Você está na página 1de 124

Sekilas Bank Jabar Banten

Bank Jabar Banten in Brief

PT

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan Bank Jabar Banten merupakan bank umum milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama dengan pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat dan Banten.

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten which is called name Bank Jabar Banten is a bank owned by the Provincial Governments of West Java and Banten jointly with regency/city administration throughout West Java and Banten provinces.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

SEKILAS BANK JABAR BANTEN BANK JABAR BANTEN IN BRIEF

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat (Jabar) dan Banten merupakan bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama dengan pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat dan Banten. Dasar pendiriannya adalah Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang Dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi adalah NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari PP Nomor 33 Tahun 1960, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar Nomor 152 Tanggal 21 Maret 1961 dan Nomor 184 Tanggal 13 Mei 1961 serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 Tanggal 20 Mei 1961 mendirikan PT Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas daerah sebesar Rp2.500.000. Sebagai upaya untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, dikeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 11/PDDPRD/72 Tanggal 27 Juni 1972 tentang Kedudukan Hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah (PD) yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya, melalui Perda Provinsi Jawa Barat

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat (Jabar) and Banten is a bank owned by the Provincial Governments of West Java and Banten jointly with regency/city administration throughout West Java and Banten provinces. The incorporation is based on the Government Regulation (PP) of the Republic of (RI) Number 33 of the Year 1960 on Establishment of exDutch Nationalized Companies in Indonesia.

One of the companies formerly owned by the Dutch headquartered in Bandung that has been nationalized is NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), operational in mortgage bank. In a follow-up to the PP Number 33 of the Year 1960, the Provincial Government of West Java, with the Deeds of Notary Noezar Number 152 Dated March 21, 1961 and Number 184 Dated May 13, 1961 and ratied by the Decree of (SK) of the West java Governor Number 7/ GKDH/BPD/61 Dated May 20, 1961 has been incorporated PT Bank Karya Pembangunan with authorized capital of Rp2,500,000 by the provincial administration. Strengthening the legal base of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar, a decree was issued in form of By-Law (Perda) of West Java Province Number 11/PD-DPRD/72 Dated June 27, 1972 on Legal Status of Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar as a Provinceowned Company (PD) operational in banking. Further, under the West Java Province Decree Number 1/DP-040/PD/1978 Dated June 27,

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

SEKILAS BANK JABAR BANTEN BANK JABAR BANTEN IN BRIEF

Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar diubah menjadi BPD Jabar. Seiring kebutuhan nasabah maka pada tahun 1992 aktivitas BPD Jabar ditingkatkan menjadi bank umum devisa berdasarkan SK. Direksi Bank Indonesia (BI) Nomor 25/84/KEP/DIR Tanggal 2 November 1992. Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995, bank ini mempunyai sebutan Bank Jabar dengan logo baru. Mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI pada tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari PD menjadi perseroan terbatas (PT). Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000, Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah. Agar lebih leluasa melaksanakan ekspansi usaha, berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) tanggal 16 April 2001, disetujui peningkatan modal dasar

1978, PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jabar was renamed into BPD Jabar.

In line with the customer needs, in 1992 activities and legal status of BPD Jabar were upgraded into a foreign exchange commercial bank based on the central bank Decree of Bank Indonesia (BI) Number 25/84/KEP/DIR Dated November 2, 1992. In further developments, the By-Law Number 11 of the Year 1995 has authorized renaming it into Bank Jabar carrying a new logo. Keeping abreast with economic and banking developments, based on the By-Law Number 22 of the Year 1998 and Incorporation Act Number 4 Dated April 8, 1999 as well as Amendment Act Number 8 Dated April 15, 1999 as has been ratied by the Justice Minister on April 16, 1999, the legal status of Bank Jabar was upgraded from PD to a limited liability company (Perseroan Terbatas /PT). In respond to the growing public needs for sharia banking services, in conformity with the license from the central bank BI Number 2/18/ DpG/DPIP Dated April 12, 2000, as from April 15, 2000, Bank Jabar has been the rst provincial bank (BPD) in Indonesia to carry out dual banking system, providing both conventional and sharia system banking.

For higher exibility in business expansion, based on the results of the shareholders general meeting (RUPS) on April 16, 2001, the authorized capital of Bank Jabar was increased

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

SEKILAS BANK JABAR BANTEN BANK JABAR BANTEN IN BRIEF

Bank Jabar menjadi Rp1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 dengan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp1 triliun menjadi Rp2 triliun. Melihat perkembangan yang terus meningkat dan prospek usaha yang terus membaik, pada RUPS tanggal 5 April 2006 ditetapkan bahwa modal dasar Bank Jabar naik dari Rp2 triliun menjadi Rp4 triliun. Pada bulan November 2007, menyusul dikeluarkannya SK. Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT BPD Jabar Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT BPD Jabar dan Banten, dilaksanakan penggantian call name dari Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten.

to Rp1 trillion. Based on the shareholders meeting decision on April 14, 2004 by the Act Number 10 Dated April 14, 2004, the authorized capital of Bank Jabar was doubled from Rp1 trillion to Rp2 trillion.

Taking the banks continuous growth and improved business prospects into account, the shareholders general meeting on April 5, 2006 decided to double the authorized capital of Bank Jabar from Rp2 trillion to Rp4 trillion. In November 2007, following the issuance of the central bank Governors Decree Number 9/63/ kep.gbi/2007 on Business License Amendment of PT BPD Jabar into Business License under the name PT BPD Jabar dan Banten, the call name of Bank Jabar was changed into Bank Jabar Banten.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight

No.

Uraian

DESEMBER 2004 13.265.066 11.659.327 8.746.282 1.604.331 1.303.830 4.884 11.544.623 10.302.313 3.870.922 1.612.520 4.818.871 1.242.310 38.590 1.146.628 57.092 1.230.273 861.342 468.499 67.150 238.865 86.828 368.931 1.232.841 1.133.286 104.439 (4.884) 8.352.079 11.699.677 13.127 16.788 6.901 5.062 1.759.505 617.935 1.141.570 109.748 869.468 (759.720) 29.127 72.409 (43.282) 338.568 145.139 193.429 281.041 (105.539) 368.931

DESEMBER 2005 15.588.333 13.745.654 10.074.504 2.562.045 1.104.221 4.884 13.350.999 11.526.331 5.463.497 1.803.527 4.259.307 1.824.668 781.151 962.674 80.843 1.554.008 1.073.034 568.499 91.501 306.706 106.328 480.974 1.546.638 1.425.510 125.081 (3.953) 10.006.506 13.715.425 76.842 8.944 11.777 26.006 2.074.421 795.238 1.279.183 78.938 885.334 (806.396) 16.091 41.989 (25.898) 446.889 190.253 256.636 368.931 (144.593) 480.974

DESEMBER 2006 21.290.573 18.407.616 11.763.535 1.697.254 4.940.543 6.284 18.371.222 15.540.826 6.621.528 2.172.886 6.746.412 2.830.396 795.618 1.958.302 76.476 1.854.042 1.264.475 618.499 96.501 405.074 144.401 589.567 1.871.781 1.726.041 150.714 (4.974) 12.057.097 18.872.698 62.441 11.372 12.352 26.620 2.384.432 1.289.443 1.094.989 196.570 787.264 (590.694) 26.360 28.318 (1.958) 502.337 201.267 301.070 480.974 (192.477) 589.567

DESEMBER 2007 23.124.534 19.496.680 13.047.515 2.095.747 4.344.559 8.859 19.909.813 16.485.382 6.563.062 2.709.291 7.213.029 3.424.431 1.681.756 1.681.980 60.695 2.235.604 1.495.597 718.499 119.147 500.650 157.301 740.007 2.220.936 2.071.396 156.212 (6.672) 12.496.954 20.324.387 300.779 13.048 21.436 59.815 2.459.590 1.246.368 1.213.222 219.749 873.599 (653.850) 17.219 15.917 1.302 560.674 184.431 376.243 589.567 (225.803) 740.007

DESEMBER 2008 (Audited) 26.113.653 23.224.217 16.429.069 2.387.795 4.373.542 33.811 22.388.581 18.347.050 7.405.206 3.139.322 7.802.522 4.041.531 2.322.237 1.683.408 35.886 2.554.654 1.541.101 718.499 122.147 525.154 175.301 1.013.553 2.430.818 2.263.400 197.476 (30.058) 15.798.106 23.545.084 494.838 13.987 19.860 101.124 3.079.494 1.253.624 1.825.870 174.708 1.187.995 (1.013.287) 29.510 10.699 18.811 831.394 275.666 555.728 740.007 (282.182) 1.013.553

Description

A B

F G

Jumlah Aset Penyaluran Dana 1 Kredit yang diberikan (termasuk kredit bank lain) 2 Penempatan pada Bank Lain 3 SSB termasuk SBI 4 Penyertaan Penghimpunan Dana C.1. Dana Pihak Ketiga 1 Giro 2 Tabungan 3 Simpanan Berjangka C.2. Dana Lainnya 1 Simpanan Dari Bank Lain 2 Obligasi yang diterbitkan 3 Pinjaman yang diterima Ekuitas 1 Modal Disetor Propinsi Jawa Barat Propinsi Banten Kota & Kab. se - Jawa Barat Kota & Kab. se - Banten IPO (Initial Offering)- Go Public 2 Saldo Laba Modal Bank 1 Modal Inti 2 Modal Pelengkap 3 Penyertaan ( - / - ) Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) Kualitas Aktiva Produktif (termasuk SBI) 1 Lancar 2 Dalam Perhatian Khusus 3 Kurang Lancar 4 Diragukan 5 Macet Laba Rugi 1 Pendapatan Bunga 2 Beban Bunga 3 Pendapatan Bunga Bersih 4 Pendapatan Operasional Lainnya 5 Beban Operasional Lainnya 6 Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya 7 Pendapatan Non Operasional 8 Beban Non Operasional 9 Pendapatan (Beban) Non Operasional 10 Laba Sebelum Pajak 11 Pajak 12 Laba Bersih 13 Laba Rugi Awal Tahun Dividen dan lainnya 14 Saldo Laba Rugi

Total Asset Credit Disbursed Loan Placement in Other Banks Securities incl. BI Certificates Placement Funding Third party Fund Current Account Saving Time Deposit Other Funding Saving from Other Banks Bonds issued Borrowings Equity Paid-up Capital West Java Province Banten Province All West Java City and Regency All Banten City and Regency Initial Public Offering (IPO)- Go Public Profit Balance Bank Capital Core Capital Supplementary Capital Investments (- / -) Risk Weighted Asset Earning Asset Quality (incl. SBI) Current Special Mention Substandard Doubtful Loss Profit (Loss) Interest Income Interest Expense Net Interest Income Other Operating Income Other Operating Expense Other Operating Income (expense) Non Operating Income Non Operating Expense Non Operating Income (Expense) Profit Before Tax Tax Net Profit Profit (Loss) as at beginning year Dividend and Others Profit (Loss) Balance

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Ikhtisar Saham
Stock Highlight

No. A. B.

PEMEGANG SAHAM PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT PEMERINTAH KOTA/KAB. SEJABAR KOTA

DESEMBER 2007 718.498.683.250,00 500.649.990.000,00 113.590.829.750,00 29.000.001.500,00 3.155.562.000,00 7.205.130.000,00 9.674.256.000,00 8.410.388.250,00 21.000.000.000,00 13.895.492.000,00 8.250.000.000,00 13.000.000.000,00 387.059.160.250,00 170.226.741.750,00 9.402.270.000,00 8.579.661.000,00 6.430.274.250,00 29.738.450.000,00 18.500.000.000,00 9.561.118.500,00 13.611.976.750,00 16.387.626.000,00 11.513.171.000,00 38.364.516.500,00 25.604.190.000,00 5.877.030.000,00 8.865.667.250,00 5.591.674.500,00 8.804.792.750,00 119.147.464.000,00 157.300.979.000,00 36.117.228.500,00 26.617.228.500,00 9.500.000.000,00 121.183.750.500,00 31.077.812.750,00 54.826.547.250,00 8.974.788.500,00 26.304.602.000,00 1.495.597.116.250,00

DESEMBER 2008 718.498.683.250,00 525.153.399.542,00 124.844.239.292,00 29.000.001.500,00 4.259.907.469,00 8.205.130.000,00 12.674.256.000,00 10.059.452.323,00 23.500.000.000,00 14.895.492.000,00 8.250.000.000,00 14.000.000.000,00 400.309.160.250,00 170.226.741.750,00 11.402.270.000,00 9.579.661.000,00 7.180.274.250,00 30.738.450.000,00 18.500.000.000,00 9.561.118.500,00 15.611.976.750,00 16.387.626.000,00 11.513.171.000,00 43.364.516.500,00 25.604.190.000,00 6.377.030.000,00 8.865.667.250,00 5.591.674.500,00 9.804.792.750,00 122.147.464.000,00 175.300.979.000,00 39.117.228.500,00 26.617.228.500,00 12.500.000.000,00 136.183.750.500,00 36.077.812.750,00 64.826.547.250,00 8.974.788.500,00 26.304.602.000,00 1.541.100.525.792,00

SHAREHOLDER PROVINCIAL GOVERNMENT OF WEST JAVA ALL-WEST JAVA CITY/REGENCY GOVERNMENT CITY BANDUNG CITY CIREBON CITY SUKABUMI CITY BEKASI CITY BOGOR CITY CIMAHI CITY DEPOK CITY BANJAR CITY TASIKMALAYA CITY REGENCY BANDUNG REGENCY CIREBON REGENCY KARAWANG REGENCY CIAMIS REGENCY TASIKMALAYA REGENCY SUKABUMI REGENCY SUBANG REGENCY INDRAMAYU REGENCY BEKASI REGENCY SUMEDANG REGENCY BOGOR REGENCY CIANJUR REGENCY KUNINGAN REGENCY MAJALENGKA REGENCY GARUT REGENCY PURWAKARTA REGENCY BANTEN PROVINCIAL GOVERNMENT ALL- BANTEN CITY/REGENCY GOVERNMENT CITY TANGERANG CITY CILEGON CITY REGENCY SERANG REGENCY TANGERANG REGENCY LEBAK REGENCY PANDEGLANG REGENCY Total

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

KOTA BANDUNG KOTA CIREBON KOTA SUKABUMI KOTA BEKASI KOTA BOGOR KOTA CIMAHI KOTA DEPOK KOTA BANJAR KOTA TASIKMALAYA KABUPATEN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. C. D.

KAB. BANDUNG KAB. CIREBON KAB. KARAWANG KAB. CIAMIS KAB. TASIKMALAYA KAB. SUKABUMI KAB. SUBANG KAB. INDRAMAYU KAB. BEKASI KAB. SUMEDANG KAB. BOGOR KAB. CIANJUR KAB. KUNINGAN KAB. MAJALENGKA KAB. GARUT KAB. PURWAKARTA PEMERINTAH PROPINSI BANTEN PEMERINTAH KOTA/KAB. SEBANTEN KOTA

1. 2.

KOTA TANGERANG KOTA CILEGON KABUPATEN

1. 2. 3. 4.

KAB. SERANG KAB. TANGERANG KAB. LEBAK KAB. PANDEGLANG JUMLAH

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Pembagian Deviden
Distribution of Dividend

NO. PEMEGANG SAHAM A B PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT PEMERINTAH KOTA & KABUPATEN SE - JAWA BARAT PEMERINTAH KOTA SE - JAWA BARAT Kota Bandung Kota Cirebon Kota Sukabumi Kota Bekasi Kota Bogor Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar PEMERINTAH KABUPATEN SE - JAWA BARAT Kabupaten Bandung Kabupaten Cirebon Kabupaten Karawang Kabupaten Ciamis Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Sukabumi Kabupaten Subang Kabupaten Indramayu Kabupaten Bekasi Kabupaten Sumedang Kabupaten Bogor Kabupaten Cianjur Kabupaten Kuningan Kabupaten Majalengka Kabupaten Garut Kabupaten Purwakarta PEMERINTAH PROPINSI BANTEN PEMERINTAH KOTA & KABUPATEN SE - BANTEN PEMERINTAH KOTA SE - BANTEN Kota Tangerang Kota Cilegon PEMERINTAH KABUPATEN SE - BANTEN Kabupaten Serang Kabupaten Tangerang Kabupaten Lebak Kabupaten Pandeglang JUMLAH

DIVIDEN TAHUN BUKU 2007 134,290,454,822.00 95,121,728,944.00

DIVIDEN TAHUN BUKU 2008 175,924,594,410.48 125,158,322,613.04

KENAIKAN (PENURUNAN) (RUPIAH) 41,634,139,588.48 30,036,593,669.04

(%) 31.00% 31.58%

SHARE HOLDER ALL-WEST JAVA PROVINCIAL GOVT ALL-WEST JAVA CITY/ & REGENCY GOVT ALL-WEST JAVA CITY GOVT Bandung City Cirebon City Sukabumi City Bekasi City Bogor City Depok City Cimahi City Tasikmalaya City Banjar City ALL-WEST JAVA REGENCY GOVT Bandung Regency Cirebon Regency Karawang Regency Ciamis Regency Tasikmalaya Regency Sukabumi Regency Subang Regency Indramayu Regency Bekasi Regency Sumedang Regency Bogor Regency Cianjur Regency Kuningan Regency Majalengka Regency Garut Regency Purwakarta Regency BANTEN PROVINCIAL GOVT ALL-BANTEN CITY & REGENCY GOVT ALL-BANTEN CITY GOVT Tangerang City Cilegon City ALL-BANTEN REGENCY GOVT Serang Regency Tangerang Regency Lebak Regency Pandeglang Regency TOTAL SHARES

20,625,156,400.00 5,356,325,734.00 658,527,964.00 1,190,592,183.00 1,897,166,540.00 1,649,064,073.00 2,656,353,155.00 4,034,634,714.00 2,365,130,694.00 817,361,343.00 74,496,572,544.00 33,176,538,693.00 1,579,546,274.00 1,738,300,327.00 1,202,795,772.00 5,597,384,386.00 3,860,728,045.00 1,925,728,103.00 2,492,842,917.00 3,019,915,622.00 2,402,660,665.00 8,006,214,333.00 3,847,689,914.00 1,191,684,317.00 1,850,158,433.00 975,618,096.00 1,628,766,647.00 21,320,147,490.00 31,449,486,410.00 7,172,028,303.00 5,554,696,284.00 1,617,332,019.00 24,277,458,107.00 5,803,852,573.00 11,250,345,301.00 1,733,805,375.00 5,489,454,858.00 282,181,817,666.00

28,973,793,810.81 7,100,658,109.37 795,173,471.71 1,886,603,137.53 2,858,444,698.26 2,259,208,666.02 3,422,719,114.78 5,447,918,440.06 3,183,053,470.59 2,020,014,702.49 96,184,528,802.22 41,680,063,162.71 2,751,040,475.72 2,243,561,608.75 1,589,757,508.48 7,424,296,744.14 4,529,729,938.92 2,341,042,417.25 3,496,129,652.52 4,012,514,601.08 2,819,002,993.01 9,801,645,885.43 6,269,192,757.02 1,510,407,025.68 2,170,760,993.02 1,369,122,994.13 2,176,260,044.36 29,234,500,935.80 40,167,926,004.64 9,169,780,063.02 6,517,235,504.19 2,652,544,558.83 30,998,145,941.62 8,323,557,360.64 14,036,420,398.56 2,197,479,360.21 6,440,688,822.21 370,485,343,963.95

8,348,637,410.81 1,744,332,375.37 136,645,507.71 696,010,954.53 961,278,158.26 610,144,593.02 766,365,959.78 1,413,283,726.06 817,922,776.59 1,202,653,359.49 21,687,956,258.22 8,503,524,469.71 1,171,494,201.72 505,261,281.75 386,961,736.48 1,826,912,358.14 669,001,893.92 415,314,314.25 1,003,286,735.52 992,598,979.08 416,342,328.01 1,795,431,552.43 2,421,502,843.02 318,722,708.68 320,602,560.02 393,504,898.13 547,493,397.36 7,914,353,445.80 8,718,439,594.64 1,997,751,760.02 962,539,220.19 1,035,212,539.83 6,720,687,834.62 2,519,704,787.64 2,786,075,097.56 463,673,985.21 951,233,964.21 88,303,526,297.95

40.48% 32.57% 20.75% 58.46% 50.67% 37.00% 28.85% 35.03% 34.58% 147.14% 29.11% 25.63% 74.17% 29.07% 32.17% 32.64% 17.33% 21.57% 40.25% 32.87% 17.33% 22.43% 62.93% 26.75% 17.33% 40.33% 33.61% 37.12% 27.72% 27.85% 17.33% 64.01% 27.68% 43.41% 24.76% 26.74% 17.33%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 C D

1 2

1 2 3 4

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Kilas Balik 2008


Flash Back of 2008

Beberapa peritiwa penting selama 2008: Januari

Some signicant events in 2008: January

16 - RUPS Bank Jabar Banten di Menara Bank Jabar Banten. 18 - Keikutsertaan BJB dalam proyek sindikasi tol Bekasi Cawang Kampung Melayu.

16 - BJB Shareholders General Meeting at Bank Jabar Banten Tower. 18 - BJB participation in the Bekasi Cawang Kampung Melayu toll road project syndication.

Februari

February

20 - Bank Jabar Banten menjadi Agen ORI. 28 - RUPS Bank Jabar Banten di Menara Bank Jabar Banten.

20 - Bank Jabar Banten as an autho rized Agent for ORI bonds. 28 - BJB Shareholders General Meeting Bank Jabar Banten Tower.

Maret

March

4 - Bank Jabar Banten mendapatkan penghargaan Kriya Pranala Mahakarya.

4 - Bank Jabar Banten won Kriya Pranala Mahakarya award.

April

April

1 - Bank Jabar Banten bekerjasama dengan ARTAJASA. 8 - Bank Jabar Banten bekerjasama dengan Standard Chartered.

1 - Bank Jabar Banten cooperation. agreement with ARTAJASA. 8 - Bank Jabar Banten cooperation agreement with Standard Chartered.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

KILAS BALIK 2008 MILESTONE 2008

21 - Dalam rangka melindungi nasabahnya, Bank Jabar Banten bekerjasama dengan CIGNA Asuransi.

21 - For customer protection enhancement, Bank Jabar Banten fostered cooperation with CIGNA insurance.

Juni

June

5 - Peresmian Kantor Cabang Padalarang. 9 - Bank Jabar Banten bekerjasama dengan AIG Life.

5 - Padalarang Branch Inauguration. 9 - Bank Jabar Banten cooperation agreement with AIG Life. 15 - Bank Jabar Banten cooperation agreement with West Java Police.

15 - Bank Jabar Banten bekerja sama dengan Polda JABAR.

Juli

July

4 - Bank Jabar Banten bekerja sama dengan beberapa perusahaan sekuritas yaitu Danareksa, Bahana, Syailendra dan Trimegah.

4 Bank Jabar Banten cooperation agreement with Danareksa and securitas companies.

17 Bekasi Sharia Branch Inauguration.

17 - Peresmian Kantor Cabang Syariah Bekasi.

Desember

December

3 - Peresmian Kantor Cabang Banjar.

3 - Banjar Branch Inauguration.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Penghargaan
Awards

PENGHARGAAN YANG TELAH DIDAPATKAN PADA TAHUN 2008 InfoBank Awards 2008 Kinerja Keuangan Sangat Bagus. Bisnis Indonesia Efciency Awards Kategori Bank Pembangunan Daerah. Bank Jabar Banten mendapatkan penghargaan Kriya Pranala Mahakarya (Bank Teraktif dalam Linkage Program).

AWARDS WON IN 2008

InfoBank Awards 2008 for Excellent Financial Performance. Bisnis Indonesia Efciency Awards for Provincial Development Bank category. Bank Jabar Banten won Kriya Pranala Mahakarya award (Most Active Bank in Linkage Program).

10

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Visi, Misi dan Budaya Perusahaan


Vision, Mission and Corporate Culture

VISI Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia. MISI DAN FUNGSI Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah. Melaksanakan penyimpanan uang daerah. Salah satu sumber pendapatan asli daerah.

VISION One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia. MISSION AND FUNCTIONS Mover and motivator for accelerating provincial developments. Provincial cash depository. A source of provincial income.

MITRA USAHA MENUJU SEJAHTERA Sebagai pernyataan dari budaya perusahaan, Bank Jabar Banten memiliki pilar-pilar budaya perusahaan yang merupakan penjabaran atas pilar utama di atas sebagai acuan pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran Bank Jabar Banten dalam melakukan pengelolaan bisnisnya. PILAR-PILAR BUDAYA PERUSAHAAN BANK JABAR BANTEN a. b. c. d. Orientasi kepada pasar. Pengelolaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia. Pemenuhan kepentingan semua pihak (stakeholder). Peningkatan kualitas kinerja.

THE PARTNER FOR WELFARE A statement of corporate culture. Bank Jabar Banten have pillars of corporate culture as the main pillar to be an esential reference for the whole levels within Bank Jabar Banten in managing the business.

PILLARS OF CORPORATE CULTURE BANK JABAR BANTEN a. b. c. d. Market oriented. Human Resource Quality development. Fulllment of Stakeholder interests. Performance Quality Improvement.

INTISARI BUTIR-BUTIR PERILAKU BUDAYA PERUSAHAAN: a. Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Menguasai sistem dan prosedur, pengetahuan produk dan jasa Bank serta menguasai keterampilan menjual serta berperan sebagai pemasar.

ESSENTIAL POINTS CORPORATE CULTURE BEHAVIOR: a. Working hard with sense of responsibility, honesty and selfdiscipline as a realization of faith in the Almighty God. b. Prociency in the systems and procedures, product and service knowledge, selling skills and acting as a marketer.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

11

VISI DAN MISI BANK JABAR BANTEN VISION AND MISSION

c. d. e. f.

Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis dan proaktif. Memelihara semangat kerja tim. Mampu memberi layanan secara cepat, teliti dan ramah. Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi kemajuan Bank.

c.

Working as an enterpreneur, innovative, creative, dynamic and proactive.

d. e. f.

Maintaining teamwork spirit. Ability to provide efcient, accurate and friendly services. Always striving for gaining more knowledge, occupational skill as the best contribution to the Bank development.

g. h. i.

Peduli terhadap masalah yang muncul dan menyelesaikannya secara tepat dan cepat. Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga pengendalian diri. Bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat waktu, tepat janji dan menjunjung tinggi etika pergaulan. i. h. g.

Caring for any incoming problems and making a correct, efcient solution. Open to changes while maintaining self-control. Compliant, descent appearance, ontime, keeping promise and upholding social ethics.

j. k.

Bekerja secara profesional sesuai sistem dan prosedur. Bersikap terbuka, memiliki rasa kebersamaan, toleran, dan menjaga keharmonisan antarsesama pegawai. k. j.

Working professionally pursuant to the system and procedure. Open mind, sense of brotherhood, tolerant, and keeping harmony among colleagues.

l.

Memahami dan menguasai ketentuanketentuan yang mengatur tentang rahasia Bank, rahasia perusahaan dan rahasia jabatan. l.

Understanding and compliant to the prevailing regulations about bank secrecy, company condentiality, and professional condentiality.

PRINSIP-PRINSIP OPERASIONAL: 1. Kehati-hatian: prinsip kehati-hatian sebagai dasar utama dalam menentukan setiap langkah dan tindakan guna mewujudkan misi Bank. 2. Terpercaya: prinsip untuk menjadikan Bank Jabar Banten sebagai bank kepercayaan masyarakat. 3. Kebersamaan: prinsip kebersamaan yang selalu dibina untuk menjadikan

OPERATIONAL PRINCIPLES: 1. Prudence: principles of prudence as the main foundation for taking any step and action towards Bank mission achievement. 2. Reliable: the principle to make Bank Jabar Banten the bank for the public to rely on. 3. Togetherness: the spirit of togetherness to be nurtured for making

12

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

VISI DAN MISI BANK JABAR BANTEN VISION AND MISSION

Bank Jabar Banten sebagai bank kebanggaan masyarakat. 4. Kemitraan: prinsip untuk terus menjaga dan menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan para nasabah. 5. Dinamis: kedinamisan dalam setiap kegiatan dan tindakan dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah. 6. Keandalan dan kekuatan yang dimiliki dari dalam perusahaan, telah menjadikan Bank Jabar Banten menjadi bank yang kuat dan tetap bertahan. 6. 5. 4.

Bank Jabar Banten a bank od pride for the public. Partnership: the principle to consistently maintain and foster good and mutually benecial relations with the customers. Dynamic: be dynamic in every activity and action for providing the customers with the best services. Reliability and strength gained from within the company has made Bank Jabar Banten strong and stable.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

13

Struktur Organisasi
Organization Structure

14

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Laporan Dewan Komisaris


Commissioner Board Report

Kemampuan Bank Jabar Banten dalam menghadapi krisis membuktikan bahwa bank tersebut memiliki daya tahan yang sangat baik dalam menghadapi peristiwa risiko (risk event), khususnya yang berkaitan dengan risiko pasar yang bersifat sistematis (general or systematic market risk).

