Você está na página 1de 24

KELOMPOK 8A ANAK 2 1 BAB 1 PENDAHULUAN Alergi pada anak tidak sesederhana seperti yang pernah diketahui.

Penyakit ini bukan sekedar dapat mengakibatkan batuk, pilek, sesak dan gatal melainkan dapat menyerang semua rgan tanpa terke!uali mulai dari u"ung rambut sampai u"ung kaki dengan berbagai bahaya dan k mplikasi yang mungkin bisa ter"adi. Alergi pada anak sangat beresik untuk mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. #esik dan tanda alergi dapat diketahui se"ak anak dilahirkan bahkan se"ak dalam kandunganpun kadang$kadang sudah dapat terdeteksi. Alergi itu dapat di!egah se"ak dini dan diharapkan dapat meng ptimalkan Pertumbuhan dan perkembangan Anak se!ara ptimal 1.1 Rumusan Masalah 1. Apa de%inisi dan eti l gi dari alergi & 2. Apa "enis$"enis alergi pada anak & '. (agaimana mani%estasi klinis alergi pada anak & ). (agaimana pat %isi l gi ter"adinya alergi pada anak & *. (agaimana tes pemeriksaan diagn stik alergi & +. (agaimana asuhan kepera,atan pada klien anak yang menderita alergi & BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alergi 2.1.1 De inisi Alergi berasal dari kata allos yang berarti suatu penyimpangan atau perubahan dari !ara semula atau !ara biasa. (enda asing yang masuk ke tubuh dan menyebabkan perubahan reaksi tersebut, dinamakan allergen ( Dian.H.Mahdi,1993) Alergi merupakan suatu perubahan reaksi -menyimpang. dari tubuh sese rang terhadap lingkungan berkaitan dengan peningkatan kadar immun gl bulin -/g.E, suatu mekanisme sistem imun (Retno W.Soebaryo,2002) Alergi merupakan resp ns sistem imun yang tidak teapat dan seringkali membahayakan terhadapa substansi yang biasanya tidak berbahaya. #eaksi alergi merupakan mani%estasi !edera "aringan yang ter"adi akibat interaksi antara antigen dan antib di ( Brunner Suddarth, 2002) Alergi adalah suatu perubahan reaksi, atau resp n pertahanan tubuh yang men lak dan tidak tahan terhadap 0at$0at yang sebenarnya tidak berbahaya (Robert Da!ies, 2003) #eaksi alergi tidak selalu di ikuti dengan peningkatan kadar /mun gl bulin E./stilah tersebut dibedakan dengan sensiti%, yaitu perubahan reaksi terhadap bahan yang se!ara n rmal aman. /stilah lain yang "uga harus dibedakan ialah int leransi, yaitu penyimpangan reaksi yang tidak berdasarkan reaksi imun. (Retno W.Soebaryo,2002) Alergi adalah suatu reaksi kekebalan yang menyimpang atau berubah dan n rmal yang dapat menimbulkan ge"ala yang merugikan tubuh. Alergi adalah perubahan spesi%ik di dapat pada reakti1itas h spes yang diperantarai leh mekanisme imun l gis dan menyebabkan resp n %isi l gis yang tidak menguntungkan.

KELOMPOK 8A ANAK 2 2 Alergi adalah reaksi imun l gis berlebihan dalam tubuh yang timbul segera atau dalam rentang ,aktu tertentu setelah eksp sisi atau k ntak dengan 0at tertentu -alergen. Penyakit alergi adalah suatu penyimpangan reaksi %isi l gis yang diakibatkan leh interaksi antigen dengan antib dy hum ral dan 2 sel lim% id 2.1.2 Klasi i!asi alergi Alergi dibagi men"adi ) ma!am, ma!am / s2d /3 berhubungan dengan antib di hum ral, sedangkan ma!am ke /3men!akup reaksi alergi lambat leh antib di seluler. 1. Ma!am24ype / -reaksi ana%ilaktis dini. 5etelah k ntak pertama dengan antigen2alergen, di tubuh akan dibentuk antib di "enis /gE -pr ses sensibilisasi.. Pada k ntak selan"utnya, akan terbentuk k mpleks antigen$antib di. 6alam pr ses ini 0at$0at mediat r -histamin, ser t nin, brdikinin, 5#5 -5l , #ea!ting 5ubstan!es % anaphyla7is. akan dilepaskan -released. ke sirkulasi tubuh. 8aringan yang terutama bereaksi terhadap 0at$0at tersebut ialah t t$ t t p l s -sm th mus!les. yang akan mengerut -berk ntraksi.. 8uga ter"adi peningkatan permeabilitas -ketembusan. dari kapiler end telial, sehingga !airan plasma darah akan meresap keluar dari pembuluh ke "aringan. 9al ini mengakibatkan pengentalan darah dengan e%ek klinisnya hip 1 lemia berat. :e"ala$ge"ala atau tanda$tanda dari reaksi dini ana%ilaktis ialah; $ sh k ana%ilaktis $ urtikaria, edema <uin!ke $ kambuhnya2eksaserbasi asthma br n!hiale $ rinitis 1as m t ri!a

2. Ma!am2type // -reaksi imun sit t ksis.


#eaksi ini ter"adi antara antib di dari kelas /g: dan /gM dengan bagian$bagian membran sel yang bersi%at antigen, sehingga mengakibatkan terbentuknya senya,a k mplementer. = nt h; reaksi setelah trans%usi darah, m rbus hem litikus ne nat rum, anemia hem litis, leuk peni, tr mb peni dan penyakit$penyakit aut imun.

3. Ma!am24ype /// -reaksi berlebihan

leh k mpleks imun > immune ! mple7 >

pre!ipitate. #eaksi ini merupakan reaksi in%lamasi atau peradangan l kal2setempat -4ype Ar"hus. setelah penyuntikan intrakutan atau subkutan ke dua dari sebuah alergen. Pr ses ini berlangsung di dinding pembuluh darah. 6alam reaksi ini terbentuk k mplemen$k mplemen intra1asal yang mengakibatkan ter"adinya kematian atau nekr sis "aringan. = nt h; %en mena Arthus, serum si!kness, lupus eritemat des, periarteriitis n d sa, artritis remat ida.

4. Ma!am24ype /3 -#eaksi lambat type tuberkulin.


#eaksi ini baru mulai beberapa "am atau sampai beberapa hari setelah ter"adinya k ntak, dan merupakan reaksi dari t$lim% sit yang telah tersensibilisasi. Pr sesnya merupakan pr ses in%lamat ris atau peradangan seluler dengan nekr sis "aringan dan pengubahan %ibrin id pembuluh$pembuluh yang bersangkutan. = nt h; reaksi tuberkulin -pada tes kulit tuberkul sa., ! nta!t e!0ema, ! nta!t dermatitis, penyakit aut imun -p liarthritis, ! litis ul!er sa. dll.. 2.1.# Ma$am%ma$am alergen

KELOMPOK 8A ANAK 2 ' Alergen adalah bahan yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Alergen dapat dibagi men"adi ; a. Alergen inhalati%, yaitu alergen yang masuk melalui udara yang kita hirup dan masuk melalui saluran perna%asan, seperti bulu he,an, kapuk, serbuk sari tumbuh$ tumbuhan -rumput, ma!am$ma!am p h n, dsb.., sp ra "amur -aspergillus, !lad sp rium, peni!illium, alternaria dsb.., debu atau bubuk bahan$bahan kimia atau dari "enis padi$padian2gandum$ganduman -gandum, gandum hitam dsb.., uap % rmalin dll. b. Alergen ingesti%2makanan, yaitu alergen yang masuk melalui saluran pen!ernaan, seperti? susu, telur, ikan laut atau ikan air ta,ar, udang, makanan asal tumbuhan -ka!ang$ka!angan, arbei, madu dsb.., bat$ bat telan, dll. !. Alergen k ntak, yaitu alergen yang menimbulkan reaksi saat bersentuhan dengan kulit atau selaput lendir melalui k ntak langsung, misalnya 0at$0at kimia - bat g s k, salep, k smetik, dll., 0at$0at sintetik -plastik, bat$ batan, bahan desin%eksi dll.., bahan$bahan yang berasal dari he,an -sutera, , ll dll.. atau dari tumbuh$tumbuhan -"amur, getah atau damar dsb... d. Alergen suntik atau sengatan, yaitu alergen yang masuk ke tubuh melalui sengatan atau disuntikkan dan biasanya dipakai pada pr sedur peng batan, misalnya antibi tik, serum, antit ksin, serta ra!un atau bisa dari serangga seperti lebah atau semut merah. e. Alergen implant, yaitu alergen yang berasal dari bahan sintetik atau l gam tertentu atau bahan yang digunakan d kter gigi untuk mengisi lubang di gigi %. Aut alergen, yaitu 0at dan rganik itu sendiri yang keluar dari sel$sel yang rusak atau pada pr ses nekr sa "aringan akibat in%eksi - reaksi t ksik. 2.1.& E"i'l'gi 5e!ara umum semua benda di lingkungan -pakaian, makanan, tanaman, perhiasan, alat pembersih, dsb. dapat men"adi penyebab alergi, namun %akt r lain misalnya -a. perbedaan keadaan %isik setiap bahan, -b. kekerapan pa"anan, -!. daya tahan tubuh sese rang, -d. adanya reaksi silang antar bahan akan berpengaruh terhadap timbulnya alergi. (Retno W.Soebaryo,2002) 2.1.( Mani es"asi Klinis Keluhan alergi ter"adi se!ara berulang dan berubah$ubah. Ahli alergi m dern berpendapat bah,a serangan alergi atas dasar tar"et or"an - rgan sasaran.. #eaksi alergi merupakan mani%estasi klinis yang disebabkan leh pr ses alergi dalam tubuh se rang anak yang dapat menggganggu semua sistem tubuh.(Widodo #udar$anto,200%) 4abel 1. Mani%estasi Alergi Pada bayi (aru lahir hingga 1 4ahun O#:AN25/54EM 4@(@9 1 5istem Pernapasan :E8ALA 6AN 4AN6A (ayi lahir dengan sesak -4ransient 4a!hipneu O% 4he ne,b rn., ! ld$like respirat ry ! ngesti n -napas berbunyi2gro&'"ro&.. sering re,el2! li! malam hari, hi!!ups -!egukan., sering AngedenB, sering (ulet, mete rismus, muntah, sering %latus,

5istem Pen!ernaan

KELOMPOK 8A ANAK 2 ) berak ber,arna hitam atau hi"au, berak timbul ,arna darah. Lidah sering ber,arna putih. 9ernia umbilikalis, s!r talis atau inguinalis. ' 4elinga 9idung 4engg r k (ersin, 9idung berbunyi, k t ran hidung berlebihan, !airan telinga berlebihan, tangan sering menggaruk atau memegang telinga.

