Você está na página 1de 13

AKHLAK MULIA A.

Pendahuluan Pada dasarnya agama Islam diturunkan Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak saat manusia sedang berada dalam degredasi akhlak. Dengan demikian pembinaan akhlak merupakan inti dari ajaran Islam, karena salah satu tugas kekhalifahan manusia terhadap dirinya adalah menghiasi diri dengan akhlak yang mulia dan menjauhkan diri dari pada perbuatan tercela. Akhlak adalah adat kebiasaan, adat istiadat, perangai atau segala sesuatu yang sudah menjadi tabiat .! Dengan demikian akhlak adalah sifat yang tertanam dalam ji"a yang menimbulkan perbuatan#perbuatan dalam bentuk budi pekerti, perangai, dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari#hari. Pada dasarnya tujuan akhlak adalah untuk memper$leh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan demikian pembinaan akhlak ditujukan untuk mengembangkan p$tensi atau fitrah yang ada pada diri manusia agar dapat menunjukkan eksistensi dirinya sebagai makhluk paling mulia dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Salah satu misi %erasulan &uhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia dan sejarah mencatat bah"a fakt$r pendukung keberhasilan dak"ah 'eliau itu antara lain karena dukungan akhlaknya yang prima, hingga hal ini dinyatakan $leh Allah di dalam Al#(ur)an. Perbuatan manusia merupakan sebuah gambaran dari dalam dirinya, karena perbuatannya itu $rang tahu bagaimana sikap, "atak dan perangainya. %ita sering melihat $rang disekitar kita melakukan sesuatu kebaikan maka kita langsung menilai bah"a $rang itu merupakan $rang yang baik. Sama halnya dengan $rang yang melakukan perbutan jahat kita juga menilai bah"a $rang itu sangat buruk perangainya. *i"a adalah sumber daya timbulnya suatu perbuatan.

Abuddin +ata, Akhlak Tasawuf, ,*akarta- .aja /rafind$ Persada, !0112, hlm.3.

Apabila ji"anya baik, ia akan menimbulkan perbuatan yang baik. Sebaliknya, bila ji"anya buruk ,rusak2 akan membuahkan perbuatan yang buruk pula.4 %epada umat manusia, khususnya yang beriman kepada Allah diharuskan agar keluhuran akhlak dan budi .asulullah SAW dapat dijadikan c$nt$h dalam kehidupan sehari#hari. &ereka yang mematuhi perintah ini dijamin keselamatan hidupnya baik di dunia maupun akhirat. 5leh sebab itu pemakalah mengangkat tema yang berkenaan tentang aspek#aspek yang mempengaruhi pembentukan akhlak mulia. B. Pengertian Akhlak Mulia &enurut Al#/ha6ali, akhlah mulia atau terpuji adalah &enghilangkan semua adat kebiasaan yang tercela yang sudah digariskan dalam agama Islam serta menjauhkan diri dari perbuatan tercela tersebut, kemudian membiasakan adat kebiasaan yang baik, melakukannya dan mencintainya .3 Akhlak mulia adalah akhlak yang menggunakan ketentuan Allah sebagai t$lak ukur dan t$lak ukur kelakuan baik mestilah merujuk kepada ketentuan Allah. Akhlak mulia berarti sifat#sifat atau tingkah laku yang sesuai dengan n$rma#n$rma ajaran Islam. Akhlak mulia dapat kita tiru dari keteladanan s$s$k pribadi .asulullah SAW. 'eliau memenuhi ke"ajiban dan menunaikan amanah, menyuruh manusia kepada Tauhid yang lurus, pemimpin rakyat tanpa pilih kasih, dan beragam sifat mulia lainnya. Dengan berbagai sifat dan perbuatannya, di dalam berbagai bidang. Ibnu Al#&ubarak rahimahullah meri"ayatkan ketika mendefinisikan tentang akhlak yang baik ia berkata, 7aitu bermanis muka, melakukan kebaikan, dan menahan diri dari perbuatan buruk .8 Akhlak menempati kedudukan yang

Sayid Sabi9, Unsur-unsur Dinamika Dalam Islam ,*akarta- PT Intermasa, !0:!2, hlm. 8! Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak,*akarta - .aja /rafind$ Persada, cet ke#4. ;lm.4<8
8

Diri"ayatkan $leh At#Tirmid6i dalam kitab sunannya, kitab Al 'irr

luhur dalam Islam, bahkan di antara misi utama agama ini adalah menyempurnakan akhlak yang mulia, sebagaimana sabda +abi SAW -

" ! #$! %&( '#)! *#+!


