Você está na página 1de 21

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif /

ASESMEN KOMPREHENSIF DAN BERKELANJUTAN

Oleh: Prof. Dr. Mohamad Nur

Makalah yang disampaikan pada Seminar Metodologi Pembelajaran dan Asesmen dalam rangka pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang diselenggarakn oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Unesa pada tanggal 5 Agustus 2003. Makalah ini pernah disajikan pada Sanctioning Panduan Asesmen dan Tutorial Akademik Mahasiswa dan diskusi rambu-rambu penyusunan perangkat asesmen dan tutorial pada tanggal 28 30 April 2003 di Hotel Sahid Surabaya

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2003

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif /

ASESMEN KOMPREHENSIF DAN BERKELANJUTAN


Asesmen Komprehensif dan Berkelanjutan ini membahas berbagai pilihan asesmen dan menyediakan saran dan panduan praktis untuk membantu guru mengimplementasikan suatu jenis atau program asesmen. Program asesmen pada prinsipnya dirancang untuk memberikan balikan kepada siswa, orang tua, guru, dan administrator sekolah tentang keefektifan pengajaran. Sebagai misal, program asesmen terpadu yang dikembangkan McGraw-Hill Science memberikan siswa balikan tentang tingkat pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran guru dan harapan orang tua. Guru menerima balikan tentang tingkat keberhasilan pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran dan tujuan-tujuan kurikuler dan apakah siswa belajar dengan baik dalam situasi yang berbeda. Tulisan ini mengadopsi dan mengalihbahasakan ide-ide yang terdapat di dalam buku Assesment Resources McGraw-Hill Science (2000). Pilihan-pilihan asesmen tradisional, alternatif, dan informal McGraw-Hill dapat: memberikan informasi tentang kinerja siswa agar dapat memperbaiki belajar siswa. mengetahui seberapa baik siswa memahami, mengkomunikasikan, dan menerapkan pengetahuan sains. mengidentifikasi siswa mana membutuhkan bantuan tambahan,

pengajaran remedial, dan penguatan. memberikan siswa suatu kesempatan untuk mendemonstrasikan bakat dan kemampuan mereka. memberikan siswa strategi-strategi evaluasi-diri untuk mengases kemajuan mereka sendiri. Agar efektif, McGraw-Hill yakin bahwa suatu program asesmen sains seharusnya:

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif /

beragam dan fleksibel, terwujud dalam berbegai macam format. relevan dan sesuai dengan perkembangan. autentik dan berdasarkan pada pengalaman-pengalaman pendidikan siswa sendiri.

mencakup banyak mata pelajaran dalam kurikulum. Asesmen sains seharusnya memasukkan matematika, seni bahasa, kesehatan, ilmu-ilmu social, dan seni rupa.

memberikan siswa suatu kesempatan untuk berbicara dan menulis dengan menggunakan bahasa dan konsep yang telah mereka pelajari.

memungkinkan penggunaan berbagai gaya belajar yang berbeda. Asesmen sains seharusnya mengakomodasi pebelajar visual, audio, spatial, logika/matematika, dan musikal/ritmik.

sering dan berkelanjutan. Di samping asesmen pada akhir subpokok bahasan dan pokok bahasan, asesmen sains seharusnya meliputi banyak kesempatan untuk asesmen harian sepanjang suatu pelajaran.

sesuai dengan kurikulum. Pertanyaan dan tugas seharusnya mencerminkan tujuan-tujuan khusus dan tujuan-tujuan umum.

Program asesmen McGraw-Hill Science memenuhi seluruh arahan tersebut dan mendorong siswa dan guru untuk memusatkan pada: konsep-konsep sains. keterampilan-keterampilan proses. keterampilan-keterampilan berfikir. pengetahuan faktual sains. metode-metode sains.