'

5istem Pembuluh "antung Kulit

6arah dan Palpitasi, %lushing -muka ke merahan., nyeri dada, ! laps, pingsan, tekanan darah rendah Erthema t ksikum, dermatitis at pik, diapers dermatitis, urti!aria, inse!t bite, keringat berlebihan. berkemih, nyeri saat berkemih, bed $ettin" -ng mp l. CreDuent, urgent r pain%ul urinati n, inability t ! ntr l bladder? bed,etting, 1aginal dis!harge, it!hing, s,elling, redness r pain in genitals,pain%ul inter! urse. 5ensiti%, sering kaget dengan rangsangan suara2!ahaya, gemetar, bahkan hingga ke"ang. Mata berair, mata gatal, k t ran mata berlebihan, bintil pada mata, ! n"ungti1itis 1ernalis.

5istem 5aluran Kemih

5istem 5usunan 5ara% Pusat

Mata

4abel 2. Mani%estasi Alergi Pada Anak @sia Lebih dari 1 tahun O#:AN25/54EM 4@(@9 1 5istem Pernapasan :E8ALA 6AN 4AN6A (atuk, pilek, bersin, hidung buntu, sesak-astma., sering menggerak$ gerakkan 2mengusap$usap hidung Nyeri perut, sering buang air besar -F' kali2perhari., sulit buang air besar -k t ran keras, berak, tidak setiap hari, berak di !elana, berak ber,arna hitam atau hi"au, berak ngeden., kembung, muntah, sulit berak, sering )latus, saria,an, mulut berbau. Hi)ung ; 9idung buntu, bersin, hidung gatal, pilek, p st nasal drip, epitaksis, salam alergi, rabbit nose, nasal !reases Tengg'r'! ; tengg r kan nyeri2kering2gatal, palatum gatal, suara

5istem Pen!ernaan

'

4elinga 9idung 4engg r k

KELOMPOK 8A ANAK 2 * parau2serak, batuk pendek -berdehem., Telinga ; telinga terasa penuh2 bergemuruh2berdenging, telinga bagian dalam gatal, nyeri telinga dengan gendang telinga kemerahan atau n rmal, gangguan pendengaran hilang timbul, terdengar suara lebih keras, akumulasi !airan di telinga tengah, pusing, gangguan keseimbangan. ' 5istem Pembuluh "antung Kulit 6arah dan Palpitasi, %lushing -muka kemerahan., nyeri dada, ! laps, pingsan, tekanan darah rendah. 5ering gatal, dermatitis, urti!aria, bengkak di bibir, lebam biru kehitaman, bekas hitam seperti digigit nyamuk, berkeringat berlebihan. NE@#OANA4OM/5 ;5ering sakit kepala, migrain, ke"ang gangguan tidur. NE@#OANA4OM/5 C/5/OLO:/5; :angguan perilaku ; em si berlebihan, agresi%, impulsi%, 1erakti%, gangguan bela"ar, gangguan k nsentrasi, gangguan k rdinasi, hiperakti% hingga autisme. Mata berair, mata gatal, sering belekan, bintil pada mata -timbilan.. Allergi! shiner -kulit di ba,ah mata tampak ke hitaman..

5istem 5usunan 5ara% Pusat

Mata

2.1.* Pa"' isi'l'gi #eaksi alergi yang k mpleks dapat digambarkan sebagai berikut; reaksi dia,ali dengan pa"anan terhadap alergen yang ditangkap leh Antigen Presenting Cell
(APC), dipecah menjadi peptida-peptida kecil, diikat molekul HLA (MHC II ), bergerak ke permukaan sel dan dipresentasikan ke sel Th-2 . Sel Th-2 diaktifkan dan memproduksi sitokin-sitokin antara lain IL4 dan IL-13 yang memacu switching produksi IgG ke IgE oleh sel B, terjadi sensitisasi sel mast dan basofil, sedangkan IL-5 mengaktifkan eosinofil yang merupakan sel inflamasi utama dalam reaksi alergi.

Antib di /gE -antib dy tersensitisasi. melekat pada sel mast dan bas %il. (ila ada alergen masuk dalam tubuh maka akan terbentuk ikatan k mpleks alergen dengan /gE. /katan tersebut menyebabkan masuknya i n =a GG ke dalam sel mast dan ter"adi perubahan pada membran sel mast dan bas %il. Akibatnya ter"adi degranulasi sel mast yang kemudian menimbulkan pelepasan histamin serta mediat r peradangan lainnya. 5elain itu sel residen "uga melepas mediat r dan sit kin yang "uga menimbulkan ge"ala alergi.

KELOMPOK 8A ANAK 2 + Mediat r$mediat r ini menyebabkan 1as dilatasi peri%er dan pembengkakan ruang intestinum sehingga permeabilitas kapiler meningkat dan ter"adi perembesan !airan dan pr tein plasma ke "aringan yang pada akhirnya menimbulkan edem dan hip 1 lemik. Pada sistem perna%asan histamin menyebabkan br nk k nstriksi yang menyebabkan dispn e. Pada saluran pen!ernaan pengeluaran histamin pada %undus lambung mengakti%kan sel parietas yang meningkatkan pr duksi asam lambung dan menyebabkan mual muntah dan diare. #esept r histamin "uga terdapat di u"ung sara% sens ri yang dapat menimbulkan rasa nyeri dan gatal, sedangkan pada mata menyebabkan mata gatal dan kemerahan. #eaksi alergi yang berat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, keadaan ini biasa disebut sy k ana%ilaktik yang ditandai dengan gatal, kram abd men, kulit kemerahan, gangguan saluran !erna dan sulit berna%as.

2.1.+ Pen,a!i" Alergi Pa)a Ana! 1. Asma (r nkiale Asma br nkial atau disebut "uga bengek adalah suatu penyakit kr nis yang di tandai adanya peningkatan kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsang dari luar -debu, serbuk bunga udara dingin, makanan, dll. yang menyebabkan penyempitan saluran napas yang meluas dan dapat sembuh sp ntan atau dengan peng batan. Keadaan ini dapat menyebabkan ge"ala sesak napas, napas berbunyi dan batuk yang sering di sertai lendir. Keadaan yang berat dapat menimbulkan kegagalan pernapasan sampai kematian. 5ebagian besar asma pada anak adalah karena alergi. Penyakit asma pada anak mempunyai dampak yang luas terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Kekurangan ksigen yang menahun pada anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuha badan maupun intelektualnya. Penyakit asma ini merupakan salah satu penyebab seringnya anak tidak masuk sek lah. 5elain dampak terhadap ek n mi akibat besarnya biaya peng batan, asma pada anak "uga dapat mengganggu irama kehidupan keluarga akibat seringnya anak mendapat serangan asma. :e"ala klinis asma ber1ariasi dari yang ringan sampai yang berat. :e"ala khas asma adalah adanya sesak napas yang berulang disetai napas berbunyi. (atuk kering merupakan ge"ala a,al yang biasanya ter"adi pada malam dan men"elang pagi hari. 5elan"utnya batuk disertai dahak yang kental. :e"ala ini sering disertai pilek$pilek -rinitis alergika.. :e"ala ini biasanya ter"adi setelah )$8 "am k ntak dengan bahan alergen seperti debu rumah dan tungau nya, serbuk bunga, bulu binatang, dll. :e"ala asma "uga dapat di !etuskan leh latihan %isik dan bila banyak terta,a. Penanganan asma yang terpenting hHdala pen!egahan ter"adinya serangan asma. 2. #initis alergika #initis alergika adalah suatu ge"ala alergi yang ter"adi pada hidung. Angka ini bergantung kepada iklim dan letak ge gra%is masing$masing negara. Ke"adian rinitis alergi pada anak usia yang sangat muda rendah akan tetapi se!ara pr gresi% meningkat pada anak usia yang lebih tua. 5ekitar *EI penderita rinitis alergika