Bank Jabar Bantens smooth survival against the crisis has proven that the bank holds an excellent resistance against risk event, particularly related to general or systematic market risk.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

15

LAPORAN DEWAN KOMISARIS COMMISSIONER BOARD REPORT

Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, atas nama Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank Jabar Banten), untuk menyampaikan hasil usaha dan perkembangan utama Bank Jabar Banten selama tahun 2008. Turbulensi ekonomi yang terjadi pada tahun 2008 khususnya sejak semester kedua 2008 yang menerpa sektor nansial global, telah berdampak pada perekonomian Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keadaan tersebut mempengaruhi industri perbankan nasional, tidak terkecuali Bank Jabar Banten. Akibat utama dari krisis nansial global terhadap industri perbankan adalah pengetatan likuiditas, peningkatan suku bunga, kenaikan nilai tukar, serta tendensi peningkatan non performing loans (NPL).

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, It is an honor and pleasure for us, on behalf of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank Jabar Banten), to present the 2008 report on the main business and development of Bank Jabar Banten. Economic turbulence happening in 2008 especially in the secondsemesterof 2008 that hampered the global nancial business has affected Indonesian economy, both directly and indirectly. The situation also affected national banking performance, not an exception toBank Jabar Banten. The main consequence of the global nancial crisis on the banking industry are tighter liquidity, rising interest rates, currency exchange upsurge, and upwards trend in non performing loans (NPL).

16

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN DEWAN KOMISARIS COMMISSIONER BOARD REPORT

Meskipun demikian, peningkatan praktik kehatihatian perbankan yang diterapkan Bank Jabar Banten serta kekuatan fondasi bisnis yang dimilikinya mengantarkan Perseroan menembus gelombang badai yang menerpa. Hal itu juga telah menjadikan Perseroan secara internal makin kokoh. Dewan Komisaris mencatat bahwa hal serupa pernah terjadi saat krisis tahun 1997, di mana Bank Jabar Banten (pada waktu itu masih bernama Bank Jabar) mampu melewati badai krisis yang melanda. Kemampuan Bank Jabar Banten dalam menghadapi krisis membuktikan bahwa bank tersebut memiliki daya tahan yang sangat baik dalam menghadapi peristiwa risiko (risk event), khususnya yang berkaitan dengan risiko pasar yang bersifat sistematis (general or systematic market risk). Hal ini meyakinkan kami, Dewan Komisaris, bahwa upaya bisnis yang dilakukan manajemen Bank Jabar Banten berada pada jalur yang benar (on the track). Walau demikian, perbaikan di segala bidang masih perlu dilakukan. Kewaspadaan terhadap perubahan kondisi lingkungan eksternal harus ditingkatkan, dan sikap berpuas diri perlu dihindari. Dengan dilandasi sikap tersebut, Dewan Komisaris mencatat, manajemen Bank Jabar Banten sudah memenuhi sasaran usaha sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2008 yang ditetapkan Direksi dan disetujui Dewan Komisaris. Beberapa pencapaian tersebut mencakup: Aset meningkat 12,93% menjadi Rp26 triliun.

However, banking practices are increasingly prudent as have been implemented by Bank Jabar Banten and its solid business base has enabled the bank to survive the unfavorable waves. The changing situation has also made the Company internally stronger. The Board of Commissioners has noted that similar situations happened during the 1997 crisis, when Bank Jabar Banten (previously known as Bank Jabar) survived the crisis outbreak.

Bank Jabar Bantens smooth survival against the crisis has proven that the bank holds an excellent resistance against risk event, particularly related to general or systematic market risk. This has further made us, the Board of Commissioners more condent that the business strategies developed by the management of Bank Jabar Banten remains on the right track. Nonetheless, improvements in all aspects are still needed. Careful anticipation towards external conditions should be improved, while self-contentment should be prevented. Based on such a strategy, the Board of Commissioners noted that the management of Bank Jabar Banten has reached its business targets just as stipulated in the Company Annual Work and Budget Plan 2008 as has been prepared by BoD and approved by BoC.

Achievements posted include: Asset rise by 12.93% to Rp26 trillion.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

17

LAPORAN DEWAN KOMISARIS COMMISSIONER BOARD REPORT

Laba sebelum pajak bertambah 48,28% menjadi Rp831 miliar. Penghimpunan dana nasabah naik 11,29% menjadi Rp18 triliun. Kredit (bank konvensional) berkembang 25,92% menjadi Rp16 triliun sedangkan pembiayaan syariah meningkat 82,66% menjadi Rp593 miliar.

Pre-tax prot up by 48.28% to Rp831 billion. Customer funding up by 11.29% to Rp18 trillion. Credit (conventional bank) growth by 25.92% to Rp16 trillion, and sharia nancing up by 82.66% to Rp593 billion.

Sejumlah pencapaian usaha tersebut diraih ketika kondisi ekonomi nasional tersendat, tetapi masih dalam tataran tidak memburuk. Hal ini dapat terlihat dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2008 yang mencapai 6,0%, laju inasi 11,06%, serta suku bunga acuan (BI Rate) yang pada tanggal 31 Desember 2008 tercatat 9,25% yang kemudian diturunkan menjadi 8,75% pada awal tahun 2009. Bila kami mencermati prospek bisnis pada tahun 2009 serta tahun-tahun sesudahnya mengindikasikan bahwa perbankan dituntut makin cerdas, prudent, dan profesional. Hal ini tidak lepas dari kondisi eksternal yang terus berubah mencari titik keseimbangan baru. Selain persoalan ekonomi, nuansa politik yang diakibatkan pemilihan umum (pemilu) nasional 2009 perlu dimasukkan sebagai pertimbangan variabel bisnis. Demikian pula stimulus skal yang diancangkan pemerintah untuk dilakukan pada tahun 2009 memungkinkan terjadinya crowding-out sehingga berpotensi menekan kondisi likuiditas perbankan. Ketatnya likuiditas dan fenomena prisonersdilemma pun menyebabkan terjadinya kelembaban suku bunga, sehingga penurunan BI Rate kurang

Such business growth was achieved amidst slowdown in the national economy, but the general condition is not worsening. This is readable from the national gross domestic product (GDP) growth in 2008 at 6,0%, ination rate 11.06%, and BI Rate that stood at 9.25% on December 31, 2008 was lowered to 8.75% in early 2009.

Taking business prospects in 2009 and later years into account, banking industry is required to be more intelligent, prudent and professional. This is closely related to the external changes that keep on searching for a new balance point. Apart from economic issues, political atmosphere colored by the general elections in 2009 should be a point of consideration in business variables. Likewise, the fiscal stimulus announced by the government in 2009 may create crowding-out that leads to potential pressure on the banking liquidity. Tight liquidity and prisoners dilemma phenomenon may lead to interest rate saturation, so that a cut-down in the BI Rate may not be effective enough to drag

18

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN DEWAN KOMISARIS COMMISSIONER BOARD REPORT

efektif untuk menurunkan suku bunga kredit dan dana pihak ketiga (DPK). Selain itu, perlambatan ekonomi bakal mempengaruhi penyaluran kredit dan menimbulkan tren peningkatan NPL yang berimbas pada kinerja perbankan secara keseluruhan. Upaya pengalihan prioritas terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), peningkatan aktivitas fee based, dan peningkatan esiensi usaha telah mampu menjawab sebagian tantangan yang dihadapi. Antisipasi terhadap memburuknya kondisi perekonomian nasional juga telah dilakukan secara saksama dan sistematis di dalam entitas Bank Jabar Banten. Oleh karena itu, di balik kekhawatiran yang dirasakan, masih merebak rasa percaya diri dan optimisme dalam menatap masa depan. Yang juga menjadi catatan kami, pada tahun 2008 Bank Jabar Banten menerapkan 19 butir kebijakan manajemen atau policy statement dalam menjalankan aktivitas usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Kebijakan yang mengarah pada perbaikan, peningkatan, dan penyempurnaan pengelolaan perseroan ini dapat digolongkan dalam empat kategori utama, yaitu: Kebijakan yang bertujuan meningkatkan penguasaan serta pengendalian kepengurusan Perseroan. Kebijakan yang menopang pencapaian sasaran kinerja serta protabilitas perseroan. Kebijakan yang mengedepankan mutu layanan maupun daya saing perseroan sebagai bank yang berorientasi pasar dan nasabah (market and customer-centric).

down credit and third party fund interest rates. In addition, economic slowdown may affect credit disbursement and trigger an increase in NPL that affects banking performance in general. Efforts to shift priority into micro, small and medium enterprises, increase in fee based activities, and improvement in business efciency has altogether adequately tackled the rising challenges. Anticipation towards national economic recession has also formulated accurately and systematically within the entity of Bank Jabar Banten. For this reason, behind the worries, there are signs of self-condence and optimism to face the future.

Another note we have made is that in 2008 Bank Jabar Banten determined 19 points of policy statement in performing its business activities to improve company performance. Such a policy oriented to comprehensive improvement, in corporate management can be divided into four main categories as follows: Policy aimed at improving Company operational management. Policy aimed at supporting the achievement of target company performance and protability. Policy aimed at prioritizing of to market and customer corporate-centric competitiveness.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

19

LAPORAN DEWAN KOMISARIS COMMISSIONER BOARD REPORT

Kebijakan yang mengacu pada fungsi dan peran Perseroan sebagai lembaga intermediasi keuangan dan motor penggerak perekonomian daerah.

Policy aimed at improvement of the corporate functions and roles as a nancial intermediary institution and regional economy power-motor.

Dewan Komisaris terus memantau kepengurusan serta perkembangan Perseroan sesuai dengan arah dan strategi yang telah ditetapkan. Terkait dengan hal itu, Dewan Komisaris dibantu komite tetap dewan komisaris yang saat ini terdiri atas komite audit, komite pemantau risiko, dan komite remunerasi dan nominasi. Sejalan dengan peran dan fungsi masingmasing komite tetap dewan komisaris, Bank Jabar Banten memiliki komitmen dan menjunjung tinggi prinsip dasar tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance atau GCG) mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (BI) Nomor 8/4/PBI/2006 Tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Perseroan melakukan self assessment pelaksanaan GCG yang hasilnya telah disampaikan kepada BI. Akhir kata, perkenankan kami atas nama anggota komisaris yang lain mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ibu Gubernur Banten, Bapak dan Ibu Bupati, serta Walikota se-Jabar dan Banten yang telah memberikan dukungan, kepercayaan, dan arahan kepada kami dalam

The Board of Commissioners continuously monitors the management and development of the Company in line with the preset direction and strategies. In this connection, the Board of Commissioners is assisted by permanent committees currently consisting of the audit committee, risk monitoring committee, and the remuneration and nomination committee. In harmony with the roles and function of the permanent committees, the board of commissioners of Bank Jabar Banten upholds commitment to good corporate governance (GCG) encompassing the principles of transparency, accountability, responsibility and independence, and fairness. In conformity with the regulation of Bank Indonesia (BI) Number 8/4/PBI/2006 Dated October 5, 2006 on the implementation of Good Corporate Governance in Commercial Banks, the Company has administered self assessment of GCG of which the results have been reported to BI.

In closing, on behalf of other member commissioners, we would like to express our sincere thanks to: The Governor of West Java, The Governor of Banten, Regents and Mayors throughout West Java and Banten for their continued support, condence and guidance to us in performing the functions and roles as the

20

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN DEWAN KOMISARIS COMMISSIONER BOARD REPORT

menjalankan fungsi dan peran sebagai Dewan Komisaris Bank Jabar Banten. BI, Departemen Keuangan (Depkeu) Republik Indonesia (RI), otoritas pasar modal, dan para pejabat legislatif, baik pusat maupun daerah, yang senantiasa mendukung pertumbuhan perseroan selama ini. Semoga Allah SWT memberkati upaya kita untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan bagi Bank Jabar Banten dan para stakeholders pada tahun-tahun mendatang. Wa billahit-tauq wal-hidayah Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Ttd Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama.

Board of Commissioners of Bank Jabar Banten. BI, Ministry of Finance Republic of Indonesia (RI), capital market authorities, and parliament members, both at the central and provincial, for consistently supporting the business growth of the company. May Allah SWT bless on our efforts to reach sustainable growth for Bank Jabar Banten and all stakeholders through to the years ahead. Wa billahit-tauq wal-hidayah Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Lex Laksamana Zainal Lan President Commissioner.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

21

Prol Dewan Komisaris


Board of Comissioners Prole

Lex Laksamana Zainal Lan Lahir pada tanggal 19 Oktober 1952 di Bandung. Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Jabar Banten sejak tahun 2005. Saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat. Memiliki pengalaman yang luas dalam menangani berbagai proyek saat bergabung bersama Departemen Pekerjaan Umum. Jabatan terakhirnya sebelum bergabung dengan Bank Jabar Banten adalah Asisten Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat.

Lex Laksamana Zainal Lan Born on 19 October 1952 in Bandung. Assuming President Commissioner of Bank Jabar Banten position since 2005. Currently is also the Regional Secretary of the West Java Provincial Government. Extensive experiences in handling various projects during service term at the Ministry of Public Works. Latest position prior to joining Bank Jabar Banten is Economic Affair Assistant to the Regional Secretariat of the West Java Province.

Achmad Baraba Lahir pada tanggal 3 Maret 1955 di Solo. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur/Senior Manager di Ernst & Young, dan aktif di Bank Indonesia sebagai anggota tim pewawancara t and proper test dan anggota Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah Bank Indonesia. Aktif juga di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai dosen tidak tetap.

Achmad Baraba Born on March 3, 1955 in Solo. Independent Commissioner of Bank Jabar Banten since 2007. Previous positions include Director/Senior Manager at Ernst & Young, active member of the t and proper test team at Bank Indonesia and member of Bank Indonesias Sharia Banking Expert Committee. Also active nonpermanent lecturer at the Economics Faculty of Universitas Indonesia.

Muryanto Lahir pada tanggal 10 Oktober 1949 di Yogyakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Sebelumnya berkarir di Bank Mandiri sejak tahun 1974 - Maret 2003. Terakhir menjabat sebagai AVP Kacab Kelas H2, Bank Mandiri.

Muryanto Born on October 10, 1949 in Yogyakarta. Independent Commissioner of Bank Jabar Banten since 2007. Previous banking career with Bank Mandiri from 1974 to March 2003. Last position held is AVP Branch Head H2, Bank Mandiri.

22

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Laporan Dewan Direksi


Director Board Reports

Dalam skema tata kelola perusahaan yang baik, Bank Jabar Banten telah menerapkan sistem manajemen risiko berupa pengawasan internal dan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan kaidah standar yang berlaku secara nasional maupun internasional antara lain peraturan perundangan yang berlaku, dan rekomendasi kelompok kerja perbankan dari komite nasional kebijakan Good Corporate Governance. In good corporate governance scheme, Bank Jabar Banten has implemented risk management system in form of internal control and corporate governance in compliance with the national and international standards including compliance to the prevailing laws and regulations, recommendation from banking task force of the Good Corporate Governance policy national committee.
BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

23

LAPORAN DEWAN DIREKSI DIRECTOR BOARD REPORTS

Agus Ruswendi Direktur Utama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Dengan mengucapkan puji syukur atas berkah dan rahmat Allah SWT, perkenankan kami, mewakili Direksi, menyampaikan kinerja dan hasil usaha PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank Jabar Banten) untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008, sesuai dengan rencana bisnis Bank Jabar Banten yang ditetapkan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Di tengah tantangan yang tidak ringan sebagai akibat dari krisis surat utang subprime mortgage di Amerika Serikat telah mendorong terjadinya gejolak di pasar uang internasional dan meningkatnya harga minyak dunia. Namun demikian, kinerja perekonomian di Indonesia sampai dengan akhir tahun 2008 masih cukup stabil, walaupun terjadi perlambatan. Di tengah tantangan tersebut selama tahun 2008 Bank Jabar Banten tetap terpacu untuk senantiasa tumbuh dan berkembang serta menjalankan fungsi interme-

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Thanking God the Almighty for all blessings, allow us, on behalf of the Board of Directors to present a report on the corporate and business performance of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank Jabar Banten) for the year ended December 31, 2008, in conformity with the business plan of Bank Jabar Banten as approved by the Board of Commissioners. Subprime mortgage crisis outbreak in the United States that has triggered global nancial market recession and steep oil price increase worldwide have altogether create more challenges to face. However, Indonesian economic performance until the year-end of 2008 remained stable regardless of a slowdown. Throughout the year 2008, Bank Jabar Banten was motivated to consistently grow and succeed in running its intermediary role as a commercial bank with

24

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN DEWAN DIREKSI DIRECTOR BOARD REPORTS

diasi sebagaimana layaknya suatu bank umum dengan tetap menekankan pentingnya pelayanan dan ketersediaan produk yang berkualitas serta memegang teguh prinsip kehati-hatian. Dalam rangka mendekatkan layanan kepada nasabah dan memperluas jaringan bisnis serta meningkatkan pangsa pasar baik penghimpunan dana pihak ketiga maupun penyaluran kredit, sepanjang tahun 2008 kami telah menambah jaringan Kantor Cabang, sehingga total keseluruhan jaringan sebanyak 37 Kantor Cabang konvensional. Salah satu diantaranya telah dibuka di luar Jawa Barat dan Banten yaitu kota Surabaya, serta 6 Kantor Cabang Syariah, 63 Kantor Cabang Pembantu, 29 Kantor Kas, dan 32 Payment Point, 28 ofce channeling dan 130 jaringan ATM. Untuk meningkatkan kinerja Bank Jabar Banten, kami telah mengambil inisiatif strategis dan program, antara lain sebagai berikut: 1. Meningkatkan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi dengan menerapkan prinsip kehati-hatian serta tata kelola perusahaan yang baik sehingga sisi supply dan demand dapat tumbuh secara signikan, seimbang dan sehat. 2. Meningkatkan kinerja bank melalui peningkatan efektivitas dan esiensi dalam operasional bank. 3. 4. Memperkuat permodalan bank dari pemegang saham maupun internal bank. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang memiliki integritas, komitmen dan kompetensi yang tinggi.

emphasis service and product quality as well as strong commitment to prudential banking principles.

Getting closer to the customers and expanding business networks as well as market share in term of third party funding and credit disbursement, throughout the year 2008 we have add more branches to the existing network so as to reach a total of 37 Conventional Branch Ofces. One of them located in Surabaya or outside West Java and Banten, 6 Sharia Branch Ofces, 63 SubBranch Ofces, 29 Cash Ofces, and 32 Payment Points, 28 ofce channeling units and a network of 130 ATM units.

In support of Bank Jabar Banten performance, we have taken strategic initiatives and programs such as: 1. Improvement in bank function as an intermediary institution by implementing prudential banking principles and good corporate governance that altogether insure a signicant, balanced and sound equilibrium of supply and demand. 2. Enhancement of bank performance through increased effectiveness and efciency of bank operations. 3. 4. Strengthening the bank capital from both internal source and shareholders. Improving the quality and size of human resource with high commitment and competence.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

25

LAPORAN DEWAN DIREKSI DIRECTOR BOARD REPORTS

5.

Membangun budaya kerja dan budaya perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik.

5. 6.

Developing work ethics and corporate culture for the best in services. Developing Management Information System and preparing organization quality standard towards integrated, effective and efcient management on the basis of competence, integrity, transparency, accountability and togetherness.

6.

Membangun Sistem Informasi Manajemen dan menetapkan standar mutu organisasi, menuju manajemen yang terintegrasi, efektif dan esien berdasarkan kompetensi, integritas, transparansi, akuntabilitas dan kebersamaan.

7.

Mengembangkan produk yang berorientasi kepada keinginan dan kebutuhan masyarakat/pasar dengan mengoptimalkan teknologi informasi serta memberikan pelayanan unggul untuk meningkatkan competitive advantages dan corporate image.

7.

Developing products with orientation to the needs and wants of the public/ market by optimizing the use of information technology and providing excellent services to improve competitive advantages and corporate image.

8. 9.

Melakukan sosialisasi dan edukasi baik internal maupun eksternal serta promosi. Memperluas jaringan layanan dan fasilitas sik.

8.

Conducting socialization and education as well as promotion, both internally and externally.

9.

Expanding service and facility networks. management, encompassing: a) BoC and BoD Active supervision. b) Adequacy in policies, procedures and transaction limit risk tolerance. c) Adequacy in the process of identication, measurement, and risk management information system. d) Comprehensive internal control.

10. Mengoptimalkan proses penerapan manajemen risiko yang mencakup: a) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi. b) Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit toleransi risiko. c) Kecukupan proses identikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko. d) Sistem pengendalian intern secara menyeluruh. 11. Mengoptimalkan pelaksanaan kepatuhan bank. 12. Meningkatkan penanganan pengaduan nasabah dan penyelesaian masalah hukum. 13. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengawasan dengan menerapkan Risk Based Audit (RBA) serta pemantauan tindak

10. Optimizing the process of risk

11. Optimizing the bank compliance implementation. 12. Improving customer complaint handling and legal settlement. 13. Improving the quantity and quality of supervision by implementing Risk Based Audit (RBA) as well as monitoring the

26

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN DEWAN DIREKSI DIRECTOR BOARD REPORTS

lanjut atas hasil pemeriksaan internal maupun eksternal. 14. Meningkatkan penyertaan modal baik kepada PD. BPR maupun anak perusahaan menurut kebutuhan dan kemampuan perseroan berdasarkan perhitungan cost and benet. 15. Menertibkan administrasi dan penyempurnaan peraturan intern yang sudah tidak sesuai. 16. Memanfaatkan secara optimal aset-aset yang dimiliki untuk menunjang pelaksanaan kegiatan bank. 17. Meningkatkan fee based income. 18. Melaksanakan persiapan spin off Divisi Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah. Strategi pengembangan tersebut di atas merupakan upaya seluruh jajaran manajemen dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja Bank Jabar Banten secara berkesinambungan. Selain itu, kami terus mengupayakan peningkatan penyaluran kredit produktif secara optimal guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah khususnya di Jawa Barat dan Banten. Hal ini terbukti dengan meningkatnya komposisi kredit produktif. Kinerja Keuangan Bank Volume usaha Bank Jabar Banten meningkat sebesar 12,93% dari Rp23,12 triliun di tahun 2007 menjadi Rp26,11 triliun di akhir 2008. Dari sisi penghimpunan dana, Bank Jabar Banten berhasil menghimpun dana sebesar Rp22,38 triliun meningkat sebesar Rp2,47 triliun, atau 12,45%, dari Rp19,90 triliun di tahun 2007.

follow-up actions to the internal and external audit reports. 14. Increasing the capital placement in the provincial government, micro-credit banks and subsidiary companies in line with the needs and capacity of the company and is based on cost and benet analysis. 15. Improving administrative management and updating internal regulations. 16. Optimizing the benets of own assets in support of bank operations. 17. Increasing fee based income. 18. Preparing for spin off of the Sharia Division into Sharia General Bank.

The aforementioned strategy represents concerted efforts of the management in maintaining and improving the performance of Bank Jabar Banten continuously. In addition, we keep on channeling productive credits in support of regional economic development, particularly in West Java and Banten. This is well proven with the increase in productive credit disbursement.

Bank Financial Performance Business volume of Bank Jabar Banten rose by 12.93% from Rp23.12 trillion in 2007 to Rp26.11 trillion in the year-end of 2008. In term of funding, Bank Jabar Banten succeeded to reach Rp22.38 trillion, up by Rp2.47 trillion or up by 12.45% from Rp19.90 trillion in 2007. Funding was

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

27

LAPORAN DEWAN DIREKSI DIRECTOR BOARD REPORTS

Penghimpunan dana dilakukan secara simultan melalui upaya pemasaran yang terpadu, antara lain melalui promosi, peningkatan pelayanan kepada nasabah, diversikasi produk serta pengembangan berbagai tur yang berbasis teknologi, melalui kerjasama dengan bank ataupun perusahaan jasa di luar perbankan. Dalam hal penyaluran dana telah terjadi peningkatan LDR dari 79,02% menjadi 89,44% per akhir tahun 2008. Hal ini adalah salah satu target yang tercapai dalam tahun 2008. Adapun perbandingan antara kredit produktif dengan kredit konsumtif yang pada tahun 2007 adalah 11,4% berbanding 88,6% menjadi 27,17% berbanding 72,83%. Kami sangat bersyukur atas pencapaian hasil usaha Bank Jabar Banten untuk tahun buku 2008. Pencapaian laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp831,39 miliar di tahun 2008, meningkat sebesar 48,28% dari Rp560,67 miliar di tahun 2007. Bank Jabar Banten mencatat ROA dan ROE masing-masing sebesar 3,36% dan 25,53% di tahun 2008, dibandingkan dengan 2,44% dan 19,58% pada tahun 2007. Di luar perbaikan yang masih harus diupayakan secara umum Bank Jabar Banten berhasil memperkokoh landasan bisnisnya sebagaimana dapat diukur dari beberapa rasio keuangan lainnya. Rasio kredit bermasalah terhadap total kredit adalah 0,78% sedangkan NPL netto adalah 0,11%, hal tersebut masih termasuk kriteria sehat. Rasio kecukupan modal (memperhitungkan risiko kredit) turun dari 17,77% menjadi 15,39%. Bila memperhitungkan

pursued simultaneously through integrated marketing, including promotions, customer service improvement, product diversication and development of various technologybased product features in cooperation with other banks or non-bank institutions.

In term of fund extension, the LDR rose from 79.02% to 89.44% as the year-end of 2008, reecting achievement of the 2008 target. The comparison of productive credit and consumer credit on 2007 were 11.4% proportioned 88.6% become 27.17% proportioned 72.83%.

We are sincerely grateful for all the achievements of Bank Jabar Banten for the year 2008. Pre-tax prot stood at Rp831.39 billion in 2008, up by 48.28% compared to Rp560.67 billion in 2007. Bank Jabar Banten posted ROA and ROE respectively at 3.36% and 25.53% in 2008, compared to 2.44% and 19.58% in 2007.

Apart from further improvements in need, in general Bank Jabar Banten has strengthened its business base just as measured by other nancial ratios. The NPL to total credit ratio was 0.78% while net NPL was 0.11%, indicating its nancially sound level. The capital adequacy ratio (credit risk considered) decreased by 17.77% to 15.39%. When credit and market risks are considered, then the CAR decreased by

28

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN DEWAN DIREKSI DIRECTOR BOARD REPORTS

risiko kredit dan risiko pasar maka CAR turun dari 17,66% menjadi 15,29% jauh di atas ketentuan Bank Indonesia untuk CAR sebesar 8%. Fokus pada pertumbuhan dan Tata Kelola Perusahaan yang baik Sebagai bank umum milik daerah, tentunya Bank Jabar Banten mempunyai tujuan untuk meningkatkan perannya sebagai penggerak laju perekonomian daerah Jawa Barat dan Banten. Untuk itu, kami fokus pada empat hal utama, yaitu: 1. 2. Pengembangan produk perkreditan, baik konvensional maupun prinsip syariah. Pengembangan sentra-sentra Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Mitra Utama Bank Jabar Banten. 3. Penyaluran kredit, kepada sektor UMKM, pola linkage program melalui lembaga keuangan. 4. Penyediaan layanan ofce channeling syariah bagi masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan syariah. Dalam skema tata kelola perusahaan yang baik, Bank Jabar Banten telah menerapkan sistem manajemen risiko berupa pengawasan internal dan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan kaidah standar yang berlaku secara nasional maupun internasional antara lain peraturan perundangan yang berlaku, dan rekomendasi kelompok kerja perbankan dari komite nasional kebijakan Good Corporate Governance. Menghadapi tahun 2009, secara umum segenap manajemen Bank Jabar Banten optimis untuk dapat meraih sukses kembali. Untuk itu, kami

17.66% to 15.29% or far above the minimum CAR of 8% set by Bank Indonesia.

Focus on Growth and Good Corporate Governance As a commercial bank owned by the province, Bank Jabar Banten certainly aims to improve its role as economic motor power for West Java and Banten. For this reason we are focusing on four points as follows: 1. 2. Credit product development, both in conventional and sharia systems. Expansion of centers for Micro-SME businesses, Mitra Utama Bank Jabar Banten 3. Credit extension to the micro-SME sectors, and linkage program through nancial institutions. 4. Establishment of sharia ofce channeling for the public in need of sharia banking services. Under its good corporate governance scheme, Bank Jabar Banten has implemented risk management system in form of internal control and corporate governance in compliance with the national and international standards including compliance to the prevailing laws and regulations, recommendation from banking task force of the Good Corporate Governance policy national committee. Onwards to the year of 2009, in general the management of Bank Jabar Banten is optimistic about gaining repeat success. Accordingly, we

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

29

LAPORAN DEWAN DIREKSI DIRECTOR BOARD REPORTS

sangat mengharapkan peran serta dari pemegang saham, nasabah, maupun masyarakat umumnya. Kami percaya, dengan sinergi yang baik ini, hasil kerja kita akan lebih baik lagi. Pada kesempatan ini, kami atas nama Direksi mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan serta komitmennya yang tidak pernah surut bagi pertumbuhan Bank Jabar Banten selama ini. Bank Jabar Banten selalu berharap akan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan bagi para nasabah, meningkatkan nilai lebih bagi para pemegang saham serta memenuhi kewajibannya kepada karyawan. Semoga kerjasama yang telah terjalin bersama Bank Jabar Banten, dapat meningkatkan kesejahteraan di masa yang akan datang. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

highly hope for condence from the shareholders, customers, and the public. We believe that with this good synergy our performance will be even better.