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif /

Asesmen Tradisional
Asesmen tradisional (Traditional assessment) menggunakan dua-duanya, baik pertanyaan-pertanyaan jawaban terbuka maupun pertanyaan-pertanyaan tertutup tradisional, seperti pilihan ganda, benar salah, isian, dan memasangkan, pada tes yang dibakukan. Pertanyaan-pertanyaan jawaban terbuka berwujud butir-butir asesmen yang meminta siswa memberikan penjelasanpenjelasan tertulis, gambar, atau diagram. Pertanyaan-pertanyaan tertutup berwujud butir-butir asesmen obyektif, yaitu butir-butir dengan suatu jawaban benar yang tidak terbuka untuk melakukan interpretasi. Tes tradisional tersebut mengukur pencapaian dan daya serap siswa tentang pengetahuan ilmiah dan mengukur kemampuan mereka untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari dengan pertanyaan-pertanyaan jawaban terbuka dan obyektif. Sebagai misal, bahan-bahan tes tradisional yang dikembangkan oleh McGraw-Hill School Division (2000) dirancang untuk mengases siswa: pengertian atau pemahaman Kata-kata Sains. pemahaman konsep-konsep sains dan Tujuan Pembelajaran Khusus. Keterampilan-keterampilan Proses Sains dan Berfikir. kemampuan untuk menganalisis informasi dan memecahkan masalah. kemampuan untuk menerapkan pengetahuan ilmiah pada situasisituasi baru.

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif /

Asesmen Kinerja
Asesmen kinerja (Performance assessment) adalah suatu asesmen alternatif berdasarkan tugas jawaban terbuka (open-ended task) atau kegiatan hands-on yang dirancang untuk mengukur kinerja siswa terhadap seperangkat kriteria tertentu. Tugas-tugas asesmen kinerja menuntut siswa menggunakan berbagai macam keterampilan, konsep, dan pengetahuan. Asesmen kinerja tidak dimaksudkan untuk menguji ingatan faktual, melainkan untuk mengases penerapan pengetahuan faktual dan konsep-konsep ilmiah pada suatu masalah atau tugas yang realistik. Asesmen tersebut meminta siswa untuk menjelaskan mengapa atau bagaimana dari suatu konsep atau proses. Dalam asesmen kinerja, siswa merestruktur informasi faktual tidak sekedar menyatakan ulang informasi tersebut. Sebagai misal, asesmen kinerja yang dikembangkan oleh McGraw-Hill School Division (2000), memberi siswa kesempatan untuk mendemonstrasikan Keterampilan-keterampilan Proses Sains mereka, berfikir secara logis, menerapkan pengetahuan awal ke suatu situasi baru, dan mengidentifikasi pemecahanpemecahan baru terhadap suatu masalah. Asesmen kinerja memungkinkan guru untuk: mengevaluasi siswa bagaimana menerapkan pengetahuan ilmiah dan Keterampilan-keterampilan Proses. mengecek perkembangan Keterampilan-keterampilan Berfikir Kritis. mengases pembelajaran siswa dalam situasi yang realistik dengan konteks yang berbeda-beda. mengukur kedalaman pemahaman dan pengertian siswa. mengevaluasi bagaimana kegigihan, keimajinasian, dan kekreartifan siswa pada saat menghadapi tugas-tugas.

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif /

Asesmen kinerja merupakan suatu komponen penting dari suatu asesmen autentik. Asesmen autentik mengukur kinerja siswa dalam suatu tugas kehidupan realistik, situasi yang relevan, atau masalah yang memiliki tujuan dan kegunaan yang jelas, yang bermanfaat, bermakna, dan berarti. Bentuk asesmen ini sering melibatkan ide-ide kaya dan kompleks dan sejumlah bahan dan alat. Suatu tugas asesmen: melibatkan siswa aktif, meningkatkan minat dan motivasi siswa. sering tidak memiliki suatu pendekatan mudah pada masalah tersebut atau pemecahan pasti terhadap masalah tersebut. sering menghendaki siswa untuk melakukan penelitian atau mengumpulkan data. Mereka juga diminta untuk menaksir atau memperkirakan data. mempertimbangkan ide-ide dan pandangan-pandangan siswa sebagai komponen ases yang penting dan dapat dipercaya. sering menghendaki siswa untuk membuat asumsi dan keputusan. dapat memiliki beberapa jalan masuk yang mendorong siswa dengan tingkat pemahaman yang berbeda untuk mulai mengerjakan asesmen tersebut. sering memasukkan situasi-situasi yang memiliki pemecahan terbuka dan banyak kemungkinan. sering melibatkan metode-metode dan hasil-hasil yang beragam. umumnya memerlukan keterampilan presentasi dan komunikasi. umumnya lebih kompleks dan memerlukan pengalaman daripada suatu tugas dalam tes tradisional. sering memodelkan jenis kegiatan yang terjadi selama pengajaran sains. Setiap tugas asesmen kinerja terdiri dari halaman-halaman siswa, halaman guru untuk membantu mengadministrasikan tugas tersebut, dan suatu