KELOMPOK 8A ANAK 2 E mempunyai ri,ayat alergi dalam keluarganya. #initis alergika yang timbul pada masa anak biasanya menetap sanpai usia de,asa dan akan berkurang pada usia lan"ut. 5ekitar 1*$2*I penderita akan sembuh sp ntan setelah *$E th. :e"ala rinitis alergika berupa bersin$bersin disertai gatal$gatal pada hidung dengan ingus yang en!er sebanyak kurang lebih 2J ml setiap "am. :e"ala ini sering disertai ge"ala hidung tersumbat yang menyebabkan anak re,el dan sulit tidur. #asa gatal kadang$kadang terasa pada langit$langit dan telinga. :e"ala$ge"ala gatal, merah dan berair pada mata sering menyertai ge"ala rinitis alergika. Kadang$kadang ge"ala rinitis alergika ini disertai ge"ala sinusitis yaitu peradangan sinus -r ngga udara. di sekitar hidung. Prinsip peng batan rinitis alergika "uga sama dengan prinsip peng batan penyakit alergi pada umumnya yaitu menghindari %akt r penyebab -debu rumah, serbuk bunga, makanan tertentu, dll.. '. @rti!aria @rti!aria -bidur, kaligata. merupakan statu kelainan alergi pada kulit yang berbentuk bent l ber,arna merah disertai rasa gatal dengan usuran diameter yang ber%ariasi dari 2 mm sampai beberapa !m. @rti!aria ini dapat tersebar pada berbagai tempat di kulit. @rti!aria akut ini "uga dapat ter"adi pada rang sehat akibat in%eksi 1irus parasit atau tanpa sebab yang "elas. Pada penderita alergi, urti!aria akut dapat ter"adi akibat reaksi alergi terhadap bat$ batan tertentu, bahan$bahan alergen seperti makanan, debu, tungau debu rumah, atau gigitan serangga. 5elain leh karena alergi,urti!aria "uga dapat disebabkan leh suhu yang dingin, panas, tekanan, g resan, dll. :e"ala urti!aria ini dapat ter"adi segera atau beberapa hari setelah k ntak dengan bahan penyebab. 5ebagian besar yaitu sekitar E* I urti!aria yang kr nik sulit diketahui sebabnya. Madang$kadang ge"ala urti!aria dapat men"adi berat dengan ge"ala penyerta yaitu sy k ana%ilaksis yang dapat menyebabkan kematian. Peng batan pada urti!aria umumnya sama dengan penyakit alergi lanilla yaitu menghindari %a!t r penyebab. ). 6ermatitis At pik 6ermatitis at pik adalah status ge"ala eksim terutama timbul pada masa kanak$ kanak. :e"ala ini biasanya timbul pada usia sekitar 2 bulan sampai 1 tahun dan sekitar 8* I pada usia kurang dari * tahun. Pada keadaan akut, ge"alanya berupa kulit kemerahan, kulit melenting berisi !airan, basah dan sangat gatal. Kadang$ kadang disertai in%eksi sekunder yang menimbulkan nanah. :e"ala dermatitis at pik pada bayi berupa kemerahan pada kulit bent l$ bent l kemerahan, berisi !airan, ker peng disertai kulit pe!ah$pe!ah atau le!et. :e"ala ini sering mengenai pipi, siku dan tepi pinggir kulit angg ta gerak ba,ah dan selan"utnya dapat menyebar ke daerah selakangan. Pada usia selan"utnya, kelainan ini terdapat pada lipat siku, lipat lutut, tengkuk dan pergelangan tangan. Kulit men"adi lebih kering dan tebal, mengelupas dan pada penymebuhna meninggalkan ,arna yang lebih pu!at atau kehitaman. Pada anak yang lebih tua kelainan ini dapat mengenai kulit kel pak mata, telapak tangan dan kaki. Kadang$kadang dapat disertai katarak - kekeruhan lensa mata . serta radang mata. /n%eksi sekunder dapat ter"adi leh kuman yang menimbulkan nanah. @ntuk meng bati penyakit ini yang paling penting adalah mengatasi rasa gatal dengan pemberian bat g l ngan antihistamin, menghindari udara yang terlalu panas dan kering serta mengurangi pengeluaran keringat. :arukan sebaiknya

KELOMPOK 8A ANAK 2 8 dihindari karena dapat menyebabkan kelainan yang lebih hebat dan in%eksi sekunder. @ntuk men!egah kekeringan dapat diberikan lan lin. Pada kelainan yang hebat dapat digunakan kasa steril untuk menutup kulit yang terkena. Antibi tika diberikan bila ter"adi in%eksi sekunder. *. K n"ungti1a alergika K n"ugnti1itas alergika adalah suatu bentuk kelainan laergi pada mata yang mengenai kedua mata dan ter"adi berulang. :e"ala penyakit ini berupa gatal kemerahan,banyak keluar air mata dan penglihatan silau. Kadang$kadang penderita merasa ada sesuatu yang menggan"al pada mata. Kelainan ini sering mengeai anak usia * sampai 1J tahun, terutama pada anak laki$laki. Mengenai peng batan alergi pada mata, untuk menghilangkan ge"ala biasanya diberikan bat tetes mata g l ngan ster id d sis rendah. +. Alergi makanan Antigen makanan terdiri dari pr tein, karb hidrat, dan lemak. Alergi makanan terutama disebabkan leh glik pr tein yang terkandung di dalamnya. (erdasarkan urutan kekerapan, "enis makanan yang berp tensi antigenik antara lain telur, ka!ang tanah, susu, kedelai, ka!ang p l ng, ikan, udang, dan gandum. Alergi terhadap telur, kedelai, susu, dan gandum- pada anak$anak. biasanya dapat dihilangkan setelah eliminasi ketat selama 1 tahun atau lebih, ,alaupun /g E nya masih bertahan. 5edangkan alergi terhadap ka!ang tanah, ka!ang p l ng, udang dan ikan tetap bertahan dalam "angka ,aktu yang lama sehingga banyak di"umpai baik pada p pulasi anak maupun de,asa.

2.2 Alergi Ma!anan 2.2.1 De inisi 1. Alergi makanan adalah suatu kumpulan ge"ala yang mengenai banyak rgan dan sistem tubuh yang ditimbulkan leh alergi terhadap makanan. (Widodo *udar$anto, 200%) 2. Alergi makanan merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh -reaksi imun. terhadap makanan atau unsur makananpada sese rang yang mempunyai bakat alergi. (Retno W.Soebaryo,2002) '. Alergi makanan adalah suatu reaksi imun l gis terhadap makanan atau bahan aditi% makanan yang ter"adi hanya pada indi1idu tertentu dan tidak berhubungan dengan e%ek %isi l gis dari makanan atau bahan aditi% makanan tersebut. (+ntonius H.W,2002) ). Alergi makanan adalah reaksi ad1erse terhadap makanan yang ter"adi melalui suatu mekanisme imun l gis.(+ri bas&oro, 200%) 4idak semua reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan merupakan reaksi alergi murni. (atasan lebih "elas dibuat leh Ameri!an A!ademy % Allergy and immun l gy,4he Nati nal /nstitute % Allergy and in%e!ti ns disease yaitu;

KELOMPOK 8A ANAK 2 K

1. #eaksi simpang makanan -+d!erse )ood rea,tions) #eaksi ad1erse terhadap makanan adalah reaksi yang tidak dikehendaki yang timbul setelah muk sa saluran makanan terpapar suatu makanan atau bahan tambahan yang terkandung dalam makanan tersebut. 2. Alergi makanan (-ood +ller"y) Alergi makanan adalah reaksi imun l gik -kekebalan tubuh. yang menyimpang karena masuknya bahan penyebab alergi dalam tubuh. 5ebagian besar reaksi ini melelui reaksi hipersensiti1itas tipe 1. '. /nt leransi Makanan (-ood intoleran,e) /nt leransi makanan adalah reaksi makanan n nimun l gik dan merupakan penyebab reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan. #eaksi ini dapat disebabkan leh 0at yang terkandung dalam makanan karena k ntaminasi t ksik -misalnya t ksin yang disekresi leh 5alm nella, =ampyl ba!ter dan 5higella, histamine pada kera!unan ikan., 0at %armak l gik yang terkandung dalam makanan misalnya tiramin pada ke"u, ka%ein pada k pi atau kelainan pada pe"amu sendiri seperti de%isiensi la!tase, maltase atau resp n idi sinkrasi pada pe"amu. Menurut !epat timbulnya reaksi maka alergi terhadap makanan dapat berupa reaksi !epat -/mmediate 9ipersensiti1ity2rapid nset rea!ti n. dan reaksi lambat -delayed nset rea!ti n.. Rea!si $e-a", reaksi ter"adi berdasarkan reaksi kekebalan tubuh tipe tertentu. 4er"adi beberapa menit sampai beberapa "am setelah makan atau terhirup pa"anan alergi. Rea!si Lam.a", ter"adi lebih dari 8 "am setelah makan bahan penyebab alergi. ( Widodo #udar$anto,200%) 2.2.# E"i'l'gi 4erdapat ' %akt r penyebab ter"adinya alergi makanan, yaitu %akt r genetik, imaturitas usus, pa"anan alergi yang kadang memerlukan %akt r pen!etus. 1. /a!"'r gene"i!

