1.5. Patofisiologi Seperti kanker lainnya, penyebab kanker payudara masih belum dapat diketahui.

Namun dipengaruhi oleh : Perubahan genetik Perubahan genetik juga diduga berperan dalam timbulnya kanker payudara sporadik. Mutasi yang mempengaruhi protoonkogen dan gen penekan tumor di epitel payudara ikut serta dalam proses transformasi onkogenik. Yang paling banyak diketahui adalah ekspresi berlebihan protoonkogen ERBB2, BRCA1, BRCA2, yang mengalami amplifikasi pada hampir 30%kanker payudara. Selain itu juga ada mutasi gen penekan tumor RB1 dan TP53 yang telah ditemukan. Pengaruh hormon Kelebihan estrogen endogen, atau yang lebih tepatnya disebut ketidakseimbangan hormon juga berpengaruh. Beberapa faktor seperti usia subur yang lama, nuliparitas, dan usia lanjut saat memiliki anak pertama mengisyaratkan peningkatan pajanan ke kadar estrogen yang tinggi saat haid. Dengan peran estrogen yang dapat merangsang pembentukan faktor pertumbuhan oleh sel epitel payudara normal dan oleh sel kanker. Pengaruh lingkungan Faktor yang penting adalah adanya iradiasi dan pemberian estrogen (eksogen) seperti estrogen replacement therapy. ( Robbins, 2007 ) 2.3. Komplikasi Penyebarannya melalui saluran limf dan darah. Metastasis ke kelenjar getah bening ditemukan pada sekitar 40% kanker yang bermanifestasi sebagai massa yang dapat dipalpasi, tetapi kurang dari 15% pada kasus yang ditemukan dengan mammografi. Tumor yang mengenai kuadran dalam sering mengenai kelenjar getah bening di sekitar arteri mammaria interna. Kelenjar supraklavikula kadang-kadang menjadi tempat utama penyebaran, tetapi kelenjar ini baru terkena hanya setelah kelenjar aksilaris dan mammaria interna terkena. Akhirnya terjadi pelebaran ke daerah yang lebih distal, dengan kelainan metastatik di hampir semua organ atau jaringan di tubuh. Lokasi yang disukai adalah paru, hati, dan kelenjar, serta otak, limfa, dan hipofisis. ( Robbins, 2007 ) Daftar pustaka : Robbins, Kumar, Cotran (2007). Buku Ajar Patologi. Jakarta : penerbit EGC