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif /

Rubriks pembijian yang telah dikemas. Setiap tugas asesmen kinerja dikaitkan dengan satu Keterampilan Proses Sains. Tugas-tugas kinerja ini mendorong siswa untuk mendemonstrasikan kemampuan mereka menerapkan Keterampilan-keterampilan Proses tertentu. Tugas-tugas tersebut bersifat terbuka untuk memberi siswa banyak kesempatan untuk berhasil. Banyak tugas asesmen kinerja melibatkan kerja-tim, kerja-sama, dan pembelajaran kooperatif. Tugas-tugas Kegiatan Penyelidikan, Pengembangan Keterampilan, dan Lab Mini, Merancang Eksperimenmu Sendiri dapat digunakan sebagai tugastugas kinerja. Petunjuk-petunjuk berikut ini mungkin membantu pada saat mengadministrasikan suatu tugas kinerja. secara hati-hati telaah ulang perintah-perintah dan sesuatu yang diharapkan dari tugas tersebut. bila perlu, modelkan tugas atau kegiatan tersebut. tunjukkan contoh-contoh hasil kerja siswa dari tahun-tahun sebelumnya. jelaskan kepada siswa bagaimana mereka akan dievaluasi. telaah ulang kriteria pembijian pada Rubriks dan periksa kebenaran perbedaan antara kinerja sangat baik, baik, cukup, dan jelek. setelah pengasesan dan pengevaluasian tugas-tugas kinerja tersebut, guru dapat menggunakan kerja siswa untuk memulai suatu diskusi kelas tindaklanjut. dorong siswa untuk berbagi ide dan pendekatan mereka. Apabila tersedia tempat, peragakan kerja siswa di kelas.

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif /

Rubriks
Rubriks adalah seperangkat kriteria penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengases kinerja siswa. Rubriks merupakan panduan yang membantu khususnya dalam pengasesan aspek multidimensional dari suatu asesmen kinerja. Rubriks dapat membantu guru dalam membuat perbedaan hasil belajar yang lebih halus daripada sekedar mengidentifikasi suatu jawaban benar dan tidak benar. Penggunaan rubriks juga memungkinkan penskoran yang lebih reliabel, konsisten, dan tidak-bias. Rubriks untuk Tugas-tugas Asesmen Kinerja merupakan rubriks analisis tugas-spesifik yang dikemas untuk tiap tugas subbab, bab, atau unit. Rubriks tersebut menetapkan sejumlah katagori tugas-spesifik dengan kategori yang satu tidak bergantung dengan kategori yang lain. Rubriks tersebut digunakan untuk mengevaluasi kinerja siswa untuk tiap kegiatan. Tiap rubriks menggunakan skala yang sama untuk menjamin keseragaman dan reliabilitas penskoran: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = jelek. Empat tingkat dari tiap Rubriks tersebut mempertimbangkan mudahnya penggunaan dengan daya pembeda yang cukup untuk menilai rentang kualitas dalam Tugas-tugas Asesmen Kinerja tersebut. Rubriks yang sama digunakan untuk mengevaluasi skor total. Skor total tersebut menyediakan suatu cara yang mudah untuk mengkuantifikasikan asesmen guru atas kerja siswa. Bila perlu guru dapat menelaah ulang Rubriks tersebut dan mendiskusikan tiap kriteria dengan kelas sebelum siswa mulai mengerjakan Tugas Asesmen Kinerja tersebut. Ini akan membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari tugas tersebut dan bagaimana kinerja mereka akan diases. Jika mungkin, siswa ditunjukkan dua atau tiga contoh hasil kerja siswa yang mendapatkan skor sangat baik. Ini akan memodelkan standar sangat baik tersebut, menunjukkan suatu ragam pendekatan pada suatu tugas kinerja, dan mendorong kreativitas.