KELOMPOK 8A ANAK 2 1J Alergi dapat diturunkan dari rang tua atau keluarga penderita . (ila ada salah satu rang tua atau keluarga yang menderita ge"ala alergi maka dapat menurunkan resik pada anak sekitar 1E L )JI,. (ila ke dua rang tua alergi maka resik pada anak meningkat men"adi *' $ EJI.(Widodo *udar$anto,200%) Ke!enderungan alergi ditentukan leh gen-6NA. yang di,ariskan dari rang tua. :en -%a!t r internal . sa"a tidak !ukup, perlu pengaruh dari lingkungan sebagai %a!t r eksternal tubuh yang akan saling berinteraksi untuk menimbulkan penyakit. ( Retno W. Soebaryo, 2002) 2. Ima"uri"as usus 5e!ara mekanik integritas muk sa usus dan peristaltik merupakan pelindung masuknya alergen ke dalam tubuh. 5e!ara kimia,i asam lambung dan en0im pen!ernaan menyebabkan denaturasi alergen. 5e!ara imun l gis, /gA pada permukaan muk sa dan lim% sit pada lamina pr pia dapat menangkal alergen masuk ke dalam tubuh. Pada usus yang imatur, sistem pertahanan tubuh masih lemah dan gagal ber%ungsi sehingga memudahkan alergen masuk ke dalam tubuh. (Widodo *udar$anto,200%) #. Pa0anan alergi Pa"anan alergi yang merangsang pr duksi /gE spesi%ik dapat ter"adi se"ak bayi dalam kandungan. 6iketahui adanya /gE spesi%ik pada "anin terhadap penisilin, gandum, telur dan susu. Pa"anan "uga ter"adi pada masa bayi. Pemberian A5/ eksklusi% mengurangi "umlah bayi yang hipersensiti% terhadap makanan pada tahun pertama kehidupan, sedangkan pemberian PA5/ dapat meningkatkan angka ke"adian alergi pada bayi. (Widodo *udar$anto,200%) &. /a!"'r Pen$e"us (eberapa hal yang men!etuskan timbulnya alergi disebut %akt r pen!etus. Cakt r pen!etus tersebut dapat berupa %akt r %isik seperti dingin, panas atau hu"an dan %a!t r psikis seperti !emas, sedih, stress atau takut. Cakt r pen!etus bukan penyebab serangan alergi, tetapi menyulut ter"adinya serangan alergi. (ila terdapat pen!etus alergi disertai paparan alergi maka keluhan atau ge"ala alergi yang timbul men"adi lebih berat. (ila tidak terpapar penyebab alergi meskipun terdapat pen!etus, keluhan alergi tidak akan mun!ul. Pen"elasan tersebut dapat men"elaskan mengapa pada saat dingin, kehu"anan atau kelelahan se rang penderita asma tidak kambuh, hal ini disebabkan pada saat itu penderita tersebut sementara terhindar dari penyebab alergi seperti makanan, debu dan sebagainya. (Widodo #udar$anto,200%) Alergen Dalam Ma!anan Alergi makanan merupakan salah satu masalah alergi yang penting pada anak. 5ekitar 2JI anak usia 1 tahun pertama pernah mengalami reaksi terhadap makanan yang diberikan termasuk yang disebabkan reaksi alergi. 5ebetulnya semua makanan dapat menimbulkan alergi, akan tetapi antara satu makanan dengan makanan yang lain mempunyai dera"at alergenitas berbeda. Mang satu mungkin lebih menimbulkan alergi dibandingkan dengan yang lainnya. 5usu sapi yang merupakan pr tein asing utama bagi bayi pada bulan$bulan a,al kehidupan, dapat menimbulkan reaksi alergi yang pertama dengan ge"ala$ge"ala pada saluran !erna, seperti diare dan muntah. Pr tein susu sapi

KELOMPOK 8A ANAK 2 11 dapat menimbulkan alergi yang menetap sampai akhir masa kanak$kanak baik dalam bentuk susu murni atau bentuk lain seperti es krim, ke"u, kue$kue dan lain$lain. Anak yang mempunyai alergi terhadap susu sapi tidak selalu alergi terhadap daging sapi maupun bulu sapi. 4elur ayam "uga sering merupakan allergen yang penting pada anak terutama anak yang menderita dermatitis at pik. Anak yang mempunyai alergi terhadap telur ini "uga belum tentu mempunyai alergi terhadap daging ayam maupun bulu ayam, akant etapi dapat timbul reaksi alergi bila diberikan 1aksin yang ditanam pada kuning telur seperti 1aksin !ampak. /kan merupakan allergen yang kuat terutama ikan laut. (entuk reaksi alergi yang sering ialah berupa urtikaria atau asma. Pada anak yang sangat sensiti1e dengan hnya men!ium bau ikan yang sedang dimasak dapat "uga menimbulkan sesak napas atau ebrsin$bersin. 8enis makanan laut yang lain -sea% d. yang sering menimbulkan alergi adalah udang ke!il, udang besar -l bster. dan kepiting. :e"ala yang sering timbul malah urtikaria. Alergi terhadap makanan ini tidak selalu berarti alergi terhadap ikan laut. Ka!ang$ka!angan seperti ka!ang tanah, ka!ang mede dan se"enisna dapat menyebabkan reaksi akan tetapi biasanya bersi%at ringan. :e"alanya biasanya berupa gatal$gatal di tengg r kan. 5ayur dan buah$buahan "uga dapat menimbulkan reaksi alergi yang berupa gatal$gatal pada mulut. 5i%at alerginya biasanya hilang bila dimasak selama 2 menit atau diletakkan dalam %ree0er selama 2 minggu. Alergen terhadap sayur dan buah$buahan ini sering terdapat pada penderita rhinitis alergika yang mempunyai alergi terhadap serbuk bunga tanaman. Anak yang mempunyai alergi terhadap sayur dan buah$buahan biasanya "uga alergi terhadap ka!ang$ka!angan, apel, pe!h, !herry, pear dan , rtel. 8eruk sering "uga menyebabkan kemerahan pada kulit bayi dan anak. Ka!ang kedelai dan se"enisnya mempunyai si%at allergen yang rendah. Ka!ang kedelai sering digunakan sebagai pengganti susu sapi pada anak yang mempunyai alergi terhadap susu sapi. 5i%at alergenitasnya akan berkurang dengan pemanasan. :andum biasanya dapat menimbulkan reaksi alergi dalam bentuk tepung bila dihirup. (ila dimakan tidak selalu menimbulkan reaksi alergi akrena gandum akan di!ernakan leh en0im pen!ernaan di lambung Peng lahan makanan dapat mengubah antigenitas beberapa "enis makanan tertentu. (eberapa pr tein dalam susu mengalami denaturasi pada saat di lah dan dipanaskan, beberapa yang lain berubah men"adi lebih alergenik. Alergen dalam ikan mengalami perubahan dalam pr ses pengalengan. Penderita yang tidak tahan terhadap ikan segar mungkin dapat menerima ikan dalam kaleng. Li %ilisasi "uga dapat mengubah si%at allergen ikan. 9anya allergen ka!ang tanah yang relati1e bertahan terhadap segala "enis pr ses peng lahan. Ta.el.# Jenis Ma!anan ,ang Men,e.a.!an Alergi MAKANAN MAN: 4E#KA6AN: PENME(A( ALE#:/ AMAM, /4/K, /KAN LA@4 5ALMON24@NA, ALKO9OL 8E#@K, P/5AN:, PEA# , 8A:@N:, 4ELO# /4/K, KE=AP MAKANAN TERSERIN1 PEN2RBAB ALER1I

/KAN LA@4 -=@M/, @6AN:, KEP/4/N:, /KAN LA@4 LA/NNMA.

KELOMPOK 8A ANAK 2 12 =OKLA4, KA=AN: 4ANA9, KA=AN: 9/8A@, 5@5@ 5AP/, KE8@, 4ELO# AMAM2P@M@9, (@A9$(@A9AN -4E#@4AMA MELON, 5EMAN:KA, MAN::A, #AM(@4AN , NANA5, 4OMA4, 6@#/AN, KO#MA, 6@K@ 6LL.. 5EM@A MAKANAN OLA9AN MAN: 4E#KAN6@N:

2.2.& Pa"' isi'l'gi 6i samping pr tein makanan, saluran makanan terpapar pada begitu banyak pr tein asing, termasuk bakteri, parasit, dan 1irus. Cungsi utama saluran makanan adalah untukm men!ernakan makanan men"adi bahan$bahan yang mudah diserap dan selan"utnya di lah men"adi energy. 6alam pr ses tersebut, saluran makan harus dapat memberikan perlindungan menghadapi se"umlah path gen yang masuk, namun pada saat yang sama harus mampu menerima pr tein$pr tein yang terkandung dalam makanan. 4erdapat bebrapa perlindungan n n imun l gis dan imun l gis pada saluran makanan yangb ber%ungsi untuk mengurangi paparan sistematik mantigen asing. Perlindungan n n imun l gis atau perlindungan mekanis meliputi sekresi asam lambung dan en0im$en0im pr te l tik yang men!ernakan pr tein men"dai m lekul$ m lekul yang bersi%at kurang antigeni!, abaik dengan !ara memperke!il ukuran m lekulnya maupun dengan !ara mengubah strukturnya. Perlindungan imun l gis pada saluarn makanan berupa system pertahanan l !al yang disebut "ut asso,iated ly(.hoid tissue (/+01). 5istem ini terdiri dari -1. kumpulan % likel lim% id yang tersebar merata pada muk sa usus, termasuk PeyerNs pat!h pada apendiks -2. sel$sel lim% sit intraepitelial -'. sel$sel lim% sit, sel plasma, dan sel mast yang tersebar pada lamina pr pia -). kelen"ar getah bening mesentarika. 5etelah makanan ditelan ter"adi peningkatan pr duksi dan pelepasan antib dy /g A dalam saluaran makanan. 5ementara pr duksi /g :, /g M, dan /g E "ustru berkurang. /g A sekret rik yang tersusun dalam bentuk dimer mengikat pr tein makanan men"adi senya,a k mpleks dan denga demikian mengurangi la"u abs rbsinya. /g A banyak di"umpai dalam mu!us dan merupakan perlindungan tambahan. 5istem imun l !al dan sistemik memiliki peran yang penting dalam ter"adinya t leransi ral. Antigen dalam makanan dipr ses sedemikian rupa men"adi struktur n nalargenik atau t ler genik yang mampu merangsang sel 4 regulat r yang pada gilirannya menekan timbulnya resp n imun. Per! baan$per! baan untuk mengurangi "umlah sel 4 reg., mengeliminasi sel L sel lim% id atau meningkatkan presentasi antigen terbukti menghalangi ter"adinya t leransi ral. 9ipersensiti1itas terhadap makanan timbul akibat hilangnya atau berkurangnya t leransi ral. 4ingginya insiden alergi makanan pada bayi dan anak$anak menimbulkan dugaan bah,a hal tersebut disebabkan belum matangnya system imun dan %ungsi %isi l gis saluran makanan. (erkurangnya /g A pada saluaran makanan yang belum matang ditambah kurangnya "umlah sel 4 reg. atau penekan akti1itas makr %ag pada usia nak$anak berperan dalam peningkatan insiden alergi makanan pada anak$ anak yang memiliki ke!enderungan genetik. Pada ank$anak sekresi asam lambung lebih sedikit dibandingkan dengan rang de,asa, sekresi mu!us kurang e%ekti%, glik pr teinnya memiliki si%at kimia,i dan %isik yang berbeda, denga akti1itas en0im lebih rendah. 5emuanya dapat meningkatkan resik timbulnya alergi. 4erganggunya perlindungan %isik maupun imun l gi pada saluran makanan dapat meningkatkan abs rbsi m lekul makr dan meningkatkan pr duksi antib dy sistemik. Pada penderita dengan ke!enderungan at pi, hal ini dapat menyebabkan peningkatan pr duksi /g E dan timbulnya reaksi hipersensiti1itas terhadap makanan pada paparan berikutnya.

