Você está na página 1de 20

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GAGAL NAPAS PADA ANAK

Disusun oleh : Eko Prayugo Elis %ka Pri&a'ian(i *ir&an A'i Wiyuga *i(rah Noor A,'illah Galang Prelyan Harnu& Nur Hani-ah Henry No.a Kusu&aning(ias Heru Sulis(ian(o Kukuh 0i1an'ono Las(ri Dini 1 ! "1!11!"#$ 1 ! "1!11!")" 1 ! "1!11!")+ 1 ! "1!11!" " 1 ! "1!11!" 1 1 ! "1!11!" ) 1 ! "1!11!" 1 ! "1!11!" / 1 ! "1!11!"/" 1 ! "1!11!"/1

AKADE2% KESEHATAN RUST%DA PROGRA2 STUD% D%%% KEPERAWATAN KR%K%LAN3GLEN2ORE #"1)4#"1

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas keperawatan dengan judul KONSEP ASKEP GAGAL NAPAS PADA ANAK yang merupakan salah satu persyaratan akademik dalam pelaksanaan belajar mengajar dalam pendidikan Dalam penyusunan tugas ini kami berusaha semaksimal mungkin namun kemampuan kami sangat terbatas, sehingga penyusunan tugas ini jauh dari sempurna, dan kami menyadari akan segala kekurangan dalam penyusunan tugas ini. ami mengharap kritik dan saran yang membangun dari pemba!a demi kesempurnaan tugas makalah ini dan kesempatan penulis selanjutnya. ami mengu!apkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini."em#ga berman$aat bagi penyusun khususnya dan pemba!a pada umumnya. rikilan, %& 'kt#ber (%1)

Penyusun

5A5 % PENDAHULUAN

A! La(ar 5elakang *agal na$as adalah ketidakmampuan alat perna$asan untuk mempertahankan #ksigenasi didalam darah, dengan atau tanpa penumpukan +'(. Terdapat & sistem sistem kegawatan salah satunya adalah gagal na$as, dari & sistem tersebut *agal na$as menempati urutan pertama, ,al ini dapat dimengerti karena bila terjadi gagal na$as waktu yang tersedia terbatas sehingga diperlukan ketepatan dan ke!epatan untuk bertindak. "ampai saat ini gagal na$as pada anak masih merupakan salah satu penyebab m#rdibitas dan m#rtalitas terbesar penderita yang dirawat di -uang perawatan .ntensi$ /nak -" +ipt# Mangunkusum# 0akarta 1-"+M2. eterlambatan merujuk penderita diduga merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian, disamping beratnya penyakit dasar, penyakit penyerta dan penyulit selama perawatan. Penatalaksanaan perawatan gagal na$as memerlukan suatu ketrampilan dan pengetahuan khusus serta pena$siran dan peren!anaan maupun melakukan tindakan harus dilakukan dengan !epat dan sistematis, #leh karena itu pengetahuan perawat tentang apa dan bagaimana terjadinya gagal na$as sangat diperlukan. 5! Tu6uan Tujuan yang akan di!apai dari mempelajari materi ini adalah mahasiswa mampu 3 a. Menjelaskan pengertian gagal na$as b. Menyebutkan penyebab gagal na$as !. Menyebutkan tanda4tanda gagal na$as d. Menyebutkan diagn#sa keperawatan dan inter5ensi keperawatan pada anak dengan gagal na$as e. Menjelaskan penatalaksanaan pada anak dengan gagal na$as $. Menjelaskan tahapan pr#sedur -0P pada penatalaksanaan gagal na$as.

