Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh : DONNA DWI YUDHAWATI, G2A09 0!" DI#AS WIDAYU, G2A09"0$%
EPILEPSI
Epilepsi adalah suatu gangguan atau terhentinya fungsi otak secara periodik yang disebabkan oleh terjadinya lepas muatan listrik berlebihan dan tidak teratur selsel otak secara tiba-tiba, sehingga penerimaan dan pengiriman impuls antara bagianbagian otak dan dari otak ke bagian-bagian lain tubuh terganggu. Epilepsi merupakan suatu gangguan kronik yang tidak hanya ditandai oleh berulangnya kejang, tetapi juga implikasi medis dan psikososial. Insidens epilepsi berubah-ubah menurut umur, insiden tertinggi pada usia anak-anak ETIOLOGI Bila ditinjau dari faktor etiologi, maka sindrom epilepsi dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : Epilepsi Idiopatik penyebab tidak diketahui ! "ada sebagian pasien, penyebab epilepsi tidak diketahui dan biasanya pasien tidak menunjukkan manifestasi cacat otakdan juga tidak bodoh.. #ebagian jenis idiopatik disebabkan oleh abnormalitas konstitusional dari fisiologi serebralyang disebabkan oleh interaksi beberapa faktor genetik. Epilepsi #imptomatik, penyebab diketahui ! Epilepsi simtomatik dapat terjadi bila fungsi otak terganggu oleh berbagai kelainan intrakranial, misalnya anomali kongenital, trauma otak neoplasma otak, lesi iskemia, ensefalopati dan kelainan ekstrakranial yang kemudian mengganggu fungsi otak misalnya : gagal jantung, gangguan pernafasan, gangguan metabolisme, gangguan keseimbangan elektrolit, dan intoksikasi obat. KLASI/IKASI I. Kl,si+i-,si ILAE Se',n1,n E&ile&si 239 34 $. #erangan parsial fokal, lokal! #erangan parsial sederhana tanpa penurunan kesadaran! %ejala : - &otorik - 'tonom : somatosensoris ( sensoris
- "sikis gangguan fungsi luhur! #erangan parsial kompleks dengan penurunan kesadaran) kadangkadang mulai dengan simptomatologi sederhana! #erangan parsial sederhana sejak permulaan, kemudian diikuti penurunan kesadaran *engan gejala parsial sederhana diikuti penurunan kesadaran dengan otomatisme. #erangan parsial dengan penurunan kesadaran sejak permulaan. - *engan gejala penurunan kesadaran sejak dengan otomatisme #erangan parsial sekunder menjadi serangan umum tonis-klonis - #erangan parsial sederhana menjadi serangan umum - #erangan parsial kompleks menjadi serangan umum - #erangan paraial sederhana menjadi serangan parsial kompleks, menjadi serangan umum. 2. #erangan +mum #erangan absens dengan penurunan kesadaran, gejala klonis, atoni, otonom, atau otomatisme #erangan absens tidak khas. #erangan mioklonis tunggal atau multiple! #erangan tonis #erangan tonis , klonis #erangan atonis -. #erangan epilepsi tidak terklasifikasi DIAGNOSIS *iagnosis epilepsi ditegakkan berdasarkan : a. .namnesis .uto dan allo anamnesis "ola serangan yang terjadi +sia pada saat terjadinya serangan pertama
b. "emeriksaan fisik dan neurologi : ada tidaknya defisit neurologis dan atau neuropsikologis c. "emeriksaan EE% untuk konfirmasi adanya akti1itas epileptiform d. "emeriksaan neuroimaging struktural dan fungsional sesuai fasilitas! e. "emeriksaan kromosom dan mitokondrial bila dicurigai adanya kelainan genetik f. 2aboratorium darah dan likuor serebrospinalis atas indikasi! *iagnosis pasti *itegakkan atas dasar adanya gambaran epileptiform pada EE% pada saat serangan klinis *iagnosis banding $. #inkop 2. #erangan psikogen -. #erangan iskemik otak sepintas 3I.! 4. 5ertigo 6. &igren 7. 8arkolepsi PE#ERIKSAAN PENUN5ANG Indikasi EE% pada epilepsi &embantu menegakkan diagnosis &enentukan jenis serangan dan lokasi fokus &enentukan prognosis pada kasus-kasus tertentu &elacak fokus pada kasus-kasus yang klinis dengan dicurigai epilepsi misalnya : EE% dengan teknik khusus atau 9longterm monitoring:! &enentukan fokus untuk tindakan operasi longterm monitoring! #emua kasus serangan pertama yang diduga ada kelainan struktural 3erdapat defisit neurologis fokal Indikasi pemeriksaan neuroimajing pada epilepsi