On this occasion, on behalf of the Board of Directors, we thank all stakeholders on their continued support and commitment to the growth of Bank Jabar Banten. Bank Jabar Banten always hopes and strives for service quality improvement, create more added values for the shareholders and meet all obligations to the employees.

May the long-standing cooperation with Bank Jabar Banten gain further improvement in the future. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

TTD Agus Ruswendi Direktur Utama Agus Ruswendi President Director

30

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Prol Dewan Direksi


Board of Directors Prole

Agus Ruswendi Lahir pada tanggal 5 Mei 1961 di Bandung. Menjabat Direktur Utama Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Sebelumnya, menjabat Direktur Dana dan Jasa Bank Jabar Banten. Berkarier di Bank Jabar Banten sejak tahun 1985.

Agus Ruswendi Born on May 5, 1961 in Bandung. President Director of Bank Jabar Banten since 2007. Previously assuming the position of Director of Funding and Services of Bank Jabar Banten. His career at Bank Jabar Banten began in 1985.

Entis Kushendar Lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 16 Mei 1961. Menjabat Direktur Kredit Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1985 dan jabatan terakhirnya sebelum diangkat sebagai direktur adalah pemimpin divisi umum.

Entis Kushendar Born on May 16, 1961 in Sukabumi, West Java. Director of Credit of Bank Jabar Banten since 2007. Joining Bank Jabar Banten since 1985 with previous position as General Affairs Division Head.

Tatang Sumarna Lahir di Bandung pada tanggal 7 Januari 1961. Menjabat Direktur Dana dan Jasa Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Bekerja di Bank Jabar Banten pada tahun 1985 dan jabatan terakhirnya sebelum bertanggung jawab sebagai direktur adalah pemimpin divisi akuntansi.

Tatang Sumarna Born on January 7, 1961 in Bandung. Director of Funding and Services of Bank Jabar Banten since 2007. Working at Bank Jabar Banten since 1985 with prior title as Accounting Division Head.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

31

PROFIL DEWAN DIREKSI DIRECTOR BOARD PROFILE

Dadang Agus Suryanto Lahir di Garut pada tanggal 12 Februari 1962. Menjabat Direktur Operasional Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1981 dan menjabat pemimpin divisi SDM sebelum menjadi direktur.

Dadang Agus Suryanto Born on February 12, 1962 in Garut Operations Director of Bank Jabar Banten since 2007. Joining Bank Jabar Banten since 1981 with previous position as HRD Division Head.

Herry Achmad Buchory Lahir di Bandung pada tanggal 26 Juni 1957. Menduduki posisi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jabar Banten sejak tahun 2007. Berkarier di Bank Jabar Banten sejak tahun 1976 dan menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan sebelum diangkat sebagai direktur.

Herry Achmad Buchory Born on June 26, 1957 in Bandung. Compliance and Risk Management Director of Bank Jabar Banten since 2007. Career with Bank Jabar Banten since 1976 and was promoted to Planning and Development Division Head prior to his current position.

32

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Sejak bulan Juni 2007, Bank Jabar Banten telah merancang dan menyempurnakan pedoman kebijakan serta panduan implementasi GCG sesuai dengan ketentuan BI dalam Peraturan Bank Indonesia.

Since of June 2007, Bank Jabar Banten has prepared and updated the guideliness of policy and GCG implementation, according with central bank regulations.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

33

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Prinsip-Prinsip Utama Penerapan GCG di Bank Jabar Banten berpedoman pada lima prinsip utama, yaitu keterbukaan, tanggung jawab, akuntabilitas, kewajaran, dan independensi. Kelima prinsip ini menjadi dasar dalam penetapan Kebijakan Umum Direksi Tahunan (KUDT). Dokumen KUDT tersebut merupakan pedoman penyusunan Rencana Bisnis Bank Jabar Banten yang disusun setiap tahun dan merupakan landasan pelaksanaan tugas seluruh unit organisasi Bank Jabar Banten di kantor pusat maupun kantor cabang. Tertuangnya prinsip utama GCG dalam dokumen yang disusun dengan tujuan untuk mewujudkan keseragaman, kesatuan bahasa, kesamaan pandangan, dan kesatuan gerak langkah operasional tersebut memastikan bahwa seluruh jajaran Bank Jabar Banten akan selalu berpedoman pada GCG dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari. Dalam rangka meningkatkan penerapan praktik GCG secara menyeluruh di Bank Jabar Banten, seperti yang disyaratkan oleh Bank Indonesia (BI) mulai bulan Juni 2007, Bank Jabar Banten telah merancang dan menyempurnakan pedoman kebijakan serta panduan implementasi GCG sesuai dengan ketentuan BI dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 Tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 Tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum. Struktur Tata Kelola Perusahaan Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Bank Jabar Banten berlandaskan pada komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen dan

Main Principle GCG implementation in Bank Jabar Banten is based on ve core principles consisting of transparency, responsibility, accountability, fairness and independence. These ve principles represent the base for formulating the Board of Directors Annual General Policy. That document is the guideline for designing the Bank Jabar Banten business plan every year and the reference for operational activities of organization units within Bank Jabar Banten both at the head ofce and across branches. Inclusion of GCG core principles into the document aims to ensure of shared standard in expression, perception and actions in operational activities of all functional lines under Bank Jabar Banten that altogether must always refer to GCG in performing daily duties.

Ensuring comprehensive implementation of GCG in Bank Jabar Banten, just as required by the central bank (Bank Indonesia - BI), as of June 2007, Bank Jabar Banten has prepared and updated the guideliness of policy and GCG implementation, according with central bank regulations (PBI) No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 as has been replaced with PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning implementation of Good Corporate Governance (GCG) in commercial banks.

GCG Structure Good Corporate Governance implementation by Bank Jabar Banten is based on a shared commitment of all management and staff

34

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

staf untuk tunduk dan patuh pada seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku di sektor perbankan. Hal ini dimulai dari puncak kepengurusan Bank Jabar Banten yang dilakukan oleh dewan komisaris dan direksi yang independen dan profesional. Secara garis besar, dewan komisaris melakukan fungsi pengawasan, sedangkan direksi bertanggung jawab atas penentuan dan penerapan strategi untuk mencapai sasaran dan tujuan usaha perseroan.

members to compliance with all the prevailing regulations and laws in the banking sector. Implementation started with the top management of Bank Jabar Banten encompassing the boards of commissioners and of directors in independent and professional manners. In general, the board of commissioners performs supervisory functions while the board of directors is responsible on the preparation and implementation of strategies for achieving the corporate business targets and goals.

Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris sebagai berikut. 1. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan good corporate governance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 2. Melakukan pengawasan, pengarahan, dan evaluasi kepengurusan bank oleh direksi, serta memberikan persetujuan atas rencana bisnis perseroan. 3. Mengkaji dan menyetujui kebijakankebijakan yang diusulkan oleh direksi, kebijakan penyertaan modal dan penyertaan modal sementara. 4. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi, dan remunerasi yang transparan bagi direksi dengan mempertimbangkan hasil kajian komite remunerasi dan nominasi. 5. Mengevaluasi laporan tahunan yang dipersiapkan oleh direksi sebelum pelaksanaan RUPS. 6. Mengusulkan penunjukkan akuntan publik atas rekomendasi komite audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan bank.

Board of Commissioners Duties of the Board of Commissioners are. 1. Ensuring effective implementation of good corporate governance (GCG) in each business activities of the Company in every level of the organization. 2. Conducting supervision, guidance and evaluation of bank management by the board of directors, and approving of corporate business plans. 3. Reviewing and approving of policies including policies on placement and interim placement of capital submitted by the board of directors. 4. Deciding and implementing the nomination, evaluation and remuneration systems transparent to the board of directors by considering committee review summary on remuneration and nomination. 5. Evaluating the annual report prepared by the board of directors ahead of the shareholders general meeting. 6. Proposing a public accountant recom mended by the audit committee to audit the bank nancial reports.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

35

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Komisaris Independen Pada RUPS tanggal 28 Maret 2007 memutuskan mengangkat Achmad Baraba dan Muryanto sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten. Hal ini sesuai dengan peraturan BI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/ PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum. Dalam ketentuan tersebut yang dimaksud dengan Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Direksi Bank Jabar Banten memiliki lima direksi yang terdiri atas Direktur Utama dan empat orang Direktur. Dalam hal ini Direksi Bank Jabar Banten memiliki tanggung jawab untuk menetapkan arah strategis bisnis perusahaan serta memantau dan memastikan bahwa arah strategis tersebut dijalankan demi tercapainya sasaran dan tujuan kewajiban Perseroan. Direksi juga berhak mengangkat dan memberhentikan pegawai, serta menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perseroan dengan persetujuan Komisaris. Tata tertib dan tata cara menjalankan fungsi dan tugas Direksi diatur dalam keputusan Komisaris sesuai dengan peraturan perundangan yang

Independent Commissioners On March 28, 2007 the Shareholders General Meeting decided to appoint Achmad Baraba and Muryanto to be Independent Commissioners of Bank Jabar Banten. This decision is pursuant to the BI Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 as has been ammended with Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in commercial banks. Under the regulation, Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners without any managerial, ownership and family relationship with other members of the Board of Commissioners, majority shareholders or another type of relationship that may inuence their independence.

Board of Directors Bank Jabar Banten has ve directors consisting of President Director and four Directors. Bank Jabar Banten Board of Directors holds responsibility on mapping company business strategies, monitoring and ensuring that the strategies are implemented effectively to reach for the targets and goals of the company. The Board holds the right to appoint and terminate employment, establish company organization and administration upon approval from Commissioners. Systems and procedures of director functions and duties are governed under a Commissioner decision in compliance with the prevailing regulations. Description on

36

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

berlaku. Penjabaran tugas, tanggung jawab dan fungsi Direksi Bank Jabar Banten telah mengacu pada ketentuan dan panduan Komite Nasional Kebijakan GCG dan berpedoman kepada Ketentuan Bank Indonesia. Adapun susunan Direksi adalah sebagai berikut: Agus Ruswendi Direktur Utama. Herry Achmad Buchory Direktur. Tatang Sumarna - Direktur. Dadang Agus Suryanto - Direktur. Entis Kushendar - Direktur.

duties, responsibilities and functions of Bank Jabar Banten directors refer both to the guidelines set by the GCG National Committee and Bank Indonesia regulations. The Board of Directors consists of: Agus Ruswendi President Director. Herry Achmad Buchory Director. Tatang Sumarna - Director. Dadang Agus Suryanto - Director. Entis Kushendar - Director.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Salah seorang dari Direksi tersebut yaitu Herry Achmad Buchory, telah ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Dalam praktiknya, direksi ini bertanggung jawab memastikan diterapkannya tata kelola perusahaan yang baik dan dipatuhinya peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku di sektor perbankan. Tugas Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko sebagai berikut: Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia maupun ketentuan perundangundangan lain yang berlaku dalam rangka menegakkan prinsip kehati-hatian (prudential banking). Memantau serta menjaga agar seluruh kegiatan usaha Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

Compliance and Risk Management Director One of the Directors, Herry Achmad Buchory, has been appointed as the Director of Compliance and Risk Management. In practice, the director is responsible on effective implementation of good corporate governance and compliance to the central bank regulations and other banking laws.

Duties of the Director of Compliance and Risk Management are: Taking on steps necessary to ensure that the Company has been in compliance with all regulations issued by the central bank and with other prevailing laws in support of prudential banking principles. Monitoring and assuring that all business activities of the Company are in line with the existing laws and regulations.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

37

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Memantau dan menjaga kepatuhan Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat antara Perseroan dengan Bank Indonesia.

Monitoring and assuring of the Companys compliance with all agreements and commitment signed by the Company and Bank Indonesia.

Berusaha mencegah Direksi maupun Komisaris Perseroan tidak mengambil kebijakan atau keputusan yang menyimpang dari Peraturan Bank Indonesia maupun peraturan-peraturan lain yang berlaku.

Striving to prevent the Boards of Directors and of Commissioners from making policies or decisions that are against the regulations of Bank Indonesia and other prevailing laws.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

Submitting periodical reports on the implementation duties and responsibilities to the President Director with copies to the Board of Commissioners.

Menyampaikan laporan berkala kepada Bank Indonesia mengenai pokok-pokok pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan.

Submitting periodical reports to Bank Indonesia on the Compliance Directors duty implementation.

Menyampaikan laporan khusus kepada Bank Indonesia mengenai kebijakan dan atau keputusan Direksi dan Komisaris Bank yang mengandung unsur penyimpangan.

Submitting a special report to Bank Indonesia on the policy and or decision by the Boards of Directos and of Commissioners that may show signs of non-compliance.

Hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi Sesuai dengan ketentuan PBI No. 8/4/ PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi bank umum, Bank Jabar Banten telah lama menerapkan pemisahan tugas, fungsi dan tanggung jawab Direksi dan Komisaris. Selain itu, sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Jabar Banten, tidak terdapat hubungan keluarga baik horisontal maupun vertikal, termasuk hubungan karena pernikahan, sampai derajat ketiga, antara sesama anggota Direksi, atau antaranggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, atau sesama anggota Dewan Komisaris. Sedangkan hubungan kerja

Boards of Commissioners (BoC) and of Directors (BoD) Relationship In conformity with the central bank regulation PBI No. 8/4/ PBI/2006 dated January 30, 2006 as revised by PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 on the GCG implementation in commercial banks, Bank Jabar Banten has segregated the duties, functions and responsibilities of BoD and BoC. In addition, compliant with the Articles of Association of Bank Jabar Banten, there is no family relationship, neither horizontal nor vertical, including relations arising from a marriage up to the third degree among members of BoD, or between BoD and BoC members. Meanwhile, professional relations between BoD and BoC

38

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Direksi dengan Komisaris telah diatur sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan yang mengatur tugas dan tanggung jawab serta wewenang direksi yang berpedoman kepada SK Direksi No. 930/SK/DIR/2007 tentang pedoman Direksi. Komite di bawah Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

have been governed by a decree that stipuates duties and responsibilities of BoD with due reference to BoD Letter of Decree No. 930/SK/ DIR/2007 on BoD Guidelines.

Committees under the Board of Commissioners In taking duties and functions into actions, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee.

RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN RAPAT DEWAN DIREKSI SELAMA 2008

Komite Audit Sejak akhir tahun 2005 telah dibentuk Komite Audit Bank Jabar Banten. Pada tahun 2007 Komite Audit Bank Jabar Banten beranggotakan satu orang Komisaris Independen dan dua orang pihak independen yang mempunyai keahlian di bidang akuntansi, keuangan, perbankan dan atau hukum, yaitu:

Audit Committee The Audit Committee of Bank Jabar Banten has been established since the year-end of 2005. Since 2007 the Audit Committee of Bank Jabar Banten has comprised of one Independent Commissioner and two independent individuals with expertise in accounting, nance, banking and laws as follows:

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

39

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

RAPAT BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI

RAPAT KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Achmad Baraba - Ketua, Komisaris Independen. Ramson Sinaga, SE., Ak., MM Anggota Independen. Dr. Memed Sueb, SE., MSi., Ak - Anggota Independen.

Achmad Baraba - Chairman, Independent Commissioner. Ramson Sinaga, SE., Ak., MM Independent Member. Dr. Memed Sueb, SE., MSi., Ak Independent Member.

40

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Secara garis besar, Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite Remunerasi dan Nominasi Pada tahun 2008 Bank Jabar Banten telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi, dengan susunan sebagai berikut: Ketua : Muryanto - Komisaris Independen. Anggota : Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia (ex ofcio).

In a broad term, the Audit Committee is assigned to monitor and evaluate audit planning and implementattion as well as monitor the the follow-up actions to the audit report for evaluatiing internal audit adequacy including nancial reporting process adequacy. Remuneration and Nomination Committee Bank Jabar Banten has established the Remuneration and Nomination Committee since 2007 with the following structure: Chairman: Muryanto Independent Commissioner. Member : Human Resource Division Head (ex ofcio).

Secara garis besar, Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas: Tugas yang terkait dengan remunerasi, mengevaluasi kebijakan remunerasi yang berlaku pada bank, pemantauan sistem remunerasi pihak lain, mempelajari ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas kebijakan Sumber daya Manusia mengenai syarat kepegawaian, remunerasi dan tunjangan pensiun yang memadai. Tugas yang terkait dengan Nominasi, menyusun, memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah kepada Dewan Komisaris untuk diputuskan oleh RUPS.

In a broad term, the Remuneration and Nomination Committee carries on the following duties: Duties related to remuneration, evaluating the remuneration policy of the bank, monitoring the remuneration system of other parties, learning the prevailing laws and regulations and providing the Board of Commissioner with recommendations on human resource policies concerning the employment requirements, adequacy of remuneration and allowances. Duties related to Nomination, preparing, providing recommendations on the system and procedure of nomination and/or replacement of members of BoC, BoD and Sharia Superrvisory Council to the BoC to be decided during the annual shareholders meeting.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

41

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Tugas yang terkait dengan Sumber Daya Manusia, yaitu mengevaluasi kebijakan SDM bank, memantau dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengembangan SDM.

Duties related to human resource, evaluating HRD policies of the bank, monitoring and supervising the mechanism of human resource development.

Tugas yang terkait dengan Penilaian Kinerja, yaitu memfasilitasi penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan menyampaikan usulan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Direksi kepada Dewan Komisaris.

Duties related to Performance Assessment, facilitating the performance assessment of BoC members and submitting a proposal for making a decision on the Main Performance Indicators of BoD.

Tugas melakukan self assessment, pelaksanaan tugas komite remunerasi dan nominasi serta tugas khusus Anggaran Dasar Bank Jabar Banten mengatur bahwa remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS.

Duties related to the implementation of Remuneration and Nomination Committee as well as special tasks as stipulated by the Articles of Association that remuneration of BoC and BoD be decided through the Shareholders General Meeting.

Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko adalah alat kelengkapan yang independen baik dalam pelaksanaan tugas maupun pelaporan, berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris yang secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Pada tahun 2007 telah dibentuk Komite Pemantau Risiko, dengan susunan sebagai berikut: Ketua : Achmad Baraba Komisaris Independen. Anggota : Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE, M.Si.

Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee ia a complementary, independent arm to the implementation of duties and reporting, under coordination of BoC and is structurally responsible to the Board of Commissioners. The Risk Monitoring Committee has been established since 2007 with the following structure: Chairman: Achmad Baraba Independent Commissioner. Members : Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE, M.Si. Nury Effendi, SE., MA. Phd. The Risk Monitoring Committee is a complimentary arm to the BoC, doing the functions of risk monitoring and assessing tolerance level to the Bank, evaluating improvement in policies, procedures and practices of bank risk management to ensure that risk management has been effective,

Nury Effendi, SE., MA. Phd.

Komite Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan menilai toleransi yang dapat diambil Bank, mengevaluasi perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan praktik manajemen risiko bank guna memastikan telah dilakukannya pengelolaan

42

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

risiko dengan baik, terutama pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko bank lainnya.

especially in the management of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, and other bank risks.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

43

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Komite Eksekutif Saat ini Direksi Bank Jabar Banten dibantu oleh beberapa Komite Eksekutif dalam menjalankan tugasnya, yaitu Komite Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Kredit, dan Steering Committee Teknologi Sistem Informasi. Komite Manajemen Risiko Komite ini dibentuk sejak tahun 2004 dengan susunan anggota terdiri dari Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, serta beranggotakan Direktur Pemasaran, Direktur

Executive Committee At present the Board of Directors of Bank Jabar Banten is assisted by several executive committees consisting of Risk Management Committee, Credit Policy Committee, and Information Technology System Steering Committee. Risk Management Committee The committee has been established since 2004 with membership consisting of Compliance and Risk Management Director as Chairman, Risk Management Division Head as Secretary, Marketing Director as Member, General Affairs

44

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Umum dan sebagian besar Pemimpin Divisi di Bank Jabar Banten. Tanggung jawab Komite Manajemen Risiko secara garis besar adalah memberikan masukan-masukan dalam hal kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko, penilaian potensi risiko dalam portofolio Perseroan dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko di Perseroan. Komite Kebijakan Kredit Komite Kebijakan Kredit bertanggung jawab memberikan masukan kepada Direksi sehubungan dengan penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) serta mengawasi pelaksanaan KPB, melakukan kajian berkala terhadap KPB dan memberikan saran kepada Direksi untuk perubahan atau penambahan KPB. Komite Kebijakan Kredit diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, serta para Pemimpin Divisi Perkreditan, Audit Intern, Treasury, Perencanaan dan Pengembangan, serta Unit Usaha Syariah.

Director as Member and most of Division Heads of Bank Jabar Banten also as Members. Responsibilities of the Risk Management Committee in general is providing inputs on policies and procedures of risk management implementation, evaluating potential risks in the company portfolio and evaluating effectivess of risk management implementation in the company. Credit Policy Committee Credit Policy Committee is reponsible on providing inputs to the Board of Directors related to preparation of Bank Credit Terms and Conditions and supervising it, periodically reviewing Bank Credit Terms and Conditions implementation and providing recommendation to the BoD concerning ammendment to Bank Credit Terms and Conditions. Credit Policy Committee chairmanship is assumed by the President Director, while the members are Credit Director, Compliance and Risk Management Director, and the Heads of Credit Division, Internal Audit Division, Treasury, Planning and Development Division, and Sharia Business Unit.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

45

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Steering Committee Teknologi Sistem Informasi Bank Jabar Banten telah membentuk Steering Committee. Penggunaan Teknologi Sistem Informasi berdasarkan SK. Direksi Bank Jabar Banten No. 698/SK/DIR-SDM/2007 tanggal 20 Agustus 2007 tentang Pembentukan Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi dan User Acceptance Teknologi Informasi. Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi beranggotakan Direksi sebagai pengarah dan Pemimpin Divisi Teknologi Informasi sebagai Ketua. Tugas Steering Committee Teknologi Sistem Informasi adalah : 1. 2. Merencanakan kebijakan umum penggunaan Teknologi Sistem Informasi. Menyusun dan merencanakan strategi pengembangan Teknologi Sistem Informasi jangka pendek maupun jangka panjang untuk mendukung rencana strategis bisnis bank. 3. 4. Menyusun anggaran untuk keperluan penggunaan Teknologi Sistem Informasi. Menentukan kebijakan penting Teknologi Sistem Informasi seperti kebijakan keamanan Teknologi Sistem Informasi dan manajemen risiko Teknologi Sistem Informasi. 5. Merencanakan kebutuhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia Teknologi Sistem Informasi. 6. Mengawasi tingkat esiensi dan efektitas pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi oleh bank.

Information System Technology Steering Committee Bank Jabar Banten has established Steering Committee for Usage of Information System Technology based on the BoD Decree of Bank Jabar Banten No. 698/SK/DIR-SDM/2007 dated August 20, 2007 on the establishment of Steering Committee for Usage of Information System Technology and User Acceptance Information Technology. This Committee membership includes BoD as the steering position while Information Technology Division Head assumes the Chairman position. Duties of Information System Technology Steering Committee are: 1. 2. Planning general policies on the usage of information system technology. Preparing and planning short-term and long-term development strategies of information system technology in support of bank businesses. 3. 4. Preparing the budget for usage of information system technology. Deterining the most appropriate policy on system information technology such as security policy on system information technology and risk management of system information technology. 5. Planning the need and development of human resources for system information technology. 6. Supervising the levels of efciency and effectiveness of system information technology application.

46

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

7.

Menjadi penghubung antara Divisi Teknologi Informasi dengan pengguna Teknologi Sistem Informasi.

7.

Serving as the liaison betwen the Information Technology Division and users of system information technology.

Komite Kredit Komite Kredit bertanggung jawab memberikan persetujuan atau penolakan permohonan, perpanjangan, restrukturisasi, pemberian keringanan dan penghapusan kredit sesuai dengan wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi. Komite Kredit berkoordinasi dengan komite ALCO dalam aspek pendanaan perkreditan dan mengikutsertakan Direktur Kepatuhan dalam pelaksanaan Komite Kredit atau menyampaikan Risalah Rapat Komite kepada Direktur Kepatuhan agar dilakukan pengkajian untuk kredit yang menjadi kewenangan Direksi. Komite Kredit diketuai oleh Direktur Kredit dan beranggotakan Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Pemimpin Divisi Kredit Ritel & Konsumer, Pemimpin Bagian Kredit Menengah dan Korporasi, Pemimpin Bagian Pembinaan & Penyelamatan Kredit, Pemimpin Bagian Kredit Kecil, Mikro & Konsumer serta Pemimpin Bagian Kredit Program. ALCO (Asset Liability Committee) Bank Jabar Banten telah membentuk Tim ALCO berdasarkan SK Direksi Bank Jabar Banten No. 351/SK/DIR SDM/2005 tanggal 17 Juni 2005 tentang Pembentukan Tim ALCO Bank Jabar Banten. Tim ini beranggotakan Direksi sebagai Ketua, Direktur Kredit sebagai Ketua I, Direktur Dana dan Jasa sebagai Ketua II, serta Pemimpin Divisi Treasury dan Pemimpin Divisi Perkreditan sebagai Sekretaris I dan Sekretaris II. Sebagai

Credit Committee Credit Committee is responsible on approval or disapproval to the requests for credit renewal, restructuring, haircut, and write-off in conformity with the authority entrusted from the BoD. Credit Committee is in coordination with ALCO Committee in term of credit nancing and inviting participation from the Compliance Director, otherwise the Credit Committee will submit Committee Meeting Resume to the Compliance Director for a review on the credit application that is under authority of the BoD. Credit Committee is chaired by the Credit Director with membership consists of Corporate Credit Division Head, Retail & Consumer Credit Division Head, edium and Corporate Credit Division Head, Credit Review and Settlement Division Head, Small, Micro & Consumer Credit Division Head, and Credit Program Unit Head.