5A5 %% PE25AHASAN GAGAL NAPAS PADA ANAK

A! De-inisi *agal na$as adalah ketidakmampuan tubuh dalam mempertahankan tekanan parsial n#rmal '( dan atau +'( didalam darah. 1Merenstein, 16672 *agal na$as adalah suatu kegawatan yang disebabkan #leh gangguan pertukaran #ksigen dan karb#ndi#ksida, sehingga sistem perna$asan tidak mampu memenuhi metab#lisme tubuh. 1"ta$ pengajar ilmu kesehatan anak, 16872 5! E(iologi 1! *ak(or 7re'is7osisi Terjadinya gagal na$as pada bayi dan anak dipengaruhi #leh beberapa $akt#r yang berbeda dengan #rang dewasa, yaitu 3 1! S(ruk(ur ana(o&i a! Din'ing 'a'a Dinding dada pada bayi dan anak masih lunak disertai insersi tulang iga yang kurang k#k#h, letak iga lebih h#ris#ntal dan pertumbahan #t#t interk#stal yang belum sempurna, menyebabkan pergerakan dinding dada terbatas. ,! Saluran 7erna-asan Pada bayi dan anak relati$ lebih besar dibandingkan dengan dewasa. 9esar trakea ne#natus 1:) dewasa dan diameter br#nki#lus ; dewasa, sedangkan ukuran tubuh dewasa (% kali ne#natus. /kan tetapi bila terjadi sumbatan atau pembengkakan 1 mm saja, pada bayi akan menurunkan luas saluran perna$asan <7 =. 8! Al.eoli 0aringan elastis pada septum al5e#li merupakan > elasti! re!#il ? untuk mempertahankan al5e#li tetap terbuka. Pada ne#natus al5e#li relati$ lebih besar dan mudah k#laps. Dengan makin besarnya bayi, jumlah al5e#li akan bertambah sehingga akan menambah > elastic recoil.

#! Keren(angan (erha'a7 in-eksi 9ayi ke!il mudah terkena in$eksi berat seperti pneum#nia, pada anak kerentangan terhadap in$eksi traktus respirat#rius merupakan $akt#r predisp#sisi gagal na$as. )! Kelainan kongine(al elainan ini dapat mengenai semua bagian sistem perna$asan atau #rgan lain yang berhubungan dengan alat perna$asan. ! *ak(or -isiologis 'an &e(a,olik ebutuhan #ksigen dan tahanan jalan na$as pada bayi lebih besar daripada dewasa. 9ila terjadi in$eksi, metab#lisme akan meningkat mengakibatkan kebutuhan #ksigen meningkat. ebutuhan #ksigen tersebut di !apai dengan menaikkan usaha perna$asan, dengan akibat pertama adalah kehilangan kal#ri dan air@ edua dibutuhkan k#ntraksi #t#t perna$asan yang sempurna. arena pada bayi dan anak kadar glik#gen rendah, maka dengan !epat akan terjadi penimbunan asam #rganik sebagai hasil metab#lisme anaer#b akibatnya terjadi asid#sis. #! Se,a, gagal na-as 0enis penyakit penyebab gagal na$as pada bayi : anak Penye,a, 0alan na-as ,agian a(as : Aaring 5ayi 4 Anak Makr#gl#sis ,ipertr#pi t#nsil

Baring

Baring#trake#br#nkitis Epigl#tis akut Baringitis di$terika Edema:sten#sis pas!a intubasi

Trakea

9enda asing

0alan na-as ,agian ,a1ah

9r#nki#litis 9r#nkus:br#nki#lus "tatus asmatikus

Pneum#nia /l5e#li elainan jantung bawaan Trauma Buka bakar

Pneum#nia #mpresi pulm#nal Trauma dada

Trauma Susunan saraEnse$alitis Takaran #bat berlebihan "tatus epileptikus "indr#m *uillain49arre Dikutip dari 9r#wn dan Aisk, /nesthesia $#r +hildren, .ntensi5e +are aspee!t, 9la!kwell "!ienti$i! Publ 116<62

