4.

Analisis Varians Dari data 120 mahasiswa, terdapat 3 sampel yang jumlahnya sama besar

yaitu dari jurusan geomatika, teknik kimia dan teknik elektro. Dari tiga populasi tersebut dapat diuji apakah rata-rata dari variabel setiap sampel adalah sama. Pada kali ini penulis menggunakan uji anova satu jalur dikarenakan hanya terdapat satu faktor yang menyebabkan rata-rata setiap sampel adalah sama atau tidak. 4.4.1 Uji Anova Berat Badan Untuk mengetahui adanya perbedaan berat badan berdasarkan jurusan, maka dilakukan uji anova di mana berat badan sebagai variabel terikat sedangkan jurusan sebagai variabel bebas. Untuk melakukan uji anova, maka harus memenuhi beberapa syarat, yaitu: 1. Sampel berasal dari kelompok yang independen. Dapat diketahui bahwa berat badan mahasiswa dari jurusan geomatika, teknik kimia dan teknik elektro tidak mempengaruhi satu dengan yang lain. 2. Varians antar sampel harus homogen. Dengan menggunakan program, maka didapatkan keluaran sebagai berikut.
Tabel 4.4.1 Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic 2,828 df1 2 df2 117 Sig. 0,063

Dapat dilihat bahwa derajat bebas 1(df1) sebesar 2, df1 didapat dari jumlah sampel dikurangi 1. Derajar bebas 2 (f2) sebesar 117, df2 didapat dari jumlah seluruh data dikurangi jumlah sampel. nilai signifikan/P-value sebesar 0,063 dan nilai adalah 0,05. Karena P-value > , maka varians antar sampel adalah sama. Karena variabel berat badan memenuhi syarat-syarat di atas, maka dapat dilakukan pengujian anova. Langkah awalnya dengan menentukan H0 dan H1.

Dengan menggunakan nilai = 5%. menginputnya ke dalam program, maka didapatkan keluaran sebagai berikut:

Tabel 4.4.2 Descriptive N T.Geomatika T.Kimia T.Elektro Total N 40 40 40 120 Mean 59,73 56,23 62,33 59,43 Standar Deviasi 13,424 12,919 12,392 13,053

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah setiap sampel adalah sama yaitu 40 dan total sampel adalah 120. Rata-rata berat badan mahasiswa Teknik Geomatika adalah 59,73, rata-rata berat badan mahasiswa Teknik Kimia adalah 56,23, rata-rata berat badan mahasiswa Teknik Elektro adalah 62,33 dan nilai grand mean adalah 59,43. Standar deviasi berat badan mahasiswa Teknik Geomatika adalah 13.424, standar deviasi berat badan mahasiswa Teknik Kimia adalah 12,919, standar deviasi berat badan mahasiswa Teknik Elektro adalah 12,912 dan nilai grand standart deviation adalah 13,053.
Tabel 4.4.3 Anova SSTR SSE F-hitung 749,600 374,800 2,246 MSTR MSE Signifikan 19525,725 166,887 0,110

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai sum of square treatment adalah 749.600, sum of square error adalah 374.800, mean of square treatment adalah 749.600, mean of square error adalah 166.887, F-hitung adalah 2.246, nilai signifikan/P-value adalah 0,11 dan = 0,05. Nilai P-value > . Sehingga, kesimpulannya bahwa rata-rata berat badan mahasiswa jurusan Teknik Geomatika, Teknik Kimia dan Teknik Elektro adalah sama/tidak ada perbedaan. 4.4.2 Uji Anova Tinggi Badan Untuk mengetahui adanya perbedaan tinggi badan berdasarkan jurusan, maka dilakukan uji anova di mana tinggi badan sebagai variabel terikat sedangkan jurusan sebagai variabel bebas. Untuk melakukan uji anova, maka harus memenuhi beberapa syarat, yaitu: 1. Sampel berasal dari kelompok yang independen. Dapat diketahui bahwa tinggi badan mahasiswa dari jurusan geomatika, teknik kimia dan teknik elektro tidak mempengaruhi satu dengan yang lain.

2. Varians antar sampel harus homogen. Dengan menggunakan program, maka didapatkan keluaran sebagai berikut.
Tabel 4.4.1 Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic 4,870 df1 2 df2 117 Sig. 0,009

Dapat dilihat bahwa derajat bebas 1(df1) sebesar 2, df1 didapat dari jumlah sampel dikurangi 1. Derajar bebas 2 (f2) sebesar 117, df2 didapat dari jumlah seluruh data dikurangi jumlah sampel. nilai signifikan/P-value sebesar 0,009 dan nilai adalah 0,05. P-value < , Sehingga kesimpulannya varians antar sampel adalah sama. Oleh karena itu, tidak dapat dilakukan pengujian anova dikarenakan data tinggi badan tidak memenuhi seluruh syarat untuk pengujian anova.