Artinya- Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya = Dari penjelasan hadis di atas dapat disimpulkan bah"a sese$rang yang mempunyai keimanan paling sempurna adalah apabila $rang tersebut memiliki akhlak yang baik, karena dari akhlak yang baik akan menimbulkan hati yang bersih untuk beribadah dan menambah keimanan sese$rang kepada Tuhannya. 'ahkan akhlak yang baik menjadi penyebab terbanyak masuknya se$rang hamba ke dalam surga, karena dengan begitu se$rang hamba akan selalu melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan#+ya. Akhlak terpuji ,baik2 mempunyai arti yang sangat luas dan banyak sekali c$nt$hnya, karena akhlak baik tidak hanya satu di dunia ini. &engenai akhlakul karimah, umat Islam telah diberikan c$nt$h atau suri tauladan dari +abi &uhammad Sa" yang sejarahnya sangat dikenang $leh ummatnya, dia dikenal bukan hanya dimasyarakatnya saja akan tetapi di penjuru dunia semua $rang mengakui dan menc$nt$h akhlakul karimahnya. %arena dia diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Sebagaimana hadis .asulullah Sa" yang berbunyi-1

,--./0 #"!1 234 5&6 7! 89 7! :;3< :> =: =56 7! ?@< AB$BC ?0D %6
L8=&M4N#O!P!4BQ .EFG! H<I' #JK
Artinya: Dari Abi Hurairah r.a. berkata: Berkata Rasulullah Saw: Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus (oleh Allah)

Diterjemahkan dan diulas $leh %.;. %ahar &ansyur, ulughul Maram !, ,*akarta- tp, !0042, >etakan I. hlm 3=:
1

&usthafa al#?Ada"y, "ikih Akhlak, ,*akarta- (isthi Press, 4<<=2, hlm. 8

untuk menyempurnakan akhlak yang mulia#. (HR. Ahmad dan Baihaqi).

Artinya- Sesungguhnya telah ada pada diri $asulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi %rang yang mengharap &rahmat'Allah dan &kedatangan'hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah( ,(.S Al# Ah6ab - 4!2 R. SaktTrUVaktTr PenWeXaX Akhlak Mulia Ada beberapa hal yang mend$r$ng ses$rang untuk berbuat baik, di antaranya!. %arena bujukan atau ancaman dari manusia lain. 4. &engharap pujian atau karena takut mendapat cela. 3. %arena kebaikan dirinya ,d$r$ngan hati nurani2. 8. &engharapkan pahala dan surga. =. Takut kepada a6ab Allah. 1. &engharap keridh$an Allah semata. Y. MetTde PengeZXangan Akhlak Mulia Islam sangat memperhatikan pembinaan Akhlak, sehingga di dalam Islam pembinaan ji"a harus didahulukan dari pada pembinaan fisik, karena dari ji"a yang baik akan lahir perbuatan#perbuatan yang baik, yang akan mempermudah menghasilkan kebaikan dan kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusia, lahir dan batin.@ ;asil analisis &uhammad Al#/ha6ali menyatakan bah"a dalam rukun Islam terkandung k$nsep pembinaan akhlak.

Abudin +ata, Akhlak Tasawuf, ,*akarta- .aja /rafind$ Persada, 4<<32, hlm.!=:

!. &engucapkan dua kalimah syahadat. %alimat yang mengandung pernyataan bah"a selama hidup, manusia yang hanya tunduk dan patuh pada aturan Allah dan .asul#+ya, sudah dapat dipastikan menjadi $rang yang berakhlak baik atau mulia. 4. &engerjakan sh$lat lima "aktu. Sh$lat diharapkan dapat menghasilkan akhlak yang mulia. Selain itu sh$lat khususnya jika dilakukan berjama)ah akan menghasilkan kesahajaan. 3. &embayar Aakat. Di dalam membayar 6akat mengandung didikan akhlak, agar $rang yang melaksanakannya dapat membersihkan dirinya dari sifat kikir, mementingkan diri sendiri dan membersihkan hartanya dari hak $rang lain. 8. Puasa. Puasa bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum dalam "aktu terbatas, tetapi juga mendidik agar bisa menahan diri dari keinginan untuk melakukan perbuatan keji yang dilarang. =. Ibadah ;aji. Di dalam ibadah haji disamping harus menguasai ilmunya, juga harus sehat fisiknya, ada kemauan keras, bersabar dalam menjalankannya, mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dan rela meninggalkan tanah air, harta dan keluarganya. Adapun pembinaan akhlak lainnya adalah dengan cara!. Pembiasaan yang dilakukan sejak kecil dan berlangsung k$ntinyu. Pembiasan adalah upaya praktis dalam pembinaan dan pembentukan akhlak mulia. ;asil dari pembiasaan yang yang baik dilakukan $leh $rangtua terhadap anak semenjak kecil akan terciptanya suatu kebiasaan bagi anak perilaku yang baik pula. %ebiasaan adalah tingkah laku tertentu yang sifatnya $t$matis tanpa direncanakan terlebih dahulu dan berlaku begitu saja tanpa dipikirkan lagi. 4. Dengan cara paksaan yang lama kelamaan tidak lagi terasa dipaksa. Akhlak mulia dapat juga ditanamkan melalui paksaan jikalau dengan pembiasaan tidak berhasil. Paksaan yang dimaksud di sini adalah berupa