9! Pa(o-isiologi 'an Pa(h1ay Terdapat ( mekanisme dasar yang mengakibatkan kegagalan perna$asan yaitu #bstruksi saluran na$as dan k#ns#lidasi atau k#laps al5e#lus. /pabila se#rang anak menderita in$eksi saluran na$as maka akan terjadi 3 1. "ekresi trake#br#nkial bertambah (. Pr#ses peradangan dan sumbatan jalan na$as ). aliran darah pulm#nal bertambah C. metabolic rate bertambah /kibat edema muk#sa, lendir yang tebal dan spasme #t#t p#l#s maka lumen saluran na$as berkurang dengan hebat. ,al ini mengakibatkan terperangkapnya udara dibagian distal sumbatan yang akan menyebabkan gangguan #ksigenasi dan 5entilasi. *angguan di$usi dan retensi +'( menimbulkan hip#ksemia dan hiper!apnea, kedua hal ini disertai kerja perna$asan yang bertambah sehingga

menimbulkan kelelahan dan timbulnya asid#sis. ,ip#ksia dan hiper!apnea akan menyebabkan 5entilasi al5e#lus terganggu sehingga terjadi depresi perna$asan, bila berlanjut akan menyebabkan kegagalan perna$asan dan akirnya kematian. ,ip#ksemia akan menyebabkan 5as#k#ntriksi pembuluh darah pulm#nal yang menyebabkan tahanan al5e#lus bertambah, akibatnya jantung akan bekerja lebih berat, beban jantung bertambah dan akirnya menyebabkan gagal jantung. /kibat bertambahnya aliran darah paru, hip#ksemia yang mengakibatkan permiabilitas kapiler bertambah, retensi +'( yang mengakibatkan br#nk#k#ntriksi dan >metab#li! rate? yang bertambah, terjadinya edema paru. Dengan terjadinya edema paru juga terjadinya gangguan 5entilasi dan #ksigenisasi yang akhirnya dapat menimbulkan gagal na$as.

&

PATWA:
Eti#l#gi 1br#nki#litis, status asmatikus, pneum#nia2 Penurunan resp#n perna$asan egagalan perna$asan 5entilasi ,ip#5entilasi al5e#li *angguan di$usi dan retensi +'( ,ip#ksia jaringan 'tak "el #tak mati tekanan intrakranial kardi#5askuler mekanisme k#mpensasi 1peningkatan tekanan darah dan heart rate2 dek#mpensasi 1 TD dan +', bradikardi2 !urah jantung gagal jantung 9radipnea gagal na$as kerja na$as paru4paru sekret,edema, wheeDing P+'(

kelelahan, diap#r#sis,sian#sis int#leransi akti5itas

depresi pusat perna$asan hip#5entilasi 1takipnea2

kejang, pusing, gelisah, kesadaran

gangguan pertukaran gas

kardi# respirasi arrest gangguan pr#ses keluarga resti terjadi kematian

D! 2ani-es(asi klinik Emum -espirasi 3 kelelahan, berkeringat 3 wheeDing, merintih, menurun:menghilangnya suara na$as, !uping ,idung retraksi, takipnea, bradipnea atau apnea, sian#sis. ardi#5askuler "erebral 3 bradikardia atau takikardia hebat, hip#tensi:hipertensi, pulsus Par#ksus 1( mm,g, henti jantung. 3 gelisah, iritabilitas, sakit kepala, keka!auan mental, kesadaran Menurun, kejang, k#ma. E! Pe&eriksaan 7enun6ang Pengenalan dini gagal na$as sulit diketahui se!ara klinis, pemeriksaan lab#rat#rium yang terpenting untuk membantu diagn#sa gagal na$as ialah pemeriksaan analisa gas darah untuk mengetahui keadaan #ksigenasi, 5entilasi dan keseimbangan asam basa, saturasi '( dan p, darah. Pada pemeriksaan 9*/ pada gagal na$as akan didapat ,ip#ksemia, hiperkapnia, asid#sis 1respirat#rik atau metab#lik2. *! Pengka6ian ke7era1a(an! a. -iwayat keluarga -iwayat keluarga tentang alergi dan penyakit keturunan -iwayat pasien tentang gangguan petna$asan yang baru diderita, terkena in$eksi, adanya alergi:iritasi, trauma. b. aji keadaan dada aji suara na$as dan suara na$as tambahan aji adanya pembesaran anteri#r : p#steri#r ukuran dada aji peningkatan dan penurunan taktil $remitus aji adanya retraksi #t#t suprakla$ikula, interk#sta : subk#stal aji adanya hyperes#nan 1adanya distensi al5e#li2 aji adanya ekspirasi yang memanjang.

