Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
coth
sinh
cosh
= =
l
Zoc IR = 0
(a)
Zsc
VR = 0
(b)
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
6
Oleh karena itu
Is
Vs
merupakan input impedansi Zoc dari saluran open circuit
l Zo Zoc coth =
Sama halnya pada saluran short circuit, V
R
= 0 dan persamaan 2.1 akan
menjadi
l Sinh Zo Is l Vs = cosh 0
l Zo
l
l
Zo
Is
Vs
tanh
cosh
sinh
= =
Tetapi di sini
Is
Vs
merupakan input impedansi Zsc dari saluran short circuit
l Zo Zsc tanh =
Ini menarik untuk dicatat bahwa untuk panjang yang tidak terbatas
= l sebagai suatu hasil dimana l tanh dan coth l keduanya akan
menjadi l . Dengan demikian, Zoc dan Zsc diekspresikan oleh persamaan
2.2 a dan 2.2 b akan menjadi Zo. Dengan demikian buktikan kembali bahwa
impedansi input dari saluran tidak terbatas adalah karakteristik
impedansinya.
2.4 Konstanta Secondary line yang sehubungan Zoc dan Zsc
Perkalian persamaan 2.2a dan 2.2b, maka diperoleh :
l Zo x l Zo Zsc x Zoc tanh coth =
2
Zo ZocZsc = atau
Zsc Zoc Zo =
Dengan demikian saluran yang sama dan simetris karakteristik impedansi
merupakan rata-rata/nilai tengah geometris dari impedansi open dan short
circuit.
Persamaan 2.2b dibagi dgn 2.2a sehingga diperoleh :
l
l Zo
l Zsc
Zoc
Zsc
2
tanh
coth
tanh
= =
Dengan demikian,
Zoc
Zsc
l = tanh
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
7
Persamaan 2.3a dan 2.3b merupakan untuk kepentingan praktis. Ini
membantu tetapan saluran secondary dari saluran transmisi untuk dihitung
dari nilai yang dihitung dari Zoc dan Zsc yang disebut dengan panjang
saluran. Telah diperoleh nilai tetapan secondary yakni Zo dan , dan nilai R, L,
G dan C juga dihitung dengan persamaan sebelumnya
2.5 Impedansi sebagai fungsi panjang saluran
Untuk saluran lossless dimana = 0 dan = +j akan menjadi j. Oleh
karena itu dengan memasukkan = j pada persamaan 2.2a , sehingga
diperoleh:
l j Zo Zoc | coth =
Tetapi l l j | | cot coth + =
Dengan demikian, l Zo j Zoc | cot =
Hal yang sama dengan menginput | j = pad apersamaan 2.2b sehingga
diperoleh l j Zo Zsc | tanh =
Tetapi l j l j | | tan tanh =
Dengan demikian, Zsc = l Zo j | tan
Pemeriksaan persamaan 2.4 menunjukkan bahwa impedansi input pada
saluran lossless open dan short circuit merupakan suatu murni reaktansi.
Nilai yang diharapkan pada reaktansi diperoleh dengan variasi stub panjang
elektrical l
Gambar 2.5 Variasi Zoc dan Zsc dengan l dan l
Zoc
Dan
Zsc
0
0
/4
/2
3/4
/2
3/4
2
l
l
OPEN
SHORT
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
8
Zoc dan Zsc ditunjukkan pada gambar 2.4 sebagai suatu fungsi l seperti
yang ditunjukkanpada gambar 2.5. Garis putus-putus menunjukkan variasi
dari Zoc dengan l atau l , sedangkan garis lurus menunjukkan variasi Zsc
dengan l atau l . Garis horisontal di atas menunjukkan panjang saluran l
yang berhubungan dengan panjang gelombang, sedangkan garis horisontal
di bagian bawah menunjukkan panjang elektris dari l yang berhubungan
dengan . Garis horisontal di atas nilai Zoc dan Zsc akan mempunyai nilai
reaktansi positif yakni bersifat induktif, sedangkan yang dibagian bawah
garis horisontal nilai Zoc dan Zsc akan mempunyai nilai reaktansi negatif
yakni kapasitansi.