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif /

Asesmen Portofolio
Portofolio merupakan suatu asesmen alternatif berdasarkan pada sampel karya siswa yang dipilih secara seksama yang mendokumentasikan pertumbuhan dan kemajuan siswa dari waktu ke waktu. Portofolio memungkinkan guru mengases perkembangan siswa, memetakan evolusi pemahaman siswa terhadap suatu mata pelajaran, dan mendokumentasikan prestasi dan keterampilan siswa. Portofolio dapat membantu guru membuat keputusan-keputusan pengajaran, mengases tujuan-tujuan kurikuler, dan berkomunikasi dengan siswa dan orang tua. Portofolio menyediakan suatu alternative autentik pada asesmen tradisional yang menghubungkan membaca, menulis, dan Keterampilan-keterampilan Berfikir. Portofolio memungkinkan siswa memiliki rekaman teratur tentang pembelajaran dan hasil belajar akademik, terlibat dalam asesmen-diri, dan

melakukan refleksi atas kemajuan mereka. Portofolio menumbuhkan pada diri siswa suatu rasa menanamkan investasi dalam pembelajaran mereka dan rasa memiliki karya mereka. Pada saat siswa secara sungguh-sungguh merenungkan karya mereka, mereka menjadi semakin reflektif, semakin terampil dalam evaluasi-diri, dan semakin percaya dengan penilaian mereka sendiri. Portofolio dapat membantu tumbuhnya suatu perasaan bangga dan berprestasi. Dengan mengevaluasi suatu kumulasi karya mereka, siswa dapat mengidentifikasi pembelajaran yang berhasil, kesulitan-kesulitan yang masih dirasakan, dan arah untuk karya di masa depan. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini pada saat mengembangkan suatu strategi asesmen berbasis-portofolio: Jenis organisasi dan struktur seperti apakah yang akan diterapkan pada portofolio tersebut?

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 10

Bentuk-bentuk karya siswa apakah yang dimasukkan ke dalam portofolio tersebut?

Bagaimana dan kapan karya siswa tersebut akan dipilih? Bagaimana portofolio tersebut akan dievaluasi?

Libatkan siswa sebanyak mungkin dalam keputusan-keputusan tersebut. Memperbolehkan siswa membuat pilihan memberi motivasi dan menumbuhkan minat siswa. Karya-karya tertentu yang dipilih siswa untuk dimasukkan ke dalam portofolio mereka mencerminkan kepribadian mereka dan dapat mengungkapkan bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri. Beberapa langkah yang disarankan untuk pengimplementasian asesmen berbasis portofolio adalah seperti berikut: Perkenalkan portofolio tersebut dengan membantu siswa memahami apakah potofolio itu dan bagaimana mereka membangun portofolio mereka sendiri. Telaah organisasi dari suatu portofolio. Apabila mungkin, tunjukkan kepada siswa contoh-contoh portofolio yang telah selesai dikerjakan. Melibatkan siswa dalam penseleksian jenis-jenis karya yang akan dimasukkan ke dalam portofolio. Bantulah siswa menentukan jumlah karya yang akan dimasukkan portofolio. Siswa seharusnya dengan seksama memilih portofolio di bawah bimbingan guru. Menumbhkan tanggung jawab siswa dengan menelaah tujuan-tujuan dan harapan-harapan untuk portofolio tersebut. Informasikan kepada siswa tentang jenis-jenis karya yang dapat diterima dan sesuai. Tetapkan persyaratan minimum dan dorong siswa melampaui persyaratan tersebut. Siswa seharusnya menyusun portofolio mereka secara berurutan dan memberi tanggal seluruh butir portofolio. Telaah dan lakukan refleksi terhadap portofolio tersebut pada interval waktu yang teratur. Tetapkan waktu untuk menelaah kemajuan penye-

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 11

lesaian tugas dan memilih butir-butir karya untuk portofolio. Sisihkan beberapa menit untuk siswa pada akhir suatu penyelidikan atau akhir pembahasan suatu Bab untuk memeriksa karya mereka dan mempertimbangkan bagian-bagian mana yang dapat dimasukkan ke dalam portofolio mereka. Mengevaluasi portofolio siswa secara teratur, sebagai misal setelah menyelesaikan suatu pokok bahasan atau pada akhir tiap periode laporan kemajuan siswa tiap mata pelajaran. Evaluasi ini dapat meliputi suatu lembar evaluasi untuk asesmen-diri siswa. Dorong siswa untuk berperan serta bersama guru pada saat guru mengases karya mereka. Dua tabel berikut ini masing-masing menunjukkan butir-butir portofolio dan kriteria penseleksian yang mungkin.