!. 'bser5asi perna$asan 3 Arekuensi aji adanya takipnue, n#rmal, bradipnue edalaman

N#rmal, terlalu lambat 1hyp#pnea2, terlalu dalam 1hyperpnea2 elan!aran urang usaha, dypnea, #rt#pnea berhubungan dengan adanya retraksi interk#stal : substernal, adanya wheeDing, pulsus parad#Fus 1tekanan darah turun saat inspirasi dan tekanan darah naik dengan ekspirasi2 Bab#red breating Terus menerus, intermitten, se!ara tiba G tiba, kelelahan dalam usaha perna$asan. Tanda G tanda in$eksi Peningkatan suhu tubuh, pembesaran n#dus lim$a, in$lamasi membran mukus, keluarnya !airan purulen dari hidung dan kuping, adanya sputum yang purulen. 9atuk aji karakteristik batuk 1pr#dukti$:kering2 kapan waktu terjadinya batuk 1hanya malam hari:setiap waktu2, $rekuensi batuk yang berkaitan dengan akti5itas dan suhu. HheeDing apan terjadinya wheeDing@ saat inspirasi : ekspirasi, apakah memanjang, terjadi se!ara tiba4tiba:berlahan4lahan. "ian#sis +atat distribusi sian#sis 1periperal, daerah bibir, wajah2, derajat, durasi, keterkaitan dengan akti5itas. Nyeri dada Terjadi pada anak G anak !atat l#kasi, penyebaran ke leher:abd#men, dalam:dangkal. "putum Pasien anak G anak dapat mengeluarkan sputum pada bayi diperlukan se!ti#n untuk mendapatka sempel, !atat 5#lume, warna, bau, 5isk#sitas. /danya perna$asan yang buruk 9erhubungan dengan in$eksi perna$asan. d. aji tanda terjadinya hyp#Fia ,yp#tensi:hypertensi Dyspnea

9radikardi "ian#sis 3 peri$er : sentral "#mn#len "tup#r +#ma H! Diagnosa ke7era1a(an 'an %n(er.ensi ke7era1a(an 1. *angguan pertukaran gas b:d perubahan suplay #ksigen, perubahan aliran darah ke pulm#nal. Kri(eria hasil : /nak menunjukkan peningkatan kapasitas 5entilasi dan pertukaran gas. %n(er.ensi : 9eri p#sisi yang dapat memaksimalkan ekspansi paru@ tinggikan kepala selama tidak ada k#ntraindikasi, !ek se!ara teratur p#sisi klien. Pertahankan jalan na$as tetap terbuka, hindari hyperektensi leher gunakan sniffing p#sisi, anjurkan anak untuk mengeluarkan sputum. 9eri bantuan #ksigen 0ika perlu pertahankan anak tetap puasa aji warna kulit dada dan penggunaan #t#t bantu perna$asan M#nit#r 9*/ (. -esik# tinggi terjadi kematian b:d #bstruksi jalan na$as. Kri(eria hasil : /nak dapat berna$as, jalan na$as terbuka. %n(er.ensi : "ingkirkan penghalang 1sekret2 yang dapat menghalangi pertukaran udara 1jika mungkin2 ,indari situasi yang dapat menyebabkan #bstruksi jalan na$as atau akti5itas yang memerlukan kebutuhan #ksigen yang berlebihan. "iapkan peralatan emergensi Bakukan managemen emergensi jalan na$as 1-0P2 sesuai pr#sedur ). *angguan pr#ses keluarga b:d krisis situasi 1penyakit serius pada anak2