Dengan demikian, Zoc dan Zsc mengasumsikan semua kemungkinan nilai
reaktif dari nilai tak terbatas positif hingga tak terbatas negatif sebagai l
bervariasi dari 0 hingga , sebagai panjang saluran yang bervariasi dari nol
hingga setengah panajang gelombang pada frekuensi yang diberikan.
Dengan mempertimbangkan variasi hanya Zsc, presonansi paralel atau anti
resonansi dengan impedansi tidak terbatas secara teoritis terjadi jika l
merupakan bilangan ganjil dari perkalian /2 dan seri resonansi atau
resonansi impedansi nol secara teoritis terjadi jika l merupakan bilangan
genap dari /2. Grafik dari l = 0 hingga l = (menghilangkan variasi
Zoc merupakan garis putus-outus) mempunyai bentuk yang sama general
sebagai kurva reaktansi dari kelompok rangkaian LC ketika frekuensi
bervariasi
Sama halnya jika hanya mempertimbangkan variasi Zoc, resonansi paralel
terjadi jika l merupakan kelipatan genap dari /2 dan resonansi seri terjadi
jika l merupakan kelipatan ganjil dari dari /2. Grafik l = 0 hingga l =
(menghilangkan variasi Zsc yang garis lurus) mempunyai bentuk general
sebagai fungsi reaktansi rangkaian LC, ketika frekuensi bervariasi.
Pada open dan short circuit mempunyai panjang kurang dari /4, nilai Zsc
akan menjadi positif yakni reaktansi induktif ketika nilai Zoc akan negatif
yaitu reaktansi kapasitif. Sama halnya pada range /4 hingga /2 reaktansi
Zsc akan bersifat kapasitif jika reaktansi Zoc akan bersifat induktif.
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
9
2.6 Penentuan percobaan tetapan primary dan Secondary
Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan konstanta primer dan sekunder
saluran transmisi dapat dihitung dari nilai Zoc dan Zsc. Parameter ini akan
digunakan dengan menghitung impedansi input dari saluran dengan dua
kondisi :
1. Dengan ujung di short
2. Dengan ujung di open
Impedansi input dari saluran secara normal ditentukan oleh sebuah
A.Cbridge (WIEN) sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.6. Input awal
dari saluran PQ dihubungkan pada BD pada brigde. Bagian yang berada
didepannya CD terdiri dari resistor R dan kapasitor C. Impedansi Z
berseberangan dengan CD dan konsekuannya R dan C tidak ada arus yang
mengalir melalui galvanometer G.
Dibawah kondisi null
Z
Zin
R
R
=
2
1
Dimana Zin merupakan impedansi input saluran
Jika R1 dan R2 mempunyai nilai yang sama , maka :
Z
Zin
= 1
Z = Zin
Ini menunjukkan bahwa dalam kondisi null impedansi pada CD akan menjadi
impedansi input saluran. Dengan demikian, kita akan menetukan nilai dari Z
C j
R Z
e + =
1 1
atau
R C j
R
Z
e +
=
1
Mengalikan bagian kanan dengan kiri dengan faktor (1 jCR) sehingga
diperoleh bagian real dan imaginernya
( )
( )
jY X
R C
CR j R
Z + =
+
=
2 2 2
1
1
e
e
Dengan demikian :
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
10
2 2 2
1 R C
R
X
e +
= dan
2 2 2
2
1 R C
CR
Y
e
e
+
=
Sehingga
2 2
Y X Z + = =
2 2 2
1 R C
R
e +
Juga ) ( tan tan
1 1
CR
X
Y
e = =
Jika kapasitor dihubungkan ke seberang input PQ dari saulran, nilai dari Z
adalah sama seperti padapersamaan 2.5a, tetapi ( ) ) tan
1
CR e |
= dengan
sudut positif. Dengan demikian, nilai dari Z dan ZI
N
dapat ditentukan pada
nilai dan arah dari persamaan 2.5 dimana RC merupakan nilai dari variabel
resistor dan kapasitor berturut-turut untuk titik nol diperoleh dan
t
e
2
adlah
frekuensi dari sumber AC. Untuk menentukan nilai Zoc, ujung dari open
circuit untuk periode tertentu dan Zin ditentukan dari persamaan 2.5.