ALCO (Asset Liability Committee) Bank Jabar Banten has commissioned an ALCO Team based on the BoD Decree of Bank Jabar Banten No. 351/SK/DIR SDM/2005 dated June 17, 2005 concerning the establishment of Bank Jabar Banten ALCO Team with membership consisting of BoD as the Chairman, Credit Director as Chairman I, Funding and Service Director as Chairman II, and Treasury Division Head as Secretary I while Credit Division Head

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

47

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

anggota permanen adalah Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Pemimpin Divisi Akuntansi dan Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah. Anggota non permanen dari ALCO adalah Pemimpin Divisi Teknologi Informasi, Pemimpin Divisi Umum, Pemimpin Divisi Corporate Secretary dan Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia. Tugas pokok dari tim ALCO diantaranya adalah bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas Bank sesuai dengan target keuntungan (laba), pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam anggaran. Tim Pengembangan Produk Bank Jabar Banten telah membentuk Tim Pengembangan Produk dan Aktivitas Baru berdasarkan SK Direksi Bank Jabar Banten No. 816/SK/ DIR-PPN/2005 tanggal 10 November 2005 tentang Tim Pengembangan Produk dan Aktivitas Baru PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Tim ini diketuai oleh Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan dan sebagai sekretaris adalah Pemimpin Divisi Corporate Secretary dengan beranggotakan Pemimpin Divisi Treasury, Pemimpin Divisi Dana dan Jasa, Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Pemimpin Divisi Kredit Ritel dan Konsumer, Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah, Pemimpin Divisi Teknologi Informasi, Pemimpin Divisi Umum dan Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum.Tim Pengembangan Produk bertugas untuk mengembangkan produk dan aktivitas baru perbankan Bank Jabar Banten. Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian (TPPMK) Bank Jabar Banten telah membentuk Tim Peneliti

as Secreatry II. Appointed as permanent members are Planning and Development Division Head, Accounting Division Head, and Sharia Banking Division Head. ALCO nonpermanent members consist of Information technology Division Head, General Affairs Division Head, Corporate Secretary Division Head, and HRD Divison Head. Main duties of ALCO Team include responsibility on Bank rentability maintenance pursuant to the prot target, balance sheet performance and several indicators of rentability just as stipulated in the business planning. Product Development Team Bank Jabar Banten has commissioned a New Product and Activity Development Team based on the BoD Decree No. 816/SK/DIR-PPN/2005 dated November 10, 2005 concerning Product Development and New Activity Team of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. This team is led by the Planning and Development Division Head, while the secretary is assumed by Corporate Secretary Division Head. The members are Treasury Division Head, Funding and Service Division Head, Corporate Credit Division Head, Retail and Consumer Credit Division Head, Sharia Banking Division Head, Information Technology Division Head, Compliance and Legal Affairs Division Head. The Product Development Team is tasked to develop new products and activities of Bank Jabar Banten. Employment Research and Assessment Team (TPPMK) Bank Jabar Banten has also established

48

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten berdasarkan SK Direksi Bank Jabar Banten No. 263/SK/DIR-SDM/2006 tanggal 4 Mei 2006 tentang Pembentukan Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten. Tim ini beranggotakan Pemimpin Divisi SDM sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Audit Intern sebagai wakil ketua, Pemimpin Bagian Pemeliharaan SDM sebagai Sekretaris. Sedangkan Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum dan Pemimpin Bagian Hukum sebagai anggota. Tugas dan tanggung jawab Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian adalah: a) Berdasarkan instruksi Direksi melaksanakan penelitian terhadap hasil temuan pengawasan atau audit baik intern maupun ekstern yang memerlukan tindak lanjut dalam penetapan hukuman disiplin. b) Memberikan saran/pertimbangan kepada Direksi mengenai tindak lanjut penetapan hukuman disiplin kepada pegawai yang terbukti lalai atau melanggar ketentuanketentuan yang berlaku. Tim Pembahasan Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bank Jabar Banten telah membentuk Tim Pembahasan Penyempurnaan SOP SK Direksi Bank Jabar Banten No. 027/SK/DIR-PPN/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pembentukan Tim Pembahasan Penyempurnaan SOP Bank Jabar Banten. Anggota Tim Pembahasan Penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bank Jabar

Employment Research and Assessment Team. This establishment is based on the BoD Decree No. 263/SK/DIR-SDM/2006 dated May 4, 2006 concerning establishment of Employment Research and Assessment Team of Bank Jabar Banten. The team membership consists of HRD Division Head as Chairman, Internal Audit Division Head as Deputy Chairman, HRD Maintenance Department Head as Secretary, while the members are Planning and Development Division Head, Compliance and Legal Affairs Division Head and Legal Affairs Department Head. Duties and responsibilities of the Employment Research and Assessment Team are: a) Based on BoD instructions on conducting examination on the results of supervision or audit ndings, either internal or external in need of follow-ups for displinary sanctions. b) Providing BoD with suggestions and recommendations concerning follow-ups on disciplinary sanctions against employees who are legally proven to be violating the laws. Standard Operation and Procedure (SOP) Assessment Team Bank Jabar Banten has commissioned Standard Operatioon and Procedure Assessment Team based on the BoD Decree No. 027/SK/DIRPPN/2006 dated January 30, 2006 on establishment of Standard Operatioon and Procedure Assessment Team of Bank Jabar Banten. Bank Jabar Banten Standard Operatioon and Procedure Assessment Team membership

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

49

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Banten adalah Direksi sebagai Pelindung dan Penasihat, diketuai oleh Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan. Sebagai wakil ketua adalah Pemimpin Divisi Akuntansi dibantu oleh Pemimpin Bagian Perencanaan Strategis sebagai Sekretaris I dan Pemimpin Bagian Akuntansi Keuangan sebagai Sekretaris II. Tim ini beranggotakan beberapa Pemimpin Bagian dan Staf dari divisi yang terkait dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur. Tim ini bertugas untuk

consists of the BoD as Patron and Advisor, Planning and Development Division Head as Chairman, Accounting Division Head as Deputy Chairman, assisted by Strategic Planning Departmen Head as Secretary I. Meanwhile, Financial Accounting Department Head is Secretary II. This team membership also includes several Heads and Staff from the divisions related to Standard Operation Procedures. This Team is tasked with

50

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

melakukan pembahasan standar operasional prosedur dengan divisi-divisi terkait sehingga standar operasional prosedur dapat disusun dan diterapkan dalam operasional Bank Jabar Banten. Corporate Secretary Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi Perseroan, Sekretaris Perusahaan Bank Jabar Banten, bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi yang penting mengenai Bank Jabar Banten kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum.

conducting deliberations on operation procedures with related divisions so as to prepare and implement the outputs in Bank Jabar Banten operational activities. Corporate Secretary Roles assumed by the corporate secretary is increasingly essential for the Company. This is in conformity with the implementation of GCG, transparency principle, and the central bank regulations concerning the obligation to disclose company information. Bank Jabar Banten corporate secretary is responsible on communications and dissemination of important information about Bank Jabar Banten to the authorities in banking, monetary, capital markets and the general public.

Sepanjang tahun 2008 Corporate Secretary Bank Jabar Banten telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: Merencanakan dan mengembangkan pembentukan citra perusahaan serta citra produk dan jasa Perseroan. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal. Merencanakan serta mengembangkan aktivitas hubungan masyarakat. Menindaklanjuti pengaduan nasabah. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS. Memfasilitasi pelaksanaan rapat Direksi dan rapat Dewan komisaris. Penyebarluasan Informasi Informasi keuangan dalam bentuk neraca keuangan selalu dipublikasikan secara tepat

Key activities conductyed by the Corporate Secretary in 2008 include: Planning and developing company image, product and service image. Keeping abreast with capital market development especially concerning capital market regulations. Planning and developing public relation activities. Follow-up actions to customer complaints. Coordinating Shareholders General Meeting. Facilitating the meetings for BoC and BoD.

Information Dissemination Financial information in form of balance sheets is always published on time quarterly

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

51

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

waktu setiap tiga bulan di koran berskala nasional dan lokal. Dalam rangka memberikan edukasi dan informasi, Bank Jabar Banten menerbitkan majalah warta ekuitas setiap 3 bulan sekali dan menyediakan situs web www.bankjabarbanten. co.id yang dapat diakses oleh stakeholder dan masyarakat umum.

in national and local mass media. To provide education and information, Bank Jabar Banten publishes Warta Ekuitas quarterly and manages website www.bankjabarbanten.co.id accessible for stakeholders and general public.

52

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Peringkat Obligasi Berikut adalah hasil pemeringkatan dari PT. Pendo terhadap Bank Jabar Banten serta Obligasi IV dan V Bank Jabar Banten: Bank Jabar Banten memperoleh peringkat Single A+ Stable Outlook per 14 November 2008.

Bond Rating In the following is the result of rating by PT. Pendo on Bank Jabar Banten, Bonds IV and V of Bank Jabar Banten: Bank Jabar Banten was rated with Single A+ Stable Outlook as per November 14, 2008.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

53

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Strategi Manajemen Kebijakan manajemen bank yang diterapkan dalam menjalankan aktivitas usaha untuk meningkatkan kinerja, adalah sebagai berikut: Meningkatkan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi dengan menerapkan prinsip kehati-hatian serta tata kelola perusahaan yang baik sehingga sisi supply dan demand dapat tumbuh secara signikan, seimbang dan sehat. Meningkatkan kinerja bank melalui peningkatan efektivitas dan esiensi dalam operasional bank. Memperkuat permodalan bank dari pemerintah daerah maupun masyarakat. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang memiliki integritas, komitmen dan kompetensi yang tinggi. Pembangunan budaya kerja dan budaya perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik. Penciptaan Sistem Informasi Manajemen dan penetapan standar mutu organsisasi, menuju manajemen yang terintegrasi, efektif dan esien berdasarkan kompetensi, integritas, transparansi, akuntanbilitas dan kebersamaan. Pengembangan produk yang berorientasi kepada keinginan dan kebutuhan masyarakat/pasar dengan mengoptimalkan teknologi informasi serta memberikan pelayanan unggul untuk meningkatkan competitive advantages dan corporate image. Melakukan sosialisasi dan edukasi baik internal maupun eksternal serta promosi. Perluasan jaringan layanan dan fasilitas sik

Management Strategies Policy Statement The bank management policies on business activities designed to performance improvement are: Improving the bank function as an intermediary institution by implementing prudential banking principles and good corporate governance to enable the supply and demand sides to grow signicantly, in balance and soundness. Improving the bank performance through enhancement in effectiveness and efciency of bank operations. Increasing the bank capital both from the provincial government and the public. Improving the quality and number of human resources with high integrity, commitment and competence. Developing work ethics and corporate culture for providing the best services. Preparing Information System Management and organization quality standards towards integrated, effective, and efcient management based on competence, integrity, transparency, accountability and teamwork. Developing products oriented to customer/ market wants and needs by optimizing information technology and proving excellent services for gaining competitive advantages and corporate image. Conducting socialization and education, both internally and externally, as well as promotion activities. Expanding service networks and physical

54

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

baik di wilayah Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. Mengoptimalkan proses penerapan manajemen risiko berdasarkan 4 (empat) cakupan, yaitu:
Pengawasan aktif Dewan Komisaris

facilities both in and outside Java island. Optimizing the risk management implementation process based on 4 (four) coverage areas as follows: Active supervision by BoC and BoD Adequacy in policies, procedures and risk tolerance. Adequacy in the process of identication, measurement, monitoring and controlling risk management information systems Comprehensive internal control system. Optimizing implementation of risk management information system, interdivision coordination and bank compliance implementation. Optimizing risk management implementation and bank compliance implementation. Improving the handling of customer complaints and legal dispute settlement. Improving the quality and quantity of supervision on the implementation of Risk Based Audit (RBA) and monitoring the follow-up to internal and external audit reports. Increasing the capital placement in microcredit banks, provincial government and subsidiary companies. Consolidating administrative mechanism and updating internal regulations by scrapping outdated regulations. Optimizing usage benets of available assets to support bank operations. Increasing fee based income. Preparing for Sharia Bank spin off.

dan Direksi.
Kecukupan kebijakan, prosedur dan

penetapan limit toleransi risiko


Kecukupan proses identikasi, pengukur-

an, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko.
Sistem pengendalian intern secara

menyeluruh. Mengoptimalkan penerapan sistem informasi manajemen risiko, koordinasi antar divisi serta pelaksanaan kepatuhan bank. Mengoptimalkan penerapan manajemen risiko dan pelaksanaan kepatuhan bank. Meningkatkan penanganan pengaduan nasabah dan penyelesaian masalah hukum. Peningkatan kuantitas dan kualitas pengawasan dengan menerapkan Risk Based Audit (RBA) serta pemantauan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan internal maupun eksternal. Peningkatan penyertaan modal baik kepada BPR Pemerintah Daerah maupun anak perusahaan. Penertiban administrasi dan penyempurnaan peraturan intern yang sudah tidak sesuai. Pemanfaatan secara optimal aset-aset yang dimiliki untuk menunjang pelaksanaan kegiatan bank. Peningkatan fee based income. Melaksanakan persiapan spin off Bank Syariah.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

55

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan Bank Transparansi kondisi keuangan dan NonKeuangan Bank, telah disampaikan dengan tepat waktu kepada publik melalui media masa dan media lainnya. Pengelolaan pengaduan nasabah telah dikelola dengan baik dengan menyediakan pengaduan baik tertulis melalui Counter Costumer Service, maupun melalui SMS. Kepemilikan Saham Bank belum melaksanakan penjualan saham ke publik, maka tidak ada kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal disetor. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga Tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali Bank, sebagaimana tertera dalam Surat Pernyataan Independen. Laporan Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/ PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, dimana bank wajib melakukan penilaian (self assessment) atas pelaksanaan Good Corporate Governance. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Jabar Banten telah melakukan penilaian Good Corporate Governance, dengan kesimpulan sebagai berikut:

Transparency in Bank and Non-Bank Financial Conditions Transparency in Bank and Non-bank Financial Conditions has been reported on time to the public through mass media and other types of media. Handling of customer complaints has been well managed by providing facilities for both written and cellular phone short messages. Share Ownership The Bank has not yet conducted initial public offering, and therefore there is no ownership by BoC and BoD at the amount of 5% (ve percent) or more of the paid-up capital. Financial and Family Relations There is no nancial and family relations among members of BoD and BoC as and or with the Majority Shareholder, just as stipulated in the Statement of Independence.

Good Corporate Governance Report Based on the Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 as has been amended by the Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning implementation of Good Corporate Governance in commercial banks, it is obligatory for every bank to conduct self assessment on the Good Corporate Governance implementation. In this respect, Bank Jabar Banten has conducted self-assessment on Good Corporate Governance implementation, with

56

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

1.

Nilai komposit dan predikat komposit, berdasarkan hasil penilaian (self assessment) terhadap 11 (sebelas) faktor penilaian pelaksanaan Good Corporate Governance, diperoleh nilai komposit hasil akhir untuk periode tahun 2008 sebesar 1,562 dengan predikat komposit Baik.

the following conclusions: 1. The composite value and composite rate, based on self assessmenton 11 (eleven) implementation factors of Good Corporate Governance, for the nal composite value in the year 2008 was 1,562 with the composite rate of Good. 2. The rate of each factor derived from the self assessment analysis on per-factor evaluation criteria/indicator compliant to the work sheet looks as follows:

2.

Peringkat masing-masing faktor dari hasil analisa self assessment yang dilakukan terhadap kriteria/indikator per-faktor penilaian sesuai kertas kerja diperoleh peringkat sebagai berikut:

No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

FAKTOR
Factor Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duty and responsibility performance of the Board of Commissioners

PERINGKAT
Rate 1 1 1 1 2 2,33 1,4 3

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi


Duty and responsibility performance of the Board of Directors

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite


Adequacy and Performance of Committees

Penanganan Benturan Kepentingan


Handling of Conict of Interests

Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank


Implementation of Bank Compliance Function

Penerapan Fungsi Audit Intern


Implementation of Internal Audit Function

Penerapan Fungsi Audit Ekstern


Implementation of External Audit

Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern


Implementation of Risk Management and Internal Control Functions

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposure)
Allowances to Related Party Large Exposure

10

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal
Transparency in Banks Financial and Non-Financial Condition, GCG Implementation Reporting and Internal Reporting

11

Rencana Bisnis Bank


Bank Business Plan

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

57

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Pengelolaan Risiko dan Kepatuhan Hukum


Risk Management and Legal Compliance

Bank Jabar Banten juga mewajibkan Sertikasi Manajemen Risiko bagi seluruh pejabat dari level Pemimpin Seksi ke atas sebagai upaya persiapan penerapan Basel II dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki.

Bank Jabar Banten also requires Risk Management Certication among all ofcers from the Section Head positions upwards as part of the preparation for Basel II application and improvement in the existing human resource.

58

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Pembentukan Divisi Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia, khususnya mengenai penerapan Basel II Accord, serta kebutuhan pengelolaan risiko secara lebih baik. Untuk itu, setiap aktitas operasional Bank Jabar Banten didasarkan atas pertimbangan azas risiko. Selain pembentukan Komite Manajemen Risiko yang berfungsi memberikan persetujuan kebijakan serta strategi penerapan Manajemen Risiko, juga dilakukan peninjauan secara berkala, perbaikan yang berkelanjutan atas kerangka manajemen risiko yang dikembangkan, serta penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis di luar prosedur yang telah ditetapkan. Bank Jabar Banten juga mewajibkan Sertikasi Manajemen Risiko bagi seluruh pejabat dari level Pemimpin Seksi ke atas sebagai upaya persiapan penerapan Basel II dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki. Penerapan Sistem Manajemen Risiko Bank Jabar Banten didasarkan kepada empat cakupan : 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen. 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai pedoman penerapan manajemen risiko. 3. Kecukupan proses identikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko. 4. Sistem pengendalian internal secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan operasional di seluruh jenjang organisasi Bank Jabar Banten.

Establishment of the Risk Management Division complies with the central bank regulation, particularly concerning the Basel II Accord application as well as the need for better management of risks. For this reason, every operational activity by Bank Jabar Banten is based on risk principle considerations. Apart from commissioning the Risk Management Committee whose function is to provide approval on risk management implementation policies and strategies, periodical reviews are scheduled, continuous improvement in risk management is developed, and non-procedural aspects are outlined. Bank Jabar Banten also requires Risk Management Certication among all ofcers from the Section Head positions upwards as part of the preparation for Basel II application and improvement in the existing human resource.

Implementation of Risk Management System in Bank Jabar Banten is based on four aspects: 1. Active supervision by BoC and BoD as part of their management supervision roles. 2. Adequacy in policies, procedures, and standard limits as the reference in risk management. 3. Adequacy in identication, measurement, risk monitoring and management, as well as Risk Management information systems. 4. Effective internal control towards operational activities across all levels of Bank Jabar Banten organization.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

59

PENGELOLAAN RISIKO & KEPATUHAN HUKUM RISK MANAGEMENT & LEGAL COMPLIANCE

Organisasi Manajemen Risiko Sesuai dengan struktur organisasi Bank Jabar Banten, untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko yang kuat dan memadai sesuai dengan kompleksitas usaha bank, struktur organisasi manajemen risiko Bank Jabar Banten berada di bawah Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang membawahi Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan dan Hukum serta Divisi Sumber Daya Manusia. Penerapan Manajemen Risiko Penerapan manajemen risiko yang telah dilaksanakan diantaranya sebagai berikut: Bank Jabar Banten membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko, sebagai salah satu infrastruktur penting dalam implementasi manajemen risiko, yaitu: a. Membangun sistem informasi Manajemen Risiko yang terintegrasi sebagai bagian dari sistem informasi manajemen yang dimiliki dan dikembangkan Bank, dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif. b. Implementasi model pengukuran risiko kepada seluruh risk taking unit, meliputi model pengukuran risiko operasional serta uji coba metodologi pengukuran risiko kredit dan risiko pasar. c. Pengembangan sistem manajemen risiko yang tersentralisasi, dalam memastikan terpantaunya prol risiko dan terukurnya eksposur risiko secara akurat, informatif dan tepat waktu, baik risiko secara keseluruhan/ komposit maupun per jenis risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank serta

Risk Management Organization In conformity with the Bank Jabar Banten organization structure, to build a reliable system of risk management administration pursuant to the complexity of bank businesses, the risk management organization structure of Bank Jabar Banten is positioned under the Compliance and Risk Management Director who is in charge of the Risk Management Division, Compliance and Legal Affairs Division, and Human Resource Division. Risk Management Implementation In practice, risk management implementation includes the following: Bank Jabar Banten has built Risk Management Information System as an essential infrastructure in implementing risk management by: a. Establishing Risk Management informa tion system integrated into the existing management information system owned and developed by the Bank towards effective risk management implementation. b. Implementing risk measuring models across all risk taking units, encompassing operational measuring model, testing credit risk and market risk measuring methodology. c. Developing centralized risk management to ensure the monitoring on risk proles and accurate, informative and timely measuring of risk exposure, in term of composite risks and specic risks inherent with the Bank activities, as well as measuring the effectiveness of risk

60

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

PENGELOLAAN RISIKO & KEPATUHAN HUKUM RISK MANAGEMENT & LEGAL COMPLIANCE

dapat mengukur efektitas budaya risiko pada seluruh jajaran organisasi Bank. d. Pengembangan sistem yang dapat melakukan penyajian tersedianya data dan informasi yang memadai untuk perhitungan cadangan modal dengan pendekatan yang lebih canggih. Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel. Model model pengukuran tersebut digunakan sebagai perangkat manajemen risiko Bank Jabar Banten dalam pengelolaan risiko, yang pada akhirnya akan dapat memberikan informasi terhadap penilaian prol risiko Bank Jabar Banten. Implementasi Basel II Dalam rangka persiapan implementasi Basel II, Bank Jabar Banten terus berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan pengembangan sistem infrastruktur pengelolaan risiko sebagai upaya persiapan implementasi Basel II di tahun 2008. Persiapan Bank terhadap Basel II mencakup: Praktik manajemen risiko yang efektif. Peningkatan budaya risiko dan kompetensi sumber daya manusia. Optimalisasi peran Satuan Kerja Manajemen Risiko. Penyempurnaan teknologi informasi dan sistem informasi manajemen. Penerapan Aplikasi Risiko Operasional. d.

culture in all level of the Bank organization. Developing a system reliable to prepare adequate data and information for calculating capital reserves with a more advanced approach.

Risk measuring models available are listed on the table. The measuring models are used as a tool of risk management in Bank Jabar Banten that leads to information presentation about risk prole for evaluation.

Basel II Implementation To better prepare for the implementation of the Basel II, Bank Jabar Banten keeps on improving the development of risk management infrastructure system as a preparation for the Basel II implementation in 2008. The Banks preparation for Basel II includes: Effective risk management practices. Improvement in risk culture and human resource competence. Optimizing the roles of Risk Management Work Unit. Optimizing information technology and management information system. Implementation of the Operating Risk Application.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

61

PENGELOLAAN RISIKO & KEPATUHAN HUKUM RISK MANAGEMENT & LEGAL COMPLIANCE

Sesuai dengan roadmap Bank Indonesia, pada tahap awal Bank Jabar Banten akan menggunakan standardize approach dalam menghitung capital charge untuk risiko kredit dan pasar serta Basic Indicator Approach untuk risiko operasional. Beberapa program mitigasi risiko yang saat ini dikembangkan Bank Jabar Banten dalam rangka implementasi Basel II, diantaranya adalah: Risiko Kredit Dalam pengelolaan risiko kredit, Bank Jabar Banten melakukan analisa, pengelolaan maupun tindakan tindakan untuk meminimalisir risiko, baik dalam penyaluran kredit maupun portofolio. Pengelolaan risiko kredit ditujukan untuk meningkatkan prinsip kehatianhatian dalam penyaluran kredit serta mempertahankan independensi dari proses manajemen risiko yaitu dengan: Melakukan kajian terhadap kebijakan dan proses kredit. Melakukan pemantauan terhadap portofolio kredit. Melakukan penilaian score and rating terhadap debitur konsumen dan korporasi dengan telah menerapkan penggunaan metodologi scoring and rating guna mendorong bank menggunakan metode yang lebih advanced. Sedangkan pengelolaan portofolio kredit adalah ditujukan untuk meminimalisir terjadinya risiko konsentrasi kredit melalui berbagai upaya perubahan struktur dan jenis kredit.

In line with the Bank Indonesia roadmap, in the early stage, Bank Jabar Banten is to use standardized approach in calculating the capital charge in credit and market risks, as well as Basic Indicator Approach to Operating Risks. A number of risk mitigation programs currently developed by Bank Jabar Banten in preparation for Basel II implementation include: Credit Risks In managing credit risks, Bank Jabar Banten has conducted analyses, managing and actions to minimize risks, both in credit extension and the portfolio. Credit risk management aims to improve prudence in extending credits and maintaining independence from the risk management process by: Reviewing the credit policy and process. Monitoring the credit portfolio. Scoring and rating consumer and corporate debtors that encourage the bank to use more advanced methods.

Meanwhile credit portfolio management is aimed at minimizing the risk of credit concentration through a variety of ways to modify the credit structure and types.

62

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

63

PENGELOLAAN RISIKO & KEPATUHAN HUKUM RISK MANAGEMENT & LEGAL COMPLIANCE

Risiko Pasar dan Likuiditas Pengelolaan risiko pasar dan likuiditas mencakup pengelolaan risiko nilai tukar yang disebabkan karena uktuasi mata uang asing. Untuk meminimalisir risiko ini Bank Jabar Banten selalu mempertahankan posisi devisa neto, jauh di bawah batas maksimum 20% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sedangkan untuk perhitungan capital charge sebagai cadangan untuk mengcover uktuasi nilai tukar, Bank menggunakan metodologi Value at Risk. Pengukuran risiko suku bunga melalui portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga dan pengaruh pergerakan suku bunga tersebut terhadap pendapatan bunga bersih bank serta mengelola risiko likuiditasnya agar dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal. Risiko Operasional Kebijakan dan prosedur yang disusun dalam mengidentikasi serta memitigasi risiko operasional yang terjadi di seluruh aktivitas, Bank Jabar Banten menggunakan sistem aplikasi Self Assessment, Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matriks Pendekatan Dini Risiko (MPDR) serta mengembangkan aplikasi Alarm Warning System (AWAS) yang merupakan metodologi sistem pelaporan yang didesain untuk mendapatkan data Risk Loss dan Potential Loss serta data risiko yang memiliki Kategori High, Medium dan Low sehingga Bank dapat melakukan langkahlangkah mitigasi guna meminimalisir terulangnya kembali kejadian risiko, sesuai kriteria dalam Basel II untuk menuju Advanced Measurement Approach.

Market and Liquidity Risks Market and liquidity risk management includes managing currency exchange rate uctuation due to foreign currency uctuations. In order to minimize this risk, Bank Jabar Banten always maintains its net open position far below the maximum limit of 20% set by Bank Indonesia. And to calculate the capital charge as a reserve for covering currency exchange rate uctuations, the Bank uses Value at Risk methodology. Interest rate risk analysis involves asset and liability portfolio that is sensitive to interest rate changes and inuences of interest movements on the bank net interest income as well as manage the liquidity risk just to ensure of ability to make timely payment while keeping an optimal liquidity level.

Operational Risks In term of policies and procedures prepared for identifying and mitigating operational risks across all activities, Bank Jabar Banten uses Self Assessment system, Risk Happening Report and the Early Risk Approach Matrix as well as develops Alarm Warning System that is a methodology of reporting system to nd out Risk Loss and Potential Loss data and date of risks under High, Medium and Low categories to enable the Bank to take mitigation steps for minimizing potential repeats of risk happening pursuant to the Basel II criteria towards Advanced Measurement Approach.

64

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

PENGELOLAAN RISIKO & KEPATUHAN HUKUM RISK MANAGEMENT & LEGAL COMPLIANCE

Prol Risiko Laporan prol risiko memuat semua jenis risiko yang dihadapi oleh Bank serta efektivitas sistem kontrol dari masing-masing unit bisnis. Dari kedua faktor tersebut bank dapat mengidentikasi tingkat risiko komposit (rendah, moderat atau tinggi). Bank juga menggunakan laporan prol risiko sebagai acuan untuk menentukan strategi bisnis. Dari hasil self assessment periode Desember 2008, risiko bank secara keseluruhan adalah rendah, dengan tingkat risiko inheren secara agregat adalah rendah dan sistem pengendalian risiko dinilai acceptable. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk

Risk Prole Risk prole reports contains all types of risks faced by the Bank and effectiveness of control systems of each business unit. From the two factors the bank can identify the composite risks (low, moderate or high). The Bank also uses the risk prole as a reference in taking up business strategies. From the selfassessment results of the December 2008 period, in general the bank risks is low, with aggregate inherent risks classied as low and the risk management system is acceptable.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

65

PENGELOLAAN RISIKO & KEPATUHAN HUKUM RISK MANAGEMENT & LEGAL COMPLIANCE

Sistem Pengendalian Intern a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Risk Management Implementation Including Internal Control System a. Active Supervision of Board of Commissioners and Board of Directors

Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko. Mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.

Approving and evaluating the risk management policy. Evaluating responsibilities of BoD on the risk management policy implementation.

Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang terkait dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

Evaluating and deciding requests from BoD related to transactions in need of BoC approval.

66

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

PENGELOLAAN RISIKO & KEPATUHAN HUKUM RISK MANAGEMENT & LEGAL COMPLIANCE

Melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi SIM dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.

Reviewing the methodology of risk evaluation, MIS implementation adequacy and effectiveness of policies, procedures and standard limits.

Memastikan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko.

Assuring of increased competence in Human Resource related to Risk Management Implementation.

Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen melalui pembentukan Divisi Manajemen Risiko yang terpisah dari unit kerja operasional Bank.

Ensuring that the Risk Management function has been operationally independent through establishment of Risk Management Division separate from the Bank operational units.

b.

Adanya pedoman tentang manajemen risiko yang mengatur tentang penetapan penggunaan metode pengukuran data, Sistem Informasi Manajemen Risiko, penyusunan limit dan toleransi risiko sesuai risk appetite Bank.

b.

Availability of Guidelines on Risk Management that govern the use of data measurement system, Risk Management Information System, limit setting and risk tolerance in conformity with the Bank risk appetite.

c.

Kecukupan Proses Identikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian risiko. Membangun dan mengembangkan sistem informasi manajemen risiko baik untuk risiko operasional, risiko kredit dan risiko pasar yang bertujuan untuk dapat melakukan proses identikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko sejak dini.

c.

Adequacy in the process of identication, measurement, monitoring and risk management. Preparing and developing risk management information system for operational risks, credit risks, and market risks with the objectives of identication, measurement, monitoring and risk management at earliest times.

d.

Menerapkan sistem pengendalian intern dengan berkoordinasi dengan Divisi Audit Intern dan Divisi Kepatuhan dan Hukum untuk menyampaikan laporan prol risiko secara triwulanan sebagai bahan referensi dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban Divisi audit Intern (Risk Based Audit).

d.

Implementing internal control system in coordination with the Internal Audit Division, Compliance and Legal Affairs Division to prepare quarterly risk prole reports as a reference for implementing duties and responsibilities of the Internal Audit Division (Risk Based Audit).

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

67

PENGELOLAAN RISIKO & KEPATUHAN HUKUM RISK MANAGEMENT & LEGAL COMPLIANCE

Laporan Manajemen
Management Report

Untuk meningkatkan layanan, Bank Jabar Banten memperluas jaringan kantor layanan secara nasional dan mempertajam orientasi pasar yang difokuskan pada keinginan dan kebutuhan masyarakat pengguna jasa perbankan.