KELOMPOK 8A ANAK 2 1'

Rea!si Alergi Ma!anan ,ang Dime)iasi 3leh Ig E #eaksi hipersensiti1itas terhadap makanan yang dimediasi leh /g E merupakan akibat dari pelepasan mediat r leh sel mast dan bas %il. /g E spesi%ik terhadap allergen makanan terikat pada sel mast atau bas %il melalui resept r bera%initas tinggi. (ila ter"adi ikatan silang antara suatu antigen dengan dua %ragmen pengikat antigen -Cab. dari dua struktur /g E yang berdekatan maka akan ter"adi degranulasi sel mast dan bas %il. 6alam pr ses tersebut dilepaskan mediat r$mediat r yang yang telah terbentuk sebelumnya -misalnya 9istamin. maupun yang baru dibentuk -misalnya leuk trien dan Pr staglandin.. Mediat r$mediat r tersebut selan"utnya menyebabkan k ntraksi t t p l s, 1as dilatasi, peningkatan permeabilitas kapiler, dan sekresi mu!us. 5elain itu dipr duksi pula beberapa "enis sit kin yang diduga mempunyai peran penting pada resp ns %ase lan"ut yaitu pengerahan sel$sel e sin %il, m n sit, dan lim% sit, serta merangsang pelepasan sit kin$sit kin dan mediat r in%lamasi lainnya. Mani%estasi klinis reaksi alergi makanan yang dimediasi leh /g E tergantung pada sistem rgan yang terkena. #eaksi tersebut dapat mengenai satu rgan sa"a, k mbinasi lebih dari satu rgan, hingga reaksi ana%ilaksis sistemik. Mani es"asi Kuli" Mani%estasi kulit merupakan reaksi yang paling sering di"umpai. #eaksinya ber1ariasi muali dari urtikaria akut dan2atau angi dema hingga ber!ak$ber!ak kulit yang menyerupai lesi m rbilli. Mani es"asi 1as"r'in"es"inal :e"ala gastr intestinal merupakan mani%estasi terbanyak kedua, berupa mual$ mual, muntah, diare, nyeri dan kram perut. :e"ala$ge"ala tersebut dapat mun!ul tersendiri atua bersamaan denga ge"alaLge"ala dari system rgan yang lain. 6ata pemeriksaan !ineradi graphy menun"ukan adanya perubahan m tilitas gastr intestinal pada penderita alergi makanan setelah paparan allergen spesi%ik. Pemeriksaan end sk pi pada muk sa lambung menun"ukan adanya hyperemia, edema, ber!ak$ ber!ak perdarahan -pete!hie., peningkatan sekresi mu!us, dan penurunan peristalsis setelah papran allergen makanan. (eberapa ! nt h mani%estasi alergi makanan yang dimediasi leh /g E, meliputi sindr ma alergi ral dan gastr entyer pati e sin %ilik alergik. Mani es"asi Res-ira"'ri! :e"ala respirat rik biasanya merupakan bagian dari reaksi ana%ilaksis sistemik, dapat berupa bersin$bersin, keluar ingus -rhin rrhea., rasa gatal pada mata, telinga, atau langit$langit, spasme t t$ t t p l s br nkus, dan edema laring. :e"ala respirat rik mun!ul se!ara tersendiri dan "arang sekali disebabkan leh alergi makanan. Rea!si Alergi Ma!anan 2ang Ti)a! Dime)iasi 3leh Ig E Mani%estasi klinis alergi makanan yang tidak dimediasi leh /g E, meliputi % d$ indu!ed enter ! litis, % d$indu!ed ! litis, sindr ma malabs rbsi dan penyakit !elia!. Pada % d$indu!ed enter ! litis ge"ala yang timbul dalam ,aktu 1 hingga 8 "am setelah paparan allergen berupa diare kr nis, e sin %ilia,dan malabs rbsi. :e"ala penyakit yang parah dapat menyebabkan dehidrasi. :e"ala yang didapatkan pada % d$indu!ed ! litis serupa dengan enter ! litis namun hanya segmen k l n yang terkena. :e"ala lebih

KELOMPOK 8A ANAK 2 1) ringan, biasanya tidak didapatkan diare atau dehidrasi namun dapat ter"adi hemat !he0ia atau perdarahan tersamar pada %e!es. Penyebab alergi yang tersering adalah susu sapid an kedelai. Pemeriksaan %e!es menun"ukan adanya eritr sit, netr %il, e sin %il dan 0at$0at pereduksi. (i psi pada segmen usus halus yang terken menun"ukan atr pi parsial pada 1illi$1illi usus, in%iltrasi sel$sel lim% sit dan sel$sel plasma yang mengandung /g M dan /: A. 5edangkan bi psi segmen k l n menun"ukan gambaran khas in%iltrasi e sin %il pada epitel kripta dan lamina pr pia, disertai kerusakan pada kripta. 9asil u"i tusuk kulit umunya negati1e, sesuai dengan mekanismenya yang tidak melibatkan /g E. 9ipersensiti1itas terhadap makanan berkaitan dengan malabs rbsi. 5usu sapi, kedelai, telur, dan gandum merupakan penyebab tersering. Mani%estasinya ber1ariasi mulai %e!es yang mengandung lemak, hingga diare, berat badan yang tidak bertambah dan kegagalan tumbuh kembang. Alergi Ma!anan 2ang Ti)a! Di!e"ahui Pas"i Pen,e.a.n,a #eaksi alergi terhadap bahan tambahan dalam makanan seperti bahan pe,arna atau anti ksidan relati% "arang. (eberapa ge"alanya menyerupai int leransi makanan namun tidak dapat dik n%irmasi dengan u"i paparan makanan tersamar ganda. Pada suatu studi terhadap 1'2 penderita yang menyatakan dirinya alergi terhadap bahan pe,arna makanan, hanya ' di antaranya yang dapat dibuktikan dengan u"i paparan tersamar ganda. @"i paparan tersamar ganda "uga gagal membuktikan adanya reaksi alergi terhadap metabisul%it dan aspartame yang dilap rkan leh beberapa penderita. 2.# Pemeri!saan Diagn's"i! 1. U0i Kuli" Alergi @"i kulit membantu mendiagn sis suatu alergi. 5e"umlah ke!il allergen yang di!urigai disuntikkan ke ba,ah kulit . Orang yang alergi terhadap allergen tersebut akan bereaksi dengan memperlihatkan eritema yang men! l k, pembengkakan, dan gatal di tempat penyuntikan. Analisis imun l gis serum dapat mengisyaratkan peningkatan hitungan bas %il dan eusin %il @"i kulit dapat dilakukan dengan u"i g res -s!rat!h test., u"i tusuk -pri!k test. dan u"i suntik intradermal -intrademal test.. 2. U0i Kuli" In"ra)ermal 4 in"ra )ermal "es" 5 5e"umlah J,J2 ml ekstrak alergen dalam 1 ml spuit tuberkulin disuntikkan se!ara super%isial pada kulit sehingga timbul ' mm gelembung. 6imulai dengan k nsentrasi terendah yang menimbulkan reaksi, kemudian ditingkatkan berangsur masing$ masing dengan k nsentrasi 1J kali lipat sampai menimbulkan indurasi *$1* mm. 5etelah beberapa ,aktu, "ika ternyata p siti%, maka pada alergen tersebut akan timbul indurasi yang dikelilingi ber!ak merah. 4ergantung garis tengah indurasi masing$masing, maka gradasi atau tingkat kepekaan terhadap alergen tersebut disebutkan dengan; negati%2tidak pasti2lemah2p siti%2 p siti% kuat atau dengan $ 2 -G. 2 G 2 GG 2 GGG 2 GGGG @"i intradermal ini seringkali digunakan untuk titrasi alergen pada kulit. #. U0i "usu! 4-ri$!"es"5 @"i tusuk dapat dilakukan dalam ,aktu singkat dan sesuai untuk anak. 4empat u"i kulit yang paling baik adalah pada daerah 1 lar lengan ba,ah dengan "arak 2 !m

