Você está na página 1de 2

Analogi Teko

Orang yang suka menulis biasanya suka membaca. Saya kira hal ini juga berlaku sebaliknya. Saya masih ingat dulu guru bahasa inggris SMP saya, Pak Maman pernah memberi tahu sesuatu. Kira-kira begini, Manusia itu seperti teko. Diisi kopi, maka akan keluar kopi. Diisi sirup, ya keluarnya juga sirup. Kalau manusia, diisinya melalui kepala, maka akan keluar melalui lisan (dan tulisan). Waktu SMP saya cuma manggut-manggut saja mendengarnya (padahal ga ngerti :b). Oh iya, beliau juga menegaskan, Kalau mau outputnya baik, inputnya juga harus baik.

Sekarang saya benar-benar sepakat dengan beliau dan mencoba menerapkan prinsip tersebut pada hal yang lain. Misalnya baca-tulis. Sebenarnya pemikiran ini lahir dari apa yang saya alami. Ketika saya banyak sekali membaca, maka akan ada hal-hal yang ingin saya tuliskan setelahnya. Bacaan itu seolah berperan sebagai tombol on untuk mengaktifkan kinerja otak. Ibaratnya teko, ketika diisi air melebihi kapasitasnya, maka secara otomatis air itu akan keluar sendiri bahasa kerennya: mudal.

Kadang-kadang, jenis bacaan memperngaruhi juga jenis tulisan. Seperti yang sering terjadi pada saya. Pada suatu ketika, saya melahap buku-bukunya Bang Tereliye, maka tulisan saya setelah itu agak-agak mirip gaya nulisnya beliau. Di lain waktu, saya keranjingan membaca puisi-puisi. Efek sampingnya, saya menjadi lebih puitis dalam menulis sesuatu termasuk juga laporan praktikum. Haha.

Itu karena saya masih amatiran. Kalau penulis profesional sih ya tentu saja tidak akan seperti itu. Mereka sudah punya gaya menulis yang tetap dan menjadi ciri khasnya.

Saya pun inginnya begitu. Menjadi teko yang tetap mengeluarkan satu jenis air meskipun diisi oleh berbagai macam air. Diisi teh, keluarnya teh. Diisi air putih, keluarnya teh. Diisi kopi, keluarnya teh. Diisi apapun, yang keluar tetap....teh! Aneh sekali kan? Teko ajaib itu namanya. Hi hi hi.

Nah, sekian.

*catatan: membaca tidak diartikan secara sempit hanya membaca sesuatu yang tertulis saja, tetapi juga membaca keadaan sekeliling, tanda-tanda alam, ayat-ayat kauniyah yang tersebar di mana saja.

Você também pode gostar