In service quality improvement, Bank Jabar Banten expands its ofce network nationwide while sharpening the market orientation with the focus on customer needs and wants.

68

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Dalam era globalisasi dan ketatnya persaingan bisnis, Bank Jabar Banten terus berupaya meningkatkan kualitas produk perbankan, menghadirkan instrumen nansial yang lebih maju serta mengelola bank secara menyeluruh. Perseroan juga memacu kualitas penerapan good corporate governance (GCG), mengoptimalkan implementasi sistem pengelolaan risiko dan pelaksanaan kepatuhan bank, meningkatkan kualitas pelaksanaan risk based audit (RBA) dalam kontrol internal di seluruh unit organisasi, serta menindaklanjuti hasil pemeriksaan internal dan eksternal. Upaya menggenjot kinerja usaha dan protabilitas juga dilakukan dengan menggiatkan efektivitas kerja serta meningkatkan esiensi di seluruh tingkatan organisasi. Selain itu, Bank Jabar Banten meningkatkan kinerja unit usaha syariah (UUS) melalui perluasan jaringan kantor cabang pembantu pada tempat-tempat yang strategis dan ofce channelling di kantor cabang konvensional. Untuk meningkatkan layanan, Bank Jabar Banten memperluas jaringan kantor layanan secara nasional dan mempertajam orientasi pasar yang difokuskan pada keinginan dan kebutuhan masyarakat pengguna jasa perbankan. Konkretnya, bank menitikberatkan pemberian layanan yang lebih baik dan unggul, sehingga mampu meningkatkan competitive advantage. Penghimpunan Dana Selama tahun 2008 Bank Jabar Banten tetap melakukan upaya pemasaran yang terintegrasi dalam upaya meningkatkan penghimpunan Dana

Amid current globalization era and business competition, Bank Jabar Banten keeps on improving its bank product quality, providing more advanced nancial instruments and managing the bank comprehensively. The Company also enhances the quality of Good Corporate Governance implementation (GCG), optimizes the risk management system implementation and bank compliance, improves the quality of risk based audit (RBA) in the internal control across all organization units, as well as takes follow-up actions to internal and external audit reports. Efforts to accelerate business performance and protability also include optimizing of operational effectiveness and efciency throughout the organization. In addition, Bank Jabar Banten improves the performance of the sharia business unit through ofce network expansion at strategic locations and ofce channeling at conventional branches.

In service quality improvement, Bank Jabar Banten expands its ofce network nationwide while sharpening the market orientation with the focus on customer needs and wants. In practice, the bank puts emphasis on better and excellent services for gaining higher competitive advantages.

Funding Throughout 2008 Bank Jabar Banten continued its integrated marketing as an effort to increase Third Party Fund. Activities include

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

69

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Pihak Ketiga (DPK). Caranya dengan melakukan promosi, pembinaan hubungan yang baik dengan nasabah corporate maupun nasabah retail serta meningkatkan standar kualitas layanan maupun diversikasi produk dan jasa. Penghimpunan dana tahun 2008 mencapai Rp18,35 triliun, meningkat sebesar 11,29% dibanding tahun 2007 sebesar Rp16,48 triliun dengan peningkatan terbesar didominasi oleh dana giro. Adapun komposisi dana tahun 2008 seperti halnya tahun 2007 masih didominasi oleh simpanan berjangka. Pengembangan tur berbasis teknologi terus dikembangkan seiring dengan ketatnya persaingan produk dan layanan berbasis teknologi di kalangan perbankan dalam rangka peningkatan fee based income. Beberapa pencapaian di tahun 2008 yang mendukung kinerja bidang Dana dan Jasa, antara lain: Diluncurkannya produk baru Deposito Suka Suka yang memberikan keleluasaan dan keuntungan lebih dari produk deposito pada umumnya. Dilakukannya pengembangan pada produk tabungan existing Jabar Okey menjadi Tandamata Gold, yaitu produk tabungan yang memiliki fasilitas perlindungan asuransi gratis bagi nasabah yang memenuhi ketentuan. Penggabungan produk (bundling) ini bekerjasama dengan pihak Asuransi CIGNA untuk perlindungan asuransinya.

promotion, fostering good relations with corporate and retail customers, improving the service quality standard, diversifying products and services.

In 2008, funding reached Rp18.35 trillion, up by 11.29% from that in 2007 at Rp16.48 trillion, with largest contribution from current accounts in 2008, while in the 2007 the largest contribution was rendered dominantly by time saving accounts.

Technology-based feature development continued in line with the tight competition in technology-based products and services in the banking business for gaining fee-based income.

Among Funding and Service achievements in 2008 include: New product launching of Deposito Suka Suka that offers more ease and benets than ordinary deposit accounts. Product enhancement on the existing Jabar Okey into Tandamata Gold that offers complimentary insurance protection to the qualied customers. This product bundling is enabled through cooperation with insurance company CIGNA.

70

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Diluncurkannya produk bancassurance Bahagia Link, yang merupakan produk perpaduan antara perlindungan dan investasi dengan konsep Back End. Produk ini bekerjasama dengan PT. AIG Life.

Bancassurance product launching Bahagia Link that combines insurance and investment designed with Back End concept. This product fosters cooperation with PT. AIG Life.

Bank Jabar Banten bekerjasama dengan beberapa perusahaan sekuritas menjadi Agen Penjual Reksa Dana, antara lain dengan Danareksa, Bahana, Syailendra dan Trimegah.

Bank Jabar Banten in cooperation with several securities companies including Danareksa, Bahana, Syailendra and Trimegah, has been an authorized sales agent of Mutual Fund.

Pengembangan layanan pengiriman uang Western Union Bank Jabar Banten dengan melakukan penambahan lokasi pelayanan melalui kerjasama sub agen Western Union bersama 8 BPR sebagai sub agen Western Union Bank Jabar Banten. BPR tersebut telah beroperasi sebagai sub agent Western Union Bank Jabar Banten pada akhir Desember 2008. BPR tersebut adalah:

Money remittance service through Western Union Bank Jabar Banten by adding more service points in cooperation with sub agent Western Union along with 8 micro-credit banks (BPR) as sub agents of Western Union Bank Jabar Banten. These BPRs have been in operation as sub agents of Western Union Bank Jabar Banten since the end of December 2008. The micro-credit banks are:

BPR Banjaran BPR Sawangan BPR Warungkondang BPR Cigasong BPR Panyingkiran BPR Sindangbarang BPR Sliyeg BPR Serang

BPR Banjaran BPR Sawangan BPR Warungkondang BPR Cigasong BPR Panyingkiran BPR Sindangbarang BPR Sliyeg BPR Serang

Penambahan jumlah mesin ATM sebanyak 79 buah sehingga total mesin ATM Bank Jabar Banten menjadi 130 pada Desember 2008. Adapun tur yang dikembangkan dalam layanan ATM antara lain: a. Fitur Bill Payment (Tagihan PLN) melalui ATM.

Bank Jabar added 79 ATM units to the existing network so as make a total of 130 ATM units as of December 2008. Features available in the ATM include: a. Bill Payment (Electricity payment) through ATM.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

71

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

b. Bank Jabar Banten sebagai Acquirer Bank pada jaringan PRIMA dan BERSAMA. Dimana mesin ATM Bank Jabar Banten dapat digunakan oleh nasabah ATM bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Prima dan ATM BERSAMA. c. Bank Jabar Banten dapat melakukan transfer (IBFT) multi arah, baik ke atau dari rekening bank lain anggota jaringan ATM PRIMA dan jaringan ATM BERSAMA. d. Pelayanan mesin setor tunai/CDM (Cash Deposit Machine) untuk transaksi penyetoran tunai, baik setor tunai ke rekening Bank Jabar Banten maupun ke rekening bank lain. e. Peningkatan layanan melalui penambahan mesin ATM sebanyak 79 unit. Penyaluran Dana Secara keseluruhan posisi penyaluran kredit Bank Jabar Banten, termasuk kredit pada bank lain selama tahun 2008 sebesar Rp16,43 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp3,38 triliun (26%) dari posisi tahun 2007 sebesar Rp13,04 triliun. Selain itu terjadi pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor produktif sebesar 122% (Rp1,80 triliun) berada di atas prosentase pertumbuhan kredit kepada sektor konsumtif sebesar 13% atau senilai Rp1,53 triliun.

b. Bank Jabar Banten serves as an Acquirer bank in the PRIMA and BERSAMA where the Bank Jabar Banten ATM can be used by ATM customers of other banks grouped into ATM Prima and ATM BERSAMA networks. c. Bank Jabar Banten can carry out interbank transfer (IBFT), both to and from accounts of other banks under the ATM PRIMA and ATM BERSAMA networks. d. Cash deposit machine units for cash deposit services, either to be credited into Bank Jabar Banten accounts or other bank accounts. e. Service improvement through addition of 79 ATM units.

Fund Extension In total, Bank Jabar Bantens credit extension position, including credit at other banks in 2008 amounted to Rp16.43 trillion. This amount shows an increase by Rp3.38 trillion (26%) from the same position in 2007 at Rp13.04 trillion. In addition, credit extension growth in the productive sectors accounts for 122% (Rp1.80 trillion) above credit growth percentage to the consumer sector at 13% or Rp1.53 trillion.

72

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Rasio Keuangan Utama Kredit Loan to Deposit Ratio (LDR) mengalami peningkatan menjadi 89,44% pada tahun 2008. Dibandingkan dengan LDR tahun 2008 sebesar 79,02% ada kenaikan sebesar 10,42%. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi intermediasi bank telah berjalan cukup baik. Terdapat peningkatan kredit dengan kolektibilitas diragukan dan macet menyebabkan posisi NPL Gross per 31 Desember 2008 mengalami peningkatan menjadi sebesar 0,78% dari sebelumnya 0,70%. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan oleh krisis ekonomi sehingga menurunkan kondisi usaha debitur yang berdampak terhadap penurunan kemampuan debitur dalam melaksanakan pembayaran atas kewajiban kreditnya. Rasio NPL Gross masih berada di bawah rasio NPL rata-rata bank umum sebesar 3,20%.

Main Financial Ratio Credit Loan to Deposit Ratio (LDR) rose to 89.44% in 2008. Compared to that of 2007 at 79.02% it increased by 10.42%. This simply shows that the bank intermediary function has been improving. Credit with poor and non-collectibility increased, causing the gross NPL as of December 31, 2008 increased from 0.70% to 0.78% due to economic crisis that hampered the debtors ability to settle their credit repayment.

Gross NPL, however, remains under the average NPL ratio of 3.20%.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

73

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Rasio NIM sebesar 8,45% meningkat sebesar 2,44% dibandingkan dengan Rasio NIM tahun 2007 sebesar 6,01%.

NIM ratio at 8,45%, up by 2.44% compared to that of 2007 at 6.01%.

KREDIT KORPORASI Selain mempertahankan captive market pada sektor konsumer dan sektor produktif yang mengutamakan sektor UMKM termasuk koperasi, maka dalam rangka meningkatkan portofolio kreditnya Bank Jabar Banten memiliki fokus perhatian pada sektor korporasi di mana pada sektor ini tingkat risikonya dapat dikelola. Kredit Modal Kerja (Umum, Konstruksi dan R/C), Kredit Investasi dan Pinjaman Daerah merupakan beberapa produk kredit yang mendominasi penyaluran kredit pada sektor korporasi. Proyekproyek pembangunan infrastruktur telah pula dilirik oleh oleh Bank Jabar Banten sebagai salah satu sektor yang potensial untuk dibiayai. Pemberian kredit korporasi (di atas Rp5 miliar) pada tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 119,47% (sumber: LBU Kredit diolah). Kenaikan ini dikarenakan pada tahun 2008 Bank Jabar Banten telah ikut berpartisipasi dalam penyediaan dana bersama sama dengan bank lain untuk proyek proyek berskala besar dalam bentuk Kredit Sindikasi. Selama tahun 2008 telah dilakukan signing contract untuk pembiayaan 10 proyek berskala besar dengan total partisipasi sebesar Rp1,8 triliun.

CORPORATE BANKING Apart from maintaining the captive market in the consumer and productive sectors with a higher priority on micro and SME including cooperatives, Bank Jabar Banten has improved its credit portfolio by putting another focus on the corporate sector whenever the risk level is manageable. Working Capital Credit (General, Construction and R/C), Investment Credit and Provincial Credit are among the dominant credit products in the corporate sector. Infrastructure development projects have also drawn the attention of Bank Jabar Banten as a potential sector of nancing. Corporate credit disbursement (above Rp5 billion) in 2008 increased by 119.47% (Source: LBU Credit adjusted). This increase is attributable to Bank Jabars participation in conancing with other banks in 2008 for largescale projects in form of Credit Syndication.

In 2008 a contract agreement was signed for the nancing of 10 large scale projects with a total participation of Rp1.8 trillion.

74

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Jenis Penggunaan Kredit Penyaluran kredit modal kerja pada tahun 2008 mengalami pertumbuhan cukup signikan sebesar 129% (Rp1,41triliun). Dengan kenaikan tersebut posisi kredit modal kerja menjadi Rp2,50 trilun pada akhir 2008. Angka ini lebih tinggi dibanding posisi sebelumnya senilai Rp1,09 triliun pada tahun 2007. Kenaikan tersebut antara

Types of Credit In Use The disbursement of working capital in 2008 rose signicantly by 129% (Rp1.41trillion). This rise drives up the working capital position to Rp2.50 trillion in the year-end of 2008. This gure is higher than its previous position at Rp1.09 trillion in 2007. This increase derives from

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

75

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

lain berasal dari peningkatan penyaluran beberapa produk/skim kredit seperti KMK, KMK Mikro Utama, KMK Pada Koperasi Karyawan, KMKU RC, KMKU serta Mudharabah Modal kerja-OI, seperti terlihat dalam tabel berikut. Kredit Investasi di tahun 2008 mengalami pertumbuhan cukup signikan sebesar sebesar 119% (Rp461 miliar) dari Rp388 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp849 miliar yang antara lain berasal dari peningkatan penyaluran beberapa produk/ skim kredit seperti KIU, KI Mikro Utama, serta Murabah Investasi, seperti terlihat pada tabel berikut.

the increase in several credit products/ schemes such as KMK, KMK Mikro Utama, KMK to Employee Cooperatives, KMKU RC, KMKU and Mudharabah Working CapitalOI, as seen in the following table. Capital investment credit in 2008 rose signicantly by 119% (Rp461 billion) from Rp388 billion in 2007 to Rp 849 billion, partly attributable to the increase in several credit product/scheme such as KIU, KI Mikro Utama, and Murabah Investasi, just as shown in the following table.

76

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit dengan persentase pertumbuhan terbesar berada pada sektor-sektor: 1. Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi tumbuh sebesar 2074% dari posisi tahun 2007 sebesar Rp25,8 miliar menjadi sebesar Rp561,6 miliar pada tahun 2008.

Credit based on Economic Sectors By economic sectors, the highest growth percentage of credit were disbursed to the following sectors: 1. Transportation, warehousing and communication, growth by 2074% from Rp25.8 billion in 2007 to Rp561.6 billion in 2008.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

77

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

2.

Listrik, gas dan air tumbuh sebesar 822% dari posisi tahun 2007 sebesar Rp20,221 miliar menjadi sebesar Rp186,348 miliar pada tahun 2008.

2.

Electricity, gas and water, growth by 822% from Rp20.221 billion in 2007 to Rp186.348 billion in 2008.

3.

Pertanian dan sektor terkait sebesar 788% dari posisi tahun 2007 sebesar Rp21,711 miliar menjadi sebesar Rp192,691 miliar pada tahun 2008.

3.

Agriculture and related sectors, growth by 788% from Rp 21.711 billion in 2007 to Rp192.691 billion in 2008.

Pencapaian Target Kredit Dari target yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis bank sebesar Rp16 triliun. Realisasi penyaluran kredit tahun 2008 berhasil mencapai 103% atau sebesar Rp16,429 triliun.

Credit Target Achievement Of the target set at Rp16 trillion in the bank business plan. The credit realization in 2008 could reach 103% or Rp16.429 trillion.

78

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Selama tahun 2008, jumlah fasilitas kredit yang telah diberikan namun belum ditarik oleh nasabah/debitur per akhir Desember 2008 sebesar Rp1,534 triliun atau meningkat 58,27% dari posisi Desember 2007. Angka tersebut merupakan realisasi kredit kepada sektor produktif.

In 2008, total credit facilities approved but pending disbursement by the customers/ debtors as of the end of December 2008 reached Rp 1.534 trillion or up by 58.27% from that in December 2007. This gure represents credit realization to productive sectors.

Perbankan Konsumer Kredit konsumer tetap merupakan bisnis utama Bank Jabar Banten sepanjang tahun 2008. Sektor ini telah memberikan kontribusi signikan terhadap perolehan pendapatan Bank. Dari total portofolio kredit Bank Jabar Banten pada tahun 2008 sebesar Rp16,429 triliun, mayoritas sebesar 80%-nya (Rp13,079 triliun) merupakan portofolio kredit konsumer yang terdiri dari beberapa produk kredit seperti Kredit Guna Bhakti, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Multigriya dan lain-lain.

Consumer Banking Consumer banking continued to be the main business of Bank Jabar Banten in 2008. This sector has rendered signicant contribution to the bank revenues. Of the total credit portfolio of Bank Jabar Banten in 2008 at Rp 16.429 trillion, its majority portion of 80% (Rp13.079 trillion) belongs to the Consumer Loan portfolio that consists of such credit products as Kredit Guna Bhakti, housing loan (KPR) Multigriya and the like.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

79

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Perkembangan usaha kredit konsumer Bank Jabar Banten selama tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar Rp 1,538 triliun atau 13% dari posisi tahun 2007 sebesar Rp11,541 triliun menjadi Rp13.079 triliun pada tahun 2008. Beberapa penyempurnaan kebijakan yang dilakukan sepanjang tahun 2008 terhadap penyaluran produk-produk konsumer turut memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan perkembangan usaha. Perubahan tersebut antara lain dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan persaingan dengan produk sejenis yang dimiliki oleh bank lain.

Bank Jabar Bantens consumer banking development in 2008 increased by Rp1.538 trillion or 13% from that in 2007 at Rp11.541 trillion to Rp13,079 trillion in 2008.

Several policy adjustments on consumer product extension implemented in 2008 exerted signicant inuences on the increase in business growth. The adjustment considerations include market condition and competition against similar products from other banks.

Kredit Komersial Kredit komersial Bank Jabar Banten diarahkan kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat yang belum terjangkau oleh jaringan kantor yang dimiliki, maka Bank Jabar Banten telah pula menjalin kerjasama dengan koperasi dan BPR dalam hal penyaluran kredit kepada UMKM.

Commercial Banking Bank Jabar Bantens commercial banking is targeted at micro, small and medium enterprises. To reach for communities beyond the banks network coverage, Bank Jabar Banten has fostered cooperation with cooperatives and micro-credit banks for credit extension to the micro-SME.

80

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Strategi yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2008 guna meningkatkan penyaluran kredit antara lain: Kredit Kepada Koperasi Untuk kredit ini, perusahaan melakukan pengembangan produk yang bertujuan memperkuat modal koperasi. Ini merupakan salah satu bentuk partisipasi Bank Jabar Banten dalam mewujudkan keberpihakan Bank Jabar Banten terhadap koperasi selaku soko guru perekonomian Indonesia. Langkah ini sekaligus sebagai salah satu solusi bagi bank untuk mengatasi kendala jaringan kantor maupun SDM dalam menjangkau para pelaku usaha mikro-kecil di berbagai daerah. Bila dibandingkan dengan penyaluran tahun 2007, maka selama 2008 penyaluran kredit kepada koperasi mengalami kenaikan cukup besar, dari semula sebesar Rp200,99 miliar menjadi Rp361,45 miliar. Atau dari sisi nominal meningkat Rp160,46 miliar (80%).

Strategies implemented in 2008 to improve credit extension include: Credit to Cooperatives To improve performance of this credit, the company has developed products with the objective of strengthening the capital of cooperatives. This represents participation of Bank Jabar Banten in caring for cooperatives as the Indonesian economic pillar. This step also provides the bank with a solution to ofce network and human resource shortage in reaching for micro-small businesses beyond the banks service network. If compared to the 2007 credit expansion, the 2008 credit extension shows a signicant increase from Rp200.99 billion to Rp361.45 billion or in nominal terms, an increase by Rp160.46 billion (80%).

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

81

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Kredit Mikro Utama Total penyaluran Kredit Mikro Utama per akhir Desember 2008 mencapai Rp438,20 miliar yang diberikan kepada 21.896 pelaku usaha. Dari pemanfaatan kredit yang diterima pelaku usaha itu telah memberikan multiplier effect terhadap penyerapan tenaga kerja. Adapun total penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor usaha yang dibiayai oleh Kredit Mikro Utama pada tahun 2008 mencapai 40.738 orang. Kredit Mikro Utama sebagai wujud kepedulian Bank Jabar Banten dalam memberikan permodalan kepada pelaku usaha mikro mengalami peningkatan signikan sebesar 283% atau Rp 324 miliar dibandingkan dengan posisi Desember 2007. Peningkatan penyaluran Kredit Mikro Utama turut memberikan dampak kepada adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja sebesar 175% atau 25.936 orang tenaga kerja.

Main Micro Credit Total credit disbursed under Kredit Mikro Utama as of the end of December 2008 reached Rp438.20 billion to 21,896 business owners. Usage of the credit by the debtors exerted multiplier effects on employment expansion. Total employees in the business sector nanced by Kredit Mikro Utama in 2008 reached 40,738 people.

Kredit Mikro Utama represents Bank Jabar Bantens concern over micro business owners capital that rosesignicantly by 283% or Rp324 billion compared to the December 2007 position. The increase in disbursement of Kredit Mikro Utama rendered positive impacts on employment expansion by 175% or 25,936 workers.

82

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Sentra UMKM Mitra Utama Dalam rangka meningkatkan akses informasi maupun pembiayaan bagi para pelaku UMKM serta meningkatkan optimalisasi peran Sentra UMKM, maka Sentra UMKM yang semula hanya ada di 2 (dua) wilayah yaitu Jawa Barat (Bandung) dan Banten (Serang) saat ini hadir di 6 (enam) wilayah, diantaranya adanya pendirian Sentra UMKM Priangan Timur (Tasikmalaya), Cirebon, Cibinong dan Karawang. Selain itu dilaksanakan juga penyempurnaan Struktur Organisasi dimana Sentra UMKM saat ini menjadi suatu Unit Bagian dibawah Divisi Kredit Ritel dan Konsumer yang membawahi wilayah wilayah Sentra UMKM di atas.

Micro-SME Center Mitra Utama In enhancement of access to information and nancing for micro-SME as well as optimizing the roles of Micro-SME Center (Sentra UMKM), the Sentra UMKM existence has grown from 2 (two) regions of West Java (Bandung) and Banten (Serang) to 6 (six) regions, including establishment of Sentra UMKM at Priangan Timur (Tasikmalaya), Cirebon, Cibinong and Karawang. In addition, the Organization Structure of Sentra UMKM has been developed into Business Unit under the Retail and Consumer Credit Division whose coverage include the above-mentioned Sentra UMKM regions.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

83

LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Untuk mewujudkan visi dan misi Bank Jabar Banten, serta meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia yang berkompetensi dan memiliki integritas yang tinggi, Bank Jabar Banten secara terus menerus menjalankan program pengembangan sumber daya manusia.

Reaching for its vision and mission and the increase the quality and professionalism of human resource with good competency and integrity, Bank Jabar Banten has consistently carried out human resource development programs.

84

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

Perusahaan memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Untuk mewujudkan visi dan misi Bank Jabar Banten, serta meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia yang berkompetensi dan memiliki integritas yang tinggi, Bank Jabar Banten secara terus menerus menjalankan program pengembangan sumber daya manusia melalui proses pembelajaran antara lain dengan menyelenggarakan berbagai pendidikan, pelatihan dan workshop, baik secara internal maupun bekerjasama dengan pihak eksternal, di dalam negeri dan di luar negeri. Adapun Program Pengembangan SDM Bank Jabar Banten selama tahun 2008 terdiri dari: Pelatihan Dasar Bagi Asisten yang dilaksanakan di Intern Pelatihan dasar yang diberikan kepada seluruh asisten meliputi materi Pengenalan Perbankan, Analisis Kredit Tingkat Dasar, Akuntansi Bank Tingkat Dasar, Pengetahuan Produk dan Jasa Bank, serta Pelatihan Dasar perbankan Syariah.

The company upholds strong commitment to human resource development (HRD). Reaching for its vision and mission, Bank Jabar Banten has improved the quality and professionalism of its human resource to develop high competence and integrity. Bank Jabar Banten has consistently carried out human resource development programs through a learning process such as hosting education, training and workshop sessions, both internally and externally in cooperation with external parties from home and foreign countries.

In 2008, HRD programs by Bank Jabar Banten comprised of: Assistants Basic Training hosted internally Basic training sessions were attended by all assistants with the subjects on Introduction to Banking, Basics of Credit Analysis, Accounting Basics, Bank Product and Service Knowledge, and Basic Training in Sharia Banking. Expert Training for Assistants in cooperation with external parties Expert training subjects include expertise directly related to such banking business as: Trade Finance, Basic Treasury, Basic ALMA, Service Excellence, Selling Skill, Teller Training, Account Ofcer, Credit Supervision, Credit Syndication, Know Your Customer Principles, Banking Laws, Banking System and Management, Archive Management, Public Relations Knowledge, Goods and Inventory Management,

Pelatihan Keahlian Bagi Asisten yang dilaksanakan secara Eksternal Materi Pelatihan Keahlian Bagi Asisten terdiri atas hal-hal yang berkaitan angsung dengan bisnis perbankan seperti: Trade Finance, Basic Treasury, Basic ALMA, Service Exellence, Selling Sklill, Pelatihan Teller, Account Ofcer, Supervisi Kredit, Kredit Sindikasi, Prinsip Pengenalan Nasabah, Hukum Perbankan, Sistem dan Manajemen Perbankan, Manajemen Kearsipan, Pengetahuan

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

85

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

Kehumasan, Pengelolaan Barang dan Inventaris, Teknologi Informasi, Risk Base Audit, Perbankan Syariah, Sertikasi Pengadaan Barang dan Jasa, Sertikasi Reksadana. Pendidikan Manajerial Pendidikan yang diberikan untuk tingkatan manajerial meliputi Manajer Lini Pertama, Pimpinan Cabang, SESPIBANK, dan Sertikasi Manajemen Risiko. Pendidikan Keahlian Manajerial Lanjutan Program Pendidikan dan Pelatihan ini dilaksanakan bekerjasama dengan perusahaan maupun institusi yang berkompenten dalam bidang operasional dan Manajemen Perbankan antara lain Analisa Laporan Keuangan, Planning & Budgetting Legal Aspect Banking, Alma, Selling & Negotiating Skill for Manager, Leadership & Managerial, Trade Finance for Manager, Bank Strategic Management, Manajemen Perkreditan, Manajemen SDM, Training for Trainers, dan Manajemen Pra Purnabakti. Pendidikan dan Pelatihan Ekstern Luar Negeri Bank Jabar Banten secara berkala mengikut sertakan karyawannya pada publik course, seminar, workshop di tingkat regional dan international. Ini merupakan langkah perusahaan untuk meng-up date kualitas dan kompetensi SDM agar memiliki standar terbaik. Selama tahun 2008 jumlah karyawan yang telah mengikuti pendidikan dan Pelatihan adalah sebanyak 5.667 orang.

Information Technology, Risk Based Audit, Sharia Banking, Product and Service Procurement Certication, Mutual Fund Certication. Managerial Education Education prepared for those in the managerial positions such as First Line Managers, Branch Manager, SESPIBANK, and Risk Management Certication. Advanced Managerial Expertise Education This Education and Training Program has been conducted in cooperation with companies or institutions competent in banking operations and management such as nancial report analysis, Planning & Budgeting, Banking Legal Aspects, Alma, Selling & Negotiating Skill for Managers, Leadership & Managerial, Trade Finance for Manager, Bank Strategic Management, Credit Management, HRD Management, Training for Trainers, and PreRetirement Management. Overseas Education and Training Bank Jabar Banten periodically sent its ofcers to public courses, seminars, workshops, both in the regional and international levels. This represents the companys efforts to update its HRD quality and competence for gaining the best standards.

In 2008, as many as 5,667 employees took part in education and training programs.

86

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

87

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

Teknologi Informasi
Information Technology

Divisi Teknologi Informasi Bank Jabar Banten selalu terus berupaya melakukan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan dari nasabah yang pada akhirnya mampu memberikan pelayanan berbasis teknologi informasi yang lebih baik, aman, cepat dan andal.

Bank Jabar Banten Information Technology Division keeps on creating developments to meet the customer needs that will eventually lead to providing better, more secure and reliable information technology-based services.

