Você está na página 1de 4

ALAT PENGUKUR RADIASI FILM BADGE Film badge merupakan salah satu alat pencatat dosis radiasi yang

diterima oleh pekerja radiasi sesuai dengan PP.No.11 tahun 1975, tentang Keselamatan terhadap Pekerja Radiasi, maka setiap individu yang bekerja di unit pelayanan radiologi diharuskan memakai alat pencatat radiasi tersebut. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan dan faktor yang mempengaruhi pemanfaatan film bagde tersebut, dilakukan penelitian di beberapa rumah sakit. Dektetor yang digunakan disini berbentuk film fotografi, yang berbentuk emulsi butiran-gutiran perak halida, biasanya perak bromida (AgBr), ditunjang oleh matrik gelatin dan kemudian dilapisi bahan"acetat".

Film badge terdiri atas dua bagian yaitu detektor film dan holder. Detektor film dapat menyimpan dosis radiasi yang telah mengenainya secara akumulasi selama film belum diproses. Semakin banyak dosis radiasi yang telah mengenainya atau telah mengenai orang yang memakainya maka tingkat kehitaman film setelah diproses akan semakin pekat.

Prinsip dasar yang terjadi pada film badge adalah adanya kehitam-hitaman pada film. Kehitamhitaman film tersebut yang kemudian diukur kerapatannya dan dibandingkan atau diplot pada grafik standar antara kerapatan dengan dosis. Pada umumnya minimum pencacahan hanya dapat dicapai pada dosis 0,1 mSv (10 mRem) hal ini diakibatkan pada kemampuan alat baca atau alat cacah yang dipergunakan pada laboratorium-laboratorium proses film badge. Pengukuran dosis pda film badge didasarkan pada fakta bahwa radiasi pengion akan menyinari perak bromida yang terdapat pada emulsi fotografi yang akan mengakibatkan kehitaman pada film tersebut. Tingkat kehitaman yang juga disebut sebagai densitas optis dari film tersebut secara tepat dapat diukur dengan menggunakan densitometer fotolistrik yang pembacaannya dinyatakan sebagai logaritma intensitas cahaya yang dipancarkan melalui film tersebut. Densitas optis dari film yang terkena radiasi secara kualitatif berhubungan dengan besarnya penyinaran radiasi. Dengan perbandingan densitas optis dari film yang dikenakan oleh seseorang yang terkena radiasi terhadap densitas film yang terkena radiasi dengan jumlah yang telah diketahui, maka penyinaran terhadap film yang dikenakan oleh seseorang tersebut dapat ditentukan. Holder film selain berfungsi sebagai tempat film ketika digunakan juga berfungsi sebagai penyaring (filter) energi radiasi. Dengan adanya beberapa jenis filter pada holder, maka dosimeter film badge ini dapat membedakan jenis dan energi radiasi yang telah mengenainya.

Kerugian dari film badge Kerugian utama adalah bahwa film badge harus dikembangkan dan dibaca oleh prosesor (yang memakan waktu cukup lama), pemaparan panas berkepanjangan dapat mempengaruhi film, dan eksposur kurang dari 20 millirem radiasi gamma tidak dapat diukur secara akurat. Kelemahan lainnya dalam mengetahui dosis yang telah mengenainya harus diproses secara khusus dan membutuhkan peralatan tambahan untuk membaca tingkat kehitaman film, yaitu densitometer.

Keuntungan Keuntungan utama dari film lencana sebagai perangkat pemantauan personil adalah bahwa ia menyediakan catatan permanen, ia mampu membedakan antara energi foton yang berbeda, dan dapat mengukur dosis karena jenis radiasi yang berbeda. Hal ini cukup akurat untuk eksposur lebih besar dari 100 millirem. Dosimeter film badge ini mempunyai sifat akumulasi yang lebih baik daripada dosimeter saku. Keuntungan lainnya film badge dapat membedakan jenis radiasi yang mengenainya dan mempunyai rentang pengukuran energi yang lebih besar daripada dosimeter saku Contoh Gambar film badge

http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/Pengukuran_Radiasi/Proteksi_03%20Materi.htm

Você também pode gostar