KELOMPOK 8A ANAK 2 1* dari lipat siku dan pergelangan tangan. 5etetes ekstrak alergen dalam gliserin -*JI gliser l. diletakkan pada permukaan kulit. Lapisan super%isial kulit ditusuk dan di!ungkil ke atas memakai lanset atau "arum yang dim di%ikasi, atau dengan menggunakan "arum khusus untuk u"i tusuk. Ekstrak alergen yang digunakan 1.JJJ$1J.JJJ kali lebih pekat daripada yang digunakan untuk u"i intradermal. 6engan menggunakan sekitar * ml ekstrak pada kulit, diharapkan risik ter"adinya reaksi ana%ilaksis akan sangat rendah. @"i tusuk mempunyai spesi%itas lebih tinggi dibandingkan dengan u"i intradermal, tetapi sensiti1itasnya lebih rendah pada k nsentrasi dan p tensi yang lebih rendah. /a!"'r ,ang mem-engaruhiAntihistamin dapat mengurangi reakti1itas kulit. Oleh karena itu, bat yang mengandung antihistamin harus dihentikan paling sedikit ' hari sebelum u"i kulit. Peng batan k rtik ster id sistemik mempunyai pengaruh yang lebih ke!il, !ukup dihentikan 1 hari sebelum u"i kulit dilakukan. Obat g l ngan ag nis O "uga mempunyai pengaruh, akan tetapi karena pengaruhnya sangat ke!il maka dapat diabaikan. @sia pasien "uga mempengaruhi reakti1itas kulit ,alaupun pada usia yang sama dapat sa"a ter"adi reaksi berbeda. Makin muda usia biasanya mempunyai reakti1itas yang lebih rendah. @"i kulit terhadap alergen yang paling baik adalah dilakukan setelah usia ' tahun. &. Tes e!s-'sisi inhala"i Pada penderita yang di!urigai menderita ekstrinsik atau alergik br nkial asma, seharusnya dilaksanakan tes eksp sisi inhalati% dengan alergen tertentu -inhalati% pr 1 kati% tes spesi%ik., karena hasil tes intra$ atau epikutan yang p siti% belum membuktikan seratus persen, bah,a sistem perna%asan sudah terkena. Ke!uali "ika dalam anamnesa sudah benar$benar nyata, bah,a pada eksp sisi dengan alergen tersebut penderita menderita sesak na%as. 6alam hal ini bahkan tes eksp sisi inhalati% dengan alergen tersebut tidak dian"urkan, karena "elas berbahaya. 4es eksp sisi inhalati% spesi%ik ini tentunya harus dilaksanakan dengan persiapan yang teliti, terutama persiapan untuk kedaan ga,at$darurat yang bisa ter"adi, yaitu reaksi yang parah dengan sesak na%as berat yang bisa sampai menyebabkan kematian. Karena itu sebelum tes ini harus dipastikan, bah,a bat$ batan seperti k rtis n, antihistaminikum, epine%rin, !airan in%us serta alat$alat untuk resusitasi termasuk intubasi sudah tersedia lengkap. Pela!sanaan "es e!s-'sisi inhala"i ; 5etelah persiapan$persiapan di atas, pemeriksaan dimulai dengan pelaksanaan spir metri. 8ika ternyata pada pasien sudah dapat dibuktikan adanya bstruksi br nkial, maka tes tida& boleh dilaksanakan. Ke!uali kalau bstruksinya hanya ringan sekali. 6alam hal ini dan "ika tidak ada bstruksi, maka tes bisa dimulai dengan menyempr tkan alergen ke lubang hidung atau pasien harus menghirup alergen tersebut dari nebuli0er. 4es pr 1 kasi inhalati% 5pir metri 5etelah beberapa ,aktu, spir metri diulangi lagi dan "ika tenyata timbul btsruksi, maka harus diberikan br nk litikum2betamimetikum. 4es ini bisa dilakukan di praktik, tetapi sebaiknya pasien tidak dii"inkan pulang selama 1 $ 2 "am untuk men"aga$"aga timbulnya reaksi lambat, yang terkadang "uga bisa berat.

KELOMPOK 8A ANAK 2 1+

5. U0i -r'6'!asi Ma!anan Persia-an


5ebelum melakukan u"i pr 1 kasi makanan, harus diberikan pen"elasan rin!i kepada pasien atau rang tua pasien tentang pr sedur pemeriksaan, keuntungan dan kegunaan pemeriksaan, serta k mplikasi yang mungkin ter"adi. Eliminasi ma!anan. Eliminasi makanan diperlukan sebelum melakukan pr 1 kasi. Eliminasi dilakukan selama ' minggu dengan bentuk diet yang disesuaikan dengan anamnesis, pemeriksaaan %isis, dan pemeriksaan lab rat rium. Ada * bentuk diet yang telah disebutkan di dalam bab tentang alergi makanan. 8ika diet eliminasi berhasil menyembuhkan semua ge"ala alergi maka setelah ' minggu dari a,al diet dapat dilakukan u"i pr 1 kasi. Penghen"ian '.a" "er"en"u. Men"elang pr 1 kasi maka beberapa "enis bat yang dapat mengganggu penilaian u"i pr 1 kasi makanan harus disingkirkan dalam selang ,aktu tertentu, yaitu antihistamin -K+ "am., ag nis O - 12 "am., te %ilin - 12 "am., dan kr m lin - 12 "am.. Me"')e )an $ara u0i -r'6'!asi. Ada 2 ma!am !ara u"i pr 1 kasi makanan, yaitu u"i pr 1 kasi makanan terbuka -o.en )ood ,hallen"e), dan u"i pr 1 kasi makanan buta ganda -double blind .la,ebo ,ontrolled )ood ,hallen"e2DB34-4). U0i -r'6'!asi ma!anan "er.u!a. 8ika u"i kulit negati% dan ri,ayat reaksi terhadap makanan meragukan maka u"i pr 1 kasi makanan terbuka dapat dilakukan setelah melakukan diet eliminasi selama ' minggu. U0i -r'6'!asi ma!anan .u"a gan)a. =ara ini merupakan !ara yang ideal untuk menentukan adanya reaksi terhadap makanan. @ntuk memenuhi persyaratan buta ganda maka 1ehikulum harus memenuhi syarat sebagai berikut, 1. menghilangkan bau, 2. menghilangkan rasa, '. menghilangkan penampilan, dan ). dapat memuat se"umlah banyak makanan hingga dapat dilak pr 1 kasi multipel dalam beberapa "am. 3ehikulum tersebut dapat berupa kapsul, es kering, es krim, saus apel, hamburger, atau !ampuran tapi ka dengan buah dan s p. Kapsul yang dipakai umumnya ukuran JJ terbuat dari gelatin buram dengan bintik$bintik titanium ksida. @ntuk * gram tepung telur kering biasanya memerlukan 1J$1* kapsul. 5etelah diisi, kapsul disalut dengan bubuk gula sehingga rasanya sama dengan kapsul plaseb . Plaseb yang dipilih sesuai dengan 1ehikulum yang dipakai. Pem.erian ma!anan se$ara .u"a Pemberian harus bertahap mulai dari "umlah yang diperkirakan tidak menyebabkan serangan ge"ala alergi, kemudian ditingkatkan 2 kali lipat setiap 1*$+J menit sampai timbul ge"ala yang nyata, atau dihentikan setelah men!apai 8$1J gram makanan kering atau +J$1JJ gram makanan basah d sis tunggal. =ukup "elas bah,a ketika d sis men!apai 8$1J gram makanan kering, berarti pasien mendapat d sis t tal sebesar 1*$2J gram se"ak dari a,al sampai akhir. 8ika pr 1 kasi buta ganda sampai 8 gram makanan kering hasilnya negati% maka makanan tersebut b leh di! ba se!ara terbuka yang dian"urkan dilakukan dengan penga,asan. Kadang$ kadang pada pemberian pr 1 kasi makanan se!ara terbuka ter"adi ge"ala alergi. 9al ini disebabkan karena nilai ambang serangan alergi lebih tinggi daripada pr 1 kasi