Butir-butir Portofolio yang Mungkin Tabel isi Tulisan atauy catatan yang diambil dari buku catatan siswa atau Jurnal Sains siswa. Ulangan atau quiz harian Asesmen kinerja Pengorganisasi grafis, seperti peta konsep, outline, atau diagram alir Model asli buatan siswa Kegiatan-kegiatan pengembangan keterampilan proses Lembar evaluasi-diri Gambar, foto, karya seni Soal-soal Rekaman video, rekaman audio Data eksperimen atau pengamatan Karangan Laporan tentang topic-topik sains Penelitian ilmiah

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 12

Kriteria Seleksi yang Mungkin Karya penting dan berarti Karya terbaik Karya yang sulit dan kompleks Karya yang mempelajari sesuatu yang baru Karya yang dibanggakan siswa Karya yang dipilih oleh siswa, guru, dan orang tua Karya favorit Yang ingin dikerjakan lagi oleh siswa dengan cara lain Draf kasar, draf yang telah direvisi, dan draf final Karya kreatif Karya representatif Karya yang mendemonstrasikan keterampilan proses sains siswa

Penilaian portofolio dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Di balik halaman ini ditunjukkan contoh suatu lembar penilaian portofolio sains.

Organisator Grafis
Organisator grafis merupakan penyajian secara grafis pernyataan-pernyataan tertulis atau verbal. Organisator grafis membantu siswa memvisualisasikan gabungan, kaitan, dan hubungan. Organisator grafis menyediakan suatu kerangka konseptual kepada siswa untuk mengumpulkan dan mengelompokkan ideide. Organisator grafis merupakan alat berfikir yang kuat yang membantu siswa: mengorganisasikan informasi yang mereka kumpulkan selama membaca, mendengarkan, dan mengamati. mengorganisasikan pemikiran-pemikiran yang mereka hasilkan untuk menulis dan berpidato. mengenali hubungan-hubungan dan kaitan-kaitan yang ada di antara kata-kata dan konsep-konsep.

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 13

Siswa _____________________________ Tanggal _____________________

Lembar Evaluasi Portofolio Sains


Butir-butir yang Daerah Pertumbuhan Konsep-konsep Sains Keterampilan Proses Sains Keterampilan Penalaran Ilmiah Keterampilan Penyelidikan Penelitian Ilmiah Butir yang Diambil dari Jurnal Sains Pembelajaran Kooperatif Asesmen-Diri 4 = pertumbuhan luar biasa 3 = pertumbuhan bagus 2 = pertumbuhan cukup 1 = pertumbuhan kurang (27 32) (21 26) (14 20) (8 13) Skor Total Mendemonstrasikan Pertumbuhan Skor

Komentar Tambahan: _____________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 14

memahami, mengikhtisarkan, dan mensintesis ide-ide kompleks.

Dengan menggunakan organisator grafik memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci dan menghubungkan konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan awal. Organisator grafis dapat juga digunakan untuk mendeteksi informasi yang hilang, mengidentifikasi miskonsepsi, dan mengklarifikasikan hubungan-hubungan. Organisator grafis sering dapat mengkomunikasikan ide-ide secara lebih berdampak dan mengandung kejelasan visual dibandingkan dengan kutipan-kutipan berbentuk teks. Penggunaan organisator grafis meningkatkan Keterampilan Proses Sains dengan memberikan kesempatan untuk analisis yang tidak dapat diberikan hanya dengan membaca. Pada saat kamu menggunakan organisator grafis untuk memperkaya pengajaran dan pembelajaran dan untuk telaah ulang dan penguatan, ingatkan siswa bahwa organisastor grafis yang diperlihatkan oleh guru hanya merupakan contoh. Dorong siswa untuk membuat bagan, diagram, atau peta konsepnya sendiri dengan cara memberikan tugas-tugas yang sesuai. Contoh-contoh organisator grafik termasuk diagram alir, peta sarang labalaba (spider maps), matriks persamaan/perbedaan, grafik bentuk lingkaran (pie charts), peta konsep bentuk duri-ikan (fishbone maps), diagram klaster, diagram siklus, diagram Venn, peta konsep, dan sebagainya.