misalnya pada
oc
Zoc
|
. Hal yang sama untuk menentukan nilai Zsc, ujungnya
di short untuk periode tertentu dan Zin ditentukan kembali sebagai
sc
Zsc
|
/
Penentuan eksperimen dari Zoc. Setelah menentukan nilai input impedansi
dari open dan short circuit dari AC WIEn Brigde dari nlai Z, dapat dengan
mudah ditentukan dari persamaan 2.3 dengan mengsubtitusi nilai Zoc dan
Zsc yakni :
Zsc x Zoc Zo =
= sc Zsc x oc Zoc | | Z Z
=
2
sc oc
Zsc x Zoc
| | +
Z
Setelah Zo dihitung, ujung di minta untuk dihubungkan nilai Zo ini dan
kemudian nilai Zin dihitung lagi. Ini seharusnya sama dengan Zo. Ini karena
impedansi input dari terminated saluran pada impedansi karakteristik Zo
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
11
Penentuan eksperimental dari . Setelaj memperoleh dari nilai Zoc dan Zsc
dengan AC brigde, propagasi konstan dapat dihitung dengan
menempatkan nilai ini pada persamaan 2.3b
2
tanh
oc sc
Zoc
Zsc
oc Zoc
sc Zsc
Zoc
Zsc
l
| |
|
|
Z =
Z
Z
= =
Dengan demikian,
1
1
tan
|
Z
l = , anggap persamaan 2.6 menunjukkan nilai
tidak dapat langsung diperoleh dari hal tersebut tanpa disederhanakan
secara matematisnya. Mengkonversi bagian kanan dari persmaan 2.6 akan
diperoleh :
) 1 sin 1 (cos 1 tan | | j Z l + =
= A + jB
Oleh karena itu B j A
e e
e e
l l
l l
+ =
+
_
) ( 1
) ( 1
2
2
jB A
jB A
e
e
l
l
+
+ +
=
atau
jB A
j A
e
l
+ +
=
1
1
2
B
=
2 2
1 1
u
u
Z
Z
r
r
= u Z r
Jika kedua sisi di log kan menjadi
{ } ) 2 ( log
2
1
t u n j r
l
+ + =
Begitupun untuk mencari o dan sehingga :
r
l
log
2
1
= o
( ) t u | n
l
2
2
1
+ =
Dan kecepatan propagasinya
|
e
= vp
2.7. Contoh Soal
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
12
1. Nilai impedansi dari sebuah open dan short circuit saluran transmisi pada
frekuensi 1,6 KHz adalah 900
o
30 Z ohm dan 400
o
10 Z . Hitunglah Zo.
Penyelesaian :
Diketahui : Zoc = 900
o
30 Z
Zsc = 400
o
10 Z
f = 1600 Hz
Ditanyakan Zo = ?
Penyelesaian :
Karakteristik impedansi Zo dari saluran transmisi yang berkaitan dengan
Zoc dan Zsc di tunjukkan pada persamaan 2.3 a
Zsc x Zoc Zo =
=
0
10 400 30 900 Z Z x
o
=
2
10 30
400 900
0 o
x
Z
= 600
o
20 Z ohm
2. Suatu saluran transmisi dengan panjang 50 km dengan impedansi Zoc =
328
o
2 , 29 Z ohm dan Zsc = 1548
o
8 , 6 Z ohm pada frekuensi 796 Hz.
Tentukan parameternya baik parameter primer maupun parameter
sekunder..