'bser5asi usaha na$as 3 'bser5asi pergerakan dada, kembang kempis

Kri(eria hasil : eluarga menunjukkan paham tentang penyakit anak dan dapat menggunakan k#ping yang e$ekti$. %n(er.ensi : 9eri in$#rmasi kepada keluarga tentang pr#ses penyakit pada anaknya Terangkan tentang pr#sedur dan terapi yang diberikan 9eri in$#rmasi tentang k#ndisi anak /njurkan untuk mengekpresikan perasaan keluarga khususnya tentang k#ndisi dan pr#gn#sis anak. "usun sup#rt sistem keluarga. C. .nt#leransi akti5itas b:d distress perna$asan Kri(eria hasil 3 anak mampu melakukan akti5itas tanpa merasa kelelahan. %n(er.ensi 3 aji tingkat kemampuan akti5itas anak

9erikan lingkungan yang nyaman dan tenang /tur p#sisi anak seseuai kebutuhan 9erikan peri#de istirahat dan hindari hal G hal yang melelahkan anak.

LA2P%RAN 5ANTUAN H%DUP DASAR PED%ATR%K Bangkah G langkah tindakan resusitasi dapat dibagi menjadi tiga tahap 3 Tahap . 3 9antuan hidup dasar 19,D2, terdiri atas 3 A 1/irway2 3 menguasai jalan na$as 5 19reathing23 membuat na$as buatan 9 1+ir!ulati#n2 3 membuat aliran darah buatan Tahap .. 3 9antuan hidup lanjutan 19,B2, terdiri dari 3 D 1Drug2 E 1E *2 3 peng#batan dengan !airan dan #bat 3 melakukan pemantauan dengan alat elektr#kardi#gra$i * 1Aibrilasi2 3 menilai peng#batan dengan de$ibrilat#r 1untuk $ibrilasi 5entrikel2

Tahap ...

3 9antuan hidup jangka panjang 19,0P2, terdiri dari 3 G 1*auging2 3 menilai keadaan k#rban masih dapat diselamatkan atau tidak H 1,uman mentatia#n2 3 melakukan resusitasi lanjutan dengan #rientasi 'tak % 1.ntensi5e !are2 3 mengel#la k#rban se!ara intensi$

PENGKA0%AN 1. 0ika !uriga trauma kepala, jangan pindahkan atau gerakkan kepala:leher anak. ,indari memindahkannya kalau anak tidak dalam bahaya injuri lebih lanjut, jika anda akan membalikkan anak gulingkan kepala dan t#rs# sebagai satu unit, dukung kepala dan leher untuk men!egah pergerakan yang dapat menyebabkan injuri lebih lanjut. (. +#ba untuk membangunkan anak. Tepuk anak dan panggil namanya dengan keras atau kibaskan ujung kakinya dan lihat adanya resp#n : pergerakan. ). "egera !ari bantuan. C. 0ika anak tetap tidak beresp#n, mulai lakukan +P- segera dengan membuka jalan na$as anak. 7. 0ika ada #rang lain bersama anda, minta untuk menelp#n 118 1gawat darurat2 untuk minta bantuan. 0ika anda sendirian tetaplah memulai -0P se!epatnya, tidak usah berhenti untuk menelp#n 118, lakukan -0P selama 1 menit, lalu telep#n 118 gawat darurat se!epatnya. A ; A%RWA: <0ALAN NA*AS= 1. Tempatkan anak dengan p#sisi telentang 1dengan punggung2 pada permukaan yang keras dan rata. (. P#sisi kepala dengan tepat dan buka jalan na$as dengan meletakkan tangan pen#l#ng pada dahi dan letakkan jari 1bukan ibu jari2 dari tangan yang lain dibawah tulang rahang bawah dekat pertengahan dagu. ,ati G hati, jangan terlalu mend#r#ng dahi terlalu jauh kebelakang atau memberikan tekanan terlalu kuat pada rahang bagian bawah.