pemberian sangsi atau hukuman apabila aturan#aturan yang diberikan di langgar. 3. &elalui keteladanan. Sejak pase#pase a"al kehidupan manusia banyak sekali belajar le"at peniruan terhadap kebiasaan dan tingkah laku $rang#$rang sekitarnya, khususnya dari $rang tuanya. Al#9ur)an telah memberikan c$nt$h bagaimana manusia belajar le"at meniru kisah tentang (abil yang dapat mengetahui bagaimana mengukburkan mayat saudaranya ;abil yang telah dibunuhnya, diajar $leh Allah dari meniru seek$r burung gagak yang menggali#gali tanah guna menguburkan bangkai seek$r burung gagak lainnya. %ecendrungan manusia untuk meniru belajar le"at peniruan, menyebabkan ketauladanan menjadi sangat pentingnya dalam pr$ses mengajar, .$sulullah adalah suri tauladan yang baik bagi umat Islam. Pendidikan akhlak sangat penting dalam menjaga harkat martabat manusia sebagai makhluk yang terhormat dan mulai karena akhlak merupakan mutiara hidup yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya. 8 derajat kemanusiaannya. !engingat pentingnya akhlak dalam kehidupan manusia" maka penanaman akhlak mulia harus dilaksanakan sejak anak masih dalam usia dini. Apabila sejak usia dini akan sering menerima in#ormasi dan pesan$pesan akhlak mulia baik melalui lambang bahasa" isyarat" gerak gerik maupun melalui lambang sikap dan perbutan" maka anak dengan sendirinya akan terpengaruh untuk berbuat sesuai dengan pesan$pesan atau in#ormasi yang diterimanya.
:

ebab

apabila manusia tidak mempunyai akhlak maka hilang akan

Ali 7afie, &enggagas Bi9ih S$sial, ,'andung- &i6an, !0082, hlm. !<0.

Penanaman dalam

akhlak

mulia

kepada dan

anak

terutama dalam

merupakan tanggung ja%ab orangtua" karena anak lahir pemeliharaan orangtua dibesarkan lingkungan keluarga. &rangtua tanpa ada yang memerintah langsung memikul tugas sebagai pendidik" baik sebagai pemelihara" pengasuh" pembimbing" guru maupun pemimpin bagi anak$anaknya. &rangtua bertanggung ja%ab untuk menjaga anak$anaknya dari kehan'uran" kebinasaan dan hal$ hal negati(e lainnya. )arena itu orangtua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak$anak mereka karena dari merekalah anak mula$mula menerima pendidikan .* +engan demikian setiap orang berke%ajiban untuk mendidik anak$anaknya sejak usia dini agar memiliki akhlak mulia. Penanaman akhlak yang diberikan orangtua kepada anak berlangsung seiring dengan pergaulan orangtua dengan anak$anak yag ada dalam keluarga. &leh karena orangtua garus mampu memberikan keteladanan akhlak kepada anak$ anaknya dalam pergaulan sehari$hari. &rangtua juga harus membiasakan dan mengarahkan anak$anaknya kepada akhlak mulia" agar setelah de%asa akhlak mulia tersebut menjadi bagian dari kepribadiannya. 8. Dengan cara menuntut ilmu. .asulullah Sa" mengatakan bah"a sebaik#baiknya, pembantu iman adalah ilmu. &aksudnya adalah ketika sese$rang berhasrat meneguhkan imannya maka jalannya adalah ilmu. 'ahkan dengan sebab ilmu pulalah sebenarnya sese$rang dapat menemukan Tuhannya. Singkatnya, ilmu merupakan m$dalitas utama menggapai keimanan yang sempurna atau ha))ul
0

Aakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, ,*akarta- 'umi Aksara, !0082, hlm. 3=.