#erangan pertama di atas usia 4; tahun 9Intractable epilepsy: untuk persiapan operasi Epilepsi serangan parsial
TATA LAKSANA PENGO6ATAN P'insi& &en1o7,8,n &engurangi atau menghilangkan serangan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien 3erapi diberikan sea0al mungkin "ilihan obat sesuai jenis epilepsi 'bat diupayakan tunggal *osis minimal yang efektif Efek samping minimal Biaya terjangkau
5enis o7,8 ,n8i e&ile&si 2OAE4 '.E pilihan pertama : *ifenilhidantoin, <enobarbital, =arbama>epin, =lona>epam, 5alproat '.E pilihan kedua : %abapentin, =loba>am, 2amotrigin, 'kskarba>epin, 3opiramat, 5igabatrin T,8, 9,', &en1hen8i,n o7,8 ? ? "rinsip dasar penghentian obat secara bertahap sekitar 26 @ dari dosis sebelumnya setiap bulan! dalam jangka 0aktu - , 7 bulan Bebas serangan sama sekali 2 tahun atau lebih indi1idual! yang rekaman EE% tanpa akti1itas epileptiform STATUS EPILEPSI *efinisi : suatu keadaan klinik ditandai dengan serangan kejang berkesinambungan atau berulang dengan frekuensi sedemikian tingginya sehingga tidak pulih kesadarannya diantara serangan.9#erangan klinik maupun EE% berlangsung -; menit atau lebih:
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA .n. A, perempuan, B tahun. .lamat : #umberejo /3 ;$ /A B, #umberejo, &ranggen, *emak. &asuk /#*= 3anggal : $ &ei 2;;- pukul $$.;6 AIB. II. DATA DASAR .. An,.nesis 2Allo,n,.nesis4 .lloanamnesis dengan ibu penderita, tanggal $ &ei 2;;- pukul $$.$6 di poli neurologi anak /#*=. $. Keluh,n u8,., : melanjutkan pengobatan epilepsi 2. Ri:,;,8 Pen;,-i8 Se-,',n1 : 6 bulan yang lalu anak kejang, sebelum dan sesudah kejang anak sadar, selama kejang anak sadar, kejang tangan dan kaki kejet2!. *alam satu hari kejang lebih dari $;C. =emudian diba0a ke /#*= dan ra0at inap dengan diagnosa epilepsi. 3anggal $ &ei 2;;- anak diba0a ke poli neurologi untuk melanjutkan pengobatan ra0at jalan kontrol yang ke-B!. /i0ayat kejang sebelumnya saat panas D! /i0ayat /i0ayat trauma kepala D! pada usia 7 bulan.. /i0ayat nafsu makan turun disangkal.
-. Ri:,;,8 Pen;,-i8 D,hulu : "ernah dira0at di /#*= 0aktu pertama kali kejang. 4. Ri:,;,8 Pen;,-i8 Kelu,'1, : /i0ayat kejang pada keluarga disangkal. 6. Ri:,;,8 Sosi,l E-ono.i : .yah penderita bekerja sebagai pega0ai s0asta, ibu penderita tidak bekerja dengan penghasilan sebulan /p. 6;;.;;;,;;. &enanggung 2 orang anak, biaya pengobatan penderita ditanggung oleh keluarga. =esan : sosial ekonomi kurang.
7. Ri:,;,8 Kel,hi',n : "erempuan, lahir dibidan, aterm, jenis partus spontan, berat badan lahir -2;; gram, sehat. B. Ri:,;,8 I.unis,si : =esan : Imunisasi dasar lengkap E. Ri:,;,8 Pe'8u.7uh,n ),n Pe'-e.7,n1,n "ertumbuhan : Berat badan lahir "anjang badan lahir Berat badan sekarang "erkembangan : #enyum 3engkurap Berdiri : 2 bulan : 4 bulan : $$ bulan &iring *uduk Berjalan : - bulan : 6 bulan : $2 bulan : -2;; gram : lupa : $E;;;gram
&erangkak : E bulan
=esan : "ertumbuhan dan perkembangan sesuai umur. F. Ri:,;,8 #,-,n ),n #inu. An,.#I diberikan sejak lahir sampai umur 2 tahun +sia 4 bulan sampai B tahun : diberi bubur susu - sehari 2 sendok makan habis. +sia B bulan sampai $ tahun : diberi tim saring G $ mangkok kecil habis. +sia $ tahun sampai sekarang : diberi nasi dan lauk ayam, daging, tempe!, sayur bayem, kangkung, -C sehari satu piring kadang tidak habis =esan : =uantitas dan kualitas cukup. $;. Pe.elih,',,n P'en,8,l ),n Pos8n,8,l "emeriksaan di "uskesmas 7, 33 2, diberi 1itamin dan obat tambah darah. "enyakit kehamilan disangkal. "emeriksaan postnatal di bidan.