88

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Penggunaan teknologi informasi merupakan suatu keharusan bagi praktik perbankan modern dalam rangka meningkatkan efektitas dan esiensi dalam kegiatan operasional bank. Selain itu perkembangan teknologi informasi memungkinkan bank untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah melalui produk produk electronic banking. Menyadari hal tersebut, Divisi Teknologi Informasi Bank Jabar Banten selalu terus berupaya melakukan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan dari nasabah yang pada akhirnya mampu memberikan pelayanan berbasis teknologi informasi yang lebih baik, aman, cepat dan andal. Untuk itu Divisi Teknologi Informasi pada tahun 2008 telah melakukan beberapa pengembangan sebagai berikut: ATM Bank Jabar Banten Penarikan Tunai dan Transfer on-line Antar Bank melalui jaringan ATM PRIMA (BCA) dan ATM BERSAMA. Open Transaction untuk jaringan ATM Bersama dan PRIMA; dengan adanya fasilitas ini nasabah bank anggota jaringan ATM Bersama dan atau PRIMA selain dapat melakukan cek saldo, penarikan tunai dan transfer on-line antarbank, dapat juga melakukan transaksi pembayaran TELKOM dan PLN. Penambahan tur layanan lainnya: Telepon, Speedy, Flexi, Telkom Vision, pasca bayar Telkomsel dan isi ulang pulsa Satelindo, IM3, XL, Fren dan Telkomsel (target April 2009).

The use of information technology is a must for modern banking practices to improve effectiveness and efciency in bank operations. In addition, information technology development enables banks to improve services to the customers through electronic banking products.

Well aware of the fact, Bank Jabar Banten Information Technology Division keeps on creating developments to meet the customer needs that will eventually lead to providing better, more secure and reliable information technology-based services. For this reason, the Information Technology Division in 2008 carried out several developments as follows:

ATM Bank Jabar Banten Cash withdrawal and Inter-bank on-line Transfer through ATM PRIMA (BCA) and ATM BERSAMA networks. Open Transaction for ATM Bersama and PRIMA networks; that allow customers of other banks with membership in ATM Bersama and or PRIMA networks. In addition to balance check, cash withdrawal and online inter-bank transfer, customers can also make payment transactions for TELKOM and PLN monthly dues. Addition of more payment service features for: Telephone, Speedy, Flexi,Telkom Vision, Telkomsel post-paid and pre-paid services for Satelindo, IM3, XL, Fren and Telkomsel (target April 2009).

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

89

TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY

SSPP Self Service Passbook Printer Fasilitas layanan baru berupa anjungan dimana nasabah dapat melakukan pencetakan rekening atau buku tabungan tanpa melalui teller atau customer service. CDM Cash Deposit Machine Selain memberi kemudahan bagi nasabah untuk melakukan setoran tunai, juga dapat digunakan untuk bertransaksi pemindahbukuan antar rekening di Bank Jabar Banten. Pengembangan Aplikasi Core Banking Deposito Suka-Suka, Payment Order, Tanda Mata Gold, Tanda Mata Dolar, Point Undian Wadiah, Investasi Mudharabah Antar Bank dan Auto Debet Unit Link AIG.

SSPP Self Service Passbook Printer A new counter facility where customers can request for passbook printing of their bank accounts or saving account book without teller or customer service attendance. CDM Cash Deposit Machine Apart from providing customers with easy cash deposit, this facility allows customers for account transfer to another account in Bank Jabar Banten. Core Banking Application Development Deposito Suka Suka, Payment Order, Tanda Mata Gold, Tanda mata Dolar, Point Undian Wadiah, Investasi Mudharabah Antar Bank and Auto Debet Unit Link AIG.

90

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat sekitar, seluruh karyawan Bank Jabar Banten yang tergabung dalam SEKAR menggelar kegiatan bertema Kami Loyal, Kami Satu, Kami Bisa, dan Kami Peduli.

To enhancing the social spirit of all Bank Jabar Bantens employee union (SEKAR) members held on a moments with theme Were Loyal, Were United, We Can and We Care.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

91

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Bank Jabar Banten selalu berkomitmen dalam menjalankan fungsi dalam kegiatan sosialnya kepada seluruh lapisan masyarakat dan lingkungannya. Karenanya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) merupakan satu kesatuan dalam kinerja Bank, dan bukan beban yang harus ditanggung perusahaan. Selain itu, CSR juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Sepanjang tahun 2008, program CSR Bank Jabar Banten, termasuk program kemitraannya, telah berhasil menumbuhkan hubungan baik hingga ke lapisan masyarakat yang membutuhkan dukungan.

Bank Jabar Banten is always committed to performing its function in social activities across all layers of the general public and environment. Corporate social responsibility (CSR) is inherent within the Bank performance, and is not regarded as a burden for the company. In addition, CSR is always related to the principles of Good Corporate Governance.

Throughout 2008, the Bank Jabar Bantens CSR activities, including its partnership programs, succeeded to build good relations with all communities in need of supports. Caring for Education:

Peduli Pendidikan Bekerjasama dengan Yayasan Saung Kadeudeuh membangun rumah guru di daerah Ciamis. Memberikan bantuan kendaraan operasional untuk Universitas Pendidikan Indonesia. Peduli lingkungan Bank Jabar Banten memperingati HUT I SEKAR Bank Jabar Banten yang dipusatkan di GOR Bank Jabar Banten Kantor Pusat, Jl. Naripan No. 12-14 Bandung. Kegiatan ini diikuti seluruh karyawan Bank Jabar Banten dengan mengawali kegiatan jalan santai serta donor darah. Acara mengambil start di lapangan parkir Kantor Bank Jabar Banten, samping gedung Bank Jabar Banten - Braga - WastukencanaMerdeka - dan berakhir di Lapangan Parkir Kantor Pusat Bank Jabar Banten.

In cooperation with the Saung Kadeudeuh foundation, house units were built for teachers at Ciamis area.

Donating operational cars to Pendidikan Indonesia University.

Caring for Environment Bank Jabar Banten celebrated the rst anniversary of its employee union at Bank Jabar Banten head Ofce the sports hall, on Jl. Naripan No. 12-14 Bandung. All employees of Bank Jabar Banten took part in the celebration that was marked with fund walk and blood donor sessions. Fun walk started from the parking area of Bank Jabar Banten ofce, moving on to roads along Bank Jabar Banten - Braga Wastukencana-Merdeka and nished at the parking lot of Bank Jabar Banten head ofce.

92

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat sekitar, seluruh karyawan Bank Jabar Banten yang tergabung dalam SEKAR menggelar kegiatan bertema Kami Loyal, Kami Satu, Kami Bisa, dan Kami Peduli.

To enhancing the social spirit of all Bank Jabar Bantens employee union (SEKAR) members held on a moments with theme Were Loyal, Were United, We Can and We Care.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

93

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Rangkaian acara kepedulian sosial ini, diawali dengan pengumpulan beras sumbangan dari seluruh karyawan dan karyawati di setiap Kantor Cabang Bank Jabar Banten. Jumlah beras yang telah terkumpul keseluruhan sebanyak 22,5 ton beras yang diserahkan secara simbolis oleh Komisaris Utama Bank Jabar Banten, Lex Laksamana kepada kaum Duafa. Selanjutnya, Agus Ruswendi Direktur Utama Bank Jabar Banten memberikan sumbangan secara simbolis kepada anak yatim piatu yang berprestasi. Sementara itu, Dadang A. Suryanto, Direktur Operasi Bank Jabar Banten secara simbolis juga menyerahkan bantuan furniture/perlengkapan Sekolah Dasar untuk siswa kurang mampu. Herry A. Buchory, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jabar Banten juga memberikan sumbangan bibit pohon secara simbolis yang telah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan Kota Bandung. Kegiatan lain adalah mengadakan khitanan massal. Dalam kesempatan yang sama, Entis Kushendar, Direktur Kredit Bank Jabar Banten memberikan santunan kepada sepuluh guru SD terpencil. Terakhir, melalui Muryanto, Komisaris Bank Jabar Banten menyerahkan 50 tong sampah kepada Pemerintah Kota Bandung sebagai bentuk kepedulian SEKAR terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

Social caring sessions opened up with collecting rice donated by all employees of every Bank Jabar Banten branch ofce. Total rice collected reached 22.5 tons and was then donated to the needy, symbolically handed over by President Commissioner of Bank Jabar Banten, Lex Laksamana. Afterwards, bank Jabar Banten President Director Agus Ruswendi symbolically handed over donation to orphans with high performance.

Meanwhile, Dadang A. Suryanto, Operations Director of Bank Jabar Banten symbolically donated furniture sets to an elementary school that is dedicated to the needy. Herry A. Buchory, Compliance and Risk Management Director of Bank Jabar Banten donated seedlings in coordination with the Bandung City Urban Park Authority. Another activity is mass circumcision.

On the same event, Entis Kushendar, Credit Director of Bank Jabar Banten handed over donation to ten teachers or remotely located elementary schools. Finally, Muryanto a Commissioner of Bank Jabar Banten donated 50 waste bins to the City Administration of Bandung as SEKARs statement of caring for clean environment.

94

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Prol Usaha Kecil Menengah


Small Medium Enterprise Prole

Pilihannya kepada Bank Jabar Banten tak salah. Terbukti selama menjadi nasabah, ia merasakan pelayanan yang baik dan tidak mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi kredit. Her choice of Bank Jabar Banten is right. As a customer since the rst time, she has enjoyed good services and found no difculty in credit administration process.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

95

PROFIL UKM SME PROFILE

Ulloh Maksum, pengrajin tas Semangat sebagai wirausahawan melekat dalam jiwa Ulloh. Semula ia hanya membantu kakaknya sebagai pengrajin tas. Semangatnya yang tinggi membuat ia tak pernah berhenti untuk berusaha

Ulloh Maksum, bag maker Entrepreneurship spirit is always shown by Ulloh. Initially he was only an assistant to his older brother. His high spirit always drives him to designing and making own bags. His persistence

96

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

PROFIL UKM SME PROFILE

bisa merancang dan membuat tas sendiri. Keuletan tersebut ia buktikan dengan keberanian memulai usaha dengan memproduksi tas sendiri sejak tahun 1992. Berkat doa, kesabaran dan ketekunan, usahanya berkembang cukup pesat. Dengan bermodalkan mesin jahit, hingga sekarang Ulloh sudah memiliki 30 karyawan. Permintaan produksi pun terus meningkat. Bahkan setiap empat bulan menjelang tahun ajaran baru, Ulloh harus sudah bersiap-siap memenuhi permintaan produk. Bahkan dalam satu bulan, Ulloh mampu memproduksi 400 lusin tas. Adapun penjualannya dilakukan dengan sistem eceran, grosir dan pesanan. Pesanan pada saat ini sudah merambah sampai ke Pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Usaha tas yang berpusat di Kompleks Jati Permai Inhoftank Bandung ini memberi nama produknya Edwin Forrer. Pengembangan usaha tersebut diakui Ulloh tak lepas dari peran Bank Jabar Banten yang memberikan modal usaha. Ketika itu ia mendapatkan informasi mengenai peluang untuk mendapatkan kredit Bank Jabar Banten dari seorang teman. Setelah pengajuan pinjamannya disetujui, dana tersebut ia pergunakan untuk membeli bahan baku sekaligus menambah mesin jahit. Meski beberapa bank memberikan penawaran pinjaman, namun ia memilih Bank Jabar Banten. Suku bunga pinjaman yang lebih rendah merupakan daya tarik tersendiri sehingga Ulloh memanfaatkan kredit dari Bank Jabar Banten.

has driven him to start up bag-making business by himself since 1992.

Prayers, patience and persistence made his business growing. Relying on sewing machines as the capital, Ulloh has now employed 30 people. Demand for his product keeps growing. Every four months ahead of new academic calendar year, Ulloh must get prepared to meet upsurge in product demand. In one month, Ulloh can produce 400 dozens of bags. Product selling comes by retail, wholesale and purchase orders. Currently purchase orders come from the islands of Java, Sumatra and Kalimantan. The bag making business is based at Kompleks Jati Permai Inhoftank Bandung, using the brand name Edwin Forrer.

Ulloh admitted that his business growth has been supported by Bank Jabar Banten through working capital disbursement. Initially a friend of him informed about an opportunity for applying for a credit from Bank Jabar Banten. His application was then approved, supporting him to procure more basic materials and additional sewing machines.

Regardless loan offers from other banks, he prefers Bank Jabar Banten. Ulloh prefers a lower interest rate offered by Bank Jabar Banten as the reason why his choice falls on Bank Jabar Banten.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

97

PROFIL UKM SME PROFILE

Tikeu Ajeng Mustika, pengusaha aksesoris rajutan Nama Bank Jabar Banten sudah lama dikenal Tikeu, namun ia baru menjadi nasabah sejak Oktober 2007. Ketika itu ia tengah mencari pinjaman untuk mengembangkan usahanya yang bergerak dalam pembuatan aksesoris berupa rajutan sepatu, kaos kaki sarung tangan dan beragam jenis rajutan lain. Seiring waktu, usahanya pun terus berkembang. Salah satu yang memberikan kontribusi dalam pengembangan usahanya adalah Bank Jabar Banten yang memberikan kredit modal usaha.

Tikeu Ajeng Mustika, knitwear accessories businesswoman Bank Jabar Banten is a familiar name to Tikeu for a long time, but she has not opened up her bank account until October 2007. It was the time when she was in the need for a loan to develop her business in knitwear accessories for shoes, shocks, gloves and many other knitwear. As time passes by, her business keeps growing. Bank Jabar Banten is one of the contributors to her business through a working capital credit.

98

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

PROFIL UKM SME PROFILE

Salah satu pertimbangan Tikeu mengambil kredit di Bank Jabar Banten karena bank ini memberikan suku bunga yang lebih bersaing dibanding dengan bank lainnya. Ia pun mengajukan pinjaman ke Bank Jabar Banten senilai Rp50 juta. Ternyata, pengajuan kreditnya berhasil disetujui sehingga ia bisa mewujudkan keinginannya, mengembangkan usaha. Pilihannya kepada Bank Jabar Banten tak salah. Terbukti selama menjadi nasabah, ia merasakan pelayanan yang baik dan tidak mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi kredit. Sebelum membuka usaha sendiri, awalnya Tikeu bekerja pada orang lain dalam bidang yang sama, membuat rajutan. Setelah memiliki kemampuan dan melihat ada celah untuk membuka usaha sendiri, pada 2004 ia memberanikan diri membuka usaha sendiri. Kucuran dana dari Bank Jabar Banten tersebut ia pergunakan untuk menambah jumlah mesin yang ada. Ia juga menyewa beberapa kios serta membeli bahan baku untuk meningkatkan produksi. Pasalnya, permintaan produk tidak hanya datang dari Bandung dan sekitarnya, tapi juga dari luar daerah, seperti dari Yogyakarta, Medan dan Balikpapan. Dengan bisnisnya yang terus berkembang, sampai saat ini ia sudah memiliki empat counter yang tersebar di Bandung. Harapan Tikeu, agar ke depan Bank Jabar Banten terus berkembang dan tetap melayani para pengusaha kecil, seperti dirinya. Namun ia mengharapkan agar suku bunga Bank Jabar Banten lebih turun lagi karena tak menutup kemungkinan ia akan melanjutkan ekspansi bisnis sehingga masih memerlukan pinjaman.

One of the reasons on why Tikeu applied for a credit from Bank Jabar Banten is its more competitive interest rate than that of other banks. She applied for a nominal loan of Rp50 million. Surprisingly, her credit application was approved to support her business needs. Her choice of Bank Jabar Banten is right. As a customer since the rst time, she has enjoyed good services and found no difculty in credit administration process.

Before taking on own business, Tikeu was an employee of the same business eld, knitwear. Once she has gained her capability and sees entrepreneurship opportunities, in 2004 she determined to open up own business. The loan from Bank Jabar Banten was then used for adding more machines to the existing ones. She has also managed to rend several kiosks and purchased basic materials in use of production process. Demand for her products comes not only from Bandung and vicinity, but also from other cities like Yogyakarta, Medan and Balikpapan. With her business on the growth, she has now owned four outlets throughout Bandung.

Tikeu's hopes Bank Jabar Banten for consistently growing and supporting small business owners like herself. However she is also expecting for a lower interest rate from Bank Jabar Banten due to potential expansion opportunities that require more loans.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

99

Pembahasan Analisis Manajemen


Managements Discussion and Analysis

Modal Bank Jabar Banten tetap kuat dengan ekuitas sebesar Rp2,60triliun pada tahun 2008, naik sebesar 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) tetap pada level yang sehat yaitu sebesar 15,42%.

Bank Jabar Bantens capital remained solid with its equity of Rp2.60 trillion in 2008, up by 17% compared to that of the previous year, and the capital adequacy ratio (CAR) remained in the sound level of 15.42%.

100

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

PEMBAHASAN ANALISIS MANAJEMEN MANAGEMENT'S DISCUSSION & ANALYSIS

Bank Jabar Banten mencatat kinerja operasional yang menggembirakan di tahun 2008 di tengah kondisi sektor riil yang berat di Indonesia karena rendahnya daya beli sebagai akibat situasi krisis ekonomi global. KINERJA KEUANGAN Pendapatan Operasional Pendapatan Bunga Bersih tahun 2008 mencapai Rp1,82 triliun, naik sebesar 50,50% dari tahun 2007 sebesar Rp 1,21 triliun. Dari pendapatan bunga bersih tersebut kontribusi pendapatan bunga kredit adalah sebesar 76,97% dari total pendapatan bunga sebesar Rp2,99 triliun, dan merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan bunga Bank Jabar Banten. Pendapatan (Beban) Non Operasional Jumlah pendapatan (beban) non operasional bersih adalah sebesar Rp18,81 miliar pada tahun 2008, naik sebesar 1344,78% dibandingkan tahun 2007 yang sebesar Rp1,30 miliar. Laba Laba sebelum pajak Bank Jabar Banten mencapai Rp831,394 miliar di tahun 2008, naik sebesar 48,29% dari Rp560,674 miliar pada tahun 2007. Kenaikan ini terutama karena pendapatan bunga yang tumbuh sebesar 25,20% hingga akhir tahun menjadi Rp3,07 triliun. Di sisi yang lain, beban bunga naik sebesar 0,58% menjadi Rp1,25 triliun pada tahun 2008 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,24 triliun. Posisi Keuangan Jumlah aktiva Bank Jabar Banten mencapai Rp26,11 triliun pada akhir tahun 2008, naik

Bank Jabar Banten posted encouraging performance in 2008 amidst discouraging condition of the industrial sector in Indonesia where purchasing power was decreasing, mostly attributable to the global crisis. FINANCIAL PERFORMANCE Operating Income Net Interest Income in 2008 reached Rp1.82 trillion, up by 50.50% from that in 2007 at Rp1.21 trillion. The net interest income derives mainly from the contribution of credit interest income that accounts for 76.97% of total interest income at Rp2.99 trillion, and was the largest contribution to the interest income of Bank Jabar Banten. Non-Operating Income (Expense) Total net nonoperating income (expense) was Rp18.81 billion in 2008, up by 1344.78% from that in 2007 at Rp1.30 billion.

Prot Bank Jabar Bantens prot before tax was Rp831.394 billion in 2008, up by 48.29% from Rp560.674 billion in 2007. The rising prot was driven by the growth in interest income by 25.20% up to the year-end of 2008 at Rp3.07 trillion. On another side, interest expense rose by 0.58% to Rp1.25 trillion in 2008 compared to Rp1.24 trillion in the previous year.

Financial Position Bank Jabar Bantens total asset reached Rp26.11 trillion as of the year-end of 2008, up

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

101

PEMBAHASAN ANALISIS MANAJEMEN MANAGEMENT'S DISCUSSION & ANALYSIS

sebesar 12,93% dibandingkan dengan akhir tahun 2007. Jumlah kewajiban adalah sebesar Rp22,59 triliun pada akhir tahun 2008, naik sebesar 12,78% dibandingkan tahun 2007. Pembukuan kredit mencatat pertumbuhan sebesar 25,92% hingga akhir tahun menjadi Rp16,42 triliun. Pertumbuhan kredit yang cukup baik ini diperoleh tanpa mengorbankan kualitas portofolio kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi 0,78% pada tahun 2008 dari 0,70% pada tahun 2007. Dana Pihak Ketiga Pada sisi kewajiban, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 11% hingga akhir tahun menjadi Rp18,34 triliun. DPK Bank Jabar Banten tetap tinggi dalam bentuk rekening giro dan deposito, dimana keduanya mencakup 82,89% dari total DPK. Kenaikan DPK masih lebih tinggi dari rasio kredit terhadap simpanan (LDR) yang tahun ini mencapai 89,44% atau naik 10,40% dibandingkan tahun sebelumnya. Modal Modal Bank Jabar Banten tetap kuat dengan ekuitas sebesar Rp2,55 triliun pada tahun 2008, naik sebesar 14,27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) tetap pada level yang sehat yaitu sebesar 15,39%.

by 12.93% from that in the year-end of 2007. Total liabilities reached Rp22.59 trillion in the year-end of 2008, up by 12.78% compared to that of 2007. Credit growth rose by 25.92% until the yearend reached Rp16.42 trillion. This favorable credit growth was achieved without necessarily sacricing the credit portfolio quality, NonPerforming Loan ratio was 0.78% in 2008 from 0.70% in 2007. Third Party Fund On the liability side, Third Party Fund (DPK) grew by 11%, reaching Rp18.34 trillion at the years end. Bank Jabar Bantens third party fund remained high in the form of current account and deposit, that altogether contributed 82.89% of total third party fund. The increase in third party fund was still higher than the Loan to Deposit Ratio at 89.44% or up by 10.40% compared to the previous years position. Capital Bank Jabar Bantens capital remained solid with its equity of Rp2.55 trillion in 2008, up by 14,27% compared to that of the previous year, and the capital adequacy ratio (CAR) remained in the sound level of 15.39%.

102

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Bank Jabar Banten Syariah


Bank Jabar Banten Sharia

Untuk mendukung kegiatan perbankan syariahnya, pada tahun 2008 Bank Jabar Banten melanjutkan implementasi core banking system syariah yang meliputi berbagai aplikasi untuk melengkapi penerapan teknologi informasi sebelumnya seperti RTGS (Real Time Gross Setlement) SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia).

In support of its sharia banking, since 2008 Bank Jabar Banten has implemented sharia core banking system with various applications to complement the existing information technology applications such as RTGS (Real Time Gross Settlement) and SKNBI (Bank Indonesia National Clearing System).
BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

103

BANK JABAR BANTEN SYARIAH BANK JABAR BANTEN SHARIA

Bank Jabar Banten merupakan bank pertama diantara Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia yang beroperasi dengan dual banking system, perbankan konvensional dan syariah. Kinerja Keuangan Unit Usaha Bank Jabar Banten sejak didirikan pada tahun 2000 hingga 31 Desember 2008 menunjukan pertumbuhan yang baik. Aset per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp743,65 miliar, naik sebesar Rp187,07 miliar atau naik sebesar 33,61% dibandingkan posisi 31 Desember 2007. Dana Pihak Ketiga (DPK) per 31 Desember 2008 mencapai Rp295,39 miliar, naik sebesar Rp61,49 miliar atau naik 26,29% dibandingkan posisi 31 Desember 2007. Penyaluran Piutang dan Pembiayaan per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp593,53 miliar naik sebesar Rp268,59 miliar atau naik 82,66% dibandingkan posisi 31 Desember 2007. Outstanding Produk Gadai Emas Syariah per 31 Desember 2008 sebesar Rp26,12 miliar, naik sebesar Rp1,11 miliar atau naik 74,01 % dibandingkan posisi 31 Desember 2007, sedangkan pendapatan Produk Gadai Emas Syariah per 31 Desember 2008 sebesar Rp4,37 miliar, naik sebesar Rp1,50 miliar atau 52,43% dibandingkan posisi 31 Desember 2007. Laba per 31 Desember 2008 sebesar Rp23,26 miliar, naik sebesar Rp1,98 miliar atau naik 9,31% dibandingkan posisi 31 Desember 2007. Penghimpunan dana dari 28 (dua puluh delapan) Kantor Ofce Channeling

Bank Jabar Banten is the rst bank among the Provincial Development Banks in Indonesia yang to introduce a dual banking system, conventional and sharia systems. Financial Performance Sharia Business Unit of Bank Jabar Banten since its establishment in 2000 up to December 31, 2008 has shown favorable growth. Total asset as of December 31, 2008 was Rp743.65 billion, up by Rp187.07 billion or up by 33.61% from that of December 31, 2007. Third Part Fund as of December 31, 2008 reached Rp295.39 billion, up by Rp61.49 billion or up by 26.29% compared to that of December 31, 2007. Disbursement of Receivables and Financing as of December 31, 2008 was Rp593.53 billion up by Rp268.59 billion or up by 82,66% compared to that of December 31, 2007. Outstanding Sharia Gold Pawn Service as of December 31, 2008 reached Rp26.12 billion, up by Rp1.11 billion or up by 74.01 % compared to that of December 31, 2007 while Sharia Gold Pawn Product income as of December 31, 2008 was Rp4.37 billion, up by Rp1.50 billion or 52.43% from that of December 31, 2007. Prot as of December 31, 2008 was Rp23.26 billion, up by Rp1.98 billion or up by 9.31% compared to that of December 31, 2007. Funding from 28 (twenty eight) units of Ofce Channeling reached Rp34.18 billion,

104

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

BANK JABAR BANTEN SYARIAH BANK JABAR BANTEN SHARIA

mencapai Rp 34,18 miliar naik sebesar Rp19,77 miliar atau naik 137,23% dengan 3.513 nasabah dibandingkan posisi 31 Desember 2007 dengan 9 (sembilan) kantor Ofce Channeling. Pencapaian tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap perbankan syariah yang dikelola Bank Jabar Banten, sehingga niat Bank Jabar Banten untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan Banten melalui penghimpunan dan penyaluran dana untuk meningkatkan kemampuan ekonomi umat, insya Allah dapat tercapai. Treasury Bank Jabar Banten Syariah telah mengembangkan kegiatan usaha treasury dalam bentuk Penempatan Bank Indonesia, PUAS (Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah), IMA (Investasi Mudharabah Antarbank) dan surat berharga, mengembangkan sistem dan prosedur pembiayaan komersil, dan melaksanakan program-program untuk mendorong peningkatan pertumbuhan portofolio pembiayaan dan DPK (Dana Pihak Ketiga) yang sehat. Pengembangan Produk dan Layanan Layanan Gadai Syariah yang dikembangkan mulai tahun 2004 telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp157,07 miliar dengan perolehan pendapatan sebesar Rp 8,51 miliar. Saat ini Layanan Gadai Syariah terus dikembangkan di seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Syariah Bank Jabar Banten.

up by Rp19.77 or up by 137.23% with 3,513 customers compared to that of December 31, 31 2007 with 9 (nine) units of Ofce Channeling.

The rising achievement indicates the improving customer and public condence on sharia banking of Bank Jabar Banten, encouraging the Bank to support economic development of West Java and Banten through funding and nancing services for materializing the enhancement of economic growth of general public, God willing, be achieved. Treasury Bank Jabar Banten Syariah has developed treasury business in the form of placement in Bank Indonesia, sharia-based interbank money market (PUAS), IMA (Investasi Mudharabah Antarbank) and marketable securities, developing commercial nancing system and procedure, and carrying out programs designed to improve sound nancing and Third Party Fund portfolio.

Product and Service Development Sharia Pawn Services, developed since 2004 have extended a total fund of Rp157.07 billion with an income of Rp8.51 billion. Currently Sharia Pawn Services are consistently developed across all Branches and Sharia Branches of Bank Jabar Banten.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

105

BANK JABAR BANTEN SYARIAH BANK JABAR BANTEN SHARIA

Bank Jabar Banten sekarang menghadirkan Layanan Syariah lebih dekat kepada nasabah untuk memilih layanan sesuai keyakinan. Nasabah dapat memanfaatkan transaksi perbankan syariah seperti pembukaan Giro, Tabungan dan Deposito maupun pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah. Fasilitas ATM dan tur kartu ATM terus dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan selain juga penambahan jaringan ATM untuk memperluas pelayanan. Sosialisasi dan promosi dalam berbagai bentuk dan kegiatan terus dilakukan secara intensif, bekerjasama dengan pihak swasta maupun lembaga pemerintahan untuk membangun citra produk dan lembaga (corporate image) Bank Jabar Banten Syariah. Sumber Daya Insani Sampai dengan Desember 2008, Unit Usaha Syariah Bank Jabar Banten dikelola oleh 196 karyawan termasuk outsourching dan PKWT. Jumlah tersebut akan terus berkembang, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas melalui rekruitasi serta pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan untuk dapat memberikan kinerja, layanan, dan kepuasan optimal bagi nasabah. Jaringan Kantor Sampai dengan Desember 2008, Bank Jabar Banten Syariah telah berkembang dari 17 (tujuh belas) jaringan kantor pada Desember 2007 menjadi 39 (tiga puluh sembilan) jaringan kantor yang terdiri dari: 6 (enam) Kantor Cabang Syariah. 5 (lima) Kantor Cabang Pembantu Syariah.