yakin( %arena tidak akan tercipta keyakinan dalam iman jika tidak disertai ilmu.!< Terkait dengan pembinaan akhlak mulia terhadap $rang#$rang yang menjadi la"an jenis kita, Islam memberikan aturan yang khusus yang harus kita pegangi dalam rangka bergaul dengan mereka. Di antara ketentuan itu adalah!. Tidak melakukan khalwat, yaitu berdua#duaan antara se$rang laki#laki dan se$rang perempuan yang tidak mempunyai hubungan suami isteri dan tidak pula mahram tanpa ada $rang ketigaC 4. 3. 8. =. Tidak melakukan jabat tangan, kecuali terhadap suami atau isterinya, atau terhadap mahramnyaC &engurangi pandangan mata, kecuali yang memang benar#benar perluC Tidak b$leh menampakkan aurat di hadapan la"an jenisnya dan juga tidak b$leh saling melihat aurat satu sama lainC Tidak melakukan hal#hal yang menjurus kepada per6inaan, seperti bergandengan tangan, berciuman, berpelukan, dan yang sejenisnya. ;ubungan antar la"an jenis ini menjadi berubah ketentuannya ketika keduanya sudah menjalin hubungan pernikahan ,sudah menjadi suami#isteri2. ;ubungan antara keduanya yang semula haram menjadi halal, bahkan bisa bernilai ibadah. %eduanya menjadi satu kesatuan dalam keluarga yang bersama#sama bertanggung ja"ab memba"a keutuhan keluarga, termasuk anak#anak mereka. %e"ajiban keduanya selaku $rang tua terhadap anaknya, di samping memberikan kasih sayang kepadanya, juga harus melindunginya, mera"atnya, dan mendidiknya hingga menjadi manusia de"asa yang utuh kepribadiannya dan siap membina rumah tangga. [. YaZ\ak dari PerXuatan Akhlak Mulia]AZal KeXaikan

!<

7ani httpDDaula hikmah "$rdpress.c$mD4<<@D!4D!1Drantai iman#ilmu#akal lemah lembut.

Adapun dampak dari akhlak mulia sebagaimana disebutkan $leh Aaharuddin terdiri dari-!! !. 4. 3. 8. &emperkuat dan menyempurnakan agama &empermudah perhitungan amal di akhirat &enghilangkan kesulitan Selamat hidup di dunia dan akherat Dalam redaksi yang berbeda, Implikasi amal kebaikan ada dua, yaitu!. 'agi indiEidu. Implikasi amal kebaikan bagi indiEidu ialah memiliki beberapa akibat bagi indiEidu tersebut, seperti meningkatkan "iba"a, mendapat keh$rmatan, perlindungan, serta mendapat ketenteraman dan kebahagiaan hati. %arena iman, ilmu dan akhlakul karimah sesuai dengan fitrah manusia yang menyukai kebaikan. &elalui iman, ilmu, dan akhlakul karimah pula, derajat manusia di sisi Allah akan semakin meningkat, karena hanya dengan kebaikan se$rang dapat semakin mendekatkan diri dengan Allah, serta terhindar dari hukum yang bersifat manusia. 4. 'agi s$sial. Implikasi amal kebaikan bagi s$sial implikasi amal kebaikan bagi s$sial akan mampu membina dan menjaga kerukunan antar negara yang me"ujudkan dalam sikap saling mengh$rmati, saling melindungi, saling menjaga, dan saling peduli satu sama lain ,teleransi2, sehingga seluruh lapisan masyarakat akan menjadi tenang, aman, dan sejahtera.!4 Dengan adanya keadaan masyarakat ,lingkungan s$sial2 seperti itu, akan tercipta suasana k$ndusif yang terjadi di masyarakat sehingga setiap $rang dapat menjalankan aktifitasnya dengan baik, tanpa adanya gangguan

Aahruddin A. dan ;asanuddin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak, ,*akarta. .aja /rafind$ Persada, 4<<82, hlm. 0@ !4 Aahruddin, Pengantar Studi Akhlak, ,*akarta- .aja /rafind$ Persada, 4<<82, hlm. !14#!18.

!!

dan kekha"atiran akan keselataman dirinya, dan membangun masyarakat ,sarana dan prasarana2 akan terlaksana dengan baik. Tujuan akhlak dalam agama Islam adalah sebagai berikut!. &endapat ridha Allah S"t. *ika ridha Allah sudah tertanam pada diri manusia dan sudah menjadi hiasan indah dalam kehidupan, maka semua perbuatan dilakukan dengan ikhlas. 5leh karena itu ridha Allah merupakan kunci kebahagiaan yang kekal dunia akhirat.

