Você está na página 1de 5

IMAN KEPADA NABI DAN RASUL ALLAH

Seorang Muslim beriman dan percaya bahwa Allah SWT telah memilih di antara ummat manusia sejumlah nabi dan rasul sebagai utusan-Nya kepada ummat manusia. Allah SWT mengutus para nabi dan rasul untuk membawa kabar gembira kepada ummat manusia tentang kenikmatan abadi yang disediakan bagi mereka yang beriman, dan memperingatkan mereka tentang akibat keku uran !syirik". Merekapun memberi teladan tingkah laku yang baik dan mulia bagi manusia, antara lain dalam bentuk ibadah yang benar, akhla# yang terpuji dan isti#omah !berpegang teguh" terhadap ajaran Allah SWT. Pengertian Nabi dan Rasul Walaupun tugas nabi dan rasul adalah sama dari segi tugas penyampaian wahyu, tetapi kedua istilah ini maknanya berbeda. Sebagian kaum Muslimin berpendapat bahwa nabi atau rasul adalah orang yang menerima wahyu Allah untuk dilaksanakan terutama untuk dirinya sendiri$ lalu jika ia diperintahkan Allah untuk menyampaikan wahyu itu kepada manusia, maka ia disebut rasul. Tetapi jika tidak demikian, maka ia disebut nabi. %endapat ini terasa ganjil terdengar. Sebab, mungkinkah seorang nabi tidak diberikan tugas untuk menyampaikan wahyu kepada ummat manusia& Apakah nabi hanya diutus Allah untuk melaksanakan agama Allah untuk dirinya sendiri& Sesungguhnya, arti nabi adalah orang yang diwahyukan kepadanya syari'at rasul sebelumnya dan diperintahkan untuk menyampaikan syari'at itu kepada suatu kaum tertentu. (ontohnya adalah nabi-nabi )ani *srail seperti nabi Musa dan *sa. Sedangkan rasul adalah orang yang diwahyukan kepadanya suatu syaria't baru untuk disampaikan kepada kaumnya sendiri atau suatu kaum. Singkatnya rasul adalah orang yang diperintahkan untuk menyampaikan syari'atnya sendiri, sedangkan nabi diperin- tahkan untuk menyampaikan syari'at +) rasul yang lain (rasul sebelumnya). Allah SWT ber irma
n

"(Dan) Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak pula seorang nabi.." !,S Al -ajj ./" Imam Baidlawi mena sirkan ayat itu 12) sebagai berikut0 "Rasul adalah orang yang diutus Allah dengan syari'at yang baru untuk menyeru manusia kepada-Nya. edangkan nabi adalah orang yang diutus Allah untuk menetapkan (men!alankan) syari'at rasul-rasul sebelumnya". 1engan batasan yang jelas ini, dapat dikatakan bahwa Nabi Musa adalah nabi sekaligus rasul. Tetapi Nabi -arun hanyalah nabi. Sebab ia tidak diberikan syari'at yang baru. Sayyidina Muhammad SAW adalah nabi dan rasul. Namun yang paling istimewa pada diri beliau adalah kenabian dan kerasulannya diutus untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk satu kaum tertentu. Seorang muslim wajib meyakini semua nabi dan rasul sebagaimana irman Allah SWT0

2Katakanlah (kepada orang-orang mukmin) " 'Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami# dan apa yang diturunkan kepada $brahim# $smail# $shak# %a'kub dan anak &u&unya# dan apa yang diturunkan kepada 'usa dan $sa# serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabbnya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". !,S. Al-)a#arah +34". Jumlah Nabi dan Rasul serta Keluasan Ajaran Risalahnya