Asesmen Informal
Asesmen informal merupakan asesmen siswa melalui pengamatan tidak resmi, interviu informal, dan prosedur-prosedur tidak-baku. Asesmen informal memungkinkan guru mengukur kemajuan siswa dari-hari-ke-hari dan

keefektivan pengajaran.

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 15

Pengamatan
Pengamatan merupakan asesmen informal pembelajaran siswa yang didasarkan pada melihat dan mendengarkan siswa pada saat mereka bekerja. Pengatan kelas sering digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran siswa pada saat siswa sedang bekerja dengan seorang partner atau suatu kelompok siswa dalam penyelidikan atau tugas-tugas kinerja yang memerlukan kerja-tim dan kooperatif. Pengamatan merupakan suatu proses berkelanjutan yang mendatangkan pemahaman yang mendalam terhadap sikap, gaya belajar, kekuatan dan kelemahan, teknik-teknik pemecahan masalah siswa. Pengamatan tersebut menyumbang kepada gambaran siswa yang lebih lengkap tentang kemajuan siswa. Panduan berikut ini direkomendasikan pada saat menggunakan

pengamatan kelas untuk asesmen siswa: Gunakan ceklis atau perangkat criteria yang sama untuk seluruh siswa. Amati setiap siswa beberapa kali dan pada waktu-waktu yang berbeda dari hari-ke-hari. Amati tiap siswa dalam berbagtai ragam situasi. Evaluasi berbagai ragam keterampilan dan perilaku untuk tiap siswa. Catat pengamatan dan evaluasi sesegera mungkin.

Wawancara
Wawancara didasarkan pada percakapan dengan orang per orang siswa atau siswa dalam kelompok tentang kerja mereka atau respon verbal mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan. Mewawancarai siswa dapat memberikan guru suatu pemahaman terhadap proses berfikir, sikap, kedalaman pemahaman, dan miskonsepsi siswa. Gunakan wawancara untuk mengidentifikasi minat dan sikap siswa, mengungkapkan kekuatan dan kelemahan mereka, dan mengidenti-

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 16

fikasi gaya belajar mereka. Kemudian guru dapat memodifikasi strategi-strategi pengajarannya sesuai dengan temuan wawancara tersebut. Selama melakukan pengamatan reguler terhadap kerja kelompok, mintalah siswa untuk menjelaskan apa yang mereka sedang kerjakan dalam katakata mereka sendiri pada saat mereka menyelesaikan tugas-tugas kelompok. Pada saat guru mendengarkan penejlasan siswa, pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengklarifikasi jawaban-jawaban mereka. Dengan cara ini, wawancara tersebut akan membantu siswa untuk merefleksi pekerjaan mereka dan mengorganisasikan pemikiran mereka. Selama mewawancarai siswa, guru dapat bertanya: Bagaimana kamu dapat mengerjakan ini lebih baik lain kali? Apa yang paling kamu sukai tentang kegiatan ini? Apa yang kamu pelajari dari tugas ini? Bagaimana kamu dapat menjelaskan ini (ide, konsep, prosedur) dengan cara lain? Bagaimana kamu mendapatkan jawaban tersebut? Apa sebabnya sampai hal itu terjadi? Apa yang akan terjadi apabila kamu mengubah ini (variable, kuantitas)? Apakah contoh lain dari ini (proses, benda, kejadian)?