Pastikan bibir anak terbuka, kemudian angkat dan miringkan sedikit kepala kebelakang untuk menp#sisikan titik langit G langit hidung agar memudahkan pemberian '(. P#sisi ini penting untuk mengalirkan udara masuk batang tengg#r#kan kemudian menuju ke paru4paru. ). 0ika terdapat muntahan, bersihkan mulut anak sebelum memberikan bantuan perna$asan. C. 9ersihkan sekret atau muntahan dengan jari atau spuit bal#n setelah memiringkan kepala anak. 0ika menggunakan spuit bal#n, peras dulu sebelum meletakkannya kedalam mulut, kemudian lepaskan tekanan bal#n untuk memindahkan meterial. a.0ika pen#l#ng melihat #bjek 1sekret atau muntahan2, masukkan tangan lain ke dalam mulut. b. *erakkan : pindahkan jari ke arah anda ke dalam bagian belakang tengg#r#kan. Tindakan ini akan membantu membuang benda asing. 5 ; 5REAT%NG <PERNA*ASAN= 7. 0ika mulut sudah bersih, kembalikan p#sisi kepala dan #bser$asi dada untuk mengetahui apakah anak mulai berna$as. Tempatkan telinga pen#l#ng dekat dengan mulut anak dan lihat, dengarkan, rasakan na$as anak selama ) G 7 detik. &. 0ika anak tidak mulai berna$as, pen#l#ng harus memberikan bantuan na$as pada anak. a. 9uka lebar mulut anak, tutup hidung dengan jari dan tutup mulut anak dengan mulut anda. b. 9eri ( tiupan pelan sekitar 14 1 ; detik lamanya, berhenti sebentar untuk menarik na$as. "etiap tiupan na$as harus !ukup untuk mengangkat atau mengembangkan dada. <. 0ika pen#l#ng tidak melihat pengembangan dada, kembalikan p#sisi kepala dan !#ba lagi. "etelah rep#sisi kepala, jika anda tetap tidak melihat pengembangan dada, ikuti untuk perawatan anak tersedak. 8. 0ika anak muntah, miringkan kepala dan bersihkan mulut dengan jari atau dengan spuit bal#n.

&

9 ; 9%R9ULAT%ON <S%RKULAS%= 6. "etelah memberikan ( tiupan na$as dan melihat pengembangan dada, jika anak belum berna$as periksa nadi anak. 1%. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah anda dengan ringan pada lengan bagian dalam dekat tubuh anak. -asakan selama 7 detik. Bakukan ini sebelum kasus menjadi lebih gawat. 11. 0ika terdapat nadi tetapi tidak ada perna$asan, teruskan berikan na$as bantuan sampai anak mulai berna$as. Pada banyi, anak 1 G 8 tahun, ke!epatan kira4kira 1 kali na$as setiap ) detik atau (% kali per menit. 9antuan perna$asan merupakan hal yang diperlukan agar dapat mulai berna$as kembali. 0ika sudah dapat berna$as, lihat langkah n#m#r 18. 1(. Bakukan -0P 1k#mpresi jantung2 jika tidak ada nadi. 1). 9erikan p#sisi yang tepat untuk melakukan k#mpresi jantung. *unakan satu tangan untuk memegang kepala anak pada p#sisi yang benar. *unakan tangan lain, tarik garis imajinsi yang menghubungkan putting anak dan letakkan ( jari pada titik di bawah garis imajiner pada tulang rusuk. 1C. *unakan jari tengah dan kelingking, tekan pada tulang rusuk dengan jarak ; 4 1 in!i ulangi tekan 7 kali. "etiap setelah 7 kali k#mpresi berhenti dan beri anak 1 kali bantuan na$as. 17. Tekan dada kurang lebih 1%% kali per menit. Entuk menghindari tidak terlalu !epat hitung 1, (, ), C, 7 dikepala anda. 1&. "etelah sekitar 1 menit, berhenti dan periksa anak untuk melihat apakah anak mulai berna$as atau nadi mun!ul. Panggil n#m#r darurat 118 jika anda sendiri. 0ika anda akan memindahkan anak untuk mendapatkan bantuan:menghindari bahaya, usahakan untuk tidak menghentikan -0P lebih dari 7 detik. 1<. -0P dapat dihentikan jika setelah satu ini mun!ul 3 a. /nak mulai berna$as dan detak jantung mulai kembali n#rmal. b. /nda digantikan #leh #rang lain yang dapat melakukan +P-. !. /nda memper#leh bantuan medis dan sudah dimulai tindakan lain. d. /nda kelelahan.