) n

1 1

Seorang Muslim wajibkan beriman bahwa Allah telah mengutus sejumlah nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. meski tidak perlu mengetahui berapa jumlah mereka seluruhnya, siapa nama-nama mereka dan di mana mereka bertugas. Memang dalam suatu hadits riwayat Imam Ahmad bin Hambal dalam kitab musnadnya, dikatakan bahwa jumlah nabi ada lebih kurang +/5 666 orang dan jumlah rasul ada 3+. orang.Tetapi riwayat tersebut bukan hadits mut- tawatir, karenanya tidak bisa dijadikan pegangan dalam bidang a#idah. Sebab a#idah tidak boleh berlandaskan dalil-dalil yang d7onni !yang belum pasti kebenarannya, seperti hadits ahad". Tetapi ia harus berdasarkan dalil-dalil yang #oth' 3" Allah SWT ber irman 0
i

sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (etapi kebanyakan manusia tidak (mau) mengetahui." !,S. Saba' /9" <asulullah SAW menegaskan hal ini dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Jabir ra0

"Nabi-nabi terdahulu diutus diperuntukkan bagi kaumnya sendiri (khusus). edangkan aku telah diutus untuk seluruh umat manusia". )erbeda dengan para nabi dan rasul lainnya, kenabian Muhammad SAW, dapat dibuktikan secara aqli dengan mukji7atnya yang abadi, yaitu Al ,ur'an. Al-,uran adalah wahyu Allah sekaligus mukji7at abadi bagi kenabian Muhammad SAW. Al-,ur'an telah membungkam orang-orang ka ir, terdiam tak mampu menandingi atau mendatangkan satu surat saja semisal dalam Al ,ur'an. *nilah dalil yang meyakinkan bahwa Muhammad SAW adalah seorang nabi dan rasul. Sebab, suatu mukji7at hanya diberikan Allah kepada para nabi dan rasul. Allah SWT ber irman 0

(Dan) sesungguhnya telah Kami utus beberapa rasul sebelum kamu. Diantara mereka ada yang Kami &eritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami &eritakan kepadamu" !,S. Al Mukmin 89". Ayat ini menyatakan dengan jelas bahwa Allah hanya memperkenalkan sebagian dari para nabi dan rasul-Nya. Al-,ur'an hanya menerangkan !menceritakan" sebanyak /. nabi dan rasul saja, yang wajib dipercayai kenabian dan kerasulannya. Semua nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW diutus Allah untuk suatu bangsa tertentu !baik satu atau beberapa generasi dari suatu bangsa" dan untuk suatu periode tertentu. Masa berlaku syariat dan daerah dakwah para nabi terbatas di daerah dan waktu tertentu sampai datang rasul penggantinya. :ecuali risalah dakwah Nabi Muhammad SAW yang bersi at uni;ersal, sebagaimana irman Allah SWT 0

"(Dan) !ika kalian (tetap) meragukan Al )ur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami ('uhammad A*)# maka buatlah satu surat (sa!a) yang semisal Al )ur'an dan a!aklah para penolong selain Allah# !ika kalian orangorang yang benar' !,S Al )a#arah /3".

Rasulullah Muhammad Nabi dan Rasul

A! adalah Penutu"

"(Dan) Kami tidak mengutus engkau melainkan bagi ummat manusia seluruhnya#

Selain beriman kepada kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, seorang muslim wajib pula meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah khatamun-nabiyyin !penutup para nabi". Tidak ada lagi nabi dan rasul sesudahnya sampai hari kiamat. -al ini berdasarkan 0 !+" =irman Allah SWT 0

"'uhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki dia antara kamu# tetapi dia adalah rasulullah dan penutup nabinabi. Dan adalah Allah 'ahatahu segala sesuatu" !,S. Al Ah7ab 56"
2

1engan nash-nash tersebut aham Ahmadiyah ,adiyani yakni sesudah <asulullah SAW masih ada nabi$ adalah keliru !sesat" dan tidak berdasarkan pengertian bahasa Arab dan syara'. %emahaman ,adiyani tentang kalimat "Khatamun-nabiyyin" adalah cap !stempel" untuk nabi-nabi sebelumnya, jelas sangat keliru. Sebab,pengertian kalimat ini menurut bahasa Arab adalah 2Nabi peghabisan ( terakhir)".
i%) Jamaluddin Muhammad Al Anshar , ahli bahasa Arab paling terkenal dengan kamus 2Lisanul Arab2 mengatakan bahwa kata 2khatam2 mempunyai arti yang sama dengan kata "khatim2 dan 2khatam2. *a menulis0

