Você está na página 1de 6

A.

Bentuklahan asal marine Bentuklahan asal proses marine pada daerah penelitian terdiri dari satuan bentuk lahan 1. Daerah pantai bertebing gisik Daerah pantai biting gisik terdiri dari satuan lahan sebagai berikut a) M3 I P Qal Al Berdasarkan pengamatan dan analisis dilapangan terhadap karakteristik lahan didapat sebagai berikut : No Karakteristik lahan Hasil penelitian 1 Kemiringan Lereng 0-3% (datar) 2 Panjang Lereng <15 (pendek) 3 Kriteria Bentuk Lereng Variasi cembung cekung 4 Proses Geomorfologi Sedimentasi 5 Kriteria Tekstur Tanah Kasar 6 Kriteria Struktur Tanah Struktur granular, gumpal 7 Kriteria Solum Tanah Zone pertama kriteria dalam (20 cm) Zone kedua dan ketika dengan kriteria dangkal (45dan 46 cm) 8 Kandungan Bahan Organik Agak tinggi dengan kriteria 6-10 9 Kandungan Mangan Kriteria sangat sedikit dengan kandungan rendah 10 Kandungan Kapur Klasifikasi sedikit dengan kandungan sedang 11 Kedalaman Perakaran Kriteria 31 cm klasifikasi sedang 12 Spesifikasi Drainase Tanah Sangat baik 13 Klasifikasi Konsistensi Tanah Sangat baik dengan kriteria lembab sangat gembur 14 Kriteria Struktur Lapisan Batuan Baik dengan lapisan batuannya horizontal 15 Tingkat Pelapukan Batuan Kriteria bagian atas lapuk, kriteria bagian bawah tidak lapuk 16 Kriteria Kedalaman Pelapukan Sangat dangkal (<50cm) Batuan 17 Kedalaman Muka Air Tanah Agak dangkal 100-250 cm 18 Kriteria kerikil Kedalaman 20 cm 19 Kriteria batuan lepas >25 cm pada permukaan tanah 20 Ancaman banjir Tidak pernah 21 Kriteria penggunaan lahan Pemukiman

b) M3 I Tq Qal Al Berdasarkan pengamatan dan analisis dilapangan terhadap karakteristik lahan didapat sebagai berikut : No Karakteristik lahan Hasil penelitian 1 Kemiringan Lereng 0-3% (datar) 2 Panjang Lereng <15 (pendek) 3 Kriteria Bentuk Lereng Variasi cembung cekung 4 Proses Geomorfologi Sedimentasi 5 Kriteria Tekstur Tanah Kasar 6 Kriteria Struktur Tanah Struktur granular, gumpal 7 Kriteria Solum Tanah Zone pertama kriteria dalam (20 cm) Zone kedua dan ketika dengan kriteria dangkal (45dan 46 cm) 8 Kandungan Bahan Organik Agak tinggi dengan kriteria 6-10 9 Kandungan Mangan Kriteria sangat sedikit dengan kandungan rendah 10 Kandungan Kapur Klasifikasi sedikit dengan kandungan sedang 11 Kedalaman Perakaran Kriteria 31 cm klasifikasi sedang 12 Spesifikasi Drainase Tanah Sangat baik 13 Klasifikasi Konsistensi Tanah Sangat baik dengan kriteria lembab sangat gembur 14 Kriteria Struktur Lapisan Batuan Baik dengan lapisan batuannya horizontal 15 Tingkat Pelapukan Batuan Kriteria bagian atas lapuk, kriteria bagian bawah tidak lapuk 16 Kriteria Kedalaman Pelapukan Sangat dangkal (<50cm) Batuan 17 Kedalaman Muka Air Tanah <100 cm dangkal 18 Kriteria kerikil Kedalaman 20 cm 19 Kriteria batuan lepas >25 cm pada permukaan tanah 20 Ancaman banjir Tidak pernah 21 Kriteria penggunaan lahan Tegalan c) M3 I Kc Qal Al Berdasarkan pengamatan dan analisis dilapangan terhadap karakteristik lahan didapat sebagai berikut : No Karakteristik lahan Hasil penelitian 1 Kemiringan Lereng 0-3% (datar) 2 Panjang Lereng <15 (pendek) 3 Kriteria Bentuk Lereng Variasi cembung cekung 4 Proses Geomorfologi Sedimentasi 5 Kriteria Tekstur Tanah Kasar 6 Kriteria Struktur Tanah Struktur granular, gumpal

Kriteria Solum Tanah

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Zone pertama kriteria dalam (20 cm) Zone kedua dan ketika dengan kriteria dangkal (45dan 46 cm) Kandungan Bahan Organik Agak tinggi dengan kriteria 6-10 Kandungan Mangan Kriteria sangat sedikit dengan kandungan rendah Kandungan Kapur Klasifikasi sedikit dengan kandungan sedang Kedalaman Perakaran Kriteria 31 cm klasifikasi sedang Spesifikasi Drainase Tanah Sangat baik Klasifikasi Konsistensi Tanah Sangat baik dengan kriteria lembab sangat gembur Kriteria Struktur Lapisan Batuan Baik dengan lapisan batuannya horizontal Tingkat Pelapukan Batuan Kriteria bagian atas lapuk, kriteria bagian bawah tidak lapuk Kriteria Kedalaman Pelapukan Sangat dangkal (<50cm) Batuan Kedalaman Muka Air Tanah <100 cm dangkal Kriteria kerikil Kedalaman 20 cm Kriteria batuan lepas >25 cm pada permukaan tanah Ancaman banjir Tidak pernah Kriteria penggunaan lahan Kebun campuran