Bank Jabar Banten has introduced Sharia Services for drawing customers closer to the bank and make their faith-based choice. Customers can benet from sharia banking services such as Sharia Checking Account, Saving and Deposit as well as nancing in compliance to the sharia principles. ATM facilities and ATM card features are consistently developed to improve service quality, expand ATM networks and service coverage. A variety of socialization and promotion activities are running intensively in cooperation with private and state institutions to improve product image and corporate image of Bank Jabar Banten Syariah.

Human Resource As of December 2008, the Sharia Business Unit of Syariah Bank Jabar Banten was run by 196 employees including contractual employees from external companies. This number will keep growing and so is the quality that is pursued by continuous recruitment, education and training programs for optimizing performance, services and satisfaction for the customers.

Ofce Network As of December 2008, Bank Jabar Banten Syariah operated 39 (thirty nine) ofces compared to 17 (seventeen) ofces in December 2007. The ofce network consists of: 6 (six) Sharia Branch Ofces. 5 (ve) Sub-branch Sharia Ofces.

106

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

BANK JABAR BANTEN SYARIAH BANK JABAR BANTEN SHARIA

28 (dua puluh delapan) Kantor Layanan Syariah (Ofce Channeling) yang dibuka di Kantor Cabang Konvensional.

28 (twenty eight) Sharia Service Ofces (Ofce Channeling) opened at Conventional Branch Ofces.

Teknologi Informasi Untuk mendukung kegiatan perbankan syariahnya, pada tahun 2008 Bank Jabar Banten melanjutkan implementasi core banking system syariah yang meliputi berbagai aplikasi untuk melengkapi penerapan teknologi informasi sebelumnya seperti RTGS (Real Time Gross Settlement) SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia). Rencana Ke Depan Beberapa produk dan layanan baru yang akan diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, adalah pengembangan produk penghimpunan dana dan produk penyaluran dana. Bank Jabar Banten Syariah akan melanjutkan strategi pengembangan jaringan kantornya dengan membuka 2 (dua) Kantor Cabang Syariah di Jakarta dan Kuningan, 13 (tiga belas) Kantor Cabang Pembantu Syariah dan 1 (satu) Kantor Cabang Khusus Mitra Priority Syariah. Komitmen untuk mengembangkan perbankan syariah akan memastikan Bank Jabar Banten tetap menjadi mitra usaha terpercaya, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Information Technology In support of its sharia banking, since 2008 Bank Jabar Banten has implemented sharia core banking system with various applications to complement the existing information technology applications such as RTGS (Real Time Gross Settlement) and SKNBI (Bank Indonesia National Clearing System).

Development Planning Several new products and services to be launched in response to the public needs, include funding and nancing products.

Bank Jabar Banten Syariah is to continue implementing ofce network expansion by opening 2 (two) Sharia Branch Ofces in Jakarta and Kuningan, 13 (thirteen) Sharia Sub-branch Ofces and 1 (one) Sharia Branch dedicated to Mitra Priority Syariah. This commitment to development of sharia banking is to make Bank Jabar Banten consistently reliable business partner, particularly in the provinces of West Java and Banten.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

107

Produk & Jasa


Product & Services

GIRO 1. 2. Giro Rupiah Giro Valas

GIRO 1. 2. Rupiah Current Account Foreign Currency Account

DEPOSITO 1. 2. 3. 4. 5. Deposito Berjangka Rupiah Deposito Suka Suka Deposito Berjangka Valas Deposito Diskonto Sertikat Deposito

DEPOSIT 1. 2. 3. 4. 5. Rupiah Time Deposit Suka Suka Deposit Foreign Currency Time Deposit Diskonto Deposit Certicate of Deposit

TABUNGAN 1. 2. 3. 4. 5. Tandamata Tandamata Gold Tandamata Dollar Simpeda Tabah

SAVING 1. 2. 3. 4. 5. Tandamata Tandamata Gold Tandamata Dollar Simpeda Tabah

SURAT BERHARGA 1. Obligasi

MARKETABLE SECURITIES 1. Bond

JASA JASA BANK 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mitra Prioritas ATM Bank Jabar Banten CDM Bank Jabar Banten Mobile Banking M-ATM Bersama BPD Net Online Safe Deposit Box

SERVICES 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mitra Prioritas ATM Bank Jabar Banten CDM Bank Jabar Banten Mobile Banking M-ATM Bersama BPD Net Online Safe Deposit Box

108

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

PRODUK & JASA PRODUCT & SERVICES

7. 8. 9.

BPIH Penerimaan Pajak Pembayaran Tagihan (Telepon, Listrik, PAM, Uang Kuliah)

7. 8. 9.

BPIH Tax Payment Bill Payment (Telephone, Electricity, Water, Education Fee)

10. Western Union 11. Jasa Perdagangan Luar Negeri (Ekspor / Impor) 12. Remittance 13. Jual Beli Valuta Asing 14. SKBDN 15. RTGS 16. Kiriman Uang 17. Inkaso 18. Kliring

10. Western Union 11. Foreign Trading Services (Export/ Import) 12. Remittance 13. Foreign Currency Sales and Purchase 14. Domestic L/C 15. RTGS 16. Money Remittance 17. Cash Collection 18. Clearing

Lainnya (di luar produk Bank) 1. 2. 3. DPLK Bahagia Link/bancassurance Reksadana

Other (Non-Bank products) 1. 2. 3. Financial Institutio Pension Fund (DPLK) Bahagia Link/bancassurance Mutual Fund

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

109

Target 2009
Target in 2009

Berikut merupakan target Bank Jabar Banten tahun 2009 berdasarkan Rencana Bisnis Bank Jabar Banten Tahun 2009-2011.

Bank Jabar Banten Targets in 2009 based on Bank Jabar Banten Business Plan 2009-2011.

110

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

TARGET 2009 TARGET IN 2009

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

111

Pertanggungjawawaban Laporan Tahunan 2008


Responsibility for Annual Reporting 2008

PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2008 Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen Bank Jabar Banten dan telah disetujui oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing dibawah ini.

RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING 2008 This Annual Report including the audited nancial report and related information are the responsibility of the management Bank Jabar Banten and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whos signatures appear below. DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners

Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama/President Commissioner

Achmad Baraba Komisaris/Commissioner

Muryanto Komisaris/Commissioner

DEWAN DIREKSI
Board of Directors

Agus Ruswendi Direktur Utama/President Director

Entis Kushendar Direktur/Director

Tatang Sumarna Direktur/Director

Herry Achmad Buchory Direktur/Director

Dadang Agus Suryanto Direktur/Director

112

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Profil Pemimpin Divisi


Head of Division Profile

Suryaman Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembangan Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Tasikmalaya pada tanggal 1 Februari 1957. Bekerja di Bank Jabar sejak tahun 1982. Arie Yulianto Pemimpin Divisi Dana dan Jasa Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Jakarta pada tanggal 4 Juli 1959. Bekerja di Bank Jabar sejak tahun 1980. Nia Kania Pemimpin Divisi Treasury Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Bandung pada tanggal 9 Juni 1966. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1992. Bangbang Purnama Pemimpin Divisi Kredit Korporasi Menjabat sejak tahun 2005. Lahir di Bandung pada tanggal 12 April 1956. Bekerja di Bank Jabar sejak 1978. Bambang Mulyo Pemimpin Divisi Kredit Retail dan Konsumer Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Kudus pada tanggal 12 Juli 1961. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1986. Rukmana Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah Menjabat sejak tahun 2006. Lahir di Cianjur pada tanggal 12 Desember 1960. Bekerja di Bank Jabar sejak tahun 1982. Sudi Rahayu Pemimpin Divisi SDM Menjabat sejak Januari 2008. Lahir di Pandeglang pada tanggal 19 Mei 1958. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1981. Rudy Dhian D Pemimpin Divisi Umum Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Pandeglang pada tanggal 16 April 1963. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1987. Buyung Zaenal Pemimpin Divisi Akuntansi Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Jakarta pada tanggal 3 Maret 1956. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1981. Agus Gunawan Pemimpin Divisi IT Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Bandung pada tanggal 22 April 1958. Bekerja di Bank Jabar sejak 1978. Yadi Supriyadi Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Bandung pada tanggal 1 Maret 1957. Bekerja di Bank Jabar sejak tahun 1976. Endang Ruchiyat Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Menjabat sejak Januari 2008. Lahir di Bandung pada tanggal 29 Agustus 1961. Bekerja di Bank Jabar Banten sejak tahun 1986. Suhirman Pemimpin Divisi Corporate Secretary Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Bandung pada tanggal 27 Januari 1955. Bekerja di Bank Jabar sejak tahun 1981. Yusuf Pemimpin Divisi Audit Intern Menjabat sejak tahun 2007. Lahir di Bandung pada tanggal 27 Mei 1958. Bekerja di Bank Jabar sejak tahun 1981.

Suryaman Head of Planning and Development Division Appointed in 2007. Born in Tasikmalaya on April 16, 1963. He has been with Bank Jabar Banten since 1982. Arie Yulianto Head of Funding and Banking Services Division Appointed in 2007. Born in Jakarta on July 4, 1959. He has been with Bank Jabar Banten since 1980. Nia Kania Head of Treasury Division Appointed in 2007. Born in Bandung on June 16, 1966. She has been with Bank Jabar Banten since 1992. Bangbang Purnama Head of Corporate Loan Division Appointed in 2005. Born in Bandung on April 12, 1956. He has been with Bank Jabar Banten since 1978. Bambang Mulyo Head of Consumer and Retail Loan Division Appointed in 2007. Born inKudus on July 12, 1961. He has been with Bank Jabar Banten since 1986. Rukmana Head of Sharia Business Division Appointed in 2006. Born in Cianjur on December 12, 1960. He has been with Bank Jabar Banten since 1982. Sudi Rahayu Head of Human Resources Division Appointed in January 2005. Born in Pandeglang on Mei 19, 1958. He has been with Bank Jabar Banten since 1981. Rudy Dhian D Head of General Affairs Division Appointed in 2007. Born in Pandeglang on April 16, 1963. He has been with Bank Jabar Banten since 1987. Buyung Zaenal Head of Accounting Division Appointed in 2007. Born in Jakarta on March 16, 1956. He has been with Bank Jabar Banten since 1981. Agus Gunawan Head of IT Division Appointed in Januari 2007. Born in Bandung on April 22, 1958. He has been with Bank Jabar Banten since 1978. Yadi Supriyadi Head of Compliance ad Legal Division Appointed in 2007. Born in Bandung on March 1, 1957. He has been with Bank Jabar Banten since 1976. Endang Ruchiyat Head of Risk Management Division Appointed in Januari 2008. Born in Bandung on August 29, 196. He has been with Bank Jabar Banten since 1986. Suhirman Head of Corporate Secretary Division Appointed in 2007. Born in Bandung on Januaryt 27, 1955. He has been with Bank Jabar Banten since 1981. Yusuf Head of Internal Audit Division Appointed in 2007. Born in Bandung on Mei 27, 1958. He has been with Bank Jabar Banten since 1981.

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

113

Profil Dewan Pengawas Syariah


Sharia Supervisory Board Profile

Atjep Djazuli Lahir di Cianjur pada tanggal 25 Maret 1936, Dewan Pengawas Syariah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2000. A. Wahab Af Lahir di Ciruas Banten pada tanggal 12 September 1936, Dewan Pengawas Syariah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2003. Abdurahman Lahir di Garut 21 April 1942, Dewan Pengawas Syariah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2000.

Atjep Djazuli Born in Cianjur on March 25, 1936. He has served as the Chairman of the Banks Sharia Supervisory Board since 2000.

A. Wahab Af Born in Ciruas Banten on September 12, 1936. He has served as member of the Chairman of the Banks Sharia Supervisory Board since 2003.

Abdurahman Born in Garut on April 21, 1942. He has served as member of the Chairman of the Banks Sharia Supervisory Board since 2000.

114

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Jaringan Kantor Cabang


Branch Ofces Network

1 KANTOR CABANG UTAMA BANDUNG (Devisa) Jl. Braga No.12 Bandung - 40111 Telp : 022-4236553 (15 saluran) Faks : 022- 4206944,4238344, 4231430, 4207017 I-Telex : 828019, Telex : 28640 internet : bankjabarcabut@bdg. centrin.net.id KANTOR CABANG PEMBANTU BUAH BATU Jl. Buahbatu No.254 Bandung Telp : 022-7304586, 7309547 Faks : 022-7309546 SUMBER SARI Depan Ruko Sumbersari Jl.Soekarno Hatta No. 101B Bandung Telp : 022-6121221 Faks : 022-6121132 GEDEBAGE Komplek Pasar Induk Gedebage Los 804 Jl.Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Bandung Telp : 022-7801669 Faks : 022-7803909 KCP OTISTA Jl. Otto Iskandardinata No. 315 Bandung Telp : 022-4200144, 4200115 4202668, 4202558 KCP JAMIKA Jl. Jamika No. 21 A Bandung Telp : 022-6022399, 6022378 Faks : 022-6022383 KANTOR KAS GEDUNG SATE Jl. Diponegoro No.22 Bandung Telp : 022-4216702 Faks : 022-4216702 SAMSAT Jl. Soekarno Hatta No. 528 BANDUNG Telp : 022-7505024 Faks : 022-7505024 RS AL-ISLAM Jl. Soekarno Hatta No.644 Bandung Telp : 022-7563235, 7563233 Faks : 022-7561438

LAYANAN SYARIAH OC KCU Bandung 2 KANTOR CABANG CIMAHI Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451 Cimahi - 40524 Telp : 022-6658553, 6652805, 6632982 Faks : 022-6652132 KANTOR CABANG PEMBANTU CIJERAH Jl. Cijerah No. 206 A Cijerah, Bandung Telp : 022-6124381 Faks : 022- 6124380 KANTOR KAS RSU CIBABAT CIMAHI Jl. Jend. H. Amir Machmud No.140 Cimahi - 40513 Telp : 022-6644136 Faks : 022-6644136 PEMKOT CIMAHI Komplek Pemkot Cimahi Jl. R. Demang Hardjakusumah Cimahi Telp : 022- 6632913 Faks : 022- 6632917 PAYMENT POINT PBB BANDUNG TIGA CIMAHI Jl. Raya Cimareme 205 Ngamprah - Kab. Bandung KPP PRATAMA CIMAHI Jl. Raya Barat No. 574 Cimahi LAYANAN SYARIAH OC KC CIMAHI 3 KANTOR CABANG SOREANG Jl. Raya Soreang Km 17 Depan Kantor Pemda Kab. Bandung SOREANG Telp : 022-5891611, 5891187 Facs : 022-5891220, 5891273 Pelay & Opr : 022-5891611 KANTOR CABANG PEMBANTU MAJALAYA Ruko Permata Jl. Tengah No. 3 - 4 Majalaya Kabupaten Bandung Telp : 022- 5953058, 5955747 Facs : 022- 5955747 DAYEUHKOLOT Jl. Raya Banjaran No.7 Banjaran Kabupaten Bandung Telp : 022-5948936, 5948942 Faks : 022- 5948936

KOPO SAYATI Pusat pertokoan Kopo Trade Centre Blok R3-R4 Jl. Raya Kopo Sayati Kabupaten Bandung Telp : 022-5419421 Faks : 022-5419420 PANGALENGAN Jl. Raya Pangalengan No. 440 Kabupaten Bandung Telp : 022-5978166 Faks : 022-5979118 CIWIDEY Jl. Raya Soreang-Ciwidey Desa Tenjolaya, Kec. Pasirjambu Kabupaten Bandung Telp : 022-85920724, 85920725, 85920726 Faks : 022-85920723 KANTOR KAS RSI AL-IHSAN Jl. Kiastramanggala Baleendah Telp : 022-5944271 Faks : 022-5944271 PPTSP SOREANG Komplek Perkantoran Pemda Kab. Bandung Jl. Raya Soreang Km. 17 Soreang Telp : 022-5891109 Faks : 022-5891108 4 KANTOR CABANG SUMEDANG Jl. Prabu Geusan Ulun No.89 Sumedang - 45312 Telp : 0261 - 201395, 201006 Faks : 0261-201514, 202059 Telex : 28739 BPDSMD IA KANTOR CABANG PEMBANTU CIKERUH Jl. Raya Jatinangor No.96 Jatinangor-Sumedang Telp : 022-7798321 Faks : 022-7798321 STPDN -JATINANGOR Jl.Raya Jatinangor Km.20 Jatinangor - Sumedang Telp : 022- 7798029 Faks : 022-7798029 RANCAEKEK Jl. Dangdeur Timur No. 130 B Dusun Munggang, RT 02/06 Desa Mekargalih Kec. Jatinangor Kab Sumedang Telp : 022-7792678 Faks : 022-7792678

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

115

JARINGAN KANTOR CABANG BRANCH OFFICES NETWORK

KANTOR KAS RSUD SUMEDANG Jl. Palasari No. 80 Sumedang Telp : 0261-202300 Faks : 0261-202300 PAYMENT POINT KPP PRATAMA SUMEDANG Jl. Ibrahim Ajie no. 372 Bandung LAYANAN SYARIAH KC SUMEDANG 5 KANTOR CABANG TAMANSARI Jl. Tamansari No. 18 Bandung Telp : 022- 4230547,4206666, 4260917 Faks : 022-4200976 KANTOR KAS PEMDA KOTA BANDUNG Jl. Wastukencana No.2 Bandung Telp : 022-4219882 Faks : 022-4219882 YANTAP PEMKOT BANDUNG Jl. Cianjur No. 34 Bandung Telp : 022- 7101012 Faks : 022-7101012 PAYMENT POINT UNPAS Jl. Tamansari No.6-8 Bandung LAYANAN SYARIAH OC KC TAMANSARI 6 KANTOR CABANG SUCI Jl. P.H.H. Mustopa No.66 Bandung - 40124 Telp : 022-7235889, 7231921, 7231923, 7209003, 7231922 Faks : 022- 7231920, 7235840 KANTOR CABANG PEMBANTU UJUNG BERUNG Jl. Raya Ujung Berung No.38 Ujungberung - Bandung Telp : 022- 7802917 Faks : 022-7814428 CICADAS Jl. Jend. Achmad Yani No. 414 Bandung Telp : 022-7213394, 7211334 Faks : 022-7210207

KANTOR KAS BPN Jl.Soekarno -Hatta No.586 Bandung Telp : 022-7503821 Faks : 022-7503810 LAYANAN SYARIAH OC KC SUCI 7 KANTOR CABANG SYARIAH BANDUNG Jl. Pelajar Pejuang 45 No.54 Bandung 40262 Telp : 022- 7316408,7306745, 7306562 Faks : 022-7306619 KANTOR CABANG PEMBANTU SYARIAH SOREANG Jl. Raya Soreang Banjaran No. 11 Soreang Telp : 022-5892951 Faks : 022-5892950 SYARIAH PURWAKARTA Jl. LLRE. Martadinata No. 20 Purwakarta Telp : 0264-8223366, 8223377, 8223388 Faks : 0264-8223399 SYARIAH CIANJUR Jl. HOS Cokroaminoto No. 33-35 Cianjur Telp : 0263-2293369, 2293368, 2293540 Faks : 0263-2293540 8 KANTOR CABANG BOGOR Jl. Kapten Muslihat No.11-13 Bogor - 16121 Telp : 0251 - 8324132 Facs : 0251 - 8313654, 8382854 Pelay & Opr : 0251 - 8333959 Telex : 48319 BPDBOOIA KANTOR CABANG PEMBANTU TAJUR Jl. Raya Tajur No. 126 Bogor Telp : 0251-8391766, 8391767 Faks : 0251-8390080 TANAH SAREAL Komp. Ruko Dua Empat No. 8 Jl. Soleh Iskandar Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal Kota Bogor Telp : 0251-8375750 Faks : 0251-8375792

LAYANAN SYARIAH OC KC Bogor 9 KANTOR CABANG PONDOKGEDE Jl. Jatiwaringin No.76 C Pondokgede - Bekasi Telp : 021-8462851, 84977402 Faks : 021-84995274, 84973476 LAYANAN SYARIAH OC KC PONDOKGEDE 10 KANTOR CABANG SYARIAH BOGOR Ruko Simpang Warung Jambu Jl. Raya Padjadjaran Rt.003/005 Kel. Bantarjati, Kec. Bogor Utara Kota Bogor Telp : 0251 - 8358727 Faks : 0251 - 8358768 KANTOR CABANG PEMBANTU SYARIAH DEPOK Jl. Margonda Raya No. 192 Kota Depok Telp : 021-77216597 Faks : 77216595 11 KANTOR CABANG DEPOK Jl.Margonda Raya No.29 Depok - 16432 Telp : 021-7777772, 7777773 Faks : 021-7777774 KANTOR CABANG PEMBANTU CIMANGGIS Ruko Cisalak Permai No.7 Jl. Raya Cisalak-Cimanggis Cimanggis Depok Telp : 021-8730246 Faks : 021-8730349 CINERE Jl. Raya Cinere No 11 Kel. Cinere, Kec. Limo, Kota Depok Telp : 021Faks : 021PAYMENT POINT PBB KOTA DEPOK Jl. Pemuda No. 40 Depok Telp : PBB KEC.PANCORANMAS Jl. Kartini No. 9 Kec. Pancoranmas Kota Depok Telp : 021-77200537 PBB KEC. SAWANGAN Jl. Raya Mukhtar Sawangan No. 91 Kec. Sawangan, Kota Depok Telp : 0251-618177

116

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

JARINGAN KANTOR CABANG BRANCH OFFICES NETWORK

PBB KEC.BEJI Jl. Depok Indah II No. 1 Kec. Beji Kota Depok Telp : 021-7520233 PBB KEC. LIMO Jl. Raya Limo No. 44 Kec. Limo Kota Depok Telp : 021-754982 PBB KEC. SUKMAJAYA Jl. Merdeka Raya No. 1 Kec. Sukmajaya Kota Depok Telp : 021-77822576 PBB KEC. CIMANGGIS Radar Ari No. 15 Cimanggis Kota Depok Telp : 021-8711436 12 KANTOR CABANG CIBINONG Komplek Perkantoran Pemda Kab Bogor Jl. Tegar Beriman Cibinong, Kab. Bogor Telp : 021-87902788,87909994 Faks : 021-87902789, 87914909 KANTOR CABANG PEMBANTU CIBINONG Jl. Raya Bogor - Jakarta km 42 Cibinong - Bogor Telp : 021-8765859 Faks : 021- 8765859 IPB DARMAGA Pertokoan Grawida IPB Darmaga Bogor Kabupaten Bogor Telp : 0251 - 8626492 Faks : 0251-8626490 KCP CILEUNGSI Jl. Raya Cileungsi - Jonggol Km 1 RT 02 RW 06 Kel. Cieungsi Kec. Cileungsi Kab Bogor Telp : 021-82484347, 82484345 Faks : 021-82484346 KANTOR KAS LEUWILIANG Komp. Pasar Leuwiliang Blok C - AK 54 Lantai 2 Kecamatan Leuwiliang Kab. Bogor Telp : 0251-8643647 Faks : 0251-8643640 LAYANAN SYARIAH OC KC CIBINONG

13 KANTOR CABANG TANGERANG (Devisa) Jl. Daan Mogot No.30 Tangerang - 15111 Banten Telp : 021-5523727, 5524916, 5524917 Faks : 021- 5531352, 5523420 Telex : 43550 BPDTGRIA KANTOR CABANG PEMBANTU BALARAJA Jl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2 Balaraja - TANGERANG Telp : 021-5950477 Faks : 021-5950477 CIPUTAT Jl. Siliwangi Blok SH 22 No.1 Pamulang - TANGERANG Telp : 021-74709344 Faks : 021-74713572 KANTOR KAS PEMDA KOTA TANGERANG Jl. Satria Sudirman No.1 Tangerang - 15111 Telp : 021-55768705 Faks : 021-55768705 RSU TANGERANG Jl. Jend A. Yani No.9 Tangerang - 15111 Telp : 021-5519065 TIGARAKSA Jl. Somawinata No.1 Lingkungan Gedung Sekda Komp. Pemda Kab. Tangerang Telp : 021- 5991475 Faks : 021-5994529 PAYMENT POINT PBB KAB TANGERANG Jl. Perintis Kemerdekaan Kantor Pelayanan Pajak PBB TANGERANG Telp : 021- 55776556 Kosambi PBB KOTA TANGERANG Komp. Perkantoran Kota Tangerang Jl. Satria Sudirman/TMP Taruna Kota Tangerang KPP PRATAMA KARAWACI Jl. Imam Bonjol No. 47 Tangerang KPP PRATAMA TIGARAKSA Jl. Permata raya C1 No. 100 Lippo Karawaci, Tangerang

KPP PRATAMA SERPONG Jl. Raya Serpong Sektor 8 Blok 405 No. 4, BSD Serpong, Kabupaten Tangerang LAYANAN SYARIAH KC Tangerang 14 KANTOR CABANG SERANG Jl. Veteran No.6 Serang, Banten - 42117 Telp : 0254-200190, 210881, 205215 Faks : 0254 - 205640, 205660, 205000 Telex : 44219 BPDSG IA KANTOR CABANG PEMBANTU CIKANDE Jl. Raya Jakarta Serang Km.19 Desa Tambak Kec.Kibin Cikande Kab. Serang Telp : 0254 - 404134 Faks : 0254 - 404134 KANTOR KAS PASAR RAU Jl. Semaun Bakri No.16 Pasar Rau Serang - 42111 Telp : 0254 - 201818 Faks : 0254 - 224009 RSUD SERANG Jl. Rumah Sakit Umum No. 1 Serang Telp : 0254-217527 Faks : 0254-217526 PAYMENT POINT PBB KAB SERANG Jl. Jend. A. Yani No. 141 Serang 15 KANTOR CABANG SYARIAH SERANG Jl. Jendral Ahmad Yani No.36 Serang - 42117 Telp : 0254-205151 Faks : 0254-212202 KANTOR CABANG PEMBANTU SYARIAH TANGERANG Komp. Pertokoan Serpong Town Square Blok AA 2 No. 2 Kebon Nanas,Tangerang Telp : 021-55745783 Faks : 021-55745992

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

117

JARINGAN KANTOR CABANG BRANCH OFFICES NETWORK

16 KANTOR CABANG CILEGON (Devisa) Jl. Cut Nyak Dien No.1 Cilegon 42411 Banten Telp : 0254- 398718, 398717, 391414 Faks : 0254- 382978 Telex : 28009 BPDCI IA PAYMENT POINT KPP PRATAMA CILEGON Jl. A. Yani No. 106 Cilegon LAYANAN SYARIAH OC KC CILEGON 17 KANTOR CABANG CIKARANG Jl. Yos Sudarso No.91-93 Cikarang Plaza Cikarang 17153 Telp : 021-8903128, 8903153, 88900042 Faks : 021-8900040 KANTOR KAS CIBITUNG Komplek Ruko Depan Pasar Induk Cibitung Jl. Teuku Umar Ruko No.34 Bekasi Telp : 021-88362466 Faks : 021-88362466 PEMDA KAB BEKASI Kantor Pemda Kab. Bekasi Desa Sukamahi Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi Telp/Faks : 021-89970147 PAYMENT POINT KPP PRATAMA CIKARANG SELATAN Jl. Cikarang Baru Raya Ofce Park No. 10 Cikarang LAYANAN SYARIAH OC KC CIKARANG 18 KANTOR CABANG BEKASI (Devisa) Jl. Ir. H. Djuanda No.126 Bekasi - 17113 Telp : 021- 8802642, 8800563, 8801841 Faks : 021-8814946, 8801442, 8814912 Telex : 48468 BPDBKS IA

KANTOR CABANG PEMBANTU BANTARGEBANG Jl. Raya Narogong Km.11 No.65 Bantargebang - Bekasi Telp : 021-8250303, 8251315 Faks : 021-8254182 KRANJI Ruko Pertokoan Sentra Kranji Baru Bintara Raya 12 Kranji-Bekasi Telp : 021-88964961,88964960 Faks : 021-88964961 KANTOR KAS RSUD KOTA BEKASI Jl. Pramuka No. 55 Bekasi Telp : 021-88963935 Faks : 021-88963934 KAS PEMKOT BEKASI Jl. A Yani No. 1 Bekasi Telp : 021-88855505 Faks : 021-88855506 PAYMENT POINT UPSA KP PBB BEKASI Jl. A. Yani No. 5 Bekasi Telp : 021-88345522, 88345544 PP PEMDA BEKASI Jl. Ir H. Djuanda No. 100 Bekasi 19 KANTOR CABANG PURWAKARTA Jl. Jendral Sudirman No. 63-64 Purwakarta - 41114 Telp : 0264-200977,200976 Faks : 0264- 200793 Telex : 44747 BPDPWK IA KANTOR CABANG PEMBANTU KCP PLERED Jl. Warung Kondang No. 5 A Kecamatan Plered, Kab. Purwakarta Telp : (0264) 8280098,8280099 Faks : (0264) 8280098 PAYMENT POINT PBB KAB. PURWAKARTA Jl. Ir. H. Juanda No. 1 Purwakarta YANTAP BPMPTSP Jl. Veteran No. 139 Purwakarta