4. Fntuk membentuk pribadi muslim yang luhur dan mulia. Se$rang muslim yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku yang terpuji, baik ketika berhubungan dengan Allah S"t, dengan sesama manusia maupun dengan makhluk lainnya. 3. Terhindarnya perbuatan yang hina atau tercela. Dengan bimbingan akhlak mahmudah, manusia akan terhindar dari perbuatan hina atau tercela. Tanpa akhlak mahmudah, $rang mudah melakukan perbuatan terlarang. %arena perbuatan terlarang didukung $leh setan. 5leh sebab itu, perbuatan terlarang, baik berupa pencurian, k$rupsi, pembunuhan dan sebagainya sering dilakukan $leh banyak $rang yang b$d$h saja, akan tetapi juga dilakukan $leh $rang yang pandai, bahkan $rang yang mengerti bah"a perbuatan yang ia lakukan itu terlarang. 8. Ter"ujudnya perbuatan yang mulia. Tindakan yang dilakukan sese$rang baik tindakan batin ataupun tindakan lahir merupakan lapangan yang diatur $leh akhlak dalam pergaulan sehari#hari, sese$rang yang berakhlak akan melahirkan perbuatan#perbuatan yang baik dan mulia.!3

!3

&asan Alfat dkk, Akidah Akhlak, ,Semarang- %arya T$ha Putra, !0082, hlm. 1=.

!<

S.

Ke^iZ\ulan &anusia yang mulia bukanlah yang banyak harta bendanya, tinggi kedudukannya, tampan rupanya ataupun keturunan bangsa"an, akan tetapi yang terpuji akhlaknya. 'aik akhlak terhadap Allah s"t. maupun akhlak terhadap sesama manusia. %unci akhlak yang baik adalah dari hati yang bersih. Dan hati yang bersih adalah hati yang selalu mendapatkan cahaya dan sinar dari Allah SWT. Dengan sinar itu, hati akan dapat melihat dengan jelas mana akhlak yang baik dan mana akhlak yang buruk. &ana perbuatan terpuji dan mana perbuatan yang tercela. &aka dari itu kita harus selalu berd$a kepada Allah SWT agar hati kita selalu mendapatkan cahaya dari#+ya. Penanaman akhlak mulia harus dilaksanakan sejak anak masih dalam usia dini. Apabila sejak usia dini akan sering menerima in#ormasi dan pesan$pesan akhlak mulia baik melalui lambang bahasa" isyarat" gerak gerik maupun melalui lambang sikap dan perbutan" maka anak dengan sendirinya akan terpengaruh untuk berbuat sesuai dengan pesan$pesan atau in#ormasi yang diterimanya. Penanaman akhlak yang diberikan orangtua kepada anak berlangsung seiring dengan pergaulan orangtua dengan anak$ anak yag ada dalam keluarga. &leh karena orangtua garus mampu memberikan keteladanan akhlak kepada anak$anaknya dalam pergaulan sehari$hari. &rangtua juga harus membiasakan dan mengarahkan anak$anaknya kepada akhlak mulia" agar setelah de%asa akhlak mulia tersebut menjadi bagian dari kepribadiannya.

!!

YAS_A` K[PUa_AKAAb Al#?Ada"y, &usthafa. "ikih Akhlak, *akarta- (isthi Press, 4<<=. Alfat, &asan dkk. Akidah Akhlak, Semarang- %arya T$ha Putra, !008. A.. Aahruddin dan ;asanuddin Sinaga. Pengantar Studi Akhlak, *akarta. .aja /rafind$ Persada, 4<<8. As, Asmaran. Pengantar Studi Akhlak, *akarta- .aja /rafind$ Persada, cet ke#4. Daradjat, Aakiah. Ilmu Pendidikan Islam, *akarta- 'umi Aksara, !008. &ansyur, %ahar. ulughul Maram !, *akarta- tp, !004, >etakan I. +ata, Abuddin. Akhlak Tasawuf, *akarta- .aja /rafind$ Persada, !011. Sabi9, Sayid. Unsur-unsur Dinamika Dalam Islam *akarta- Intermasa, !0:!. 7afie, Ali. Menggagas "i)ih S%sial, 'andung- &i6an, !008.

!4

7ani httpDDaula hikmah "$rdpress.c$mD4<<@D!4D!1Drantai iman#ilmu#akal lemah lembut. Aahruddin. Pengantar Studi Akhlak, *akarta- .aja /rafind$ Persada, 4<<8.

!3

Você também pode gostar