!/" -adits Muttawatir 0

!a"-adits muttawatir yang diriwayatkan Imam Ahmad bin Hambal dari Anas bin Malik#

" esunggguhnya risalah kenabian itu telah habis. 'aka tidak ada nabi dan rasul sesudahku". !b" -adits shohih riwayat Imam Bukhari$ Ahmad Ibnu Hibban dari Abi Hurairah0

2Khitam dari suatu kaum serta khatim dan khatamnya# artinya adalah penghabisan dari mereka. Dan 'uhammad A* adalah khatim (penghabisan. akhir) dari segala nabi. Khatim dan khatam adalah diantara nama (yang diberikan kepada) Nabi 'uhammad A* di dalam Al )ur'an. Disebutkan di dalam Al )ur'an bahwa 'uhammad A* adalah khatimannabiyyin# yakni penghabisan nabi(penutup) segala nabi2. Selanjutnya Jamaluddin Muhammad Al Anshari mengatakan0 2'eru!uk kepada Al )ur'an dan hadits muttawatir di atas# kalau ada orang yang mengatakan masih akan ada nabi setelah 'uhammad A*# maka mereka telah sesat dan ka/ir. ,leh karena itu# orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai nabi maka orang itu telah sesat (menyimpang) dari a0idah $slam yang !elas-!elas menegaskan bahwa Nabi 'uhammad A* adalah penutup para nabi dengan nash yang 0ath'i tsubut dan 0ath'i dilalah". Mengenai hal ini jauh-jauh hari <asulullah SAW telah memberita

" esungguhnya perumpamaan diriku dengan nabi-nabi sebelumku adalah sama de ngan seseorang yang membuat sebuah rumah+ diperindah dan diperbagusnya (serta diselesaikan segala sesuatunya) ke&uali tempat (yang disiapkan) untuk sebuah batu bata di sudut rumah itu. ,rang-orang yang mengelilingi rumah itu mengaguminya# tetapi bertanya " "mengapa engkau belum memasang batu bata itu-' Nabipun berkata + ' ayalah batu bata (terakhir) --sebagai penyempurna--itu# dan sayalah penutup para nabi"

i 3

kannya dalam sebuah hadits dan diriwayatkan oleh Bukhari$ Muslim Ahmad dari Abi Hurairah &) 3 "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah" !,S. Al--ayr 8". "(Dan) orang-orang mu'min serta mu'minah# apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu keputusan tidaklah patut bagi mereka untuk memiliki pilihan (yang lain) tentang hukum urusan mereka" !,S. Al-A7hab 34". "'aka demi (uhanmu# mereka sesungguhnya tidak beriman sebelum mereka men!adikankamu hakim (pemutus) tehadap perkara yang mereka perselisihkan# kemudian mereka tidak merasa keberatan terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima sepenuhnya" !,S. An-Nisaa' 4.". "Katakanlah" 3ika kamu &inta kepada Allah maka ikutilah aku# nis&aya Allah akan men&intai kamu" !,S. Ali-*mran 3+". Ayat-ayat ini jelas memerintahkan kepada kaum muslimin agar mengambil aturan dari <asulullah SAW, meneladani dan mematuhinya$ baik dalam perkataan maupun perbuatan. Ayat kedua menerangkan tentang tidak boleh!patut"nya seorang mukmin mempunyai aturan selain dari Allah dan <asulNya. Ayat ketiga tadi menegaskan bahwa seseorang hanya bisa menjadi mukmin sejati, kecuali setelah ia mengangkat <asulullah sebagai hakim !pemutus permasalahan" bila terjadi perselisihan antar mereka. Mereka belum beriman sampai mereka menerima keputusan hukum dari <asulullah SAW. tanpa ada rasa keberatan serta kesempitan dalam diri mereka terhadap hukum tersebut.1isamping itu mereka benar-benar pasrah serta berserah diri lahir-batin terhadap apa yang datang dari <asulullah. Sedangkan ayat terakhir mengaitkan cinta pada Allah dengan ketaatan mengikti <asulullah dalam segala peraturan yang dilakukan beliau. Sebab bila tidak demikian, tidak ada artinya orang berpura-pura mencintai Allah tapi tak mau mengikuti ketetapan utusan-Nya. >leh karena itu <asulullah mewajibkan segenap muslimin untuk menerapkan secara sempurna, segala apa yang diturunkan Allah kepada <asul-Nya, tanpa membeda-bedakan antara hukum ibadah dan muamalah, dll. Semua hukum Allah itu sama rata ditinjau dari kewajibannya untuk diterapkan. Allah SWT memperingatkan 0