Evaluasi-Diri
Evaluasi-diri merupakan merupakan asesmen yang dilakukan siswa di mana siswa mengevaluasi kinerja mereka sendiri, kekuatan dan kelemahan, sikap dan minat, dan kebutuhan untuk perbaikan. Evaluasi-diri memberi siswa kesempatan untuk menelaah dan melakukan refleksi terhadap kerja mereka sendiri. Refleksi seperti itu melengkapi siswa dengan ide-ide tentang topik-topik yang ingin mereka dalami di kemudian hari. Refleksi-diri juga membantu siswa mengembangkan keterampilan-keterampilan kognitif yang diperlukan untuk

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 17

belajar secara efektif. Siswa termotivasi oleh asesmen-diri karena asesmen itu memberi mereka suatu perasaan pengendalian-diri terhadap kerja mereka dan suatu rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri. Khususnya siswa tidak berpengalaman membutuhkan latihan asesmendiri. Pada awalnya, siswa mungkin terlalu mencemaskan pekerjaan mereka. Bersama waktu dan pengalaman, mereka akan menjadi cukup nyaman dengan evaluasi-diri untuk secara jujur mengevaluasi prestasi mereka dan membutuhkan perbaikan, dan pertimbangan mereka akan menjadi lebih akurat. Beberapa saran untuk implementasi asesmen-diri termasuk: menginformasikan siswa bahwa asesmen-diri merupakan suatu latihan penelusuran yang dirancang untuk membantu mereka lebih menemukan tentang diri mereka sendiri. katakan kepada siswa bahwa tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban-jawaban asesmen-diri mereka tidak akan diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir. dorong siswa agar menjawab sejujurnya dan obyektif, jangan berlebihan mengkritisi. modelkan asesmen-diri untuk siswa Anda dengan mengevaluasi kinerja Anda sendiri. Bagikan ceklis dan Rubriks yang sesuai seperti yang

ditunjukkan pada dua halaman berikut setelah siswa menyelesaikan suatu penyelidikan. Sebelum mereka mengisi ceklis tersebut, telaah bersama siswa pertanyaan dan rubriks tersebut.

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 18

Siswa ___________________________________ Tanggal _______________ Evaluasi Siswa: Ceklis dan Rubriks


Bagaimana penilaianmu terhadap apa yang kamu lakukan? Beri skor kepada dirimu sendiri yang terbaik memaparkan pekerjaanmu. Lingkarilah angka yang memaparkan bagaimana kamu melakukan. 1. 2. 3. 4. Saya siap untuk bekerja. Saya mendengarkan arahan-arahan. Saya mengikuti perintahperintah. Saya mengajukan pertanyaan apabila saya tidak memahami. Saya menggunakan waktu saya secara bijaksana. Saya bekerja baik atas kemauan sendiri.

Saya dapat melakukan lebih baik. 1 1 1 1 1

Saya melakukan dengan cukup baik 2 2 2 2 2

Saya menguasai dengan baik tugas ini. 3 3 3 3 3

Saya menguasai dengan sangat baik tugas ini. 4 4 4 4 4

5. 6.

Jawablah tiap pertanyaan tentang pekerjaanmu. 7. Kesulitan apakah yang kamu alami? ______________________________________ ____________________________________________________________________ 8. Hal terpenting apakah yang kamu pelajari? _________________________________ ____________________________________________________________________ 9. Dalam hal apa kamu melakukan lebih baik? ________________________________ ____________________________________________________________________ 10. Dalam hal apa kamu melakukan paling baik? _______________________________ ___________________________________________________________________ 11. Pada bagian apa kamu paling menikmati? _________________________________ ___________________________________________________________________ 13. Apa yang kamu inginkan untuk lebih kamu pelajari? _________________________ ___________________________________________________________________

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 19

Siswa __________________ Tanggal _________ Kelompok ______________ Evaluasi Kelompok: Ceklis dan Rubriks
Bagaimana penilaianmu terhadap apa yang dilakukan kelompokmu? Lingkarilah angka yang terbaik memaparkan kelompokmu bekerja sama. 1. 2. Kami siap untuk bekerja. Kami saling mendengarkan ide-ide dan saran-saran anggota kelompok. Kami berbeda pendapat namun tetap saling menghormati. Kami memecahkan masalah bersama-sama. Kami saling membantu satu sama lain. Kami menggunakan waktu kami dengan bijaksana. Kami berbagi tugas dan tanggung jawab sebagai suatu tim. Kami menyelesaikan tugas kami.

Kami dapat melakukan lebih baik. 1 1

Kami melakukan dengan cukup baik 2 2

Kami menguasai dengan baik tugas ini. 3 3 3

Kami menguasai dengan sangat baik tugas ini. 4 4 4

3.