20 KANTOR CABANG KARAWANG Jl. Kertabumi No.2 Karawang - 41311 Telp : 0267-402115, 402070 Faks : 0267-403704,404618 Pemimpin : 0267-402363 Pelay& Oprs : 0267-402070 KANTOR CABANG PEMBANTU CIKAMPEK Jl. Jend. A. Yani Cikampek No.21 Cikampek, Karawang Telp : 0264-312939,312940 Faks : 0264-303554 RENGASDENGKLOK Jl. Raya Rengasdengklok No .131 Rengasdengklok, Karawang Telp : 0267-8486088, 8486089 Faks : 0267-482474 KANTOR KAS PEMDA KAB.KARAWANG Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kab. Karawang Jl. Jend. A.Yani No.1 Karawang Telp : 0267-406768 Faks : 0267-406768 RSUD KAB. KARAWANG Jl. RSUD No.1 Desa Sukaharja,Kec.Teluk Jambe Kabupaten Karawang Telp : 0267-647187 PAYMENT POINT KPP PRATAMA KARAWANG SELATAN Jl. A. Yani No. 17 Karawang KPP PRATAMA KARAWANG SELATAN Jl. Raya Kusuma Negara (Interchange Tol Karawang barat) Karawang LAYANAN SYARIAH OC KC KARAWANG 21 KANTOR CABANG CIANJUR Jl. HOS Cokroaminoto No.56 A Cianjur - 43215 Telp : 0263 - 261474,261570 Faks : 0263- 263837 Telex : 28751 BPDCJ IA KANTOR CABANG PEMBANTU CIPANAS Jl. Raya Cipanas No.12 A Cipanas - Cianjur Telp : 0263 - 511609, 517361, 516499 Faks : 0263-517190

118

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

JARINGAN KANTOR CABANG BRANCH OFFICES NETWORK

SUKANAGARA JL. Raya Sukanagara No. 12 Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Telp : 0263-340419 Faks : 0263-340418 PAYMENT POINT KPP PRATAMA CIANJUR YANTAP DISPENDA KAB.CIANJUR Ruko Cipendawa No. 14 B Pacet-Cianjur LAYANAN SYARIAH KC CIANJUR 22 KANTOR CABANG PANDEGLANG Jl. Mayor Widagdo No.6 Pandeglang, Banten - 42212 Telp : 0253-201160,201332, Faks : 0253-201416, 204402 Telex : 44691 BPDPDG IA KANTOR KAS Kantor Kas PEMDA Kab. Pandeglang Jl. A. Satriawijaya No.1 Pandeglang Telp : 0253-202271 LAYANAN SYARIAH OC KC PANDEGLANG 23 KANTOR CABANG LABUAN Jl. Jend.Sudirman No.182 Labuan, Banten -42264 Telp : 0253 - 801163, 803008 (hunting) Faks : 0253 - 801004 KANTOR CABANG PEMBANTU PANIMBANG Blok Panimbang Desa Panimbang Jaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Labuan Telp : 0253-881352, 881317 Faks : 0253-881450 LAYANAN SYARIAH OC KC LABUAN 24 KANTOR CABANG RANGKASBITUNG Jl. Patih Derus No.4 Rangkasbitung, Banten 42311 Telp : 0252 - 201243, 204684 Faks : 0252-201183, 207681 Telex : 44958 BPDRKS IA

KANTOR CABANG PEMBANTU MALINGPING Jl. Jend. A. Yani No.19 Malingping Rangkasbitung Telp : 0252-508356, 508352 Faks : 0252-509083 PAYMENT POINT BPKAD LEBAK Jl. R. Tumenggung Hadiwinangun No.7 Rangkasbitung LAYANAN SYARIAH OC KC RANGKASBITUNG 25 KANTOR CABANG SUKABUMI Jl. Jend. A. Yani No. 35 A-37 Sukabumi Telp : 0266-223803, 226089, 214611 Faks : 0266-222854, 214888 Telex : 28122 BPDSI IA KANTOR CABANG PEMBANTU CICURUG Jl. Siliwangi No. 10 Komp. Pasar Cicurug Cicurug, Sukabumi Telp : 0266-731794 Faks : 0266-731621 CIBADAK Jl. Suryakencana No. 179 Cibadak, Sukabumi Telp : 0266-531079, 537705 Faks : 0266 - 531079 KANTOR KAS RSUD SUKABUMI Jl. Rumah Sakit No. 1 Sukabumi Telp : 0266-6247724 Faks : 0266-6247724 LAYANAN SYARIAH KC SUKABUMI 26 KANTOR CABANG GARUT Jl. Jend. A.Yani No.38 Garut 44117 Telp : 0262-231924,232738 Faks : 0262-231228, 243310 Telex : 28157 BPDGRT IA KANTOR CABANG PEMBANTU CIKAJANG Jl. Raya Cikajang No.83 Cikajang - Garut Telp : 0262-577315,576222 Faks : 0262-576222

PAYMENT POINT YANTAP KAB GARUT Jl.Patriot Desa Sukagalih Kec.Tarogong Kab.Garut Telp : 0262-540258 LAYANAN SYARIAH OC KC GARUT 27 KANTOR CABANG SUBANG Jl. Jend. A. Yani No.2 Subang 41212 Telp : 0260-415142,415143 Faks : 0260-412950,411512 Telex : 28738 BPDSU IA KANTOR CABANG PEMBANTU PAMANUKAN Jl. Yon Martasasmita No.8 Pamanukan, Subang Telp : 0260-551418,553485 Faks : 0260-554745 KANTOR KAS RSUD SUBANG Jl. Brigjen Katamso No. 7 Subang Telp : 0260-413111 Faks : 0260-413112 PAYMENT POINT KPP PRATAMA SUBANG LAYANAN SYARIAH KC SUBANG 28 KANTOR CABANG TASIKMALAYA Jl. Mayor Utarya No.30 Tasikmalaya 46113 Telp : 0265-321900, 322311, 332102 Faks : 0265-334380,331433 Telex : 28121 BPDTSM IA KANTOR CABANG PEMBANTU RAJAPOLAH Komp. Ruko Rajapolah Permai Rajapolah, Tasikmalaya Telp : 0265-420567 Faks : 0265 - 421348 SINGAPARNA Jl. Raya Timur No.76 Singaparna Kab. Tasikmalaya Telp : 0265-541196,541197 Faks : 0265 - 541195 PASAR CIAWI Jl. Pelita I Pasar Baru Ciawi Desa Pakemitan, Kec. Ciawi Kab. Tasikmalaya Telp : 0265-24610300, 24610400 Faks :

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

119

JARINGAN KANTOR CABANG BRANCH OFFICES NETWORK

KANTOR KAS RSU TASIKMALAYA Jl. Rumah Sakit Umum No.33 Tasikmalaya 46112 Telp : 0265-328888 Faks : 0265-344720 CIKURUBUK Jl. AH Witono No. 36 Tasikmalaya Telp : 0265-344396 Faks : 0265-344720 29 KANTOR CABANG SYARIAH TASIKMALAYA Jl. Sutisna Senjaya No.47 Tasikmalaya Telp : 0265-311952, 311962, 311963 Faks : 0265 - 331765 30 KANTOR CABANG MAJALENGKA Jl. K.H. Abdul Halim No.224 Majalengka 45418 Telp : 0233-281105, 281213, 281614, 281156 Faks : 0233-281710, 281151 Telex : 28795BPDMJL IA KANTOR CABANG PEMBANTU KADIPATEN Jl. Raya Timur No.45 Kadipaten Majalengka 45452 Telp : 0233-661268 Faks : 0233-661144 CIKIJING Jl. KH Abdul Fatah No. 49 Cikijing - Majalengka Telp : 0233-318401,318402 Faks : 0233-319695 RAJAGALUH Jl. Pangeran Muhammad No. 26 Rajagaluh-45472 Kabupaten Majalengka Telp : 0233-511227,511226 Faks : 0233-511228 PAYMENT POINT UNIVERSITAS MAJALENGKA Jl. KH. Abdul Halim No. 103 Majalengka LAYANAN SYARIAH KC MAJALENGKA 31 KANTOR CABANG CIAMIS Jl. Jend.Sudirman No.71 Ciamis 46211 Telp : 0265-772843, 771156, 771629 Faks : 0265-773189, 777871 Telex : 28950 BPDCMS IA

KANTOR CABANG PEMBANTU RANCAH Jl. Kawunglarang No. 6 Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis Telp : 0265-2732422,2732421 Faks : 0265-2732421 PANUMBANGAN Jl. Raya Panumbangan No. 242 Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan Kab. Ciamis Telp : 0265-2460900 Faks : 0265-2460800 LAYANAN SYARIAH KC CIAMIS 32 KANTOR CABANG JAKARTA (Devisa) Jl. Jend. Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat Telp : 021-2511448, 2511449 Faks : 021-2511450, 2514415 KANTOR CABANG PEMBANTU KRAMATJATI Jl. Raya Bogor No. 1 Kramatjati, Jakarta Timur Telp : 021-80886717 Faks : 021-80886657 TANAH ABANG Jl. KH. Mas Mansyur No. 5 Tanah Abang - Jakarta Pusat Telp : 021-3928024 Faks : 021-3928025 JATINEGARA Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5 Jl. Matraman Raya No. 148, Jakarta Timur Telp : 021-85918048 Faks : 021-85918049 KANTOR KAS TMII Komp. Perkantoran PT. Jasa Marga Cabang Jagorawi Jl. Raya Taman Mini Jakarta Timur Telp : 021-8401183 Faks : 021-8401182 LAYANAN SYARIAH OC KCK JAKARTA

33 KANTOR CABANG CIREBON Jl. Siliwangi No.30 Cirebon 45123 Telp : 0231-202584,201585 Faks : 0231-201583,239974 Telex : 28319 BPDCBN IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUMBER Jl. Sultan Agung No.30 Sumber, Kab Cirebon 45611 Telp : 0231-322426,325587 Faks : 0231-322425 WERU Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari Weru, Kab Cirebon Telp : 0231-322788 Faks : 0231-322789 CILEDUG Jl. Merdeka Utara No. 93 Ciledug, Kab. Cirebon Telp : 0231-664666 Faks : 0231-664755 HARJAMUKTI Jl. Jend Sudirman, Blok IA No 20-21 Kanggraksan, Pasar Harjamukti Cirebon Telp : 0231-488469,488468 Faks : 0231-4888467 ARJAWINANGUN Jl. By Pass Arjawinangun, Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon Telp : 0231-359205,359189 Faks : 0231-358770 KANTOR KAS PELABUHAN Jl. Perniagaan No.4 Cirebon 45112 Telp : 0231-205002, 204809 Faks : 0231-205002 RSU GUNUNG JATI Jl. Kesambi No.56 Cirebon 45134 Telp : 0231-230225 Faks : 0231-230225 34 KANTOR CABANG SYARIAH CIREBON Jl. Siliwangi No. 100 Cirebon 45123 Telp : 0231 -232528,231388 Faks : 0231 - 207889

120

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

JARINGAN KANTOR CABANG BRANCH OFFICES NETWORK

35 KANTOR CABANG INDRAMAYU Jl. Jend. Sudirman No. 106 Indramayu Telp : 0234-272344, 271046, 271415, 272215 Faks : 0234-271145, 272291 Telex : 28156 BPDIM IA KANTOR CABANG PEMBANTU JATIBARANG Jl. Mayor Dasuki No.122 Kec. Jatibarang, Indramayu 45273 Telp : 0234-351343, 5357177 Faks : 0234-351343 PATROL Jl. Raya Patrol No.43 Ds. Patrol Kec. Sukra Kab. Indramayu 45212 Telp : 0234-610708, 612814 Faks : 0234-610708 HAURGEULIS Jl. Sudirman No. 15 Kec. Haurgeulis Indramayu Telp : 0234-742211 Faks : 0234-742211 KARANGAMPEL Jl. Raya Barat Karangampel Kec Karangampel, kab. Indramayu Telp : 0234-484888 Faks : 0234-484888 PAYMENT POINT KPP PRATAMA INDRAMAYU Jl. Gatot Subroto Indramayu LAYANAN SYARIAH OC KC INDRAMAYU 36 KANTOR CABANG KUNINGAN Jl. Siliwangi Cigembang, Kuningan 45511 Telp : 0232-871273, 871562, 872303, 873048 Faks : 0232-871961 Telex : 28143 BPDKN IA KANTOR CABANG PEMBANTU CILIMUS Jl.Raya Cilimus No.72 Cilimus, Kuningan Telp : 0232-613408,613206 Faks : 0232- 613243 CIAWIGEBANG Jl. Siliwangi No. 60 Ciawigebang, Kuningan Telp : 0232-878846,878749 Faks : 0232- 878845

LURAGUNG Jl. Raya Luragung Blok Manis, Luragung, Kuningan Telp : 0232-870069 Faks : 0232-870043 LAYANAN SYARIAH KC KUNINGAN 37 KANTOR CABANG PALABUHANRATU Jl. Siliwangi No. 41 Palabuhanratu 43364 Telp : 0266-431188,434347 Faks : 0266-431459 KANTOR CABANG PEMBANTU SURADE Jl. Raya Surade Kota Kab. Sukabumi Telp : 0266-490863 Faks : 0266-493654 LAYANAN SYARIAH OC KC PALABUHANRATU 38 KANTOR CABANG BANJAR Jl. Letjen Suwarto No. 4 Banjar, Ciamis Telp : 0265-741780,745988 Faks : 0265-741780, 745988 KANTOR CABANG PEMBANTU PANGANDARAN Jl.Merdeka No.312 Pangandaran Ciamis Telp : 0265-630883 Faks : 0265-631280 LAYANAN SYARIAH KC BANJAR 39 KANTOR CABANG KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp : 021-7229777, 7207334 Faks : 021-7206990, 7209941 LAYANAN SYARIAH KC KEBAYORAN BARU 40 KANTOR CABANG PADALARANG Jl. Raya Purwakarta No. 75 Blok Sindang Palay- Ds Kertamulya Kab. Bandung Barat Telp : 022-6805493, 6809731, 6809730 Faks : 022-6805494

KANTOR CABANG PEMBANTU LEMBANG Jl.Raya Lembang No. 258 Lembang, Kab. Bandung Telp : 022-2787208,2787209 Faks : 022-2787208 CILILIN Jl. Raya Cihampelas Ds. Cihampelas, Kec. Cililin Kab. Bandung Barat Telp : 022-86861855 Faks : 022-86861856 41 KANTOR CABANG SYARIAH BEKASI Jl. Ir. H. Juanda No. 124 Bekasi Telp : 021-8811341, 88110942, 8800002 Faks : 021-88346466 42 KANTOR CABANG SURABAYA Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya Telp : 031-5677800, 5665600 Faks : 031-5610887 43 KANTOR CABANG SUKAJADI (Devisa) Jl. Sukajadi No. 216 Jl. Karangsari No. 54 Bandung Telp : 022-2042538 Faks : 022-2042744 KANTOR CABANG PEMBANTU PASTEUR Jl. Surya Sumantri No. 37 Bandung Telp : 022-2020875 Faks : 022-2020876 44 KANTOR CABANG SEMARANG Jl. Ahmad Yani No. 149 Semarang Telp : 024-8419601, 8419602, 8419603 Faks : 024-8419604

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

121

Lokasi ATM
ATM Location

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

KANTOR CABANG ATM RSU Kota Banjar KCP Pangandaran ATM KCP Bantargebang ATM KCP Kranji ATM Mega Bekasi Mall ATM Plaza Podok Gede ATM RSUD Bekasi Kantor Cab. Bekasi ATM Bogor Trade Mall ATM KCP Tajur ATM Plaza Jambu Dua Kantor Cab. Bogor Kantor Cab. Ciamis Kantor Cab. Cianjur Kantor Cab. Cibinong Pemda Cibinong ATM Sentra Grosir Cikarang (SGC) Kantor Cab. Cikarang Metropolitan Mall Tambun, Cibitung Kantor Cab. Cilegon Komp. Pemda Cilegon Cimahi Mall Kantor Cab. Cimahi Pemkot Cimahi ATM Ciledug ATM KCP Arjawinangun ATM KCP Harjamukti ATM KCP Sumber ATM KCP Weru Kantor Cab. Cirebon Pelindo ATM Margo City Depok Kantor Cab. Depok Kantor Cab. Garut ATM Yogya Jatibarang Kantor Cab. Indramayu Kantor Capem Patrol Komp. Pemda Indramayu CTC Jasa Marga Kantor Cab. Utama Jkt Kantor Capem Tol Jagorawi Kantor CapemTanah Abang KCP Jatinegara ATM KCP Cikampek ATM RSUD Karawang Kantor Cab. Karawang

ALAMAT TEMPAT Jl. Rumah Sakit No. 5, Kota Banjar Jl. Merdeka No. 312, Pangandaran-Ciamis Jl. Raya Narogong Km. 11 No. 65 Bekasi Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. 4, Bekasi Gedung Mega Bekasi Hypermall, Jl. Jend. A. Yani No. 1, Bekasi Jl. Raya Pondok Gede, Kel. Jatiwaringin, Kec. Pondok Gede Jl. Pramuka No. 55, Bekasi Jl. Ir. H. Djuanda No.126, Bekasi Jl. Ir. H. Djuanda No. 68, Bogor Jl. Raya Tajur No. 126, Bogor Jl. Jend. A. Yani No. 1, Bogor Jl. Kapt. Muslihat No.11-13, Bogor Jl. Jend. Sudirman No.71 Ciamis - 46211 Jl.H.O.S. Cokroaminoto No.33-35, Cianjur Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong Komplek Pemda Cibinong Jl. RE. Martadinata Cikarang Kota, Bekasi Jl. Yos Sudarso No. 91-93 Cikarang Plaza, Cikarang Jl. Raya Imam Bonjol No. 1, Tambun-Bekasi Jl. Cut Nyak Dien No.1 CILEGON 42411 Komplek Pemda Cilegon Jl. Gandawijaya Kel Setiamanah Kec Cimahi Tengah Jl. Raya Timur No.451, Cimahi Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati, Cihanjuang-Cimahi Jl. Merdeka Utara No. 93 Ciledug Jl. By Pass Arjawinangun RT/RW.03/02, Desa Kebonturi Jl. Jend. Sudirman Blok I A No. 20-21, Pasar Harjamukti, Cirebon Jl. Sultan Agung No. 30 Cirebon Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari, Weru, Cirebon Jl. Siliwangi No.30 Cirebon Komp. Pelabuhan Indonesia - Cirebon Jl. Margonda Raya No. 358 Jl.Margonda Raya No.128 Depok Jl. Jend.A.Yani No.38 Garut Jl. Siliwangi No. 28 Jatibarang, Kab Indramayu Jl. Jend.Sudirman No.106 Indramayu Jl. Raya Patrol No. 43 Indramayu Komplek Pemda Indramayu Jasa Marga Cabang Cawang Tomang Cengkareng - Jkt Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gd. Arthaloka Jakarta Jl. Raya Taman Mini - Jagorawi Jakarta Jl. KH. Mas Mansyur No. 5 Tanah Abang Jakarta Jl. Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5, Jl. Matraman Raya, Jakarta Timur Jl. Jend. A. Yani No. 21, Cikampek, Kab. Karawang Jl. Galuh Mas Raya No. 1, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe Jl.Kertabumi No.2 Karawang

CAB INDUK Banjar Banjar Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bekasi Bogor Bogor Bogor Bogor Ciamis Cianjur Cibinong Cibinong Cikarang Cikarang Cikarang Cilegon Cilegon Cimahi Cimahi Cimahi Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Cirebon Depok Depok Garut Indramayu Indramayu Indramayu Indramayu Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Karawang Karawang Karawang

122

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

LOKASI ATM ATM LOCATION

No 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91

KANTOR CABANG Cabang Kebayoran Baru Graha Iskandarsyah ATM Pusat Grosir Pasar Pagi Mangga Dua ATM KCP Cilimus ATM Toserba Puspita Gallery Kantor Cab. Kuningan Kantor Cab. Labuan Kantor Cab. Majalengka Cabang Padalarang KCP Lembang Kantor Cab. Pelabuhan Ratu KCP Surade Kantor Cab. Pandeglang Kantor Cab. Pondok Gede Giant Purwakarta (Pelagi Plaza) Kantor Cab. Purwakarta KCP Plered Kantor Cab. Rangkasbitung Kantor Cab. Serang Kantor Kas RSUD Serang Komp. Pemda Serang ATM KCP Cijerah ATM KCP Majalaya Kantor Cab. Soreang Kantor Cab. Subang ATM Borma Margacinta Kantor Cab. Suci KCP Cicadas KCP Ujung berung Kantor Cab. Sukabumi ATM Jatinangor Town Square Griya Cicalengka Griya Jatinangor Griya Sumedang IKOPIN Kantor Cab. Sumedang ATM KC Surabaya Kantor Cab. Syariah KCP Syariah Cianjur KCP Syariah Purwakarta KCP Syariah Soreang Toko Rabbani ATM KC Syariah Bekasi Cabang Syariah Cirebon ATM Syariah Serang ATM Syariah Tasikmalaya

ALAMAT TEMPAT Jl. Iskandarsyah Raya No. 66 C, Kebayoran BaruJakarta Selatan Jl. Mangga Dua Raya, Kelurahan Ancol Jl. Raya Cilimus No. 72, Cilimus-Kab. Kuningan Jl. Siliwangi No. 95, Kuningan Jl. Siliwangi, Cigembang Kuningan Jl. Jend.Sudirman No.182 Labuan Jl.Kyai Abdul Halim No.224 Majalengka Jl. Raya Padalarang Purwakarta Blok Sindang Palay, Desa Kertamulya, Kabupaten Bandung Jl. Raya Lembang No. 258 Lembang-Kabupaten Bandung Jl. Siliwangi No. 41 Palabuhan Ratu Jl. Raya Surade Kota Jl. Mayor Widagdo No.6 Pandeglang Jl.Jatiwaringin No.76C Podokgede - Bekasi Jl. Taman Pahlawan No. 24-26, Purwakarta Jl. Jend Sudirman 63-64 Purwakarta Jl. Warung Kondang No. 5A Kec Plered Kab Purwakarta Jl. P.Derus 4 Rangkasbitung Jl. Veteran No.6 Serang Jl. Rumah Sakit No. 1, Serang Komplek Pemda Serang - Banten Jl. Cijerah No. 216 A, Cijerah-Bandung Jl. Tengah No. 3&4, Majalaya, Kab. Bandung Jl. Raya Soreang Km 17 Soreang Jl.Jend.A.Yani No.2 Subang Jl. Margacinta No. 244, Bandung Jl.P.H.H.Mustopa No.66 bandung Jl. A. yani No. 414 Bandung Jl. Raya Ujung Berung No. 38, Ujungberung-Bandung Jl. Jend.A.Yani No.35-37 Sukabumi Jl. Raya Jatinangor No. 150, Jatinangor, Kab. Sumedang Jl. Raya Barat No. 315 Cicalengka Jl. Raya Jatinangor No. 130 Jl. Mayor Abdul Rachman No. 163 Sumedang Jl. Raya Jatinangor - Sumedang Jl.P.Geusan Ulun No.89 Sumedang Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya Jl. Pelajar Pejuang 45 No.54 bandung Jl. HOS Cokroaminoto No. 33-35, Cianjur Jl. LLRE Martadinata No. 20, Purwakarta Jl. Raya Banjaran No. 11, Soreang Jl. Dipati Ukur No. 44 Bandung Jl. Ir. H. Djuanda No. 124 Jl. Siliwangi No. 100, Cirebon Jl. Jend. A. Yani No. 36, Serang Jl. Sutisna Senjaya No. 47, Kota Tasikmalaya

CAB INDUK Kebayoran Baru Khusus Jakarta Kuningan Kuningan Kuningan Labuan Majalengka Padalarang Padalarang Palabuhanratu Palabuhanratu Pandeglang Pondokgede Purwakarta Purwakarta Purwakarta Rangkasbitung Serang Serang Serang Soreang Soreang Soreang Subang Suci Suci Suci Suci Sukabumi Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang Sumedang Surabaya Syariah Bandung Syariah Bandung Syariah Bandung Syariah Bandung Syariah Bandung Syariah Bekasi Syariah Cirebon Syariah Serang Syariah Tasikmalaya

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

123

LOKASI ATM ATM LOCATION

NoKANTOR CABANG 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 Borma Setiabudhi Kantor Cab. Tamansari Kantor Yantap Pemkot Bandung KCP Sukajadi Komp. Pemda Kotamadya bdg Sari Ater Hot Spring Resort ATM BSD Plaza In Door Pintu Selatan ATM Metropolis Town Square Kantor Cab. Tangerang KCP Ciputat ATM Asia Plaza ATM KCP Rajapolah ATM KCP Singaparna ATM RSU Tasikmalaya Kantor Cab. Tasikmalaya ATM Cabang Utama Bandung ATM Cabang Utama Bandung ATM KCP Pasteur ATM Mitra Prioritas Bandung E-Tronical mall CDM Cabang Utama Bandung Griya Hemat ITC Kebon Kalapa K. Kas Gedung Sate K. Kas Samsat Bandung Kantor Cab. Utama Bandung Kantor Capem Buah Batu Bdg Kantor Kas Al-Islam KCP Sumbersari Metro Trade Center Toserba Yogya Sunda Mall Ambassador RS Cito Karawang Pasar Grosir Tanah Abang Mayoeld Mall KCP Sukanagara RSUD Gunungjati Ciwalk Griya Pahlawan Bandung Trade Center (BTC) Cabang Banjar Bandung Indah Plaza (BIP) KC Semarang KCP Kramat Jati

ALAMAT TEMPAT Jl. Jl. Jl. Jl. Jl. Jl. Jl. Setiabudhi No. 150 Bandung Tamansari No. 18 bandung Cianjur No. 34 Bandung Karangsari No 54/Jl. Sukajadi No. 216, Bandung Wastukencana No.2 Bandung Raya Ciater, Subang Raya Serpong Sektor IV, Bumi Serpong Damai

CAB INDUK Tamansari Tamansari Tamansari Tamansari Tamansari Tamansari Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Tasikmalaya Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Utama Bandung Khusus Jakarta Karawang Khusus Jakarta Sukabumi Cianjur Cirebon Tamansari Tamansari Tamansari Banjar Tamansari Semarang Khusus Jakarta 135

Jl. Hartono Raya Modern, Cikokol, Tangerang, 15117 Jl.Daan Mogot No.30 Tangerang Jl. Siliwangi Blok SH No. 22 No. 1, Pamulang-Tangerang Jl. HZ. Mustofa No. 326, Tasikmalaya Komp. Ruko Rajapolah Permai, Rajapolah, Kab.Tasikmalaya Jl. Raya Singaparna Timur No. 76, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya Jl. Rumah Sakit Umum No. 33, Kota Tasikmalaya Jl. Mayor Utarya No.30 Tasikmalaya Jl. Braga No. 12, Bandung Jl. Braga No. 12, Bandung Jl. Surya Sumantri No. 37, Bandung Jl. Teuku Umar No. 14, Bandung Jl. Naripan No. 89 Bandung Jl. Braga No. 12, Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 533 bandung Jl. Kebon Kelapa Bandung Jl.Diponegoro No.22 Bandung Jl.Soekarno Hatta No. 528 Bandung Jl. Braga No 12 Bandung Jl. Buahbatu No.254 Bandung Jl.Soekarno Hatta No.644 Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 101B Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 590 A bandung Jl. Sunda No. 60 Bandung Butik ATM Pintu Timur Lt. Dasar, Jl. Prof Dr Satrio Kuningan, Jaksel Jl. Arteri Tol Karawang Barat, Teluk Jambe Timur-Karawang Pasar Tanah Abang Blok A Lt. Semi Lower Ground Jl. Jend. Ahmad Yani, Sukabumi Jl. Raya Sukanagara No. 12, Kec. Sukanagara, Kab. Cianjur RSUD Gunungjati, Jl. Kesambi No. 56, Cirebon Cihampelas Walk Bandung,Jl. Cihampelas No. 160, Bandung Jl. Pahlawan No. 10-14, Bandung Ground Floor No. 2, Jl. Dr. Djundjunan No. 143-149, Bandung Jl. Letjen suwarto No. 4, Banjar Jl. Merdeka No. 56, Bandung Jl. Ahmad Yani No. 149, Kota Semarang Jl. Raya Bogor No. 1, Jakarta Timur

JUMLAH SELURUH MESIN SEBANYAK

124

BANK JABAR BANTEN ANNUAL REPORT 2008

Você também pode gostar