KELOMPOK 8A ANAK 2 1E buta, alergenisitas makanan mungkin berbeda karena perbedaan penya"ian, dan %akt r psik l gis berpengaruh pada pr 1 kasi terbuka. 2.* Pena"ala!sanaan Penatalaksanaan alergi makanan harus se!ara benar dan berkesinambungan, saat ini penatalaksanaan yang paling ideal adalah menghindari pen!etus yang bisa menimbulkan keluhan alergi tersebut. Namun, masih banyak perbedaan dan k ntr 1ersi diantara para ahli atau peneliti dalam sistem penanganan alergi makanan yang sesuai. 5ehingga banyak ter!ipta p la dan 1ariasi pendekatan diet yang dilakukan leh para ahli dalam menangani alergi makanan dan autisme. (anyak kasus pengendalian alergi makanan tidak berhasil dengan ptimal, karena penderita menghindari beberapa makanan yang dianggap sebagai penyebab alergi dari hasil pemeriksaan yang bukan merupakan pemeriksaan baku atau A: ld 5tandardB. Penatalaksanaan alergi dibagi men"adi 2 yaitu; 1. 4erapi N n Carmak l gis; a. 4erapi desentisasi. (erupa penyuntikan berulang alergen -yang dapat mensentisasi pasien. dalam "umlah yang sangat ke!il dapat mend r ng pasien membentuk antib di /g: terhadap alergen. Antib di ini dapat beker"a sebagai antib di penghambat -bl !king antib dies.. 5e,aktu pasien tersebut kembali terpa"an ke alergen , maka antib di penghambat dapat berikatan dengan alergen mendahului antib di /gE. Karena pengikatan /g: tidak menyebabkan degranulasi sel mast yang berlebihan, maka ge"ala alergi dapat dikurangi. b. 4erapi pr bi tik -preparat sel mikr ba atau k mp nen mikr ba yang dapat mempertahankan kesehatan melalui kegiatan yang dilakukan dalam %l ra usus.. 5alah satu pendekatan terbaru yang digunakan dalam penatalaksanaan alergi makanan. Penelitian yang dilakukan leh 4rapp et al. -1KK'. menun"ukkan bah,a resp nden yang diberikan y ghurt memiliki penurunan k nsentrasi /gE dalam darah dan %rekuensi alergi yang rendah. Matsu0aki et al -1KK8. menun"ukkan bah,a pemberian bakteri pr bi tik 0a,toba,illus ,asei (0. ,asei) se!ara ral terhadap tikus, dapat menghambat pembentukan /gE leh 1albumin. Namun, in% rmasi terhadap e%ekti1itas pr bi tik dalam penatalaksanaan alergi makanan sangat terbatas, untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lan"ut -/s lauri et al., 1KKK? Kir"a1ainen et al., 1KKK.. !. Payung A5/ Eksklusi% #isik alergi makanan pada bayi dapat dikurangi dengan peran akti% ibu memberi A5/ eksklusi% selama + bulan penuh. 8angan kenalkan makanan tambahan apapun pada peri de ini, terlebih susu % rmula berbahan dasar sapi serta pr duk$pr duk turunan susu. Mengenalkan makanan padat pada usia terlalu dini, yaitu ) bulan pertama kehidupan anak, dihubungkan dengan peningkatan risik alergi hingga usia 1J tahun. (ayangkan dampaknya pada anak. An"uran studi 6r Ci !!hi yang dimuat di "urnal Annals Allergy, Asthma P /mmun l gy disarankan mengenalkan makanan satu persatu. Para peneliti "uga mengingatkan bah,a makanan padat harus dikenalkan dalam "umlah ke!il terlebih dahulu. 8angan langsung memberi bayi !ampuran beberapa "enis bahan makanan. 5ebab, dengan begini akan sulit diketahui apakah bayi Anda alergi terhadap bahan makanan tertentu.

KELOMPOK 8A ANAK 2 18

d. 6iet 6iet dilakukan selama ' minggu, setelah itu dilakukan pr 1 kasi dengan 1 bahan makanan setiap minggu. Makanan yang menimbulkan ge"ala alergi pada pr 1 kasi ini di!atat. 6isebut alergen kalau pada ' kali pr 1 kasi menimbulkan ge"ala alergi. Qaktunya tidak perlu berturut$turut. 8ika dengan salah satu regimen diet tidak ada perbaikan padahal sudah dilakukan dengan benar, maka diberikan regimen yang lain. 5ebelum memulai regimen yang baru, penderita diberi 5,arna!al5 selama seminggu, artinya selama 1 minggu itu semua makanan b leh dimakan -pesta.. Maksudnya adalah memberi hadiah setelah ' minggu diet dengan baik, dengan demikian ada semangat untuk men"alani diet berikunya. 5elan"utnya diet yang berikutnya "uga dilakukan selama ' minggu sebelum dilakukan pr 1 kasi. Ada beberapa regimen diet yang bisa digunakan ; 5607M78+1798 D7615; beberapa makanan harus dihindari yaitu (uah, 5usu, 4elur, /kan dan Ka!ang, di 5urabaya terkenal dengan singkatan (54/K -data (54/K terlampir.. Merupakan makanan$makanan yang banyak ditemukan sebagai penyebab ge"ala alergi, "adi makanan$makanan dengan indeks alergenisitas yang tinggi. /ndeks ini mungkin lain untuk ,ilayah yang lain, sebagai ! nt h dengan 6(PC= mendapatkan telur, ka!ang tanah, susu sapi, ikan, kedelai, gandum, ayam, babi, sapi dan kentang, sedangkan (is!h p mendapatkan susu, telur, kedelai dan ka!ang. 5M787M+0 D761 15 (Modi)ied Ro$e:s diet 1); terdiri dari beberapa makanan dengan indeks alergenisitas yang rendah. (erbeda dengan Beliminati n dietB, regimen ini terdiri dari beberapa bahan makanan yang diperb lehkan yaitu ; air, beras, daging sapi, kelapa, kedelai, bayam, , rtel, ba,ang, gula, garam dan susu % rmula kedelai. (ahan makanan lain tidak diperb lehkan. 5M787M+0 D761 25 (Modi)ied Ro$e:s Diet 2) ; 4erdiri dari makanan$makanan dengan indeks alergenisitas rendah yang lain yang diperb lehkan, misalnya ; air, kentang, daging kambing, ka!ang merah, bun!is, k bis, ba,ang, % rmula hidr lisat kasein, bahan makanan yang lain tidak diperkenankan. 56// and -7SH -R66 D7615; diet ini menyingkirkan telur termasuk makanan$ makanan yang dibuat dari telur dan semua ikan. (iasanya diberikan pada penderita$penderita dengan keluhan dengan keluhan utama urtikaria, angi ner tik udem dan eksema. 5H7S 9W8:S D7615; menyingkirkan makanan$makanan yang dikemukakan sendiri leh penderitanya sebagai p enyebab ge"ala alergi.

2.

4erapi Carmak l gis; Obat alergi se!ara ptimal hanya dapat menekan reaksi alergi dalam ,aktu 12$ 2) "am. (ila reaksi itu berkurang maka akan timbul ge"ala lagi dan harus minum bat lagi. (ahkan meskipun sudah minum bat kadang hanya dapat menekan ge"ala alergi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali dan umumnya mempunyai e%isiensi rendah. (ila diet tidak bisa dilaksanakan maka harus diberi %armak terapi dengan bat$ batan seperti yang tersebut di ba,ah ini ; a. Prescription antihistamines, dapat menghambat degranulasi sel mast sehingga dapat mengurangi ge"ala$ge"ala alergi tanpa menyebabkan rasa kantuk. Peng batan ini dilakukan sesaat si penderita mengalami reaksi alergi. 8angka ,aktu pemakaian hanya dalam satu hari, 2) "am. 6iantaranya adalah?

KELOMPOK 8A ANAK 2 1K H1-Reseptor antagonis 91 resept r antag nis generasi kedua tidak ada e%ek samping =N5. 5etiri0in bisa digunakan pada anak mulai umur 1 tahun dan tidak ada e%ek samping kardi 1askular, dapat digunakan "angka lama. 91 resept r antag nis generasi pertama e%ek antik linergiknya dapat memperburuk ge"ala asma karena pengentalan mukus. Pada d sis tinggi e%ek samping pada =N5 sangat membatasi penggunaanya dalam peng batan asma. Obat$ batan yang sering dipakai misalnya? Di enhi)ramin -diberikan dengan d sis J,* mg2kg2d sis, ' kali22) "am. 7TM -diberikan dengan d sis J,JK mg2kg2d sis, '$) kali22) "am. Se"iri8in -d sis pemberian sesuai usia anak adalah; 2$* tahun; 2.* mg2d sis,1 kali2hari? F + tahun ; *$1J mg2d sis,1 kali2hari., L'ra"a)in -d sis pemberian sesuai usia anak adalah; 2$* tahun ; 2.* mg2d sis,1 kali2hari? F + tahun ; 1J mg2d sis,1 kali2hari., /e!s' ena)in -d sis pemberian sesuai usia anak adalah ; +$11 tahun ; 'J mg2hari, 2 kali2hari? F 12 tahun ; +J mg2hari, 2 kali2hari atau 18J mg2hari, ) kali2hari., A8elas"ine -d sis pemberian sesuai usia anak adalah; *$11 tahun ; 1 sempr tan 2 kali2hari? F 12 tahun ; 2 sempr tan, 2 kali2hari. Pseu)'e-he)rine -d sis pemberian sesuai usia anak adalah ; 2$+ tahun ; 1* mg2hari, ) kali2hari? +$12 tahun ; 'J mg2hari, ) kali2hari? F 12 tahun ; +J mg2hari ) kali2hari., dan I-ra"r'-ium .r'mi)e J.J'I -d sis 2 sempr tan 2$ ' kali2hari.. b. S"er'i) a"au K'r"i!'s"er'i) yang dihirup -Nasal ! rti! ster id sempr t. atau sistemik beker"a sebagai bat anti peradangan dan dapat mengurangi ge"ala suatu alergi. =ara peng batan ini yaitu dengan dimasukkan ke dalam mulut atau melalui in"eksi. Obat ini beker"a !ukup ampuh dan aman dalam penggunaan, peng batan ini tidak menyebabkan e%ek samping. Orang yang mengidap alergi perlu menggunakan bat$ bat ini dalam "angka ,aktu yang !ukup lama sebelum bat men"adi e%ekti%. K rtik ster id inhalansi% hanya bere%ek di saluran na%as dan tidak menimbulkan e%ek sistemik. = nt h; Glukokortikoid. 6igunakan terutama bila ada ge"ala asma. 5ter id ral pada asma akut digunakan pada yang ge"ala dan PEC nya makin hari makin memburuk, PEC yang kurang dari +JI, gangguan asma malam dan menetap pada pagi hari, lebih dari ) kali perhari, dan memerlukan nebuli0er serta br nk dilat r parenteral darurat. menggunaan br nk dilat r. 5ter id ral yang dipakai adalah ; me"il -re)nis'l'n9hi)r'$'r"is'n -dengan d sis )$1J mg2kg2d sis tiap )$+ "am sampai kega,atan dile,ati disusul rumatan prednis n ral., -re)nis'l'n )an -re)nis'n -diberikan sebagai d sis a,al adalah 1$2 mg2kg2hari d sis tunggal pagi hari sampai keadaan stabil kira$kira ) hari kemudian diturunkan sampai J,* mg2kg2hari, dibagi '$) kali2hari dalam )$1J hari.. 5ter id hirupan digunakan bila ada ge"ala asma dan rinitis alergika diantaranya adalah? fluticasone 4/l'nase5: mometasone 4Nas'ne;5: )an triamcinolone 4Nasa$'r"5. $. Be"a Arenergi$ Ag'nis" 6igunakan untuk relaksasi t t p l s br nkus. E-ine rin subkutan bisa diberikan dengan d sis J,J1 mg2kg2d sis maksimum J,' mg2d sis. (iasanya digunakan untuk penanganan sy k ana%ilaktik.

