Você está na página 1de 22

Analisa Resep Farmasi Praktis II

Resep

Aldacton

Persyaratan Administratif
nama, sip, alamat dokter, tanggal penulisan resep, tt/paraf dokter, nama alamat, umur, jenis kelamin, berat badan pasien nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta, cara pemakaian yang jelas, informasi laiinnya.

Kesesuaian Farmasetik
Bentuk Sediaan Spironilakton tablet 25 mg dan tablet 100 mg

Dosis oral : 1-2 dd 25-100 mg pada waktu makan

Indikasi : Gangguan udem , gagal jantung kongestif sirosis hati , sindrom nefrotik , udem idropatik , hipertensi , pengobatan primer aldosteronisme.
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap spironolakton atau komponen lain dalam sediaan, anure, insufisiensi ginjal akut, gangguan fungsi ekskresi ginjal yang signifikan, hiperkalemia, kehamilan (hipertensi yang diinduksi kehamilan)

Farmakologi
Preparat ini biasanya dipakai bersama diuretik lain untuk mengurangi ekskresi kalium disamping memperbesar Durasi kerja : 2-3 hari, Ikatan protein : 91-98%. Metabolisme : melalui hati untuk membentuk banyak metabolit termasuk canrenone (metabolit aktif). T eliminasi : 78-84 menit. Waktu untuk mencapai puncak dalam serum :1-3 ham (utamanya dalam bentuk metabolit aktif). Ekskresi : melalui urin dan feses

Stabilitas Penyimpanan
Hindari dari cahaya.

Cara dan Lama Pemberian Untuk menghilangkan penundaan munculnya efek, dapat diberikan 2-3 kali dosis harian lazim pada terapi hari pertama. Pemberian Oral : Anak-anak 1-17 tahun : diuretik, hipertensi : dosis awal : 1 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12-24 jam, dosis maksimum : 3.3 mg/kg/hari.Hiperaldosteronism primer : 125-375 mg/m2/hari dalam dosis terbagi. Dewasa : Edema, hipokalemia : 25-200 mg/hari dalam 1-2 dosis terbagi. Hipertensi : 25-50 mg/hari dalam 1-2 dosis terbagi. Aldosteronism primer : 100-400 mg/hari dalam 1-2 dosis terbagi. Jerawat (pada wanita) : 25-2200 mg sekali sehari. Hirsutism : 50-200 mg/hari dalam 1-2 dosis terbagi Gagal jantung kongestif parah (dengan inhibitor ACE dan diuretik loop + digoksin) : 12.5-25 mg/hari, dosis harian maksimum : 50 mg (dosis lebih tinggi umum digunakan).Jika kalium > 5.4 mEq/L, dosis diturunkan.

Pasien lanjut usia : dosis awal : 25-50 mg/hari dalam 1-2 dosis terbagi, ditingkatkan menjadi 25-50 mg setiap 5 hari, sesuai kebutuhan. Interval dosis untuk kerusakan ginjal : Clcr 10-50 mL/menit : pemberian hanya setiap 12-24 jam. Clcr<10 mL/menit : hindari penggunaan spironolakton.

Efek samping
Edema, gangguan SSP seperti mengantuk, lethargi, sakit kepala, kebingungan, demam, ataksia, makulopopular, erupsi eritematosus, urtikaria, hiesutism, eosinofilia, ginekomastia, sakit payudara, hiperkalemia serius, hiponatremia, dehidrasi, metabolik asidosis, impotensi, haid tidak teratur, amenorea, pendarahan setelah postmenopouse, anoreksia, mual, muntah, kram perut, diare, pendarahan lambung, ulserasi, gastritis, muntah, agranulositosis, toksisitas hepatoselular peningkatan konsentrasi BUN.

Interaksi Obat
Dengan Obat Lain : Penggunaan bersamaan spironolakton dengan diuretik hemat kalium lainnya, suplemen kalium, antagonis reseptor angiotensin, kotrimoksazol (dosis besar) dan inhibitor ACE dapat meningkatkan risiko hiperkalemia, terutama pada pasien gangguan ginjal. Kolestiramin dapat menyebabkan asidosis hiperkloremik pada pasien sirosis, hindari penggunaannya secara bersamaan.

Dengan Makanan : Makanan akan meningkatkan absorbsi, hindari licorice.

Urfamycin

Bentuk sediaan : Tiamfenikol kapsul 250 mg dan 500 mg Tiamfenikol 100 mg/4 ml sirup

Dosis Dewasa : 3 kali sehari 250-500 mg anak-anak : 30-50 mg/kg berat badan/hari Gonore : 2,5 gram sebagai dosis tunggal Demam tifus : 1,5 2 gram sehari dalam 3-4 dosis terbagi

Indikasi : Infeksi saluran nafas , hepatobilier (empedu hati) , saluran kemih dan kelamin dan usus
Kontraindikasi Hamil dan menyusui , infeksi ringan atau untuk pencegahan. Efek samping obat Intoleransi saluran pencernaan , reaksi persyarafan , hipersensitivitas , superinfeksi , depresi sumsum tulang yang besifat reversibel

Perhatian Myelosupresi , kerusakan ginjal dan hati , bayi prematur dan bayi yang cukup bulan dalam kandungan. Interaksi Obat Fenobarbital mengurangi keampuhan terapeutik. Bisa menghambat metabolisme Warfarin , antikejang , Sulfonilurea

Surbex t

Bentuk Sediaan Vit-C , Vit-B , nikotinamid , vit-B6 , vit-B12 , dekspantotenol , Ca-pantotenat tiap 5 ml sirup Tablet : Vit-C , vit-B1 , vit-B2 , nikotinamid , vit-B6 , vit-B12 , Ca-pantotenat Dosis Sirup : Dewasa , sehari 5-10ml sirup;anak , sehari 5 ml sirup. Tablet : Dewasa sehari 1tablet atau lebih

Indikasi Multivitamin

Você também pode gostar