Penyelesaian :
Diketahui Zoc = 328
o
2 , 29 Z ohm
Zsc = 1548
o
8 , 6 Z ohm
f = 796 Hz
Ditanyakan : R, L, G, C, Zo, dan
Penyelesaian :
= 2f
= 2 x 3.14 x 796
= 5000 radian/sec
Zsc x Zoc Zo =
=
0
8 , 6 1548 2 , 29 328 Z Z x
o
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
13
=
2
8 , 6 2 , 29
1548 328
0 o
x
Z
= 712
o
2 , 11 Z ohm
=
2
2 , 29 8 , 6
328
1548
2 , 29 328
8 , 6 1548
tanh
0 0
Z =
Z
Z
= =
o
o
Zoc
Zsc
l
( ) 674 , 0 07 . 2 18 sin 18 cos 17 , 2 18 17 , 2 j j
o o o
+ = + = Z =
B j A
e e
e e
l l
l l
+ =
+
_
674 , 0 07 . 2
_
j
e e
e e
l l
l l
+ =
+
674 , 0 07 . 2 1
674 , 0 07 . 2 1
_
_ _
j
j
e e e e
e e e e
l l l l
l l l l
+
+ +
=
+ + +
+ +
674 , 0 07 , 1
) 674 , 0 07 , 3
2
2
j
j
e
e
l
l
+
=
o
o
l
e
3 , 212 242 , 1
4 , 12 14 , 3
2
Z
Z
=
Kedua sisi di log kan sehingga menjadi :
{ }
0
9 , 199 524 , 2 log 2 Z = l
Sehingga { } ) 2 9 , 199 ( 2524 log
2
1
t n j
l
o
+ + =
Dengan l = 50 km dan 199,9
o
= 3,47 radian
Maka : { } ) 28 , 6 47 , 3 ( 916 , 0
50 2
1
n j
x
+ + =
= { } n j 28 , 6 47 , 3 916 , 0
100
1
+
= { } n j j 0628 , 0 0347 , 0 00916 , 0 +
Dimana n adalah bilangan bulat positif
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
14
Dari persamaan di atas, nilai kecepatan propagasi tidak diberikan, maka itu dapat
diproses dengan mengambil nilai n = 0,1,2 dan seterusnya untuk mendapatkan nilai
yang sesuai.
Jika n = 0, maka =- 0,0347
Jika nilai negatif pada tidak memungkinkan, maka selanjutnya mengambil nilai n
yang berikutnya.
Jika n = 1, maka = 0,028 dan vp = 1,8x 10
5
km/sec
Namun jika mengambil nilai n yang lebih dari 1 akan menghasilkan nilai vp yang
rendh. Oleh karena itu = 0,028 sesuai dengan n = 1 merupakan nilai yang tepat
Dengan demikian 028 , 0 00916 , 0 j + =
= 0,0295
o
8 , 71 Z
Karena nilai Zo dan sudah diperoleh , maka nilai parameter primer dapat
dihitung
Zo x L j R e = +
=
0
2 , 11 712 8 , 71 0295 , 0 Z Z x
o
=
0
6 , 60 21Z
= 21 ( cos 60,6
o
+ j sin 60,6
o
)
= 10,25 + j 18,3
Dengan melihat bagian real dan imaginernya maka :
R = 10,25 ohm/km
L = 18,3
L = 18,3/5000 = 3,66 mH/km
Untuk memperoleh nilai G dan C maka:
Zo
LC j G
e = +
=
o
o
o
83
712
0295 , 0
2 , 11 712
8 , 71 0295 , 0
Z =
Z
Z
= ) 83 sin 83 (cos 10 4 , 41
6 o o
j x +
=
6
10 ). 1 , 41 5 (
+ j
Saluran Transmisi
Fahraini Bacharuddin, ST. MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
15
Dengan melihat bagian real dan imaginernya maka:
G = 5 x 10
-6
m hos
= 5 micro mhos/km
C = 41,1 x 10
-6
C = 41,1 x 10
-6
/5000
= 0,00822 Fd/km