' dan "ertum*uhan

e'itin% 2a$au ,Scylla serrata -orss$al. yan% di'elihara dalam $urun%an di laut. =utAanus, Jurnal *eknologi Perikanan dan Kelautan, @ol. 9 (6) 152B159. 1. Kumlu, M., ;.*. Eroldogan and ,. 0aglamtimur. 6221. Effect of salinity and added su*strates on %ro)th and survival of Meta'enaeus monoceros ,/eca'oda0 "enaeidae. 'ost larvae. A-ua!ulture, 117 199B1::. Perikanan, ,alai ,udida'a Air Pa'au, Je%ara. 52 $al. 0$een, 0.0. and 0H Hu. 1111. The effect of dietary li'id levels on the %ro)th res'onse of +uvenil mud cra* Scylla serrata. A-ua!ulture, 195 145I155. 0teel, /. C. ... dan J. H. *orrie. 1115. "rinsi' dan 'rosedur statisti$a. P*. Cramedia Pustaka Utama, Jakarta. 94: $al. *rino, A.*. and E.M. /odrigue3. 6226. "en culture of mud cra* Scylla serrata in tidal flats reforested )ith man%rove trees . A-ua!ulture, 611 165B154. H$eaton FH. 1199. 34uacultural En%ineerin%. A Hile'BInters!ien!e Pu"l, Jo$n Hile' M 0ons., Ne# Jork.

5.

12. 11.

7.

16.

9.

15.

14.

:.

96

Você também pode gostar