4. 5. 6. 7.

1 1 1 1

2 2 2 2 2

3 3 3 3 3

4 4 4 4

8.

Jawablah tiap pertanyaan tentang kerja kelompokmu. 9. Satu masalah apakah yang dimiliki kelompokmu? ____________________________ ____________________________________________________________________ 10. Dalam hal apakah kelompokmu terbaik? ___________________________________ ____________________________________________________________________ 11. Dalam hal apakah kelompokmu akan melakukan secara lebih baik? ____________ ____________________________________________________________________ 12. Bagaimana kamu membantu kelompokmu? _______________________________ ___________________________________________________________________

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 20

Glosarium
Asesmen Alternatif (Alternative Assessment) Asesmen yang tidak melibatkan suatu tes baku dengan butir-butir asesmen tradisional. Asesmen Autentik (Authentic Assessment) Asesmen yang mengukur kinerja siswa dalam suatu tugas kehidupan-nyata, situasi relevan, atau masalah berguna, bermanfaat, bermakna, dan berarti. Asesmen Informal (Informal Assessment) Asesmen siswa melalui pengamatan sehari-hari, interviu informal, dan prosedur-prosedur nonstandar. Asesmen Kinerja (Performance Assessment) Asesmen alternatif yang melibatkan suatu tugas open-ended atau suatu aktivitas hands-on yang dirancang untuk mengukur kinerja siswa berdasarkan pada seperangkat kriteria tertentu. Asesmen-Diri (Self-Assessment) Asesmen yang dilakukan siswa sendiri, pada saat itu seorang siswa menganalisis dan mengevaluasi kinerja, kekuatan dan kelemahan, sikap dan minat siswa sendiri, dan merupakan kebutuhan untuk perbaikan. Asesmen Tradisional (Traditional Assessment) Asesmen dengan menggunakan dua-duanya, baik pertanyaan-pertanyaan jawaban terbuka dan pertanyaan-pertanyaan tertutup tradisional, seperti pilihan ganda, benar salah, isian, dan memasangkan, pada suatu tes yang dibakukan. Interviu Asesmen informal pembelajaran siswa berdasarkan pada percakapan dengan siswa tentang pekerjaan mereka atau jawaban verbal mereka atas pertanyaan-pertanyaan. Journal Asesmen alternatif berdasarkan pada catatan tertulis siswa yang berisi pikiran-pikiran mereka sendiri tentang mata pelajaran yang sedang mereka pelajari. Keterampilan-keterampilan Proses Sains (Science Process Skills) Keterampilan-keterampilan yang dipelajari siswa pada saat mereka melakukan inquiri ilmiah. Pada saat siswa terlibat aktif dalam penyelidikan ilmiah, mereka tidak hanya menggunakan suatu metode ilmiah tunggal, tetapi mereka menggunakan suatu Keterampilan-keterampilan Proses yang beragam. Observasi Asesmen informal tentang pembelajaran siswa berdasarkan pada hasil-hasli melihat dan mendengarkan siswa pada saat mereka bekerja. Organisator Grafis (Graphic Organizer) Penyajian grafis dari pernyataan tertulis dan lisan.

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 21

Pendekatan Konstruktivis (Constructivist Approach) Pandangan yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pemahaman dan menjadikan informasi mengandung arti. Pertanyaan Tertutup (Closed Question) Butir asesmen obyektif, seperti suatu pertanyaan pilihan ganda, dimana jawaban benar tidak terbuka untuk dilakukan interpretasi. Pertanyaan Jawaban Terbuka (Extended Response Question) Butir asesmen tradisional yang menghendaki siswa memberikan penjelasan tertulis, gambar, atau diagram. Portfolio Asesmen alternatif berdasarkan pada sampel karya siswa yang dipilih secara hati-hati yang mendokumentasikan pertumbuhan dan kemajuan siswa dari waktu ke waktu. Rubriks Seperangkat kriteria pembijian yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengases kinerja siswa.

DAFTAR PUSTAKA McGraw-Hill School Division. 2000. Assessment Resources McGraw-Hill Science. New York: McGraw-Hill.

Você também pode gostar