<

18. P#sisi pemulihan 1-e!#5ery P#siti#n2. 0ika anak mulai berna$as sendiri dan tidak di!urigai adanya injuri, letakkan anak dengan p#sisi miring dengan kepala direbahkan pada lengan dan dengan tungkai sebelah atas ditekuk lututnya dan istirahatkan pada permukaan yang kuat dan rata. +atat gambaran yang terlihat dan segera telep#n 118.

+,E B."T PEN* /0./N /"E,/N EPE-/H/T/N /N/ DEN*/N */*/B N/A/" 1. .dentitas a.Nama b. !.Emur d. $. /lamat ). /namnesa a. eluhan utama 3 IIII b. d. /lasan masuk -" 3 III. -iwayat pasien tentang gangguan perna$asan 3 IIII 3 III.. !.-iwayat penyakit sekarang 3 III.. e.-iwayat penyakit dahulu 3 IIII Tempat:tgl. Bahir 3 III.. 3 IIII 0enis kelamin 3 IIII 3 IIII

e.Nama #rang tua 3 IIII (. Diagn#sa medik 3 IIII.

$. -iwayat penyakit keluarga 3 /da penyakit keturunan, yaitu 3 IIII tidak ada penyakit keturunan C. -iwayat alergi 'bat 7. -iwayat imunisasi 9+* P'B.' 1 ( ) C DPT 1 ( ) ,EP/T.T." 1 ( ) +/MP/ Makanan

&. Pemeriksaan $isik a. eadaan umum 1. 9erat badan (. Tinggi badan 3 3

). Bingkar kepala b. esadaran k#mp#smentis apatis s#mn#len !.TTJ 1. temperature (. Nadi ). Perna$asan a. Arekuensi b. !. edalaman KD n#rmal elan!aran

3 nnn nn 3 3 3 3 3 hyp#pnea 3 dypnea intermiten #rt#pnea tiba 4 tiba hypernea s#p#r s#p#r# k#matus k#ma

urang usaha d. Labored breathing 3 Terus G menerus e. 9atuk 3 3

1. karakteristik 1 pr#dukti$ : n#n pr#dukti$ 2 3 (. Arekuensi batuk $. HheeDing 3 3 ). Haktu terjadinya batuk 1 hanya malam hari:setiap waktu 2 3 1. waktu terjadinya wheeDing 1inspirasi:ekspirasi2 (. /pakah memanjang 3 ). Terjadi se!ara tiba4tiba:berlahan4lahan 3 g. "putum (. Harna ). 9au C. Jisk#sitas C. Tekanan darah d. ulit "ian#sis Dingin e.,idung turg#r baik panas turg#r jelek 3 3 3 3 3 3 1. J#lume sputum

1%

"ekret $. Dada 1. .nspeksi P#stur 3 9entuk 3 esimetrisan 3 Ekspansi paru 3 -etraksi interk#stal 3 (. Palpasi Nyeri tekan 3 /danya massa 3 Peradangan 3 esimetrisan ekspansi 3 Taktil $remitus 3 ). Perkusi -es#nan C. /uskultasi 3 N#rmal 3 pekak 3 aji keadaan kulit 3 3

peradangan

kelainan

hiperes#nan -#n!hi

bunyi timpani wheeDing

11

Você também pode gostar