"(idak akan ter!adi kiamat ke&uali akan keluar (mun&ul) tukang-tukang bohong (para penipu) kira-kira 12 orang. emuanya mengaku dirinya sebagai rasul Allah.2 Termasuk para penipu yang disinyalir <asulullah SAW itu, adalah Mir'a (hulam Ahmad. >rang ini mengklaim dirinya sebagai nabi sesudah Muhammad SAW. *a mengada-ada syari'at baru dan menyatakan bahwa ia menerima wahyu serta mengarang kitab yang disebutnya )) sebagai wahyu Allah. Makna Iman ke"ada Kerasulan Muhammad A! :etika seorang Muslim mengucap 2?aa ilaaha illallah+'uhammadur rasulullah" berarti ia telah meyakini bahwa hanya Allah SWT satusatunya 17at yang berhak diibadahi dan diabdi, dipatuhi dan ditaati, sebagai satu-satunya pembuat syariat. *a pun meyakini bahwa dari sekian banyak makhluk ciptaan Allah di dunia, hanya Muhammad SAW satu-satunya hamba Allah yang berhak untuk diikuti dan diteladani. Tidak boleh mengambil sesuatu teladan perbuatan dan hukum kecuali dari beliau. @adi, tidak boleh mengambil hukum dari Aoltaire, Montes#ue ataupun :arl MarB ! dalam hukum kemasyarakatan dan tata negara". @uga tidak boleh mengambil hukum dari agama manapun, baik dari agama yang sudah menyimpang dan diubah seperti Cahudi dan Nashrani, ataupun agama yang sumbernya dari manusia seperti -indu, )udha, ,odiyaniyah,dan lain sebagainya !dalam hukum ibadah dan keakhiratan". )egitu pula tidak diperbolehkan untuk mengambil hukum yang bersumber dari ideologi apapun di dunia ini, seperti kapitalisme, sosialisme, komunisme, dan lain-lain. Selaku seorang muslim, ia dituntut untuk merujuk hanya kepada *slam semata, dan hanya mengi- kuti <asulullah SAW. Allah SWT ber irman 0

"Apakah kalian beriman kepada sebagian Al-Kitab ((aurat) dan mengingkari sebagian yang lain- (iadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian di antaramu# melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia# dan di hari kiamat mereka akan di&ampakkan ke dalam siksa yang amat berat. Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kalian perbuat" !,S. Al)a#arah 9.".

DDDDD

+. ?ihat =i#hul Akbar, hal.5/ /. ?ihat Ta sir *mam )aidhawi *Anwarut +an'him* @ilid A*. -al. .8 3. ?ihat * tudi Islam* Masy uk Euhdi, hal. .8. 5. ?ihat @amaluddin Muhammad Al-Anshory, :amus *,isanun Arab* @u7. FA, hal. .. .. ?ihat *bnu :atsir kitab 2Jami-al .shul /i Ahadits /ir Rasul* @u7 F hal.3G6 4. ?ihat Hntuk lebih jelas, baca *Ahmadiyah dalam "ers0alan* karangan =aw7i Sa'ied Thaha. @uga buku *K0reksi +0tal terhada" Ahmadiyah2, 1rs. -amka -a# Al )adri.

Você também pode gostar