2. Daerah pantai depresi antar beting Daerah pantai depresi antar beting terdiri dari satuan lahan sebagai berikut a). M4 I Sw Qal Al Berdasarkan pengamatan dan analisis dilapangan terhadap karakteristik lahan didapat sebagai berikut : No Karakteristik lahan Hasil penelitian 1 Kemiringan Lereng 0-3% (datar) 2 Panjang Lereng <15 (pendek) 3 Kriteria Bentuk Lereng lurus 4 Proses Geomorfologi Sedimentasi 5 Kriteria Tekstur Tanah Lempung, lempung berdebu 6 Kriteria Struktur Tanah Struktur granular, gumpal 7 Kriteria Solum Tanah Kriteria sangat dangkal <25cm 8 Kandungan Bahan Organik Rendah dengan kriteria <2 9 Kandungan Mangan Kriteria sangat sedikit dengan kandungan rendah 10 Kandungan Kapur Klasifikasi sedikit dengan kandungan sedang

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Kedalaman Perakaran Spesifikasi Drainase Tanah Klasifikasi Konsistensi Tanah Kriteria Struktur Lapisan Batuan Tingkat Pelapukan Batuan Kriteria Kedalaman Pelapukan Batuan Kedalaman Muka Air Tanah Kriteria kerikil Kriteria batuan lepas Ancaman banjir Kriteria penggunaan lahan

Kriteria 10-20 cm klasifikasi dangkal Sedang Kurang dengan kriteria teguh Sangat baik Lapuk ringan Sangat dangkal (50-100cm) Agak dangkal 100-250 cm Kedalaman 20 cm >25 cm pada permukaan tanah Tidak pernah Sawah

b). M4 I Mg Qal Al Berdasarkan pengamatan dan analisis dilapangan terhadap karakteristik lahan didapat sebagai berikut : No Karakteristik lahan Hasil penelitian 1 Kemiringan Lereng 0-3% (datar) 2 Panjang Lereng <15 (pendek) 3 Kriteria Bentuk Lereng lurus 4 Proses Geomorfologi Sedimentasi 5 Kriteria Tekstur Tanah Lempung, lempung berdebu 6 Kriteria Struktur Tanah Struktur granular, gumpal 7 Kriteria Solum Tanah Kriteria sangat dangkal <25cm 8 Kandungan Bahan Organik Rendah dengan kriteria <2 9 Kandungan Mangan Kriteria sangat sedikit dengan kandungan rendah 10 Kandungan Kapur Klasifikasi sedikit dengan kandungan sedang 11 Kedalaman Perakaran Kriteria 10-20 cm klasifikasi dangkal 12 Spesifikasi Drainase Tanah Sedang 13 Klasifikasi Konsistensi Tanah Kurang dengan kriteria teguh 14 Kriteria Struktur Lapisan Batuan Sangat baik 15 Tingkat Pelapukan Batuan Lapuk ringan 16 Kriteria Kedalaman Pelapukan Sangat dangkal (50-100cm) Batuan 17 Kedalaman Muka Air Tanah Agak dangkal 100-250 cm 18 Kriteria kerikil Kedalaman 20 cm 19 Kriteria batuan lepas >25 cm pada permukaan tanah 20 Ancaman banjir Tidak pernah 21 Kriteria penggunaan lahan Hutan mangrove yang tumbuh dirawa payau

3. Daerah Rawa Belakang pantai Daerah rawa belakang pantai terdiri dari satuan lahan sebagai berikut a). M2 I Rw Qal Al b). M2 I Rw Qal Al 4. daerah Bura Pasir Daerah bura pasir terdiri dari satuan lahan sebagai berikut a) M1 I Pi Qal Al

Langkah kerja pada penelitian pratikum geografi pesisir Langkah kerja : Dalam penelitian pratikum geografi pesisir pertama kita harus menuntukan titik sampel, penentuan titik sampel ini dilakukan berdasarkan kesepakatan mahasiswa dan dosen pembimbing. Ketika sudah ditentukan titik sampel maka tentukan koordinat titik sampel tersebut setalah itu ukur titik sampel tersebut yaitu dengan ukuran 1x1 M. Setelah diukur maka titik sampel tersebut digali dengan kedalaman 1M. Setelah digali maka disana kita akan dapat melihat profil tanah pada titik tersebut. Maka tentukanlah profil tanah yang sudah digali tersebut. Setelah kita menentukan profil tanah pada titik penelitian maka setelah itu kita akan menentukan solum, perakaran, konsistensi tanah, exsistensi batuan, kandungan air tanah, serta klasifikasi pelapukan batuan.setelah ditentukan semuanya pada titik penelitian maka ambil sampel pada setiap profil tanah, sampel ini tidak boleh terkena cahaya dan panas matahari secara langsung. Maka masukkanlah sampel pada plastik dan tutup rapat. Ketika kita mendapatkan sampel. Maka ujilah tingkat kandungan mangan, kandungan kapur, kadungan bahan organik dan PH tanah .

Você também pode gostar