=eadaan anak sehat. $$. Ri:,;,8 Keh,.il,n ),n Pe's,lin,n "enderita anak ke-B lahir dari ibu %2"2.;, lahir di bidan, aterm, partus spontan, BB2 -2;; gram, "B 0aktu lahir lupa. $2. Ri:,;,8 Kon8',se&si Ibu penderita saat ini menggunakan =B sistem suntik dengan kepercayaan: yakin dan percaya.. B. Pe.e'i-s,,n /isi3anggal $ &ei 2;;- pukul $$,2; AIB di poli neurologi anak /#*=. "erempuan, umur B tahun, BB $E;;; gram, 3B $$6 cm. =eadaan +mum 3anda 1ital : 8 // t =epala &ata : sadar, aktif, sesak -!, sianosis -!, kejang -! : F4 ( menit isi dan tegangan cukup : 24 ( menit : -BH
:mesocephal : conjungti1a palpebra anemis -!, ikterik -!, pupil isokor mm(- mm, reflek cahaya D8(D8, reflek kornea D8(D8, reflek bulu mata D8(D8
: napas cuping -!, discharge -! : sianosis -! : sianosis -!, kering -! : kotor -! : simetris, pembesaran kelenjar limfe -!, kaku kuduk -! : Inspeksi : simetris, statis, dinamis, retraksi -! "alpasi "erkusi : #< kanan J kiri : sonor di seluruh lapangan paru 0hee>ing -(-, ronkhi basah halus nyaring -(-
: Iktus kordis tak tampak : Iktus teraba #IH 5 2 cm medial 2&H#, tidak kuat angkat, tidak melebar, thrill -! : =onfigurasi jantung dalam batas normal &$L&2, .$M.2, "$M"2, gallop -!, bising -!
.bdomen Inspeksi "alpasi "erkusi =elainan lain %enitalia Ekstremitas 'edem #ianosis .kral dingin Hap refill /ef. <isiologis /ef. "atologis 3onus =lonus =ekuatan /angsang &eningeal : =ernig sign Brud>insky I N II =aku kuduk : -! : -! : -! D6(D6 : datar, 1enektasi -! : datar, lemas, Iepar tak teraba, 2ien #o : timpani, Bising usus D! 8 : kelainan kongenital -! : "erempuan, dalam batas normal #uperior -(-(-(M2: D8(D8 -(D8(D8 Inferior -(-(-(M2: D8(D8 -(D8(D8 -(D6(D6 .uskultasi : bising usus D! normal
H. Pe.e'i-s,,n -husus : "erempuan, B tahun, BB : $E;;; gram, 3B : $$6cm, t : -B H #tatus gi>i menurut 8HI#( AI' BB(+ : $E(2$,E O $;;@ J E2,6 @ 3B(+ : $$6($2;,7 O $;;@ J F6,-6 @ BB(3B : $E( $F,F O $;;@ J F;,4 @ kesan : %i>i Baik *. DIAGNOSIS $. Epilepsi ** : =ejang demam kompleks #inkop #erangan iskemik otak sepintas 3I.! Epilepsi grand mal !
2. %i>i Baik
Di,1nosis Se.en8,', $. Epilepsi 2. %i>i Baik E. INITIAL PLANS #,s,l,h 3 : E&ile&si ** : *C =ejang demam kompleks #inkop #erangan iskemik otak sepintas 3I.! Epilepsi grand mal ! :# ' ::-
/C &C EC
: =arbama>epim 2C$;; mg : berulangnya kejang : &enjelaskan kepada orang tua apa yang akan dilakukan jika anak kejang dan segera berikan obat penurun panas bila anak panas.