KELOMPOK 8A ANAK 2 2J ). Me"il <an"in 4Be"a 2 Ag'nis"5 6igunakan sebagai br nk dilat r. Obat yang sering digunakan adalah amin' ilin dan "e' ilin, dengan d sis a,al '$+2kg2d sis, lan"utan 2,* mg2kg2d sis, '$) kali22) "am. e. R R R R . Sim-a"'mime"i!a E e)rin ; J,* L 1,J mg2kg2d sis, ' kali22) "am 3r$i-renalin ; J,' L J,* mg2kg2d sis, '$) kali22) "am Ter.u"alin ; J,JE* mg2kg2d sis, '$) kali22) "am Sal.u"am'l ; J,1 L J,1* mg2kg2d sis, '$) kali22) "am Leu!'"rien an"ag'nis L4=) dan L46) menimbulkan br nk k nstriksi yang kuat pada manusia, sementara L4E) dapat mema!u masuknya e sin %il dan netr %il ke saluran na%as. 6apat digunakan pada penderita dengan asma persisten ringan. Namun pada penelitian dapat diberikan sebagai alternati% peningkatan d sis k rtik ster id inhalasi, p sisi anti lek trin mungkin dapat digunakan pada asma persisten sedang, bahkan pada asma berat yang selalu membutuhkan k rtik ster id sistemik, digunakan dalam k mbinasi dengan 7antin, beta$2$ag nis dan ster id. Preparat yang sudah ada di /nd nesia adalah =a irlu!as" yang diberikan pada anak sebesar 2J mg2d sis 2 kali22)"am. Kr'm'lin )an Ne)'!r'mil. 6ipakai terutama pada penderita dengan ge"ala asma dan rinitis alergika. Kr'm'lin umumnya e%ekti% pada alergi makanan dengan ge"ala 6ermatitis At pi yang disebabkan alergi makanan. 6 sis kr m lin untuk penderita asma berupa larutan 1I s luti n -2J mg22mL. 2$) kali2hari untuk nebulisasi atau berupa inhalasi dengan metered$d se inhaler 1,+ mg -8JJ Sg2inhalasi. 2$) kali2hari. @ntuk rinitis alergik digunakan bat sempr t '$) kali2hari yang mangandung kr m lin *.2 mg2sempr t. @ntuk k n"ungti1itis diberikan tetes mata )I )$+ 7 1 tetes mata2hari. Ne)'!r'mil untuk nebulisasi tak ada. Mang ada berupa inhalasi dengan metered$d se inhaler dan d sis untuk asma adalah ',* mg -1,E* mg2inhalasi. 2$) kali2hari. @ntuk k n"ungti1itis diberikan tetes mata ned kr mil 2I )$+ 7 1$2 tetes mata2hari. K mplikasi yang sangat berbahaya pada pasien dengan alergi -hipersensiti1itas. adalah 5y k Ana%ilaktik yang dapat menyebabkan kematian 5y k Ana%ilaktik adalah gangguan per%usi "aringan akibat adanya reaksi antigen$ antib di yang mengeluarkan histamine, dengan akibat peningkatan permeabilitas membrane kapiler dan ter"adi dilatasi arteri le, sehingga 1en us return menurun. @ntuk itu diperlukan mana"emen yang baik pada sy k ana%ilaktik yang tepat untuk menghindari kematian.

g.

Penatalaksanaan sy k ana%ilaktik. 5y k Ana%ilaktik. Pertahankan "alan na%as

KELOMPOK 8A ANAK 2 21 (eri suntikan epine%rin2adrenalin -J,J1 mg2kg2d sis maksimum J,' mg2d sis. di 5ub!utan. (eri ksigen Pemberian metil prednis l n2hidr ! rtis n -dengan d sis )$1J mg2kg2d sis tiap )$+ "am sampai kega,atan dile,ati disusul rumatan prednis n ral. Pemberian 6i%enhidramin -diberikan dengan d sis J,* mg2kg2d sis, ' kali22) "am..

BRONKOSPASME

HIPOTENSI

Pemberian Metil Xantin (Beta 2 Agonist) Digunakan ebagai br!nk!"i#a$!r. Oba$ a(a# 3%ang ering "igunakan a"a#a& aminofilin "an teofilin' "engan "! i ka#i*24 +am. )*kg*"! i ' #an+u$an 2', mg*kg*"! i ' 3-4

Pemberian -! i i $ren"e#enbrug .3/-4, "era+a$0. Mana+emen 1airan %ang benar .-emberian in2u e 1airan kri $a##!i" a$au 1!##!i"0

-6/E4 (54/K. NO PAN4AN:AN (A9AN (A9AN

E3A45ASIPEN::AN4/

MAN: 4/6AK 6APA4 6/MAKAN semua buah semua bahan makanan yang mengandung buah = nt hnya; 1 (uah$buahan sayur asam, sa s t mat, sambal - ra, n, sayur nangka -gudeg., sayur labu - ! klat, keripik melin" 5usu sapi dan bahan bahan makanan yang mengandung susu sapi, ! nt hnya? Permen Es krim @mbi$umbian

MAN: 6APA4 6/MAKAN

Kentang, , rtel, bengkuang, ketela p h n, tales, gembili, gadung, semua sayur dan sebagainya.

5usu sapi

5usu kedelai

5usu kedelai yang ada di pasaran; Nutril n 5 ya Nurs y, pr bee

KELOMPOK 8A ANAK 2 22 - (is!uit - Ke"u, - =hiki, !hit s dst 4elur ayam2 bebek2burung dan daging ayam2bebek2burung, ! nt hnya? Mie telur, /nd mie, 5upermie, 5arimi, Makar ni, r ti, kue dan sebagainya. /kan air laut2ta,ar, kepiting, udang, ra"ungan, dan bahan makanan yang mengandung ikan2udang2kepiting, ! nt hnya; - Petis - Kerupuk - terasi 4ermasuk; bumbu gad $gad ,sate, dan ru"ak. Ke!ambah -Ka!ang tanah dan Ka!ang hi"au.. (ahan dari ka!ang hi"au -tepung hungkue dan mie 5uNun. Ka!ang sayur, ka!ang kedelai, bun!is, ka!ang pan"ang, ka!ang merah, ka!ang beras. Mie mihun dari -beras. bisa digunakan sebagai pengganti 5uNun.

4elur unggas ' dan daging unggas

4ahu dan 4empe

6aging kambing, gule, sate kambing, daging sapi dst.

/kan, kepiting, @dang dan #a"ungan

6aging sapi, kambing, kerbau

Ka!ang 4anah dan Ka!ang 9i"au

Keterangan ; 1. 5elama ' minggu, hindari makanan pantangan, termasuk makan dengan pe,arna dan penga,et. 2. 5etelah berpantang ' minggu dan ge"ala alergi hilang, setiap minggu dapat men! ba 1 "enis makanan pantangan, diberikan sedikit demi sedikit. '. (ila mun!ul ge"ala alergi, berarti anak alergi dengan "enis makanan tersebut. 9entikan makanan yang di! bakan dan bati ge"ala. ). (ila tidak mun!ul ge"ala alergi, berarti anak tidak alergi dan makanan b leh dik nsumsi.

KELOMPOK 8A ANAK 2 2' 2.E QO=

pa"anan allergen ; bahan makanan, bat$ batan, tungau, debu, dll 6itangkap AP= - antigen pre!enting !ell. 9LA - M9= . 4h$2 inakti% Peptide$peptida ke!il Presentasi ke sel 4h 2

4h$2 akti% Pr duksi /L$) dan /L$ 1' 5el ( mempr duksi /gE

5el ( mempr duksi /g: 5ensiti%itas tidak ter"adi

/L$ E sin %il akti%

Allergen berikatan dg /gE

/g E melekat pada sel mast P bas %il 5ensiti%itas sel mass dan bas %il

(1 #esp n system imune Pengeluran se!ret pada muk sa (r nk k nstriksi (2

/ n =aGG masuk sel mast

6ispn e

Perubahan membran sel mast P bas %il 3as dilata si peri%er P 6egranulasi sel pembengk mast akan ruang (* Pengeluaran mediat r , pelepasan histamin intertisium 9istamin pd %undus lambung Akti1asi sel parietal PeT asam lambung

( +

M! > -'la na as ine e!"i Permeabilita s kapiler T

('

()

#esept r pd u"ung sara% sens ri

M! > .ersihan 0alan na as ine e!"i

3as dilatas Perembesan i pembuluh !airan P pr tein darah plasma ke "aringan 4idak ditemukan masalah Oedem MK> 1gn. Per usi

urtikari

gatal

Mual 2 muntah

MK> % 1gn In"egri"as !uli"

KELOMPOK 8A ANAK 2 2)

hip tensi

M! > % Res"i Ke!urangan ?'l 7airan % Nu"risi !urang )ari !e.u"uhan k 9ip ksia "ar tak Kehilangan keseimbangan M! >Resi!' $i)era K mplikasi

PeU 46

5y k Ana%ilaktik

4anda ;:atal, kram abd men, kemerahan kulit, gangguan saluran !erna, sulit berna%as

Você também pode gostar