Você está na página 1de 22

PERILAKU KEORGANISASIAN

Stephen P Robbins Jilid 1 Bab III

SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Rissa Harisanthi / 1302166922

Sikap
adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu

Komponen Utama Sikap (1)


komponen utama: kesadaran, perasaan, dan perilaku Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif. Opini semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap-komponen afektifnya.

Komponen Utama Sikap (2)


Perasaan adalah segmen emosional atau perasaan dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas." Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu

Komponen Sikap

Seberapa Konsisten Sikap?


Ketidakkonsistenan berarti ketidaksesuaian ketidakkonsistenan tidaklah menyenangkan dan individu berusaha mengurangi ketidaksesuaian tersebut ketidaksesuaian kognitf merujuk pada ketidaksesuaian yang dirasakan idividu antara dua sikap atau lebih atau antara sikap dan perilaku

Perilaku Mengikuti Sikap


sikap sikap yang dianggap penting oleh individu cenderung menunjukkan hubungan yang kuat dengan perilaku ketidaksesuaian anatara sikap dan perilakumuncul ketika tekanan sosial untuk berperilaku dalam cara cara yang memiliki kekuatan yang luar biasa

Teori Persepsi Diri


Sikap yang digunakan setelah melakukan sesuatu untuk memahami tindakan yang telah terjadi

Sikap Kerja yang Utama


Kepuasan kerja adalah perasaan kognitf tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karaskteristiknya Keterlibatan pekerjaan mengukur sampai mana seseorang memihak sebuah pekerjaan sebagai bentuk penghargaan diri Komitmen organisasional mengukur tingkat sampai mana seseorang memihak sebuah orgaisasi dan mempertahankannya

Dimensi Terpisah Komitmen Organisasional


Komitmen afektif Komitmen berkelanjutan Komitmen normatif

Mengukur Sikap Kerja


Survei sikap adalah upaya mendapatkan respon dari karyawan melalui kuisioner mengenai perasaan mereka terhadap pekerjaan, tim kerja, penyelia, dan organisasi

Kepuasan Kerja
adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya

merupakan respon afektif atau emosional terhadap berbagai segi atau aspek pekerjaan seseorang sehingga kepuasan kerja bukan merupakan konsep tunggal.

Model Kepuasan Kerja


1. Pemenuhan kebutuhan, model ini menjelaskan bahwa kepuasan ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan seseorang individu untuk memenuhi kebutuhannya. 2. Ketidakcocokan. Model-model ini menjelaskan bahwa kepuasan adalah hasil dari harapan yang terpenuhi. 3. Pencapaian nilai. 4. Persamaan. Dalam model ini, kepuasan adalah suatu fungsi dari bagaimana seorang individu diperlakukan secara adil di tempat kerja. 5. Komponen watak / genetik. Model ini didasarkan pd keyakinan bahwa kepuasan kerja merupakan sebagian dari sifat pribadi maupun faktor genetik.

Teori Kepuasan Kerja


Teori Dua Faktor (Two Factor Theory) Teori kepuasan kerja yang menyatakan bahwa kepuasan dan ketidak puasan kerja berasal dari kelompok variabel yang berbeda (yaitu motivator & hygiene) Teori Nilai (Value Theory) Teori yang menyatakan bahwa kepuasan kerja terutama tergantung kepada kesesuaian antara hasil yang diharapkan & hasil senyatanya diperoleh individu dalam pekerjaanya

Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya tergantung kepada selisih antara harapan, kebutuhan atau nilai dengan apa yang menurut perasaan atau persepsi telah diperoleh atau dicapai melalui pekerjaan.
Seseorang akan merasa puas jika tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan.

Dimensi Kepuasan Kerja


1.Pekerjaan itu sendiri. 2.Upah dan promosi 3.Kondisi kerja 4.Rekan kerja, penyelia, dan atasan 5.Kesesuaian antara pekerjaan dan kepribadian

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja


Bersumber dari dalam diri individu, yaitu demography (age, sex, education); abilities (intellegence, motor skill); personality (values, needs, interaction style). Bersumber dari Lingkungan. yaitu job and job environment (pay, noise, variety); organization environment (climate, promotional oportunity); Occupational Level (prestige, power).

Pengukuran Kepuasan Kerja


1. Objective Survey Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ). Job Description Index (JDI). Needs Satisfaction Questionnaire (NSQ).
2. Descriptive Survey Survey ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada responden, guna mendapatkan respon dari karyawan dengan katakata sendiri. Pendekatan yang tidak terstruktur ini bertujuan untuk menggali perasaan dan gagasan karyawan.

Respons terhadap Ketidakpuasan Kerja

Dampak Kepuasan dan Ketidakpuasan Kerja


Kepuasan dan produktivitas. Kepuasan kerja dan turnover. Kepuasan kerja dengan tingkat absensi

Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja


Membuat pekerjaan itu menyenangkan Memberi upah/gaji secara adil Mencocokkan orang dengan pekerjaan sesuai dengan minatnya Mencegah pekerjaan yang membosankan dan berulang-ulang

Teori Kepuasan dan Ketidakpuasan Kerja


1.Teori pemenuhan (fulfilll-ment theory ), 2.Teori imbalan ( reward theory ), 3.Teori kesenjangan (discrepancy theory ), dan 4.Teori keadilan (equity theory ).

Você também pode gostar