Você está na página 1de 32

Dalam

bidang pertambangan alat angkut adalah suatu alat yang digunakan untuk mengangkut material-material tambang baik itu material yang bernilai ekonomis ataupun tidak dari satu tempat ke tempat yang lain (tempat penimbunan atau pengolahan).

1.

Truck Jungkit ( dump truck ) 2. Power Scrapper 3. Belt Conveyor 4. Lokomotif dan Lori 5. Skip 6. Load Haul Dump ( LHD ) 7. Underground Truck 8. Tongkang dan Tugboat

Alat

angkut ini dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan bijih, batuan untuk bangunan dll kecepatannya dan produksinya tinggi serta bersifat fleksibel, artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam material yang mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan

1) Berdasarkan macam roda penggeraknya (wheel drive) Ada bermacam-macam kemungkinan roda penggerak (wheel-drive), yaitu : a) roda-roda depan (front wheel drive). Pada umumnya lebih lambat dan cepat aus ban-ban depannya.

b) roda-roda belakang (rear wheel drive or standard). Tipe truk yang paling banyak dipergunakan pada saat ini, karena keausan ban-ban depannya lebih rendah.
c) roda-roda depan dan belakang (four wheel drive), sehingga daya dorongnya lebih besar. Oleh sebab itu truk jenis ini banyak dipakai padfa jalur-jalur jalan yang becek dan lembek. d) semua roda-roda belakang (double rear wheel drive). Pada umumnya roda penggerak jenis ini dipakai untuk truk-truk yang berkapasitas besar dan dipakai untuk jalur jalan yang daya dukungnya rendah.

2) Berdasarkan cara mengosongkan muatan Ada tiga macam cara truk jungkit mengosongkan muatannya, yaitu :
a) End dump or rear dump, atau mengosongkan muatan ke belakang.

b) Side-dump, atau mengosongkan muatan ke samping.


c) Bottom-dump, atau mengosongkan muatan ke arah bawah

3)

Berdasarkan ukurannya

Pada umumnya ukuran truk jungkit dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : a) Ukuran kecil, yaitu truk-truk yang mempunyai kapasitas sampai 25 ton.

b) Ukuran sedang, yaitu yang mempunyai kapasitas antara 25-100 ton.


c) Ukuran besar, yaitu yang memiliki kapasitas di atas 100 ton.

Alat

ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus: memuat, mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah. Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat, dan melajulah scraper ke tempat pembongkaran muatan.

1)

Scraper yang ditarik oleh bulldozer (tractor drown scraper) Scraper yang memiliki mesin penggerak sendiri (self propelled scraper)

2)

Waktu

siklus scraper merupakan penjumlahan dari waktu muat (LT), waktu pengangkutan(HT), waktu pembongkaran muatan (DT), waktu kembali (RT), dan waktu antri (ST). Selain ituada tambahan waktu berputar atau turning time (TT), dan waktu percepatan, perlambatanpengereman atau accerelating.

Belt

conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar maupun miring. Belt dapat dibuat dari beberapa macam bahan baik dari karet, maupun logam.

a. Belt : Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut. b. Idler: Gunanya untuk menahan atau menyangga belt c. Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya. d. Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan plulley penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor.

e. Pemberat (take-ups or counter weight) : Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.

f. Bending the belt Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah - Pully terakhir atau pertengahan - Susunan Roller-roller - Beban dan adanya sifat kelenturan belt. g. Pengumpan (feeder) : Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan kecepatan teratur. h. Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu. i. Pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik. j. Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran. k. Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan. l. Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu. m. Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan keperluan,

Jenis

alat angkut ini digunakan pada daerah yang relatif mendatar dengan kemiringan maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif yang berfungsi sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang bergerak di atas rel. Umumnya alat ini digunakan pada tambang dengan tonase besar dan umur tambang yang lama.

Pemilihan

pengunaan lori+lokomotof didasarkan pada pertimbangan : jalan relatif rendah, kemiringan maksimum 5% , jarak angkut panjang, tonase relativ besar, umur tambang panjang. Berdasarkan tenaga lokomotif dibagi atas enam jenislokomotif gandeng lori, loko uap/ sting lokomotif, loko motor bakar ada diesel/solar- ada bensin, loko baterai, loko udara bertekanan tinggi

Skip merupakan salah satu alat angkut pada tambang bawah tanah yang digunakan pada pengangkutan material melalui shaft. Skip merupakan semacam lori yang di tarik oleh kabel untuk mengangkut bijih.

LHD adalah suatu alat angkut pada tambang bawah tanah yang bisa sekaligus melakukan pemuatan,pengangkutan dan dumping. Mesinnya bergerak dengan kecepatan sederhana dan terdiri dari komponen internal dan eksternal. Bagian internal dari LHD terdiri dari bucket, mesin kecil, emisi knalpot, profiler panjang dan sempit, diesel knalpot perangkat perawatan, ban dan aksesoris ban, dan sistem ventilasi. LHD dimodelkan sesuai dengan ketinggian tertentu dan disesuaikan dengan daerah sempit di dalam tambang. Ini terdiri dari profiler panjang, rendah dan sempit, yang membuatnya mudah beradaptasi dengan tambang dari semua ukuran. Karena ukurannya, manuver LHD agak lambat tetapi bermanfaat karena dapat mengankut material dalam jumlah banyak karena memiliki bucket yang besar.

Underground

Truck merupakan salah satu jenis alat angkut yang digunakan untuk mengangkut material tambang pada tambang bawah tanah . Jenis dan mekanisme kerjanya hampir mirip dengan truck pada tambang terbuka tapi dalam bentuk yang lebih kecil karena disesuaikan dengan daerah operasinya.

Keuntungan: - Jarak angkut

bisa mencapai 2 km - Fleksibel dalam menambah alat tanpa menganggu produksi - Kecepatan relative tinggi Kerugian - Kondisi jalan harus baik dan tidak licin - Jumlah operator banyak - Ventilasi harus baik - Jalan harus lebar dan tidak boleh menyudut

Tongkang

( barge ) yang biasa disebut juga Ponton adalah jenis kapal yang mempunyai lambung datar, dan / atau mempunyai bentuk kotak atau bak besar yang terapung / mengapung . Biasa digunakan untuk sarana angkut barang atau muatan, yang ditarik oleh kapal tunda ( tugboat ) , dan dapat juga digunakan untuk mengakomodasi waktu pasang-surut air laut, seperti pada pada dermaga apung ( floating dock )

Você também pode gostar